Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK ANALISIS FISIKA

I. JUDUL
PENETAPAN KUAT TEKAN

II. TUJUAN
- Mengukur nilai kuat tekan pada sampel makanan ringan
- Mengetahui mutu kualitas bahan panga berdasarkan nilai kuat tekannya

III. PRINSIP
Kuat tekan adalah kemampuan benda untuk menerima gaya tekan persatuan luas.
Kuat tekan merupakan salah satu indikator standardisasi bahan untuk menentukan
kualitas atau nilai mutu bahan atau produk. Biasanya diperlukan untuk spesifikasi baha
pangan (packaging, tekstur bahan, kelenturan atau bahan konstruksi/bangunan). Semakin
besar nilai kuat tekannya, maka semakin baik mutu strukturnya. Pengujian kuat tekan
dilakukan dengan mengukur panjang, lebar, dan tebal sampel lalu sampel diletakkan
diatas neraca dan diberi gaya (tekanan) pada bagian tengah sampel yang akan diuji.
Akibatnya, sampel akan mengalami perubahan bentuk atau melenting ke bawah dan
mencapai batas maksimum hingga akhirnya sampel patah atau retak.
IV. CARA KERJA
Sampel
Panjang,
diletakkan
lebar, dan
diatas pan neraca yang memiliki skala sesuai dengan kuat tekan bahan
tebal sampel diukur Skala di set dititik nol
menggunakan jangka
sorong

Skala dibaca saat sampel menerima


Sampel
gayaditekan
maksimum.
dengan
Diulangi
penggaris
sesuai
sambil
jumlah
melihat
praktikkan
nilai neraca sampai sampel pecah at

V. DATA PENGAMATAN
a. Tabel Data Pengamatan Fisik

PENGAMATAN
SAMPEL
WUJUD WARNA BAU
Crackers
Padatan Kuning Khas Biskuit keju

Massa Gaya Tekan Kuat Tekan


Pnjang Lebar Tebal
Ulangan Tekan luas (m2)
(cm) (cm) (cm) p ΔP
(Kg) F (N) ΔF (N)
(N/m2) (N/m2)
1. 6,9 3,95 0,27 0,3250 0,0027 3,250 0,008 1192,44 9,99
2. 6,8 3,95 0,27 0,3250 0,0027 3,250 0,008 1209,98 7,55
3. 7,0 3,95 0,28 0,3950 0,0027 3,950 0,708 1438,85 236,42
4. 6,8 3,95 0,26 0,3000 0,0027 3,000 0,242 1116,90 85,53
5. 6,8 3,90 0,26 0,3000 0,0027 3,000 0,242 1131,22 71,21
6. 6,8 3,95 0,26 0,3000 0,0027 3,000 0,242 1125,18 77,25
Rerata 3,240 0,242 1202,43 81,33
-
nilai (3,240 ± 0,242 1202,43 ± 81,33
b. Tabel Data Pengujian
\
VI. PEMBAHASN
Kuat tekan merupakan daya tahan bahan untuk mempertahankan bentuknya
ketika mengalami gaya tekan. Kuat tekan yang berada pada nilai relatif rendah bisa
diukur dengan prinsip sederhana. Pada percobaan ini dilakukan pengujian kuat tekan
pada sampel crackers dengan meletakkan sampel crackers diatas neraca. Kemudian
crackers ditekan dari arah atas bagian tengah menggunakan penggaris hingga sampel
pecah. Gaya ketika crackers pecah dinyatakan sebagai kuat tekan.
Pada praktikum ini diperoleh hasil akhir nilai gaya tekan pada crackers sebesar
(3,240 ± 0,242) N, yang berarti sampel crackers yang digunakan akan berubah bentuk
jika mendapatkan gaya sebesar 3,24 N. Didapatkan juga nilai kuat tekan sebesar (1202,43
± 81,33) N/m2. Hal ini mengartikan bahwa nilai gaya tekan dan kuat tekan yang
dihasilkan sudah sesuai dengan teorinya yaitu kuat tekan suatu benda sangat dipengaruhi
oleh gaya tekannya. Semakin besar gaya tekan terhadap suatu benda, maka nilai kuat
tekan pada benda tersebut akan semakin besar. Nilai kuat tekan yang besar
mengindikasikan kualitas benda yang baik.

VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum penetapan kuat tekan pada sampel crackers, dapat disimpulkan
bahwa:

- Semakin besar gaya tekan terhadap suatu benda, maka nilai kuat tekan pada
benda tersebut akan semakin besar
- Nilai gaya tekan pada sampel crackers yaitu (3,240 ± 0,242) N
- Nilai kuat tekan pada sampel crackers yaitu (1202,43 ± 81,33) N/m2

VIII.DAFTAR PUSTAKA
ZEARS, Z. 1998. Fisika untuk Universitas. Jakarta : Erlangga
TIPPLER, A. P. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta : Erlangga
JOSEPH, W. K. 1998. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai