Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS FISIK

PADA NY. I DENGAN OSTEOPOROSIS

DI RS. BHAYANGKARA

KOTA SUKABUMI
Pengkajian

1. Identitas Klien

Nama : NY. I

Umur : 87 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Desa Tumbukan, Seluma

Pendidikan Terakhir : SD

Status : Janda

Diagnosis Medis : Osteoporosis

Nomor RM : 0112xxxx

Tgl Masuk RS : 10 Sepetember

Tgl Pengkajian : 11 September

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : NY. R

Umur : 30 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan : Wirausaha

Alamat : Desa Tumbukan, Seluma

Hub. Dengan Klien : Anak Kandung

2. Keluhan Utama

Klien mengatakan nyeri saat bergerak


3. Penyakit Sekarang

Klien mengeluh nyeri pada ekstremitas bawah sehingga menyulitkan untuk bergerak

P ( provicatif ): Klien mengatakan nyeri bertambah jika klien terlalu lama berdiri melakukan aktivitas

Q ( quality ): klien mengatakan nyeri yang dirasa seperti ditusuk-tusuk

R ( region ): klien mengatakan nyeri dirasakan pada bagian kaki kanan

S ( Scala ): klien mengatakan skala nyeri dirasakan pada rentang skala 6 (nyeri sedang)

T ( time ): klien mengatakan nyeri timbul pada siang hari ketika banyak melakukan aktivitas, nyeri
berlangsung dalam rentang waktu 30 menit

4. Penyakit Dahulu

Klien mengatakan pernah menderita penyakit hipertensi dan osteoporosis.

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit genetik, semua anggota keluarga sehat.

Genogram

6. Data Psikologi

Klien mengalami penurunan kenyamanan karena nyeri yang dirasakan

7. Data Sosial

Klien mengatakan tidak mempunyai masalah ataupun hambatan dalam bersosialisasi, klien selalu
mendapat dukungan dari keluarga untuk kesembuhan klien

8) Spiritual

Klien mengatakan bahwa klien beragama Islam, walaupun kondisi pergerakan klien terbatas namun,
klien senantiasa menunaikan kewajibannya yaitu sholat 5 waktu.

Data Pemeriksaan Umum

1. Pemeriksaan Umum

Penampilan umum : Klien tampak berpenampilan rapi

Kesadaran : Composmentis dengan GCS=15

Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 155 cm

Tekanan Darah : 130/90 MmHg

Respirasi : 21x/m

Nadi : 88x/m

Suhu : 36,2°C

2. Pemeriksaan Fisik Persistem

Sistem perkemihan

Pada saat inspeksi klien tidk terpasang kateter, klien mengatakan warna urin yaitu khas ( kuning namun
tidak pekat ).

Sistem pencernaan

Pada mulut dan kerongkongan : mulut simetris, tidak terdapat bau, tidak terdapat nyeri, dapat berbicara
jelas, mampu menggigit, mengunyah dan menelan, dapat membedakan rasa kecap pada lidah, merasakan
asin maupun manis. Pada saat di inspeksi, lidah tampah bersih, berwarna merah muda, tidak terdapat
perdarahan, tidak terdapat gigi yang bolong, tidak ada pembengkakan pada gusi, tidak terdapat edema,
tidak terdapat lesi pada mulut, bibit tampak pucat. Klien tidak ada keluhan dalam BAB. Pada abdomen
saat di inspeksi tidak terdapat lesi, warna kulit abdomen sama dengan warna kulit lainnya. Pada
saat dilakukan perkusi di abdomen terdapat suara timpani. Pada saat dilakukan palpasi turgor
kulit abdomen kurang dari 3 detik. Tidak terdapat hemoroid.

Sistem kardiovaskuler

Pola jantung : Nadi 88 x/menit, konjungtiva an anemis, homan signnegatif (-), CRT < 3 detik, Tekanan
darah 100/80 mmHg, tidak terdapat pitting edema di kedua tangan dan kaki, tidak terdapat varises
pada ekstremitas

Sistem persyarafan

Tingkat kesadaran compos mentis dengan GCS 15, fungsi penciuman klien baik (klien dapat
membedakan bau kopi dan minyak kayu putih), fungsi pengecapan klien baik (klien dapat membedakan
rasa manis dan asam), fungsi penglihatan klien menurun karena faktor usia, fungsi pendengaran klien
kurang baik, klien selalu mendekatkan telinganya jika ada orang yang berbicara, klien dapat berbicara
dengan jelas.

Sistem endokrin

Pada saat di inspeksi tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak terdapat moonface, tidak terdapat
pembesaran kelenjar getah bening

Sistem integumen
Pada saat di inspeksi warna kulit sawo matang, kebersihan kulit tampak lembab, tidak terdapat
kekeringan pada kulit, tampak keringat dingin di seluruh tubuh. Kulit telinga klien terkelupas, terdapat
nyeri. Pada saat dipalpasi tektur kulit lembut, dilakukan turgor kulit kurang dari 3 detik, tekstur kulit
kepala tidak kasar, distribusi rambut merata, tidak mudah dicabut/tidak rontok, warna kuku merah
muda, tidak terdapat masa, dilakukan CRT kurang dari 2 detik, kuku panjang dan kotor.

Sistem penginderaan

Pada saat di inspeksi bola mata dapat bergerak bebas, saat diberikan cahaya miosis, dan pada
saat tidak diberikan cahaya midriasis, reflek mengedip dan membuka mata spontan, gerakan mata
klien dapat melihat ke segala arah. Pada saat dilakukan palpasi klien tidak merasakan sakit,
konjungtiva merah muda, dan sklera putih. Pada fungsi pengecapan klien dapat merasakan asin
maupun manis. Pada fungsi penciuman klien dapat mencium bau kayu putih dan kemudian pada fungsi
perabaan klien dapat merasakan sentuhan perawat. Fungsi pendengaran, telinga kanan pendengarannya
menurun, dengan Uji Weber : Lateralisasi ke telinga yang sakit, Uji Rinne : BC>CB dan Uji Schwabach :
Memanjang. Keluar cairan dari telinga kanannya.

Sistem pernapasan

Pada saat di inspeksi tidak terdapat pernapasan cuping hidung. Pada saat di palpasi tidak terdapat
nyeri sinus (maksilaris,sphenoid, etmoidalis, frontalis). Pada saat di inspeksi di daerah dada,
ukuran dada sama simetris, pengembangan dada simetris. Pada saat dipalpasi, terasa ekspansi dada
simetris antara kanan dan kiri, pola pernapsan klien frekuensinya 22 x/menit, irama teratur. Tidak
terdapat bunyi tambahan di kedua paru

Sistem musculoskeletal

Ekstremitas Atas

Bentuk dan ukuran kedua ektremitas atas simetris, pergerakan kedua ekstremitas atas bebas ke
segala arah, tidak terdapat nyeri pada daerah persendian dan tulang, tidak terdapat adanya deformitas
tulang atau sendi, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan. Kekuatan otot 5/5

Ekstremitas Bawah

Bentuk dan ukuran kedua ekstremitas bawah simetris, pergerakan ekstremitas pada kaki bagian kanan
tidak bebas dikarenakan nyaeri pada area lutut, tidak ada lesi, tidak ada edema. Kekuatan otot 3/5

Sistem reproduksi

Klien mengatakan pada area genetalia tidak terdapat keluhan ataupun masalah.
Kebiasaan sehari-hari

No. Jenis kegiatan Di Rumah Di Rumah Sakit

1. Nutrisi

Makan 3x/ hari 3x/hari

Jenis makanan Nasi, sayur, dan lauk auk rotein Nasi tim, sayur, lauk auk rotein,
buah

Tidak ada antangan


Antangan Tidak ada
4 gelas/hari
Minum 5 gelas/hari
Air utih
Jenis minuman Air utih

2. Eliminasi

BAB 1x/hari 2x/hari

Warna Khas ( tidak hitam, tidak ada darah) Khas (tidak hitam, tidak ada darah)

Konsisten Lunak ( tidak mencret, tidak keras) Lunak (tidak mencret, tidak keras)

BAK 4x/hari 3x/hari

Warna Khas ( kuning namun tidak ekat) Khas (kuning namun tidak ekat)

Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

3. Istirahat tidur

Siang hari 2 jam/hari 3 jam/hari

Gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan

Malam hari 8 jam/hari 8 jam/hari

Gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan

4. Ola Aktivitas Asien dalam beraktivitas dilakukan Asien dalam beraktivitas dibantu
secara mandiri, tidak dibantu oleh oleh alat dan orang lain
alat atauun orang lain
Emeriksaan Diagnosa

a. Laboratorium

Emeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematologi

- Hemoglobin 13.8 g/dL 12 ~ 16

- Leukosit 8.850 /mm 4000 ~ 10.000

- Trombosit 273.000 /mm 150.000 ~ 400.000

- Hematokrit 45 % 36 ~ 46

Kimia Klinik

Glukosa Darah

- Glukosa Darah 91 mg/dL < 180


Sewaktu

Imunoserologi

- AHIV I Non Reaktif Non reaktif

- AHIV II Tidak dikerjakan Non reaktif

- AHIV III Tidak dikerjakan Non reaktif


Analisa Data

No. Analisa data Etiologi Masalah

1. S: Nyeri Akut ( D.0077 )

-Klien mengatakan nyeri di


bagian kaki kanan

-klien mengatakan nyeri saat


bergerak

-Klien mengatakan nyeri


bertambah ketika terlalu lama
beraktivitas

O:

-ergerakan klien tamak terbatas

TD : 130/90 MmHg

N : 88x/m

RR : 21x/m

S : 36,2

2. S: Risiko Jatuh ( D.0143)

-klien mengatakan sulit untuk


bergerak

-klien mengatakan merasa


khawatir takut jatuh

O:

-klien tamak cemas ketika


bergerak

TD : 130/90 MmHg

N : 88x/m

RR : 21x/m

S : 36,2
Intervensi Keerawatan

No. Dx. Ke Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. Nyeri Akut Diharakan setelah


dilakukan tindakan
( D.0077 ) keerawatan selama 2x24
jam, Tingkat Nyeri
menurun ( L. 08066 )
dengan kriteria hasil :

1.

Anda mungkin juga menyukai