Oleh :
SITI AYU KHODIJAH
1948201053
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur atas kehadirat dan rahmat
dari Allah SWT karena Ridho dan KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini dengan cukup baik. Laporan Tugas Akhir yang diberi
judul
“Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Kombinasi Doksetaksel-
Doksorubisin Dan Kombinasi Siklofosfamid - Doksorubisin Pada Pasien
Kanker Payudara Di Rsud X Bungo Tahun 2022”
Selama proses penyusunan dan penyelesaian laporan tugas akhir ini penulis
memperoleh bantuan, bimbingan, pengarahan, dan support dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada ;
1. Bapak H.Subakir ,SKM,M.Kes;
2. Ibu apt. Rasmala Dewi M.Farm selaku ketua Program Studi Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi ;
3. Ibu apt. Jelly Permatasari M.Farm Sebagai Dosen Pembimbing I yang
telah mengarahkan penyelesaian proposal tugas akhir ini;
4. Bapak Deny Sutrisno M.Pd Sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
mengarahkan penyelesaian proposal tugas akhir ini;
5. Kedua Orang Tua, Bapak H. Samsul Bahri S.Pd dan Ibu Hj. Gustinar
Ramli S.pd serta Keluargaku yang telah mendoakan dan memberikan
support yang sangat berarti;
6. Teman-teman saya ur future wife yang telah membantu mulai dari awal
penelitian ini hingga selesai pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.
7. Pihak Rumah sakit X bungo yang telah memberikan kesempatan untuk
melakukan penelitian di Rs tersebut.
8. Seluruh teman-teman mahasiswa/i Program Studi Farmasi yang telah
memberikan support dalam penyelesaian laporan ini;
9. Teman-teman yang tidak disebutkan satu per satu yang telah membantu
dan memberikan saran dan support dalam penulisan laporan tugas akhir
ini.
ii
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian tugas akhir ini tak luput dari
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna membuat laporan ini lebih baik lagi dan
menjadi referensi serta masukan kedepannya dalam memenuhi referensi bagi
Prodi Farmasi.
Akhir kata penulis berharap laporan penelitian tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi semunya.
ABSTRAK
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
DAFTAR ISTILAH.................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................3
E. Ruang Lingkup Penelitian.......................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
A. Kanker Payudara.....................................................................................5
1. Etiologi...........................................................................................5
2. Patofisiologi....................................................................................6
3. Epidemiologi..................................................................................7
4. Klasifikasi.......................................................................................7
5. Faktor Risiko................................................................................10
B. Kemoterapi............................................................................................11
1. Tujuan Kemoterapi.......................................................................12
2. Mekanisme kerja Kemoterapi......................................................13
3. Obat Kemoterapi (Sitostatika)......................................................14
C. Analisis Farmakoekonomi.....................................................................16
1. Jenis – jenis Analisis Farmakoekonomi.......................................17
2. Cost Effectiveness Analysis (CEA).............................................17
D. Biaya Pelayanan Kesehatan.................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................23
A. Kerangka Konsep.................................................................................23
B. Desain Penelitian...................................................................................24
C. Variabel dan Definisi Operasional........................................................24
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR ISTILAH
4. Mammae : Payudara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena terjadi keganasan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali dari sel
kelenjar dan salurannya. Normalnya sel akan tumbuh sesuai kebutuhan tubuh
tetapi pada kanker payudara, sel yang rusak tidak langsung mati melainkan
membangun sel baru yang jumlahnya melebihi kebutuhan tubuh (Nisman, 2011).
akibat kanker. Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) pada tahun
2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari
total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Serta untuk jumlah kematiannya
tahun 2022, Selain angka kematian yang cukup tinggi penanganan pasien kanker
lebih 7,6 triliun rupiah di Rumah Sakit di seluruh Indonesia (Kemenkes RI, 2020).
Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Kabupaten
yang mana sejak saat itu pasien kanker khususnya pasien kanker payudara
2
penanganan jumlah pasien kanker di RSUD X dengan total jumlah pasien kanker
kurang lebih 100 pasien dalam 1 bulan dengan rata-rata 90% pasiennya
Bungo.
pengobatan yang baik namun perlu dilakukan analisis yang menghubungkan biaya
penting adalah pemilihan obat yang cost effective, artinya biaya pengobatan lebih
terjangkau oleh masyarakat dan efektif untuk mendapatkan hasil klinis yang baik
Rahmawatie & Adib Al Karomi, 2018)
(
efektivitas klinis yang baik serta biaya yang relatif terjangkau serta penelitian ini
B. Rumusan Masalah
1. Berapakah nilai rasio efektivitas serta biaya rata-rata dari kombinasi obat
2. Berapakah nilai rasio efektivitas serta biaya rata-rata dari kombinasi obat
C. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan dapat menjadi acuan pihak rumah sakit ataupun tenaga lainnya
tahun 2022. Penelitian ini menggunakan data retrospektif yang bersumber dari
rekam medis serta catatan administrasi rumah sakit. Penelitiaan ini dilakukan
pada bulan Januari – Maret tahun 2023 di Rumah Sakit RSUD X Bungo.
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua pasien penyakit kanker
akan dianalisa untuk mengetahui biaya rata rata dan nilai rasio efektivitas dari
masing – masing kelompok obat untuk mengetahui kelompok obat yang lebih
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker Payudara
payudara (mammae) yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan
pertumbuhan abnormal sel pada jaringan payudara. Sel kanker tersebut membelah
secara pesat dan tak terkontrol, kemudian berinfiltrasi di jaringan sekitarnya dan
bermetastasis. Sel abnormal pada payudara terus tumbuh dan akan membentuk
benjolan di payudara. Apabila benjolan tersebut tidak segera dikontrol, maka akan
(Anggarwati, 2018).
getah bening ketiak atau diatas tulang belikat. Kanker payudara secara signifikan
1. Etiologi
menyebabkan kanker payudara ini ada yang tidak dapat di ubah dan beberapa
tahunnya.
d. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama yaitu >
payudara.
lebih tua.
2. Patofisiologi
bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar
untuk dapat diraba (kira-kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu, kira- kira
ditemukan jika sudah teraba, biasanya oleh wanita itu sendiri. Gejala kedua
yang paling sering terjadi adalah cairan yang keluar dari muara duktus satu
infeksi payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, dan nyeri. Karsinoma ini
menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat yang paling sering untuk
metastase jauh adalah paru, pleura, dan tulang (Grace et all, 2007).
3. Epidemiologi
pertama akibat kanker. Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker
payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru
4. Klasifikasi
a. Steinthal I
2. Stadium
Stadium Karakteristik
getah bening.
tulang dada.
tulang dada
5. Faktor Risiko
1. Umur
2. Hormonal
pregnancy pada usia lebih dari 35 tahun mempunyai risiko 1,5-4 kali
3. Keturunan
11
payudara.
4. Gaya Hidup
B. Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi pengobatan yang diberikan pada pasien kanker
sel kanker, obat tersebut bisa diminum ataupun diinfuskan ke pembuluh darah
kemoterapi dalam tubuh sangat luas sehingga efektivitas obatnya baik serta efek
sel kanker yang telah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain (Kelvin
1. Tujuan Kemoterapi
kemoterapi paliatif.
dapat diberikan dengan terapi obat lain bertujuan untuk mencegah atau
Oleh karena itu, obat kemoterapi tidak hanya bekerja pada sel kanker
tetapi juga pada sel yang sehat. Mekanisme obat kemoterapi yaitu :
d. Mengganggu kerja gen Obat-obat ini ada yang bekerja pada fase
spesifik (fase M, S, G1, G2) dan ada juga yang bekerja pada fase
nonspesifik yaitu pada semua fase dalam siklus sel. Fase M adalah
terapi kombinasi untuk obat yang bekerja pada bagian yang berbeda dari
jumlah sel-sel kanker. Selain itu, efek samping yang berbahaya dari obat
dosis yang lebih rendah dari dosis obat jika obat tersebut digunakan dalam
a. Alkylating agents
dan trombosit turun. Contoh dari obat generik alkylating agents adalah
procarbazine,oxaliplatin.
b. Antimetabolit
15
Ruam kulit, warna kulit menjadi gelap,dan gagal ginjal. Contoh obat
c. Topoisomerse Inhibitors
Efek samping dari obat ini adalah Fibrosis paru- paru, sakit dada,
d. Penghambat microtubule
samping dari obat ini adalah kerontokan rambut, mual muntah, nyeri
16
otot, dan ruam kulit . Contoh obat generik dari golongan ini adalah
e. Antracycline
ikatan kompleks untuk mengikat DNA sel . Indikasi dari obat tersebut
kanker payudara, limfoma dan leukemia . Efek samping dari obat ini
adalah reaksi alergi, hilangnya nafsu makan, mual muntah, demam, dan
kadar gula darah tinggi . Contoh obat generik dari golongan ini adalah
f. Hormon
Efek samping dari obat ini adalah rambut rontok, nyeri dan ruam kulit .
Contoh obat generik dari golongan ini adalah Estrogen, Progestin, Dan
Androgen.
C. Analisis Farmakoekonomi
Farmakoekonomi merupakan suatu deskripsi dan analisis biaya terapi obat
(Andayani, 2013)
(Kemenkes, 2013).
baik yang langsung (direct cost) maupun tidak langsung (indirect cost)
non monometer, yaitu unit natural dari perbaikan kesehatan misalnya nilai
dan biaya pelayanan kamar (untuk pasien rawat inap) (Budiharto, 2012)
kepada seluruh evaluasi ekonomi, tetapi harus mengacu pada jenis evaluasi
kualitatif serupa dalam area terapi tertentu. Hasil Analisis efektivitas biaya
manfaat, atau memberikan hasil. Namun CEA hanya dapat menilai obat
Data yang telah didapatkan akan dianalisis pada setiap pasien dan
pembiayaan pada pasien ini akan memberikan dampak efek obat yang
lebih baik, pasien mendapat manfaat lain ataupun hasil keluaraan pasien
(Dzaki, 2017).
kesehatan termasuk obat , yang memberikan hasil yang sama atau tujuan
20
analisis ekonomi untuk menilai utilitas (daya guna) atau kepuasan atas
juga biaya non medis yaitu biaya ambulans (Kemenkes RI, 2013)
3. Biaya Terhindarkan
Biaya terhindarkan adalah potensi pengeluaran yang dapat
RI,2013)
dan/ atau intervensi Kesehatan, baik bagi individu pasien maupun institusi
(Kemenkes RI,2013).
nonmedica Cost), Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost), Biaya Tidak Teraba
b. Monitoring Terapi
22
c. Administrasi Terapi
e. Tes Diagnostik
f. Rawat Inap
g. Kunjungan Dokter
i. Jasa Ambulance
j. Jasa Perawat
b. Lemas
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya merupakan kerangka yang
mempengaruhi konsep konsep yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian
Doksetaksel -Doksorubisin
CEA (Cost – ACER
Effective Siklofosfamid -Doksorubisin
Analysis)
ICER
Perhitungan dilakukan
apabila biaya tiap intervensi
tersebut lebih mahal dengan
efektifitas yang tinggi atau
biaya lebih murah dengan
efektivitas yang rendah
analisis dengan menghitung nilai ACER dan ICER dalam pengobatan kanker
payudara yang digunakan pada penelitian ini. Obat tersebut merupakan kombinasi
pemberian terapi kemoterapi kepada pasien kanker payudara rawat inap di RSUD
rekam medik dilihat dari menurunnya tingkat keparahan, dan kondisi fisik pasien.
Faktor ini juga berpengaruh pada segi biaya yang dialokasikan untuk pengobatan
24
kanker payudara rawat inap sehingga diperlukan analisis biaya pada pengobatan
ini.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental yang
sifatnya observasi. Objek menggunakan rekam medik pasien serta data biaya yang
efektivitas tinggi namun biaya relatif mahal, serta biaya yang rendah dan
3. Target terapi adalah dilihat dari hasil rekam medik pasien berdasarkan
inap namun pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi pasca
khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari pasien dalam bentuk
darah ,sputum (dahak), urine (air kncing/air seni) kerokan kulit dan cairan
tubuh. Selain itu CT scan serta rontgen dengan tujuan untuk menentukan
25
didapat. .
antara lain, biaya perawatan, biaya lab, biaya obat terapi kanker, serta biaya
terapi obat yang juga memerlukan alat kesehatan serta biaya monitoring
tenagakerjaan.
11. Kelas perawatan yang diambil pada penelitian ini adalah pasien yang
Bungo.
a. Populasi
26
Desember 2022.
b. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang
1) Kriteria Inklusi
a) Pasien kanker payudara yang menjalani pengobatan rawat inap di
2) Kriteria ekslusi
a) Pasien dengan rekam medik yang tidak lengkap
dari rekam medik pasien rawat inap tahun 2022 yang berisi identitas pasien seperti
No rekam medis, dan umur. Data medik pasien yang diambil juga meliputi
diagnosa, data pemberian obat, dosis, hasil laboratorium seperti penurunan sel CA
15-3 D1 dan D2 , staging kanker payudara, stadium, dan lama perawatan. Data ini
dirangkum dalam lembar pengambilan data sedangkan data untuk biaya di dapat
biaya obat kemoterapi, biaya bahan habis pakai, biaya jasa sarana, biaya
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
pengambilan data yang terdiri dari no. rekam medik, usia pasien,jenis pekerjaan,
biaya perawatan, biaya lab, biaya obat terapi kanker, serta biaya monitoring terapi.
2. Perhitungan biaya rata rata total yang merupakan penjumlahan biaya biaya
perawatan, biaya lab, biaya obat terapi kanker, serta biaya monitoring terapi
3. Perhitungan nilai ACER dan ICER dilakukan dengan rumus sebagai berikut
a. Perhitungan % Efektivitas
1) %Efektivitas Doksetaksel-Doksorubisin
ICER =
( Rata−Rata Biaya A ) −(Rata−Rata Biaya B)
Efektivitas A−Efektivitas B
29
H. Jadwal Pelaksanaan
Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksaan
No Kegiatan Bulan ke
. 1 2 3 4 5 6
1. Penyusunan proposal
2. Seminar proposal
pengolahan data
revisi
5. Penyempurnaan
komprehensif
6. Ujian Komprehensif
30
BAB IV
HASIL
A. Hasil Penelitian
1. Demografi Pasien
umur pada table 4.1 menunjukkan distribusi jenis kelamin pada pasien
36 – 45 tahun 12 40,00%
46 – 55 tahun 12 40,00%
56 – 65 tahun 4 13,34%
IRT 25 83,33%
Petani 3 10,00%
PNS 2 6,67%
Doksetaksel -
9 18 50%
Doksorubisin
Siklofosfamid -
11 12 91,6%
Doksorubisin
Tabel 4.7 Biaya Pengobatan Total pasien Kanker Payudara Rawat Inap
Doksetaksel - 1.700.00
3.500.000 1.636.506 1.647.193 8.483.699 2.120.925
Doksorubisin 0
Siklofosfamid 1.700.00
3.500.000 887.139 1.114.195 7.201.334 1.800.334
-Doksorubisin 0
BAB V
PEMBAHASAN
34
jenis pekerjaan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan di RSUD X Bungo Pada April 2022 .
Analisis efektifitas biaya pada pasien rawat inap di bangsal bedah yang
Doksorubisin pada tahun 2022 hingga tahun 2023 ternyata jumlah pasien kanker
payudara pada rawat inap sesuai kriteria inklusi berjumlah 30 pasien. Pasien yang
1. Berdasarkan Usia
Demografi pasien berdasarkan usia bertujuan untuk mengetahui
beresiko memiliki risiko untuk terkena kanker payudara 4,297 kali lebih
beresiko daripada pada wanita yang diluar usia tidak beresiko. Menurut
35
payudara pada kelompok usia > 50 tahun disebabkan oleh faktor penurunan
fungsi organ dan menurunnya kekuatan daya tahan tubuh (Hidayat, 2016).
Selain itu juga, peningkatan risiko terkena kanker payudara pada usia > 50
tahun disebabkan oleh lemak dan jaringan payudara karena akumulasi racun
berdasarkan jenis pekerjaan. Jumlah tertingi pada pada jenis pekerjaan yaitu
rawat inap dengan presentase keluruhan sama 100% karena menurut data
yang tersedia bahwa setiap pasien yang menjalani kemoterapi selama 1 hari,
Pada penelitian ini dilakukan analisis biaya yang dirumah sakit, analisis ini
dilakukan untuk mengetahui komponen dan besar biaya terapi pasien kanker
payudara stadium II , komponen biaya medik langsung berupa biaya obat , biaya
rumah sakit diketahui biaya medik langsung jenis pembayaran BPJS di RSUD X
Bungo.
seluruh tindakan pasien yang didapatkan sewaktu perawatan seperti tindakan dala
seperti pemeriksaan seperti pemeriksaan darah, biopsi, CT scan . Pada tabel 4.7
menunjukkan rata rata biaya laboratorium pada kedua kelompok obat kombinasi
X ,Obat yang digunakan untuk peneymbuhan dengan beberapa kali siklus. Biaya
Biaya total yaitu biaya yang dibebankan kepada pasien selama perawatan
dan aman untuk pasien. Pada terapi menggunakan obat kombinasi Doksetaksel -
Doksorubisin rata – rata biaya sebesar Rp 2.120.925 dan rata rata biaya obat
pembiayaan BPJS. Biaya total dipengaruhi oleh biaya tambahan dan biaya obat
yang diberikan, total rata – rata biaya yang diperlukan pada penelitian ini untuk
menghitung cost effectivenesss. Total rata – rata biaya serta efektivitas yang
Pada penelitian ini efek terapi yang tertinggi yaitu obat kombinasi
yang memiliki nilai ACER yang lebih rendah dari perhitungan nilai ACER yang
mempunyai nilai ACER yang lebih rendah dari perhituungan nilai ACER
BAB V
A. Kesimpulan
Doksorubisin.
B. Saran
cost- effectiveness dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi rumah sakit
berdasarkan pengukuran sel CA 15-3 agar lebih akurat dan dapat dibandingkan
secara rasional.
40
DAFTAR PUSTAKA
Andayani T.M., 2013. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi, Bursa ilmu, Yogyakarta.
Anggarwati, D. 2018. Level of Compliance of Cancaer Patients to Chemotherapy
in Lavalette Hospital Malang [Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang].
Ashariati, A. 2019. Manajemen kanker payudara komprehensif . Diambil kembali
dari respiratory.unair.ac.id. pada tangga; 10 januari
American Cancer Society (ACS). 2017. Breast Cancer Facts and Figures 2017-
2018. Atlanta; 2017.
Anita, & Sukamti. 2016. Pengaruh Pemberian Booklet Kemoterapi Terhadap
Kemampuan Perawatan Diri Penderita Kanker Payudara Pasca Kemoterapi
Di Ruang Bedah Rumah Sakit Abdul Moeloek (Rsam) Bandar Lampung.
Jurnal Kesehatan, Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang,Volume
VII, Nomor 1, April 2016, hlm 26-33.
Budiarto, Eko. 2012. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Brunner & Suddarth. 2005. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.Jakarta:EGC
Cardoso, F., Kyriakides, S., Ohno, S., Poortmans, P., Rubio, I. T., Zackrisson, S.,
& Senkus, E. 2019. Early breast cancer : ESMO Clinical Practice
Guidelines for diagnosis , treatment and follow-up. ESMO, 30(8), 1194–
1220.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2013(b). Pedoman Penerapan Kajian
Farmakoekonomi, Jakarta: Kemenkes RI
Dzaki, bakri firdaus. 2017. Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Pada
Pasien Hipertensi Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap Berserta
Bpjs Di Rsud Sukaharjo.
Fatoni, A. 2011. Metodologi penelitian dan Teknik penyusunan Skripsi (A. Fatoni,
Ed.; Rhineka Cipta).
Grace, Pierce A, neil R. Borley. 2007.At a Glance Ilmu Bedah.edisi
ketiga.Jakarta: Erlangga.
Hero, S. K. 2021. Faktor Risiko Kanker Payudara. Jmh, 03(01), 3–8.
Iqmy, L. O., Setiawati, & Yanti, D. E. 2021. Faktor Risiko Yang Berhubungan
Dengan Kanker Payudara. Jurnal Kebidanan, 7(1), 32– 36.
Junaidi, Iskandar. 2007. Kanker – Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatannya.
Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer
Kabel A. M., Baali F. H., 2015. Breast Cancer: Insights into Risk Faktors,
Pathogenesis, Diagnosis and Management, Journal of Cancer Research
and Treatment:2:28-33
41
LAMPIRAN
Survey Awal
RSUD X Bungo
Pengambilan Data
Hasil