Anda di halaman 1dari 3

ESSAI

PRAKTIKUM PEMBUATAN ALAT PERAGA PERNAPASAN PADA MANUSIA

Untuk Memenuhi Tugas

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Laboratorium IPA

Dosen Pengampu :

Aldina Eka Andriani, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh:

Roza Angita

1401420319

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2024
PRAKTIKUM PEMBUATAN ALAT PERAGA PERNAPASAN PADA MANUSIA

Alat peraga pernapasan merupakan media yang digunakan dalam proses pembelajaran
pada materi pernapasan manusia. Pada semester 1 (satu) lalu di tahun 2020 saya mengikuti
perkuliahan konsep dasar IPA SD. Di dalam perkuliahan tersebut terdapat tugas untuk
membuat alat peraga pernapasan pada manusia. Waktu itu, covid-19 sedang gencar-gencarnya
terjadi yang mengakibatkan seluruh perkuliahan di berbagai universitas dilaksanakan secara
daring. Salah satunya Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prodi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD). Oleh karena itu, praktikum pembuatan alat peraga pernapasan pada manusia
dilakukan di rumah dengan peralatan yang ada.

Saya menggunakan sistem laboratorium fisik diruang terbuka dalam pelaksanaan


praktikum pembuatan alat peraga pernapasan pada manusia yang artinya praktikum yang saya
lakukan di tempat yang dilengkapi dengan peralatan dan bahan yang digunakan untuk
melakukan percobaan penelitian dan praktik pembelajaran yang berhubungan dengan ilmu
biologi. Praktik ini saya lakukan di ruangan terbuka yaitu di halaman rumah saya. Saya juga
menggunakan jenis laboratorium pendidikan yang mana berada di lembaga pendidikan yang
berhubungan dengan ranah sekolah mulai dari Sekolah Dasar hingga perkuliahan dengan
maksud menjadi bagian dari pembelajaran.

Pada praktikum ini saya membuat alat peraga pernapasan pada manusia yang dimana
menggambarkan pernapasan perut yang melibatkan otot diafragma. Pada alat peraga ini kita
akan dijelaskan bagaimana proses pernapasan inspirasi dan ekspirasi berlangsung. Cara
membuatnya juga mudah dikarenakan menggunakan bahan-bahan bekas yang mudah di dapat
dan di cari. Akan tetapi, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan fokus dan ketelitian supaya
mendapatkan hasil yang sesuai dengan teori dan fungsinya.

Kegiatan praktikum yang saya lakukan ini termasuk ke dalam kegiatan verifikasi karena
bertujuan melatih siswa untuk membuktikan kebenaran suatu konsep atau teori sains yang telah
dipelajarinya. Jika hasil akhirnya sesuai dengan teori, maka eksperimen dapat dikatakan
berhasil, sedangkan jika hasilnya berbeda atau bahkan jauh dari teori yang ada, maka
eksperimen dikatakan gagal atau terdapat kesalahan pada saat melakukan eksperimen.
Kegiatan praktikum pembuatan alat peraga pernapasan pada manusia yang telah saya lakukan
berhasil pelaksanaannya karena hasilnya sesuai dengan teori dan fungsinya.
Adapun kelebihan dan kekurangan yang saya alami selama praktikum pembuatan alat
peraga pernapasan. Kelebihannya sendiri yaitu pembuatan alat peraga tersebut menggunakan
barang-barang bekas yang mudah di dapat dan di cari seperti botol plastik, selang plastik,
sedotan, karet, balon, lilin, dsb. Proses pembuatannya juga mudah yang penting kita tahu
prosesnya. Dengan adanya alat peraga tersebut juga memudahkan siswa dalam mempelajari
proses sistem pernapasan pada manusia karena tanpa adanya alat peraga tersebut siswa akan
merasa kebingungan, serta pembelajaran menjadi lebih seru dengan dipraktikkannya
menggunakan alat peraga, hasilnya menjadi lebih jelas dan memudahkan dalam proses
pembelajaran karena bisa melihat secara langsung.

Sedangkan kekurangannya yaitu jika dalam proses pembuatan alat peraga sistem
pernapasan pada manusia tersebut jika dikerjakannya tidak fokus dan tidak teliti maka akan
kesulitan dalam membuatnya karena tidak akan terpasang dengan baik dan tidak bisa
beroperasi sesuai dengan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai