iii
gram/cm3 dan data dari nilai densitas teoritis 2,699 gram/cm3. Serta nilai
porositas yaitu 0,467%. Kesimpulan dari pengujian menunjukkan bahwa
temperatur peleburan, waktu peleburan serta pemberian takaran flux pada saat
proses peleburan mempengaruhi densitas dan porositas pada produk
pengecoran logam. Pada temperatur peleburan yang tinggi, densitas
cenderung meningkat, sedangkan porositas menurun. Waktu peleburan yang
lama juga menghasilkan densitas yang lebih tinggi dan porositas yang lebih
rendah. Pemberian jumlah flux sangat berpengaruh pada alumunium cair,
karena flux berfungsi sebagai penghilang gas hidrogen yang terjebak pada
alumunium cair. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
optimasi temperatur
peleburan dan waktu peleburan dapat meningkatkan kualitas produk
pengecoran logam aluminium alloy 383 dengan mencapai densitas yang
tinggi dan porositas yang rendah.Hasil penilitian ini sangat berpengaruh beser
terhadap dunia perkerjaan dan industry.
iv