43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat penelitian

lapangan (field reasech), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun

kelapangan untuk menggali, menghimpun data yang diperlukan.

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan disini yaitu penelitian

dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian

yang lebih banyak menggunakan hipotesis verifikasi yang dimulai dengan

berfikikir deduktif untuk menurunkan hipotesis, kemudian melakukan

pengujian di lapangan dan kesimpulan ditarik berdasarkan data empiris.1

Dengan demikian, penelitian ini adalah penelitian yang mengetahui

hubungan antara dua variabel yaitu belajar tahsin sebagai variabel bebas (X)

dan kemampuan membaca teks bahasa Arab sebagai variabel terikat (Y).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi

assosiatif. Penelitian menggunakan metode ini mencakup kegiatan

pengumpulan data untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel-

variabel yang diteliti.

1
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), h. 100

43
 44

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yaitu ketika sudah melakukan seminar proposal yang

telah ditetapkan oleh pihak kampus STIQ Amuntai, yaitu pada semester

genap tahun ajaran 2019-2020.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Hulu

Sungai Utara (HSU) Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai

Utara.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan obyek, manusia, skor hasil

pengukuran atau kejadian-kejadian yang diselidiki. Jadi populasi bukan

hanya orang, tetapi juga obyek dan benda alam yang lain. Populasi bukan

sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek yang

diteliti tersebut.2

2
Yulingga Nanda Hanief dan Wasis Himawanto, Statistik Pendidikan (Yogyakarta:
Deepublish, 2017) , h. 39
 45

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa

kelas VII MTsN 2 HSU dengan jumlah 373 orang, dengan perincian

sebagai berikut:

Tabel 1

Populasi Siswa MTsN 2 HSU Tahun Pelajaran 2018/2019

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VII 152 221 373
Jumlah 373

2. Sampel

Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan

individu penelitian.3 Sampel juga disebut sejumlah subyek yang

mencerminkan populasinya atau memiliki karakteristik yang dimiliki

populasinya. Oleh karena itu, sampel biasa pula dikatakan sebagai

miniatur dari populasi.4

Dalam penelitian ini, penulis menetapkan sampel penelitian yang

dianggap mewakili populasi yang ada. Dalam hal ini penulis mengambil

sampel dengan menggunakan random sampling, adapun sampel yang

diambil yaitu dalam kelas VII yang berjumlah 11 kelas yang berjumlah

373 orang. Dari populasi tersebut peneliti menggunakan teori pengambilan

sampel dari Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2010:134-134), pendapat beliau

mengatakan bahwa apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100

maka sampel yang diambil adalah semuanya, namun apabila populasi

3
Drs. Chalid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,
2004), h. 107
4
Hanief dan Himawanto, Statistik Pendidikan, h. 39
 46

penelitian lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 10-15% atau

20-25% atau lebih. Oleh karena itu, dengan berpedoman pada teori

tersebut peneliti mengambil sampel 20% dari populasi. Besar populasi nya

373 orang, daan 20% nya adalah 75 orang. Jadi, masing-masing kelas

diambil sampel 7 orang secara acak. Penetapan sampel berdasarkan

pertimbangan bahwa siswa kelas VII dirasa sudah cukup mampu

mengikuti proses belajar makharijul huruf. Dengan perincian sebagai

berikut:

Tabel 2

Pengambilan Sampel dari Populasi yang Ada

No Kelas Jumlah Sampel

1 VII A 34 7
2 VII B 34 7
3 VII C 34 7
4 VII D 33 7
5 VII E 34 7
6 VII F 34 7
7 VII G 34 7
8 VII H 34 7
9 VII I 34 7
10 VII J 34 7
11 VII K 34 7
Jumlah 373 77

D. Data, Sumber Data

1. Data

Data yang digali dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu data primer

dan data sekunder.

 47

a. Data primer

Data pokok yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari

tangan pertama (first hand data)5. Data yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah data yang berkenaan dengan hubungan belajar tahsin terhadap

kemampuan membaca teks berbahasa Arab.

1) Kemampuan siswa dalam pengucapan makharijul huruf pada Alquran.

2) Kemampuan membaca teks bahasa Arab.

b. Data sekunder

Data sekunder yaitu data statistik yang diperoleh dari tangan kedua
6
(second hand data). Dalam penelitian yang termasuk data sekundernya

adalah:

1) Sejarah singkat berdirinya MTsN 2 HSU.

2) Jumlah tenaga pengajar, tenaga administrasi dan siswa MTsN 2 HSU.

3) Keadaan gedung MTsN 2 HSU.

2. Sumber Data

Dalam rangka pengumpulan data, yang dijadikan sumber data adalah:

a. Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Hulu Sungai Utara.

b. Guru bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Hulu Sungai

Utara .

c. Siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.

5
Hanief dan Himawanto, Statistik Pendidikan, h. 15
6
Hanief dan Himawanto, h. 15
 48

E. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam

penelitian ini, yaitu:

a. Tes kemampuan

Tes adalah suatu pertanyaan atau tugas yang terencana untuk

memperoleh informasi tentang objek atau sasaran tes yang setiap butir

pertanyaannya atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan

yang dianggap benar, sebagai tolak ukur atas perihal yang diteliti.7 Dalam

hal ini peneliti akan menyuguhkan suatu wacana bahasa Arab, melalui

wacana tersebut penulis dapat mengukur sejauh mana kemampuan siswa

dalam membaca teks bahasa Arab di MTsN 2 HSU.

b. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang bersumber dari

dokumen yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti,8 yaitu

sejarah berdirinya MTsN 2 HSU, Jumlah tenaga pengajar, tenaga

administrasi, siswa dan keadaan gedung MTsN 2 HSU.

Tabel 3

Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

No Data Sumber Teknik

Data Pengumpulan
Data
1 Kemampuan siswa MTsN 2
HSU dalam membaca teks
bahasa Arab:

7
Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Bandung: Citapustaka Media,
2012), h. 144
8
Syahrun dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitaif, h. 146
 49

a. Kemampuan siswa
mengucapkan huruf-
huruf Arab
1) Ketepatan Siswa Tes lisan
pengucapan
makhraj
2) Kelancaran Siswa Tes lisan
membaca ayat
3) Ketepatan
membedakan Siswa Tes lisan
huruf-huruf
yang mirip
b. Kemampuan siswa
membaca teks
berbahasa Arab
1) Kelancaran Siswa Tes lisan
membaca teks
2) Intonasi bacaan Siswa Tes lisan
3 Data penunjang
gambaran umum lokasi
penelitian:
a. Sejarah singkat Kepala Dokumentasi
berdirinya MTsN 2 Madrasah
HSU.

b. Jumlah tenaga pengajar, Tata Usaha Dokumentasi

tenaga administrasi dan
siswa MTsN 2 HSU.

c. Keadaan gedung MTsN Tata Usaha Dokumentasi

2 HSU.

F. Desain Pengukuran

Penelitian ini mengenai data tentang penguasaan makharijul huruf

(X), dijadikan variabel terikat (dependent variable). Sedangkan kemampuan

membaca teks berbahasa Arab (Y) sebagai variabel bebas (independent

variable).
 50

X : Penguasaan Makharijul huruf

Y : Kemampuan membaca teks berbahasa Arab

Untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengucapkan makharijul

huruf pada ayat Alquran, dan kemampuan membaca teks bahasa Arab diukur

melalui beberapa indikator pengukuran ini dimaksudkan agar mudah dalam

memberikan penilaian. Dalam hal ini dapat diukur melalui 2 aspek yaitu:

Kemampuan siswa dalam pengucapan makharijul huruf dengan benar pada

surah Alquran yang sudah disediakan (surah Al-‘Alaq), dan disediakan 3 kata

yang berbeda hurufnya untuk dicari kata yang mana yang tepat hurufnya,

dalam penilaian ini, ada 3 kisi-kisi instrumen yang akan dinilai, yaitu :

ketepatan pengucapan makhraj, kelancaran membaca ayat, dan ketepatan

membedakan huruf-huruf yang mirip. Apabila poin pertama dan kedua

mampu dibaca dengan sempurna akan mendapat nilai masing-masing 25, dan

pada poin ketika apabila mampu membedakan nya secara benar maka

mendapatkan nilai 15. Apabila benar semuanya maka total perolehan nilai

pada instrumen ini adalah 65 poin. Dan pada kemampuan membaca teks

berbahasa Arab, ada paragraf yang telah disediakan (3 paragraf), dan intonasi

bacaan. Ada 2 kisi-kisi instrumen yang akan dinilai, yaitu: kelancaran

membaca, dan intonasi bacaan sesuai dengan teks bacaan. Pada instrumen

yang pertama, apabila hasil bacaannya sempurna maka akan mendapatkan

nilai 20, dan apabila intonasinya sempurna maka akan mendapatkan nilai
 51

15. Jadi, total perolehan nilai apabila sempurna dari semua instrumen

tersebut adalah 100 poin.

Adapun panduan pemberian skor nilai sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam mengucapkan makharijul huruf

a) Bila siswa memperoleh nilai antara 51-65 dikategorikan tinggi sekali

b) Bila siswa memperoleh nilai antara 39-50 dikategorikan tinggi

c) Bila siswa memperoleh nilai antara 25-38 dikategorikan cukup

d) Bila siswa memperoleh nilai antara 14-25 dikategorikan rendah.

e) Bila siswa memperoleh nilai antara 0-13 dikategorikan rendah sekali.

2. Kemampuan membaca teks berbahasa Arab

a) Bila siswa memperoleh nilai antara 29-35 dikategorikan tinggi sekali

b) Bila siswa memperoleh nilai antara 22-28 dikategorikan tinggi

c) Bila siswa memperoleh nilai antara 15-21 dikategorikan cukup

d) Bila siswa memperoleh nilai antara 8-14 dikategorikan rendah.

e) Bila siswa memperoleh nilai antara 0-7 dikategorikan rendah sekali.

Selanjutnya nilai dikategorikan menjadi beberapa kelompok

kemampuan membaca teks berbahasa Arab sebagai berikut:

1) Kemampuan membaca teks berbahasa Arab siswa sangat tinggi apabila

memperoleh nilai 91-100 poin (nilai A).

2) Kemampuan membaca teks berbahasa Arab siswa tinggi apabila

memperoleh nilai 83-90 poin (nilai B).

3) Kemampuan membaca teks berbahasa Arab siswa cukup apabila

memperoleh nilai 75-82 poin (nilai C).

 52

4) Kemampuan membaca teks berbahasa Arab siswa rendah apabila

memperoleh nilai 0-74 poin (nilai D).

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Ada beberapa langkah yang penulis lakukan dalam mengolah data, yakni:

a. Editing

Editing adalah proses memeriksa data yang sudah terkumpul,

meliputi kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban,

relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan

sebagainya.

Setelah terkumpul data di lapangan, penulis akan melakukan

proses editing. Di sini penulis meneliti kembali data-data yang telah

didapat di lapangan apakah sudah lengkap atau belum. Kalau belum,

peneliti perlu meneliti kembali untuk melengkapi kekurangan data

tersebut. Dan setelah lengkap baru peneliti akan melakukan proses

selanjutnya.

b. Koding

Apabila tahap editing telah selesai dilampaui, catatan jawaban

di dalam tes telah memadai untuk menghasilkan data yang baik dan

cermat, dapat dimulai kegiatan koding.

Adapun yang dimaksud dengan koding adalah usaha

mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut

macamnya. Klasifikasi itu dilakukan dengan jalan menandai masing-

 53

masing jawaban dengan tanda kode tertentu, lazimnya dalam bentuk

angka.

Setiap jawaban (atau secara teknisnya disebut setiap kategori

jawaban) mempunyai angka kode tersendiri. Dengan demikian,

membutuhkan kode pada suatu jawaban tertentu (melakukan koding)

pada dasarnya berarti menetapkan kategori mana yang sebenarnya

tepat bagi suatu jawaban tertentu.9

c. Scoring

Scoring yaitu memberikan skor terhadap pertanyaan yang ada

pada tes.

Adapun pedoman penskoran pada tiap-tiap jawaban adalah:

Tabel 4

Pedoman Penskoran Tes Penguasaan Makharijul huruf

No Aspek Alternatif Penguasaan Skor

Makhraj yang diucapkan tidak sesuai 0-9
makhraj pada surah Al Alaq

dengan instrumen bacaan

Ketepatan pengucapan

Makhraj yang diucapkan sedikit sesuai 10-14

ayat 1-19

dengan instrumen bacaan

1 Makhraj yang diucapkan hampir 15-19
sesuai dengan instrumen bacaan

Makhraj yang diucapkan sesuai 20-25

dengan instrumen bacaan

Ayat yang dibaca tidak sesuai dengan 0-9

Alaq ayat 1-
Kelancaran
membaca

instrumen bacaan
surah Al

19

2 Ayat yang dibaca sedikit sesuai 10-14

dengan instrumen bacaan

9
Amirul Hadi, Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:CV Pustaka Setia,
2005), h. 144
 54

Ayat yang dibaca hampir sesuai 15-19

dengan instrumen bacaan
Ayat yang dibaca sesuai dengan 20-25
instrumen bacaan
Tidak mampu membedakan makhraj- 0-3

Ketepatan membedakan
makhraj-makhraj yang
makhraj dalam kata tersebut

mirip dalam kata

Sedikit mampu membedakan makhraj- 4-7
makhraj dalam kata tersebut
3 Hampir mampu membedakan 8-11
makhraj-makhraj dalam kata tersebut
Mampu membedakan makhraj- 12-15
makhraj dalam kata tersebut

Tabel 5

Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Membaca Teks

Bahasa Arab

No Aspek Alternatif Penguasaan Skor

Kalimat yang diucapkan tidak sesuai 0-5
bahasa Arab dengan makhraj
serta intonasi yang baik dan
Kemampuan membaca teks

dengan instrumen bacaan

Kalimat yang diucapkan sedikit sesuai 6-10

dengan instrumen bacaan
benar

1 Kalimat yang diucapkan hampir sesuai 11-14

dengan instrumen bacaan

Kalimat yang diucapkan sesuai dengan 15-20

instrumen bacaan

Kalimat yang dijawab tidak sesuai 0-3

bacaan teks bahasa Arab

dengan teks
Ketepatan intonai

Kalimat yang dijawab sedikit sesuai 4-7

dengan teks
3 Kalimat yang dijawab hampir sesuai 8-11
dengan teks
Kalimat yang dijawab sesuai dengan 12-15
teks
 55

d. Tabulasi

Setelah semua data diberi kode dan direkam dalam coding

sheet dan dicatat dalam coding book, maka langkah selanjutnya adalah

tabulasi data. Tabulasi yaitu menyediakan data dalam bentuk tabel-

tabel agar mudah dianalisis data. Khususnya analisis statistik, dan

komputer.10

Berikutnya mencari interval kategori untuk mengetahui nilai

tinggi, sedang dan rendah dengan rumus :

H = jumlah item x skor tertinggi dimana a =

L = jumlah item x skor terendah dimana d =

Selanjutnya mencari R dengan rumus sebagai berikut :

R=H–L+1

Keterangan :

R = Total range

H = Nilai tertinggi

L = Nilai terendah

1 = Bilangan konstan

Setelah diketahui nilai tertinggi dan nilai terendah kemudian

mencari intervalnya dengan rumus sebagai berikut :

R
i=
K

10
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan
Penguasaan Metodologi Penelitian, (Malang: UIN Maliki Pres, 2010), h. 129
 56

Keterangan :

i = Interval

R = Total range

K = Kelas interval

Berdasarkan rumus di atas dapat dikelompokkan dalam prosentase

berdasarkan 4 kriteria. Adapun prosentase adalah :

F
P= x 100% 11
N

Keterangan :

P = Prosentase

F = Frekuensi jawaban responden

N = Jumlah responden

e. Interpretasi data

Interpretasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan

makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan

penelitian. Untuk memberikan interpretasi data, penulis menggunakan

kategori sebagai berikut:

01%-20% = Kategori rendah/lemah sekali

21%-40% = Kategori rendah/lemah

41%-60% = Kategori sedang

61%-80% = Kategori tinggi/kuat

81%-100% = Kategori tinggi/kuat sekali

11
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997)
h. 40
 57

2. Analisis Data

Setelah melakukan teknik pengolahan data, maka selanjutnya

adalah perhitungan terhadap skor yang telah ada. Karena penelitian ini

adalah unsur melihat apakah ada korelasi antara penguasaan makharijul

huruf terhadap kemampuan membaca teks bahasa Arab para siswa, cara

sederhana yang digunakan adalah dengan menggunakan uji korelasi pada

SPSS, SPSS yang peneliti gunakan adalah versi 24. Kemudian

memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product

moment dengan interpretasi kasar atau sederhana, yaitu dengan

mencocokkan perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product

moment.

Tabel 6

Penafsiran Angka Indeks Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat12

Selain itu, interpretasi juga bisa diberikan dengan terlebih dahulu

berkonsultasi dengan tabel nilai koefisien korelasi “r” product moment

pada signifikan 5% dan 1%. Ini dilakukan untuk menentukan data

12
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2018. h. 257
 58

penelitian ini signifikan atau tidak. Interpretasi ini dilakukan dengan

terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of freedom (df)

yang rumusnya adalah:

df =N – nr

df : degrees of freedom

N : Number of cases

Nr : Banyaknya variabel (penguasaan makharijul huruf dan kemampuan

membaca teks bahasa Arab)

Tabel 7

NUKILAN TABEL NILAI KOEFISIEN KORELASI “R” PRODUCT

MOMENT DARI PEARSON UNTUK BERBAGAI DEGREES OF
FREEDOM (DF)13

Banyak variabel Banyak Banyak variabel

yang variabel yang yang

dikorelasikan : 2 dikorelasikan : dikorelasikan : 2

Df/ 2 Df/d
b
db Harga “r” pada Df/d Harga “r” Harga “r” pada

Taraf b pada Taraf Taraf

Signifikansi : Signifikansi : Signifikansi :

5% 1% 5% 1% 5% 1%

1 0,997 1,000 24 0,388 0,496 50 0,273 0,354

2 0,950 0,990 25 0,381 0,487 55 0,266 0,345

13
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 401
 59

3 0,878 0,959 26 0,374 0,478 60 0,254 0,330

4 0,811 0,917 27 0,367 0,470 65 0,244 0,317

5 0,754 0,874 28 0,361 0,463 70 0,232 0,302

6 0,707 0,834 29 0,355 0,456 75 0,227 0,296

7 0,666 0,798 30 0,349 0,449 80 0,217 0,283

8 0,632 0,765 31 0,355 0,456 85 0,213 0,278

9 0,602 0,735 32 0,349 0,449 90 0,205 0,267

10 0,576 0,708 33 0,344 0,442 95 0,202 0,263

11 0,553 0,684 34 0,339 0,463 100 0,195 0,254

12 0,532 0,661 35 0,325 0,418 125 0,174 0,228

13 0,514 0,641 36 0,329 0,424 150 0,159 0,208

14 0,497 0,623 37 0,325 0,418 175 0,148 0,194

15 0,482 0,606 38 0,320 0,413 200 0,138 0,181

16 0,468 0,590 39 0,316 0,408 300 0,113 0,148

17 0,456 0,575 40 0,304 0,393 400 0,098 0,128

18 0,444 0,561 41 0,308 0,398 500 0,088 0,115

19 0,433 0,549 42 0,304 0,393 600 0,080 0,105

20 0,423 0,537 43 0,301 0,389 700 0,074 0,097

21 0,413 0,526 44 0,297 0,384 800 0,070 0,091

22 0,404 0,515 45 0,294 0,380 900 0,065 0,086

23 0,396 0,505 46 0,291 0,376 1000 0,062 0,081

 60

Rumus selanjutnya adalah untuk mencari kontribusi variabel X

(penguasaan makharijul huruf) terhadap variabel Y (kemampuan

membaca teks bahasa Arab) dengan menggunakan rumus :

KD = r2 x 100%

KD: Koefisien Determination (kontribusi variabel X (penguasaan

makharijul huruf) terhadap variabel Y (kemampuan membaca teks

bahasa Arab)

r : Koefisien korelasi antara variabel X (penguasaan makharijul huruf) dan

variabel Y (kemampuan membacateks bahasa Arab)

H. Prosedur Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini ada beberapa tahapan yang

dilakukan, yaitu:

1. Tahap pendahuluan

a. Penjajakan ke lokasi penelitian.

b. Membuat proposal skripsi.

c. Mengajukan proposal skripsi kepada pembimbing akademik untuk

koreksi.

d. Mengajukan proposal penelitian ke biro skripsi dan mohon persetujuan

judul.

2. Tahap persiapan

a. Seminar

b. Memohon surat riset kepada BPPM STIQ Amuntai

 61

c. Menyiapkan instrument tes

3. Tahap pelaksanaan

a. Menghubungi responden dan informan dengan pedoman tes

b. Mengumpulkan data

c. Mengolah dan menganalisis data

4. Tahap Menyusun laporan

Dalam tahapan yang terakhir ini penulis menyusun hasil penelitian

dalam bentuk skripsi kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing

skripsi untuk dikoreksi dan diperbaiki, selanjutnya dibawa ke sidang

munaqasyah untuk diuji dan dipertahankan.