Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arifah Hijriyah Wiva

Nim : 22020100090

BAB 11
OTORITAS JASA KEUANGAN

A. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG OTORITAS JASA


KEUANGAN
Dalam rangka mewujudkan peickonomian nasional yang mampu tumbuh secara stabil dan
berkelrjutan, menciptakan kesempatan kerja yang luas dan seimbarg di semua sektor
perekonomian, serta memberikan Resejaheraan secara adil kepada seleruh rakyat Indonesia maka
progrm pembangunan ekononi nasional harus dilaksanakan secara komprehensif dan mampu
menggerakkan kegiataaN perekonomian nasionat yang memiliki jangkauan yang !uas dan
menyentuh ke seluruh perekonomian masyarakat Indonesia. Program pembangunan ekononi
nasional juga harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel yang berpedoman pada prinsip
demokrasi ckononi sebagaimana diamanatkan Pancasila din Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Ustuk mencapai tujuan tersebut, program perbangunan ekonomi
nasional perludidukung oleh tata kelola pemerintah yang baik yangsecara terus-menerus
melakukan reformasi terhadap komponen dalam sisem perckonomian nasional. Salah satu
komponen penting dalam sistem perekonomian nasional dimaksud adalah sistem keuangan dan
setvrub kegiatan jasa keuangan.

Perlu memastikan terpeliharanya kepentingan nasional :


1. Ladasan yuridis
2. Landasan sosiologis
3. Landasan filosofis

PENGERTIAN OTORITAS JASA KEUANGAN OJK adalah lembaga baru yang didirikan
berdasarkan Undang Undang No. 21 Tahun 201 1. Lembaga ini didirikan untuk melakukan
pengawasan atas industri jasa keuangan secara terpadu. Secara yuridis, menurut ketentuan Pasal I
angka 1 UU OJK, dirumuskan baiwa, "Otoritas lasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat
OJK,adalah lembaga yang independen dan bebas daei campur tangan pihak lain, yang mempunyai
fungsi. tugas, dan wewcnang pengaturan. pengawasan, pemeriksaan.dan penyidikan sebagainana
dimaksud dalam undang-undang int.
STATUS OTORITAS JASA KEUANGAN
Menurut ketentuan Pasal 2 ayat (2) UU OJK dikatakan bahwa, OJK adalah lembaga yang
independen dalam melaksanakar: tugas dan vewerangnya, bebas dari carnpun tangas pihak iain,
kecuali untuk hal hal yang secara legas dialur dalann undang-undang ini.Lebih Ianjut, dalam
bagian penjelasan UU O!K disebitkar bahwa, "Otoritas Jasa Keuangan dalam menjalankan
tugasnya dan kedudukannya berada di luar pemerintab jadi, seharusnya tidak terpengaruh olch
pemerintah (independen).""
Berdasarkan penjelasan di atas menunjukkan bahwa status kelembagaan OJK adalah lembaga yang
independen dalam melakSanakan tugas dan wewenangnya, sehingga secara yuridis bebas dari
campur tangan pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam UU OjK.

ASAS ASAS OTORITAS JASA KEUANGAN :


1. Kepastian hukum
2. Kepentingan umum
3. Keterbukaan
4. Profesionalitas
5. Integritas
6. Akuntabilitas
7. Independensi

Anda mungkin juga menyukai