Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TES KEBUGARAN JASMANI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

kebugaran jasmani

Dosen Pengampu : Dian Imam Saefulah, S.Pd., M.Or. AIFO

Disusun oleh :
Zidane Nur Alif (10321029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR)

STKIP DARUSSALAM
CILACAP 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ilmu kebugaran
jasmani ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan -
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis, Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah. Amiin Yaa Robbal Alamin

Karangpucung, 07 Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Rumusan Masalah.....................................................................................2
D. Metode Penulisan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian kebugaran jasmani..................................................................3
B. pengertian tes kebugaran jasmani.............................................................5
C. macam tes kebugaran jasmani..................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan sehat dan bugar,tentu menjadi idaman seseorang.namun tak setiap orang benar
benar tahu pasti bugar tidaknya tubuh masing-masing sebelum dites dengan tes
kebugaran.kebugaran jasmani yang baik merupakan modal utama bagi seseorang untuk
melakukan aktivitas fisik secara berulang dalam waktu yang relatif lama tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti.tujuan dari tes kebugaran jasmani diharapkan
seseorang mampu bekerja dengan produktif,efisien,dan tidak terserang
penyakit,bersemangat berprestasi secara optimal,dan tangguh dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya.kebugaran jasmani yang optimal dapat diperoleh melalui latihan fisik
yang benar,teratur,dan terukur.selain itu,mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
serta memperhatikan aktivitas rekreasi sebagai penyeimbang kondisi fisik dan mental
sangat penting dalam menjaga kebugaran jasmani.tes kebugaran merupakan tes yang
bertujuan untuk mengukur bugar tidaknya tubuh kita.apabila kita melakukan sesuatu fisik
terasa sangat letih,padahal seharunya tidak,maka bisa jadi kita memang kurang bugar.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memberi pengertian betapa pentingnya
kebugaran bagi tubuh dan juga manfaat melakukan tes kebugaran tubuh untuk
mengukur kondisi fisik tubuh seseorang.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kebugaran jasmani?
2. Apa itu tes kebugaran jasmani ?
3. Apa saja bentuk tes kebugaran jasmani ?

D. METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara
browsing atau mencari di internet dan mencari di buku sebagai bahan dan pembuatan
makalah ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI


Dalam melakukan kegiatan sehari-hari atau ketika kita melakukan kegiatan
olahraga,tentunya kita memerlikan kondisi tubuh yang bugar dan Kebugaran jasmani yang
baik.kebugaran jasmani itu merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan kegiatan sehari-hari
tanpa merasakan lelah yang berlebihan. Sehingga, seseorang dengan kebugaran jasmani yang baik

akan selalu memiliki cukup energi untuk beraktivitas fisik dengan lancar. Kamiso (2012:46)
mengemukakan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi
alat – alat dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan atau fisik secara tanpa lelah

berlebihan. Sedangkan menurut Engkos Koasasih (2013:10) menyebutkan kebugaran jasmani


adalah kemampuan fungsional dari seseorang dalam menghadapi pekerjaannya, jadi seseorang
yang “fit” akan melakukan pekerjaannya berulang kali tanpa menimbulkan kelelahan mengatasi
kesukaran yang tidak terduga. Kebugaran jasmani juga dapat di artikan kemampuan atau keahlian
yang dimiliki oleh tubuh seorang manusia dalam melakukan tugas, aktivitas, ataupun pekerjaan
sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti (Santoso, 2016). Bisa disimpulkan,
Kebugaran jasmani adalah kapasitas fungsional seseorang untuk menghadapi satu tugas bahwa
tubuh mampu menunaikan tugasnya dengan memuaskan tanpa merasakan kelelahanyang berarti.
Hakekatnya para ahli mengemukakan pendapatnya sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
kebugaran jasmani merupakan keadaan fisik dimana seseorang melakukan aktivitas dengan
efisien atau tidak memiliki beban tertentu, kelelahan dan menimbulkan seseorang untuk siap
dalam melakukan kegiatan yang lain.

 TUJUAN KEBUGARAN JASMANI


Kebugaran jasmani sangat penting bagi semua lapangan kehidupan manusia serta dalam
mensukseskan pembangunan. Kebugaran jasmani bagi setiap orang berfungsi dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani mempunyai pengemban kesanggupan
kerja bagi siapapun, sehingga dpat menyelesaikan tugas pekerjaanya dengan baik dengan
tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani disamping untuk menunjukkan
kondisi fisik juga berfungsi untuk mengembangkan kesanggupan dan kemauan setiap
manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja. Darmawan (2014:148-149)
menjelaskan bahwa aktivitas fisik rutin dapat memberikan dampak positif bagi kebugaran
seseorang, di antaranya yaitu:
a) Peningkatan kemampuan pemakaian oksigen dan curah jantung.

2
b) Penurunan detak jantung, penurunan tekanan darah, peningkatan kerja otot jantung
c) Mencegah mortalitas akibat gangguan jantung.
d) Peningkatan ketahanan saat melakukan latihan fisik.
e) Peningkatan tubuh (berkaitan dengan gizi tubuh).
f) Peningkatkan kemampuan otot.
g) Mencegah obesitas.
Khusus untuk anak-anak usia sekolah, kebugaran jasmani diperlukan
anak usia sekolah untuk dapat melaksanakan aktivitas sehari- hari, baik
ketika berada di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa setiap manusia perlu menjaga dan meningkatkan
kebugaran jasmaninya sendiri, agar dapat hidup sehat, terhindar dari
penyakit dan selalu ceria sepanjang hidup.

 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUGARAN JASMANI


Menurut Djoko Pekik Irianto (dalam Yuliana Indri, 2017:15-17), terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi kebugaran jasmani manusia. Ada 5 faktor yang mempengaruhi
kebugaran jasmani manusia, yaitu : faktor makan, faktor istirahat, faktor usia, faktor hidup
sehat dan faktor olahraga. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut:
A .Faktor Makanan dan Gizi Suharjo dalam Mohamad Annas (2011:192) menyatakan faktor yang
menentukan dalam keberhasilan pendidikan adalah keadaan kesehatan dan gizi anak sekolah. Anak
sekolah termasuk kelompok rentan gizi,kelompok masyarakat yang mudah menderita kalainan gizi bila
suatu masyarakat kekurangan penyediaan bahan makanan.
B. Faktor Istirahat Aktivitas fisik yang dilakukan manusia kadang akan menimbulkan kelelahan.
Kelelahan adalah salah satu indicator keterbatasan fungsi tubuh. Istirahat perlu dilakukan untuk
mengembalikan tenaga saat terjadi kelelahan agar tetap dapat menjalankan aktivitas yang selanjutnya.
C. Faktor Usia Sri Wahyuningsih (2013:23) menyatakan bahwa proses penuaan dapat diperlambat
apabila mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang baik.
D. Faktor Hidup Sehat Barbara A. Dennison dkk (1988:324) menyatakan,regular physical activity has
both short and long-term health benefits in adults. (Aktivitas 12 fisik yang teratur memiliki manfaat
kesehatan jangka pendek dan jangka panjang pada orang dewasa).
E .Faktor Olahraga Berolahraga merupakan salah satu cara paling efektif dan aman untuk
mendapatkan kebugaran jasmani menurut Djoko Pekik Irianto (dalam Yuliana Indri, 2017:17). Tentu
saja olahraga yang dilakukan harus mempunyai pola dan dilakukan secara teratur. Antara lain.

1) Sistematis.
Sistematis berarti harus dilakukan secara urut.
2) Berkelanjutan.
latihan harus dilakukan secara berkelanjutan atau terus menerus.
3) Beban Bertambah,

3
harus mengalami penambahan beban disetiap jenjang latihan.

 KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI


a. Kekuatan
Pengertian kekuatan sebagai kondisi di mana penggunaan otot untuk memaksimalkan tenaga saat
melakukan suatu kegiatan fisik olahraga. Untuk meningkatkan kekuatan tubuh, kamu dapat melakukan
latihan pada otot bagian tubuh yang sering digunakan untuk menopang atau mengangkat beban.
b. Kecepatan
Kemampuan melakukan suatu gerakan dalam kurun waktu yang cepat atau singkat. Jadi semakin
sedikit waktu seseorang dalam melakukan suatu aktivitas, maka semakin bagus kecepatan yang
dimiliki.
c. Daya tahan
Di mana seseorang menggerakkan semua anggota bagian tubuh dalam tempo yang berbeda secara
tanpa merasakan rasa lelah atau sakit.
d. Kelenturan
Sebuah keadaan di mana adanya kebebasan pada otot dalam tubuh, terutama pada bagian persendian.
Komponen kebugaran jasmani menurut para ahli:
a. Kebugaran jasmani berhubungan dengan kesehatan Menurut Sadoso Sumosardjuno dalam F.
Suharjana dan Heri Purwanto (2008:66), bahwa unsur-unsur kebugaran jasmani terdapat empat
komponen. Yaitu: daya tahan kardiorespirasi / kondisi aerobik, kekuatan otot dan daya tahan otot,
kelenturan dan komposisi tubuh.
b. Kebugaran Kardiovaskuler A. Erlina Listyarini (2012:), menyatakan bahwa daya tahan
kardiorespirasi dianggap sebagai komponen kebugaran jasmani karenadaya tahan tersebut merupakan
alat pertahanan utama terhadap kelelahan.
c. Kekuatan dan daya tahan otot Menurut Chrisly M dkk (2015:319),Kekuatan otot dapat diartikan
kemampuan otot atau sekelompok otot dalam melakukan kerja seperti menggerakan anggota tubuh saat
berlari,
berjalan, dan mengangkat. Kekuatan otot ini dipengaruhi oleh faktor
latihan yang teratur dan terencana secara sistematis.
d. Kelentukan Menurut Muhammad Miftakul Huda dan Hari Wisnu(2015:698), Kelentukan
(flexibility) Istilah yang lebih tepat digunakan untuk menunjukan kemampuan gerak sendi secara
maksimal pada seseorang adalah lentuk. Dengan kelentukan yang tinggi maka seseorang tidak mudah
mengalamai cedera serta gerakan olahraga yangditampilkan terlihat lebih luwes dan indah.
e. Komposisi tubuh Menurut Irianto dalam Cerika Rahmayanthi (2012:32)komposisi tubuh adalah
perbandingan berat tubuh berupa lemak berupa tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam prosentase
tubuh.
f. Kecepatan (Speed) Agung Septian dan Mohammad Faruk (2013:3).Kecepatan (Speed) merupakan
kemampuan berpindah dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain. Kecepatan merupakan
ketrampilan yang diperlukan berbagai aktivitas. Terutama dalam aktifitas pendidikan jasmani atau
olahraga.
4
g. Daya Ledak (Power) Chrisly M dkk (2015:319). Daya ledak otot ialah kemampuan maksimal otot
yang dapat dihasilkan dalam waktu singkat.
h. Keseimbangan (Balance) Agung Septian dan Mohammad Faru(2013:3). Keseimbangan (balance)
Adalah kemampuan mempertahankan sikap dan tubuh pada bidang tumpuan pada saat berdiri
(static balance) atau pada saat melakukan gerakan (dynamic static).
i. Kelincahan (Agility) Chrisly M dkk (2015:319). Kelincahan ialah kemampuan seseorang mengubah
posisi di area tertentu, dari depan kebelakang, dari kiri ke kanan, atau dari samping ke depan.
j. Kelenturan (Flexibility) Menurut Muhammad Miftakul Huda dan Hari Wisnu (2015:698),
Kelentukan (flexibility) Istilah yang lebih tepat digunakan untuk menunjukan kemampuan gerak sendi
secara maksimal pada seseorang adalah lentuk. Dengan kelentukan yang tinggi maka
seseorang tidak mudah mengalamai cedera serta gerakan olahraga yangditampilkan terlihat lebih luwes
dan indah.
k. Koordinasi (Coordination) Agung Septian dan Mohammad Faruk
(2013:3). Koordinasi (coordination) Koordinasi menunjuk kepada terjadinya hubungan yang harmonis
antara berbagi bagian yang mewujudkan suatu gerak yang lancar dan efisien.
l. Reaksi (Reaction) Chrisly M dkk (2015:319). Reaksi ialah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya.
m. Kekuatan (strenght) Doni Farisa dkk (2017:106). Kekuatan merupakan komponen yang sangat
penting guna meningkatkan kondisi fisik seseorang.
n. Daya tahan (endurance) Arisman (2019:46). Daya tahan adalah kondisi fisik yang mampu bekerja
dalam waktu yang lama tanpa mengalami
kelelahan yang berarti setelah menyelesaikan suatu pekerjaan.
o. Ketepatan (accuracy) Khoiril Anam (2013:79) Kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu
gerak ke suatu sasaran yang dituju.

B. TES KEBUGARAN JASMANI


Untuk mengetahui kebugaran tubuh,maka diperlukan tes pengukuran kebugaran jasmani. Tes
kebugaran jasmani adalah pemeriksaan medis yang dilakukan untuk menentukan apakah
seseorang cukup bugar untuk melakukan suatu kegiatan atau berolahraga. Tes ini bahkan selalu
dilakukan sebelum melakukan olahraga. Tes kebugaran jasmani melibatkan pemeriksaan riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fis Pemeliharaan kesehatan sangat penting untuk dilakukan. Semakin
terpelihara kesehatan ditunjukkan dengan semakin baiknya kondisi kebugaran jasmani seseorang.
Kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani akan mendukung kemampuan untuk dapat melakukan
aktivitas yang dijalankan sehari-hari (Suharjana, 2013). Kebugaran jasmani dikatakan tinggi jika
mampu bertahan lama menjalankan aktivitas dibandingkan dengan yang memiliki tingkat
kebugaran jasmani yang rendah. menurut (Yane, Arifin dan Fuzita, 2016) bahwa kegiatan
olahraga sangat penting dilakukan oleh seorang atlet untuk menggapai suatu prestasi, tes
kebugaran rutin dilakukan oleh atlet agar diketahui letak kekurangan atlet tersebut dan dapat
dicari solusi yang terbaik. Menurut Widaninggar W., (2010:3) bahwa dalam melakukan tes
tingkat kebugaran jasmani terdapat lima rangkaian yang dilakukan. Adapun kelima rangkaian
5
disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan yaitu tes lari cepat 60 meter, tes gantung angkat
tubuh 60 detik, tes baring duduk 60 detik, tes loncat tegak, tes lari 1200 meter.

C. MACAM MACAM TES KEBUGARAN JASMANI


Macam-macam tes kebugaran jasmani
Tes kebugaran jasmani adalah tes untuk mengetahui tingkat penggunaan oksigen oleh tubuh.
Mulai dari kekuatan hingga kelincahan, berikut adalah jenis-jenis tes kebugaran jasmani yang
umumnya dilakukan.
1. Tes kekuatan dan daya tahan otot
Daya tahan otot adalah kesanggupan otot dalam mengatasi beban secara berulang.
Sementara itu, kekuatan otot adalah kemampuan otot dalam mengatasi beban maksimal saat
melakukan aktivitas fisik.
Tes kekuatan dan daya tahan otot dapat membantu menentukan kelompok otot mana yang
memiliki kekuatan paling besar, serta mana yang lebih lemah dan berisiko cedera.
Selain itu, tes kekuatan bertujuan mengukur beban maksimum yang dapat diangkat oleh
kelompok otot pada satu waktu.
Sedangkan, tes ketahanan akan menghitung berapa lama kelompok otot dapat berkontraksi
sebelum Anda merasa lelah.
 Squat
Squat diawali dengan posisi berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar pinggul. Lalu, turunkan
tubuh Anda dengan mendorong punggung ke belakang dan lengan lurus ke depan agar seimbang.
Kemudian, kembali pada posisi awal dan lakukan semampu Anda.
 Push up
Push up diawali dengan posisi lurus tengkurap dengan kedua lengan lurus menumpu pada lantai
atau matras di samping dada. Kemudian, turunkan bahu Anda sampai membentuk siku lancip dan
dada menyentuh lantai atau matras. Ulangi gerakan ini semampu yang Anda bisa.
 Pull up
Pull up adalah latihan kekuatan tubuh bagian atas. Dalam melakukan teknik ini, Anda harus
bergantung pada pull up bar dengan gerakan naik turun. Pull up dapat menguatkan otot
punggung, otot bahu dan lengan, serta meningkatkan kesehatan fisik.
 Sit up
Sit up diawali dengan posisi tidur telentang dan lutut ditekuk. Simpan tangan menyilang pada
dada atau di belakang telinga, lalu angkat tubuh dari lantai hingga dada dekat dengan paha.
Kembali ke posisi awal, kemudian lakukan lagi beberapa kali sesuai kemampuan Anda.
 Loncat tegak
Loncat tegak diawali dengan berdiri tegak dekat dinding, lalu tekuk lutut dan kedua lengan
diayun ke belakang. Selanjutnya, loncatlah setinggi mungkin sambil menepuk dinding dengan
tangan yang telah diberi kapur untuk menandai ketinggian yang berhasil diraih.
6
2. Tes daya tahan jantung dan paru-paru
Yang termasuk ke dalam macam-macam tes kebugaran jasmani adalah tes daya tahan jantung dan
paru-paru.
Tujuan melakukan tes kebugaran jasmani ini adalah untuk mengukur seberapa efisien jantung dan
paru-paru bekerja untuk memasok oksigen dan energi ke tubuh selama melakukan aktivitas fisik.
Tes daya tahan jantung dan paru-paru umumnya dilakukan dengan lari jarak jauh sekitar 2,4 km.
Anda juga bisa sesekali berjalan kaki jika tidak kuat untuk berlari terus-menerus.
Selain itu, Anda dapat menggunakan treadmil atau sepeda statis untuk melakukan latihan ini.
Kemudian, bandingkan detak jantung dan pernapasan Anda sebelum dengan sesudah latihan.
3. Tes kelenturan
Tes kelenturan adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa ketidakseimbangan postur tubuh,
rentang gerak, dan kekakuan lainnya.
Hal ini dinilai penting dalam menentukan apakah Anda memiliki ketidakseimbangan postural,
ketidakstabilan kaki, atau keterbatasan dalam rentang gerak.
Berikut adalah beberapa cara melakukan tes kelenturan tubuh.
 Menyentuh jempol kaki dalam posisi duduk
Untuk mengukur seberapa fleksibel punggung bagian bawah dan paha belakang Anda, cobalah
duduk di lantai dengan kaki selonjoran ke depan.
Kemudian, angkat lengan ke atas dan turunkan badan serta lengan untuk menyentuh jari kaki.
Jika Anda dapat melakukannya, tubuh Anda dapat dikategorikan cukup fleksibel. Jika tidak
mampu, Anda tidak perlu memaksakan diri dan cobalah untuk berlatih lagi.
 Mencoba kedua tangan saling bersentuhan
Tes ini dilakukan untuk mengukur seberapa fleksibel sendi lengan dan bahu Anda. Posisikan satu
tangan di belakang leher dan turun ke bawah, sedangkan tangan yang lain berusaha
menggapainya melewati punggung.
Jika keduanya dapat bersentuhan, lengan dan bahu Anda tergolong cukup lentur.
4. Tes kecepatan
Macam-macam tes kebugaran jasmani selanjutnya adalah tes kecepatan. Tujuan tes dan
pengukuran kebugaran jasmani ini untuk mengevaluasi kecepatan Anda dalam melakukan suatu
gerakan pada waktu yang singkat.
Tes yang bertujuan untuk mengukur kecepatan dapat berupa lari cepat (sprint) dengan jarak 50
sampai 200 meter.
Kekuatan otot tungkai merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam melatih kecepatan gerak
Anda.
5. Tes kelincahan
Tes kelincahan juga termasuk ke dalam macam-macam tes kebugaran jasmani. Tes ini dilakukan
untuk mengukur kemampuan untuk mengendalikan keseimbangan tubuh ketika melakukan
7
gerakan dengan mengubah arah secara cepat.
Tes kelincahan umumnya dilakukan dengan lari bolak-balik dan naik turun tangga. Anda akan
mendapat aba-aba untuk berlari hingga mencapai suatu garis dan kembali lagi pada posisi awal.
6. Tes komposisi tubuh
Tes komposisi tubuh mengukur berbagai komponen yang membentuk total berat badan Anda,
termasuk otot, tulang, dan lemak.
Berikut adalah metode yang paling umum dalam tes kebugaran untuk mengukur komposisi tubuh.
 Analisis impedansi bioelektrik (BIA): Sinyal listrik dikirim dari elektroda melalui telapak
kaki ke perut untuk memperkirakan komposisi tubuh Anda.
 Indeks massa tubuh (BMI): Perhitungan umum lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat
badan Anda.
 Pengukuran lipatan kulit: Suatu alat digunakan untuk memperkirakan berapa banyak
lemak tubuh yang ada di lipatan kulit.
Sebelum melakukan macam-macam tes kebugaran jasmani, sebaiknya lakukan latihan secara
rutin dari jauh-jauh hari agar tubuh Anda tidak merasa kaget dan terhindar dari risiko cedera.
Selain itu, tubuh Anda juga akan terbiasa untuk melakukan jenis-jenis latihan pada tes tersebut
sehingga tidak kaku atau loyo.
Pastikan kondisi Anda fit untuk melakukan tes kebugaran jasmani. Jangan lupa untuk
membiasakan diri melakukan pemanasan dan pendinginan.
Anda juga perlu menjaga kondisi tubuh dengan cukup minum air putih di sela-sela tes agar
terhindar dari dehidrasi.

BAB III
8
PENUTUP

A. Kesimpulan

Air adalah salah satu kebutuhan pokok sehari hari makhluk hidup yang tidak bisa
terpisahkan. Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan
bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar
zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.Oleh sebab itu air merupakan zat
yang berkaitan dengan cairan dalam tubuh meliputi, cairan intraseluler dan ekstraseluran.
Cairan intraseluler adalah cairan yang berada didalam sel, sedangkan cairan ekstraseluler
adalah cairan yang berada di luar sel.
Cairan intraseluler masuk melalui pembuluh limfe dengan cara berdifusi kedalam
kapiler limfa kecil yang terjalin diantara kapiler sistes kardiovaskuler.Apabila sudah berada
pembuluh limfatik cairan intraseluler di sebut getah bening. Getah bening memang sangat
penting bagi tubuh oleh karna itu kita harus menjaga sistem limfatik dalam tubuh agar tubuh
kita sehat, dan bugar, cara menjaganya dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan
yang bergizi serta menjaga gaya hidup.

B. Saran

Diharapkan dari uraian uraian pengertian dan fungsi air, cairan intraseluler dan kapiler
pembuluh limfatik dapat diambil ilmu dan mafaatnya, sehingga dapat meningkatkan
wawasan kita tentang fungsi air dalam tubuh manusia beserta komponen komponen yang
terhubung dalam proses tersebut. Dan hal ini dapat memberikan dampak yang positif bagi
perkembangan ilmu keolahragaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

 https://artikelpengertianmakalah.blogspot.com/2015/04/makalah-tes-kebugaran-
jasmani-dan-macam.html

 UNIVERSITASMEDAN.2022.Berbagai macam tes kebugaran jasmani.pusat


jurnal ilmiah

10

Anda mungkin juga menyukai