Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFERENCE (TOR)

PELATIHAN KONSELOR SANTRI


RMI PCNU SUMENEP

Pendahuluan
Pembaharuan proses pelayanan pendidikan di dunia pesantren terus berkembang.
Pesantren haruslah tidak hanya mengajarkan masalah-masalah agama saja, namun harus
menyajikan ilmu lain yang juga akan diperlukan setelah para santri lulus dari pesantren.
Karena keseimbangan ilmu yang dimiliki juga akan memudahkan santri setelah lulus dari
pesantren. Selain itu pembaruan yang mencakup penekanan keseimbangan ilmu yang
diberikan di pesantren juga berkaitan dengan pelayanan pendidikan yang ada di pesantren.
Pesantren memerlukan pelayanan pendidikan yang dapat membantu para santri
untuk menyalurkan ilmu yang didapat dan memiliki hak yang sama dengan siswa luar
pesantren. Salah satu pelayanan yang penting untuk para santri adalah pelayanan
konseling. Tentunya konseling yang mengangkat kearifan lokal pesantren, sebagai wadah
bagi santri untuk mencurahkan perasaannya (sharing). Sehingga santri memiliki tempat
dan orang-orang yang bisa mendengarkan masalahnya, mendengarkan keluh kesahnya
serta memberikan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan sosial emosional santri dalam
bentuk yang terpercaya.
Selama ini jika ada santri yang memiliki masalah, alternatif solusinya langsung
diarahkan ke ustadz, bahkan jika memang parah, maka langsung diarahkan ke kiai. Model
penanganan masalah santri pun masih bersifat tradisional dengan menekankan pada
nasihat yang instruktif dan berdasarkan doktrin agama. Pendekatan agama yang
digunakan oleh ustadz dan kiai dalam membantu mengatasi masalah santri yaitu dengan
cara para santri yang memiliki masalah diminta untuk menyerahkan urusan sepenuhnya
kepada Allah SWT dan untuk ketenangan batin mereka dibekali dengan doa-doa. Kontrol
sosial yang digunakan pun masih dengan cara menegakkan aturan yang disepakati,
dengan metode hukuman, bahasa popular di pesantren adalah Ta’zir. Namun hal tersebut
belum mencukupi untuk membuat kondisi santri yang memiliki masalah lebih baik.
Kondisi-kondisi terkait kehidupan para santri dan permasalahan yang dihadapinya
penting untuk ditemukan jalan keluarnya. Dikhawatirkan jika setiap permasalahan yang
dihadapi oleh santri tidak pernah diselesaikan secara tuntas, maka hal ini akan mendorong
santri untuk mencari pelampiasan atau penyaluran beban yang dihadapinya.
Penyimpangan perilaku akan sangat mungkin terjadi karena santri kebingungan tidak tahu
harus bagaimana menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kasus-kasus santri kabur dari
pesantren, santri melanggar aturan pesantren, dan sebagainya. Hal ini diindikasikan
sebagai akibat akumulasi permasalahan yang tidak terselesaikan dengan baik. Disinilah
urgensi diperlukannya konselor santri sebagai kader yang menyiapkan layanan konseling
bagi santri di pesantren dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh para santri
serta membantu memetakan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh santri.
Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Pelatihan Konselor Santri”.

Tujuan
Pelatihan Konselor santri bertujuan untuk:
1. Memberikan keterampilan konseling kepada pengurus pesantren/santri aktif agar
memiliki kemampuan sebagai konselor santri dan menjadi kader konselor di
pesantrennya.
2. Meningkatkan pengetahuan santri terhadap problem dan potensi santri secara
komprehensif.
3. Meningkatkan kepekaan dan kesadaran konselor santri akan kondisi santri di
pesantren.
4. Memperkuat jejaring antar konselor santri beserta konselor ahli

Hasil yang diharapkan


Setelah mengikuti pelatihan konselor santri, peserta diharapkan memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Peserta memiliki kompetensi untuk menjadi konselor santri di pesantren-nya.
2. Peserta mampu menyebarkan informasi layanan konseling santri kepada seluruh santri
di pesantrennya.
3. Peserta mampu mendorong santri untuk mengakses layanan konseling santri.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelatihan Konselor Santri dirancang untuk dilaksanakan selama dua (2) hari, mulai tanggal
24-25 Oktober 2021 bertempat di PP. Nasyrul Ulum Aengdake Bluto Sumenep.

Peserta
Sasaran dari kegiatan pelatihan konselor santri adalah Pengurus pesantren/santri aktif
yang nantinya akan menjadi kader konselor santri di pesantren dan berusia 17-25 tahun.
Peserta dibatasi sebanyak 60 orang.

Narasumber/Pemateri
Narasumber/pemateri pada kegiatan pelatihan konselor santri diambil dari pihak-pihak
yang kompeten di bidangnya diantaranya dari Pengurus RMI PCNU Sumenep serta
beberapa Pengurus Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) cabang Sumenep.
Garis Besar Materi
Materi dalam pelatihan Konseling Sebaya ini meliputi:
Sesi 1 a. Pretest
Kontrak Belajar dan Pretest b. Perkenalan
c. Harapan dan Kekhawatiran
d. Kontrak belajar
Sesi 2 a. Pengertian dan tugas konselor santri
Konseling Pesantren dan Tugas b. Kemampuan dan etika konselor santri
Konselor Santri c. Peran konselor santri di pesantren
Sesi 3 a. Memahami Problem santri
Memahami b. Problem santri baru
Problem Santri di Pesantren c. Bullying sebagai selah satu problem santri
d. Peran konselor dalam membantu problem
santri
Sesi 4 a. Pengertian Potensi Diri
Memahami b. Memahami Potensi Diri
Potensi Diri Santri c. Cara menggali potensi diri
d. Peran konselor santri terhadap
pengembangan potensi diri santri
Open Forum
Sesi 5 a. Definisi Komunikasi efektif
Komunikasi Efektif dalam Konseling b. Keterampilan membangun hubungan dan
empati
c. Ketrampilan memberi perhatian
d. Keterampilan mendengarkan aktif dan
menanggapi
e. Keterampilan mengajukan pertanyaan
Sesi 6 a. Prinsip-prinsip konseling
Prinsip dan Teknik Konseling b. Teknik konseling
Sesi 7 c. Praktik konseling individual
Praktik Konseling d. Praktik konseling kelompok
Sesi 7 a. Rencana Tindak Lanjut
RTL, Evaluasi dan Posttest b. Evaluasi
c. Posttest

Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyan (RMI) Pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama Sumenep masa khidmat 2020 – 2025.

Biaya Pendaftaran Peserta


Peserta pelatihan konselor santri tidak dikenakan biaya/gratis.

Sumber Dana
Sumber dana pelatihan konselor santri diperoleh dengan cara gotong royong serta
sumbangan dari beberapa pihak yang tidak melanggar ketentuan NU.
Undangan upacara pembukaan
1. Rais Syuriah PCNU (1)
2. Ketua PCNU (1)
3. Ketua Panitia Hari Santri 2021 (1)
4. Ketua Lembaga NU (17)

Penutup
Demikian term of reference ini dibuat untuk dijadikan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
Konselor Santri RMI PCNU Sumenep.

Anda mungkin juga menyukai