Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Dorothy E. Johnson

DISUSUN OLEH:

• Nur Aulia (14220230015)


 Sukma Waliana (14220230016)
 Sry Ulfa Rahma (14220230017)
 Neiza Rahmatikal Has (14220230018)
 Inayah Khairunnisa (14220230019)
 Mawardhah Jubair (14220230020)
 Arifkah (14220230076)
 Nurhikmah (14220230078)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PRODI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ANGKATAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tuga Makalah ini
dengan baik dan lancar yang berjudul “Dorothy E. Johnson” dan
menjadi salah satu tugas dari mata kuliah FALSAFAH DAN TEORI
KEPERAWATAN

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 15 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar…………………………………………………………………………………….i

Daftar Isi………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang………………………………………………………………………
2. Rumusan masalah ………………………………………………………………….
3. Tujuan pembahasan ………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Struktur DNA
……………………………………………………..
2. Dasar fisik
Hereditas…………………………………………………………………
3. Kelainan
Genetik……………………………………………………………………..
4. Penyebab kelainan
Genetik………………………………………………………..
5. Mutasi……….………………………………………………………………………..
6. Simbol silsilah
keluarga……………………………………………………………..

BAB III PENUTUP


 Kesimpulan …………………………………………………………………………..
 Saran …………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk
memandang situasi kerja melibatkan perawat didalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi
dimana perawat mendapatkan informasi untuk menjadikan perawat
peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang
harus dikerjakan. Model konseptual keperawatan digunakan dalam
praktek, penelitian dan pengajaran.
Oleh karena itu model harus diperkenalkan untuk memperkuat prosesi
perawat khususnya dalam mengoreksi pemikiran yang salah tentang
profesi perawatan, bahwa perawat merupakan pembantu dokter dan
tidak sedikit yang berpikiran bahwa perawat hanya mengikuti perintah
dokter.
Teori keperawatan yang saat ini dikembangkan dan diterapkan serta
diuji melalui pendidikan dan praktek keperawatan. Semua model
menggambarkan 4 konsep yang sama, yaitu:
1. Orang yang menerima Asuhan Keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat )
3. Kesehatan ( sehat / salut, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat ( tujuan / sasaran, peran dan
fungsi)
Teori - teori keperawatan dibangun atas empat konsep tersebut untuk
menghasilkan suatu model keperawatan. Model keperawatan
digunakan dalam praktek, penelitian dan pengajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana latar belakang teori Dorothy Johnson?
2. Bagaimana keperawatan menurut Dorothy Johnson ?
3. Bagaimana konsep utama dari model teori Dorothy Johnson ?
4. Bagaimana model sistem perilaku menurut Dorothy Johnson ?
5. Bagaimana asumsi-asumsi teori Dorothy Johnson ?
6. Bagaimana aplikasi medol konseptual keperawatan menurut
Dorothy Johnson ?
7. Bagaimana kekuatan atau kelemahan teori Dorothy Johnson ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui latar belakang teori Dorothy Johnson
2. Memahami defenisi keperawatan menurut Dorothy Johnson
3. Mengetahui konsep utama dari model Dorothy Johnson
4. Memahami model sistem prilaku menurut Dorothy Johnson
5. Memahami asumsi-asumsi teori Dorothy Johnson
1. Mengetahui aplikasi model konseptual keperawatan menurut
Dorothy Johnson
2. Mengetahui kekuatan atau kelemahan teori Dorothy Johnson

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biografi Dorothy E. Johnson


Dorothy Johnson lahirkan di Savannah, Georgia, pada 1919. Dia
seorang Sarjana Muda Dalam Ilmu Pengetahuan Keperawatan dari
Universitas Vanderbilt, Nashville, Tennesse, dan dia menguasai secara
terbuka tentang ilmu keschatan dari Harvard. Dia memulai penerbitan
idenya tentang keperawatan sekitar segera setelah wisuda dari
Vanderbilt. Kebanyakan dari hidupnya untuk berkarier sebagai guru di
universitas dari California, Los Angles. Dia mengerjakan tugasnya
secara beranting seperti Guru Besar, dan pensiun, 1 Januari.1978. dan
setelah itu berada Florida

Dorothy Johnson sedang mempengaruhi profesinya melalui


penerbitannya sejak 1950. Sepanjang kariernya, johnson telah
menekan kepentingan dari penelitian yang mendasari pengetahuan
perawatan oleh perawat pada klien. Johnson adalah suatu penganjur
awal dari keperawatan sebagai satu pengetahuan seperti halnya satu
seni. dia juga scorang perawa vang mempunyai satu tubuh
pengetahuan yang
mencerminkan keduanya,yaitu pengetahuan dan seni. Dari awal,
Johnson mengajukan bahwa pengetahuan dari pengetahuan dari
keperawatan penting bagi perawatan oleh perawat secara efektif
meliputi satu sintese konsep kunci mengambil dari dasar dan
amu terapan

Pada 1968, Johnson pertama mengusulkan modelnya dari perawatan


oleh perawat sebagai perbantuan perkembangan dari "efisien dan
berfungsi tingkah laku yang efektif pada pasien untuk mencegah
penyakit. Didentifikasi sebagai satu sistem tingkah laku dengan
subsistim multipel. Dalam posisi ini Johnson mulai terintegrasikan
konsep berhubungan ke model sistemnya ke pekerjaannya adalah

selanjutnya digambarkan oleh pernyataan dia dari kepercayaan bahwa


rawat adalah
"dikaitkan dengan satu orang sebagai satu utuh terintegrasi dan ini
pada pengetahuan spesifik dari order kita memerlukan. Tidak hanya
untuk merawat kebutuhan untuk memedulikan bagian depan "utuh"
klien kecuali generasi dari pengetahuan rawat memerlukan ambil satu
kursus pada arah dari keprihatinan dengan kebutuhan seluruh dari
klien.

Pada pertengahan 1970, beberapa juru keperawatan menerbitkan


konsep dari keperawatan yang berlandaskan Johnson yaitu model
sistem tingkah laku. Grubbs, Holaday, Skolny, dan Riehl, Damus, dan
Bor adalah beberapa pengarang yang punya Johnson diinterpretasikan.
Roy dan Wu dan orang lain berbagi kepercayaan mereka
sekitar merawat nada waktu vang sama, dan nengaruhnva Johnson.
seperti guru besar
mereka, apakah crearly dicerminkan pada pekeriaan mereka. Pada
1980, Johnson menerbitkan konsepnya dari "Model Sistem tingkah
laku Dari Keperawatan". Ini yang pertama pekerjaan yang diterbitkan
oleh Johnson bahwa menjelaskan secara lengkap definisinya dari
model sistem tingkah laku. Evolusinya pada pembangunan dari model
kompleks dengan jelas dipertunjukkan pada kemajuan dari idenya, dari
pekerjaannnyaterpublikasi pada 1950 kemudian pekerjaan tersedia
yang terakhir diterbitkan pada 1980

2.2 Definisi Keperawatan Menurut Dorothy Johnson


Johnson mengembangkan sistem tingkah lakunya untuk merawat dari
satu perspektif filosofis "didukung oleh satu kaya, bunyi dan dengan
cepat tubuh perluas dengan pengetahuan empiris dan teoritis". dari
kepercayaan awal dia, yang difokuskan pada individu yang sakit,
Johnson meningkatkan satu dari banyak definisi vang lebth luas dari
keperawatan. Olen 1980, dia mendefinisikan keperawatan seperti
"satu kekuatan pengatur external yang memelihara organisasi dan
integrasi dari perilaku sabar pada satu taraf optimal di bawah kondisi
itu dimana perilakumendasari satu ancaman fisik atau kesehatan
kemasyarakatan, atau dimana penyakit ditemukan".

2.3 Model Sistem Prilaku Menurut Dorothy Jhonson


Model sistem prilaku adalah model asuhan keperawatan yang
menganjurkan
pembinaan yang efisien dan efekti fungsi perilaku pada pasien untuk
mencegah
penyakit. Pasien diidentifikasi sebagai sistem perilaku yang terdiri dari
tujuh subsistem perilaku: afiliatif, ketergantungan, ingestive,
eliminatif, seksual, agresif, dan prestasi. Tiga persyaratan fungsional
untuk setiap subsistem termasuk
perlindungan dari pengarun berbahaya, Ketentuan untuk memenhara
ungkungan, dan stimulasi untuk pertumbuhan..Dalam salah satu
subsistem perilaku menyebabkan
ketidakseimbangan. Ini adalah peran keperawatan untuk membantu
klien untuk kembali ke keadaan keseimbangan.

2.3.1 Konsep utama


Johnson (1980) memandang manusia sebagai dua sistem utama :
sistem biologis dan sistem perilaku. Ini adalah peran obat untuk fokus
pada sistem biologis, sedangkan fokus keperawatan adalah sistem
perilaku.
Konsep manusia didefinisikan sebagai sistem perilaku yang
berusaha untuk membuat penyesuaian terus-menerus untuk mencapai,
mempertahankan. atau mendanatkan kemba|l keseimbangan vaitu
adaptasi.
a. Klien
Sistem perilaku orang yang terancam atau secara potensial
terancam oleh penyakit (ketidak seimbangan) dan atau dirawat di
rumah sakit.
b. Lingkungan
Tidak terdapat tempat khusus yang di identifikasi
c. Keschatan
Suatu sistem perilaku orang yang berfungsi secara efisien dan efektif
yang mempertahankan keseimbangan atau kestabilan dengan
beradaptasi atau menyesuaikan terhadap kekuatan dari luar
d. Keperawatan
Pengaturan kekuatan dari luar untuk menstabilkan sistem perilaku
klien dan memulihkan, mempertahankan, atau mencapai
keseimbangan.
Tujuh Subsistem (Johnson, 1980)
a) Lampiran atau subsistem afiliatif
Melayani kebutuhan keamanan melalui inklusi sosial atau keintiman.
b) Ketergantungan subsistem
Perilaku yang dirancang untuk mendapatkan perhatian dan bantuan
fisik
c) Ingestive subsistem
Memenuhi kebutuhan untuk memasok kebutuhan biologis untuk
makanan dan cairan.
d) Subsistem eliminatif
Fungsi untuk mengeluarkan limbah
e)Subsistem Seksual
Melayani kebutuhan biologis prokreasi dan reproduksi
f) Subsistem Agresif
Fungsi dalam diri dan perlindungan sosial dan pelestarian
g) Prestasi subsistem
Fungsi untuk menguasai dan mengendalikan diri atau lingkungan

2.3.2 Subkonsep
a) Struktur
Bagian-bagian dari sistem yang membentuk keseluruhan..
b) Variabel
Faktor-faktor di luar sistem yang mempengaruhi perilaku sistem, tetapi
sistem tidak memiliki kekuatan untuk mengubah.
c) Batas
Titik yang membedakan interior sistem dari luar.
d) Homeostasis
Proses menjaga stabilitas.
e) Stabilitas
Balance atau steady-state dalam menjaga keseimbangan perilaku
dalam rentang yang dapat diterima
f)Stressor
Sebuah stimulus dari dunia internal atau eksternal
yangmengakibatkan stres atau ketidakstabilan.
g) Ketegangan
Penyesuaian sistem untuk tuntutan, perubahan atau pertumbuhan,
atau gangguan yang sebenarnya.
h) Ketidakstabilan
Negara di mana output sistem energi menghabiskannya energi yang
dibutuhkan untuk menjaga stabilitas.

2.4 Asumsi-Asumsi Teori Dorothy Johnson


2.4.1 Perawatan (nursing)
Perawatan, seperti yang dipandang Johnson, adalah tinmdakan
eksternala untuk memberikan organisasi perilakupasien ketika pasien
dalam kondisi strres dengan memakai mekanisasi pengaturan yang
berkesan atau dengan penyediaan sumberdaya. Seni dan ilmu,
memberikan eksternal baik sebelum dan selama gangguan
keseimbangan svstem dan karenanya membutuhkan pengetahuan
tentang order, disorder dan control.
AktIvitas perawatan tadak bergantung pada wewenang medis tetapi
bersitat
pelengkap(komplementer) bagi medis/ pengobatan.

2.4.2 Orang (person)


Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola,
pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang
menghubungkan dirinya dengan lingkungannya. Pola-pola respon
spesifik manusia membentuk keseluruhan yang terorganisasi dan
terintegrasi. Person adalah system dari bagian-bagian interpedent
yang membutuhkan beberapa aturan dan pengaturan untuk menjaga
keseimbangan.

Johnson lebih jauh menganggap bahwa behavioral system


adalah penting untuk manusia dan apabila ada tekanan vang kuat atau
ketahanan vang rendah mengganggu keseimbangan sistemt perilaku
integritas manusia terancam. Usaha usaha manusia untuk membangun
kembali keseimbangan membutuhkan pengeluaran energi yang luar
biasa, yang menvisakan sedikit energi untuk membantu proses-proses
biologis dan penyembuhan

2.4.3 Kesehatan(health)
Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit
dipahami (elusive) dan dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor
biologis, psikologis dan social. Kesehatan menjadi suatu nilai yang
diinginkan oleh para pekerja kesehatan dan memfokuskan pada person
bukanya penyakit.

Kesehatan direfleksikan oleh organisasi, interaksi, saling


ketergantungan subsistem-subsistem dari system perilaku. Manusia
berusaha mencapai kescimbangan dalam svstem ini vang akan
mengarah ke perilaku fungsional. Keseimbangan yang kurang baik
dalam persyaratan structural atau fungsional cenderung mengaran k
memburuknya kesehatan. Ketika system membutuhkan
sejumlahenergi minimum untuk pemeliharaan, suplai energi yang lebih
besar yang tersedia mempengaruhi proses biologi dan penyembuhan.

2.4.4 Lingkungan
Dalam teori Johnson, lingkungan terdiri dari seluruh faktor yang bukan
bagian system perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system,
dan dapat dimanipulasi oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang
menjadi tujuan pasien. Individu menghubungkan dirinya untuk
berinteraksi dengan lingkungan-nya.
System perilaku berusaha menjaga equilibrium dalam respon terhadap
factor lilngkungan dengan mengatur dan adaptasi terhadar
kekuatan yang menyertainya. Gaya lingkungan yang kuat secara
berlebihan mengganggu keseimbangan system perilaku dan
mengancam stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu
dibutuhkan supaya system membangun kembalieqilibrium dalam
menghadapi tekanan-tekanan berikutnya. Ketika lingkungan stabil,
individu dapat melanjutkan dengan perilaku-perilaku yang baik

2.5 Paradigma Keperawatan menurut Dorothy E Johnson


Manusia: Johnson berpendapat bahwa manusia memiliki dua sistem
mayor yaitu sistem biologis dan sistem behavior. Pengobatan
merupakan fokus untuk biologis sistem, sedangkan fokus keperawatan
adalah behavioral system (sistem perilaku)

Lingkungan : Lingkungan berhubungan dengan dimana individu berada,


dimana perilaku individu dipengaruhi oleh hal-hal yang terjadi
dilingkungannya.

Kesehatan : Merupakan suatu keadaan dimana tercapai suatu respon


yang adaptif secara fisik, mental, emosional dan sosial dari internal
dan eksternal stimulus yang mencapai stabilitas dan kenyamanan.

Keperawatan : Tujuan primer keperawatan adalah mempercepat


tercapainya keadaan equilibrium dan perawat harus berkosentrasi
pada semua kebutuhan klien secara terintegrasi, namun fokus
utamanya adalah mempertahankan keseimbangan sistem perilaku
ketika dalam keadaan sakit.

2.6 Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Menurut Dorothy Johnson


Perawat masa Kini dituntut untuk menggunakan metode pendekatan
pemecahan masalah ( problem solving approach) didalam memberikan
asuhan keperawatan kepada klien. Metode ini dilaksanakan dengan
cara menggunakan proses keperawatan dalam semua aspek
keperawatan. Untuk
dapat menerapkan proses keperawatan maka perawat harus
mempunyai
pengetahuan dan keterampilan, tindakan diagnosa keperawatan,
memformulasi rencana, dan melaksanakan tindakan keperawatan
secara
membuat evaluast

Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan


pengkajian fisik dalam keperawatan pada dasarnya dapat diperoleh
dengan jalan : inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pengkajian
fisik pada prinsipnya dikembangkan berdasarkan model keperawatan
yang berfokus pada prinsipnya dikembangkan berdasarkan model
keperawatan yang berfokus pada respon yang ditimbulkan pasien
akibat adanya masalah keschatan atau pengkajian fisik keperawatan
harus mencerminkan diagnosa klien yang meliputi fisik / bio - psiko -
sosio dan spiritual tindakan untuk mengafosinya.
Untuk mendeterminasi tujuan pengkajian fisik dari keperawatan kita
harus yakin bahwa data yang akan kita kumpulkan benar - benar kita
butuhkan dan kita mempunyai alternatif tindakan terhadap masalah
yang muncul pada data tersebut. Tetapi bila pegkajian fisik tersebut
bertujuan hanya untuk bahan laporan kepada tim medis yang lain
(dokter) sebaiknya perawat menyerahkan bagian tersebut pada tim
medis tersebut.

2.7 Kekuatan dan Kelemahan Teori Dorothy Johnson


Kekuatan:
Dia memberikan kerangka acuan bagi perawat yang bersangkutan
dengan perilaku Klien tertentu.
Model perilaku Johnson dapat digeneralisasikan di seluruh jangka
hidup dan lintas budaya.
Kelemahan :
Teori Johnson tidak jelas hubungan konsep subsistemnya. Kurangnya
definisi yang jelas untuk hubungan timbal balik antara dan antara
subsistem membuat sulit untuk melihat seluruh sistem perilaku
sebagai suatu entitas.
Kurangnya keterkaitan yang jelas antara konsep menciptakan
kesulitan dalam mengikuti logika kerja Johnson
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Ditinjau dari kebutuhan keperawatan maka ruang lingkup pengkajian
fisik keperawatan dapat dikembangkan berdasarkan keperawatan.
Untuk menentukan model yang dapat diterapkan di Indonesia, maka
perlu diadakan suatu pengkajian tentang masalah kesehatan di
Indonesia, sistem pelayanan kesehatan, sosial budaya peran perawat
yang diharapkan.
Diharapkan dengan mempelajari dan memahami pengkajian
keperawatan yang optimal perawat dapat memberikan pelayanan
secara profesional baik dalam bentuk pemberian pelayanan
keperawatan maupun asuhan keperawatan.

3.2 Saran
Semoga dalam pembuatan makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan nembaca terutama didalam "Konsen Dasar
Kenerawatan"*
tentang "Model Teori Konseptual Keperawatan menurut Johnson".
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/306331582/Makalah-Teori-Keperawatan-
Dorothy-e-Johnson-Kel-7

Anda mungkin juga menyukai