NAMA : I KOMANG RESTAMA

NIM : 20021010
JURUSAN : D3 AKUNTANSI
UAS : PPKn

1. Yang dimaksud negara indonesia yang bersatu yaitu negara yang seluruh rakyatnya
bersatu. Tanpa melihat/mempermasalahkan perbedaan, tetapi perbedaanlah yg membuat
bangsa menjadi kuat dan saling menghargai.

2. Yang saya ketahui tentang Pancasila yaitu Pancasila adalah dasar nagara
Indonesia. Kato pancasila barasa dari bahasa Sansokarato; panca artinya lima,
jo sila artinya dasa. Pancasila partama kali dikamukakan dek Presiden
Soekarno tanggal 1 Juni 1945, nan kamudian diparingati sabagai Hari Lahia
Pancasila.

Lima sandi dalam Pancasila adalah:

1.Katuhanan nan Maha Esa (Ketuhanan Yang Maha Esa)

2.Kamanusiaan nan adil jo baradab (kemanusiaan yang adil dan beradab)

3.Pasatuan Indonesia (persatuan Indonesia)

4.Karakyaikan nan dipimpin oleh hikmek dalam pamusyawaratan/pawakilan

(kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan)

5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia)

Kalima sila di ateh takanduang dalam Pambukaan Undang-Undang Dasar 1945

3. Yang saya ketahui tentang UUD 1945 yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia. Dalam bentuknya yang
dikenal pada saat ini, UUD 1945 mulai berlaku pada tanggal 5 Juli 1949, dan telah
diamandemen sebanyak empat kali setelahnya. Dan Yang dimaksud dengan Undang-
Undang Dasar 1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri dari Pembukaan dan pasal-
pasal (Pasal II Aturan Tambahan).
 4. Pandangan saya terkaid dengan pandemi Covid-19 saat ini yaitu Dunia
perekonomian semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang
menyebabkan kurangnya interaksi dan kepedulian terhadap sesama,
Semuanya telah merasakan dampak dari virus covid 19 ini, terutama pada
dunia pendidikan. Kita harus siap menghadapi perubahan ini, karena cepat
atau lambat pendidikan akan mengalami perubahan drastis akibat pandemi
covid 19.

Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah

satunya meliburkan aktivitas (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan,
hal ini dilakukan sebagai upaya-upaya pencegahan penularan virus corona atau
covid 19 ini. Hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan pendidikan
anak, yang saat ini dituntut untuk belajar mandiri, belajar secara daring (dalam
jaringan). Dan tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara melakukan sosial
distancing, melakukan pembatasan kegiatan dan selalu memakai masker dan tidak
lupa menggunakan sanistaizer jika sedang mengambil dan bersentuhan terhadap
orang lain.