Anda di halaman 1dari 4

TINDAK TUTUR REFERENSI DAN INFERENSI PADA MAHASISWA

UNIVERSITAS BILLFATH SEMESTER 6

Kelompok 4:

Nuralinda Yani 1093.02.1.1.17.0068

Achmad Alwi M. 1093.02.1.1.17.0090

Lilik Lukman H. 1093.02.1.1.17.0066

PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BILLFATH LAMONGAN

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara tradisiomal referensi berarti hubungan antara kata dengan
benda. Kata buku mempunyai referensi (tunjukan) kepada sekumpulan
kertas yang terjilid untuk ditulis atau dibaca. Referensi dalam pragmatik
merupakan cara mengacu maksud melalui bentuk bahasa yang dipakai
oleh penutur untuk menyampaikan pesan kepada petutur. (Kushartanti,
2007:110). Artinya penutur menggunakan ungkapan bahasa untuk
menyampaikan maksudnya.
Tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang ditampilkan
melalui sebuah tuturan (Ghufron, 2012). Dapat disimpulkan wacana
merupakan tuturan yang hadir dalam konteks tertentu yang melibatkan
penutur dan lawan tutur. Inferensi atau inference secara leksikal berarti
kesimpulan (Echols dan Hassan, 1987:320). Berkait dengan itu, Mulyana
(2005) mengartikan inferensi sebagai proses yang harus dilakukan
peembaca yang secara harfiah tidak diungkapkan dalam wacana secara
eksplisit. Inferensi (wacana) percakapan adalah proses interpretasi yang
ditentukan oleh situasi dan konteks Pembaca harus dapat mengambil
pengertian, pemahaman, atau penafsiran suatu makna tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana referensi tindak tutur pada penutur mahasiswa
Universitas Billfath smester 6?
2. Bagaimana hasil referensi dan inferensi penutur?
3. Apakah keberlangsungan referensi dan inferensi dan mitra tutur
terimplementasi dengan baik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui referensi tindak tutur pada penutur
mahasiswa Universitas Billfath smester 6.
2. Untuk mengetahui hasil referensi dan inferensi penutur
3. Untuk mengetahui keberlangsungan referensi dan inferensi
dan mitra tutur terimplementasi dengan baik

D. Manfaat
a) Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi
pembaca dan calon peneliti yang lainnya
b) Bagi siswa, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai
referensi dan inferensi pada pembelajaran bahasa Indonesia.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Referensi Dalam Kajian Pragmatik


Referensi dalam pragmatik merupakan cara mengacu maksud
melalui bentuk bahasa yang dipakai oleh penutur untuk menyampaikan
pesan kepada petutur. (Kushartanti, 2007:110). Artinya penutur
menggunakan ungkapan bahasa untuk menyampaikan maksudnya.
Menurut Ramlan (1993:12) yang dimaksud referensi (penunjukan)
adalah penggunaan kata atau frasa untuk menunjuk atau mengacu kata,
frasa, atau mungkin juga satuan gramatikal yang lain. Halliday dan
Hasan (dalam Hartono 2000:147) membagi referensi menjadi tiga
tipe, yaitu: (1) referensi personal, (2) referensi demonstratif, dan (3)
referensi komparatif.
B. Referensi Berdasarkan Tempatnya
Berdasarkan tempatnya, apakah acuan itu berada di dalam teks atau
di luar teks, maka pengacuan dibedakan menjadi dua jenis:
1. pengacuan endofora apabila acuannya (satuan yang diacu)
berada atau terdapat di dalam teks,
2. Pengacuan eksofora apabila acuannya berada atau terdapat di
luar teks.
C. Definisi Inferensi Dalam Kajian Pragmatik
Tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang ditampilkan
melalui sebuah tuturan (Ghufron, 2012). Dapat disimpulkan wacana
merupakan tuturan yang hadir dalam konteks tertentu yang melibatkan
penutur dan lawan tutur. Inferensi atau inference secara leksikal berarti
kesimpulan (Echols dan Hassan, 1987:320).
Dalam wacana lisan yang bersifat dialogis (percakapan), makna-
makna ujaran tidak hanya ditentukan oleh aspek-aspek formal bahasa
(kalimat), melainkan juga oleh konteks situasional. Gumperz (dalam
Lubis, 1993:68) inferensi percakapan adalah proses interpretasi yang
ditentukan oleh situasi dan konteks.

DAFTAR PUSTAKA

Adityawan, Hasenda. 2016. Referensi dan Inferensi Pada Wacana Spanduk


Suporter Sepak Bola Liga Indonesia 2014. Pdf. UMP. Purwokerto.
(http://repository.ump.ac.id/3091/3/BAB%20ll.pdf).

Saputri, Novi Indra. 2013. Implikatur dan Inferensi Dalam Buku Humor Anak
Sekolah Karya B P Habeahan. Pdf. UMS. Surakarta.
(http://eprints.ums.ac.id/24955/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf).

Surana. Inferensi dan Problematika Pembelajaran Analisis Wacana. Pdf. Unesa.


(http://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip=epro/article/download/4878/3598/) .

Sutanto, Dwi. 2007. Referensi Dalam Wacana Tulis Berbahasa Indonesia Di Surat
Kabar. Pdf. Unnes. Semarang. (https://lib.unnes.ac.id/1154/1/2049.pdf).

Wijoyanto, Danang. 2017.Hubungan Referansi Inferensi Dalam Whangsalan


Sindhenan, BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Pembelajarannya. Unesa.
(http://journal2.um.ac.id/index.php/basindo/article/download/2296/1386).

Zulaikah, Siti. 2015. Silogisme Sebuah Analisis Filosofis. Pdf. UIN Walisongo.
Semarang. (https://eprints.walisongo.ac.id/4728/1/113511026.pdf).

Anda mungkin juga menyukai