1
10 Juli 2017
Uraian Tugas :
Pertanyaan :
1. Buatkan rancangan pembelajaran berdasarkan teori Piaget dalam pembelajaran IPA di kelas VI SD ! ( skor 20 )
2. Buatkan rancangan pembelajaran berdasarkan Model bruner dalam pembelajaran IPA di SD ! ( skor 20 )
3. Sebutkan perbedaan teori Gagne dan Ausubel! (skor 20)
4. Jelaskan pendekatan yang tepat untuk pembelajaran IPA di SD yang sesuai, dari kelas 1 sampai kelas 6 ! (skor 20)
5. Jelaskan pengembangan evaluasi untuk setiap metode yang dipakai pada pembelajaran IPA di SD kelas 1 sampai kelas 6
!(SKOR 20)
JAWABAN:
(RPP)
Kelas VI
Semester : Genap
A. Konsep yang diajarkan : Udara mempunyai sifat-sifat tertentu dan banyak Kegunaannya
bagi kehidupan manusia
B. Sub-Konsep : Udara yang bergerak mempunyai tekanan yang lebih Rendah daripada
udara diam.
C. Metode yang dipakai: Eksperimen
D. Alat dan bahan yang digunakan:
1) Dua bola pingpong (tenis meja)
2) Benang
3) Kayu, kira-kira 30 cm
E. Cara kerja:
I. Pendahuluan
H. Penilaian
(RPP)
Mata Pelajaran : IPA
Kelas IV
Semester : Genap
A. Tujuan Umum : Siswa memahami susunan, sifat dan kegunaan udara dengan
melakukan percobaan dan menafsirkan informasi
B. Topik: Udara diperlukan untuk pembakaran
C. Metode yang dipakai: Eksperimen
D. Alat dan bahan yang digunakan:
Gelas kecil
Gelas esar
Stoples berukuran 2 liter
Lilin pendek 3 buah
Korek api
E. Cara pelaksaan:
a. Apa yang akan terjadi pada lilin yang menyala apabila ditutup dengan gelas.
b. Bagaimana kemungkinan yang akan terjadi apabila tiga lilin yang menyala ditutup
dengan penutup yang berbeda besarnya?
(1) Pendahuluan
F. Penilaian
G. Sumber bacaan
Perbedaan antar teori Gagne dengan teori Ausubel tentang belajar adalah
sebagai berikut:
Menurut teori Gagne, belajar adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang
untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat
relatif tetap, sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulangkali
setiap menghadapi situasi yang baru. Dan model yang Gagne gunakan adalah
model pemrosesan informasi yang bertitik tolak dari suatu analogi antar manusia
dan komputer. Dan untuk teori Gagne ini lebih mengarah kepada pengembangan
kognitif anak.
Sedangkan menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru
dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur
kognitif seseorang. Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah
apa yang telah diketahui oleh siswa. Dan pada dalam aplikasinya menuntut peserta
didik belajar secara deduktif (dari umum ke khusus) dan lebih mementingkan
aspek struktur kognitif peserta didik.
4. Pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA antara lain adalah
pendekatan lingkungan, sain-lingkungan-teknologi-masyarakat, konseptual,
faktual, nilai, pemecahan masalah, penemuan ( discovery ), inkuiri, keterampilan
proses, komputer, sejarah, dan deduktif/induktif.
(1) Pendekatan Lingkungkan
Pendekatan lingkungan adalah mengajarkan IPA dengan cara pandang
bahwa mengembangkan kebiasaan siswa menggunakan dan
memperlakukan lingkungan secara bijaksana dengan memahami factor
politis, ekonomi, sosial-budaya, ekologis yang mempengaruhi manusia
dalam dan memperlakukan lingkungan tersebut dibangun melalui
pemahaman siswa terhadap lingkungan itu sendiri.
(2) PendekatanSain-Lingkungkan-Teknologi-Masyarakat
Pendekatan sain-lingkungan-teknologi-masyarakat merupakan cara
pandang bahwa siswa belajar, menyusun pengetahuan, melalui interaksi
pribadi antara pengalaman dengan skemata pengetahuannya. Pemerolehan
pengetahuan dilakuakan oleh skemata siswa yang tepat dan bermanfaat
baginya. Dalam pendidikan IPA ini, siswa mampu memperoleh
pengalaman secara fisik dan memperoleh pengalaman mengenai konsep
dan model dalam
IPA.
Secara umum tujuan penggunaan pendekatan ini adalah agar siswa
memiliki pemahaman tentang aspeksains, teknologi, lingkungan-
lingkungan, dan masyarakat yang pergunakan bagi perkembangan kognitif,
menggunakan pemahaman sains dan teknologi untuk diterpkan dalam
lingkungan alam dan lingkungan sosial (masyarakat) siswa.
(3) pendekatan faktual
menurut funk.dkk.(1979), pendekatan faktual adalah merupakan suatu cara
menjabarkan IPA dengan menyiapakan hasi-hasil penemuan IPA kepada
siswa dimana pada akhir suatu instruksional siswa akan memperoleh
informasi tentang hal-hal penting tentang IPA.
Metode yang paling efisien untuk menindak lanjuti pendekatan ini adalah
dengan membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi,
latihan(drill), dan memberikan tes. Kadang-kadang pendekatan ini menarik
bagi siswa, namun kurang merefleksikan gambaran tentang sifat IPA
sendiri. Fakta yang disampaikan mewailih hasil atau produk IPA dan
meminimalkan gambaran tentang pentingnya proses IPA dalam
menghasilkan produk IPA tersebut.
(4) Pendekatan Konseptual
Menurut Funk.dkk.(1979), apabila menyodorkan fakta memberikan
pandangan terhadap IPA agak sempit dan hasil pembelajarannya tidak
dapat diingat terlalu lama, mungkin mengajarkan konsep diharapkan akan
memberikan hasil yang lebih baik. Konsep adalah suatu pendapat yang
merupakan rangkaian dari fakta-fakta.