Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul Teori Realisme Dalam Seni Lukis ini
meskipun dengan sangat sederhana.

Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat


bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman
bagi para pembaca, menambah wawasan seni serta
pengalaman seninya, sehingga nantinya kami dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih
baik lagi.

Sebagai penyusun, kami mengakui bahwasanya masih


banyak kekurangan yang terkandung di dalamnya. Oleh
sebab itu, dengan penuh kerendahannya kami berharap
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
demi lebih memperbaiki makalah ini.
Terima Kasih

Blitar,30 april 2024


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
 Latar belakang
 Sejarah & Gerakan Kebudayaan
BAB II ISI
 Pengertian
 Karateristik
 Ciri-Ciri
 Tokoh Terkenal
 Contoh Karya
BAB III PENUTUP
 Kesimpulan
 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG
Kemampuan estetika dan budaya seakan
dikesampingkan pada kondisi sistem pendidikan nasional
saat ini, karena lebih Kemampun mengutamakan
pengembangan kemampuan dibidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan matematika. Hal ini kurang mendukung upaya
pembentukan kwalitas kepribadian manusia Indonesia yang
diharapkan. Peran pendidikan seni merupakan salah satu
kemampuan dibidang estetika yang dapat mewujudkan manusia
seutuhnya. S e n i m e r u p a k a n s a l a h s a t u p e m a n f a a t a n b u d i
d a n a k a l u n t u k m e n g h a s i l k a n k a r y a yang dapat menyentuh
jiwa spiritual manusia. Karya seni merupakan suatu wujud
ekspresi yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual maupun
audio. Seni terdiri dari musik, tari, rupa, dan drama/sastra. Seni
rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan
terwujud nyata (rupa).

Seni rupa modern terbagi atas dua kelompok besar yaitu


seni murni dan seni terapan. Seni terapan terdiri dari desain dan
kriya. Desain dan Kriya bertujuan untuk mengisi kebutuhan
masyarakat akan bidang estetis terapan. Perkembangan keilmuan
seni rupa dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan
ke arah wahana besar yang kita kenal sebagai budaya rupa (visual
culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni
rupa yang kita kenal saja, seperti lukis, patung,keramik, grafis dan
kriya, tapi juga meliputi kegiatan luas dunia desain dan kriya
(kerajinan), multimedia, fotografi. Bahkan muncul pula teori dan
ilmu sejarah seni rupa, semantika produk, semiotika visual, kritik
seni, metodelogi desain, manajemen desain, sosiologi desain, dan
seterusnya. Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada
proses penciptaan karya seninya dilandasi oleh tujuan untuk
memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya.
Seni murni diciptaSekan berdasarkan kreativitas dan
ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung,grafis, keramik ).
Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula
diperjual belikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan
dalam sebuah ruang.

a. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua dimensi
pada umumnya dibuat di atas kain kanvas berpigura dengan
bahan cat minyak, cat akrilik, atau bahan lainnya.
b. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga
dimensi. Patung dapat dibuat dari bahan batu alam, atau
bahan-bahan industri seperti logam,serat gelas, dan lain-lain.
c. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan
dengan teknik cetak baik yang bersifat konvensional maupun
melalui penggunaan teknologi canggih.
d. S e n i k e r a m i k t e r m a s u k s e n i m u r n i t i g a d i m e n s i
s e b a g a i k a r y a b e b a s y a n g tidak terikat pada bentuk
fungsional.

 Sejarah & Gerakan Kebudayaan


Realisme pertama muncul di Prancis sekitar pertengahan abad ke-19. Realisme
merupakan gerakan menolak Romantisisme, dan sebaliknya berusaha menggambarkan subjek
dan situasi kontemporer dengan kebenaran dan akurasi. Realis memberontak terhadap subyek
eksotis dan emosionalisme berlebihan dari Romantisisme yang telah mendominasi sastra dan
seni Prancis sejak akhir abad ke-18.Pelukis pertama yang menyatakan dirinya realis adalah
Gustave Courbet.

Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Prancis sebagai reaksi


terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya
berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.Realisme
kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat di
sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Prancis meliputi nama Honoré
de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave
Courbet dan Jean François Millet.
BAB II
ISI

 Pengertian

Realisme adalah aliran seni rupa yang menceritakan kehidupan


sehari-hari di dunia nyata tanpa dibuat-buat. Tema-tema lukisan
realisme biasanya menggambarkan cerita kehidupan pada zamannya
masing-masing.
Realisme berusaha mengungkap realitas kehidupan serealistis
mungkin, yaitu bagaimana rupa alam beserta isinya yang bisa dilihat
dengan mata ke dalam suatu lukisan. Pelukis realisme selalu berusaha
menunjukkan kehidupan sehari-hari dari karakter, bagaimana
suasananya,dilema,dan,objek.
Realisme banyak mengabaikan subjek-subjek yang tampil
dalam ruang yang terlalu luas dan menghindari bentuk-bentuk klasik
lainnya yang lebih populer saat itu. Pelukis realisme akan selalu
mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat.

 Karateristik

Realisme dalam seni visual pada dasarnya adalah tentang bergerak


melampaui interpretasi, bias pribadi, subjektivitas, atau dorongan
emosional dengan berusaha menggambarkan tema lukisan secara
empiris. Seniman realis menolak karakteristik seni romantik karena
mereka percaya pada prinsip menggambarkan suatu objek sesuai
dengan realitas obyektif.
Dengan demikian, para seniman tidak akan menggunakan
berbagai teknik untuk mengubah tampilan objek. Misalnya, seorang
seniman yang mengikuti tradisi seni realis tidak akan pernah
menghilangkan kelemahan dalam obyek atau adegan yang sedang
dilukisnya, Gerakan seni realisme juga dapat dikaitkan dengan era
positivisme.
Positivisme adalah tentang semua usaha memperoleh
pengetahuan menggunakan metode ilmiah dan evaluasi obyektif.
Dalam seni, hal ini diterjemahkan menjadi penggambaran benda
seperti keadaan yang sesungguhnya. Seniman tidak boleh membiarkan
subjektivitas dan imajinasi mempengaruhi penggambaran suatu obyek.
Realisme dalam seni adalah semua tentang menolak idealisasi. Karya
seorang seniman tidak harus selalu yang agung atau ideal.
Hal ini menjelaskan mengapa seniman yang mengikuti tradisi ini
tidak menjadikan dewa, dewi, atau tokoh pahlawan besar sebagai
sumber inspirasi. Tujuan mereka adalah untuk menggambarkan
kehidupan sehari-hari dengan akurasi sebanyak mungkin. Seniman
realisme menggambarkan kehidupan sehari-hari secara realistis dan
akurat. Sebagai contoh, setelah revolusi industri, banyak lukisan
terkenal dari aliran realisme menggambarkan pekerja yang melakukan
tugas mereka di pabrik. Mereka berusaha menggambarkan para
pekerja seperti apa adanya. Sejelek apapun lingkungan yang menjadi
latar belakang, sang seniman akan berusaha jujur dan menggambarkan
kondisi sebenarnya.
Beberapa pelukis realisme terkenal diantaranya adalah Gustave
Courbet, Honore Daumier, Jean-Francois Millet, John Singer Sargent,
James McNeil Whistler, Jan Van Eyck, dan Jean-Baptiste-Camille
Corot.

 Ciri-Ciri

Aliran realisme ini dapat dikenali berdasarkan gambaran yang


dilukiskan. Dalam penelitian di digilib.unimed.ac.id dan tulisan
berjudul Aliran Seni Lukis Realisme yang diunggah Saren Grup di
Scribd, berikut sejumlah ciri-cirinya :

1. Objek sesuai dengan kehidupan sehari-hari.


2. Menampilkan sesuatu yang tampak ke dalam lukisan dengan
gambar senyata mungkin.
3. Lukisan yang ditampilkan sederhana
4. Objek yang ditampilkan pada gambar lukisan menyatu satu
sama lain
5. Tidak ada penambahan unsur untuk membuat berlebihan

 Tokoh Terkenal & Karya-nya


Gustave Courbet (1819-1977) adalah seorang pelukis asal Prancis yang memimpin
gerakan Realisme dalam lukisan Prancis abad ke-19. Berkomitmen untuk hanya melukis
apa yang dapat ia lihat, ia menolak konvensi akademik dan Romantisisme dari generasi
para artis seni rupa pada masa sebelumnya. Independensiannya menghimpun contoh
yang mempengaruhi kalangan artis pada masa berikutnya,
seperti Impresionis dan Kubistis. Ia adalah pelopor gerakan Realisme pada pertengahan
abad ke-19. Konsep Realisme Gustave Courbet adalah menolak tema yang tidak terlihat
langsung dengan pengalaman hidup yang nyata di suatu tempat dan pada waktu tertentu.
Ia terkenal dengan ucapannya, “Perlihatkan aku bidadari, aku akan melukisnya”
Pernyataannya bahwa seniman harus melukis objek yang nyata dan ada diikuti dengan
manifesto Realisme dan pameran di “Paviliun Realisme” pada tahun 1855.

Judul Lukisan : A Burial at Ornans


Uk.Lukisan :
Ciri-ciri :
Tema :

Anda mungkin juga menyukai