Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

STUDIO MASSA BANYAK

(MULTI MASS)

TAHUN AKADEMIK 2022/2023 BAB I . TINJAUAN UMUM


I.1 Deskripsi Judul
JURUSAN ARSITEKTUR I.2 Elaborasi Teori Terhadap Proyek
I.3 Studi Banding Proyek Sejenis
FTSP – ISTP
BAB II. TINJAUAN KHUSUS
II.1 Lokasi (Kriteria dan analisa pemilihan)
II.2 Deskripsi proyek
II.2.1 Lokasi
II.2.2 Aktivitas,Jadwal Aktivitas, Kapasitas, Struktur Organisasi.
II.2.3 Bangunan (Struktur dan Utilitas)

BAB III. ANALISA


III.1 Aktivitas
III.2 Lokasi
III.3 Bangunan

BAB IV. KONSEP


IV.1 Aktivitas
IV.2 Lokasi
IV.3 Bangunan

BLOK PLAN

KENRICK TANDRIAN

20.184.0010
BAB I Walaupun, Rumah Sakit Ibu dan Anak ini berperan sangat penting untuk seorang ibu dan anak.
Tetapi, Rumah Sakit jenis Rumah Sakit Ibu dan Anak ini, tidak akan mengurus permasalahn penyakit
TINJAUAN UMUM yang universal seperti penyakit Jantung yang bisa di alami seorang laki-laki, meskipun yang datang ke
Rumah Sakit itu ialah seorang perempuan (ibu/anak).
Adapun penjelasan lengkap mengenai aktivitas atau fasilitas pelayanan yang ada di Rumah Sakit
I.1 Deskripsi Judul
Ibu dan Anak, yaitu:
Judul : Rumah Sakit Ibu dan Anak Pelita Harapan
1. Proses Persalinan
DEFINISI
Prosese persalinan atau melahirkan anak, dapat dibedakan menjadi Normal dan Operasi
1. Rumah Sakit. Rumah sakit adalah rumah tempat merawat orang sakit. Caesar. Bedanya, proses normal hanya menggunakan tenaga ibu saja tanpa bantuan alat dan dokter.
Dokter dan suster hanya sebagai pendukung lahirnya seorang anak.
2. Medical yang berhubungan dengan pengobatan, medis.
Sedangkan, Operasi Caesar menggunakan bantuan alat dan dokter dengan meminimalnya
3. Ibu penggunaan tenaga dari seorang ibu. Biasanya operasi Caesar harus di USG dulu apakah janin sudah
siap di keluarkan dari perut ibunya.
Ibu adalah 1 sebutan untuk perempuan yg telah melahirkan kita; mak; 2 wanita yg sudah
bersuami; panggilan yg takzim kpd wanita; 3 bagian yg pokok (besar, asal, dsb); 2. Ambulance
4. Anak Tentunya di peruntukkan untuk pemanggilan pasien seorang ibu dan seorang anak, yang
sifatnya biasanya darurat dan tidak darurat (sudah ada jadwal sebelumnya).
Anak adalah 1 keturunan yg kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya; 2 manusia yg
masih kecil: -- itu seharian ditinggal dng pembantunya saja; 3 binatang yg masih kecil; 4 pohon 3. Konsultasi
kecil yg tumbuh pd umbi atau rumpun tumbuhtumbuhan yg besar: -- pisang; 5 orang yg berasal
dr atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dsb): -- Jakarta; -- Medan; 6 orang yg termasuk dl Konsultasi ialah suatu kegiatan menasehati, membimbing, dan memutuskan hal yang tujuannya
suatu golongan pekerjaan (keluarga dsb): -- kapal; -- komidi; 7 bagian yg kecil (pd suatu baik untuk pendengar. Konsultasi di dalam Rumah Sakit Ibu dan Anak dapat berupa:
benda);
• Konsultasi untuk ibu = Konsultasi kehamilan, konsultasi gizi saat mengandung, Konsultasi
5. Pelita sebagai cahaya yang bersifat menerangi dan berguna bagi orang lain diibaratkan sebagai Program KB, Konsultasi Program Hamil, dan lainnya
penggambaran sosok budhe yang menjadi tumpuan hidup orang lain. • Konsultasi untuk anak = Konsultasi gizi anak, Konsultasi saraf anak, Konsultasi alergi anak,
Konsultasi organ dalam anak, dan lainnya.
6. Harapan selalu berharap; selalu rindu (akan); selalu menanti.
4.Farmasi
Maka Definisi, Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah:
Biasanya setiap Rumah Sakit manapun, dokter akan memberikan resep dokter untuk dikonsumsi
Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit untuk menampung kegiatan mengenal dan oleh pasien. Maka, resep itu akan di baca oleh apoteker agar obat yang sesuai dengan resep dokter
menentukan penyakit dan sebab akibatnya, pemeriksaan, pengobatan, menjaga serta merawat pasien ibu dapat digunakan sesuai.
dan anak baik menginap ataupun berobat jalan.
5. Laboratorium
Cek keakuratan yang paling tepat yaitu cek secara laboratorium, yang masih dalam konteks
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2009 pada Ibu dan Anak. Baik itu test DNA, dan lainnya.
6. Radiologi
I.2 Elaborasi Teori Terhadap Proyek Radiologi adalah ilmu kedokteran yang menggunakan radiasi untuk mendiagnosa dan
terkadang untuk mengobati penyakit di dalam tubuh pasien. Radiologi ini menggunakan teknik
I.2.1 Teori Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Imaging, yaitu teknik dan proses pembuatan gambaran visual terhadap bagian di dalam tubuh
untuk dijadikan referensi analisa dan menggambarkan fungsi-fungsi sebagian organ tubuh. Proses
Bangunan Proyek yang di ambil yaitu mengenai “Rumah Sakit Ibu dan Anak”. Secara
pengambilan Medical Image ini biasanya dilakukan oleh Radiographer.
singkatnya, Rumah Sakit ini hanya di peruntukkan untuk pasien seorang ibu dan seorang anak. Baik itu
membantu, merawat, dan menyelesaikan masalah kesehatan, dari yang khusus hanya di alami seorang Jenis-jenis tes Radiologi dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
wanita (kehamilan) sampai ke tahap yang harus di alami seorang bayi (imunisasi).
• Rontgen atau radiografi
1
Rontgen atau radiografi akan menghasilkan gambaran jaringan padat tubuh dengan hasil • Cytomegalovirus (CMV). Ini merupakan jenis virus yang umumnya menginfeksi orang
yang hitam putih. Tes radiologi ini paling sering digunakan karena dilihat dari kecepatan, dewasa, namun jarang menyebabkan gangguan kesehatan serius. Akan tetapi jika seorang
kemudahan, dan biaya yang lebih terjangkau. ibu hamil menderita infeksi cytomegalovirus, virus tersebut dapat menular ke janin dan
menyebabkan gangguan pada janin. Contoh kelainan yang dapat diderita oleh janin
• Magnetic resonance imaging (MRI) maupun bayi baru lahir akibat tertular cytomegalovirus dari ibunya adalah kehilangan
pendengaran, gangguan penglihatan, pneumonia, kejang-kejang, dan kelainan mental.
Tes MRI dapat mengambil gambar dari banyak bagian tubuh, dan sangat baik dalam
menunjukkan jaringan lunak tubuh.
• Herpes simplex virus (HSV). Ini merupakan virus yang dapat menyebabkan herpes, baik
• Fluoroskopi oral maupun genital, pada orang dewasa. Bayi dapat tertular virus herpes dari ibunya
selama proses persalinan, terutama jika ibunya menderita herpes genital. Infeksi virus
Fluoroskopi merupakan tes pengambilan gambar x-ray yang bergerak dan menghasilkan herpes dapat merusak sistem saraf pusat pada bayi.
tampilan pergerakan dari bagian tubuh yang dipindai atau discan.
Pemeriksaan TORCH dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien untuk mendeteksi
• Computed tomography (CT) Scan antibodi spesifik penyakit-penyakit tersebut. Meskipun pemeriksaan TORCH dilakukan satu paket,
pemeriksaan antibodi untuk masing-masing penyakit dapat juga dilakukan secara terpisah.
Computed Tomography Scan atau yang biasa disebut CT Scan merupakan tes radiologi
yang menghasilkan gambar 3D dengan menggunakan X-ray dan teknologi komputer. 8. Rawat Inap dan Rawat Jalan

• Positron emission tomography (PET) Scan Rawat inap dan Rawat jalan, bedanya ialah jika rawat inap, pasien harus menginap di Rumah
Sakit dengan penjagaan suster dan di infus yang telah di putuskan oleh dokter agar mengobati pasien
Positron Emission Tomography Scan atau PET scan merupakan tes radiologi yang dapat lebih intensif dan bisa lebih mengetahui keadaan pasien.
membantu dokter untuk mengecek penyakit di dalam tubuh. Pengecekan dilakukan dengan
menelan, menghirup atau menyuntik tracer radioaktif bergantung dengan organ yang ingin dicek. Rawat inap juga bisa belum tentu di infus, misalnya persalinan untuk ibu yang melahirkan.
Maka masa pemulihannya di rawat inapkan di Rumah Sakit tersebut. Kamar rawat inap biasanya di
7. Pemeriksaan TORCH peruntukkan untuk pasien ICU (Intensive Care Unit), HCU (High Care Unit), NICU (Neonatal
Intensive Care Unit), dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
Pemeriksaan TORCH adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya
Toksoplasmosis, infeksi lain/Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus Sedangkan, rawat jalan, pasien tidak menginap di Rumah Sakit tetapi harus memenuhi aturan
(disingkat TORCH), pada ibu hamil atau yang berencana hamil, untuk mencegah komplikasi pada dari dokter seperti infus tetapi di dalam rumah. Alasannya, agar pihak keluarga bisa menjaga pasien
janin. Beberapa infeksi lain yang termasuk ke dalam TORCH yaitu sifilis, HIV, Varicella-zoster, dan saat itu. Dengan tetap melapor keadaan pasien bagaimana , dan pihak Rumah Sakit akan datang ke
campak. rumah juga dengan kepentingan tertentu.
Rincian dari penyakit-penyakit yang tergolong ke dalam penyakit TORCH adalah sebagai berikut: 9. USG Kehamilan
• Toksoplasmosis. Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma USG atau Ultrasonografi merupakan suatu alat penunjang diagnostik di bidang kedokteran
gondii yang dapat menginfeksi sistem saraf pusat dan mata. Jika seorang ibu hamil sebagai sarana pencitraan untuk mendiagnosa suatu penyakit. USG mentrasnfer energi dari daya
menderita toksoplasmosis, parasit Toxoplasma gondii dapat menular dari ibu ke janin output mesin ke lapisan-lapisan tubuh yang diperiksa. Alat ini dapat mendeteksi organ dalam, otot,
melalui plasenta dan menyebabkan kelainan pada janin. Parasit ini menular melalui struktur organ dan tulang, serta adanya gangguan patologis.
kotoran hewan, misalnya kucing.
USG sering digunakan oleh dokter spesialis kandungan (obstetri dan ginekologi) untuk
• Other Infection. Kategori ini muncul karena ditemukan beberapa organisme yang dapat mendeteksi janin pada kehamilan ibu dan dokter spesialis radiologi untuk menemukan kelainan medis
menimbulkan komplikasi pada janin. Sifilis, Varicella-zoster (cacar air), campak, HIV, di organ dalam. Selain itu banyak sekali manfaat dari penggunaan USG bagi dunia medis. USG
dan Zika merupakan infeksi yang dapat menimbulkan masalah pada janin. Dalam hanya digunakan sebagai alat penunjang medis, bukan untuk penatalaksanaan penyakit.
praktiknya, pemeriksaan terhadap infeksi lain ini akan disesuaikan dengan daerah tempat
tinggal masing-masing. Ultrasonografi merupakan diagnosis medis yang sangat bermanfaat. Dokter merasa terbantu
dalam mendeteksi dan mengatasi berbagai penyakit. Alat ultrasonografi memiliki jenis-jenis berbeda
sesuai dengan lokasi dan kemampuan USG dalam mendeteksi organ. Sampai saat ini USG dibagi
• Rubella. Ini merupakan virus yang menyebabkan campak Jerman. Jika seorang ibu hamil
menjadi 3 antara lain
menderita infeksi virus rubella, virus tersebut dapat menular ke janin dan menyebabkan
kelainan jantung, tuli, gangguan penglihatan, infeksi paru, kelainan darah, dan - USG 2D
keterlambatan pertumbuhan. Selain itu, infeksi rubella pada ibu hamil juga dapat
menyebabkan bayinya mengalami gangguan saraf pusat, kelainan sistem imun, dan USG 2D merupakan alat USG dengan hasil yang terbilang kurnag detail. USG 2D
gangguan tiroid setelah bayi tersebut lahir dan tumbuh. menampilkan organ dengan gambar datar yang dimensinya cukup kurang. USG 2D terbilang
cukup efektif untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam seperti janin bayi serta dapat
2
mengukur panjang dan lebar masa di dalam organ. Biaya penggunaan USG 2D tergolong lebih Selain dengan konsumsi makanan sehat dan rajin konsultasi ke bidan, ibu hamil juga dianjurkan
murah dibandingkan jenis USG lainnya. untuk olahraga ringan secara teratur agar persalinannya lancar. Berdasarkan penelitian pada wanita hamil
di Spanyol, wanita hamil yang rajin olahraga ringan tiga kali seminggu mengalami kenaikan berat badan
- USG 3D yang lebih rendah daripada mereka yang tidak berolahraga.
Hasil dari gambar USG 3D menghasilkan gambar 3 dimensi yang lebih detail. Alat ini Selain itu, bayi juga akan lahir dengan berat badan normal. Bayi dengan berat badan lebih berat
sering digunakan di rumah sakit dengan tenaga dokter spesialis yang lengkap. USG 3D dapat akan berisiko menyebabkan komplikasi persalinan yang cenderung membahayakan bagi ibu dan bayi
mendeteksi kelainan pada janin, struktur organ yang bermasalah, dan kelainan lainnya. tersebut. Jika ibu hamil rajin olahraga, bayi akan memiliki risiko lebih kecil untuk lahir dengan berat
badan di bawah rata-rata.
USG 3D ini juga memiliki fitur canggih yang dapat diatur kontras dan resolusi gambar
sehingga lebih mudah dilihat oleh dokter saat pemeriksaan. Hasil USG 3D juga dapat direkam dan 3. Menambah Produksi Energi Ibu Hamil
hasilnya dapat disimpan ke dalam CD.
Ibu hamil membutuhkan tenaga yang lebih besar dari biasanya karena semua aktivitas terasa
- USG 4D dua kali lebih berat di masa kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga cenderung cepat lelah dengan
kondisi mental dan suasana hati yang naik turun.
USG 4D terbilang yang paling canggih diantara alat USG lain. Hasil yang diberikan
sangatlah detil hingga ke bagian-bagian lebih kecil. Kelainan organ menjadi lebih detil dan dapat Ibu hamil dapat meningkatkan produksi energi dengan olahraga ringan setidaknya 2-3 kali
ditampilkan di monitor dengan resolusi yang tinggi pula. seminggu. Aktivitas fisik seperti jalan kaki atau jogging dapat membantu ibu hamil tetap aktif dan
bahagia.
Janin yang bergerak juga dapat terlihat oleh USG 4D. Sayangnya untuk melakukan
pemeriksaan alat USG 4D memerlukan biaya yang sangat mahal dan hanya dapat dilakukan di 4. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
rumah sakit besar yang memiliki fasilitas USG 4D dan tenaga dokter yang mahir membaca hasil
USG. Tekanan darah tinggi adalah komplikasi yang sering terjadi pada ibu hamil atau yang
disebut juga dengan hipertensi gestasional. Ibu hamil tidak boleh membiarkannya karena akan
- USG Doppler memicu komplikasi kehamilan, preeklampsia, kerusakan organ, hingga risiko keguguran.
USG doppler banyak digunakan di departemen obstetri dan ginekologi. Kelebihan USG Berdasarkan penelitian, salah satu cara mengatasi darah tinggi pada ibu hamil adalah dengan
doppler adalah alat ini sangat ahli untuk mendeteksi kecepatan aliran darah dari organ-organ olahraga ringan secara teratur. Ibu hamil dapat jalan kaki, jogging, atau sekadar keliling pekarangan
seperti janin pada masa kehamilan ibu. USG Doppler juga dapat mendeteksi adanya gangguan rumah agar tetap melakukan aktivitas fisik.
pembuluh darah sekitar organ seperti trombus atau stenosis.
5. Mengatasi Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Salah satu manfaat senam hamil adalah untuk mengatasi gejala sakit kepala yang umum
I.2.2 Kelas-kelas pendukung kehamilan terjadi pada ibu hamil, baik ibu hamil muda atau menjelang persalinan. Hal ini dipicu karena faktor
kelelahan dan stres pada ibu hamil. Cobalah berolahraga ringan atau bergabung pada kelas yoga
Kelas-kelas yang dimaksud ialah seperti kelas yoga, kelas senam dan lainnya saat ibu dalam
prenatal untuk mengatasi sakit kepala dan kesehatan fisik bumil keseluruhan.
masa mengandung yang mempunyai manfaat bagi si ibu dan si janin.
Walaupun demikian, ibu hamil harus tetap berkonsultasi ke dokter apabila gejala sakit kepala
Manfaat senam untuk ibu hamil, yaitu
terjadi lebih lama dan tidak kunjung sembuh. Keluhan penyakit apapun harus diperhatikan selama
1. Mengurangi Risiko Komplikasi Kehamilan kehamilan. Ibu hamil juga dianjurkan untuk beristirahat yang cukup serta konsumsi sayur dan buah
demi kesehatan ibu dan bayi.
Komplikasi kehamilan rentan terjadi pada ibu hamil dengan riwayat penyakit kronis tertentu atau
mungkin dapat berkembang pada ibu hamil yang sehat namun tanpa gejala. Beberapa risiko komplikasi 6. Meningkatkan Kualitas Tidur
kehamilan di antaranya anemia, preeklampsia, eklampsia, kehamilan ektopik, diabetes gestasional,
Berdasarkan laporan, salah satu keluhan umum ibu hamil adalah sulit tidur. Ini dipengaruhi
persalinan prematur, hingga keguguran.
faktor perubahan hormon dan juga bentuk tubuh. Ibu hamil mungkin sulit menemukan posisi tidur
Salah satu cara mencegah komplikasi kehamilan adalah dengan berolahraga selama yang nyaman dan juga sering terbangun di malam hari karena ingin buang air.
kehamilan. Berdasarkan penelitian di tahun 2017, wanita hamil yang ikut program kebugaran berisiko
Terlepas dari faktor tersebut, olahraga ringan setiap hari dipercaya dapat meningkatkan
kecil mengalami diabetes gestasional yaitu diabetes yang muncul selama masa kehamilan dan juga lebih
kualitas tidur ibu hamil. Ibu hamil juga akan bangun dengan perasaan dan tubuh yang lebih baik.
kecil kemungkinannya untuk menjalani operasi sesar yang tidak direncanakan.
Berdasarkan rekomendasi, ibu hamil sebaiknya olahraga ringan seperti jalan kaki selama 20-30 menit
2. Melancarkan Persalinan sehari agar bisa beristirahat lebih baik.
7. Mengatasi Konstipasi

3
Berdasarkan laporan dari beberapa ibu hamil, aktivitas fisik seperti jalan cepat selama 30 I.2.4 Pengguna dan Ruang
menit memperlancar sistem pencernaan. Bila terlalu berat, ibu hamil dapat jalan kaki selama 10 menit
setiap untuk mengatasi dan mencegah konstipasi. Pasalnya, tubuh yang aktif akan memicu pergerakan 1.Peran
usus menjadi aktif juga sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir tentang keluhan konstipasi.
Pengguna di Rumah Sakit Ibu dan Anak, yang mengobati dan terobati , yang membantu dan
8. Mengatasi Nyeri Panggul yang terbantu.

Gangguan kesehatan yang paling umum pada ibu hamil adalah gejala nyeri pinggul dan Peran-peran tersebut dapat berupa :
punggung bagian bawah. Hal ini terjadi karena perubahan bentuk tubuh dan perut ibu hamil, terutama
- Dokter
di trimester ketiga. Ibu hamil disarankan untuk olahraga ringan untuk mengatasi pegal-pegal tersebut.
- Suster
Ini mungkin terasa berat, namun olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga sangat penting
untuk kesehatan dan kebugaran ibu hamil. Bila perlu, ibu hamil dapat bergabung dengan kelas - Pasien (ibu dan anak)
kehamilan atau konsultasi ke dokter untuk mengetahui jenis olahraga apa yang aman untuk bumil. - Penjenguk
9. Meningkatkan Suasana Hati - Petugas Laboratorium
Manfaat senam hamil selanjutnya adalah untuk meningkatkan suasana hati ibu hamil. Selama - Admin pengurus dokumen atau orang yang melayani pemesanan konsultasi
kehamilan, ibu hamil cenderung mengalami perubahan suasana hati hingga peningkatan tingkat stres. - Apoteker (jika RSIA tersebut terdapat Apotek)
Salah satu cara mengatasi stres adalah dengan olahraga setiap hari. Tidak perlu olahraga berat, ibu
hamil dapat melakukan aktivitas fisik dengan berkeliling pekarangan rumah, jalan-jalan di taman, atau - Petugas Kebersihan
jogging bersama pasangan. Kesehatan mental ibu hamil juga harus diperhatikan karena akan - Petugas kantin
berpengaruh langsung pada kesehatan ibu dan bayi.
2. Kapasitas

I.2.3 Manfaat Senam Ibu Hamil untuk Janin Dari peran-peran yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak tersebut, setiap Rumah Sakit
mempunyai daya tampung yang terbatas yang dapat di capai. Untuk RSIA dengan luas 2000m², dapat
Manfaat Senam Ibu Hamil untuk Janin, yaitu: menampung 600-950 orang. Itu sudah mencakup segala pasien maupun dokter dan lainnya.
1. Meningkatkan Kecerdasan Bayi saat Lahir 3. Ruang
Berbagai faktor memengaruhi kecerdasan bayi, seperti asupan vitamin, nutrisi, dan asam folat Jenis-jenis Ruang
yang cukup. Faktor lainnya adalah apabila ibu olahraga secara teratur. Berdasarkan laporan, latihan
fisik secara reguler mampu meningkatkan bahan kimia serotonin di otak serta meningkatkan Ruang-ruang yang ada di RSIA, sudah mempunyai fungsi dan sifatnya masing-masing, maka
kecerdasan otak bayi saat lahir. ruang itu dapat dibedakan menjadi :

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung Bayi saat Lahir 1. Ruang Publik

Berdasarkan penelitian, ibu hamil yang rajin olahraga membantu menurunkan denyut jantung Ruang publik adalah ruang untuk umum, tempat berkumpulnya masyarakat. Ruang publik
bayi pada usia 36 minggu kehamilan. Penelitian selanjutnya di tahun 2014 menyampaikan bahwa efek dapat berbentuk aula atau selasar yang bisa menampung lebih banyak orang. Contoh ruang publik
dari ibu yang berolahraga selama kehamilan masih berdampak pada kesehatan jantung bayi setelah yaitu: ruang tunggu, ruang tamu, aula, selasar, ruang pameran, lapangan, taman kota, lobby dan
lahir. Jadi, olahraga selama kehamilan sama-sama mendukung kesehatan jantung ibu dan bayi. sebagainya.

3. Mendukung Bayi Lahir Sehat 2. Ruang Privat / Ruang Individu

Harapan semua orang tua di masa kehamilan adalah agar bayi lahir sehat. Banyak cara yang Ruang individu merupakan ruang yang melindungi privasi pengguna dan kegiatan
harus dilakukan agar bayi lahir sehat, seperti konsumsi makanan sehat, minum vitamin prenatal bila penggunanya. Aktivitas di ruang individu biasanya tidak boleh terlihat atau terganggu oleh publik.
perlu, rajin konsultasi ke bidan atau dokter Anda, olahraga teratur, kurangi stres, dan menghindari Ruang individu umumnya terdapat pada kamar-kamar bangunan dengan fungsi tertentu. Contoh
berbagai faktor risiko yang membahayakan bayi dan kesehatan ibu. ruang individu misalnya : kamar tidur, studio, ruang kerja, ruang kepala, ruang istirahat, ruang
menyusui, dan lainnya.
Senam hamil juga dapat menurunkan risiko melahirkan secara caesar. Dengan berolahraga
secara rutin dapat mencegah ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan. Sehingga,
gerakan senam tersebut dapat meningkatkan kesehatan ibu secara keseluruhan.

4
3. Ruang Semi Publik/ Semi Private 3. Perencanaan Keperawatan
Ruang Semi Publik/Semi Private merupakan ruang yang bisa menjadi penggunaan orang banyak Rencana keperawatan merupakan langkah lanjutan dari diagnose keperawatan yang
dan sewaktu-waktu bisa menjadi private. Tergantung dari situasi dan orang-orang yang menggunakan disusun berdasarkan masalah yang muncul. Aktivitas dalam rencana keperawatan meliputi
ruang tersebut. Contoh ruang Semi Publik/ Semi Private misalnya : kamar mandi, balkon, dan lainnya. penetapan tujuan dan intervensi keperawatan.
Ruang-ruang yang ada di RSIA, sudah mempunyai fungsi dan sifatnya masing-masing, yang 4. Implementasi keperawatan
diantaranya meliputi:
Pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan perencanaan yang telah disusun sesuai
Ruang Publik Ruang Private Ruang Semi Publik dengan lingkup kewenangan dan kompetensi yang ditandai dengan adanya sertifikasi yang
Foyer ( tempat menunggu) Ruang Kantor Area Security dipersyaratkan. Tindakan keperawatan dilakukan secara mandiri, kolaborasi, edukasi dan terapi
keperawatan yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan, pencegahan komplikasi, dan
Entrance Doors and Lobby Ruang Operasi Mushola penatalaksanaan masalah kesehatan maternal neonatal.
( Pintu Masuk dan Lobi)
Arrival and Drop Off Ruang Storage Area ICU atau UGD 5. Evaluasi keperawatan
( kedatangan dan turun) Perawat klinik maternitasmelakukan evaluasi keperawatan secara komprehensif, sistematik
Customer Service (Pusat Ruang Menyusui dan berkesinambungan sesuai dengan respon pasien dan keluarga. Evaluasi merupakan kegiatan
Informasi) menilai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan berdasarkan respon pasien

Area booking konsultasi Ruang Cleaning Service

Kantin Laboratorium B. Akses dan Keterpaduan Pelayanan Keperawatan

Farmasi Dapur dan Kantin 1. Pelayanan Gawat Darurat

Area membayar tagihan biaya Ruang Konsultasi dengan Dokter Pasien dengan kondisi emergensi atau mengalami kedaruratan maternal-neonatal
penggunaan layanan diberikan prioritas untuk dikaji dan dilakukan tindakan keperawatan oleh perawat yang
kompeten.
Ruang Senam Ruang Rawat Inap
Area Parkir 2. Pelayanan Rawat Jalan
Area Taman Pelayanan pada pasien maternal dan neonatal yang mengalami masalah dengan kondisi
hemodinamik stabil yang terdiri dari pelayanan antenatal, pelayanan post natal, neonatal,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
I.2.5 Persyaratan atau Standard RSIA
3. Pelayanan Rawat Inap
A. Asuhan Keperawatan Maternitas
Pelayanan keperawatan yang diberikan selama pasien dirawat yang bertujuan untuk
Asuhan Keperawatan Maternitas meliputi asuhan keperawatan pada masa antenatal, intranatal, memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual sesuai dengan masalahnya.
postnatal, bayi baru lahir dan kesehatan reproduksi perempuan dalam rentang sehat–sakit dengan
memperhatikan aspek bio psiko sosio spiritual. 4. Pelayanan Intensif

1. Pengkajian Keperawatan Pelayanan keperawatan yang diberikan pada pasien dalam kondisi kritis yang
membutuhkan penanganan dan pemantauan intensif.
Pengkajian merupakan kegiatan pengumpulan data tentang status kesehatan antenatal,
intranatal, post natal, bayi baru lahir dan kesehatan reproduksi perempuan secara sistematik, 5. Pelayanan Pasien Pindah
menyeluruh, akurat dan berkesinambungan dengan melibatkan keluarga.
Pengaturan pasien pindah rawat sesuai kondisi atau kebutuhan pasien.
2. Diagnosa Keperawatan
6. Tata Kelola Pasien Pulang, Meninggal, dan Kunjungan Ulang
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis perawat tentang respon pasien dan
Organisasi pelayanan keperawatan bekerjasama dengan tim kesehatan lain menyusun
keluarga meliputi respon bio-psikososio spiritual pada setiap kondisi masalah kesehatan yang
dan mengembangkan tata kelola pasien pasien yang pulang, meninggal atau pasien yang akan
aktual, risiko dan sejahtera/wellness. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan merupakan dasar
melakukan kunjungan ulang dan kunjungan rumah sesuai dengan kondisi dan peraturan
penyusunan rencana keperawatan.
berlaku.
5
7. Pelayanan Keperawatan Maternitas di Masyarakat I.3 Studi Banding
Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien paska rawat di rumah sakit, yang masih Rumah Sakit Ibu dan Anak Artha Mahinrus (RSIA)
memerlukan perawatan lanjutan. Kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat promotif,
preventif dan kuratif serta rehabilitatif kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan pasien. Lokasi : Jalan Rakyat No. 178, Tegal Rejo, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera
Utara 20236.
Waktu buka : 24 jam setiap hari
C. Prosedur Spesifik dan Kritikal
Luas bangunan: 1.386m²
1. Pelayanan pra kehamilan
Luas lahan : 756m²
Pelayanan keperawatan pada pasien yang sedang mempersiapkan kehamilan atau
mengalami gangguan reproduksi yang menghambat terjadinya kehamilan dengan memperhatikan
aspek bio-psiko-sosio-kultural.
2. Pelayanan kehamilan pada kunjungan pertama
Pelayanan pada kunjungan pertama kehamilan meliputi pemeriksaan fisik dan diagnostik,
bertujuan untuk mengumpulkan data dasar yang dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan
promosi kesehatan, pengelolaan dan monitoring selama kehamilan (penapisan risiko).
3. Perawatan kehamilan risiko tinggi
Pelayanan perawatan yang diberikan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi dimana jiwa,
kesehatan ibu dan janin yang akan dilahirkannya terancam morbiditas dan mortalitas yang tinggi Rumah Sakit ini mempunyai bentuk bangunan persegi, dan mengalami renovasi di tahun 2019.
selama kehamilan, saat persalinan dan setelah melahirkan (nifas). Dulunya berwarna dominan hijau, dengan tema yang classic hanya beton-beton tebal berbidang.
Sekarang telah berubah menjadi warna domina krim dan coklat, tampilan luar lebih modern dan menarik
4. Keperawatan intra natal dari sebelumnya.

Asuhan keperawatan yang diberikan kepada ibu pada masa persalinan untuk memenuhi Ruang- Ruang Pada RSIA Artha Mahinrus
kebutuhan ibu dan janin secara biopsiko-sosial-spiritual. Fokus asuhan intranatal meliput Foyers ( tempat menunggu)
pemantauan kemajuan persalinan, mengurangi nyeri persalinan, pemantauan kesejahteraan janin, Entrance Doors and Lobby ( Pintu Masuk dan Lobi)
pencegahan risiko dan pertolongan persalinan.
Arrival and Drop Off ( kedatangan dan turun)
5. Manajemen Nyeri Persalinan Customer Service (Pusat Informasi)
Area booking konsultasi
Tindakan yang dilakukan pada ibu masa persalinan untuk mengurangi nyeri persalinan,
dengan menggunakan metode farmakologi dan non farmakologi. Kantin
Farmasi
6. Peningkatan Hubungan Ibu dan Bayi (Bonding Attachment) Area membayar tagihan biaya penggunaan layanan
Suatu upaya untuk menjalin hubungan secara dini antara ibu, ayah dan bayi baru lahir Area Parkir.
menjadi satu keluarga baru. Ruang kantor
Ruang operasi
7. Perawatan Post Partum Ruang storage
Perawatan post partum merupakan perawatan yang diberikan kepada ibu setelah melahirkan Ruang menyusui
untuk mengatasi perubahanperubahan yang terjadi baik secara fisik maupun psikososial. Ruang Cleaning Service
Laboratorium
8. Promosi Kesehatan
Dapur kantin
Merupakan upaya promosi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan Ruang konsultasi dengan dokter
maternal dan neonatal (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, kesehatan reproduksi perempuan dan Ruang rawat inap : VIP, Kelas 1B, Kelas Utama, Kelas 2, Kelas 1A, Kelas 3
bayi baru lahir). Area Security
Ruang IGD atau UGD
6
Fasilitas yang disediakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Artha Mahinrus, yaitu BAB II

1. Konsultasi alergi anak : ±Rp. 170.000,- TINJAUAN KHUSUS

2. Konsultasi Kehamilan : ±Rp. 170.000,- II.1 Lokasi (Kriteria dan Analisa Pemilihan)

3. Konsultasi Laktasi : ±Rp. 170.000,- Keterangan Rencana Kota (KRK) adalah Peta yang di lengkapi dengan keterangan secara rinci
mengenai pemanfaatan suatu persil. Jasa Pelayanan Penggantian Cetak Peta adalah jasa pelayanan yang
4. Konsultasi Pernapasan anak : ±Rp. 170.000,- diberikan oleh Dinas Penataan Ruang berupa pembuatan Keterangan Rencana Kota dan Peta Keterangan
5. Konsultasi Psikologi anak : ±Rp. 170.000,- Rencana Kota.

6. Konsultasi saraf anak : ±Rp. 170.000,-

7. Kuret : ±Rp. 3.500.000,- – Rp. 6.250.000,-

8. Melahirkan Normal : ±Rp. 3.500.000 – Rp. 6.250.000,-

9. Melahirkan Operasi Caesar : ±Rp. 6.000.000 – Rp. 10.750.000,-

10. Pemasangan dan Pelepasan IUD (alat kontrasepsi huruf T) : --

11. Suntik KB : --

12. Tes Kehamilan : --

13. USD 4D : ±Rp. 250.000,-

14. USG Kehamilan :±Rp. 170.000,-

15. USG Transvaginal : --

16. Vaksin Anak : -- Gambar 2.1 Peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Medan Baru
17. Farmasi : -- Berdasarkan dari hasil analisis studi banding proyek yang sejenis, kriteria yang dapat
18. Ambulance : -- disimpulkan untuk dijadikan pedoman untuk membuat RSIA yang sesuai untuk dibangun dan digunakan
sesuai dengan fungsi bangunannya. Maka untuk membuat “Rumah Sakit Ibu dan Anak Pelita Harapan”
19. Laboratorium : -- adapun analisis yang dapat diuraikan, yaitu:

20. Kantin : -- 1. Fungsi lahan Land Use

21. Ruang UGD & ICU : -- Lahan yang dipilih sesuai dengan aturan yang boleh digunakan sesuai dengan aturan di
kecamatan Medan Baru, dengan tujuan pembangunan bangunan pendidikan yang sesuai dengan
22. Kamar NICU : --
aturan nasional yang berlaku.
23. Rawat Inap : - VIP : ±Rp. 1.100.000,-/hari - Kelas 2 : ±Rp. 250.000,-/hari
2. Ketersediaan Lahan
- Kelas 3 : ±Rp. 150.000,-/hari - Kelas 1B: ±Rp. 500.000,-/hari
Lahan yang di dapatkan sesuai dengan luas lahan yang diinginkan, yang luas, lapang, sejuk,
- Kelas Utama : ±Rp. 800.000,-/hari dan hijau. Sehingga lahan ini dapat dibangun lagi bangunan lain untuk tujuan tertentu untuk
mendukung aktivitas bangunan yang akan di bangun.
- Kelas 1A : ±Rp. 600.000,-/hari
3. Kondisi Lahan
7
Kondisi lahan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Merupakan bekas dari bangunan
RS Herna Yang memiliki lahan yang luas serta kondisi yang bersih dan tertata rapi dengan tanaman
tanaman hijau yang ada di lokasi

4. Kondisi Lingkungan

Lingkungan yang nyaman menjadi pilihan dalam membangun RSIA Pelita Harapan.
Dikarenakan Bangunan yang dibangun merupakan fasilitas yang melayani masyarakat untuk ibu dan
ruah sakit yang khusus menangani anak”. Sehingga diwajibkan untuk menciptakan kondisi
lingkungan yang aman dan nyaman.

5. Pencapaian

Lokasi dipilihnya untuk membangun RSIA Pelita Harapan ini sangat mudah dijangkau,
ditemui, dan di kenali. Berada di dekat jalan utama yaitu Jalan Dr TD Pardede dan Jalan Majapahit
yang dominan digunakan oleh masyarakat Medan. Tapi untuk membangun Rumah Sakit ini, berada di
jalan yang tidak ramai. Sehingga dapat mengurangi kebisingan yang ada.

6. Infrastruktur

Infrastuktur site terpilih terletak pada daerah yang telah memiliki fasilitas sarana dan prasarana
penunjang serta fasilitas kebutuhan pokok seuatu bangunan umum, seperti saluran air bersih, listrik,
telpon, dan saluran pengolahan limbah. Di dalamnya termasuk kelas jalan yang ada pada site.Titik
Gambar 2.1 Peta Lokasi CAD SKALA 1 : 1000
lokasi dibentuknya Rumah Sakit Ibu dan Anak ini juga dipermudah dengan dekatnya tempat
pelayanan yang dibutuhkan. Lokasi Site Berada di Jl.Mojopahit, Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan,
Sumatera Utara, 20153, Indonesia. Tepatnya berad di RSU Herna Medan.

II.2 Deskripsi proyek

II.2.1 Lokasi

Gambar 2.1 Peta Lokasi SKALA 1 : 1000


8
Lokasi Site Berada di Jl.Mojopahit, Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan,
Sumatera Utara, 20153, Indonesia. Tepatnya berad di RSU Herna Medan.

Ukuran pada lahan dengan luas ±10.450m2, lokasi disebelah timur berada di Jalan. Mojopahit,
dan disebelah Selatan berda di ajalan Dr. TD Pardede. Letak lahan tersebut dekat dengan tempat
pelayanan seperti Sekolah, Universitas, mall, dan lain sebagainya. Di sebelah utara terdapat Sekolah
Swasta Cahaya Medan, disebalah timur terdapat Museum Boskapal, disebelah selatanBerada di Jalan.
Dr. TD Pardede, disebelah barat berada Universitas Dharma Agung.

Berdasarkan dari hasil analisis, kriteria yang dapat dijadikan pedoman untuk membuat Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang sesuai untuk dibangun dan digunakan sesuai dengan fungsi
bangunannya. Maka untuk membuat “Rumah Sakit Ibu dan Anak Pelita Harapan” adapun analisis yang
dapat diuraikan, yaitu:

Keterangan Pola Ruang

Keterangan Pemanfaatan Ruang

- Luas Daerah Perencanaan : 10.450 m2


- Zona/Sub Zona : Sarana Pelayanan Umum (Pelayanan Jasa Kesehatan)
- Klasifikasi Kegiatan : Institusi Pelayanan Kesehatan (Jasa)
II.2.2.1 Kapasitas
- Intensitas Pemanfaatan Ruang
Dari peran-peran yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak tersebut, setiap Rumah Sakit mempunyai
Uraian dan Batasan daya tampung yang terbatas yang dapat di capai. Untuk RSIA dengan luas 2000m², dapat menampung
600-950 orang. Itu sudah mencakup segala pasien maupun dokter dan lainnya.
- Koefisien Dasar Bangunan (KDB) :60 %
- Koefisien Lantai Bangunan (KLB) :6
- Garis Sempadan Jalan (GSJ) :3
- Koefisien Dasar Hijau (KDH) :20 %
- Lebar Jalan :6
- Garis Sempadan Bangunan (GSB) :3 Meter
- Ketinggian Bangunan :51 (MAX)
- Tipe :Deret
- Pola Sifat Lingkungan (PSL) :Tidak Padat
- Kebisingan :Sedang

II.2.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dalam seiap bangunan Publik berberda beda dengan setiap bangunan yang
menyesuaikan fungsi bangunan tersebut. Berikut merupakan pengelompokan struktur organisasi pada
suatu bangunan Rumah sakit ibu dan anak yang meliputi sebagai berikut:
9
II.2.3 Bangunan (Struktur dan Utilitas) Air kotor ialah air yang tidak memenuhi syarat secara fisik dan tidak dapat dimanfaatkan
secara langsung untuk kehidupan sehari-hari. Jenis air kotor:
II.2.3.1 Struktur
3. Jaringan Listrik
RSIA yang akan dibangun ini, “Rumah sakit Ibu dan Anak Harapan Mandiri” akan di bangun
dengan atap genteng yang berbentuk plana. Atap ini akan disesuaikan dengan bentuk massa bangunan Sumber utama energi listrik berasal dari PT. PLN Persero dan sumber alternatif berupa
yang telah disesuaikan temanya. Atap yang digunakan merupakan atap genteng dengan kemiringan 35- generator set. Apabila aliran listrik dari PLN terjadi gangguan, panel kontrol listrik diletakkan
45 derajat, agar saat hujan deras terjadi maka air yang jatuh akan langsung mengalir ke dasar tanah. pada ruang panel yang akan mengkoordinasi distribusi listrik pada tiap unit bangunan.
Maka struktur beton pada sekolah ini tidak akan mudah rapuh karena terkena air hujan yang tidak baik
pengairannya.
4. Sistem pembuangan sampah
Atap yang direncanakan juga menggunakan struktur atap kayu, jadi hal-hal yang mendukung
kekokohan struktur atap ini akan disesuaikan dengan standart. Mulai dari bahan kayu, bentuk, ukuran, Sampah dikumpulkan dalam tempat sampah, kemudian diturunkan ke lantai bawah melalui koker
dan lainnya akan di buat dengan kesesuaian yang memadai. sampah atau shaft sampah ke loading dock setelah itu diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Sekolah ini juga di rencanakan di lokasi dengan kontur tanah yang datar dan mempunyai kondisi 5. AC
tanah yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Sehingga dengan kondisi tanah yang seperti ini Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan
akan mudah untuk melakukan perencanaan bangunan. udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau
Pada kondisi tanah yang telah diketahui, sekolah ini menggunakan pondasi yang beragam. lokasi (satu outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama
Pondasi yang digunakan ialah pondasi tapak, dan pondasi batu kali. Dari 3 pondasi yang telah di yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling
rencakan untuk digunakan pada sekolah ini, akan di bangun sesuai dengan fungsi dan perletakannya. Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan.
Serta setiap ukuran pondasi akan disesuaikan dengan ukuran standart dan bobot yang akan ditopang pada 6. Jaringan Pemadam Kebakaran
RSIA ini.
Pemadam kebakaran dapat dilakukan dengan meletakkan hydrant pada titik-titik strategis.
Maka dari perencanaan struktur dari bawah hingga atas dapat terencana dengan baik, sehingga Box Hydran dan accesories instalasinya (selang (hose), nozzle) (atau disebut juga dengan Fire
tak hanya bentuk dan kegunaan bangunannya saja, tetapi juga dapat berdiri dengan kokoh. House cabinet (FHC)) biasanya ditempatkan dalam gedung, sebagai antisipasi jika sistem
sprinkler dan sistem fire extinguisher kewalahan mengatasi kebakaran di dalam gedung.
Sedangkan Pilar hydran (yang dilengkapi juga dengan box hydran disampingnya, untuk
II.2.3.2 Utilitas menyimpan selang (hose) dan nozzle) biasanya ditempatkan di area luar (jalan) disekitar gedung,
digunakan jika sistem kebakaran di dalam gedung tidak memadai lagi. Dan Siemese berfungsi
Suatu rancangan gedung harus dilengkapi dengan prasarana utilitas yang baik agar gedung dapat untuk mengisi air ground tank (sumber air hydran) tidak memadai lagi atau habis. Siemese
berfungsi secara optimal sesuai dengan kebutuhan pemakaian pada bangunan yang akan dibangun dan ditempatkan di dekat di dekat jalan utama. Hal ini untuk memudahkan dalam pengisian air.
agar dapat membuat para pengunjung atau pemilik bangunan nyaman.
7. Jaringan Penangkal Petir
Adapun utilitas yang akan diterapkan pada proyek sekolah ini dalam mendukung sarana dan
prasarana pada lingkungan proyek ini adalah : Menggunakan air termination, down conductors, dan eart termination. Agar saat hujan
deras yang disertai dengan petir, maka akan meminimalnya adanya serangan dari petir yang akan
1. Jaringan Air bersih merusak sekolah.
Penyediaan air bersih berasal dari PDAM dan sumur bor. Air sumur bor diambil dengan
menggunakan pompa. Air ditampung di reservoir bawah dan didistribusikan pada seluruh
bangunan disalurkan dengan menggunakan pompa air yang diinstalasi pada berbagai titik lokasi 8. Jaringan Keamanan
bangunan.
Dilengkapi dengan kamera CCTV. Untuk memantau aktivitas siswa-siswi di dalamnya
2. Jaringan Air kotor dan juga untuk memberikan keamanan bagi anggota sekolah.

10
BAB III III.1.2 Analisa Aksesibilitas Site atau Entrance

ANALISA ANALISA TEORI ANALISA LAPANGAN


1. Jalur masuk RSIA hendaknya lapang dan tidak 1. Lokasi berada di jalan yang merupakan
III.1 Lokasi sempit, agar akses masuk sirkulasi dari kategori yang sepi.
III.1.1 Analisa Tata Guna Lahan kendaraan dapat berjalan dengan baik. 2. Lokasi dibangunnya sekolah ini bukan
2. Gerbang masuk harus mudah dipahami agar merupakan wilayah yang berada di pusat inti
ANALISA TEORI ANALISA LAPANGAN tidak kebingungan saat masuk ke dalam Rumah kota.
sakit ibu dan Anak. 3. Jalan yang sepi dan lapang yang mempunyai
Berdasarkan peraturan pemerintah republik 1. Lahan yang dipilih merupakan lahan yang
Indonesia nomor 36 tahun 2005 tentang peraturan ditumbuhi tumbuhan-tumbuhan. 3. Jalur masuk dan keluar harus sesuai, agar lebar jalan yaitu 7 meter.
pelaksanaan Undang-Undang nomor 28 tahun 2. Terletak di sekitar rumah-rumah warga. sirkulasi di dalam Rumah sakit menjadi baik. 4. Jarak jalan utama ke jalan lokasi ini berjarak
2002 tentang bangunan gedung. 3. Depan lahan ini merupakan lahan hijau yang 4. Area masuk harus berbatasan dengan jalan yang 150 meter.
Luas site yang diberikan yaitu 4.000m² luas. tidak ramai.
KDB : 60% 4. Lahan ini berkontur tanah datar.
KLB : 6 Keliling lahan : 110 x 95 x 110 x 95 ANALISA PERMASALAHAN
KDH : 20% Luas lahan : 10.450 m2 1. Jalan yang merupakan batasan langsung dengan rsia tidak boleh merupakan jalan utama yang ramai.
GSB disesuaikan dengan letak proyek akan Lebar jalan : 6 meter
Jalur masuk RSIA agar tidak terganggu ketika memasuki areal RSIA
dibangun, Di jalan Mojopahit dan Dr. TD Pardede
Dengan rumus ½ n + 1 Jalan yang berbatasan dengan lahan merupakan 2. Adanya area dan jarak yang harus dipahami dalam membangun dan mulai membuat batas batasan
jalan dua jalur. wilayah dalam pembangunan RSIA
3. Jalur di RSIA harus tetapi teratur agar tidak terjadi kemacetan, karena jika jalur jalan tidak ada atau
ANALISA PERMASALAHAN tidak mudah dipahami akan menimbulkan kerugian.
Keliling lahan : 110m x 95m x 110m x 95m dan Luas lahan = 10.450m2
KDB = 60% x 10.450m² = 6.270m² PEMECAHAN PERMASALAHAN
KLB = 6 x 10.450m² = 62.700m²
KDH = 20% x 10.450m² = 2.090m²
GSB = 1. Sisi A : 3 meter
2. Sisi B : 3 meter
3. Sisi C : 3 meter
4. Sisi D : 3 meter

PEMECAHAN PERMASALAHAN

SKALA 1:1500

1. Jalur masuk yang sudah direncanakan dengan baik, jalur masuk di rencanakan berdekatan dengan
jalan utama.
2. Jalur masuk juga harus dibuat lapang dan sesuai dengan jalur keluar dan masuk
3. Jalur masuk harus berada pada Entrance utama agar mudah untuk di kenali.
4. Jalur masuk harus sesuai dengan jalur arah jalan, agar bisa sesuai dengan jalur akses jalan yang
berbatasan langsung dengan RSIA.
SKALA 1:1500
11
III.1.3 Analisa Orientasi Matahari dan Angin III.1.4 Analisa Kebisingan dan Debu

ANALISA TEORI ANALISA LAPANGAN ANALISA TEORI ANALISA LAPANGAN


1. Bagian barat, pada bagian ini matahari 1. Rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit 1. Letak site lumayan jauh dari sumber
menyinari dengan intensitas cahaya tinggi dan dirawat dan butuh ketenangan. kebisingan dan juga polusi yaitu jalan raya.
menyengat tetap bagian yang disinari adalah 2. Rumah sakit harus dalam keadaan yang asri dan 2. Sumber kebisingan tertinggi berasal dari
bagian belakang dari bangunan sehingga tidak
bersih jalan raya dan sumber kebisingan terendah
Letak bangunan disesuaikan dengan arah membuat bangunan depan terasa panas ketika
datangnya matahari dan arah angin untuk siang hari. . berasal dari perumahan penduduk
memberikan kenyamanan. 2. Bagian timur, pada pagi hari matahari bagian ini
memberikan cahaya tinggi namun tidak ANALISA PERMASALAHAN
menyengat dan menyehatkan. RSIA yang dibangun harus mendapatkan kesesuaian tempat yang layak, karena merupakan bangunan
3. Bagian utara dan selatan, intensitas cahaya yang akan digunakan oleh ibu dan anak anak yang cenderung lebih membutuhkan ketenangan extra. Jadi
normal dan stabil. jika lingkungan yang ditempati mendapat kan kebisingan yang tinggi dan debu dari asap kendaraan yang
banyak.
ANALISA PERMASALAHAN Hal ini bisa memengaruhi kegiatan belajar dan mengajar yang sedang berlangsung. Dengan adanya debu
Bagian barat memberikan intensitas cahaya dan panas yang tinggi karena panas matahari sore yang juga, akan mempengaruhi kesehatan para pasien itu sendiri.
menyengat dan tidak menyehatkan.
PEMECAHAN PERMASALAHAN

PEMECAHAN PERMASALAHAN

SKALA 1:1500

Sumber Kebisingan
SKALA 1:1500
Sumber datangnya Debu
Titik matahari
Angin sejuk Untuk mengatasi masalah pada kebisingan dan debu, dengan penanaman vegetasi di sekitar RSIA agar
area yang mendapatkan kebisingan suara yang tinggi dan datang debu dapat di tangkis oleh penanaman
Angin panas vegetasi di RSIA
1. Panas dan cahaya matahari membuat ketidak nyamanan bagi pengguna RSIA, dijadikan sebagai fasad Dengan begitu, memposisikan bangunan juga perlu, agar datangnya debu tidak masuk ke dalam
belakang sehingga tidak menyinari area utama atau fasad depan dari RSIA tersebut. bangunan. Kebisingan suara juga dikondisi dengan menjauhkan bangunan kearah dominan mendapatkan
2. Panas angin yang dominan di sisi tertentu juga akan menentukan kondisi dalam bangunan, maka dampak.
perencanaan bangunan harus disesuaikan dengan suhu angin.

12
III.1.5 Analisa Sirkulasi dan Vegetasi didapatkan akan mempengaruhi kenyamanan
visual pengguna proyek.
ANALISA TEORI ANALISA LAPANGAN
Vegetasi diperlukan untuk menghalangi panas Vegetasi di lapangan cukup memadai, lokasi ANALISA PERMASALAHAN
matahari berlebih, memecah angin, peredam disekitar lahan terdapat banyak pepohonan yang Perletakan pemandangan atau view yang diperlihatkan harus dibuat sesuai dengan kenyamanan dan
kebisingan, dan meminimalisir debu tumbuh. mempertimbangkan estetika.
Bagian utara : Sekolah Menengah Cahaya Medan
ANALISA PERMASALAHAN Bagian timur : Museum Boskapal
Vegetasi sangat berperan penting untuk tujuan tertentu. Seharusnya di tanam di area RSIA karena untuk Bagian selatan : Jalan. Dr. TD Pardede
mengendalikan dampak negative dari lingkungan yang ada di lokasi. Apalagi, vegetasi ini bisa Bagian barat : Universitas Dharma agung
memberikan aspek estetika dan warna yang akan membuat Pasien dapat merasa nyaman dan tenang
ketika berada di lingkungan rumah sakit tersebut. PEMECAHAN PERMASALAHAN
PEMECAHAN PERMASALAHAN

SKALA 1:1500

Pada lokasi, pepohonan sudah ada yang tumbuh. Tetapi untuk lebih mendukung aktivitas dan keindahan
pada RSIA, diperlukan penanaman kembali pohon-pohon yang menjadi tanggung jawab pihak sekolah.
Agar pohon-pohon yang ditanam dapat memberikan hasil positif untuk memberikan udara yang sejuk,
mengurangi kebisingan, dan lainnya.

SKALA 1:1500
III.1.6 Analisa View

ANALISA TEORI ANALISA LAPANGAN


Analisa View sangatlah penting dalam View dilapangan cukup hijau dan hanya berbatasan
merencanakan suatu bangunan karena bisa dengan jalan yang dikendaraan di satu sisi saja.
berdampak banyak terhadap satu bangunan yang Berada di lapangan hijau yang luas dan terletak di
akan direncakan atau dibangun maka disini akan di pemukiman warga yang tidak padat. Sisi samping
perjelas bagian view mana yang bagus untuk kiri dan samping kanan merupakan bangunan yang
dilihat maupun untuk menghindari sinar matahari bukan merupakan komplek, rumah sebuah yang
yang terik karena dapat berdampak dalam aktivitas masih nyaman di pandangan mata karena
lainnya dalam suatu bangunan. View yang akan kepadatan yang cukup kurang.
13
III.2 Aktivitas III.3 Bangunan

III.2.1 Analisa Kebutuhan Ruang Terhadap Aktivitas Bangunan yang direncanakan memiliki beberapa massa, yaitu: bangunan sekolah utama,
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG SIFAT RUANG bangunan pendukung, dan taman.

Foyer (Tempat Menunggu) 15 Orang 1 Publik III.3.1 Analisa Struktur dan Bentuk Terhadap Bangunan

Entrance Doors and Lobby 10 Orang 1 Publik


Sistem struktur pada suatu bangunan dibagi atas 2 bagian yaitu Struktur Bawah
Arrival and Drop Off 10 Orang 1 Publik
(Sub-Structure) yang merupakan pemikul beban untuk disalurkan ke bawah dan Struktur
Customer Service (Pusat 5 Orang 1 Publik
Informasi) Atas (Upper Structure) yang berfungsi sebagai penutup atas bangunan serta
Area booking konsultasi 5 Orang 1 Publik menyalurkannya ke bawah. Proyek ini menggunakan pondasi tapak sebagai struktur bawah,
Kantin 25 Orang 1 Publik balok baja dan kolom pengikat spiral sebagai struktur tengah, dan atap cor beton yang
Farmasi dilapisi waterproof agar lebih tahan terhadap cuaca hujan.
Area membayar tagihan biaya 5 Orang 1 Publik
penggunaan layanan
Area Parkir. 30 Orang 1 Publik
Ruang kantor 10 Orang 1 Privat
Ruang operasi 5 Orang 2 Privat
Ruang storage 3 Orang 1 Privat
Ruang menyusui 2 Orang 6 Semi Publik
Ruang Bersalin 5 Orang 4 Privat
Ruang Cleaning Service 6 Orang 1 Semi Publik
Toilet Pria 10 Orang 2 Publik
Toilet Wanita 10 Orang 2 Publik
Laboratorium 5 Orang 1 Privat
Dapur kantin 5 Orang 1 Semi Publik
Ruang Farmasi 2 Orang 1 Privat
Ruang konsultasi dengan 4 Orang 2 Semi Publik
dokter
Ruang Rawat Inap 4 Orang 10 Semi Publik
Ruang ICU atau UGD 8 Orang 1 Semi Publik Konstruksi atas bangunan rumah sakit dapat terbuat dari konstruksi beton,
konstruksi baja, konstruksi kayu atau konstruksi dengan bahan dan teknologi khusus.

Struktur bawah bangunan rumah sakit dapat berupa pondasi langsung atau pondasi
dalam, disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi didirikannya rumah sakit.

III.3.2 Analisa Utilitas Terhadap Bangunan

Pada mekanikal yang direncanakan pada penggunaan listrik yang akan mendukung
sanitasi dan pengudaraan akan di buat sesuai dengan daya listriknya.

Jaringan listrik dari lampu-lampu yang digunakan juga membuat sanitasi dan
elektrikal akan berfungsi. Jaringan air akan dibagi menjadi jaringan air bersih dan jaringan
air kotor yang di buat berbeda jalur agar penggunaan air yang digunakan dapat
dimanfaatkan sesuai dengan kelayakan. Jaringan listrik juga digunakan untuk pengudaraa
dan antisipasi hal yang akan terjadi pada bangunan. Seperti mekanikal pemadam kebakaran
dan keamanan.

14
BAB IV IV.1.2 Konsep Aksesibilitas Site atau Entrance
Untuk mencapai Aksesibiltas Site atau Entrance yang terencana dengan baik, perlu
KONSEP
adanya tinjauan dari pemecahan masalah yang telah dipertimbangkan, yaitu:
IV.1 Lokasi 1. Jalur masuk yang sudah direncanakan dengan baik, jalur masuk di rencanakan berdekatan
dengan jalan utama.
IV.1.1 Konsep Tata Guna Lahan 2. Jalur masuk juga harus dibuat lapang dan sesuai dengan jalur keluar dan masuk
3. Jalur masuk harus berada pada Entrance utama agar mudah untuk di kenali.
Dari proyek Rumah Sakit Ibu dan Anak Pelita Harapan yang akan dibangun di atas lahan dengan 4. Jalur masuk harus sesuai dengan jalur arah jalan, agar bisa sesuai dengan jalur akses jalan
ukuran 110m x 95m di lahan yang merupakan banguunan RSU Herna Medan yang luas dan lebar jalan yang berbatasan langsung dengan RSIA.
yang berbatasana langsung dengan Universitas Dharma Agung. Berdasarkan peraturan pemerintah
republik Indonesia nomor 36 tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan Undang-Undang nomor 28
Jalur masuk ke site berada di
tahun 2002 tentang bangunan gedung.
tengah site yang langsung menghadap
Luas site yang diberikan yaitu 4.000m² ke jalan mojopahit
KDB : 70% Adanya 2 jenis Entrance, yaitu Main
KLB : 2,4 Entrance dan Side Entrance.

KDH : 20% Main Entrance (HIjau)


berfungsi sebagai akses masuk
GSB disesuaikan dengan letak proyek akan dibangun, pegunjung atau pasien dalam
Dengan rumus ½ n + 1 melakukan pengobatan di RSIA serta
akses utama untuk pasien yang
membutuhkan ruang UGD.
Maka, Berdasarkan dari peraturan yang ada, maka disesuaikan dengan kondisi lahan yaitu: Sedangkan Side Entrance (Biru)
berfungsi sebagai akses masuk untuk
Keliling lahan : 110m x 95m x 110m x 95m dan Luas lahan = 10.450m2 pekerja atau pelayanan di RSIA.
KDB = 60% x 10.450m² = 6.270m² SKALA 1:1000
KLB = 6 x 10.450m² = 62.700m²
KDH = 20% x 10.450m² = 2.090m²
IV.1.3 Konsep Orientasi Matahari dan Angin
GSB = 1. Sisi A : 3 meterREC
Panas dan cahaya matahari membuat ketidak nyamanan bagi pengguna bangunan, jadi dari
2. Sisi B : 3 meter perletakan entrance hingga ke massa bangunan harus di bentuk dengan kesesuaian thermal.
3. Sisi C : 3 meter Panas angin yang dominan di sisi tertentu juga akan menentukan kondisi dalam bangunan,
maka perencanaan bangunan harus disesuaikan dengan suhu angin. Sehingga Pasien pun merasa
4. Sisi D : 3 meter nyaman dan tidak terganggu
Peran vegetasi juga sangat penting dalam menanggulangi matahari dan angin yang panas.
Sehingga pengaruh dari matahari dan angin yang tidak diinginkan dapat di tanggulangi dengan baik
dengan perencanaan yang matang dan tersusun.
Karena jika tidak di rencanakan dengan baik, maka akan menimbulkan dampak negative bagi
pengguna sekolah dan bangunan itu sendiri.
GSB

SKALA 1:1000

15
Untuk mengatasi masalah pada kebisingan dan debu, dengan penanaman vegetasi di sekitar
Bagian barat, pada bagian ini matahari menyinari dengan intensitas cahaya tinggi dan menyengat tetap RSIA agar area yang mendapatkan kebisingan suara yang tinggi dan datang debu dapat di tangkis
bagian yang disinari adalah bagian belakang dari bangunan sehingga tidak membuat bangunan depan oleh penanaman vegetasi di RSIA
terasa panas ketika siang hari. .
Dengan begitu, memposisikan bangunan juga perlu, agar datangnya debu tidak masuk ke
Bagian timur, pada pagi hari matahari bagian ini memberikan cahaya tinggi namun tidak menyengat dan dalam bangunan. Kebisingan suara juga dikondisi dengan menjauhkan bangunan kearah dominan
menyehatkan. mendapatkan dampak.

Bagian utara dan selatan, intensitas cahaya normal dan stabil.

IV.1.4 Konsep Kebisingan, Debu, Sirkulasi, dan Vegetasi.


Vegetasi sangat berperan penting untuk tujuan tertentu. Seharusnya di tanam di area RSIA Vegetasi yang akan ditanam di
karena untuk mengendalikan dampak negative dari lingkungan yang ada di lokasi. Apalagi, vegetasi sekeliling Rumah sakit Ibu dan Anak Pelita
ini bisa memberikan aspek estetika dan warna yang akan membuat Pasien dapat merasa nyaman dan Harapan juga berperan dalam mengurangi
tenang ketika berada di lingkungan rumah sakit tersebut.
dan menghambat kebisingan dan debu yang
Untuk mengatasi masalah pada kebisingan dan debu, dengan penanaman vegetasi di sekitar akan mempengaruhi Sekolah ini.
RSIA agar area yang mendapatkan kebisingan suara yang tinggi dan datang debu dapat di tangkis
oleh penanaman vegetasi di sekitar lokasi. Dengan begitu, memposisikan bangunan juga perlu, agar
datangnya debu tidak masuk ke dalam bangunan. Kebisingan suara juga dikondisi dengan
menjauhkan bangunan kearah dominan mendapatkan dampak.
Pada lokasi, pepohonan sudah ada yang tumbuh. Tetapi untuk lebih mendukung aktivitas dan
keindahan pada lingkungan di rumah sakit, diperlukan penanaman kembali pohon-pohon yang
menjadi tanggung jawab pihak RSIA. Agar pohon-pohon yang ditanam dapat memberikan hasil
positif untuk memberikan udara yang sejuk, mengurangi kebisingan, dan lainnya. SKALA 1:1000
16
IV. 1.5 Konsep View Bagian barat bangunan RSIA ini amerupakan tampak belakang bangunan sehingga tidak terlalu
menarik. Tetapi juga berfungsi menahan panas matahari pada siang hari sehingga area fasad depan tidak
Perletakan pemandangan atau view yang diperlihatkan harus dibuat sesuai dengan terkena matahari langsung.
kenyamanan dan mempertimbangkan estetika.
Apalagi bagian barat dan timur juga mempunyai kondisi yang lebih dominan dengan orientasi
Bagian utara : Sekolah Menengah Cahaya Medan matahari, baik itu panas dan cahaya. Jadi sangat efisien jika bangunan yang dibangun didalamnya akan
membelakangi arah tersebut.
Bagian timur : Museum Boskapal
Bagian selatan : Jalan. Dr. TD Pardede
Bagian barat : Universitas Dharma agung

SKALA 1:1000
Dari view yang didapatkan oleh lahan yang dipilih memberikan keefektifian yang cukup. Area
depan RSIA akan di jadikan area entrance dan parkir, karena berbatasan dengan jalan untuk perkendara
dan pejalan kaki berlalu lalang atau dengan tujuan menuju ke bangunan RSIA
Bagian timur RSIA, karena merupakan view utama pada bangunan mengadap ke jalan Mojopahit
yang merupakan akses masuk utama ke area RSIA Pelita Harapan.
Bagian selatan ini, akan terbuka karena merupakan taman yang mempunyai pepohonan yang
luas. Sehingga memberikan view yang bagus untuk pasien yang sedang rawat inap ketika pagi hari untuk
menghirup udara segar. Tak hanya itu, bagian selatan ini di buat lebih terbuka karena selain dari view
dari pepohonan, pepohonan yang tumbuh akan memberikan sirkulasi udara yang baik sehingga area
terbuka akan di tempatkan di bagian selatan juga.

17
IV.2 Aktivitas

IV.2.1 Konsep Program Ruang

NO. NAMA RUANG AKTIVITAS KAPASITAS JUMLAH SIFAT STANDARD SUMBER LUAS
RUANG RUANG (m2)
1. Foyer (Tempat Menunggu) Tempat Menunggu ketika Berobat 15 Orang 1 Publik 30 DA 30m2

2. Entrance Doors and Lobby Akses masuk menuju RSIA 10 Orang 1 Publik 25 DA 25m2
3. Arrival and Drop Off Tempat pemberhentian pada RSIA 10 Orang 1 Publik 15 DA 15m2
4. Customer Service (Pusat Informasi) Tempat mengetahui informasi 5 Orang 1 Publik 15 DA 15m2
RSIA
5. Area booking konsultasi Untuk menjadwalkan berobat 5 Orang 1 Publik 30 DA 30m2
6. Kantin Area Tempat Makan dan Minum 25 Orang 1 Publik 75 DA 75m2
7. Farmasi Tempat untuk menukar resep 12 DA 12m2
8. Area membayar tagihan biaya Membayar biaya pengobatan 5 Orang 1 Publik 12 DA 12m2
9. Area Parkir. Memparkir kendaraan 30 Orang 1 Publik 1500 DA 1500m2
10. Ruang kantor Tempat bekerja 10 Orang 1 Privat 50 DA 50m2
11. Ruang operasi Ruang untuk operasi 5 Orang 2 Privat 30 DA 60m2
12. Ruang storage Ruang penyimpanan perlengkapan 3 Orang 1 Privat 40 DA 40m2
13. Ruang menyusui Ruang untuk ibu dan anak 2 Orang 6 Semi Publik 12.5 DA 75m2
14. Ruang Bersalin Melahirkan 5 Orang 4 Privat 20 DA 80m2
15. Ruang Cleaning Service Ruang penyimpanan barang service 6 Orang 1 Semi Publik 16 DA 16m2
16. Toilet Pria Buang air besar dan kecil 10 Orang 2 Publik 24 DA 48m2
17. Toilet Wanita Buang air besar dan kecil 10 Orang 2 Publik 24 DA 48m2
18. Laboratorium Mengecek hasil tes 5 Orang 1 Privat 25 DA 25m2
19. Dapur kantin Makan dan Minum 5 Orang 1 Semi Publik 25 DA 25m2
20. Ruang Farmasi Menydiakan Obat 2 Orang 1 Privat 15 DA 15m2
21. Ruang konsultasi dengan dokter Melakukan konsultasi umum 4 Orang 2 Semi Publik 20 DA 20m2
22. Ruang Rawat Inap Tempat bermalam ketika dirawat 4 Orang 20 Semi Publik 12 DA 240m2
23. Ruang ICU atau UGD Pasie untuk pertolongan utama 8 Orang 1 Semi Publik 40 DA 40m2
24. Musholla Beibadah 10 Orang 1 Publik 40 DA 40m2
25. Taman Besantai 25 Orang 1 Publik 2500 DA 2500m2
TOTAL LUAS KESELURUHAN 5.036m2

18
IV.2.2 Konsep Diagram Ruang IV.3.Bangunan
IV.3.1. Struktur dan Konstruksi.
IV.3.1.1 Pondasi
Proyek ini direncanakan menggunakan pondasi tapak dan dikarenakan
beban bangunan yang terbilang berat dan tapak dapat menahan bangunan lantai.
Pondasi yang akan dipakai ialah kombinasi pondasi tapak dan pondasi batu kali.

SKALA 1:25
IV.3.1.2 Kolom, Balok, Dinding
Pada rencana proyek, kolom dan balok menggunakan beton bertulang untuk
menahan beban. Beban yang ditahan meliputi dinding, dan tangga. Dinding menggunakan
bahan batu bata standar yang diplester. Berikut konsep sambungan antar kolom dan balok :

Diagram Pola Ruang RSIA

19
IV.3.2 Utilitas
IV.3.2.1 Sistem Instalasi Listrik
Sumber listrik utama adalah PLN dan sumber kedua sebagai pendukung adalah solar
panel yang akan dipasang pada atap bangunan dan dinding bangunan. Energi yang dihasilkan
dari solar panel ini akan digunakan untuk keperluan penerangan. Kemudian sebagai listrik
cadangan digunakan generat set (genset) dengan kapasitas 75% dari kapasitas listrik terpasang.
Instalasi listrik diperlukan untuk kebutuhan antara lain sebagai berikut:
1 .Kebutuhan penerangan
2. Operasional motor pompa
3. AC dan AHU

IV.3.1.3 Atap
Atap yang direncanakan adalah atap genteng dengan konstruksi material kayu
didalamnya. Kekokohan dari ukuran, bahan kayu, cara pemasangan, dan lainnya akan turut di
pertimbangkan. Jenis atap yang akan di gunakan ialah jenis atap plana. Atap ini dibentk sesuai
dengan bentuk bangunannya. Sehingga menjadi selaras dan sesuai.
IV.3.2.2 Sistem Instalasi Air Bersih
Sumber air bersih dapat diperoleh melalui beberapa cara, antara lain sebagai berikut:
1. PDAM
2 .Pengolahan sendiri
3. Sumur bor
Kegunaan air bersih, antara lain untuk:
1. Cadangan pemadam kebakaran
2. Keperluan sehari-hari (dapur dan toilet)
3. Penndingin AC
4. Kolam air
5. Kebutuhan taman dan sebagainya

20
IV.3.2.3 Sistem Instalasi Air Kotor 2. Sampah basah, ditampung pada daerah terpisah. Untuk sampah yang berbahaya harus
dikelola secara terpisah, seperti sisa-sisa makanan, sisa minuman, dan lain-lain.
Sistem pembuangan air kotor berdasarkan jenis air buangan di bagi atas 3 (tiga)
jenis, antara lain sebagai berikut: III.3.2.6 Sistem Keamanan
1. Air Kotor, Merupakan sistem pembuangan air kotor yang berasal dari dalam gedung Selain dari keamanandari staff dan satpam yang bertugas menjaga keamanan sekolah,
yang dikumpulkan dan dialirkan keluar. Pembuangan ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu: Air sekolah ini juga akan direncanakan untuk memasang CCTV untuk lebih bisa mengawasi
kotor padat (closet) dan Air kotor cair (wastafel dan sink) kegiatann di dalam sekolah. Agar jika hal buruk terjadi, bisa di pantau dari CCTV.
2. Air Hujan, Merupakan sistem pembuangan air hujan yang berasal dari atap gedung dan
tempat lainnya yang dikumpulkan dan dialirkan keluar.
3. Air Buangan Khusus, Sistem ini harus ditinjai dari segi pencemaran lingkungan.
BLOK PLAN

III.3.2.4 Sistem Proteksi Terhadap Kebakaran


Untuk menghindari/mengevakuasi diri saat ada terjadi kebakaran ataupun gangguan
sejenisnya, tersedia Hydrant diluar bangunan yang diletakkan pada sudut site dan adanya
sprinkle pada plafon-plafon setiap ruangan yang berpotensi kebakaran, serta tersedianya fire
stop di berbagai titik dalam ruang.
III.3.2.5 Sistem Pembuangan Sampah
Tempat sampah/pembuangan dibagi menjadi dua, yaitu sampah basah dan sampah
kering yang akan diletakkan pada beberapa titik dalam maupun luar bangunan dengan akses
dekat/mudah dijangkau dari area publik.
Penyediaan fasilitas penampungan sampah pada titik-titik tertentu membantu proses
kebersihan di dalam bangunan.
Sistem pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembakaran, Cara ini lebih praktis namun bisa mengakibatkan polusi udara.
2. Penghancuran, Adapun sistem kerjanya yaitu sampah dikumpulkan kemudian
dimasukkan ke mesin penghancur. Hasil penghancuran dapat dijadikan pupuk.
3. Pembuangan, Adapun sistem kerja dari pembangunan ini yaitu sampah dikumpulkan dan
dimasukkan ke loading dock setelah itu diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Sampah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Sampah kering, seperti bekas kantong dan kaleng makan/minuman, kertas, dan lain-lain
yang dapat dibuang langsung.

21

Anda mungkin juga menyukai