Anda di halaman 1dari 3

Tugas Review Buku ; Beyond Religious Freedom: The New Global Politics of

Religion

Nama : Gerwin Satria Nirbaya

Nim : 126309202102

Kelas : SA 4C

Judul buku Beyond Religious Freedom: The New Global Politics of Religion

Penerbit Princeton & Oxford: Princeton University Press

Judul bab dan Halaman Introduction, hal 1-21

Tahun 2015

Penulis Elizabeth Shakman Hurd

Reviewer Gerwin Satria Nirbaya

Permasalahan Sejak lama wacana kebebasan beragama ataupun berkeyakinan di


gaungkan Negara di seluruh dunia, akan tetapi kebijakan-kebijakan
negara seiring waktu menjadikannya sebagai ajang untuk politisasi
terhadap agama ataupun keyakinan.
Tujuan Tujuan bab pengantar buku ini adalah untuk mengeksplorasi
politisasi agama yang mendasari pengembangan kebijakan Negara
dan alienasi hak asasi manusia dalam beragama.
Sumber data kajian pustaka

Metode Analisis wacana kritis

Objek Masyarakat agama dan pemerintah

Hasil Hurd melihat wacana kebebasan beragama ataupun berkeyakian


sebagai bagian dari upaya politisasi agama secara global. Hurd
membedakan tiga bidang atau bentuk agama, yaitu agama yang di
konstruk kebijakan, agama yang dipelajari oleh para ilmuan dan
agama sehari-hari yang dianut oleh umat beragama umum. Agama
dibangun oleh kekuatan politik dimulai dengan asumsi tertentu
tentang apa itu "agama"(definisi agama). Dengan ini, tidak hanya
tentang melindungi pemeluk agama, tetapi juga tentang
membangun audiens yang ingin mereka lindungi, dengan
memprioritaskan agama sebagai identitas utama mereka. Ini
merupakan upaya mendefinisikan ruang lingkup agama(menuju
pemisahan agama lokal dan universal) dan karakteristik utamanya
(praktik keagamaan). Dengan demikian, Hurd menyatakan bahwa
cita-cita universal menjamin ruang bebas bagi semua agama
bukanlah berangkat dari sudut pandang netral, melainkan sebuah
bentuk konstruksi, dengan banyak konsekuensi(kepentingan).

Kelebihan Menurut saya, kelebihan dari bab pengantar pada buku ini adalah
upaya Hurd dalam melihat agama sebagai suatu hal yang
netral(mungkin membela agama masyarakat secara umum/agama
sehari hari) tidak berangkat dari konstruk (mungkin ke untungan
posisi Hurd atas penjarak an yang ia lakukan terhadap agama dan
berfokus pada realitas umat beragama)

Kekurangan Menurut saya, kekurangan di dari bab pengantar pada buku ini
adalah ambiguitasnya premis yang di usung oleh Hurd atas
pendefinisian realitas umat beragama(karena fakta sosial dan
interaksi sosial tidak dapat di pisahkan di dalam umat beragama)
dan juga klaim general yang ia lakukan padahal ia lebih banyak
melihat fakta sosial di Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa
negara Eropa.

Diskusi Menurut saya, Hurd memang di untungkan mengambil jarak


terhadap agama sehingga ia dapat melihat berbagai umat beragama
secara netral. Akan tetapi, klaim general(realitas dunia) yang ia
lakukan hanya akan membuat epistemologi ataupun gagasan
baru(bukan temuan realitas baru), mungkin alangkah baiknya
analisis yang di lakukan Hurt ini di arahkan kepada realitas yang
benar benar mewakili(contohnya masyarakat barat dan juga timur
seperti Edward Said jika Hurd tetap menggunakan klaim secara
general) ataupun dengan cara lebih di spesifikan lagi (seperti
analisis yang di lakukan oleh Abidin Bagir). Mengingat, realitas
fakta dan interaksi sosial di setiap wilayah pasti memiliki
perbedaan, apakah mungkin jika suatu klaim general Hurd terhadap
dunia itu dapat mewakili di setiap wilayah di dunia?

Anda mungkin juga menyukai