Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WRINGINANOM
Jalan Raya Wringinanom No. 111 Telp. 031-
8975330 E-mail: pkmwringinanom@yahoo.com
GRESIK 61176

KERANGKA ACUAN PENGELOLAAN VAKSIN

I. PENDAHULUAN

Pengelolan rantai vaksin adalah pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk
menjaga vaksin tersimpan pada suhu dan kondisi yang ditetapkan. Dalam lingkup ini, proses
pebuatan vaksin dipabrik idak dimasukkan dalam petunjuk teknis karena tlah memiliki
prosedur tersendiri dari pabrik, sesuai dengan ketentuan WHO dan persyaratan dari BPOM.
Program Imunisasi merupakan salah satu teknologi yang sangat efektif dalam mencegah
terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang secra langsung
berhubungan dengan menurunkan angka kematian bayi dan balita. Kualitas pelayanan
imunisasi yang kurang optimal akan membuat sia-sia sumber daya yang telah dikeluarkan
seperti biaya operasional, vaksin, logistik, tenaga dan waktu. Bahkan yang paling
memprihatinkan untuk kita semua adalah kgagalan imunisasi akan mengancam terjadinya
kesakitan, kecacatan, atau kematian pada anak yang diakibatkan PD3I.
Pengelolahan vaksin imunisasi / Cold Chain ditingkat kabupaten atau kota agar mampu
mengelola vaksin sesuai standart internasional yang bermutu, baik dalam penggunaan
pengiriman selama penyimpanan dan mencatat semua proses pemasukan dan pengeluaran
vaksin, sehingga dapat menjamin mutu vaksin yang diterima puskesmas dan yang diberikan
pada sasaran.

II. LATAR BELAKANG

Kegiatan imunisasi di Indonesia dimulai di pulau jawa dengan vaksin cacar pada tahun
1956. Selanjutnya dikembangkan beberapa vaksin meliputi vaksinasi cacar, BCG, TT, DPT
pada tahun 1980. Program imunisasi rutin dikembangkan dengan memberikan 6 jenis antigen
yaitu BCG, DPT, Polio, Campak, TT dan DT, sehingga tahun 1990 Indonesia secara Nasional
mencapai UCI ( Universal Child Imunization). Langkah selanjutnya Indonesia mengadakan
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) selama 4 tahun dari tahun 1995, 1996, 1997, dan 2002 untuk
membasmi penyakit polio. Selain PIN diantara periode 1999-2002 juga diadakan beberapa
kali Pekan Imunisasi Sub Nasional (SUBPIN). Jumlah sasaran imunsasi semakin banyak
dengan adanya tambahan kegiatan imunisasi yng meliputi TT pada WUS, Imunisasi pada
anak sekolah untuk DT dan TT pada bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), Crash program
campak pada balita didaerah tertentu maupun Catch-up campaign campak pada anak sekolah
dengan BIAS campak. Perkembangan kegiatan imunisasi makin maju dengan adanya ADS
( Auto Disable syringe) dan PID ( Prefilled Injection Device), untuk menjamin suntikan yang
aman dan mampu menghemat vaksin karena PID merupakan kemasan dosis tunggal.
Selanjutnya vaksin tetravalent, yaitu kombinasi vaksin DPT dan HB.
Vaksin merupakan unsur biologis yang memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan
penanganan rntai vaksin secara khusus sejak diproduksi dipabrik hingga dipakai ddi unit
pelayanan. Penyimpangan dari ketentuan yang ada dapat mengakibatkan kerusakan vaksin
sehingga menurunkan atau bahkan menghilangkan potensi yang dapaat mengakibatkan tidak
menimbulkan kekebalan dan terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bila diberikan
kepada sasaran. Kerusakan vaksin akan mengakibatkan kerugiaan sumber daya yang tidak
sedikit, baik dalam bentuk biaya vaksin, maupun biaya biaya lain yang terpaksa dikeluarkan
guna menanggulangi msalah KIPI atau KLB. Pemantauaan suhu penyimpanan vaksin sangat
penting dalam menetapkan secara cepat apakah vaksin masih layak digunakan atau
tidak.Pemantauan suhu penyimpanan vaksin ini menggunkan alat thermumeter,Vaccine Vial
Monitor (VVM), Freeze tag.
Oleh sebab itu diperlukan acuan yang dapat membantu para pengelola program imunisasi
disetiap tingkatan untuk mengelola vaksin secara benar sehingga dapat mencegah pembekuan
dan paparan panas ya berlebih pada vaksin di wilayah kerjanya masing-masing.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan imunisasi dengan penerapan pengelolaan vaksin
dan rantai vaksin yang memenuhi standar yang ditetapkan.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan kualitas vaksin sejak di terimah dari Dinas Kesehatan hingga saat di
berikan ke sasaran melalui rantai vaksin yang benar.
2. Menggunakan dan merawat peralatan rantai vaksin di semua tingkatan administrasi .
3. Mencega terjadinya kerusakan vaksin akibat pembekuan vaksin yang peka terhadap
paparan panas.
4. Melaksanakan pemantauan serta pengawasan terhadap seluruh proses pengelolaan
vaksin,mulai dari perencanaan, penerimaan ,pendistribusian ,penyimpanaan dan
penggunaan vaksin.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok
No Rincian Kegiatan

 Perhitungan permintaan vaksin


Pengiriman dan permintaan
 Menentukan stok maksimum dan minimum
vaksin
1  Memilih metode pengiriman dan sarana
pengiriman vaksin
 Memilih sarana pengangkutan vaksin

 Periksa kelengkapan Surat Administrasi


 Catat jenis dan jumlah vaksin
2 Penerimaan vaksin
 Memeriksa Vaksin
 Berita acara penerimaan administrasi

 Penempatan lemari es
Penyimpanan Vaksin
3  Penempatan vaksin di lemari es
 Alat pemantau suhu

 Memilih Vaksin yang akan dikeluarkan


 Persiapan pengemasan
4 Pendistribusian Vaksin
 Penggunaan di unit pelayanan
 Pencatatan dan pelaporan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Secara umum dalam pelaksanaan pengelolahan vaksin mengikuti SOP yang ada
dan terintregasi dengan unit pelayanan kesehatan yang lainnya serta lintas program yang
ada.

VI. SASARAN
Semua petugas kesehatan ( dokter, bidan, perawat) yang terkait dengan pelayanan
pengelolaan vaksin di UPT. Puskesmas Wringinanom
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Cara
Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Melaksanakan
No
Kegiatan
Pengiriman dan Semua petugas  Perhitungan Terlaksananya Melakukan
permintaan vaksin kesehatan permintaan Pengelolaan pelayanan
( dokter, bidan, vaksin Vaksin di Pengelolaan
perawat) yang  Menentukan Puskesmas vaksin kepada
terkait dengan stok Mariat sasaran sesuai
pelayanan maksimum dengan SOP
pengelolaan dan minimum yang ada.
vaksin di UPT.  Memilih
Puskesmas metode
1
Wringinanom pengiriman
dan sarana
pengiriman
vaksin
 Memilih
sarana
pengangkutan
vaksin

Penerimaan Semua petugas  Periksa Terlaksananya Melakukan


vaksin kesehatan kelengkapan Pengelolaan pelayanan
( dokter, bidan, Surat Vaksin di Pengelolaan
perawat) yang Administrasi Puskesmas vaksin kepada
terkait dengan  Catat jenis Mariat sasaran sesuai
pelayanan dan jumlah dengan SOP
2 pengelolaan vaksin yang ada.
vaksin di UPT.  Memeriksa
Puskesmas Vaksin
Wringinanom  Berita acara
penerimaan
administrasi

Penyimpanan Semua petugas Terlaksananya Melakukan


Vaksin kesehatan Pengelolaan pelayanan
 Penempatan
( dokter, bidan, Vaksin di Pengelolaan
lemari es
perawat) yang Puskesmas vaksin kepada
 Penempatan
terkait dengan Mariat sasaran sesuai
3 vaksin di
pelayanan dengan SOP
lemari es
pengelolaan yang ada.
 Alat pemantau
vaksin di UPT.
suhu
Puskesmas
Wringinanom
Pendistribusian Semua petugas  Memilih Terlaksananya Melakukan
Vaksin kesehatan Vaksin yang Pengelolaan pelayanan
( dokter, bidan, akan Vaksin di Pengelolaan
perawat) yang dikeluarkan Puskesmas vaksin kepada
terkait dengan  Persiapan Mariat sasaran sesuai
4 pelayanan pengemasan dengan SOP
pengelolaan  Penggunaan yang ada.
vaksin di UPT. di unit
Puskesmas pelayanan
Wringinanom  Pencatatan
dan pelaporan
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan vaksin dilakukan
setiap selesai pelaksanaan kegiatan pokok yng berhubungan dengan pengelolaan vaksin.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan hasil kegiatan pengelolaan vaksin dilakukan setiap kali melaksanakan


kegiatan pokok dan dicatat pada form yang ada.
Hasil kegiatan pengelolaan vaksin direkap menggunakan format laporan dan dilaporkan
kepada Kepala UPT. Puskesmas Wringinanom dan diteruskan ke Dinas kesehatan
Kabupeten Gresik. Pelaporan dan Evaluasi di lakukan setiap bulan sekali.

Mengetahui

Kepala UPT Puskesmas Wringinanom Penanggungjawab Program Imunisasi

dr. Saniah Rina Tri Rejeki, A.Md.Keb


NIP. 19770213 200501 2 007 NIP. 19850326 201704 2 004

Anda mungkin juga menyukai