Anda di halaman 1dari 8

Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 1

KELOMPOK :1 Asisten PJ : Sofianti


Anggota : 1. Muhammad Farhan Hakim At-Taqiy Materi (G3401201021)
(D2401231001) Aurelia Hanifah
2. Charim Dharma ( C5401231040 ) S
3. Nadila Azzahra (C3401231019) (A1401211034)
4. Najwa Assyuara (C2401231085) Siti Izdihar Aufa
5. Meyzia Regina Putri (D3401231052) N
6. Miratsullaila zahrani arifin (F3401201084)
(C3401231074)

Tanggal :
Praktikum
Nilai :

==================================================================

Laporan Praktikum

Produk GMO dan non GMO

Pendahuluan
Produk GMO (organisme hasil rekayasa genetika) adalah hasil dari teknologi
rekayasa genetika yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kesegaran, dan ketahanan
terhadap serangan hama, herbisida, dan virus. Di Indonesia, produk transgenik seperti beras,
tomat, tebu, singkong, dan kentang telah tersedia sejak tahun 1980an, dengan tomat menjadi
salah satu produk utama yang dijual dalam 15 tahun pertama. Perbedaan antara produk GMO
dan non-GMO terutama terletak pada proses pembuatan, kandungan genetik, nutrisi, serta
ketahanan terhadap serangan hama, herbisida, dan virus. Produk GMO memiliki kandungan
genetik yang telah dimodifikasi, sementara produk non-GMO menggunakan gen alami yang
tidak termodifikasi. Informasi dan pengetahuan tentang perbedaan ini penting bagi
masyarakat untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keamanannya.
Pengidentifikasian produk transgenik dapat dilakukan melalui pelabelan, perbedaan sifat
fisik, pengujian laboratorium, perbandingan harga, uji beras basah, dan uji teknis terkait
ketahanan terhadap hama, herbisida, dan virus.

Tujuan Praktikum
menganalisis pewarisan sifat pada persilangan monohibrid dan dihibrid dari hasil
percobaan Bateson et al. (1905) serta menganalisis pewarisan sifat golongan darah sistem-
ABO pada keluarga

Hasil dan Pembahasan


1. Sajikan data hasil pencarian informasi tentang produk GMO dalam bentuk tabel (format
Tabel 1) dan lengkapi dengan gambar contoh produk GMO.
2. Sajikan hasil wawancara dalam bentuk grafik persentase jawaban untuk masing-
masing pertanyaan dari tabel 2 (pada laporan ganti judul tabel 2 menjadi lampiran),
jelaskan hasil yang diperoleh dan beri pembahasan terkait hasil dengan rambu-rambu
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a. Apakah produk GMO yang beredar di masyarakat Indonesia dapat lebih dari 3
produk? Jelaskan!
Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 2

b. Umumnya perubahan keuntungan apa yang diperoleh dari produk GMO?


Jelaskan!
c. Negara manakah yang memiliki produk GMO yang paling banyak? Mengapa?
d. Berdasarkan hasil anda, apakah produk GMO mudah ditemukan di sekitar
masyarakat Indonesia? Jelaskan!
e. Apakah masyarakat mengetahui dengan baik mengenai GMO? Jelaskan!
f. Bagaimana perbedaan dan perbandingan harga produk GMO, non-GMO non-
organik dan non-GMO organik? Jelaskan!
g. Bagaimana membedakan produk GMO dengan non-GMO di sekitaran
masyarakat di Indonesia dan Negara lain? Jelaskan!

Daftar Pustaka
Faiz Balya Marwan. 2016. Politik Pangan: Hegemoni Komoditas Pertanian Genetically
Modified Organism Amerika Serikat Di Dunia Tahun 2011-2014. Journal of
International Relations, Volume 2, Nomor 4, hal 189-200
Herman M. 2016. Sebelas tahun perkembangan jagung bt dan statusnya secara global. Jurnal
AgroBiogen. 3(2): 73-79
Mahrus. 2014. Kontroversi Produk Rekayasa Genetika Yang Dikonsumsi Masyarakat. Jurnal
Biologi Tropis. Vol. 14 No. 2
Susilo H. 2019. Analisis potensi budidaya tanaman transgenik di Indonesia. JURNALIS:
Jurnal Lingkungan dan Sipil.2(1): 65-74.
Suwardike P. 2019. Quo vadis pangan produk rekayasa genetik di Indonesia. Agro Bali
(Agricultural Journal). 2(1): 58 - 63.
Yuwono Prianto, Swara Yudhasasmita. 2017. Tanaman Genetically Modified Organism
(GMO) Dan Perspektif Hukumnya Di Indonesia. AL-KAUNIYAH: Journal of
Biology, 10(2). http//:dx.doi.org/10.15408/kauniyah.v10i2.5264

Gambar dokumentasi
Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 3

Gambar 1. Usia responden

Gambar 2. Pekerjaan responden

Gambar 3. Pendidikan responden

Gambar 4. Lokasi wawancara


Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 4

Gambar 5. Tempat wawancara

Gambar 6. Mengetahui GMO

Gambar 7. Produk GMO

Gambar 8. Contoh produk GMO


Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 5

Gambar 9. Sumber informasi

Gambar 10. Negara penghasil GMO

Gambar 11. Produk yang dibeli

Gambar 12. Perbedaan GMO atau bukan


Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 6

Tabel 1. Informasi terkait produk GMO


Produk GMO
Peredaran di & olahannya Referensi
Karakteristik Negara asal Produk
No. Produk GMO Indonesia Perubahan genetik ditemukan di (jurnal/buku/dok
perubahan GMO olahan tempat Anda
(Ya/Tidak) umen/laporan)
(Ya/tidak)
Penggunaan
Nasi, tepung (Priyanto dan Swara
1. Padi Ya CsNitri1-L nitrogen yang Indonesia Ya
beras 2017)
efisien
2. Tomat Ya Penyisipan gen Coat Resistan terhadap Indonesia Tomat (Priyanto dan Swara
protein virus Ya
2017)
3. Kadar amilosa Tepung (Priyanto dan Swara
Singkong Ya IRC-GBSS Indonesia Ya
rendah singkong 2017)

Tabel 2. Wawancara masyarakat terkait produk GMO


Jawaban dari pertanyaan
No. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
Responden
1. Desa Iwul, Kec.
Parung, Kab.
Bogor, Jawa
sdri Viola 12 tahun Siswa SD Rumah Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
2. Desa Iwul, Kec. Ya, jagung manis,
Parung, Kab. Produk pepaya
Pegawai Bogor, Jawa DNA yang california, dan Pernah
Sdri Sri 26 tahun Bank S1 Rumah Barat direkayasa Ya padi emas mempelajari Amerika Tidak Tidak
3. Ya,
Organisme
yang
dihasilkan
oleh Kentang,
sdri Mahasisw Kampus IPB, rekayasa Golden rice,
Nasya 18 Tahun a S1 Kampus Kec. Dramaga genetik Ya Tomat Internet Tidak Tidak Tidak
4. sdr 19 tahun Mahasisw S1 kos girma kec dramaga Ya, hasil Ya Susu Pernah Amerika Tidak produk
Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 7

GMO lebih
kedelaui, sering ada
rekayasa keju, dan di super
Usama a genetika pepaya mempelajari market
5. Jagung
ya, produk manis, di pasar
hasil semangga tradisional
Mahasisw rekayasa tanpa biji, dan Pernah produk non
adr Dito 19 tahun a S1 kos girma kec dramaga genetika Ya kentang mempelajari Amerika Ya GMO
6. Sdr Asrama ya, Jagung,
Khaira Mahasisw Minang rekayasa semangka, Pernah
Umami 23 tahun a S1 IPMM kec dramaga genetika Ya pepaya mempelajari Jepang Tidak Tidak
7. GMO
ya, biasanya
rekayasa lebih
Sdr Reni Asrama genetik banyak di
Rahmaw Mahasisw Minang untuk Semangka, Pernah supermarke
ati 20 tahun a S1 IPMM kec dramaga tanaman Ya pepaya, apel mempelajari China Ya t
8. sdr ade House Asrama
sunanda 39 tahun keeper SMK inter kec dramaga Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
9. sdr Kec
Nabila 17 tahun Pelajar SMA Rumah Tanjungsari Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
10. Penjaga Kos
Bapak Ali 54 tahun Kos SMA Sandika kec dramaga Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Terdapat lebih dari tiga produk GMO yang beredar di masyarakat Indonesia. Berdasarkan informasi yang ditemukan, beberapa produk
transgenik yang masuk ke Indonesia antara lain beras, jagung, kedelai, biji gandum, tepung terigu, gula pasir, daging sapi, daging ayam, garam,
singkong, dan kentang. Selain itu, terdapat varietas benih kedelai, jagung, dan padi hasil rekayasa genetika yang telah teruji keamanannya dan
siap dijual. Beberapa tanaman transgenik yang telah dikembangkan di Indonesia antara lain padi, tomat, tebu, singkong, dan kentang. Dapat kita
simpulkan bahwa terdapat lebih dari tiga produk GMO yang beredar di masyarakat Indonesia. Perubahan manfaat dari produk transgenik
(organisme hasil rekayasa genetika) biasanya mencakup: Peningkatan produktivitas tanaman: Produk transgenik memiliki sifat yang membuatnya
tahan terhadap hama, herbisida, dan penyakit, sehingga dapat meningkatkan hasil dan produktivitas. Mengurangi penggunaan pestisida dan bahan
kimia Pupuk: Produk transgenik yang mempunyai sifat tahan terhadap hama dan herbisida dapat mengurangi kebutuhan akan pestisida dan pupuk
kimia.
Praktikum BIO1102 Biologi Dasar – Semester Genap TA 2023/2024 8

Peningkatan kandungan nutrisi: Produk transgenik dapat memiliki kandungan nutrisi yang lebih maju dan komprehensif, sehingga lebih
cocok untuk manusia. Konsumsi Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Produk transgenik membantu mengatasi kelaparan dan kekurangan
nutrisi, mengurangi kerugian dan kerusakan pasca panen, dan mengurangi permintaan pangan. Negara dengan produk GMO terbanyak adalah
Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang memandang rekayasa genetika sebagai solusi mengatasi kekurangan pangan,
sehingga dapat dihasilkan tanaman pertanian dengan varietas unggul yang tahan terhadap serangan hama, herbisida, dan virus serta meningkatkan
nilai gizi tanaman. Hasil observasi menunjukkan masih adanya masyarakat yang belum memahami produk GMO, terutama pedagang dan pelajar
yang tidak ada kaitannya dengan GMO. Namun produk GMO justru tersebar luas di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan sebagian
masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan dengan kualitas yang tinggi, harga yang relatif murah dan terjangkau (Suwardike
2019). Mudahnya produk transgenik ditemukan di masyarakat Indonesia dibuktikan dengan adanya beberapa produk transgenik yang berasal dari
Indonesia, seperti beras varietas, tomat miraculin, tebu P5CS, dan beberapa lainnya (Priyanto dan Swara 2017). Berdasarkan hasil wawancara,
sebagian masyarakat mengerti dengan baik mengenai GMO, namun sebagian lagi hanya mengerti beberapa hal yang berkaitan dengan GMO, dan
ada pula yang sama sekali tidak mengerti mengenai GMO. Masyarakat yang mengerti dengan baik GMO sebagian besar berprofesi sebagai
mahasiswa dengan bidang terkait atau pernah mempelajarinya, sedangkan sebagian lainnya yang tidak mengerti ada yang berprofesi sebagai
mahasiswa namun tidak ada kaitannya sama sekali tentang GMO. Adanya masyarakat yang belum dan kurang mengerti tentang GMO bisa
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kurang meluasnya pemerintah dalam mengenalkan GMO terhadap masyarakat, ataupun latar belakang
pendidikan dan pekerjaan yang tidak berkaitan dengan GMO. Perbedaan harga antara produk GMO, produk anorganik non GMO, dan produk
organik non GMO bergantung pada berbagai faktor seperti kualitas, proses produksi, dan kandungan nutrisi. Produk GMO: Produk GMO lebih
mahal dibandingkan produk non GMO karena proses pembuatannya lebih kompleks dan memerlukan rekayasa genetika. Produk Non-GMO Non-
Organik: Produk Non-GMO Non-Organik biasanya lebih murah dibandingkan produk GMO karena proses pembuatannya lebih sederhana dan
tidak memerlukan teknik modifikasi genetik. Produk Organik Non GMO: Produk Organik Non GMO lebih mahal dibandingkan produk Organik
Non GMO karena proses produksinya lebih kompleks dan memerlukan bahan-bahan alami seperti pupuk alami dan cara pestisida alami.
Perbandingan harga antara produk-produk ini berbeda-beda menurut negara dan pasar. Misalnya, di Amerika Serikat, lebih dari 60% makanan
olahan yang dijual di supermarket adalah produk GMO. Namun di negara lain seperti Indonesia, jumlah produk GMO masih tergolong sedikit
dibandingkan produk non-organik dan organik non-GMO. Selain itu, produk organik memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dibandingkan
produk GMO dan produk konvensional. Selain itu, faktor lain yang membuat produk organik lebih mahal adalah produk tersebut lebih ramah
lingkungan sehingga perlu penanganan yang sangat hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai