Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN DIRI EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN TINGKAT

KESIAPAN INDIVIDU DALAM KARIER

Firyal Dhia Kansa a,*, Kayla Sahani b,*, Kania Yuniar c,*, Annisa Nathaniella d,*
a
Universitas Bakrie
Jl. Rasuna Said No.2 RT.2/RW.5, Jakarta Selatan, Indonesia
(021) 5261448, ubakrie@bakrie.ac.id
b
Universitas Bakrie
Jl. Rasuna Said No.2 RT.2/RW.5, Jakarta Selatan, Indonesia
(021) 5261448, ubakrie@bakrie.ac.id
c
Universitas Bakrie
Jl. Rasuna Said No.2 RT.2/RW.5, Jakarta Selatan, Indonesia
(021) 5261448, ubakrie@bakrie.ac.id
d
Universitas Bakrie
Jl. Rasuna Said No.2 RT.2/RW.5, Jakarta Selatan, Indonesia
(021) 5261448, ubakrie@bakrie.ac.id

Abstrak
Penelitian ini membahas keterkaitan bagaimana pengembangan diri seseorang memengaruhi
kesiapan kariernya. Berisi tentang dasar mengenali diri sendiri yang merupakan bagian dari
proses pengembangan diri dan penjelasan mendalam mengapa pentingnya pengembangan diri
untuk menuju pencapaian karier yang baik. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif
dan teknik kepustakaan, penelitian ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan
tentang hal yang saling terkait dan penting untuk dipahami, tentunya berdasar sumber yang jelas.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa mengenali potensi dalam diri agar terus berkembang
dan bisa mengendalikannya adalah hal dasar yang harus dipahami seseorang. Semua proses yang
nantinya akan membentuk menjadi karakter dengan kesiapan bersaing dalam dunia kerja.

Kata Kunci: Pengembangan Diri, Karakter, Karier, Kesiapan Kerja

Abstract
This research discusses the relationship between how a person's self-development influences their
career readiness. Contains the basics of knowing yourself which is part of the self-development
process and an in-depth explanation of why self-development is important for achieving a good
career. By using descriptive qualitative methods and library techniques, this research aims to
explain and describe things that are interrelated and important to understand, of course based on
clear sources. The results of this research state that recognizing potential within oneself so that it
continues to develop and being able to control it is a basic thing that a person must understand.
All processes that will later shape a character with readiness to compete in the world of work.

Keywords: Personal Development, Character, Career, Work Readiness

1. Pendahuluan diri mereka di tengah maraknya


Pengembangan diri merupakan persaingan global. Sebelum bisa
suatu upaya yang dilakukan seseorang mengembangkan diri, yang pertama
untuk mencapai perubahan yang lebih harus dilakukan adalah bagaimana kita
baik dalam hidupnya. Semua ini mengenali diri kita sendiri. Mengenal
dilakukan dengan harapan agar diri sendiri merupakan dasar utama
seseorang dapat meningkatkan kualitas agar seorang individu dapat
mengembangkan diri secara optimal. baru dan mengembangkan sesuatu
Dengan mengenal diri sendiri, yang sudah ada menjadi lebih menarik
seseorang dapat mengetahui dan dari sebelumnya. Semua orang
memutuskan apa yang menjadi tujuan bertanggung jawab mengembangkan
hidupnya, serta mampu bakat dan keterampilannya masing-
menerjemahkan kelebihan dan masing agar dapat mempertahankan
kekurangannya yang nantinya harus di posisinya. Untuk mencapai semua itu
evaluasi. Ia akan dapat menyadari seseorang tentu membutuhkan
kemampuan dan bakat-bakatnya serta pertahanan diri yang kuat, terutama
tahu bagaimana menggunakan dan bagaimana ia dapat membentuk dirinya
mengendalikannya demi mencapai sendiri secara terus-menerus ke arah
suatu tujuan yang ingin diraihnya. yang lebih baik. Proses itu hanya dapat
Yang harus ditemukan terlebih bisa dikendalikan ketika kita sendiri
dahulu adalah bagaimana individu sudah bisa memahami bagaimana diri
melihat konsep dirinya masing-masing. kita sendiri juga memelihara
Konsep diri berperan penting sebagai kemampuan dan potensi yang kita
bagian yang dapat memahami miliki.
kebutuhan dalam diri individu serta Davis and Werther dalam
introspeksi terhadap kekurangan dan Marwansyah (2010) menyatakan
kelebihan atas dirinya secara obyektif pendapat bahwa pengembangan karier
(Dr. Jahju Hartanti, 2018). Ketika (career development) adalah kegiatan
individu sudah dapat mengintropeksi pengembangan diri yang ditempuh oleh
dirinya sendiri, akan lebih mudah seseorang untuk mewujudkan rencana
mengembangkan apa yang menurutnya karier pribadinya. Keterkaitan antara
baik dan mengikis yang buruk. keduanya dapat membentuk jalan awal
Pengembangan diri yang optimal yang lebih jelas untuk mempersiapkan
adalah ketika kita sudah memandang diri menuju karier yang diimpikan.
konsep diri kita tanpa adanya rasa Persiapan bagaimana kita membentuk
bimbang. hal-hal apa yang bisa dikembangkan
Pengembangan diri bersifat secara dalam diri kita dan hal-hal apa yang
terus menerus dan berkelanjutan pada harus di pangkas dalam diri kita.
setiap orang. Karakter manusia bersifat Kunci dari penataan karier yang
dinamis yang artinya selalu berubah baik selalu berkaitan erat dengan
dan berkembang, baik secara positif bagaimana konsep diri kita. Proses
ataupun negatif. Hal ini membuat mengenali diri sendiri dan
diperlukannya penanaman kebiasaan mengembangkan potensi yang kita
baik demi membentuk kesadaran diri miliki adalah upaya dasar yang harus
yang tinggi. Proses pengembangan dilakukan semua orang. Maka dengan
karakter, disadari atau tidak, akan itu untuk meningkatkan kesadaran diri
mempengaruhi bagaimana individu untuk mengenali dan mengembangkan
mengelola lingkungan dan dirinya, dan kualitas dalam diri mereka diperlukan
hal ini akan dirasakan dalam pemahaman tentang konsep diri yang
kehidupannya di berbagai bidang. mereka miliki. Kita akan membahas
Dalam persaingan dunia kerja, secara mendalam bagaimana cara
diperlukan karakter diri yang dapat mengenali diri sendiri dan
terus berkembang mengikuti mengembangkan diri, juga
perubahan. Kita dituntut agar bisa keterkaitannya dengan kesiapan karier
bersikap profesional dengan gagasan yang akan datang.
yang inovatif. Inovasi ini berasal dari
bagaimana kita menemukan ide-ide 2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode dirinya sebagai pribadi, bagaimana
kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif perasaan individu terhadap dirinya,
merupakan jenis penelitian yang mencari tahu bagaimana individu menghargai
berbagai kondisi yang terjadi, dan kemudian dirinya, dan bagaimana individu ingin
hasilnya akan dituangkan berbentuk laporan menjadi dirinya. Konsep diri tidak
penelitian (Arikunto, 2013, hal. 3). Penelitian hanya mempengaruhi karakter
ini bertujuan untuk memberikan penjelasan seseorang, namun juga seberapa puas
keterkaitan suatu hal yang sudah dicermati dan dirinya terhadap kehidupannya. Setiap
diteliti. Semua penjelasan yang di jelaskan individu tentunya mempunyai konsep
dalam penelitian ini bersifat rasional dari diri masing-masing dan dapat
berbagai fenomena sosial yang sudah terbukti mengembangkan konsep diri menjadi
keakuratannya. positif maupun negatif. Individu
Penelitian ini juga menggunakan dengan konsep diri positif akan lebih
teknik pengumpulan data melalui studi mudah mengenali dirinya sendiri,
kepustakaan. Yaitu dengan memahami individu juga dapat mengevaluasi
isi dari sebuah buku, artikel, dan jurnal dirinya sendiri dan memperbaikinya
sebagai sumber yang jelas dalam melalui kelebihan dan kekurangannya.
penelitian ini. Dengan demikian, semua Sedangkan, individu dengan konsep
yang digambarkan dalam penelitian ini diri negatif tidak memiliki perasaan
relavan berdasarkan sumber-sumber dan integritas diri yang stabil, serta
terkait. tidak mampu mengetahui kelebihan,
kekurangan, dan peluang dirinya
3. Hasil dan Pembahasan dengan baik. Mereka cenderung
Ada beberapa tahapan sebelum kita dapat pesimis dan tidak bisa mendapatkan
mengembangkan diri, yang pertama adalah kritik dari orang lain. Konsep diri
kita harus mengenali diri sendiri dengan berperan untuk menjaga keseimbangan
menemukan konsep diri yang kita miliki. perasaan, pikiran, dan persepsi yang
Setelah itu, kita mulai mengevaluasi dari yang tidak sejalan dengan apa yang sudah
baik maupun yang buruk menjadi beberapa dibentuk dan ditanamkan dalam diri
peluang yang kemungkinan bisa di dan pribadi seseorang.
kembangkan. Terakhir, kita baru bisa 3.1.2 Mengenali Konsep Diri
mengembangkan apa yang sudah di evaluasi Konsep diri merupakan gambaran
menjadi sesuatu yang terus berkembang ke diri (self image) yang dibentuk melalui
arah yang lebih baik dari sebelumnya. Ketika bertanya terhadap diri sendiri seperti
kita sudah mampu mengembangkan dan “siapa saya?”. Kemudian kita mulai
mengendalikan diri, bukan suatu hal yang sulit mencari-cari jawaban dari pertanyaan
untuk kita mendapatkan dan bertahan dalam tersebut karena jawaban tersebut akan
posisi karier yang diimpikan. membentuk konsep diri. Hal itu
merupakan proses awal kita
3.1 Konsep Diri menemukan konsep diri. Konsep diri
Individu yang memiliki ada karena interaksi yang dilakukan
pemahaman bagaimana konsep diri antara seseorang dengan orang lain.
artinya sudah memahami dan Lingkungan pertemanan dan keluarga
mengenali dirinya sendiri. Tahapan sangat berperan penting membentuk
awal ini yang perlu di perhatikan lebih konsep diri seseorang karena mereka
dalam karena masih banyak orang yang akan melihat bagaimana mereka
masih bingung dengan konsep dirinya diperlakukan, mereka akan melihat
sendiri. Konsep diri merupakan refleksi dirinya dan seperti apa dirinya.
gambaran individu yang mencakup Faktor-faktor yang mempengaruhi
bagaimana individu memandang
konsep diri menurut Jalaludin Rakhmat Memahami peran diri dalam berbagai bidang
(2015, 99) adalah: kehidupan seperti keluarga, teman, dan
a) orang lain; lingkungan profesional. Jika kalian sudah
b) kelompok rujukan (reference group). memahami peran-peran yang dijalani di
Konsep diri memiliki dua dimensi yaitu kehidupan maka akan lebih mudah
internal dan eksternal. mengeksplorasi konsep diri dari semua
Dimensi internal terdiri dari: interaksi yang kalian jalani. Kita harus
a) Diri-Identitas (Identity Self ), menjalani hidup dengan tujuan, dan tujuan
b) Diri- Tingkahlaku (Behavioral Self ); itulah yang bisa menjadi pencapaian kita
c) Diri Penilaian ( Judging Self ). dengan rasa bangga dan bahagia. Karena
Dimensi eksternal terdiri dari: seseorang tanpa tujuan akan menjadi individu
a) Diri-Fisik (Physical Self), yang “hilang” di jalan tanpa arah yang
b) Diri- Moral Etik (Moral-Ethical Self ), membawa orang tersebut terus berjalan tidak
c) Diri-Personal (Personal Self), tahu kemana. Perlu kita pikirkan berkali-kali
d) Diri-Keluarga (Family Self), apa tujuan hidup kita, apa tujuan pencapaian
e) Diri-Sosial (Social Self ), kita, dan apa yang kita mau. Buatlah tujuan
f) Diri-Akademik (Academic) hidup yang mungkin sangat jauh untuk di
Dua dimensi diatas adalah macam-macam kejar, namun hidup ini memang selalu
jenis acuan untuk menilai diri sendiri. Langkah berproses dan bila kita sudah paham apa yang
untuk mengenali konsep diri yaitu: ingin kita tuju dan apa yang ingin kita rela
a) Memahami Diri Sendiri korbankan, pasti kita akan mencapai tujuan
Belajar menerima diri sendiri dan kita dengan rasa bangga dan ingin berjalan
mengabaikan dahulu penilaian orang lain lebih jauh lagi mencapai tujuan yang lebih
terhadap kita. Mulai mengingat hal-hal apa besar.
dalam diri kita yang bisa dikembangkan. Setelah mengenali dan memahami diri
Kelebihan dan kekurangan kita yang nantinya sendiri, di dalam itu juga kita harus memahami
akan di evaluasi. Mungkin banyak dari orang- potensi dan kelemahan yang ada di diri kita.
orang terdekat kita yang lebih mengenal siapa Dua hal itu adalah suatu hal yang saling
kita dan apa yang bisa kita lakukan. Karena berkaitan dan tidak terpisahkan. Jika kita
orang-orang terdekat kita pasti merasakan sudah mengenali diri sendiri pastikan juga kita
adanya tingkah laku kita yang positif dan ada sudah mengenali semua kelebihan dan
juga yang negatif. Namun, bukan mereka yang kekurangan yang kita miliki. Kita perlu
bisa membantu kita untuk menemukan potensi mencari tahu segala sesuatu sebelum kita
diri kita. Apa yang mereka sampaikan kepada melakukan sesuatu. Sama dengan halnya kita
kita tentang diri kita, jadikanlah itu hanya perlu tahu apakah kita mampu melakukan hal
sebagai penilaian diri. Karena seharusnya diri tersebut, apakah kita layak melakukan hal
kita sendirilah yang perlu memberikan tersebut, apakah perjuangan kita sudah sejauh
perjuangan untuk menemukan apa sebenarnya itu, dan apakah kita bahagia melakukannya?.
diri kita, apa yang kita mau, dan bagaimana Sangat penting bagi kita semua untuk
kita bisa mampu melakukan itu semua dengan mengenali diri sendiri, agar tidak terjadi
maksimal. kesalahan fatal, yang disebabkan karena
b) Percaya Terhadap Diri Sendiri kurangnya evaluasi diri. Ada banyak sekali
Apapun jawaban dari semua yang sudah kita individu yang tidak mampu menemukan
pahami tentang diri sendiri pastikan kita potensi diri mereka, bahkan hanya sekedar apa
percaya bahwa kalian bisa mengembangkan yang mereka sukai dan apa yang mereka benci.
semua itu menjadi sesuatu yang positif. Jangan Saat seseorang tidak bisa mengenali potensi
terbawa pikiran negatif dan sikap pesimis diri mereka, kebanyakan dari mereka hanya
karena itu hanya akan menghambat akan melakukan pencapaian yang itu-itu saja
pengembangan diri. sepanjang hidupnya karena susah untuk
c) Memahami Peran Diri Sendiri berkembang. Hal ini pasti sangat merugikan,
karena membantu potensi diri akan sangat pertimbangan apakah sudah setimpal atas
membantu seseorang untuk bisa berkembang upaya yang kita berikan dengan hasil yang kita
dengan baik dan tercapai tujuan-tujuan dalam dapatkan. Kita bisa menggunakan cara dengan
kehidupannya. Potensi adalah kemampuan analisis SWOT yaitu untuk mengevaluasi
dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
terpendam dan mempunyai kemungkinan Metode ini kerap dipakai untuk mengukur
untuk Dikembangkan jika didukung dengan potensi di dalam sebuah kelompok usaha atau
latihan dan sarana yang memadai (Sri Habsari untuk menggambarkan potensi yang dimiliki
2005:2). Ada empat jenis potensi diri menurut suatu individu. Meskipun metode analisis
Nashori (2003), Yaitu potensi sosial, potensi SWOT digunakan sebagai metode analisis
emosional, potensi intelektual, dan potensi untuk mencapai suatu tujuan, metode ini tidak
fisik. Potensi sosial merupakan kapasitas berlaku sebagai acuan pandangan diri. Sebab,
dalam menyesuaikan diri dan mempengaruhi pengembangan diri ini bersifat dinamis dan
orang lain. Orang-orang yang memiliki potensi sewaktu-waktu dapat berubah.
emosional cenderung kepada aspek-aspek
pindahan atau memiliki jiwa relawan. Potensi 3.3 Mengembangkan Diri
intelektual (IQ) adalah kemampuan seseorang Pengembangan diri membuat setiap orang
untuk menyerap informasi baru. Orang dengan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Hal
potensi fisik memiliki kekuatan fisik yang ini penting karena individu yang monoton atau
tangguh. Jadi maksud dari potensi diri adalah enggan mengembangkan diri tertinggal dari
segenap kemampuan yang dimiliki setiap orang lain dalam banyak hal, terutama jika
individu atau seseorang yang apabila mereka tidak memiliki keterampilan yang
dikembangkan, memungkinkan individu atau diperlukan untuk meningkatkan standar hidup
seseorang tersebut mencapai prestasi tertentu. mereka. Apakah kita bisa tahan dengan
Mengapa mengenali potensi diri itu sangat kualitas diri kita yang tidak meningkat,
penting? Karena potensi merupakan salah satu kegiatan sehari-hari selalu sama, hidupnya
komponen utama yang dimiliki seseorang tidak ada perkembangan, dan hidup di
sebagai identitas. Dengan mengenali potensi sekeliling orang-orang yang memiliki value
pribadi, seseorang akan mengenal dirinya tinggi yang bisa membuat kita merasa minder.
termasuk minat dan bakatnya. Tanpa adanya Solusinya yaitu, kita juga harus punya value
proses mengenali potensi pribadi, pasti akan diri walau tidak perlu sama dengan orang-
sulit untuk mengembangkan kemampuan kita. orang di sekitar kita. Intinya kita tetap menjadi
Secara Umum, Potensi diri dapat ditemukan diri kita sendiri dengan kualitas diri terbaik.
atau digali melalui metode aktualisasi diri, Karena dengan kita terus mengembangkan diri
Seseorang memerlukan penerimaan, empati, adalah investasi yang sangat berharga dan
berpikir positif, dan pemahaman dari orang berjangka panjang. Berikut beberapa tips
lain. untuk mengembangkan kualitas diri kita:
3.2 Mengevaluasi Diri a) Punya Tujuan yang Jelas
Selain mengenali konsep diri kita harus paham Sudah mempunyai tujuan adalah modal awal
juga apa potensi dan kelemahan dari diri kita. untuk kita meningkatkan kualitas diri. Karena
Pastinya kita perlu mengevaluasi poin-poin tujuan memberikan arah dan tujuan yang
dalam kehidupan kita agar lebih mudah untuk memberi kita fokus akan hal yang ingin kita
mencari peluang dan mengembangkan potensi dapatkan. Membuat daftar tujuan jangka
diri kita. Berikut poin-poin penting bisa kamu pendek dan jangka panjang yang spesifik,
evaluasi dengan dirimu sendiri. Saat kita terukur, dan dapat dicapai membantu kamu
sedang merenungkan diri atau mengevaluasi untuk melacak kemajuan kamu dan
yang sudah kita lakukan selama hidup ini, memberikan motivasi yang kuat. Fokus pada
pasti kita memikirkan sudah sejauh mana kita tujuan merupakan hal terpenting untuk
berjuang sudah sudah sebesar apa upaya yang meningkatkan kualitas diri sendiri dan jangan
kita lakukan selama ini. Sebagai bahan muda terpengaruh oleh perbuatan atau
perkataan orang lain yang berusaha lain. Bangunlah kepercayaan diri dan keluarlah
menjatuhkan kita. dari zona nyaman. Dengan adanya
b) Buat Mindset Positif kepercayaan diri, kita jadi lebih mudah untuk
Percayalah pola pikir kita bisa mempengaruhi melangkah dan mengambil keputusan baru
kita dalam melakukan kegiatan apapun. Jika yang sebelumnya kita belum pernah lakukan.
kita selalu berpikiran negatif dalam segala hal, Kembali lagi ke pola pikir yang positif, karena
pasti energi kita akan sangat terkuras dan percaya diri merupakan salah satu bentuk
merasa bahwa kegiatan yang kita lakukan positif yang bisa kita lakukan untuk diri kita
sangat membuang-buang waktu kita, lalu kita sendiri.
akan mengeluarkan kata-kata cacian karena e) Jangan Berhenti Belajar
memang emosi kita sedang sangat negatif. Meningkatkan kualitas diri dengan tidak
Mindset positif bisa kita bentuk dengan banyak berhenti untuk terus belajar. Jangan pernah
cara. Kita bisa berdialog dengan diri sendiri berhenti untuk mempelajari segala hal yang
yaitu mulai memahami diri sendiri untuk bisa asing atau baru bagi kita. Kita bisa jadikan
bersyukur atas apa yang hidup ini berikan. pengetahuan kita yang luas sebagai sarana kita
Kita juga perlu menempatkan masa lalu pada untuk mengembangkan diri, contohnya kita
tempatnya yaitu memaknai kembali mendapatkan nilai yang jauh lebih bagus dari
pengalaman masa lalu dengan respon positif, sebelumnya karena kita belajar lebih serius
perlu juga membelas kasihani diri kita dengan tanpa henti. Kita mendapatkan kerja sesuai
kita mamahami keadaan emosi diri sendiri bidang yang kita bisa dan kita pelajari terus
dan merespon emosi atas penderitaan disertai karena pasti ada perkembangan yang terus
keinginan untuk menolong diri sendiri. terjadi terhadap diri kita. Ingat selalu kita tidak
c) Berani mencoba hal-hal baru pernah telat untuk belajar, kita tidak akan
Mengenali potensi pribadi tak jauh dari pernah menjadi terlalu tua untuk belajar segala
kegiatan trial and error. Trial and error apa hal.
yang dimaksud? Kita perlu banyak mencoba Pengembangan diri yang utuh mencakup
banyak hal untuk bisa mengetahui seluruh aspek yaitu:
kecenderungan kita akan sesuatu. Karena a) Kecerdasan dan Keahlian
tanpa adanya percobaan langsung pasti kita Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
tidak bisa merasakan adanya ketertarikan seseorang di berbagai bidang.
dengan hal atau kegiatan yang kita minati. Kita b) Sifat Kepribadian
bisa mencoba hal-hal baru sendiri atau Mengembangkan akhlak mulia dan perilaku
bersama orang lain. Selain untuk relasi, dan kepribadian yang positif
tentunya bersosialisasi dengan orang lain dapat c) Kemasyarakatan
memperluas wawasan dan membuka pikiran Untuk membangun hubungan yang baik dalam
baru yang berbeda dengan pikiran kita sendiri. masyarakat dan menjaga keharmonisan yang
Secara tidak langsung, kita bisa lebih terbuka sudah terjalin dalam hubungan masyarakat
pola pikirnya terhadap segala hal. Cepat atau
lambat hal-hal di sekeliling kita mengalami Kesimpulan
perubahan, kita tidak bisa menghindari semua Dunia terus berubah dan kemampuan untuk
perubahan yang terjadi. Dalam segi karier, beradaptasi sangatlah penting. Sebelum dapat
memulai sesuatu yang baru setelah mengembangkan diri Anda pasti harus
pengalaman di bidang yang berbeda bukanlah mengenali konsep diri terlebih dahulu. Proses
suatu masalah. Yang terpenting adalah mengenali konsep diri membantu dalam
bagaimana kita meningkatkan keterampilan pembentukan identitas dan jati diri. Ini adalah
dan kemampuan menjadi lebih baik lagi. fondasi yang diperlukan untuk mencapai
d) Percaya Diri tujuan hidup dan merasa puas dengan diri
Banyak dari kita yang merasa Insecure karena sendiri. Setelah itu Anda baru bisa
kita berpendapat tidak cukup menarik atau mengvaluasi diri karena melalui evaluasi diri,
mungkin kurang pintar dibandingkan orang seseorang dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan mereka. Mengetahui kelebihan dan
kekurangan membantu dalam memfokuskan
upaya pengembangan pribadi. Kesadaran diri
membantu dalam pemilihan karier yang sesuai
dengan minat, bakat, dan nilai-nilai pribadi. Ini
dapat meningkatkan kepuasan dan
keberhasilan dalam bidan pekerjaan. Setelah
mengetahui konsep diri dan mengevaluasi
kekuatan serta kelemahan, Anda bisa
melanjutkannya dengan mengembangkan diri
dan potensi yang Anda miliki.
Mengembangkan diri memungkinkan
seseorang mempelajari hal-hal baru dan
beradaptasi dengan perubahan di
lingkungannya, termasuk pekerjaan, teknologi,
dan kehidupan pribadi. Mengembangkan diri
membantu Anda meningkatkan keterampilan
dan kemampuan yang Anda perlukan dalam
kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Ini
termasuk keterampilan teknis, keterampilan
kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan
banyak lagi. Di dunia yang semakin
kompetitif, terus mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan dapat
memberikan Anda keunggulan kompetitif
dalam dunia kerja dan bisnis. Melalui
pengembangan diri, seseorang tidak hanya
meningkatkan dirinya sendiri, tetapi juga
secara aktif memberikan kontribusi terhadap
lingkungan dan masyarakat secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai