Dosen Pengampu:
Dr. Eko Budi Minarno,M.Pd
Oleh:
Merza Zumairy
11620044
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2014
A. PENDAHULUAN
Teknologi DNA atau rekayasa genetika merupakan kesinambungan
dari proses yang terjadi secara alami di alam dengan menggunakan sains
dan teknologi baru. Genetically Modified Organism (GMO) atau organisme
transgenik merupakan organisme yang telah mengalami modifikasi bahan
genetik, sehingga secara sederhana semua organisme merupakan GMO
karena
dalam
proses
reproduksinya
dengan
membelah
diri
juga
mengalami modifikasi terutama dari proses mutasi dan transfer gen. Saat
ini pengertian GMO telah bergesar menjadi organisme yang telah
mengalami modifikasi bahan genetik dengan menggunakan teknologi
DNA.
Bioteknologi adalah penggunaan tanaman, hewan, ataupun mikroba,
baik
secara
keseluruhan
maupun
sebagian,
untuk
membuat
atau
sifat-sifat
dari
suatu
makhluk
hidup
diubah
dengan
cara
peneliti
untuk
mengindentifikasi
gen-gen
tertentu,
dari segi sifat maupun penampilannya. Ada pula metode lain yang
digunakan seperti Gene Gun atau metode bombardir.
Hasil
produk
transgenik
ini
nyatanya
membawa
dua
sisi
sama
dengan
tanaman
jagung
biasa,
sehingga
harus
untuk
dipatenkan,
yang
berarti
BEDA.
Dengan
hak
paten,
mendapatkan
perhatian
lebih
karena
adanya
kemungkinan
thuringiensis)
bagi
petani
organik,
hama
menjadi
kebal.
Dampak
dampak
mengganggu,
terhadap
hilangnya
serangga
keanekaragaman
dan
hewan
hayati,
dan
yang
efek
tidak
negatif
kepada
meningkatnya
risiko
konsumen:
kanker,
keracunan
alergi
makanan
terhadap
transgenik,
makanan,
rusaknya
pengetahuan
kemaslahatan
manusia,
searifnya
bukan
digunakan
dijadikan
lahan
untuk
bisnis
kepentingan
yang
hanya
Teknologi
tidak
seharusnya
yang
mengontrol
kehidupan
pernyataan
apapun
Nasoetion
teknologi
(1998
pastilah
akan
dalam
Fazari,
berdampak
2006)
terhadap