Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TIDAK TERSTUKTUR

APRESIASI TARI

Disusun oleh:

Nama :Nur Syeefa Aqidah


Kelas : 8E
No :22 (Dua Puluh Dua)

SMP Negeri 2 Singorojo


Tahun Pelajaran 2023/2024

DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
ISI.........................................................................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.............................................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................................7

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb,

2
Yang terhormat Bapak Abdullah S.Pd. selaku Kepala SMP N 2 Singorojo dan yang
saya hormati Bapak Widiqdo selaku guru pengampu mata pelajaran seni budaya.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas tidak terstruktur
“Apresiasi Tari Bambangan Cakil” ini . Tidak lupa juga penyusun sampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penyusunan laporan ini dapat berjalan
lancar dan tepat waktu.

Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu warisan budaya yang berasal dari kota
Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini menggambarkan sifat pahlawan ksatria yang membela
kebenaran dari keangkara murkaan raksasa Buta Cakil. Dalam pelaksanaannya tarian ini
sangat kental dengan budaya dan adat Jawa yang dapat dilihat dari tata busana, tata rias dan
tata musik yang digunakan. Selain memberikan pesan moral yang baik, tarian ini juga
mengangkat budaya Jawa yang harus di lestarikan.

Melalui laporan ini, penyusun berharap tarian ini dapat terus dilestarikan bagi adik-
adik kelas dan semua orang yang membaca laporan ini.

Akhir kata, semoga dengan laporan ini dapat memberi manfaat yang baik bagi setiap
pembaca. Penyusun juga menyampaikan permohonan maaf bilamana ada kata-kata yang
kurang bekenan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Singorojo, 9 februari 2024

Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan suku bangsa. Setiap daerah
di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda. Setiap seni budaya yang dimiliki tiap
daerah memiliki kisah cerita dan pesan moral yang menjadi khas pada daerahnya.
Budaya yang di miliki tiap daerah bisa berupa tarian adat, rumah adat, baju adat,
kegiatan adat dan masih banyak lagi.

Bambangan Cakil adalah tarian tradisional dari Surakarta yang diambil dari cerita
Wayang Mahabarata. Jenis tariannya adalah Wireng, karena jenis tariannya tanpa dialog
atau balet. Adegan adopsi dari Perang Kembang menceritakan perang pendekar dan
raksasa.

Tarian ini merupakan salah satu tari klasik di Jawa Tengah, khususnya di kota
Surakarta. Tarian Bambangan Cakil ini menceritakan perang antara kebaikan dan
kejahatan. Karakter kebaikan pada pemeran menunjukkan gerakan lembut sedangkan
kejahatan menunjukkan gerakan kasar dan kekerasan. Pemeran wayang dalam tarian ini
adalah Arjuna sebagai pendekar dan Cakil sebagai raksasa.

Kata Bambangan mengacu pada pejuang keluarga Pandawa seperti


Arjuna/Janaka, Angkawijaya/Abimanyu, dll. Filosofi dari tarian ini adalah kejahatan
kalah dengan kebaikan.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan apresiasi tari Bambangan Cakil adalah :
1. Untuk mengenalkan dan melestarikan seni tari Bambangan Cakil
2. Sebagai wujud penghargaan terhadap seni tari Bambangan Cakil
3. Menggali dan memahami makna dan pesan moral pada seni tari Bambangan Cakil

4
BAB II

ISI

1 Nama Tarian : “Bambangan Cakil”


2 Jenis Tarian : merupakan tari pethilan yang menyuplik dari
konsep pertunjukan wayang purwa pada
adegan yang disebut perang kembnag
3 Asal daerah : Surakarta, Jawa Tengah
4 Pencipta / : Idopati Tamaya / Nindyan Kanaya
koreografer
5 Makna tarian : Tarian ini sendiri menggambarkan adegan
peperangan antara seorang ksatria Pandawa,
melawan Cakil, yakni seorang tokoh raksasa.
Adapun istilah Bambangan sendiri digunakan
untuk menyebut para ksatria keluarga Pandawa.
Peperangan berakhir dengan tewasnya Cakil,
akibat tertusuk kerisnya sendiri. Makna filosofis
yang dikandung dalam lakon yang dibawakan di
kisah tari menarik ini adalah bagaimanapun
kebaikan akan menang melawan kejahatan
5 Jumlah penari : Dilakukan oleh 2 orang penari
6 Tata Rias : Rias Ksatria
Rias Raksasa
7 Busana dan : Keris, kathok, stagen, jarik, sampur, gumbala,
properti kuku pancanaka, sumping, gimbalan, praba,
emdhong, jarik, kain batik
8 Tata musik : Gending Srempengan, Ladrang Cluntang Sampak
Laras Slendro
9 Tata lampu : Lampu yang menerangi bagian tengah punggung
yang menyorot penari
10 Gerakan : - Pada karakter ksatria, penari akan menciptakan
gerakan tangan serta kaki yg luwes, anggun

5
serta elok
- Gerak raksasa dengan gerakan lincah serta
atraktif di atas panggung
11 Pola lantai dan : Tidak menggunakan pola lantai khusus karena
level hanya dilakukan oleh dua penari sehingga masing-
masing penari hanya saling berpindah tempat saja
Level : rendah, sedang, ttinggi
12 Tempat Pentas : Panggung atau dalam ruangan
13 Kesimpulan : Tarian ini menunjukan bahwa kebaikan akan dapat
mengalahkan keburukan
14 Saran : Seni tari tradisional wajib untuk dilestarikan
sebagai pengingat pesan moral dan pengingat
budaya bangsa.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tarian Bambangan Cakil memberi pesan moral yang baik bahwa bagaimanapun
kejahatan akan selalu kalah dengan kebaikan. Oleh karena itu kita dapat mencontoh
pesan moral ini dalam kehidupan sehari-hari agar selalu mengutamakan kebaikan
dalam diri.

B. Saran
- Seni budaya tari merupakan ciri khas suatu daerah yang perlu kita lestarikan agar
tidak hilang atau di curi oleh negara lain.
- Seni tari tradisional harus di kenalkan tidak hanya di dalam negeri namun juga ke
luar negeri agar dikenal dan di akui sebagai budaya kas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai