Kel.4 Makalah Diet Pada Ibu Hamil Diabetes
Kel.4 Makalah Diet Pada Ibu Hamil Diabetes
Dosen Pengampu :
1
Jl.Subang jaya no.12a ciaul pasir kota sukabumi
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat oleh allah swt yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah gizi dengan judul “Gizi Pada Ibu Hamil
Diabetes”
kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuannya
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.
2
Daftar Isi
Kata pengantar 1
Daftar isi 2
BAB I pendahuluan 3
A. Rumusan Masalah 6
B. Tujuan makalah 6
BAB II PEMBAHASAN 4
A. 6
B. 6
C. 6
D. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia insiden DMG sekitar 1,9-3,6% dan sekitar 40-60% wanita yang pernah
mengalami DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan mengidap diabetes
3
mellitus atau gangguan toleransi glukosa. Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan dengan
pemeriksaan glukosa darah sewaktu dan 2 jam post prandial (pp). Bila hasilnya belum
dapat memastikan diagnosis DM, dapat diikuti dengan test toleransi glukosa oral. DM
ditegakkan apabila kadar glukosa darah sewaktu melebihi 200 mg%. Jika didapatkan nilai
di bawah 100 mg% berarti bukan DM dan bila nilainya diantara 100-200 mg% belum
pasti DM. Pada wanita hamil, sampai saat ini pemeriksaan yang terbaik adalah dengan
test tantangan glukosa yaitu dengan pembebanan 50 gram glukosa dan kadar glikosa
darah diukur 1 jam kemudian. Jika kadar glukosa darah setelah 1 jam pembebanan
melebihi 140 mg% maka dilanjutkan dengan pemeriksaan test tolesansi glukosa oral.
Gangguan DM terjadi 2 % dari semua wanita hamil, kejadian meningkat sejalan dengan
umur kehamilan, tetapi tidak merupakan kecenderungan orang dengan gangguan toleransi
glokusa , 25% kemungkinan akan berkembang menjadi DM. DM gestasional merupakan
keadaan yang perlu ditangani dengan professional, karena dapat mempengaruhi
kehidupan janin/ bayi dimasa yang akan dating, juga saat persalinan.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Bagaimana Patofisiologi terjadinya DM pada masa kehamilan
b) Apa tujuan diet pada pasien diabetes pada ibu hamil
c) Apa manfaat diet pada pasien diabetes pada ibu hamil
d) Apa syarat diet pada ibu hamil dengan diabetes
e) Prinsip diet pada pasien diabetes pada ibu hamil
f) Tahapan diet pasien diabetes pada ibu hamil
g) Bahan makanan dan nilai gizi untuk pasien diabetes pada ibu hamil
C. TUJUAN
4
- Mengetahui pengertian DM pragestasi
- Mengetahui WOC
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
5
Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, di mana
glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan
keadaan hiperglikemia. DM merupakan kelainan endokrin yang terbanyak
dijumpai. Yang paling sering terjadi yaitu: diabetes mellitus yang diketahui
sewaktu hamil yang disebut DM gestasional dan DM yang telah terjadi sebelum
hamil yang dinamankan DM pragstasi. Diabetes mellitus merupakan ganguan
sistemik pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Diabetes mellitus
ditandai dengan hiperglikemia atau peningkatan glukosa darah yang diakibatkan
produksi insulin yang tidak adekuat atau penggunaan insulin secara tidak efektif
pada tingkat seluler. (Bobak. Lowdermilk, Jensen.2004. Edisi 4 hal 699)
2. DIABETES PRAGESTASI
6
3. DIABETES MEILITUS PADA MASA KEHAMILAN
Teori yang lain mengatakan bahwa diabetes tipe 2 ini disebut sebagai
“unmasked” atau baru ditemukan saat hamil dan patut dicurigai pada wanita yang
memiliki ciri gemuk, riwayat keluarga diabetes, riwayat melahirkan bayi > 4 kg,
7
riwayat bayi lahir mati, dan riwayat abortus berulang. Angka lahir mati terutama
pada diabetes yang tidak terkendali dapat terjadi 10 kali dari normal.
Pada trimester pertama kehamilan, kadar glukosa ibu menurun dengan cepat
dibawah kadar glukosa tidak hamil sampai antara 55 dan 65 mg/dl. Akibat
pengaruh estrogen dan progesterone, pancreas meningkatkan produksi insulin,
yang meningkatkan penggunaan glukosa. Pada saat yang sama, penggunaan
glukosa oleh janin meningkat, sehingga menurunkan kadar glukosa ibu. Selain itu,
trimester pertama juga ditandai dengan nausea, vomitus, dan penurunan asupan
makanan sehingga kadar glukosa ibu semakin menurun dan selama tri mester
kedua dan ketiga peningkatan kadar laktogen plasental human, estrogen,
progesterone, kortisol,prolaktin, dan insulin meningkatkan resistansi insulin
melalui kerjanya sebagai suatu antagonis. Resistansi insulin merupakan suatu
mekanisme penghematan glukosa yang memastikan suplai glukosa yang
berlimpah untuk janin. Kebutuhan ibu akan insulin meningkat sejak trimester ke
2. Kebutuhan insulin dapat meningkat 2-4 kali lipat pada kehamilan cukup bulan.
8
Dalam laktasi, glukosa maternal digunakan sehinggu kebutuhan insulin ibu yang
menyusui ibu tetap rendah selama 9 bulan. Setelah penyapihan berakhir,
kebutuhan insulin ibu kembali ke kebutuhan insulinnya sebelum hamil
5. Etiologi
Etiologi Diabetes Melitus menurut Kapita Selekta Jilid III, 2006, Yaitu :
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab
diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes
mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun
resikonya sangat kecil.
9
mitokondria. Hal ini terjadi karena makin tinggi proporsi sel mutan pada sel
beta pankreas maka fungsi OXPHOS akan makin rendah dan defect fungsi
sekresi makin berat.
Wanita obesitas
10
prodeksinya dan terjadilah DM. Sebagai akibat biasanya akibat penggunaan
insulin sebagai terapi DM berlebihan menyebabkan penimbunan lemak subkutan
yang berlebihan pula.
Manifestasi klinik
Patofisiologi
11
Banyak individu yang memiliki genotip, tidak memperlihatkan satupun gejala
diabetes sampai mereka mengalami satu atau lebih stressor atau faktor presipitasi.
Contoh stressor tersebut adalah peningkatan usia, periode perkembangan normal,
perubahan hormonal yang cepat, obesitas, infeksi, pembedahan, krisis emosi dan
tumor atau infeksi pangkreas. Diabetes Gestasional (diabetes kehamilan)
intoleransi glukosa selama kehamilan, tidak dikelompokkan kedalam NIDDM
pada pertengahan kehamilan meningkat sekresi hormon pertumbuhan dan hormon
chorionik somatomamotropin (HCS). Hormon ini meningkat untuk mensuplai
asam amino dan glukosa ke fetus.
12
(hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, dan
sebagainya.
13
setelah melahirkan. Retardasi
pertumbuhan janin intrauterine
umum terjadi, angka
kelangsungan hidup perinatal
sekitar 85%. Apabila berada
dibawah kondisi optimal, tirah
baring dibutuhkan
F Penyakit Arteri koroner Resiko maternal yang serius
Retinopati proliferatif Neovaskularisasi disertai
resiko hemoragi vitreus atau
retina tanggal, foto koagulasi
laser bermanfaat aborsi
G biasanya tidak dibutuhkan,
disertai proses aktif neo
vaskularisasi, mencegah usaha
mengedan
BAB III
14
A. TUJUAN DIET GIZI PADA IBU HAMIL DENGAN DIABETES
Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk
mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara:
1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous atau exogenous),
dengan obat penurun glukosa oral, dan aktivitas fisik.
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.
4. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin
seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang
berhubungan dengan latihan jasmani.
5. Meningkatkan derajat kesehatan serta keseluruhan melalui gizi yang optimal.
16
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
DM yang terjadi dan diketahuinya saat hamil, maka ini dinamakan dengan DM gestasional,
sedangkan bila DM telah diketahui sebelum hamil, maka dinamakan DM pregestasi. DM
yang terjadi pada ibu hamil dan diketahui saat hamil kemudian akan pulih kembali 6 minggu
pasca persalinan, maka ini dinamakan DM gestasional, namun apabila setelah 6 minggu
persalinan DM belum juga sembuh, maka ini bukannya diabetes Gestasional, tetapi DM. Dm
gstasional perlu penanganan yang serius, karena dapat mempengaruhi perkembangan janin,
dan dapat mengancam kehidupan janin kedepannya. sehingga perlu diberikan asuhan
keperawatan secara professional terhadap ibu hamil dengan DM, supaya tidak lagi terjadi
berbagai komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan
SARAN
Penulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasiswa dapat mengerti bagaimana asuhan
keperawatan pada ibu hamil dengan DM, dan paham bagaimana patofiologi yang terjadi pada
ibu hamil yang mengalami DM. sehingga bisa berpikir kritis dalam melakukan tindakan
keperawatan.
17
DAFTAR PUSTAKA
1.Harry Oxorn, Ilmu Kebidanan Patofisiologi dan Persalinan, Edisi Human Labor and Birth,
Yayasan Essentia Medica, 1990.
3.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2002.
18