3.8.1 Sosialisasi CSMS
3.8.1 Sosialisasi CSMS
CONTRACTOR SAFETY
MANAGEMENT SYSTEM
TKO B-017-NR-A040
HSSE Moment
WHY WE NEED CSMS Incident - Kontraktor
3
LATAR BELAKANG
CSMS bagian dari persyaratan HSEMS - SUPREME SUPREME : Sustainibility Pertamina Expectations
for HSSE Management Excellent
4
Substandard Act/ Practices, # of cases
Alignment dengan Corporate Life Saving Rule (CLSR) Failure to Identify Hazard 16
Improper Position for Task 14
Failure to Follow Procedure / Instruction 12
Failure Use Personal Protective Equipment Properly 12
Failure to Secure 11
Failure to Inform / Warm 6
Using Defective Tool / Equipment / Machinery / Device 5
Improper Lifting 4
Inadequate Servicing of Equipment / Machinery in Operation 4
Improper / Inappropriate Behavior 3
Improper Operation of Tool / Equipment / Machinery / Device 3
Making Critical HSEQ Devices Inoperative 1
Operating Equipment Without Authority 1
Substandard Act by External Party (not under own control) 1
Improper Placement 1
Improper Motivation 13
Lack of Skill 8
Panduan dalam
Meningkatkan
penerapan manajemen Meningkatkan
Kompetensi / Daya
HSSE Kontraktor di Produktifitas dan Citra
saing
Perusahaan
Tujuan
Mencegah Meningkatkan
Konsistensi
/mengurangi dampak Kepedulian dan
pengendalian Risiko
negatif kesadaran
6
Prinsip Dasar Implementasi CSMS
Transparan
Integritas Semua persyaratan implementasi CSMS dan
Penerapan CSMS harus berkomitmen penuh untuk pencapaiannya bersifat terbuka bagi Penyedia, Calon
memenuhi Etika implementasi CSMS dan tata nilai Peserta Pemilihan, Peserta Pemilihan dan Pelaksana
Perusahaan (AKHLAK) Kontrak.
Kehati-hatian Adil
Senantiasa memperhatikan masukan/ tindakan/
bentuk apapun sebagai langkah antisipasi guna Memberikan perlakuan sama thd seluruh Penyedia dan
Calon Peserta Pemilihan yang memenuhi syarat serta
mencegah insiden selama pelaksanaan kontrak.
Kemandirian
CSMS Pelaksana Kontrak guna memenuhi persyaratan CSMS.
A
Melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak
ditetapkan dalam setiap tahapan CSMS secara tertib, menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah,
disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari atau
implementasi CSMS dan untuk mencegah terjadinya
insiden selama pelaksanaan kontrak. K kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga
berkaitan dengan implementasi CSMS.
Bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga
dari hal-hal yang dapat menyebabkan penyimpangan H Menghindari dan mencegah penyalahgunaan
terhadap penerapan CSMS wewenang dan/atau kolusi;
Pelanggaran terhadap prinsip dasar dan etika implementasi CSMS dapat menjadi
8
factor pemicu inkonsistensi (bahaya latent) implementasi tahapan CSMS.
8
Ruang Lingkup
1. Pengadaan Jasa yang dikontrakkan melalui Departemen Procurement kepada Penyedia Jasa NR.
2. Pekerjaan kontrak yang termasuk dalam kategori Mode Kontrak 1 dan Mode Kontrak 2. Bagi
Pekerjaan Kontrak dengan Mode Kontrak 3, dapat digunakan sebagai acuan apabila dibutuhkan
9
Ruang Lingkup
Konsorsium
1. Pemimpin konsorsium (leadfirm) memenuhi persyaratan CSMS dengan tingkat risiko tertinggi dari keseluruhan lingkup
kerja yang akan dilaksanakan.
2. Anggota konsorsium harus memenuhi persyaratan CSMS sesuai tingkat risiko pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
anggota konsorsium tersebut.
3. Lingkup pekerjaan berupa penyediaan modal hanya dapat dilaksanakan oleh konsorsium yang berstatus anggota. Dalam
hal ini, terhadap anggota tersebut tidak dipersyaratkan untuk CSMS.
10
Ruang Lingkup
Konsultan
Pengadaan Jasa Konsultansi berikut tidak wajib dipersyaratkan CSMS:
1. Jasa konsultansi yang Calon Penyedianya dari Instansi/dinas pemerintah.
2. Jasa konsultansi yang Calon Penyedianya dari Perguruan tinggi/ Lembaga Pendidikan/ Lembaga Penelitian (yang tidak termasuk dalam
badan usaha milik Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan/ Lembaga Penelitian).
3. Jasa konsultansi yang Calon Penyedianya dari Lembaga Sosial Masyarakat/ Kelompok masyarakat.
4. Jasa konsultansi yang Calon Penyedianya dari Organisasi Profesi (Keuangan, perpajakan, bantuan hukum, market research, dll).
5. Jasa konsultansi orang perorangan.
6. Jasa konsultansi yang aktivitas kerjanya tidak berada di area kerja Perusahaan.
Apabila hasil risk assessment terhadap pekerjaan konsultansi menunjukkan tingkat Risiko Menengah (M)/ Tinggi (T) maka Penyedia Jasa harus
menyusun HSSE Plan guna memitigasi potensi bahaya dan risiko terkait. Untuk penyusunan dapat berkonsultasi dengan Fungsi Pengguna Jasa
dan Dept. HSSE.
11
Paradigma untuk memperkuat Implementasi Full Cycle CSMS
12
Typical supply chain management & CSMS mapping
13
Peran Perusahaan dan Kontraktor dalam CSMS
Prequalification Work In
Risk Vendor Pre Job
Assessment Progress Final Evaluation
Assessment Selection Assessment
For CSMS Assessment
PERUSAHAAN
Memastikan setiap Memastikan Calon Memastikan peserta Memastikan HSSE Plan Memastikan Kontrak • Mengevaluasi
pekerjaan yang akan Penyedia memiliki pemilihan telah Penyedia telah dilaksanakan secara pemenuhan dan
dikontrakan telah kualifikasi sistem memiliki rencana dan disiapkan, disepakati, konsisten dan kepatuhan terhadap
diidentifikasi, pengelolaan HSSE di program pengelolaan dikomunikasikan dan menyeluruh sesuai penerapan HSSE Plan
dievaluasi potensi perusahaannya HSSE (HSSE Plan) dipahami oleh semua HSSE Plan yang selama Pelaksanaan
bahaya dan risikonya berdasarkan yang disyaratkan pihak terkait sebelum ditetapkan. Kontrak.
oleh User persyaratan berdasarkan hasil risk Pelaksanaan Kontrak • Memberikan reward /
Perusahaan assessment. konsekuensi aspek
HSSE.
KONTRAKTOR
Disusun oleh pihak Memenuhi persyaratan Memenuhi persyaratan Mempersiapkan Melaksanakan HSSE Menerima reward/
Perusahaan Kualifikasi CSMS HSSE Plan sesuai implementasi HSSE Plan saat pekerjaan konsekuensi aspek
Perusahaan TOR/KAK Plan untuk selama Kontrak berlangsung. HSSE.
Kontrak berlangsung
dan melaksanakan
HSSE Plan saat Pre –
Mobilization dan
Mobilization
FASE ADMINISTRASI
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
RISK ASSESSMENT
PRE JOB ASSESSMENT
(PENILAIAN RISIKO)
FASE IMPLEMENTASI
WORK IN PROGRESS
VENDOR
ASSESSMENT
DATABASE
FINAL
EVALUATION
15
Risk Assessment
Penilaian Risiko adalah tahapan awal Contractor Safety Management System (CSMS) yang harus dipenuhi
terhadap pekerjaan yang akan dikontrakan.
TINGKAT KEMUNGKINAN/
KEPARAHAN FREKUENSI KEJADIAN
(SEVERITY) (PROBALILITY)
17
Risk Assessment
• Tingkatan risiko tersebut menjadi
dasar pemberlakukan persyaratan
aspek HSSE pada tahapan CSMS
selanjutnya yang harus dipenuhi
oleh Perusahaan dan Pelaksana
Kontrak.
18
Risk Assessment
Tugas dan Tanggung Jawab
a. Responsible (R) yaitu Unit Organisasi yang berperan sebagai
penanggung jawab utama pada aktivitas tahapan CSMS terkait.
b. Accountable (A) yaitu Unit Organisasi yang berperan sebagai
penentu keputusan (Agree/ Accountable) pada aktivitas tahapan
CSMS terkait.
c. Support (S) yaitu Unit Organisasi yang berperan sebagai
penunjang pada aktivitas tahapan CSMS terkait.
d. Consulted (C) yaitu Unit Organisasi yang berperan sebagai
pemberi saran/ konsultan pada aktivitas tahapan CSMS terkait.
e. Informed (I) yaitu Unit Organisasi yang berperan sebagai pihak
yang diberi/ pemberi informasi pada aktivitas tahapan CSMS
terkait.
19
FASE ADMINISTRASI
RISK
ASSESSMENT
PRAQUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
PRAKUALIFIKASI CSMS
FASE IMPLEMENTASI
WORK IN PROGRESS
VENDOR
ASSESSMENT DATABASE
FINAL
EVALUATION
20
Prakualifikasi CSMS
Memastikan Calon Penyedia memiliki kualifikasi sistem pengelolaan HSSE berdasarkan persyaratan Perusahaan.
Persyaratan kesisteman HSSE untuk Prakualifikasi CSMS Kontraktor berbasis pada 8 Proses SUPREME yang
disesuaikan lingkup Kontraktor.
• Keterlibatan Manajer Senior dlm pengelolaan HSSE, Menerapkan sistem reward/ consequences
1. Kepemimpinan dan akuntabilitas aspek HSSE.
2. Kebijakan dan sasaran • Dokumentasi dan komunikasi kebijakan HSSE, Sasaran kinerja HSSE.
3. Organisasi, tanggung jawab, sumber daya, dan • Organisasi HSSE, Job Description, Komite HSSE, pelatihan HSSE, Rapat HSSE, Fit To Work,
Petugas P3K, Sistem komunikasi HSSE, Peraturan HSSE yang berlaku, pengendalian dokumen dan
dokumen rekaman HSSE.
• Pengendalian risiko HSSE, Dokumentasi dan komunikasi daftar risiko HSSE, Pelaksanaan mitigasi
4. Manajemen risiko risiko, Penyediaan dan pemeriksaan APD.
• Rencana kerja HSSE, Prosedur kerja, Sistem Pengelolaan emergency, Pelaporan dan investigasi
5. Perencanaan dan prosedur kecelakaan.
• Audit dan Inspeksi HSSE, Learning From Events, Observasi HSSE, Pemantauan kinerja HSSE,
7. Jaminan : pemantauan, pengukuran dan audit pencapaian penghargaan/ sanksi HSSE.
21
8. Tinjauan • Tinjauan Manajemen dan periodenya, Tindaklanjut Tinjauan Manajemen.
Prakualifikasi CSMS
• Proses Prakualifikasi CSMS harus Hasil Penilaian
diikuti oleh semua Penyedia Jasa
yang akan menjadi mitra kerja NR. • Risiko tinggi :
22
Prekualfikasi CSMS
Untuk memudahkan penilaian, agar dipersiapkan:
Persyaratan Kualifikasi CSMS bagi Calon Peserta Pemilihan/Peserta Pemilihan Berdomisili Di Luar Negeri :
Bagi Calon Peserta Pemilihan/ Peserta Pemilihan yang :
i. Berdomisili di luar negeri; dan
ii. Tidak memiliki kantor cabang atau perwakilan di wilayah Republik
Indonesia; dan
Berlaku selama 6 (enam) bulan untuk mengikuti
pengadaan.
iii. Tidak sedang melaksanakan kontrak lain di Wilayah Republik Indonesia.
maka Penilaian Kualifikasi CSMS di hanya dilakukan dengan pelaksanaan
verifikasi dokumen saja, tanpa perlu dilaksanakan penilaian verifikasi lapangan
apabila memenuhi minimal nilai 50%.
24
Prakualifikasi CSMS
Ketentuan Perpanjangan Hasil Penilaian Kualifikasi CSMS :
KETENTUAN
PERSYARATAN PERPANJANGAN KETERANGAN
PERPANJANGAN Penilaian Kualifikasi CSMS dalam
Memenuhi seluruh persyaratan Otomatis diperpanjang Masa berlaku hasil
pencapaian kinerjanya yang tanpa perlu Penilaian Prakualifikasi rangka upgrade/perbaikan kualifikasi
ditetapkan selama masa berlaku hasil menyampaikan dokumen CSMS akan secara CSMS :
Penilaian Kualifikasi CSMS : persyaratan penilaian otomatis diperpanjang
1) Capaian rata-rata Penilaian Akhir ≥ kualifikasi CSMS kembali selama 2 tahun sejak Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan
90%, tanggal penilaian kinerja ulang minimal 6 bulan sejak pemberitahuan
2) Tidak pernah mengalami HSSE
Kecelakaan dengan Kategori hasil Penilaian Kualifikasi CSMS terakhir.
minimal adalah kecelakaan Minor,
3) Tidak pernah mendapat surat
peringatan/ teguran dari Pertamina
Group terkait pelanggaran aspek
HSSE.
Tidak memenuhi salah satu Penyedia Jasa harus Masa berlaku hasil
persyaratan pencapaian kinerjanya menyampaikan Penilaian Prakualifikasi
yang yang telah ditetapkan selama kembali seluruh CSMS selama 2 tahun
masa berlaku hasil Penilaian persyaratan Penilaian sejak tanggal penilaian
Kualifikasi CSMS. Prakualifikasi CSMS kinerja Kualifikasi CSMS.
25
Tugas dan Tanggung Jawab
26
FASE ADMINISTRASI
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
PEMILIHAN PENYEDIA
FASE IMPLEMENTASI
WORK IN PROGRESS
VENDOR
(VENDOR SELECTION)
ASSESSMENT DATABASE
FINAL
EVALUATION
27
Vendor Selection
Memastikan peserta pemilihan telah memiliki rencana dan program pengelolaan HSSE (HSSE Plan) yang disyaratkan dan
memenuhi kualifikasi CSMS berdasarkan hasil risk assessment.
Bobot HSSE Plan dalam Penilaian Teknis adalah 10%-30% sesuai ketentuan sebagai berikut:
- Pekerjaan Risiko Rendah : 10% (opsional)
- Pekerjaan Risiko Menengah : 20%
- Pekerjaan Risiko Tinggi : 30%
• Jika terdapat Gap HSSE Plan yang belum terpenuhi, Gap tersebut harus ditindaklanjuti/ dipenuhi terlebih dahulu sebelum Pelaksanaan
Kontrak.
• Perusahaan berwenang untuk melakukan audit/inspeksi untuk memastikan kepatuhan pelaksanaan HSSE plan selama pekerjaan
berlangsung.
• Perusahaan dapat memberikan teguran/ Surat Peringatan/ menangguhkan pekerjaan/ menolak pemberian izin pelaksanaan pekerjaan/
menghentikan pekerjaan/ menunda pembayaran pekerjaan kontrak/ pembatalan kontrak bila Penyedia tidak memenuhi/ melaksanakan
persyaratan HSSE Plan yang disepakati
• HSSE Plan harus direview bila terjadi perubahan potensi bahaya yang muncul selama pelaksanaan Kontrak
• Penyedia jasa juga harus memastikan seluruh Sub Kontraktor yang digunakan dalam pekerjaan tersebut menerapkan persyaratan HSSEPlan
• Dalam implementasi Process Safety Management pada pelaksanaan Kontrak, User harus menentukan cakupan tugas dan tanggung jawab 28
Calon Penyedia Jasa
Vendor Selection
Persyaratan HSSE Plan dicantumkan dalam KAK dikelompokkan menjadi 8 Proses yang berbasis pada SUPREME
2. Kebijakan dan sasaran •HSSE Policy untuk pekerjaan Kontrak, KPI HSSE Kontraktor
3. Organisasi, tanggung jawab, sumber •Struktur Organisasi, Tugas Dan Tanggung Jawab, Pemeriksaan Kesehatan, Asuransi
Ketenagakerjaan, Pelatihan Dan Kompetensi Pekerja Yang Terlibat Dalam Pekerjaan,
daya, dan dokumen HSSE Communication
4. Manajemen risiko •Work Site Hazard Analysis : Dokumen Risk Register/ HIRADC, JHSSEA.
6. Implementasi dan pengendalian •Pengelolaan Perubahan (Management Of Change), Kelayakan Peralatan Yang Digunakan,
Sistem Izin Kerja Aman (Sika)/ Permit To Work, Pengelolaan Sub Kontraktor (Jika
operasional Menggunakan), Keselamatan Berkendara
7. Jaminan : pemantauan, pengukuran •Audit Dan Atau Inspeksi, Pelaporan Dan Investigasi Kecelakaan
dan audit
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
WORK IN PROGRESS
VENDOR
ASSESSMENT DATABASE
FINAL
EVALUATION
32
Pre Job Assessment
Memastikan HSSE Plan Pelaksana Kontrak
telah disiapkan, disepakati, dikomunikasikan
dan dipahami oleh semua pihak terkait
sebelum Pelaksanaan Kontrak
Memastikan seluruh potensi bahaya kontrak telah Memastikan tersedia rencana mitigasi inspeksi & audit
diidentifikasi HSSE
Memastikan komitmen manajemen pelaksana kontrak
terhadap penerapan HSSE Plan Memastikan tersedianya program komunikasi HSSE
Menjelaskan kembali terkait peraturan, standar dan
prosedur HSSE
Menjelaskan sistem evaluasi HSSE
Mengkonfirmasikan kinerja HSSE pelaksana kontrak
Menyepakati batas waktu tindaklanjut temuan
Memastikan tugas dan tanggung jawab
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
WORK IN PROGRESS
FASE IMPLEMENTASI
WORK IN PROGRESS
VENDOR
ASSESSMENT
ASSESSMENT DATABASE
FINAL
EVALUATION
36
Work in Progress Assessment
• Bobot = 20%
Hasil Pre- • Berdasarkan Penilaian Sebelum Pekerjaan Berlangsung.
Job
Assessment
• Bobot = 45%
• Menekankan pada pemenuhan Corporate Life Saving
Penilaian Rules (CLSR) yang relevan dengan pekerjaan kontrak
HSSE yang dilaksanakan dan Safe Work Practice aktivitas
Work lainnya.
Practice
WORK IN
PROGRESS
ASSESSMENT
Realisasi • Bobot = 35%
Leading • Realisasi Leading (program-program) HSSE yang
(Program)
HSSE berbasis pada 8 Proses SUPREME
Pencapaian
Lagging • Bobot = -
Indicator 37
HSSE
• Masuk ke Penilaian Kinerja Dan Koreksi Sanksi Kepada Penyedia
Work in Progress Assessment
Memastikan Kontrak dilaksanakan secara
konsisten sesuai HSSE Plan yang ditetapkan
pada pekerjaan sedang berlangsung.
Tujuan • Memastikan tidak ada potensi bahaya yang terlewatkan/ tidak dimitigasi dan
segera melakukan intervensi dan perbaikan segera.
• Penilaian Work In Progress harus dilakukan sebagai inputan pada penilaian
evaluasi akhir kinerja HSSE Kontraktor.
• Kontraktor harus melaksanakan seluruh mitigasi yang diatur dalam HSSE Plan
yang disetujui.
• Temuan hasil penilaian WIP harus ditindaklanjuti oleh Kontraktor. 38
Work in Progress Assessment
Leading Program
berbasis SUPREME Implementasi Safe Work Practice
dalam CSLR & Non CSLR
1. Kepemimpinan dan akuntabilitas
4. Manajemen risiko
6. Implementasi dan
pengendalian operasional
7. Jaminan : pemantauan,
pengukuran dan audit
Lagging Indicator
39
8. Tinjauan
Tugas dan Tanggung Jawab
RISK
ASSESSMENT
QUALIFICATION
ASSESSMENT FOR CSMS
NEXT
CONTRACTED
CSMS
VENDOR SELECTION WORK
FINAL EVALUATION
FASE IMPLEMENTASI
WORK IN PROGRESS
VENDOR
ASSESSMENT DATABASE
FINAL
EVALUATION
41
Final Evaluation
Mengevaluasi pemenuhan dan kepatuhan Pemberian reward dan sanksi terkait aspek HSSE berupa
terhadap penerapan HSSE Plan selama penambahan ataupun pengurangan poin pada penilaian
Pelaksanaan Kontrak. kinerja Penyedia
Reward
• Mengajukan penawaran lengkap dan dinyatakan lulus evaluasi teknis dan
HSSE Plan.
• Hasil Final Evaluation terkait HSSE Plan selama pelaksanaan Kontrak adalah ≥
90%.
Sanksi
• Final Evaluation terkait HSSE Plan selama pelaksanaan Kontrak adalah < 90%.
• Terbukti berdasarkan hasil investigasi menyebabkan kecelakaan →
Pengurangan poin hingga masuk daftar hitam
42
Tugas dan Tanggung Jawab
44