Anda di halaman 1dari 6

Praktikum BIO102 Biologi Dasar – Ganjil 2023 1

KELOMPOK : 6 Asisten PJ :
Anggota : Materi
1 : Adhelia Suryani Pambudi/E1401231052 Tanggal : 16 Oktober
2 : Faldan Rizaldy/E2401231084 Praktikum 2023
3 : Alya Nurul Fauziah/E4401231097 Nilai :
4 : Constantine Joseph Yang/I1401231012
5 : Resyana Zalfa Zahira/I1401231087
==================================================================

Laporan Praktikum

Produk GMO dan non GMO

Pendahuluan
jelaskan latar belakang dari praktikum ini: definisi GMO, pentingnya informasi dan
pengetahuan tentang produk GMO dan non GMO

Organisme termodifikasi secara genetika atau yang lebih popular dikenal sebagai
Organism Genetically Modified (GMO) merupakan organisme yang telah dimodifikasi
material genetikanya menggunakan metode rekayasa genetika, manipulasi genetik, dan
teknologi gen atau teknologi rekombinan DNA. Rekayasa genetika digambarkan sebagai
ilmu mengenai karakteristik suatu organisme yang sengaja dimodifikasi dengan manipulasi
materi genetik, terutama DNA dan transformasi gen tertentu untuk menciptakan variasi yang
baru. Dengan melakukan teknik rekombinan DNA yaitu memanipulasi DNA dan
memindahkannya dari suatu organisme ke organisme lain memungkinkan untuk
memasukkan sifat dari hampir semua organisme pada tanaman, bakteri, virus atau hewan.
(Pramashinta et al. 2014).

Memodifikasi suatu organisme secara genetika, misalnya terhadap tanaman,


bertujuan untuk menciptakan spesies tanaman yang metabolismenya disesuaikan untuk
menyediakan bahan baku sesuai dengan kualitas, fungsionalitas, dan ketersediannya.
Akibatnya, banyak tanaman yang dimodifikasi secara genetika untuk berbagai tujuan.
Banyak tanaman yang tumbuh berasal dari benih yang telah melalui proses modifikasi
sehingga memiliki kekebalan terhadap herbisida, virus, serangga, dan penyakit. Proses
modifikasi ini juga banyak digunakan dalam bidang pangan, seperti minyak, tepung, sirup,
dam pewarna. Bahkan, lebih dari setengah makanan olahan di Amerika Serikat telah
mengandung bahan hasil rekayasa genetika, seperti kacang kedelai, jagung, kanola, kapas,
dan produk kentang (Wilkinson 1997).

2 OPSI
Genetically Modified Organism (GMO) merupakan bagian penting dari cabang ilmu
bioteknologi. GMO adalah organisme yang telah mengalami modifikasi pada rangkaian gen
dalam kromosom sebagai akibat ditransformasikannya satu atau lebih gen asing yang berasal
dari organisme lain. Proses ini bertujuan untuk menciptakan variasi baru yang diharapkan
dapat menjadi suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. Salah satu produk yang banyak
dikembangkan secara massal adalah tanaman transgenik yang bertujuan untuk menciptakan
spesies tanaman yang metabolismenya disesuaikan untuk menyediakan bahan baku sesuai
dengan kualitas, fungsionalitas, dan ketersediannya (Pramashinta et al. 2014). Beberapa
tanaman transgenik telah dikenal di antaranya sebagai tanaman yang tahan hama, toleran
herbisida, tahan antibiotic, tanaman dengan kualitas nutrisi lebih baik, serta tanamana dengan
Praktikum BIO102 Biologi Dasar – Ganjil 2023 2

produktivitas yang lebih tinggi (Karmana 2009).

Namun, pada perkembangan produk-produk GMO menimbulkan kontroversi,


terutama dari sisi dampak negatif terhadap lingkungan. Bahkan, di tahun 2010 European
network of non-governmental non-profit organisations melakukan advokasi agar Eropa bebas
dari produk GMO akibat banyak negara di Eropa yang meolak produk GMO. Indonesia juga
pernah menguji coba penanaman kapas transgenik pada tahun 2001 di Sulawesi Selatan dan
menuai kontroversi, berbagai LSM lingkungan melakukan penolakan terhadap penanaman
tanaman transgenik sehingga pada tahun 2003 penanaman dihentikan. Penanaman tersebut
dihentikan akibat sisi kekhawatiran dan keresahan masyarakat terhadap penggunaan tanaman
transgenik terutama menyangkut kesehatan masyarakat dan aspek lingkungan walaupun
pemanfaat tanaman transgenik dapat disebut sebagai komoditi pangan yang cukup pesat dan
menjanjikan.

INI GUA MENTOK MAU DIAPAIN BTW

Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan mengidentifikasi produk-produk GMO yang belum dan
sudah beredar di masyarakat, mengumpulkan data dari produk-produk GMO serta modifikasi
genetic yang telah dilakukan, dan mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat terkait
produk GMO.

Hasil dan Pembahasan


…………………………………………………………………………………………………
1. Sajikan data hasil praktikum hasil pencarian informasi tentang produk GMO dalam
bentuk tabel (format Tabel 1) dan lengkapi dengan gambar contoh produk GMO.
2. Sajikan hasil wawancara dalam bentuk grafik persentase jawaban untuk masing-
masing pertanyaan dari tabel 2 (pada laporan ganti judul tabel 2 menjadi lampiran),
jelaskan hasil yang diperoleh dan beri pembahasan terkait hasil dengan rambu-rambu
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a. Apakah produk GMO yang beredar di masyarakat Indonesia dapat lebih dari 3
produk? Jelaskan!
Menurut hasil penelitian, mungkin ada lebih dari 3 produk GMO yang beredar
di masyarakat Indonesia. Beberapa produk transgenik yang dikembangkan di
Indonesia antara lain beras, tomat, tebu, singkong, dan kentang.Namun,
penggunaan produk transgenik masih kontroversial karena kekhawatiran
mengenai potensi dampak negatifnya terhadap kesehatan, lingkungan, dan faktor
lainnya Perlu diketahui, dalam SNI 6729:2016 tentang sistem pertanian organik
disebutkan bahwa benih transgenik tidak boleh digunakan. Oleh karena itu,
meskipun terdapat lebih dari tiga produk transgenik di Indonesia, penggunaannya
mungkin dibatasi dalam konteks tertentu (Priyanto Y.2017).

b. Umumnya perubahan keuntungan apa yang diperoleh dari produk GMO?


Jelaskan!
Umumnya perubahan keuntungan yang diperoleh dari produk GMO adalah produk
GMO lebih unggul dibandingkan produk non-GMO, nutrisi yang terkandung lebih tinggi,
serta dapat mengatasi kekurangan pangan di Indonesia karena adanya peningkatan
produktivitas. Selain itu harga jualnya yang lebih murah dibandingkan dengan harga
produk non-GMO. Di samping itu, ketahanan produk GMO juga lebih lama (Adlhiyat Z.
Praktikum BIO102 Biologi Dasar – Ganjil 2023 3

2009).

c. Negara manakah yang memiliki produk GMO yang paling banyak? Mengapa?
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata Amerika menjadi negara dengan
produk GMO terbanyak. Amerika Serikat telah mengembangkan produk GMO
sejak tahun 1990an dan telah menjadi pemain utama di pasar global untuk produk
GMO.Sejak diperkenalkannya tanaman hasil rekayasa genetika secara komersial
di Amerika Serikat pada tahun 1996, para petani telah mengadopsi tanaman hasil
rekayasa genetika meskipun terdapat ketidakpastian mengenai dampak ekonomi
dan lingkungan serta dampak yang diterima oleh konsumen di pasar.Amerika
Serikat juga merupakan eksportir utama produk-produk GMO ke 4..444 negara
lainnya.Walaupun negara-negara lain,termasuk Indonesia, juga telah
mengembangkan produk-produk GMO, namun Amerika Serikat tampaknya
memiliki jumlah produk terbesar (Herman M.2016).

d. Berdasarkan hasil anda, apakah produk GMO mudah ditemukan di sekitar


masyarakat Indonesia? Jelaskan!
Berdasarkan hasil penelusuran, Rata-rata Responden belum mengtahui tentang
produk GMO. Padahal terdapat beberapa produk transgenik yang telah
dikembangkan di Indonesia antara lain beras, kedelai, jagung, tebu, singkong, dan
kentang.ada juga kekhawatiran mengenai keamanan dan dampak lingkungan dari
produk transgenic.Beberapa sumber menyebutkan bahwa produk transgenik
banyak tersedia di Indonesia dan telah dikonsumsi masyarakat Indonesia selama
lebih dari satu decade.Namun, sumber lain menyatakan bahwa informasi
mengenai produk GMO di Indonesia masih kurang, dan banyak orang mungkin
tidak sadar bahwa mereka mengonsumsi produk GMO.Oleh karena itu, sulit
untuk mengatakan apakah produk GMO mudah ditemukan di masyarakat
Indonesia, karena mungkin kurangnya informasi dan kesadaran mengenai produk
tersebut.

e. Apakah masyarakat mengetahui dengan baik mengenai GMO? Jelaskan!


Berdasarkan hasil data yang diperoleh beberapa masyarakat masih awam terhadap
istilah GMO. Sebagian masyarakat hanya sebatas tahu pengertian dari produk GMO saja.
Masih banyak masyarakat yang belum tahu antara produk GMO dan produk non-GMO.
Karena ketidaktahuan mereka tentang produk GMO, mereka juga belum bisa
membedakan mana yang produk GMO dan mana yang non-GMO.

f. Bagaimana perbedaan dan perbandingan harga produk GMO, non-GMO non-


organik dan non-GMO organik? Jelaskan!
Perbedaaan dan perbandingan harga produk GMO, produk non-GMO dipengaruhi
oleh harga bahan baku dan proses produksi. Pada tanaman transgenik akan meningkatkan
efisiensi dan produktivitas, nilai ekonomi produk, memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas
dan meningkatkan masa simpan produk (Adlihiyati 2010). Harga produk GMO relatif
lebih murah bila dibandingkan dengan produk non-GMO. Hal ini karena lebih mudah
dipertahankan dalam produksi massal, sehingga meningkatkan produksinya.
Sedangkan produk non-GMO dibagi menjadi organik dan non organik. Produk
organik memiliki harga yang lebih mahal daripada pangan anorganik. Penyebab dari
mahalnya produk non-GMO organik karena produksinya dilakukan secara alami tanpa
bantuan bahan kimia maupun teknik GMO (Khorniawati 2014).

g. Bagaimana membedakan produk GMO dengan non-GMO di sekitaran


masyarakat di Indonesia dan Negara lain? Jelaskan!
Praktikum BIO102 Biologi Dasar – Ganjil 2023 4

Produk-produk GMO yang beredar di Indonesia maupun negara lain memiliki ciri
khusus yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk non-GMO. Pada
umumnya produk GMO memiliki label yang bertuliskan “GMO”. Produk GMO juga
memiliki bentuk yang lebih unggul dan cenderung berukuran sama dibandingkan produk
non-GMO yang memiliki ukuran yang bervariatif (Goberdhan 2019). Semua pangan dari
produk GMO diberi label dengan detail termasuk kandungan produk dan gen yang
dimasukkan, sehingga masyarakat dapat membedakan produk hanya dengan melihat logo
atau label GMO (Mahrus 2014).

Daftar Pustaka
Wilkinson JQ. 1997. Biotech plants: from lab bench to supermarket shelf. Food Technol.
51(12):37–42.
OPSI 1

Pramashinta A, Riska L, Hadiyanto. 2014. Bioteknologi pangan : sejarah, manfaat, dan


potensi risiko. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 3 (1) : 1-6
Karmana IW. (2009). Adopsi Tanaman Transgenik Dan Beberapa Aspek Pertimbangannya.
GaneÇ Swara, 3(2) pp.12-21
Herliyanti Y. 2014. Analisis argumentasi mahasiswa pendidikan biologi pada isu
sosiosainfik konsumsi genetically modified organism (GMO). Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia. 3(1): 51-59

OPSI 2

Adlhiyati Z. 2009. Produk rekayasa genetika (GMO/Genetically Modified Organism) sebagai


subjek perlindungan paten dan perlindungan varietas tanaman [tesis]. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Goberdhan R. 2019. A genetic’s perspective of “Non-GMO” dan “Organic" foods: alesson
indiscrimination. Journal Crimson. 4(1): 306-308.
Khorniawati M. 2014. Produk pertanian organik di indonesia: tinjauan atas preferensi
konsumen indonesia terhadap produk pertanian organic lokal. Jurnal Studi
Manajemen. 8(2):171-182.
Mahrus. 2014. Kontroversi produk rekayasa genetika yang dikonsumsi masyarakat. Jurnal
BiologiTropis. 14(2): 108-119.
Prianto Y, Yudhasasmita S. 2017. Tanaman Genetically Modified Organism (GMO)
dan perspektif hukumnya di indonesia. Al-Kauniyah Journal of Biology. 10(2): 133-
142.
Herman M. (2016). Sebelas tahun perkembangan jagung bt dan statusnya secara global.
Jurnal AgroBiogen. 3(2): 73-79

Prianto Y, Yudhasasmita S.
2017. Tanaman Genetically
Praktikum BIO102 Biologi Dasar – Ganjil 2023 5

Modified Organism (GMO)


dan
perspektif hukumnya di
indonesia. Al-Kauniyah
Journal of Biology. 10(2):
133-142.
Praktikum BIO102 Biologi Dasar – Ganjil 2023 6

Tabel 1. Informasi terkait produk GMO


Produk GMO
Peredaran di & olahannya Referensi
Karakteristik Negara asal Produk
No. Produk GMO Indonesia Perubahan genetik ditemukan di (jurnal/buku/dok
perubahan GMO olahan tempat Anda
(Ya/Tidak) umen/laporan)
(Ya/tidak)
1.
2.
3.

Tabel 2. Wawancara masyarakat terkait produk GMO


Jawaban dari pertanyaan
No. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
Responden
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Anda mungkin juga menyukai