Anda di halaman 1dari 4

Lembar Aksi Nyata Lokakarya

Nama : Subhan Wihardiyanto, S.Pd dan TIM

Nama Sekolah : SMAN 12 BUNGO

Unsur : (kepala sekolah dan guru)

Nama Fasilitator : Kaharuddin, M.Pd

PSP Angkatan : 3 (Tiga)

Petunjuk pengisian.
● Latar belakang aksi nyata.
○ Memuat situasi/tantangan sebagai bagian awal dari cerita aksi nyata.
● Untuk cerita aksi nyata yang dilakukan, tuliskan:
○ Tujuan aksi nyata.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Apa yang dilakukan dalam aksi nyata.
■ Bagaimana melakukan aksi nyata.
■ Siapa saja yang terlibat dalam aksi nyata.
■ Kapan aksi nyata dilakukan.
■ Di mana aksi nyata dilakukan.

Materi lokakarya

KOMUNITAS BELAJAR SATUAN PENDIDIKAN

Judul aksi nyata

Melaksanakan komitmen komunitas belajar berdasarkan kesepakatan bersama untuk meningkatkan


profesionalisme guru dan tenaga kependidikan yang beintegritas

Latar belakang aksi nyata

Ada kesadaran akan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 12 BUNGO


untuk mempersiapkan siswa dengan lebih baik dalam menghadapi tuntutan masa depan, baik akademis
maupun profesional. Guru dan tenaga kependidikan perlu memiliki profesionalisme yang tinggi untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan. Profesionalisme dalam lingkungan pendidikan tidak hanya
memengaruhi kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi
sekolah. Dengan memiliki komitmen bersama yang kuat terhadap nilai-nilai tersebut, SMAN 12
BUNGO dapat membangun reputasi yang baik dan meningkatkan kepercayaan orang tua, siswa, dan
masyarakat umum.
ada tantangan internal di antara staf pendidik, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya
profesionalisme, perilaku yang tidak etis, atau kurangnya sikap peduli dalam menjalankan tugas-tugas
pendidikan. Penyusunan dan implementasi komitmen bersama ini dapat membantu mengatasi hambatan
yang terjadi dengan membangun budaya di KOMUNITAS BELAJAR
Ceritakan aksi nyata yang dilakukan

Dalam aksi nyata, kami melakukan penyusunan komitmen bersama yang mencakup nilai-nilai
profesionalisme dan berintegritas yang bisa diadopsi oleh guru dan tenaga kependidikan di Komunitas
Belajar SMAN 12 BUNGO. Kami juga mengimplementasikan pedoman perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai tersebut untuk dijadikan sebagai panduan dalam menjalankan komunitas belajar.
Untuk menyusun komitmen bersama, kami mengadakan pertemuan kolaboratif yang
melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota komunitas, termasuk guru dan tenaga kependidikan.
Kami juga melakukan diskusi mendalam untuk mencapai kesepakatan tentang nilai-nilai yang akan
diadopsi dan cara implementasinya. Setelah itu, disusun dengan cermat dan disempurnakan melalui
proses revisi yang melibatkan masukan dari seluruh anggota komunitas.
Aksi nyata ini melibatkan semua anggota komunitas belajar, khususnya guru dan tenaga
kependidikan SMAN 12 BUNGO. Mereka secara aktif terlibat dalam proses penyusunan dokumen
komitmen bersama dan dalam implementasi pedoman perilaku yang telah disepakati.
Aksi nyata ini dilakukan setelah proses identifikasi nilai-nilai, pembahasan, dan kesepakatan
komitmen bersama telah selesai. Waktu pelaksanaan dapat ditentukan berdasarkan jadwal yang
disepakati bersama dalam komunitas belajar, dan bisa dilakukan dalam periode tertentu, seperti awal
semester atau pada awal tahun ajaran baru.
Aksi nyata ini dilakukan di lingkungan sekolah SMAN 12 BUNGO, yang telah ditetapkan
untuk kegiatan komunitas belajar. Selain itu, implementasi nilai-nilai profesionalisme dan berintegritas
juga terjadi dalam setiap aspek kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah, termasuk
pembelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan interaksi sehari-hari antar anggota komunitas
belajar.

Pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata

1. Pentingnya berkolaborasi antara tim komunitas belajar, guru, dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
2. Fokus pada pembahasan komitmen dan nilai bersama sebagai dasar untuk mengembangkan
komunitas yang efektif dan efisien.
3. Penggunaan metode semi informal, seperti FGD (Focus Group Discussion), untuk menganalisis
kebutuhan dan menetapkan prioritas dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas kombel.
4. Perencanaan pertemuan komunitas belajar di lingkungan sekolah dengan jadwal yang
disesuaikan berdasarkan kesepakatan bersama, menunjukkan pentingnya kerjasama dan
fleksibilitas dalam menjalankan kegiatan tersebut.

Dokumentasi aksi nyata

Anda mungkin juga menyukai