Anda di halaman 1dari 4

TEBIDUR Pemanfaatan Limbah Biji Durian (Durio zibethinus Murr)

Durian adalah salah satu sumber daya alam tropis yang memiliki potensi besar untuk
dimanfaatkan lebih maksimal. Meskipun daging buah durian yang umumnya dimakan memiliki
persentase yang relatif rendah, ada upaya untuk memanfaatkan bagian lain dari tanaman durian.
Kulit durian dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat pakan ternak atau pupuk
organik. Selain itu, biji durian juga memiliki nilai ekonomi sebagai bahan baku untuk minyak
biji durian yang digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. Dengan pengembangan lebih
lanjut dalam pengolahan dan pemanfaatan seluruh bagian durian, kita dapat mengurangi limbah
dan meningkatkan potensi ekonomi dari tanaman ini. Tentu saja, penting untuk memperhatikan
praktik berkelanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam ini untuk menjaga ekosistem tropis
dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. (Wirawan dkk, 2013).
Memanfaatkan bagian-bagian yang biasanya dianggap sebagai limbah dari buah durian,
seperti kulit dan biji, untuk produksi makanan alternatif adalah langkah yang cerdas dalam
mengurangi pemborosan dan memaksimalkan potensi sumber daya alam. Ekstrak polisakarida
kasar dari biji durian yang mengandung glukosa, galaktosa, dan manosa dapat digunakan
sebagai bahan tambahan pangan alternatif dalam industri makanan. Polisakarida adalah jenis
karbohidrat kompleks yang dapat digunakan untuk berbagai produk makanan, termasuk
makanan penambah serat, penstabil, dan pengental. Dengan mengembangkan teknologi dan
inovasi dalam pengolahan durian, kita dapat menciptakan produk makanan yang lebih bervariasi
dan mengurangi pemborosan sumber daya alam. Selain itu, upaya ini juga dapat mendukung
perekonomian lokal dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan. Biji dan getah durian
memiliki kandungan karbohidrat dan protein (Amid & Mirhosseini, 2012).

Prosedur Pembuatan
1) Bersihkan biji durian yang akan digunakan;
2) Rebus biji durian dalam air selama sekitar 30 menit;
3) Setelah direbus, buang bagian kulit biji durian;
4) Rendam biji durian yang telah dibersihkan dalam larutan kapur 10% selama 60 menit;
5) Cuci biji durian dengan air mengalir untuk menghilangkan residu kapurn;
6) Iris biji durian menjadi potongan tipis dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering;
7) Setelah kering, biji durian yang telah dijemur dihaluskan;
8) Tepung hasil penghalusan biji durian diayak dengan saringan untuk mendapatkan tepung
halus;
produk tepung biji durian melibatkan beberapa konsep sains dalam pembuatannya. Berikut adalah
beberapa konsep sains yang terkait dengan tepung biji durian:
1) Pengeringan: Proses utama dalam pembuatan tepung biji durian adalah pengeringan biji
durian. Saat biji durian dikeringkan, air dalam biji menguap. Ini melibatkan konsep sains
penguapan dan penghilangan kelembaban dari bahan.
2) Transformasi Bahan: Biji durian yang awalnya berbentuk padat mengalami transformasi
menjadi tepung halus. Ini melibatkan konsep sains perubahan fisik dan kimia dalam bahan.
3) Konservasi: Tepung biji durian adalah cara untuk mengawetkan biji durian yang awalnya
hanya dapat bertahan selama beberapa hari. Ini melibatkan konsep sains pengawetan
makanan dan pemeliharaan kualitas produk.
4) Zat Kimia Alami: Durian mengandung berbagai senyawa kimia alami yang memberikan
rasa dan aroma khas. Proses pembuatan tepung biji durian juga melibatkan pemahaman
tentang senyawa-senyawa ini dan bagaimana mereka dipertahankan dalam produk akhir.
5) Reaksi Kimia: Beberapa reaksi kimia mungkin terjadi selama proses pengeringan dan
pengolahan biji durian menjadi tepung. Ini bisa termasuk reaksi Maillard yang memberikan
warna dan rasa pada produk.
6) Analisis Nutrisi: Untuk memberikan informasi nutrisi pada label produk, produsen perlu
melakukan analisis nutrisi untuk menentukan kandungan lemak, serat, protein, dan nutrisi
lainnya dalam tepung biji durian.
Tepung biji durian digunakan dalam berbagai resep makanan, terutama di daerah Asia
Tenggara di mana durian adalah buah yang sangat populer. Ini bisa digunakan untuk membuat
kue, roti, es krim, dan makanan penutup lainnya. Meskipun memiliki rasa dan aroma durian
yang kuat, beberapa orang menghindari atau tidak menyukai produk ini karena karakteristik
aromatiknya yang unik Tepung biji durian juga mengandung nutrisi seperti lemak sehat, serat,
dan beberapa mineral, tetapi juga memiliki kalori yang cukup tinggi. Produk ini terkenal karena
memberikan rasa durian pada hidangan tanpa perlu menggunakan buah durian yang segar.
Tepung biji durian memiliki dampak lingkungan dan ekonomi yang patut diperhatikan:
Dampak Lingkungan:
1) Pengurangan Pemborosan Makanan: Tepung biji durian memanfaatkan biji durian
yang sering dianggap limbah, mengurangi pemborosan makanan dan dampak
lingkungan negatif yang terkait dengan limbah makanan.
2) Pengurangan Kemasan Sekunder: Penggunaan biji durian untuk membuat tepung
mengurangi kebutuhan kemasan sekunder yang umumnya digunakan untuk mengemas
produk makanan. Ini dapat mengurangi produksi limbah plastik.
3) Pengurangan Emisi Transportasi: Dengan mengubah biji durian menjadi produk tahan
lama seperti tepung, dapat mengurangi frekuensi pengangkutan buah segar, yang bisa
meminimalkan emisi karbon yang dihasilkan oleh transportasi.
Dampak Ekonomi:
1) Peluang Bisnis: Produksi dan penjualan tepung biji durian menciptakan peluang bisnis
bagi petani dan produsen makanan di daerah di mana durian tumbuh. Ini dapat
membantu meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
2) Ekspor dan Pemasukan Devisa: Produk seperti tepung biji durian memiliki potensi
untuk diekspor ke pasar internasional, membantu negara-negara produsen durian untuk
mendapatkan devisa dari ekspor.
3) Diversifikasi Produk: Tepung biji durian merupakan salah satu bentuk diversifikasi
produk yang dapat membantu produsen makanan memperluas jangkauan produk
mereka dan menarik pelanggan yang mencari variasi dalam hidangan.

Gambar Konsep Materi


DAFTAR PUSTAKA
Amid, B. T., and Mirhosseini, H. 2012.Optimisation of aqueous extraction of gum from durian
(Durio zibethinus) seed: A potential, low cost source of hydrocolloid. Food
Chemistry.132 (3) : 1258-1268.

Wirawan,Y., D. Rosyidi dan E. S. Widyastuti. 2013. Pengaruh Penambahan Pati Biji Durian
(Durio zibethinus Murr) Terhadap Kualitas Kimia dan Organoleptik Bakso Ayam.
Department of Live Stock of Technology, Faculty of Animal Husbandry University
of Brawijaya Malang.

Anda mungkin juga menyukai