Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Muhammad Syahwal, 21421085


Praktikum Teknik Pembentukan Material ATA 2022/2023
Laporan Akhir, Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas
Gunadarma. 2023.
Kata Kunci : Allumunium Alloy, Densitas , Peleburan Logam, Porositas,
Sand Casting
(xiii + 77 + Lampiran)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh


antar hasil proses pratiukum ini. Contoh salah satunya adalah peleburan
logam. Proses peleburan logam dapat dilakukan oleh manusia selama ribuan
tahun. Peleburan logam adalah proses fisik dan kimia yang melibatkan
pemanasan bahan mentah logam dalam tungku hingga mencapai suhu lebur
dimana untuk melelehkan atau mencairkan suatu logam. Peleburan logam
umumnya dilakukan untuk mengubah bahan mentah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan bernilai, seperti komponen mesin dan bahan bangunan,
serta mengubah sifat fisis ataupun mekanis dari logam tersebut. Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk menganalisa proses pengecoran logam pada bahan
allumunium alloy 383. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik
Mesin Lanjut (LTML), Universitas Gunadarma. Metode pengecoran logam
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sand casting dengan pola kayu
sebagai pola dasar. Allumunium alloy memiliki titik lebur sekitar 650℃
dengan jangka waktu peleburan 60 menit. Logam yang telah mencair akan
dituang ke cetakan lalu dibiarkan membeku. Hasil casting pada logam
alumunium akan dilakukan pengujian densitas dan porositas, pengujian akan
dilakukan dengan menggunakan 3 sampel dari logam hasil casting. Pengujian
ini dilakukan untuk menganalisa serta pengambilan data dari sifat fisis
material alumunium alloy hasil pengecoran. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa spesimen yang diuji mendapatkan data dari nilai densitas 1,440

iii
gram/cm3 dan data dari nilai densitas teoritis 2,699 gram/cm3. Serta nilai
porositas yaitu 0,467%. Kesimpulan dari pengujian menunjukkan bahwa
temperatur peleburan, waktu peleburan serta pemberian takaran flux pada saat
proses peleburan mempengaruhi densitas dan porositas pada produk
pengecoran logam. Pada temperatur peleburan yang tinggi, densitas
cenderung meningkat, sedangkan porositas menurun. Waktu peleburan yang
lama juga menghasilkan densitas yang lebih tinggi dan porositas yang lebih
rendah. Pemberian jumlah flux sangat berpengaruh pada alumunium cair,
karena flux berfungsi sebagai penghilang gas hidrogen yang terjebak pada
alumunium cair. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
optimasi temperatur
peleburan dan waktu peleburan dapat meningkatkan kualitas produk
pengecoran logam aluminium alloy 383 dengan mencapai densitas yang
tinggi dan porositas yang rendah.Hasil penilitian ini sangat berpengaruh beser
terhadap dunia perkerjaan dan industry.

(Daftar Pustaka 1982 - 2021)

iv

Anda mungkin juga menyukai