Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL

“Penerapan Pancasila Sebagai Sistem Etika Bangsa Indonesia”

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila)


Dosen Pengampu: Usep Saepurohman M. Pd.

Disusun oleh:

Muhammad Alfan Najib

221134048

1B-TPJJ

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN


JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2022
A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Varia Pendidikan
2. Volume :1
3. Nomor :1
4. Halaman : 20 - 28
5. Tahun Penerbit : ISSN: 2809-6991
6. Judul Jurnal : PENERAPAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM
ETIKA BANGSA INDONESIA
7. Nama Penulis : Susilawati Natsi

B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 1 Paragraf
2. Halaman : Satu Halaman
3. Uraian Abstrak : Abstrak disajikan dalam format Bahasa Inggris dan
Bahasa Indonesia. Abstrak ini berisi penjelasan penulis mengenai
pengertian etika dimana memepunyai kaitan dengan kebiasaan hidup dan
tata cara hidup yang memiliki nilai atau kriteria yang baik dan buruk.
Penulis juga menjelaskan pentingnya penerapan sistem etika dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, karena terdapat beberapa masalah
yang menyimpang dari sistem etika.
4. Keyword Jurnal : Pancasila; Ethics; Value; Strategy

C. PENDAHULUAN JURNAL
Didalam pendahuluan jurnal penulis menjelaskan bahwa Indonesia
adalah suatu negara yang berlandaskan Pancasila. Pancasila mengandung butir
yang berisi pedoman-pedoman yang dapat menjadi acuan oleh masyarakat
untuk bertindak, dimana Tindakan yang dilakukan harus didasari oleh nilai
moral. Penulis menjelaskan Pancasila sebagai sistem etika merupakan jalan
hidup dan struktur pemikiran bangsa Indonesia yang disusun untuk
memberikan tuntunan kepada setiap warga negara dalam bersikap maupun
dalam bertingkah laku.

D. RANGKUMAN PEMBAHASAN JURNAL


Secara keseluruhan didalam pembahasan penulis memberikan point-
point penting dalam penerapan Pancasila sebagai sistem etika yaitu:
1. Pengertian etika baik secara istilah maupun secara etimologis, yang dapat
diambil bahwa etika adalah kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup
yang baik, baik itu kepada diri seseorang maupun kepada masyarakat.
Etika juga dimaknai sebagai sistem filosofis mengenai segala sesuatu
hal yang dianggap mempunyai nilai baik atau buruk dalam perilaku
manusia. Penulis memberikan penjelasan bahwa paling tidak, ada enam
pengertian nilai dalam penggunaaan secara umum yaitu :
a. Sesuatu yang fundamental yang dicari orang sepanjang hidupnya.
b. Suatu kualitas atau tindakan yang berharga, kebaikan, makna, atau
pemenuhan karakter untuk kehidupan seseorang.
c. Suatu kualitas atau tindakan sebagian membentuk identitas
seseorang sebagai pengevaluasian diri, penginterpretasian diri, dan
pembentukan diri.
d. Suatu kriteria fundamental bagi seseorang untuk memilih sesuatu
yang baik diantara berbagai kemungkinan tindakan.
e. Suatu standar yang fundamental yang dipegang oleh seseorang
ketika bertingkah laku bagi dirinya dan orang lain.
f. Suatu “objek nilai”, suatu hubungan yeng tepat dengan sesuatu
yang sekaligus membentuk hidup yang yang berharga dengan
identitas kepribadian seseorang. objek nilai mencakup karya seni,
teori ilmiah, teknologi, objek yang disucikan, budaya, tradisi,
lembaga, orang lain, dan alam itu sendiri.
Dengan demikian, nilai sebagaimana pengertian butir kelima, yaitu
sebagai standar fundamental yang menjadi pegangan bagi seseorang
dalam bertindak, merupakan kriteria yang penting untuk mengukur
karakter seseorang.
2. Aliran aliran etika yang terdapat 2 aliran didalam bidang filsafat, yaitu
meliputi :
a. Etika Kebajikan, yaitu teori yang mempelajari tentang perbuatan
manusia baik atau buruk, diddalam etika kebajikan ini penulis juga
menjelaskan bahwa etika ini mengarahkan perhatiannya kepada
keberadaan manusia.
b. Etika Teologis, yaitu merupakan hasil dari tindakan moral
menetukan nilai tindakan atau kebenaran tindakan dan dilawankan
dengan kewajiban. Penjelasan ini bisa dimaksudkan seseorang
yang mungki berniat sangat baik atau mengikuti asas-asas moral
yang tinggi, akan tetapi hasil dari Tindakan moral itu tidak etis.
Aliran etika teleologis, meliputi eudaemosisme, hedonisme,
utilitarianisme.
3. Urgensi etika bagi kehidupan bangsa, penulis menjelaskan bahwa sangat
pentingnya penerapan Pancasila sebagai sistem etika. Hal ini
dimaksudkan karan terjadinya masalah yang dihadapi dalam sistem etika
diantaranya yaitu banyaknya kasus korupsi, terjadinya terorisme,
pelanggaran HAM, kesenjangan social antara masyarakat yang miskin
dengan masyarakat yang kaya, ketidakadilan penegakan hukum, dan tidak
membayar pajak.
Untuk itu, penerapan sistem Pancasila diperlukan dalam kehidupan,
sebab berisikan pedoman-pedoman nilai moral hidup.
4. Etika Pancasila, dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam
pengertiannya etika Pancasila ini disebutkan mempunyai nilai – nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang dapat
membentuk perilaku dalam segala aspek kehidupan. Penulis juga
menjelaskan Pancasila tercermin dalam 4 tabiat saleh diantaranya
kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan dan keadilan.
5. Factor pendukung dan penghambat penerapan etika Pancasila, terdapat 2
faktor yang disebutkan penulis dalam pembahasan ini yaitu :
a. Faktor internal meliputi sistem Pendidikan yang kurang
diperhatikan.
b. Faktor eksternal meliputi pengaruh budaya dan peradaban budaya
barat.
6. Strategi penerapan Pancasila sebagai sistem etika Bangsa Indonesia,
Adapun strategi yang dijelaskan penulis yaitu :
a. Pendidikan karakter yang baik yang diterapkan sejak dini
b. Kriterian acuan penyelenggara negara, yaitu para penyelenggara
memiliki rambu-rambu normative dalam menjalan tugasnya.
c. Membangkitkan kesadaran public yang dapat menyadarkan bahwa
pentingnya penerapan etika dalam kehidupan dengan dilandasi
nilai-nilai Pancasila.
d. Pengejawantahan nilai Pancasila dalam UU HAM dan UU
lingkungan hidup agar tidak terjadinya lagi kerusakan moral dalam
aspek kehidupan manusia.

E. KESIMPULAN
Di kesimpulan penulis menguraikan kesimpulannya yang objektif secara
pribadi dengan melihat pembahasan . Berikut uraian Kesimpulan penulis :
Pancasila sangat diperlukan sebagai sistem etika untuk memberikan
pedoman dan arahan agar setiap tindakan yang dilakukan oleh masyarakat
Indonesia berpedoman pada sikap moral yang berlandaskan Pancasila.
Setiap tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai cerminan
dari pelaksanaan Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika dapat diamalkan
dengan melaksanakan setiap pengamalan di setiap butir Pancasila.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu akan menemui
banyak tantangan, begitu pula tantangan Pancasila sebagai sistem etika.
Tantangan dihadapi untuk dimenangkan, begitu pula dengan tantangan
Pancasila sebagai sistem etika. Jika Bangsa Indonesia sudah menerapkan
etika di setiap butir Pancasila, maka tantangan Pancasila sebagai sistem
etika dapat terselesaikan.

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


1. Kelebihan
Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menonjol, jika
dilihat dari abstraknya penulis sudah menggunakan abstrak dengan format
Bahasa Inggris hal ini yang mendukung jurnal ini berpotensi menjadi
rujukan secara internasional. Kelebihan yang lain adalah dilihat dari jurnal
ini yaitu pembahasan yang menarik, mudah dipahami dan penyajian data
yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Kekurangan
Terlepas dari kelebihan yang dimilki jurnal ini tentunya ada satu
kekurangan yang mengurangi nilai kesempurnaan dari jurnal ini yaitu,
kesimpulan yang kurang menccakup semua pembahasan yang terdapat
dalam jurnal ini.

Link jurnal : https://media.neliti.com/media/publications/409858-application-of-


pancasila-as-the-ethical-9ca822d5.pdf

Anda mungkin juga menyukai