Anda di halaman 1dari 20

EKSPERIMEN IPA MI/SD

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah IAIN Bone

Oleh
Kelompok III

AULIA PUTRI
NIM: 862322021025

SYARIANAH
NIM: 862322021039

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BONE


2023
KATA PENGANTAR

Makalah saya dengan judul “Eksperimen IPA MI/SD” ini. Shalwat serta
salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
sebagai “King of the King, King of the World” yang telah menggulung tikar -
tikar kejahiliaan dan mampu membentangkan tikar – tikar kebenaran. Berdasarkan
pentujung dan hidayah dari sang Pencipta yaitu Allah SWT yang maha pemurah
lagi maha penyayang.
Selanjutnya dengan rendah hati saya memohon kritik dan saran dari
pembaca apabila terdapat hal yang ganjil, agar selanjutnya dapat saya revisi
kembali. Karena saya menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik sang Pencipta
yaitu Allah SWT.Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak – banyaknya kepada
setiap pihak yang telah mendukung serta membatu saya selama proses
menyeleseikan makalah saya hingga rampungnya makalah ini.

Watampone, 21 September 2023


Penulis,

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….......iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

12

A. Pengertian Eksperimen IPA 3

B. Perancangan Eksperimen 5

C. Pengendalian Variabel 7

D. Eksperimen IPA di MI/SD 8

BAB III PENUTUP 13-14

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar bukan hanya sebuah kegiatan transfer ilmu dari seorang

pendidik kepada peserta didik, namun lebih dari itu, belajar adalah sebuah

kegiatan yang diharapkan dengan ilmu yang diperoleh akan memberikan

perubahan bagi peserta didik. Menurut Gagne dalam Kokom Komalasari

mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan tingkah laku yang meliputi

perubahan kecendrungan manusia seperti sikap, minat atau nilai dan perubahan

kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untukmelakukan berbagai

performace(kinerja).1

Belajar akan lebih efektif apabila seorang guru mampu memaksimalkan

segala potensi yang memungkinkan agar materi pelajaran yang disampaikan

bisa diterima oleh peserta didik dengan baik dan maksimal, terlebih lagi materi

pelajaran yang membutuhkan pengamatan dan praktik langsung, seperti materi-

materi dalam pelajaran IPA. Salah satu metode penyampaian materi pelajaran

IPA yang efektif, dan menyenangkan bagi siswa adalah metode eksperimen.

Menurut H.W Fowler dalam Abu Ahmadi dan Supatmo, menjelaskan bahwa

IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungkan dengan

gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan

1Kokom Komalasari, Pembelajaran Konstektual : Konsep dan Aplikasi, (Bandung :


Refika Aditama, 2011), h.2
2

induksi.2 Berdasarkan apa yang disampaikan diatas, menimbulkan minat

penulis untuk menyusun makalah yang berjudul “Eksperimen IPA SD/MI”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengertian eksperimen IPA


1 ?

2. Bagaimana perancangan eksperimen ?

3. Bagaimana pengendalian variabel ?

4. Bagaimana eksperimen IPA di MI/SD ?

C. Tujuan dan Kegunaan

1. Untuk mengetahui pengertian eksperimen IPA

2. Untuk mengetahui perancangan eksperimen

3. Untuk mengetahui pengendalian variabel

4. Untuk mengetahui eksperimen IPA di MI/SD

5.

2Abu Ahmad dan Supatmo, Ilmu Alamiah dasar, (Jakarta : Rienika Cipta, 2008), h.1
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Eksperimen IPA

Metode eksperimen IPA merupakan suatu bentuk pembelajaran yang

melibatkan siswa bekerja dengan benda-benda, bahan-bahan dan peralatan

laboratorium, baik secara perserorangan maupun kelompok. 3 Metode

eksperimen IPA merupakan salah satu dari sekian banyak metode

pembelajaran, karena dalam eksperimen mengandung makna belajar untuk

berbuat. Yang dimaksud dengan metode eksperimen adalah salah satu cara

mengajar dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal,

mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.4

Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.

Eksperimen adalah penelitian untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang

diberikan terhadap suatu hal yang sedang diteliti. 5 Metode eksperimen IPA

adalah cara menyampaikan materi pada saat pembelajaran berlangsung di

sekolah. Dengan melakukan suatu percobaan yang dapat mengamati langsung

dan membuktikan sendiri konsep sebuah materi yang dipelajarinya. Tidak

3Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2011), h.206.
4Roestiyah NK, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2008), h.80.
5Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: CV Alfabeta,
2018), h.72
4

hanya dalam pengetahuan yang diberikan oleh guru dalam bentuk ceramah

ataupun salinan dari buku.6

Peran guru dalam metode eksperimen IPA ini sangat penting,

khususnya berkaitan dengan ketelitian dan kecermatan sehingga tidak terjadi

kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen dalam

kegiatan belajar dan mengajar. Jadi, peran guru untuk membuat kegiatan

belajar ini menjadi faktor penentu berhasil atau gagalnya metode eksperimen

ini.7

Melalui penerapan metode eksperimen IPA tersebut siswa dapat terlibat

secara aktif dalam pembelajaran dengan cara melakukan percobaan. Roestiyah

menyatakan bahwa metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, di

mana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal baru, mengamati

prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan

itu disampaikan ke kelas dan di evaluasi oleh guru. Tujuannya adalah agar

siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas

persoalanpersoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.

Siswa juga dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking).

Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuai yang

sedang dipelajarinya.8

6Supriyadi, Pendidikan IPA SD, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2018), h.71.


7Supriyadi, Pendidikan IPA SD, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2018), h.224.
8Asep Somantri, Nana Djumhana dan Ani Hendriani, “Penerapan Metode Eksperimen
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Vol.3, No.2, (2018), h. 24
5

Metode eksperimen IPA guru harus memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mempraktekkan apa yang dituntut oleh peneliti sebagai bukti

bahwa standar kompetensi yang ingin dicapai telah dilaksanakan. Metode

eksperimen IPA merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan siswa

untuk bekerja dengan benda-benda, bahan-bahan, dan peralatan laboratorium,

baik secara perorangan maupun kelompok.9

B. Perancangan Eksperimen

Perancangan eksperimen adalah proses merencanakan dan

mengorganisir sebuah penelitian atau percobaan ilmiah untuk mengumpulkan

data yang relevan dengan tujuan tertentu. Tujuan utama dari perancangan

eksperimen adalah untuk memastikan bahwa data yang diperoleh valid, dapat

diandalkan, dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan yang sah.

Adapun langkah-langkah pada tahap pelaksanaan ada beberapa langkah

yang harus dilalui yaitu, langkah pembukaan, sebelum eksperimen dilakukan

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya, siswa dibagi dalam

beberapa kelompok yang heterogen, kemudian mempersiapkan alat dan bahan

yang akan dipraktekkan oleh setiap kelompok sesuai dengan judul masing-

masing, selanjutnya guru mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan

oleh siswa.10

1. Tetapkan tujuan eksperimen

9Rismawati, Ratman dan Andi Imrah Dewi, “Penerapan Metode Eksperimen Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol.4, No.1,
h.2016, 204-206
10Wati Oviana, Maulidar, “Penggunaan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Materi
Sifat Bahan Dan Kegunaannya Terhadap Hasil Dan Respon Belajar Siswa Kelas IV MIN Tungkob
Aceh Besar”, Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol.8, No.2, (2013), h.340-342.
6

2. Persiapkanlah alat atau bahan yang diperlukan

3. Persiapankan tempat eksperimen

4. Pertimbangkan jumlah siswa sesuai dengan alat yang tersedia

5. Perhatikan keamanan dan kesehatan untuk memperkecil atau

menghindarkan resiko yang merugikan atau berbahaya.11

Kemudian langkah-langkah yang ditempuh sebelum melaksanakan

metode eksperimen dalam pembelajaran IPA.

1. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan keterampilan apa yang diharapkan

dicapai oleh siswa sesudah percobaan itu dilakukan.

2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui percobaan ini.

3. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan selama percobaan

berlangsung. Pertimbangkan dengan sungguhsungguh, apakah alat dan

bahan mudah didapatkan, apakah sudah dicoba terlebih dahulu, agar dalam

pelaksanaan percobaan tidak gagal.12

C. gendalian Variabel

Pengendalian variabel adalah konsep penting dalam perancangan

eksperimen IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah)

atau SD (Sekolah Dasar). Ini berarti Anda harus memastikan bahwa selain

variabel yang Anda amati atau ubah dalam eksperimen (variabel independen),

variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi hasil eksperimen (variabel

11Wati Oviana, Maulidar, “Penggunaan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran Materi


Sifat Bahan Dan Kegunaannya Terhadap Hasil Dan Respon Belajar Siswa Kelas IV MIN Tungkob
Aceh Besar”, Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol.8, No.2, (2013), h.206
12Rismawati, Ratman, Dan Andi Imrah Dewi, “Penerapan Metode Eksperimen Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas Pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2”,
Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol.4, No.1, (2014), h.202-203.
7

kontrol) tetap dalam kondisi yang konstan atau terkendali selama eksperimen.

Ini bertujuan untuk memastikan bahwa perubahan yang Anda amati berasal

dari variabel yang Anda teliti, bukan dari variabel-variabel eksternal.

Berikut adalah beberapa prinsip pengendalian variabel dalam

eksperimen IPA di tingkat MI/SD:

1. Identifikasi Variabel: Tentukan variabel independen (variabel yang Anda

ubah) dan variabel dependen (variabel yang Anda ukur) dengan jelas. Selain

itu, identifikasi variabel kontrol yang perlu Anda pertahankan dalam kondisi

tetap.

2. Kontrol Variabel Kontrol: Pastikan bahwa variabel kontrol tetap dalam

kondisi yang konstan selama eksperimen. Misalnya, jika Anda sedang

mengukur pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman, pastikan suhu

ruangan, cahaya, kelembaban, dan nutrisi tetap konstan.

3. Penggunaan Kelompok Kontrol: Dalam beberapa eksperimen, Anda

mungkin perlu menggunakan kelompok kontrol. Kelompok kontrol adalah

kelompok yang tidak menerima perlakuan atau perubahan (variabel

independen) dan digunakan untuk membandingkan hasilnya dengan

kelompok eksperimen.

4. Percobaan Acak: Jika memungkinkan, gunakan prosedur acak dalam

memilih sampel atau mengatur perlakuan. Ini dapat membantu menghindari

bias dalam eksperimen.

5. Reproduksi: Cobalah untuk mengulang eksperimen beberapa kali untuk

memastikan bahwa hasilnya konsisten dan dapat diandalkan.


8

6. Pencatatan Data: Catat data dengan hati-hati dan teliti, sehingga Anda

memiliki informasi yang akurat untuk dianalisis.

7. Analisis Statistik: Gunakan metode statistik untuk menganalisis data Anda

dan menentukan apakah perbedaan yang Anda amati bermakna secara

statistik.

8. Kesimpulan: Tarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data Anda dan

diskusikan apakah eksperimen mendukung hipotesis Anda.13

Penting untuk diingat bahwa eksperimen di tingkat MI/SD biasanya

lebih sederhana dan fokus pada konsep-konsep dasar IPA. Namun, prinsip-

prinsip pengendalian variabel tetap penting untuk menghasilkan hasil yang

valid dan bermanfaat. Selain itu, eksperimen di tingkat ini juga dapat

digunakan sebagai kesempatan untuk mengajarkan prinsip-prinsip dasar

metode ilmiah kepada siswa, termasuk konsep pengendalian variabel.

C. Eksperimen IPA di MI/SD

Eksperimen IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di tingkat MI (Madrasah

Ibtidaiyah) atau SD (Sekolah Dasar) bertujuan untuk mengajarkan konsep-

konsep dasar sains kepada siswa melalui kegiatan praktis dan observasi.

Eksperimen di tingkat ini biasanya sederhana, menggunakan bahan yang

mudah ditemukan, dan dirancang untuk menggugah minat siswa dalam sains.

Berikut adalah beberapa ide eksperimen IPA yang cocok untuk MI/SD:

1. Eksperimen tumbuh kembang tanaman: Ajarkan siswa tentang konsep

pertumbuhan tanaman dengan mengajak mereka menanam biji tanaman

13Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja


Rosdakarya,2014), h.22.
9

dalam pot. Anda dapat memantau perkembangan tanaman dari waktu ke

waktu dan membahas faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan, seperti

cahaya, air, dan nutrisi.

2. Eksperimen sifat-sifat air: Anda dapat melakukan serangkaian eksperimen

yang menggambarkan sifat-sifat air, seperti kapilaritas, kohesi, dan adhesi.

Misalnya, Anda bisa mengamati bagaimana air naik melalui sumbu

tumbuhan atau bagaimana air melekat pada permukaan kaca.

3. Eksperimen pengapian api: Lakukan eksperimen sederhana yang

menjelaskan tentang kebutuhan oksigen, bahan bakar, dan panas untuk

menghasilkan api. Anda dapat mematikan dan menyalakan lilin atau korek

api sebagai demonstrasi.

4. Eksperimen mengembang dan terapung: Gunakan berbagai benda yang

mudah ditemukan di sekitar kelas, seperti kertas, plastik, dan logam, untuk

mengajarkan konsep mengambang dan terapung. Anak-anak dapat mencoba

memprediksi mana benda-benda yang akan mengambang atau tenggelam

dalam air.

5. Eksperimen perubahan bentuk zat: Gunakan es sebagai contoh perubahan

bentuk zat dari padat menjadi cair. Siswa dapat mengamati proses pencairan

es dan membahas mengapa ini terjadi.

6. Eksperimen magnitisme: Demonstrasi sederhana menggunakan magnet dan

berbagai benda logam untuk mengajarkan prinsip magnetisme. Siswa dapat

mencoba menarik dan mendorong benda-benda dengan magnet.


10

7. Eksperimen cuaca: Buat alat sederhana seperti alat pengukur suhu atau

anemometer sederhana untuk mengukur suhu dan kecepatan angin di sekitar

sekolah. Ini dapat membantu siswa memahami konsep cuaca.

8. Eksperimen cahaya dan warna: Gunakan prisma atau bahan-bahan

sederhana lainnya untuk menguraikan cahaya putih menjadi spektrum

warna. Diskusikan tentang pembentukan pelangi alam.

9. Eksperimen sifat-sifat magnet: Gunakan magnet untuk menjelaskan konsep

kutub utara dan selatan, serta bagaimana magnet dapat menarik atau tolak

satu sama lain.

10. Eksperimen ekosistem mini: Buat ekosistem mini dalam sebuah botol

dengan tanah, pasir, batu, dan tanaman. Ajarkan siswa tentang hubungan

antara tanaman, hewan, dan lingkungan.

Ingatlah bahwa eksperimen di tingkat MI/SD harus aman dan dipantau

dengan cermat oleh guru atau orang dewasa. Pastikan juga untuk menjelaskan

konsep-konsep sains yang terlibat setelah eksperimen selesai.

Pada pelaksanaan metode eksperimen dilaksanakan dengan mengikuti

beberapa prosedur tertentu. Prosedur pada pelaksanaan metode ini adalah:

1. Perlu adanya penjelasan kepada siswa tentang tujuan dari eksperimen, siswa

harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.

2. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang apa saja alat-alat dan bahan-

bahan yang dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dipahami,

dan perlu dicatat.


11

3. Selama eksperimen berlangsung guru mengawasi pekerjaan siswa. Bila

perlu selalu memberikan saran dan pertanyaan yang berhubungan dengan

jalannya eksperimen.

4. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian

siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevalusi dengan tes atau tanya tanya

jawab.14

Dengan tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri

berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan

mengadakan percobaan sendiri. Siswa juga dapat terlatih dalam cara berpikir

yang ilmiah (scientific thinking). Dengan eksperimen siswa menemukan bukti

kebenaran dari teori sesuai yang sedang dipelajarinya.15

Dengan menggunakan pendekatan eksperimen siswa tidak begitu saja

mengalami fakta yang di temukan dalam eksperimen atau percobaan yang telah

dilakukan, tetapi juga dengan pendekatan ini siswa dapat mengembangkan

keterampilannya sehingga hasil dalam pembelajaran IPA akan jauh lebih baik.

Pada dasarnya eksperimen itu sebuah penghayatan dan pengalaman untuk

memantapkan suatu pengetahuan, sehingga dengan eksperimen anak akan

dapat melihat secara langsung yang diinginkan dan pengetahuannya langsung

adri pengalaman sendiri.16

14Rismawati, Ratman, Dan Andi Imrah Dewi, “Penerapan Metode Eksperimen Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol.4, No.1,
(2016), h.201-202
15Asep Somantri, Nana Djumhana, Ani Hendriani, “Penerapan Metode Eksperimen
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V SD”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Vol.3, No.2, (Agustus 2018), h.24.
16Wirdawati, "Penerapan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Di SDN 1 Rio Mukti”, Jurnal Kreatif Tadulako
Online, Vol.5, No.5, (2014), h.105-107
12

Dari permasalahan di atas, penulis mencoba menerapkan pendekatan

eksperimen di mata pelajaran IPA khususnya sifat cahaya. Dimana penggunaan

pendekatan eksperimen atau percobaan diharapkan dapat meningkatkan

praktek pembelajaran di kelas efektif dan efisien sehingga siswa tidak banyak

diam dan pasif dalam proses pembelajaran IPA. Tetapi dalam menyajikan

suatu eksperimen dalam kelas ada komponen ataupun tahap-tahap dari

pelaksanaan yang perlu diperhatikan dalam melakukan eksperimen untuk

mencapai hasil secara maksaimal. Melalui penerapan metode eksperimen pada

pembelajaran IPA siswa dapat memperoleh ilmu melalui pengalaman dalam

belajar secara langsung dan dapat mengembangkan beberapa keterampilan

prosesnya.17

Dengan mempertimbangkan hal ini dan juga usaha siswa agar dapat

belajar dengan menyenangkan dan pemperoleh pengetahuan yang bermakna

bagi siswa, maka dari itu peneliti mencoba menggunakan metode eksperimen

untuk meningkatkan keterampilan dalam proses pembelajaran IPA siswa

MI/SD.

BAB III

17Cahaya Safitri Ningsi, “Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan


Keterampilan Proses Pada Pembelajaran Ipa Siswa Kelas Vi Sdn Puro Pakualaman”, Skripsi,
Yogyakarta, (2015), h.15.
13

PENUTUP

A. Simpulan
Eksperimen IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di tingkat MI (Madrasah

Ibtidaiyah) atau SD (Sekolah Dasar) adalah bahwa eksperimen ini dapat

menjadi alat yang sangat efektif untuk mengajarkan konsep-konsep sains dasar

kepada siswa dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Berikut adalah

beberapa simpulan penting untuk eksperimen IPA di tingkat ini:

1. Eksperimen IPA di MI/SD dapat merangsang minat siswa dalam sains.

Aktivitas praktis dan pengamatan langsung membantu siswa melihat sains

sebagai sesuatu yang menarik dan relevan dalam kehidupan sehari-hari

mereka. Eksperimen memungkinkan siswa untuk terlibat dalam

pembelajaran aktif, di mana mereka tidak hanya mendengarkan informasi,

tetapi juga mengamati, mengukur, dan menyimpulkan sendiri. Hal ini dapat

meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep sains.

Eksperimen membantu siswa menerapkan konsep-konsep sains dalam

konteks praktis. Mereka dapat melihat bagaimana konsep-konsep tersebut

berlaku dalam situasi dunia nyata.

2. Eksperimen mengajarkan siswa keterampilan dasar penelitian, seperti

merancang eksperimen, mencatat data, dan mengambil kesimpulan

berdasarkan bukti yang mereka peroleh. Keterampilan ini berguna dalam

pengembangan pemikiran ilmiah. Eksperimen memungkinkan siswa untuk

aktif terlibat dalam proses belajar. Mereka dapat mengajukan pertanyaan,

merancang hipotesis, dan melakukan pengamatan sendiri, sehingga


14

mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

3. Informasi yang diperoleh melalui pengalaman langsung dan eksperimen

cenderung lebih mudah diingat oleh siswa. Hal ini dapat membantu mereka
13
mengingat konsep-konsep sains jangka panjang. Eksperimen juga

merupakan kesempatan untuk mengajarkan siswa tentang keselamatan

laboratorium dan tindakan pencegahan yang harus diikuti saat melakukan

eksperimen. Eksperimen IPA di MI/SD dapat secara efektif mendukung

kurikulum sains sekolah dan membantu siswa mencapai tujuan

pembelajaran yang ditetapkan.

4. Eksperimen mengajarkan siswa untuk menghadapi masalah dan mencari

solusi melalui pengamatan dan eksperimen. Ini membantu mengembangkan

keterampilan pemecahan masalah yang berguna dalam berbagai aspek

kehidupan. Eksperimen di tingkat MI/SD dapat membuka pintu bagi minat

siswa dalam karier sains dan teknologi di masa depan.

Dengan memaksimalkan manfaat eksperimen IPA yang sesuai dengan

tingkat MI/SD dan mengaitkannya dengan konsep-konsep dalam kurikulum,

guru dapat membantu siswa membangun fondasi sains yang kuat dan

meningkatkan minat mereka dalam belajar ilmu pengetahuan.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat saya selesaikan. Namun, dalam
penyusunan makalah ini, saya sadari terdapat banyak kekurangan, Karena saya
pun masih dalam tahap belajar. Maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif
saya butuhkan dari para pembaca.
15

DAFTAR PUSTAKA
16

Ahmad, Abu dan Supatmo. Ilmu Alamiah dasar. Jakarta : Rienika Cipta, 2008.
Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia, 2011.
Komalasari, Kokom. Pembelajaran Konstektual : Konsep dan Aplikasi. Bandung :
Refika Aditama, 2011.
Ningsi, Cahaya Safitri. “Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses Pada Pembelajaran Ipa Siswa Kelas Vi Sdn Puro
Pakualaman”. Skripsi, Yogyakarta, (2015).
NK, Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta, 2008.
Oviana, Wati, Maulidar.“Penggunaan Metode Eksperimen Pada Pembelajaran
Materi Sifat Bahan Dan Kegunaannya Terhadap Hasil Dan Respon Belajar
Siswa Kelas IV MIN Tungkob Aceh Besar”. Jurnal Ilmiah Didaktika.
Vol.8, No.2, (2013).
Rismawati, Ratman dan Andi Imrah Dewi. “Penerapan Metode Eksperimen
Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas”. Jurnal Kreatif
Tadulako Online, Vol.4, No.1, h.2016.
Somantri, Asep, Nana Djumhana dan Ani Hendriani. “Penerapan Metode
Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd”.
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol.3, No.2, (2018).
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya,2014.
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV
Alfabeta, 2018.
Supriyadi. Pendidikan IPA SD. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2018.
Wirdawati. "Penerapan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Di SDN 1 Rio Mukti”. Jurnal
Kreatif Tadulako Online. Vol.5, No.5, (2014).
.
17

15

13

17

Anda mungkin juga menyukai