RENCANA PELAKSA-WPS Office Dadang Darul Usmawan
RENCANA PELAKSA-WPS Office Dadang Darul Usmawan
(RPP)
Nama sekolah :
Mata pelajaran :
Kode/semester :
Alokasi waktu :
A. Standar kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan,
pengumuman dan pantun anak.
B. Kompetensi dasar
Membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema sesuai dengan ciri-ciri pantun
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian pantun
2. Mendeskripsikan ciri-ciri pantun
3. Melengkapi pantun yang masih rumpang
4. Membuat pantun anak yang menarik dengan tema persahabatan sesuai dengan ciri-ciri
pantun
D. Tujuan pembelajaran
1. Setelah memahami konsep pantun diharapkan siswa mampu menjelaskan pengertian
pantun dengan tepat
2. Setelah memahami konsep pantun diharapkan siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri
pantun dengan tepat
3. Melalui tahap berpikir, berpasangan, dan berbagi hasil jawaban diharapkan siswa mampu
membuat pantun dengan tema persahabatan sesuai dengan ciri-ciri pantun dengan baik
E. Karakter siswa yang diharapkan
1. Disiplin saat pelajaran berlangsung
2. Jujur dan teliti pada saat menulis pantun
3. Percaya diri saat mempresentasikan hasil menulis pantun
4. Bekerja sama saat mendiskusikan hasil menulis pantun dengan teman sebangku
F. Materi pokok
Pantun
Pantun merupakan bentuk karya sastra atau puisi lama asli Indonesia yang terikat oleh beberapa
syarat. Pantun dikenal luas dalam berbagai bahasa di nusantara, diantaranya dalam bahasa Jawa
pantun dikenal sebagai parikan. Sedangkan dalam bahasa Sunda pantun dikenal sebagai
paparikan. Pantun pada awalnya merupakan karya sastra lisan, tetapi sekarang banyak juga
dijumpai pantun yang tertulis. Pantun terdiri dari 4 baris, baris pertama dan kedua disebut
sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi.
Pantun dapat dipergunakan untuk menyatakan segala macam perasaan atau curahan hati baik
untuk perasaan senang,, cinta, benci Dan dapat juga dipergunakan untuk anak-anak, pemuda
maupun orang tua.
Ciri-ciri pantun adalah:
1. Satu bait pantun terdiri atas 4 baris
2. Setiap hari terdiri dari 4 kata atau 8-12 suku kata
3. Bersajak ab ab atau a-a-a-a
4. Baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran
5. Baris ketiga dan baris keempat merupakan isi
Contoh pantun:
H. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal
Memberi salam
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mengenai materi menulis
pantun
2. Kegiatan inti
Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai pengertian pantun, ciri-ciri pantun,
dan cara membuat atau menulis pantun
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk belajar membuat dan menulis pantun
sendiri dengan tema persahabatan
Siswa diminta untuk berpikir membuat pantun secara individu sesuai dengan perintah
Siswa berpasangan dengan teman sebangkunya untuk membentuk kelompok yang
beranggotakan dua orang
Siswa mengutarakan hasil pemikiran masing-masing pada teman sekelompok
Guru membimbing setiap pasangan atau kelompok pada saat berdiskusi
Guru bersama siswa mengevaluasi pekerjaan masing-masing kelompok mengenai
pantun yang sudah dibuat
Guru bersama siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahan pemahaman dalam
kegiatan menulis pantun yang dilakukan
Guru memberikan penguatan dan komentar positif pada siswa atau kelompok dengan
kinerja terbaik
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya kembali mengenai materi
pembelajaran yang belum paham
3. Kegiatan akhir
Guruku sama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Guru meluruskan jika ada hal yang menyimpang atau kurang tepat selama pembelajaran
I. Media/sumber belajar
Buku mata pelajaran bahasa Indonesia
J. Penilaian
n aspek
o