Anda di halaman 1dari 9

SEMESTER UJIAN AKHIR (UAS)

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Mata Kuliah : Aplikasi Bisnis

Hari/Tanggal. : Sabtu/6 Januari 2024

Waktu. : Jam (14.00-15.00 WIB)

Program Studi : Perbankan Syariah

Dosen Pengasuh : Oktavia Nilasari, S.Kom., M.M

Petunjuk Soal: Kerjakan soal dibawah ini dengan benar!

1. Jawaban soal diketik pada Ms. Word

2. Tulis nama, nim, jurusan & semester berapa pada lembar jawaban

3. Kirim jawaban ke email: oktavianilasari0@gmail.com

1.Jawablahpertanyaandibawahinidenganbenar (Essay)

1. Sebutkan dampak kerja shift pada kinerja karyawan? (10 Point)

2. Jelaskan fungsi data base? (10 Point)

3. Jelaskan fungsi DCOUNTA? (10 Point)

4. Jelaskan fungsi-fungsi laporan? (10 Point)

5. Apa saja langkah-langkah membuat laporan? (10 Point)

6. Jelaskan apa itu surat tagihan? (10 Point)

7. Bagaiana cara-cara menghadapi surat tagihan? (10 Point)

8. Jelaskan sumberdana aspek keuangan tentang modal asing dan modal sendiri?
(10 Poin)

9. Apakah tenda ini dapat digunakan dengan Arus Kas? (10 poin)

10. Jelaskan langkah-langkah membuat tabel barang? (10 Point)

~~~~~~Selamat Mengerjakan~~~~~
Jawaban

1. Beberapa dampak kerja shift pada kinerja karyawan meliputi:

1. Kondisi Kesehatan: Shift kerja yang tidak tetap atau bergantian dapat
mengganggu pola tidur dan menyebabkan masalah kesehatan seperti insomnia,
kelelahan kronis, dan gangguan pencernaan.

2. Konsentrasi dan Produktivitas: Pergantian shift dapat memengaruhi konsentrasi


dan produktivitas karena perubahan pola tidur dan adaptasi terhadap waktu kerja
yang berbeda-beda.

3. Keseimbangan Kehidupan: Kerja shift dapat memengaruhi keseimbangan antara


kehidupan pribadi dan profesional, karena waktu luang yang terbatas dan sulitnya
menyesuaikan jadwal dengan keluarga atau aktivitas lain di luar pekerjaan.

4. Kesehatan Mental: Beban kerja shift yang konstan dapat memicu stres dan
kelelahan mental, terutama jika karyawan kesulitan menyesuaikan diri dengan
perubahan jadwal secara terus-menerus.

5. Hubungan Sosial: Pekerja shift mungkin kesulitan untuk menjaga hubungan sosial
dengan teman, keluarga, atau komunitas karena jadwal kerja yang tidak stabil dan
waktu luang yang berbeda.

Upaya perusahaan untuk mengelola dan menyesuaikan jadwal shift dapat membantu
mengurangi dampak negatif ini pada karyawan.

2. Database memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

1. **Penyimpanan Data:** Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang


terstruktur untuk data yang diorganisir secara logis. Ini memungkinkan pengguna
untuk menyimpan, mengakses, dan mengelola data dengan efisien.

2. **Akses Data:** Database memungkinkan pengguna untuk dengan mudah


mengakses data. Dengan menggunakan bahasa kueri, pengguna dapat melakukan
pencarian, penyaringan, dan pengambilan data yang diperlukan tanpa harus melalui
seluruh dataset secara manual.

3. **Pengelolaan Data:** Fungsi lainnya adalah untuk mengelola data dengan


menyediakan mekanisme seperti menambah, menghapus, atau memperbarui data.
Ini memungkinkan untuk memelihara dan mengatur data agar tetap akurat dan
terkini.

4. **Keamanan Data:** Database menyediakan fasilitas keamanan untuk melindungi


data dari akses yang tidak sah. Ini mencakup otorisasi akses, enkripsi, serta
mekanisme perlindungan data lainnya untuk menjaga kerahasiaan dan integritasnya.
5. **Integritas Data:** Database mengelola integritas data dengan memastikan
bahwa data yang disimpan sesuai dengan aturan atau batasan yang telah
ditetapkan, seperti ketergantungan antara data, batasan kunci unik, atau kepatuhan
terhadap aturan tertentu.

Fungsi-fungsi ini menjadikan database alat yang sangat penting dalam menyimpan,
mengakses, dan mengelola informasi untuk berbagai aplikasi dan organisasi.

3. Fungsi DCOUNTA merupakan salah satu fungsi dalam pengelolaan data pada
spreadsheet. Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah sel non-kosong dalam
suatu rentang atau area data yang memenuhi kriteria tertentu. Parameter yang
diperlukan untuk fungsi DCOUNTA adalah:

- **Database:** Rentang data tempat Anda ingin melakukan penghitungan.


- **Field:** Kolom atau rentang di dalam database yang akan dianalisis.
- **Criteria:** Rentang atau kriteria yang digunakan untuk memilih data yang akan
dihitung.

DCOUNTA akan menghitung jumlah sel yang tidak kosong dari rentang yang telah
ditentukan, dengan mempertimbangkan kriteria yang diberikan. Ini berguna untuk
menghitung jumlah entri yang sesuai dengan kriteria tertentu dalam database yang
lebih besar. Fungsi ini sering digunakan dalam pengelolaan data pada spreadsheet
seperti Microsoft Excel atau Google Sheets.

4. Tentunya, fungsi-fungsi laporan dalam konteks bisnis atau manajemen adalah


sebagai berikut:

1. **Pemantauan Kinerja:** Laporan digunakan untuk memantau kinerja suatu entitas


bisnis, seperti penjualan, keuangan, produksi, atau kinerja karyawan. Ini membantu
manajemen dalam melacak pencapaian target dan identifikasi area yang
memerlukan perbaikan.

2. **Pengambilan Keputusan:** Laporan menyediakan informasi yang diperlukan


bagi para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang tepat. Informasi
yang terstruktur membantu dalam mengevaluasi opsi dan memilih jalur terbaik untuk
mencapai tujuan bisnis.

3. **Komunikasi:** Laporan berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting antara


departemen, tingkat manajemen yang berbeda, investor, dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya. Ini membantu dalam menyampaikan informasi secara efektif
kepada pihak-pihak yang terlibat.

4. **Perencanaan Strategis:** Laporan memainkan peran penting dalam


perencanaan strategis. Data historis dan tren yang terdokumentasi membantu dalam
menentukan arah strategis bisnis di masa depan.
5. **Evaluasi Risiko:** Laporan membantu dalam evaluasi risiko dengan menyajikan
informasi terkait tren pasar, kondisi keuangan, dan perubahan lingkungan yang dapat
mempengaruhi kinerja bisnis.

6. **Transparansi dan Akuntabilitas:** Laporan membantu menciptakan transparansi


dalam operasi bisnis dan menciptakan akuntabilitas di antara para pemangku
kepentingan, seperti pemilik, manajemen, dan investor.

7. **Perencanaan Anggaran:** Laporan keuangan memberikan wawasan yang


diperlukan untuk perencanaan anggaran. Ini membantu dalam menentukan alokasi
dana yang tepat untuk berbagai aspek bisnis.

8. **Evaluasi Efisiensi Operasional:** Laporan dapat digunakan untuk mengevaluasi


efisiensi operasional dan membandingkan kinerja aktual dengan target yang telah
ditetapkan.

9. **Monitoring Proyek:** Bagi perusahaan yang terlibat dalam proyek-proyek,


laporan proyek memungkinkan pemantauan yang efektif terhadap progres, biaya,
dan kinerja proyek.

10. **Pengendalian Perusahaan:** Laporan membantu dalam pengendalian bisnis


dengan menyediakan informasi penting untuk mendeteksi masalah dan mengambil
tindakan korektif yang diperlukan.

Fungsi-fungsi ini memperlihatkan pentingnya laporan dalam pengelolaan bisnis yang


efektif, pemantauan kinerja, pengambilan keputusan yang terinformasi, dan
komunikasi yang baik di dalam dan di luar organisasi.

5. berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat laporan:

1. **Tentukan Tujuan Laporan:** Pahami dengan jelas tujuan dari pembuatan


laporan. Apakah laporan itu untuk memberikan informasi tentang suatu kejadian,
hasil penelitian, pencapaian target, atau evaluasi kinerja.

2. **Identifikasi Audiens:** Ketahui siapa yang akan membaca atau menggunakan


laporan tersebut. Mengetahui audiens membantu dalam menentukan gaya
penulisan, detail yang diperlukan, dan tingkat teknis dari laporan.

3. **Pengumpulan Data:** Kumpulkan data yang relevan dan diperlukan sesuai


dengan tujuan laporan. Pastikan data yang dikumpulkan dapat dipercaya, akurat,
dan sesuai dengan konteks laporan.

4. **Penyusunan Outline atau Struktur Laporan:** Rencanakan struktur laporan,


termasuk bagian-bagian utama seperti pendahuluan, metodologi, hasil, analisis,
kesimpulan, dan rekomendasi. Ini membantu dalam menyusun laporan dengan lebih
terstruktur.
5. **Analisis Data:** Jika diperlukan, lakukan analisis mendalam terhadap data yang
telah dikumpulkan. Sajikan temuan atau informasi yang penting dengan jelas dan
terperinci.

6. **Penulisan Laporan:** Tulis laporan dengan memperhatikan struktur yang telah


direncanakan. Pastikan untuk menyajikan informasi dengan cara yang mudah
dipahami, menggunakan bahasa yang jelas, serta menyertakan grafik, tabel, atau
ilustrasi jika diperlukan.

7. **Review dan Revisi:** Lakukan review terhadap laporan untuk memastikan


kesalahan tata bahasa, kesalahan fakta, atau ketidakkonsistenan informasi. Lakukan
revisi sesuai dengan masukan dari review tersebut.

8. **Tambahkan Rincian Terakhir:** Jika ada informasi tambahan yang perlu


ditambahkan atau jika ada perbaikan setelah proses review, masukkan rincian
terakhir ke dalam laporan.

9. **Penyampaian Laporan:** Terakhir, sampaikan laporan kepada audiens yang


dituju sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pastikan metode penyampaian
(misalnya, laporan tertulis, presentasi, atau laporan daring) sesuai dengan preferensi
dan kebutuhan audiens.

10. **Evaluasi Efektivitas Laporan:** Setelah laporan disampaikan, penting untuk


mengevaluasi efektivitasnya. Apakah laporan berhasil mencapai tujuan yang
ditetapkan? Apakah ada umpan balik atau masukan yang dapat membantu
perbaikan di masa mendatang?

Langkah-langkah ini membantu dalam menyusun laporan yang terstruktur, informatif,


dan bermanfaat bagi pembaca atau pengguna laporan.

6. Surat tagihan adalah dokumen yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau
individu untuk meminta pembayaran dari pihak lain yang telah menerima barang atau
jasa. Surat tagihan ini berfungsi sebagai bukti atau permintaan resmi untuk
melakukan pembayaran atas transaksi yang telah terjadi.

Biasanya, surat tagihan mencakup informasi seperti:

1. **Rincian Tagihan:** Deskripsi lengkap tentang barang atau jasa yang diberikan,
termasuk jumlah, harga, dan tanggal transaksi.

2. **Data Penerima Tagihan:** Informasi mengenai perusahaan atau individu yang


harus membayar, seperti nama, alamat, dan kontak.

3. **Rincian Pembayaran:** Termasuk total tagihan, tanggal jatuh tempo


pembayaran, dan metode pembayaran yang dapat digunakan.
4. **Keterangan Tambahan:** Kadang-kadang surat tagihan juga mencakup
keterangan tambahan seperti syarat pembayaran, diskon yang tersedia, atau
informasi kontak untuk pertanyaan lebih lanjut.

Surat tagihan penting dalam menjaga transparansi dalam bisnis serta memastikan
bahwa pembayaran dilakukan tepat waktu sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan. Ini juga merupakan bagian penting dari manajemen keuangan suatu
entitas bisnis karena membantu dalam mengatur arus kas dan memantau
pembayaran yang tertunda.

7. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menghadapi surat
tagihan:

1. **Periksa dan Verifikasi Tagihan:** Periksa dengan cermat surat tagihan untuk
memastikan bahwa jumlah, barang atau jasa yang diuraikan, serta tanggal transaksi
sesuai dengan apa yang diharapkan atau sudah disepakati sebelumnya. Pastikan
tidak ada kesalahan atau ketidakkonsistenan dalam tagihan tersebut.

2. **Pahami Syarat Pembayaran:** Teliti syarat pembayaran yang tercantum dalam


surat tagihan, termasuk tanggal jatuh tempo, metode pembayaran yang dapat
digunakan, serta apakah ada diskon atau kebijakan tertentu terkait pembayaran
tepat waktu.

3. **Evaluasi Keuangan Anda:** Tinjau keuangan Anda untuk memastikan bahwa


Anda memiliki dana yang cukup untuk membayar tagihan tepat waktu. Hal ini dapat
membantu menghindari keterlambatan pembayaran yang berpotensi mengakibatkan
denda atau masalah lainnya.

4. **Jika Ada Ketidaksesuaian, Ajukan Pertanyaan:** Jika Anda menemukan


ketidaksesuaian atau kesalahan dalam surat tagihan, jangan ragu untuk
menghubungi pihak yang mengeluarkan tagihan. Ajukan pertanyaan atau klarifikasi
untuk mendapatkan pemahaman yang jelas dan memastikan bahwa ketidaksesuaian
tersebut dapat diatasi.

5. **Buat Rencana Pembayaran:** Jika tagihan tersebut sesuai dan Anda siap untuk
membayarnya, buatlah rencana pembayaran. Pastikan pembayaran dilakukan tepat
waktu sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.

6. **Komitmen pada Pembayaran Tepat Waktu:** Berkomitmen untuk membayar


tagihan sesuai dengan persyaratan yang ada. Hal ini dapat membantu
mempertahankan hubungan baik dengan pihak yang mengeluarkan tagihan dan
membangun reputasi yang baik dalam hal keterpercayaan dan kepatuhan pada
kewajiban keuangan.

Menghadapi surat tagihan dengan cara-cara ini membantu memastikan bahwa Anda
dapat mengelola keuangan Anda dengan baik, menjaga transparansi dalam
transaksi bisnis, dan mempertahankan hubungan yang baik dengan pihak lain dalam
aktivitas bisnis Anda.
8. Modal asing dan modal sendiri adalah dua sumber utama pendanaan yang dapat
digunakan oleh suatu perusahaan atau entitas bisnis. Berikut penjelasan mengenai
keduanya:

**1. Modal Asing:**

- **Sumber Dana Eksternal:** Modal asing merujuk pada dana yang diperoleh dari
pihak luar, seperti pinjaman dari bank, obligasi, atau sumber dana lainnya yang tidak
berasal dari pemilik perusahaan.

- **Kewajiban Keuangan:** Modal asing menciptakan kewajiban keuangan bagi


perusahaan untuk membayar bunga atau dividen pada waktu yang telah ditentukan.

- **Keuntungan dan Risiko:** Keuntungan dari modal asing adalah adanya


tambahan dana yang dapat digunakan untuk ekspansi atau operasional. Namun,
risikonya adalah beban bunga yang harus dibayarkan dan tekanan terhadap arus
kas untuk pembayaran utang.

**2. Modal Sendiri:**

- **Sumber Dana Internal:** Modal sendiri (atau modal ekuitas) adalah dana yang
diperoleh dari pemilik atau pemegang saham perusahaan. Ini bisa berasal dari
investasi awal, laba ditahan, atau penjualan saham.

- **Tidak Ada Kewajiban Tetap:** Modal sendiri tidak memiliki kewajiban


pembayaran bunga atau dividen yang tetap. Namun, pemilik saham dapat berharap
atas keuntungan dari investasi mereka dalam bentuk dividen.

- **Keuntungan dan Risiko:** Keuntungan modal sendiri adalah fleksibilitas dalam


penggunaan dana tanpa kewajiban tetap atas pembayaran bunga. Namun, pemilik
saham memiliki risiko atas kerugian yang timbul dari kegagalan perusahaan.

Kedua jenis pendanaan ini memiliki implikasi yang berbeda terhadap struktur
keuangan perusahaan. Penggunaan modal asing dapat meningkatkan leverage dan
potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko finansial jika perusahaan
kesulitan untuk membayar kewajiban. Sebaliknya, modal sendiri memberikan
stabilitas keuangan, namun pemilik saham berisiko kehilangan investasinya jika
perusahaan mengalami kerugian.

Kebijakan pendanaan yang tepat bergantung pada kebutuhan perusahaan, strategi


keuangan, dan tujuan jangka panjangnya. Biasanya, kombinasi yang seimbang
antara modal asing dan modal sendiri dapat membantu mencapai struktur keuangan
yang optimal bagi perusahaan.

9. Tenda memiliki hubungan dengan arus kas dalam konteks penggunaan dan
investasi. Arus kas adalah aliran masuk dan keluar dana yang terkait dengan
aktivitas bisnis. Jika Anda menggunakan dana perusahaan untuk membeli tenda, ini
akan berdampak pada arus kas perusahaan Anda.

Jika pembelian tenda tersebut digunakan untuk kegiatan bisnis (misalnya, untuk
acara perusahaan, pameran dagang, atau penyediaan layanan di luar ruangan),
maka pembelian tersebut dapat dianggap sebagai investasi yang mempengaruhi
arus kas. Pembelian tersebut menjadi bagian dari pengeluaran modal yang tercatat
dalam laporan arus kas.

Dalam konteks arus kas, pembelian tenda ini akan mempengaruhi keluaran dana
perusahaan (outflow), mengurangi arus kas yang tersedia. Namun, penggunaan
tenda tersebut dalam kegiatan bisnis yang menghasilkan pendapatan atau
membantu dalam menarik pelanggan baru juga dapat berkontribusi pada arus kas
masuk (inflow).

Jadi, dalam konteks arus kas, penting untuk mempertimbangkan bahwa pembelian
aset seperti tenda akan mempengaruhi aliran dana perusahaan dan harus dicatat
dalam laporan arus kas sebagai bagian dari investasi perusahaan. Bagaimana tenda
itu kemudian digunakan dalam aktivitas bisnis dapat berkontribusi pada arus kas baik
keluar maupun masuk di masa depan.

10. berikut langkah-langkah umum dalam membuat tabel barang:

1. **Tentukan Kategori Barang:** Mulailah dengan menentukan kategori barang yang


ingin Anda sertakan dalam tabel, misalnya: nama barang, kode barang, harga, stok,
dll.

2. **Buat Struktur Tabel:** Gunakan aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel atau
Google Sheets untuk membuat tabel. Buatlah kolom-kolom untuk setiap informasi
yang ingin Anda catat. Misalnya, kolom untuk nama barang, kode barang, harga,
stok, dan lain-lain.

3. **Berikan Nama Kolom:** Beri judul atau nama pada setiap kolom agar informasi
yang dimasukkan lebih terstruktur.

4. **Masukkan Data:** Mulailah memasukkan data ke dalam tabel yang telah Anda
buat. Isi setiap baris dengan informasi yang sesuai dengan kategori atau kolom yang
Anda tentukan sebelumnya.

5. **Atur Format dan Gaya:** Sesuaikan format tabel sesuai kebutuhan Anda.
Misalnya, atur format angka harga agar terlihat lebih rapi, gunakan warna atau teks
cetak tebal untuk penekanan tertentu, dan lain-lain.

6. **Verifikasi dan Perbarui:** Pastikan data yang dimasukkan telah benar. Perbarui
tabel secara berkala untuk mencerminkan perubahan stok, harga, atau informasi
lainnya yang terkait dengan barang-barang yang Anda kelola.
7. **Simpan dan Cadangkan Data:** Simpan tabel secara teratur dan buatlah salinan
cadangan agar data tidak hilang jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat tabel barang yang
terstruktur dan membantu dalam manajemen inventaris atau data barang yang Anda
miliki.

Anda mungkin juga menyukai