Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

KANTOR DESA BUMIAYU


Jl.Protokol No.34A BUMIAYU
KEC.PANGGUNGREJO, KABUPATEN BLITAR

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas dan


sebagai syarat mengikuti Uji Kompetensi
di SMKN 1 Panggungrejo

Oleh:
VALENTINA FEBIANTY
NISN: 0054849847

AKUNTANSI KEUANGAN LEMBAGA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PANGGUNGREJO
Jl. Protokol Desa Panggungrejo
Hp 081 357823210 – 081 515395055
Website :
Email : smkn1panggungrejo@gmail.com
Kec. Panggungrejo Kabupaten Blitar Kode Pos 66174

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Kantor Desa Bumiayu pada
tanggal 23 Agustus 2021 s/d 12 November 2021 ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Guru Pembimbing PKL Pemimpin DU/DI

JUWITA BINTARI.R,S.Pd AGUS WIYONO,S.Sos


NIP:- NIP:-

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LaporanPKL yang dilaksanakan di Kantor Desa bumiayu Kec.Panggungrejo Kab.Blitar, dimulai


pada tanggal 23 Agustus 2021 s/d 12 November 2021 telah disetujui dan disahkan oleh:

Kepala Sekolah
SMKN 1 PANGGUNGREJO Guru Pembimbing PKL

Drs. MARYANI JUWITA BINTARI.R,S.Pd


NIP.19690610 199512 1 004 NIP:-

Pemimpin DU//DI

AGUS WIYONO,S.Sos
NIP:-

iii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dapat
menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar (evidence).
LaporanPraktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk
kami.Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Maryani sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Panggungrejo yang telah
memberi dukungan sehingga terlaksana PKL hingga tuntas.
2. Bapak Agus Wiyono,S.Sos, sebagai Kepala Desa Bumiayu yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor
Desa Bumiayu
3. Perangkat-perangkat desa di Kantor Desa Bumiayu yang dengan sabar mengarahkan
kami ketika melakukan praktek
4. Ibu Juwita Bintari Rusmalasari,S.Pd sebagai Guru pembimbing siswa PKL, yang selalu
setia membimbing,mengarahkan, dan memonitoring pelaksanaan PKL
5. Orang Tua di rumah yang telah memberi doa dan dukungan lahir batin kepada kami.
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga penyusunan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan laporan
ini.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca.Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan bantuan sehingga
laporan ini dapat tersusun dengan baik.

Blitar, 10 November 2021


Penyusun

Valentina Febianty

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iv

DAFTAR ISI................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan.................................2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan....................................................3
D. Sistematika Praktik Kerja Lapangan..............................................3

BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................4

A. Pengertian Surat & Jenis-jenis Surat..............................................4


B. Sistem Pencatatan Dokumen Kantor..............................................4
C. Prosedur Pengurusan Surat Masuk.................................................6
D. Prosedur Pengurusan Surat Keluar.................................................7

BAB III PEMBAHASAN...............................................................................9

A. Sejarah Kantor Desa Bumiayu.......................................................... 9


B. Sejarah Pemerintahan Desa Bumiayu............................................... 9
C. Struktur Organisasi Kantor Desa Bumiayu....................................... 11
D. Uraian Kegiatan PKL........................................................................ 14

BAB IV PENUTUP.........................................................................................16

A. Kesimpulan.....................................................................................16
B. Kritik dan Saran..............................................................................17
v
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................18

LAMPIRAN.....................................................................................................19

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam tujuan pendidikan nasional dijelaskan bahwa Bangsa Indonesia diharapkan akan
menjadi bangsa yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi disamping mempunyai
kepribadian dan mental yang berkualitas. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, maka diperlukan sarana pendukung
yang salah satunya adalah lembaga pendidikan yang bertujuan membangun sumber daya
manusia yang siap pakai dan profesional di bidangnya.
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk ketrampilan dan
kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja.Agar dapat memahami dan memecahkan
setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka siswa perlu melakukan kegiatan pelatihan
kerja secara langsung di instansi atau lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang
diikuti.Praktik Kerja Langsung (PKL) adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan dengan kompetensi keahlian yang
dimilikinya masing masing, dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan juga menambah bekal untuk masa masamendatang guna memasuki dunia kerja yang
semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna
menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan
mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki
kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif
serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan PKL siswa
dan siswi dapat mengasah dan juga mengimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah
langsung ke dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan kemampuannya masing
masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misinya, SMKN 1 Panggungrejo melaksanakan
berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia
industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar
berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai
1
bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan
dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
Selain itu alasan kami melakukan PKL di Kantor Desa Bumiayu ini adalah rasa ingin tahu
kami tentang Pelayanan Masyarakatharus kami gali ilmunya dan harus kami pahami sebagian
proses kegiatannya.
Kantor Desa Bumiayu sebagai tempat pelaksanaan PKL dikarenakan kami percaya bahwa
disini kami akan bisa memahami lebih tentang Pelayanan masyarakat dan Tata kerja di
pelayanan

B. Maksud dan Tujuan Praktik KerjaLapangan (PKL)


Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar
Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan.
Secara umum pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan
situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung
dengan tujuan khusus.
Setelah siswa melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) secara khusus siswa
diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-
kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para
siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan
potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada SMK bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
2. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.

2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
 Bagi Perusahaan
a. Perusahaan mendapat tenaga kerja tambahan
b. Perusahaan dapat memanfa’atkan pengetahuan serta ketrampilan siswa
c. Perusahaan dapat meningkatkan Effisiensi Produktivitas
d. Meningkatkan citra perusahaan
e. Mendukung program pendidikan pemerintah
 Bagi Siswa
a. Dapat mengerti lingkungan kerja secara nyata
b. Mendapatkan kesempatan meningkatkan effisiensi dan produktivitas
c. Mendapatkan ilmu yang baru berdasarkan aktivitas perusahaan
d. Memperoleh pengalaman tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga
siswa nantinya akan memiliki profesionalitas yang tinggi dalam bekerja
e. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam dunia
usaha maupun dunia industri
 Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang-undang
b. Meningatkan citra sekolah
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi perusahaan terkait
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat
e. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan

E. SistematikaPraktik Kerja Lapangan (PKL)


Sistematika penyelenggaraan PKL di SMKN 1 Panggungrejo dilaksanakan pada kelas XI
dengan 2 tahap, pada tahap 1 PKL dilaksanakan mulai tanggal 23 Agustus 2021 s/d 12
November 2021.Guru Pembimbing mengantar, memonitoring dan menjemput siswa PKL.PKL
dilaksanakan oleh semua jurusan mulai dari Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), dan Akuntansi Keuangan
dan Lembaga (AKL).

3
BAB II
KAJIAN TEORI

A. SURAT
A. PENGERTIAN SURAT

Menurut prajudi Atmosudirjo surat adalah helai kertas yang ditulis atas nama pribadi
penulis atau atas nama kedudukannya dalam organisasi yang ditujukan pada alamat
tertentu dan memuat bahan komunikasi.Menurut J.Wajong : Surat adalah
pernyataan/ucapan tertulis terhadap satu atau beberapa orang yang tidak hadir, sedangkan
Menurut S. Hidajat Surat dalah kertas atau lebih di mana dituliskan suatu pertnyataan
atau berita atau sesuatu yang hendak orang tanyakan , beritakan, atau tanyakan

B. JENIS-JENIS SURAT

Menurut Nuraida (2014), surat masuk adalah surat yang masuk kedalam suatu
instansi/perusahaan atau bagian dalam suatu instansi/perusahaan yang berasal dari
instansi/perusahaan lain atau dari bagian lain di instansi perusahaan yang sama.
Sedangkan surat keluar adalah surat yang di kirim oleh suatu instansi/perusahaan atau
dari bagian di dalam instansi/perusahaan tersebut yang ditujukan ke instansi / perusahaan
lain atau bagian lain dalam instansi/perusahaan yang sama.

B. SISTEM PENCATATAN DOKUMEN KANTOR


Dapun sistem pencatatan dokumen menurut Nuraida (2014), adalah sebagai berikut:
1. Buku Agenda
Berfungsi untuk mencatat surat masuk dan surat keluar. Mencatat surat masuk dan
surat keluar dapat dipisahkan dengan menggunakan buku agenda surat masuk dan
surat keluar, yang biasanya dibedakan pula tahunnya.
Kolom-kolom dalam buku agenda surat masuk umumnya terdiri dari:
a. Nomor urut agenda
b. Tanggal terima surat
c. Asal surat dan alamat
4
d. Tanggal surat
e. Nomor Surat
f. Perihal surat
g. Kode klarifikasi
h. Keterangan lain
Sedangkan kolom-kolom dalam buku agenda surat keluar umumnya terdiri dari:
a. Nomor urut
b. Tanggal pembuatan surat
c. Tujuan surat
d. Tanggal surat
e. PerihalNomer petunjuk
f. Keterangan lain

Buku agenda ada tiga macam:

1. Buku agenda tunggal / campuran adalah buku agenda yang digunaan untuk
mencatat surat masuk dan keluar sekaligus berurutan pada tiap halaman.
2. Buku agenda berpasangan adalah buku agenda yang digunakan untuk mencatat
surat masuk di halaman sebelah kiri dan surat keluar di sebelah kanan, atau
sebaliknya dengan nomor urut sendiri-sendiri.
3. Buku agenda kembar adalah buku agenda yang digunakan untuk mencatat surat
masuk dan surat keluar di sediakan buku sendiri-sendiri.
2. Kartu kendali
Sistem kartu kendali adalah istilah lain yang sering dipakai untuk nama kearsipan
pola baru. Kartu kendali adalah lembaran isian yang digunakan untuk pencatatan
surat.
Ciri-ciri kartu kendali:
a. Pada system kartu kendali perlu dilakukan pengelompokan surat antara lain surat
penting, surat rahasia dan surat biasa.
b. Lembar kartu kendali terdiri atas 3 warna yaitu: lembar 1 warna kunung, lembar 2
berwarna hijau, dan lembar 3 berwarna merah.

5
Kartu kendali berfungsi sebagai pengganti buku agenda.Penggunaannya dapat
ditulis rangkap duwa, rangkap tiga, atau rangkap empat sesuai dengan
kebutuhan.Setiap rangkap dibedakan warnanya untuk memudahkan
pendistribusian dan penyimpanannya.

C. PROSEDUR PENGURUSAN SURAT MASUK


1. Prosedur umum dalam penanganan surat masuk dengan buku agenda adalah sebagai
berikut:
 Penerimaan Surat
Surat masuk yang diterima, diperiksa kebenaran alamatnya. Jika alamat tidak
tepat, maka surat itu harus di kembalikan kepada petugas pos atau kurir.
Tetapi jika sudah tepat maka surat itu harus diberikan kepada petugas
dibagian tatausaha atau bagian administrasi.
 Penyortiran Surat
Setelah surat diterima dari resepsionis selanjutnya surat dipisahkan
berdasarkan alamat yang dituju. Jika surat untuk perseorangan dan
menyangkut maslah pribadi, maka surat dapat diberikan langsung kepada
alamat yang dituju, tetapi apabila surat itu merupakan surat dinas karena
menyangkut kepentingan perusahaan / organisasi, maka surat tersebut harus di
proses lebih lanjut.
 Pencatatan Surat
Pecatatan dilakukan dengan menggunakan buku agenda.Petugas dapat
membuka dan membaca surat untuk mengetahui apakah surat tersebut
merupakan surat dinas biasa , penting atau rahasia. Untuk surat rahasia,
petugas tidak diperbolehkan membaca surat, kecuali sudah di izinkan oleh
pimpinan.
 Pengarahan Surat
Pengarahan surat adalah menentukan siapa saja yang selanjutnya akan
memproses surat berkaitan dengan permasalahan surat. Pengarahan dilakukan
oleh pimpinan, karena pimpinanlah yang akan bertanggung jawab terhadap

6
penanganan surat tersebut. Pimpinan dapat menuliskan intruksinya pada
lembar disposisi, dan menuliskan siapa yang harus memproses surat tersebut.
 Penyampaian Surat
Jika pimpinan sudah menuliskan intruksinya dilembar disposisi, maka surat
tersebut berikut lembaran disposisinya diberikan kepada orang yang ditunjuk
oleh pimpinan. Jika orang yang dimaksud tersebut lebih dari satu, sebaiknya
surat tersebut diperbanyak sehingga setia orang yang ditunjuk akan
mendapatkan salinan suratnya. Saat surat tersebut diberikan kepda orang yang
telah ditunjuk, maka yang menerima harus menandatangani pada lembar
disposisi. Bila mencakup kebijakan pimpinan dan tidak ada catatan, maka
surat dapat langsung disimpan.
 Penyimpanan Surat
Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan kepada
bagian tata usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem penyimpanan
tertentu, seperti sistem abjad, sistem subjek, sistem wilayah, sistem tanggal,
atau sistem nomor.

D. PROSEDUR PENGURUSAN SURAT KELUAR


1. Penanganan Surat Keluar Sistem Buku Agenda
 Pembuatan Konsep
 Persetujuan Konsep
 Pencatatan Surat
 Pengetikan Konsep Surat
 Pemeriksaan Pengetikan
 Penandatanganan Surat
 Pemberian Cap Dinas
 Melipat Surat
 Penyampulan Surat
 Pengiriman Surat
 Penyimpanan Surat
2. Penanganan Surat Keluar Sistem Kartu Kendali
7
 Prosedur pengurusan surat keluar penting adalah sebagai berikut:
1) Unit pengelola
2) Pencatatan surat
3) Pengarahan surat
4) Penataan arsip
5) Pengiriman surat
 Prosedur penanganan surat keluar biasa adalah sebagai berikut:
Penanganan surat keluar biasa atau rutin sama seperti menangani surat masuk
biasa, yaitu menggunakan lembar pengantar surat biasa.
 Prosedur pengurusan surat keluar rahasia, untuk pengurusan surat keluar
rahasia juga menggunakan lembar pengantar surat rahasia.
1. Surat rahasia diketik sendiri oleh pimpinan atau dibuat oleh seseorang
yang ditunjuk langsung oleh pimpinan berikut tembusannya. Surat ini
dicatat langsung dalam lembar pengantar surat rahasia, tembusan
disimpan.
2. Surat tertutup dan lembar pengantar surat rahasia (lembar 1 dan 2)
diserahkan kepada pengarah surat. Kemudian surat diserahkan kepada
ekspeditor untuk dikirim dan lembar pengantar 1 diserahkan kepada
penata arsip dan lembar pengantar 2 kepada unit pengolah.

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Kantor Desa Bumiayu

Sejarah Desa Bumiayu tidak terlepas dari cerita yang telah banyak beredar di
masyarakat warga desa Bumiayu yang dikuatkan dengan keterangan dari sesepuh desa
Bumiayu bernama MARYANI Umur 91 Tahun Sejarah Desa Bumiayupada masa
terdahulu adalah sebuah hutan yang banyak ditumbuhi hutan jati karena daerah itu
termasuk daerah pegunungan yang kering, Maka dari masa kemasa banyak orang yang
datang kedaerah tersebut untuk membuka hutan karena keadaan tanahnya yang termasuk
dataran tinggi maka apabila musim hujan tanahnya tetap kering dan tidak becek, lama
kelamaan hutan tersebut menjadi sebuah pemukiman penduduk.
Dan menjadi sebuah perkampungan yang cukup ramai dan ditengah kampung
tersebut masih tertinggal sebuah pohon jati yang amat besar, sehingga menjadi suatu
simbul dari daerah itu dan pada masa itu banyak orang menyebutnya jati dudo, sehingga
daerah tersebut terkenal dengan nama Jati Dudo. Dan pada masa Kerajaan Mataram ada
seorang Wedono yang mengunjungi desa Jati Dudo dengan naik kuda di iringi oleh kepala
desa Jati Dudo yang pada saat itu Bernama Mbah Karsodrono. Karena lelah wedono
9
tersebut istirahat di Bawah pohon jati Dudo sambil melihat mata air di bawah pohon jati
dudo kemudian meminumnya, sambil Berkata pada mbah karsodrono Bahwa jati Dudo
adalah Bumi yang Ayu, Mulai saat itu mbah karsodrono merubah nama Jati Dudo Menjadi
Bumiayu sampai sekarang ini.

B. Sejarah Pemerintahan Desa Bumiayu

Sebagai desa di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia Desa Bumiayu
sebagaimana desa-desa yang lain disekitarnya adalah merupakan bagian dari wilayah
kecamatanPanggunngrejo
Adapun secara ringkas kondisi pemerintah desa dapat di rinci:
Pada Jaman penjajahan belanda Desa Bumiayu berbentuk desa yang dipimpin oleh
seorang lurah yang membawahi satu dukuh yaitu dukuh Panggungrejo yang dipimpin
oleh seorangkepala pedukuhan, dengan dibantu oleh Kebayan, yang bertugas membantu
lurah dibidang kemasyarakatan dan seorang Jogoboyo yang membantu bidang keamanan
lingkungan masyarakat. Mereka semua menjalankan tugas-tugas sebaik-baiknya dan
sebagai imbalan untuk pelayanan mereka, masyarakat memberikan lahan tanah darat
sebagai bengkok mereka.
Namun pada jaman kemerdekaan, Desa Bumiayu yang semula membawahi satu
dukuh menjadi 3 pedukuhan yaitu :
1. Pedukuhan Banaran dipimpin oleh seorang kepala dukuh
2. Pendukuhan Bumiayu dipimpin oleh seorang kepala dukuh
3. Pedukuhan Lungurtimo dipimpin oleh seorang kepala dukuh
Seiring dengan kemajuan jaman maka pada masa orde baru tepatnya pada tahun

1979 lahirlah UU No. 05 Tahun 1979 yang merubah aturan pemerintah desa antara lain ;
1. Semula Desa Bumiayu dibentuk Desa yang dipimpin oleh Seorang Lurah
diubah menjadi desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa (Sebutan lurah diganti
dengan Kepala desa Sampai saat ini)
2. Sebutan carik diubah / diganti menjadi sekretaris desa
3. Sebutan kepala dukuh / Kamituwo diubah menjadi Kepala Dusun (Sebutan
Dukuh menjadi Dusun)

10
4. Jadi kalau dulu seorang lurah dibantu oleh Carik, Kamituwo, Kebayan,
Jogoboyo dan Modin. Sekarang kepala desa tugasnya dibantu dari :
1. Unsur Sekretariat
2. Kepala Wilayah / Kamituwo
3. Kepala Seksi
Diantaranya sebagai berikut :
a. Sekretaris Desa
b. Kepala Urusan Perencanaan
c. Kepala Urusan Keuangan
d. Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum
e. Kepala Wilayah
f. Kepala Seksi Pemerintahan
g. Kepala Seksi kesejahteraan
h. Kepala Seksi Pelayanan

Sejak masa berdirinya tahun 1882 sampai saat ini Desa Bumiayu telah mengalami beberapa
pergantian Kepala desa.

Adapun nama – nama Kepala Desa yang pernah menjabat Desa Bumiayu sebagai berikut :

Tabel Nama kepala desa yang pernah menjabat di Desa Bumiayu

NO NAMA MASA JABATAN KETERANGAN


1 KARSO DRONO 1882 S/d 1897 Definitif
2 KARSONTONO 1897 S/d 1907 Definitif
3 DJOSOERO 1907 S/d 1919 Definitif
4 SOERONTONO 1919 S/d 1922 Definitif
5 MOENADI 1922 S/d 1924 Definitif
6 KARTODIPOERO HADI 1924 S/d 1942 Definitif
7 BOWOREDJO 1942 S/d 1972 Definitif
8 SOERADI (PJ) 1972 S/d 1973 Pj
9 KANIMAN 1973 S/d 1979 Definitif

11
10 G SOEMIRAN 1979 S/d 1998 Definitif
11 SATUWAN 1998 S/d 2007 Definitif
12 SARWOTO, S.sos 2007 S/d 2013 Definitif
13 AGUS WIYONO 2013 S/d sekarang Definitif

C. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA

Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan
Desa Bumiayu memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan
masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level
di atasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah Padukuhan (Rukun Warga; RW)
terbentuk.
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Bumiayu tidak bisa
lepas dari strukur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal ini dapat dilihat
dalam bagan berikut ini:

Tabel Nama Pejabat Pemerintah Desa Bumiayu :

No Nama Jabatan

1 AGUS WIYONO Kepala Desa

2 LASIPUN Sekretaris Desa

3 PARDIANTO Kamituwo Banaran

4 NYOMO DIANTO Kamituwo Bumiayu

5 SUKRAM WIYONO Kamituwo Lungurtimo

6 SUPARNO Kaur Perencanaan

7 ROJIKIN Kaur Keuangan

8 MOH’AJI KaUR Tata Usaha Dan Umum

12
9 SATU Kasi Pemerintahan

10 SUYADI Kasi Pelayanan

11 MARUKI Kasi Kesejahteraan

13
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan
Desa Bumiayu

BPD Kepala Desa

Anggota Sekretaris Desa


BPD

Kepala Seksi
Pemerintahan Kepala Urusan Kepala Urusan Kepala Urusan
Tata Usaha & Keuangan Perencanaan
Umum
Kepala Seksi
Kesejahteraan

Kepala Seksi
Pelayanan

Kepala Wilayah Kepala Wilayah Kepala Wilayah

(Kamituwo) (Kamituwo) (Kamituwo)

14
D. URAIAN KEGIATAN PKL
Berikut uraian kegiatan yang saya lakukan selama PKL di Kantor Desa Bumiayu.
1. Membantu Proses Vaksinasi
Proses vaksinasi di Kantor Desa Bumiayu berjalan dengan lancar yang selalu
menerapkan Protokol Kesehatan.Siswa PKL dan Perangkat Desa Bumiayu turut serta
Untuk membantu jalannya kegiatan Vaksinasi.
2. Membantu Membuat SPJ (Surat Pertanggung Jawaban)
SPJ merupakan suatu bentuk laporan pengeluaran keuangan atas suatu kegiatan yang
telah diselenggarakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) untuk satu tahun
anggaran, khususnya kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Dinas Sosial Tenaga
Kerja. Pada setiap kegiatan yang telah diselenggarakan akan dibuat surat
pertanggungjawabannya atau di SPJ kan, yang bermaksud untuk mengetahui sejauh mana
hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun sebagai bahan
evaluasi untuk perbaikan dimasa datang.
3. Membuat Proposal Pengajuan Dana
Proposal merupakan rencana yang disajikan dengan bentuk kegiatan tertulis dan
sistematis.Proposal digunakan sebagai panduan atau buku referensi tentang pelaksanaan
terhadap suatu kegiatan yang telah direncanakan. Istilah etimologis berasal dari
“propose”, yang berarti mengajukan atau pengajuan dalam permohonan. Proposal
Pengajuan Dana tersebut dapat memberikan pembaca sedetail mungkin sehingga pada
akhirnya ia akan mencapai visi,misi dan tujuan yang sama.
4. Membantu Daftar E-Siap Online
Antisipasi penyebaran virus Covid-19, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
baik kabupaten atau kota menghimbau kepada masyarakat Blitar untuk menunda
pengurusan dokumen kependudukan ke Dispendukcapil. Alternatifnya, untuk
kepengurusan dokumen adminduk bias melalui E-Siap yang bisa diakses secara online
dirumah. E-Siap adalah situs resmi pelayanan administrasi kependudukan untuk untuk
masyarakat kabupaten blitar . Untuk pendaftaran E-Siap membutuhkan nomor ponsel dan
email aktif serta dokumen-dokumen seperti NIK dll. Jenis layanan yang ditawarkan
seperti permohonan pembuatan akta kelahiran, pembetulan kartu keluarga, cetak ulang
KTP-EL, dan KIA.
15
5. Pelayanan Masyarakat
Selama PKL di Kantor Desa Bumiayu saya membantu perangkat-perangkat desa untuk
melayani masyarakat. Berikut adalah pelayanan-pelayanan masyarakat yang pernah saya
bantu;
 Memfoto kopi KTP untuk pengambilan BLT-DD
 Membuat surat kehilangan KK, KTP, dan SPPT
 Membuat surat pindah kawin
 Membuat surat kematian
 Membuat surat keterangan wali nikah
 Membuat surat keterangan domisili usaha
 Membuat surat keterangan pindah tempat
 Membuat undangan untuk rapat
 Membuat surat kelahiran
 Mengisi lembar F-2.01 Formulir pelaporan pencatatan sipil sebagai syarat
pembuatan Akta Kelahiran.

16
DOKUMENTASI KEGIATAN

PENGETIKAN SURAT-SURAT

17
MEREGISTER SURAT

18
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari keseluruhan laporan yang kami susun, kami dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL)ini sangatlah penting dan bermanfaat bagi siswa SMKN 01
Panggungrejo, karena pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di DU/DI siswa dapat mengasah
ketrampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar lebih luas
mengenai dunia kerja serta melatih siswa-siswi lebih bertanggungjawab dan professional sesuai
dengan kejuruannya masing-masing.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bermanfaat bagi siswa untuk mempunyai sikap
mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa dapat memiliki ketrampilan
serta wawasan yang tinggi prakerin merupakan kegiatan di luar jam sekolah yang bekerjasama
dengan masyarakat atau instansi pemerintah. Sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampu
bergaul dan bekerjasama dengan masyarakat luar.Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat
menunjang siswa-siswi untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan profesional untuk
menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang
telah diperoleh selama Praktik Kerja Lapangan (PKL).

B. Kritik dan Saran


1. Saran untuk Sekolah
- Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bukanlah kegiatan sepele, namun merupakan
kegiatan penting yang telah diatur dalam undang-undang. Untuk itu sebaiknya pihak sekolah
memberikan pembekalan yang cukup kepada siswa-siswinya sebelum melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Sehingga peserta prakerin akan lebih siap dalam segi
mental maupun teori.
-Hendaknya Guru Pembimbing untuk lebih sering memonitoring siswanya di DU/DI yang di
tempatinya secara langsung, agar siswa-siswinya dapat berkonsultasi mengenai penyusunan
laporan ataupun info-info dari sekolah.

19
-Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa. Oleh
karena itu kegiatan ini sebaiknya dilaksanakan lebih sering lagi, karena dengan diadakannnya
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswa dapat memahami dan merasakan dunia kerja
yang sebenarnya.

2. Saran untuk Adik Kelas


-Untuk adik kelas yang belum melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) agar
mempersiapkan diri dan mengikuti materi pembekalan sebelum kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), karena materi yang diberikan oleh Bapak Ibu Guru sangat berguna bagi
kita.
-Pada saat praktik kerja usahakan jangan bercanda dan tetaplah patuhi tata tertib yang ada dan
berlaku
-Bertindaklah dewasa dalam hal pola pikir dan perilaku yang baik agar Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dapat berjalan dengan baik dan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

20
https://infoblitar.com
http://dewiarrasiva.blogspot.com
https://core.ac.uk
http://artikelpendidikan.id/administrasi-desa/#
http://lilis-mardiana.blogspot.com/2018/05/contoh-laporan-praktik-kerja-lapangan.html?
m=1
http://saintif.com/administrasi-adalah/

LAMPIRAN

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai