Anda di halaman 1dari 15

WAWANCARA PSIKIATRI

Tujuan 🡺 mendapatkan tanda dan gejala, Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif


menegakkan diagnosis, dan sebagai terapeuti ● Bapak/ibu ngerokok gak ya sehari hari? berapa
-Perkenalan Awal- bungkus/hari?
Selamat pagi pak/bu, perkenalkan saya Shina ● Kalau minum minuman alcohol pernah gak?
Megaputri dokter muda di rumah sakit ini. Kalau ● Kalau nyimeng/ngelem/ pakai sabu atau ganja
saya mau nanya nanya sambil cerita cerita santai pernah gak?
saja dengan bapak/ibu. Apakah bapak/ibu bersedia? Riwayat Penyakit Medis Umum
● Bapak dulu pernah kejang/ ada trauma kepala/
-Identitas/Data Pribadi- kecelakaang /ada penyakit tertentu yang berat
sampe bapak dirawat dirumah sakit gak?
● Kalau boleh tahu saya berbicara dengan
● Bapak ada alergi makanan atau alergi obat?
Bapak/Ibu siapa yaa? (Nama)
● Bapak/Ibu nyamannya saya panggil apa/siapa??
● Usianya berapa pak/bu? -Riwayat Kehidupan Pribadi-
● Lahirnya dimana? Tanggal berapa? Bula napa? Prenatal/perinatal
Tahun? ● Bapak anak ke berapa dari berapa bersaudara?
● Bapak/ibu tinggal dimana ya? ● Dulu bapak tau gak sih bapak pas lahiran bagus
● Sehari hari dirumah ngapain aja? Kerja? apa enggak? Sempet dirawat dirumah sakit apa
● Pendidikan terakhirnya apa pak/bu? 🡺 Tanyakan enggak abis lahiran?
kenapa tidak melanjutkan pendidikan Periode Bayi dan Balita
● Agama? ● Dulu pas bapak kecil, bapak tau gak bapak
● Sudah menikah atau belum pak/bu? 🡺 kalau jalan/ngomong aterlambat atau sesuai aja?
sudah tanyakan apakah masih bersama/sudah ● Bapak dulu inget gak pas kecil TK dimana?
bercerai, memiliki anak berapa? Riwayat Masa Kanak (6-12 Tahun)
● Sukunya apa? ● Dulu bapak pas SD/SMP/SMA pernah gaksih
gak naik kelas?
● Pernah gak bapak dijauhin temen temen/di olok
-Riwayat Penyakit Sekarang-
olok temen temen pas SD/SMP/SMA
● Oh iya pak, bapak tau gak ini dimana?
● Bapak dulu pemalu gak pas kecil? Atau bapak
● Boleh gak bapak/ibu ceritain ke saya kenapa
suka ikut ekskul pas masih sekolah?
bapak bisa dibawa kesini?
● Dulu pas lagi musim main tamia/ main
- Onset (Sudah berapa lama bapak melakukan
layangan/ main sesuatu gitu bapak ikut ikutan
hal tersebut?)
gaksih?
- Frekuensi (apakah bapak melakukan itu
Masa Kanak Akhir dan Remaja
terus menerus? Atau hanya diwaktu tertentu
● Bapak dulu pas sekolah gimana? suka tawuran
saja?)
gak?
- Progresi (Apakah keluhan semakin lama
● Bapak dulu pas sekolah pernah gaksi pacarana?/
semakin meningkat atau sama seperti itu
kalau pernah putusnya gimana? Baik baik apa
terus?)
enggak?
- Hendaya (Apakah hal tersebut
Masa Dewasa
mwnywbabkan terganggunya pekerjaan atau
● Bapak kan lulusan SMA, kenapa bapak gak
kegiatan sehari hari?) (Kalau kegiatan
ngelanjutin sekolahnya? Apa karena kendala
bapak/ibu sehari-hari apa?)
biaya? Atau bapak mau kerja? Atau gimana
pak?
-Riwayat Penyakit Sebelumnya- ● Bapak pernah kerja sebagai apa dan dimana aja?
Riwayat Psikiatri ● Bapak sudah menikah atau belum? Kalau sudah
● Sebelumnya bapak/ibu pernah kesini gak? Atau anaknya berapa? Apakah masih Bersama atau
pernah gak ngerasain hal yang sama? 🡺 Kalau sudah bercerai?
iya, pernah gak ngobatin keluhannya tersebut?
● Tanyakan (lama gangguan, gejala, disfungsi apa Agama
saja, terapi, dan kepatuhan terapi) ● Latar belakang Agama
● Sholat gak? Sholat jumat dimana? Riwayat Psikoseksual
● Apa sih di agama bapak/ibu yang gak dibolehi ● Awal Pengatahuan tentang seks kapan pak?
tapi sering dilakuin manusia? Atau bapak pertama kali mimpi basah kapan?
● Keyakinan tentang sesuatu? ● Bapak pernah gaksih ngerasa dilecehin?
Riwayat Militer ● Bapak malu ya ngomongin tentang ini?
● Bapak pernah gak tinggal di tempat yang masih
suka perang? -Riwayat Keluarga-
● Bapak Pernah gak ikut militer? ● Bapak anak keberapa dari berapa bersaudara?
Aktivitas Sosial ● Bapak pernah gaksi mendapati kekerasan oleh
● Bapak kalau sama tetangga gimana? Akrab gak? orang tua/saudara bapak?
Suka gak kaya kerja bakti bareng atau pos ● Adagak keluhan yang sama pada keluarga
ronda? Apa bapak ngerasa kalau bapak yang gak bapak? Pada keluarga dari ibu/dari ayahnya/dari
ditemenin atau gak diajak? saudara kandung?
● Bapak ada takut/cemas gak kalau sama tetangga ● Hubungan bapak sama ibu/bapak/saudaranya
atau orang sekitar? gimana? Bapak ngerasa gak suka gak atau baik/
Situasi Kehidupan Sekarang biasa saja?
● Bapak dirumah tinggal sama siapa? ● Waktu bapak kesini kan gak sama ibu/ayahnya
● Kalau dirumah siapa saja yang bekerja? tu, itu kenapa? Apa ibu sedih bapak dibawa atau
Riwayat Hukum memang ibu gak suka sama bapak?
● Bapak pernah gak melalkukan tindakan
kejahatan atau bermasalah dengan hukum?
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
-Deskripsi Umum- -Mood dan Afek-
Pasien perempuan/laki-laki dengan nama…. a. Mood 🡺 suasana perasaan yg mewarnai
Umur… tinggal di… kehidupan “bertanya selama di sini perasaannya
a. Kesadaran gimana“ “seneng, waswas, cemas, kosong”
b. Sikap ● Eutimia (normal) mood luas dan serasi
Kooperatif/tidak, bersahabat, jujur, merayu, ● Hipotimia (sedih/murung) hilang semangat
merendahkan, bingung, berbelit-belit, mengelak, ● Disforia (jenuh, x senang) jengkel/bosan
apatis, bercanda ● Hipertmia (semangat berlebihan, energik)
c. Penampilan ● Euforia (perasaan gembira berlebih)
● Sesuai usia? (lebih tua/lebih muda) ● Ekstasia (gairah yang meluap) zat psiko
● Perawakan (kurus/sedang/besar) ● Aleksitimia (x dpt mengungkap perasaan)
● Warna kulit ● Anhedonia (hilang minat dan kesenangan)
● Perawatan diri baik/tidak (kebersihan, panu, ● Kosong (dangkal, hilang emosi) skizo kronis
bekas luka), kuku, rambut ● Labil (berubah tak terduga) psikosis akut
● Sebutin pakaian dan rapi, bersih/tidak ● Depresi (sedih psikopatologis
d. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor ● Irritable (sensitive/mudah tersinggung)
🡺 ekspresi perilaku terlihat pd aktivitas motoric b. Afek 🡺emosi yang terihat saat ini “ekspresi
● Perilaku pasien: tenang/tidak, normoaktif, wajah/pembicaraan, sikap dan gerak gerik”
sesekali tertawa? ● Luas (senang/sedih) normal
● Kontak mata baik/tidak, Gerakan involunteer ● Terbatas /menyempit (penurunan intensitas
(x dpt dikontrol dan x ada tujuan)akatisi. perasaan) kurang bervariasi
Co. saat pertengahan wawancara, pasien ● Tumpul (penurunan perasaan berat) tatapan
berperilaku menghindar dan beralasan ingin mata kosong, bahasa tubuh kurang
istirahat. ● Datar (tidak ada ekspresi) suara/wajah datar,
- Stupor ketatonia = gerakan lambat/tdk berdaya kaku, irama datar) suara robot, muka topeng
(mematung/kaku/gak bergerak) ● Labil (perubahan perasaan cepat & tiba tiba
- Furor Katatonia = gaduh x bertujuan dan tanpa c. Keserasian
stimulus. Bergantian dgn stupor ketatonia
- Katalepsia = posisi tubuh dlm waktu lama -Persepsi-
(berdiri 1 kaki) skizo ketatonik 🡺 Proses stimulus menjadi informasi sehingga dpt
- Fleksibilitas carea = dpt diatur x perlawanan. diterima secara sadar
- Akinesia = aktivitas terbatas a. Halusinasi 🡺 persepsi panca indra yang salah
- Brakinesia = perlambatan gerak pd Parkinson
tanpa adanya stimulus
(kaku/gak spontan) (audiotorik, visual, olfaktorius - penciuman,
- Tick/gerakan tubuh/kegesitan/gaya berjalan gustatorik - pengecapan, taktil, somatic, lilliput)
b. Ilusi 🡺 persepsi yang salah tentang panca indra
-Pembicaraan- dengan adanya stimu
🡺 Ide, pikiran, perasaan yg diekspresikan melalui (audiotorik, visual, olfaktorius, gustatorik, taktil)
Bahasa. Komunikasi c. Derealisasi 🡺 persepsi yang salah terhadap
● Legorea = suka mengoceh lingkungan
● Tekanan bicara = cepat dan sulit diinterupsi d. Depersonalisasi 🡺 persepsi yang salah terhadap
● Miskin bicara = 1/2 suku kata bagian tubuhnya
● Tidak spontan = gak ada inisiatif. Jawab aja
● Miskin isi pembicaraan = bicara banyak,
informasi dikit
-Pikiran-
● Disfonia = sulit/nyeri saat bicara
a. Produktivitas pikir = penilaian banyak/tidaknya
Pasien berbicara: Spontan/x, Lancar/x, Artikulasi
ide yg disampaikan. produktif/tidak
jelas/x, Volume cukup/kurang, Intonasi cukup/x,
b. Bentuk pikir: bentuk realistis/non realitis,
Kuantitas dan kualitas baik/x, jawaban sesuai/x
c. Proses pikir = bentuk kerangka pikir/ cara -Sensorium dan Kognisi-
menyatukan ide dan asosiasi. Koheren SENSORIUM 🡺 Suatu kondisi kesigapan
(logis)/Inkohoren (gak logis) mental individu terhadap rangsangan dari
d. Arus pikir : NORMAL = LANCAR, luar/dalam diri.
● Inkoherensia (tidak dapat dimengerti), Gangguan kesadaran 🡺 kerusakan orak organic
● Flight of ideas (pikiran cepat pindah dari ide ● Compos Mentis = Derajat kesigapan optimal.
satu ke ide yg lain tp masih berhubungan) Dpt memahami apa yang terjadi thd diri &
● Asosiasi longgar (lompat2, tidak nyambung) lingkungan. Interaksi baik
● Sirkumstansial (penyampaian gagasan tdk ● Apatis = Penurunan kesaran. Respon lambat.
langsung/ berbelit. Terpaku pd detail) Tampak tak acuh thd sekitar
● Tangensial (x dpt mencapai tujuan/ ● Somnolen = Kesadaran yang menurun (ingin
mempertahankan gagasan) tidur). Tampak selalu mengantuk. Interaki thd
● Blocking (gagasan yg berhenti mendadak/ stimulus lambat
terhambat) ada interupsi pd pikiran ● Stupor = Penurunan kesadaran berat. Tidak
● Neologisma (kata baru yg berarti simbolik) respon thd stimulus. Respon minimal thd
● Ekololia (pengulangan kata yg diucapkan) rangsangan kuat
● Alogia (bicara dikit e.c sedikit ide) x sengaja ● Koma = Penurunan kesadaran paling berat. Tdk
e. Isi pikir 🡺 adanya gangguan fikiran.keyakinan. bereaksi thd rangsangan meski kuat
biasanya berupa waham/obsesi/fobia ● Berkabut = Perubahan kualitas kesadaran.
● Preokupasi 🡺 ide yg menetap tp rasional Tidak mampu berespon & berfikir jernih,
● Obsesi 🡺 ide yg menetap tp irrasional Tampak bingung, sulit memusatkan perhatian
● Phobia dan disorientasi
● Waham 🡺 keyakinan yang keliru terkait realita ● Delirium = Perubahan kesadaran + ggn kognitif
yang tidak dapat dikoreksi luas. Berfluktuasi (terlihat gaduh gelisah 🡺
- Bizare = keyakinan aneh/mustahil apatis) Sering disertai halu/ilusi. Sulit
(elektroda pada manusia) memusatkan perhatian.
- ● Twilight state = Perubahan kesadaran +
- Sistematik = keyakinan t’gabung menjadi 1 halusinasi. Sering akibat ggn otak organik.
- Nihilistik = dirinya tidak ada (mati) kiamat Separuh sadar dan respon terbatas. Perilaku
- Somatik = fungsi tubuh yg keliru (sakit) impulsive, emosi labil
- Cemburu = merasa pasangan tidak setia ● Seperti Mimpi (dream like state) = Ggn
- Erotomania = merasa dicintai orang lain kesadaran saat epilepsy. Tidak sadar apa yg
PARANOID dilakukan meski tampak melakukan aktivitas
- Kebesaran = dirinya berkuasa/kuat/hebat normal. Tidak bereaksi thd rangsangan. Beda dgn
- Kejar = ingin melukainya/menggagalkan sleep walking
- Rujukan = merasa diperhatikan/ difitnah
- Dikendalikan = pikiran/perasaan dikendali KOGNISI 🡺 Kemampuan u/ mengenal
thought withdrawal –ditarik orang lain benda/situasi/keadaan
though insertion – disisipi oleh orang/ Orientasi dan Memori
kekuatan lain; thought control – ● Orientasi 🡺 kemampuan individu mengenali
dikendalikan; thought broadcasting – obyek/situasi (tempat, waktu, orang).
tersiar di udara dan diketahui orang lain Ggn orientasi 🡪 kerusakan otak organik
syarat waham: berpengaruh 🡺 thd pasien - Amnesia = tdk mampu mengingat Sebagian/
1. Percaya 100% benar x dpt digoyahkan seluruh pengalaman masa lalu
2. Keyakinan (isi fikir) tidak bisa digoyah
Anterograd –setelah kejadian
3. Tidak sesuai dengan logika/realitas/budaya
Retrograd – sebelum kejadian
4. Egosentrik
- Paramnesia = ingatan palsu (distorsi ingatan
5. Pasien hidup dan perilaku sesuai wahamnya pengalaman yg sesungguhnya)
6. persisten & pervasif (menetap & memengaruhi) Koanfabulasi – u/ mengisi kosong memori
Déjà vu – pengalaman baru (merasa
mengenali situasi baru yg blm pernah terjadi)
Jamais vu – kebalikan dejavu (merasa asing “pasien cukup kooperatif dan tidak agresif. Tidak
thd situasi yg sudah pernah dialami) ditemukan potensi membahayakan diri sendiri atau
● Memori / daya ingat orang lain”
- Segera/immediate = peristiwa yang baru saja
terjadi (detik-menit). Mengulangi 3 benda -Daya Nilai dan Tilikan-
- Pendek/recent = beberapa hari terakhir 🡺 Kemampuan menilai situasi secara benar dan
Sarapan tadi pagi apa/nama pewawancara bertindak sesuaisituasi.
- Menengah/recent past = beberapa bulan. Hari a. Daya nilai social 🡺 sesuai kaidah social.
raya bulan apa/peristiwa penting terakhir b. Uji daya nilai 🡺 sesuai situasi imajiner
- Panjang = lama sampai bertahun. “perasaannya kalo orang yg disayang sakit”
SD/TK/SMP dimana “saat terjadi kebakaran apa yg dilakukan”
buruk 🡺 menyelamatkan diri sendiri
Konsentrasi dan Perhatian
c. Tilikan 🡺 kesadaran dan pemahaman terhadap
Usaha u/ mengarahkan aktivitas thd pengalaman
penyakit yang dideritanya
● Perhatian 🡪 ggn kesadaran (derilum)
1 = Penyangkalan penuh terhadap penyakit
- Distraktibilitas = x mampu memusatkan
2 = Memiliki pemahaman terhadap penyakit
perhatian. Mudah teralih (gangguan cemas
namun menyangkal juga (ambivalensi)
akut dan manik)
3 = Sadar bahwa dirinya sakit, namun
- Inatensi selektif = pd obyek/situasi tertentu 🡺
penyababnya tidak diketahui (menyalahkan
membangkitkan kecemasan (fobia simplek)
orang lain/factor organik)
- Hipervigilance = kewaspadaan berlebih thd
4 = sadar bahwa dirinya sakit dan penyebab
stimukus. TEGANG
driinya sakit, namun tidak menerapkan
● Konsentrasi 🡺 ggn kognitif, ansietas, depresi,
pengetahuannya untuk masa yang akan datang
stimulus (halusinasi) kalkulasi 100-7/abjad dari (berobat/minum obat)
belakang WAHYU 5 = sadar bahwa dirinya sakit, tahu penyebab
dan ingin sembuh dengan meminum obat
Kemampuan Membaca dan Menulis
● Menulis S+P “nama saya …” “saya sedang
-Reability Testing Ability -
menulis”
● Membaca dan melakukan yang diperintahkan 🡺 Daya untuk menilai realita seseorang untuk dapat
“angkat tangan kanan anda” “pejamkan mata membedakan fantasi dan realita
anda” Terganggu/tidak
(waham, dan halusinasi pada pasien -> kalau ada,
Kemampuan Visuospasial maka TERGANGGU)
gambar jam tangan/ gambar dua bangun datar di
kertas -Taraf dapat dipercaya-
Kesan dapat/tidak dipercaya
Pikiran abstrak
Kemampuan mengenai konsep/ide. Kerusakan otak
dan individu emosional 🡺 x dpt berfikir abstrak.
Regresi kognitif
Syarat : berfikir rasional (yg difikirkan ttg tuhan)
Persamaan kata “mobil dan motor” dan peribahasa
“panjang tangan” “tong kosong nyaring bunyinya”
Kemampuan informasi dan intelegensi
presiden sekarang siapa atau berita yang hangat
saain ini

-Pengendalian Impuls-
Baik/tidak, berpotensi membahayakan diri dan
orang lain?
EVALUASI MULTIAKSIAL
-AKSIS IV-
Aspek perilaku manusia 🡺 perilaku, pikiran, Masalah Psikososial dan Lingkungan
perasaan Masalah dengan “family support group”(keluarga)
● Manifestasi perilaku 🡺 Bergantung pada Masalah berkaitan dengan lingkungan social
kesadaran, tradisi, ciri khas, motivasi, Masalah Pendidikan
Pendidikan, agama, budaya, politik Masalah pekerjaan
● Kriteria gangguan jiwa 🡺 suatu kelompok gejala Masalah Perumahan
disertai pernderitaan (distress) dan Masalah Ekonomi
terganggunya fungsi (disfungsi/hendaya) Masalah Akses Pelayanan kesehatan
seseorang Masalah terhait dengan hukum
Masalah psikososial dan ingkungan lainnya
-AKSIS I-
Gangguan Klinis
Kondisi Lain yg Menjadi Fokus Perhatian Klinis -AKSIS V-
Penilaian Fungsi Secara Global
PENGGOLONGAN PPDGJ III (Global Assessment of Functioning)
Urutan berdasarkan luasnya tanda dan gejala 🡺 lebih GAF current/Highest Level Past Year
tinggi berarti tanda dan gejala lebih luas
● F0 = Gangguan Mental Organik 100-91 = Gejala x, fungsi maks, masalah yang tak
● F1 = Ggn Mental & Perilaku akibat Zat Psikoaktif tertanggulangi x.
● F2 = Skizofrenia, Skizoatipikal, Ggn Waham 90-81 = Gejala min, fungsi baik, cukup puas, tidak
● F3 = Ggn Suasana Perasaan (mood dan afek) lebih dari masalah harian yang biasa.
● F4 = Ggn Neurotic, Somatoform, terkait stress 80-71 = Gejala sementara dan dapat diatasi,
● F5 = Sindroma Perilaku disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan,
● F8 = Gangguan Perkembangan Psikologis sekolah dan lain-lain.
● F9 = Ggn Perilaku & Emosi (onset kanak/remaja) 70-61 = Beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara
-AKSIS II- umum masih baik.
60-51 = Gejala dan disabilitas sedang (moderate),
Gangguan Kepribadian dan Perilaku (F60-61)
50-41 = Gejala berat (serious), disabilitas berat.
Gangguan Retardasi Mental (F7)
40-31 = Beberapa disabilitas dalam hubungan
dengan realita dan komunikasi, disabilitas
-AKSIS III-
berat dalam beberapa fungsi.
Kondisi Medik Umum 30-21 = Disabilitas berat dalam komunikasi dan
Penyakit yang dapat memperberat/memperburuk daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir
kondisi pasien semua bidang.
20-11 = Bahaya mencederai diri/orang lain,
disabilitas sangat berat dalam komunikasi
dan mengurus diri.
10-01 = Seperti kelompok 20 - 11 => persisten dan
lebih serius.
0 = Informasi tidak adekuat.
PSIKOFARMAKA
Obat yang bekerja secara selektif pd SSP dan memiliki efek thd aktivitas mental dan perilaku.
Digunakan pada gangguan psikotik
-ANTIPSIKOTIK- tiba. biasanya pd otot leher, lidah, muka, dan
Nama lain: punggung. Week I APG-I), Parkinson (tremor,
● Neuroleptic 🡺 efek samping gambaran neurologi bradykinesia, kebas/muka topeng), sindroma
● Major tranquilizer 🡺 efek sedasi/kantuk berat neuroleptic maligna (emegrensi) (semam tinggi,
rigiditas, hiperpiretik, ggn saraf otonom dan
Klasifikasi derilium. Jam-hari), Tardif Diskinensia (es
RUMUS FISIKA jangka panjang. gerakan infolunter, tanpa tujuan)
● Fenotiazin (chlorpromazine) low potency EKSTRAPIRAMINDAL SYNDROME
● Non fenotiazin (haloperidol) high potency ● Non-neurologis
CARA KERJA APG II 🡺 obesitas dan sindroma metabolik
● Dopamin receptor antagonis (Antipsikosis gen I Sistem GI (rasa kering dimulut 🡺 merasa haus),
/APG-I) . efek sedasi Disfungsi seksual, Ggn fungsi endokrin
Long acting
Antipsikosis tipikal EKSTRAPIRAMIDAL SYNDROM 🡪 lakukan
D2 RECEPTOR penurunan dosis. Jika blm tertangani berikan obat
Efek spt dopamine 🡺 lbh baik u/gejala positif antikolinergik (triheksipenidil 3x2mg/day,
Chlorpromazine = 30-800 mg/day 🡺 hipotensi benztropine, sulfasatropin, dipenhidramin)
Haloperidol = 1-100 mg/day Bila blm tertanganii 🡺 ganti jenis antipsikosis ke
ziprazidonz aripirazol APG II

● Serotonin dopain antagonis (Antipsikosis gen II PRINSIP PENGOBATAN


/APG-2) antipsikosis atipikal ● Inisial 🡺 1 – 3 minggu. Mulai dengan dosis
Block reseptor dopamine rendah 🡺 lbh baik u/ anjuran, naikkan perlahan sampai dosis optimal
gejala negatif ● Pengawasan 🡺 dosis optimal 8-10 mgg
Risperidone 1-40 mg/day ● Pemeliharaan 🡺 menurunkan dosis bertahap
Clozapine300-900 mg/day hingga dosis minimal yg x menimbulkan
Losapin 20-150 mg/day kekambuhan (2-5 tahun)
Olanzapine
Quetiapine Selective serotonin re-uptake inhibitor (SSRI),
Tricyclic antidepressant (TCA), dan Beta Blocker 🡺
Antagonis dopamin receptor & Antagonis menghambat ekskresi antipsikotik
serotoinin dopamine 🡺 menurunkan gejala psikotik
JARAS DOPAMIN OTAK -ANTIDEPRESAN-
- Nigrostrial = substansia nigra menuju stratum Efek Utama:
ganglia basalis. Mengatur pergerakan motoric Mengendalikan gejala depresi dan ggn cemas lain
manusia. Hambatan jaras ini menyebabkan ggn
pergerakan pasien (ekstrapiramidal syndrome) KLASIFIKASI
- Mesolimbic = Area tegmental ventral (VTA) ● Trisiklik – imiramin, amitropilin
menuju nucleus acumbens. Mengatur perilaku, ● Tetrasiklik – maproptilin, mianserin
sensai menyenangkan dan euphoria. 7an utama ● SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) –
- Mesokorteks = Area tegmental ventral (VTA) sertraline 1x25/50 mg, fluoxetine 1x10/20 mg
menuju korteks limbik di subkorteks. Berperan ● SNRI (serotonin norepineprin reuptake inhibitor)
pd fungsi kognitif dan symptom negatif – ventafaxine, duloxetine 1x30-60 mg
- Tuberoinfundibuler = hupotalamus menuju Dosis = sediaan
kelenjar hipofisis anterior. Pengendalian sekresi
prolactin (endokrin) 🡺 hyperprolactinemia CARA KERJA
Depresi disebabkan o/ rendahnya neurotransmitter
EFEK SAMPING serotonin di neuron pasca simpleks.
● Neurologis 🡺 akatisia (rasa gelisah/ tidak
nyaman, merasa harus selalu bergerak. >APG I),
dystonia akut (kekakuan dan kontaksi otot tiba
ANTIDEPRESAN bekerja di neurotransmitter
serotonin dgn meningkatkan serotonin di neuron EFEK SAMPING
pasca sinaps. Rasa disatri, mengantuk, sakit kepala, ataxia, nafsu
● Trisiklik & tetrasiklin 🡺 seratonergik yg makan bertambah.
menghambat ambilan neurotransmitter yg Benzodiazepine relative aman. Toleransi (x ada efek
dilepaskan dr neuron prasinaps ke velah sinaps yg sama) dan dependensi (kegelisahan dan rasa x
● SSRI 🡺 menghambat enzim monoaminase yg nyaman 🡺 gejala putus zat/withdrawal effect)
memetabolisme serotonin shg jumlah serotonin
ke celah sinaps bertambah KONTRAINDIKASI
● SNRI 🡺 menghambat ambilan serotonin dan Tidak boleh diberikan bersamaan dengan fenotiazin
norepineprin 🡺 kadar meningkat di pasca sinaps (es depresi berlebih)
Pd pasien ggn nafas 🡺 mempernerat gejala sesak
EFEK SAMPING
● Hipotensi pd usia lanjut PRINSIP PENGOBATAN
● Gangguan irama jantung pd EKG Hanya untuk jangka pendek (2-4 mgg)
● Gejala ggn saraf otonom
● Alergi -ANTIMANIK-
● Gejala psikis lain (manik/gelisah/derilium) MOOD STABILIZER
Efek Utama
PRINSIP PENGOBATAN
Menangani fluktuasi mood pd bipolar/skizoafektif
Dimulai dr dosis rendah 🡺 ditingkatkan hingga
Efektif u/ mengatasi mania akut tp kurang efektif u/
mencapai dosis terapeutik. Antidepresan akan
kondisi depresi
berefek pd minggu ke-2 atau ke-3
KLASIFIKASI
Pd minggu 1 biasanya diberikan benzodiazepine
● Lithium carbonat 1200=1800 mg/hari. susah
(berefek memberikan rasa nyaman) sambal
dicari dan dosis terapi sempit.
menunggu efek terapeutik
● Antikonvulsan 🡺 as. valproate 500-1000 mg/da
dan carbamazepine 200-400 mg/day, APG II
-ANTIANXIETAN- juga bisa, natrium divalproate 500-1000 mg/day
Efek Utama
Mengatasi kecemasan, memiliki efek sedasi, CARA KERJA
amnestic, relaksasi otot, mengatasi kejang ● Lithium 🡺 efek akut dan kronis dlm pelepasan
serotonin da norepinefrin di neuron terminal
KLASIFIKASI SSP. Konsentrasi tinggi berefek pd pompa ion
● Benzodiazepine 🡺 diazepam 2,5,10mg 1x2-10mg, transmembrane. Bagus u/ pengobatan afektif
chlordiazepoxide, lorazepam 0,5;1;2 1-2x0,5-2mg, tipe manik dan pencegahan bunuh diri
alprazolam 0,25;0,5;1;2mg 2-3x0,5-2mg, ● Antikonvulsan 🡺 membuka kanal sodium (Na+)
clobazam (antiepilepsi juga) 10 mg 2-3x5-10 mg, dr mekanisme aksi neuron, pd badan sel neuron
bromazepam dan menutup kanal di presinaps 🡺 hambatan
● Non-benzodiazepine 🡺 buspirone, zolpidem depolarisasi 🡺 penghambatan kanal calcium
● Gliserol 🡺 neprobamat
● Barbturat 🡺 fenobarbital INDIKASI
Litium 🡺 ggn afektif bipolar tipe manik (dosis awal
CARA KERJA 400 mg/day 2-3x/day per oral)
Neurotransmitter sebagai inhibisi diotak adalah
asam amino GABA (gamma-aminobutiric acid A). EFEKSAMPING
reseptor GABA secara selektif membiarkan ion Cl- Litium 🡺neurologis (nontoxic disforia, tremor,
(clorida) masuk kedalam sel shg terjadi ataxia, penurunan ambang kejang), endokrin (tiroid,
hiperpolarisasi neuron dan menghambat pelepasan paratiroid, goiter), jerawat, rambut rontok
transimis neuronal. Asam Valproat 🡺 peningkatan BB, trombositopeni
Carbamazepine 🡺 reaksi alergi, SJS
SKIZOFRENIA
-DEFINISI- -SIMPTOM-
Bahasa Yunani ● GEJALA POSIFIF (fungsi berlebih)
“Schizein” 🡺 terpisah/pecah Delusi/waham (keinginan irrasional)
“Phren” 🡺 jiwa Halusinasi (merasakan yg tidak ada)
● Pecahnya atau ketidakserasian afeksi, kognitif, Pikiran paranoid (curiga berlebih)
dan perilaku Kekacauan berbicara
● Sindrom dgn penyebab bervariasi dan perjalanan Kekacauan dalam tingkah laku
peny. (kronis/deteriorating) yg luas. ditandai dgn Agitasi/Ketatonik
penyimpangan & karakteristik pikiran, persepsi,
dan afek x wajar. Kesadaran ttp jernih dan ● GEJALA NEGATIF (fungsi menurun)
keterampilan intelektual terpelihara meski ada Alogia (miskin percakapan/minim informasi)
kemunduran kognitif Avolition (kurangnya energi/minat) x dpt tekun
Anhedonia (kurang minat drlm rekreasi)
Afek datar (x ada respon emosi)/tumpul
-EPIDEMIOLOGI-
Asosial - menarik diri (lebih suka sendiri)
1% penduduk mengidap skizofrenia selama hidup Pasif/apatis
Laki-laki > perempuan. Kurang ekspresi emosi (wajah, kontak mata,
Onset laki laki 15-25 th, perempuan 25-35 tahun bicara, gerakan tangan, kepala, wajah)
25-50% penderita skizofreni berusaha u/ bunuh diri Kesulitan berfikir
Motivasi rendah (x tertarik pd kehidupan)
50% penderita 🡺 disablitas hampir seumur hidup
50% memerlukan rawat inap 1 x /lebih ● GEJALA AFEKTIF
Anxietas/depresi
Tahun ke 4-6 gejala positif 🡺 negatif Perasaan bersalah (guilty)
Ketegangan (tention)
-ETIOLOGI- Mudah marah (Irritability)
Model Diatesis Distress Khawatir (Worry)
Seseorang memiliki kerentanan spesifik (diatesis)
thd lingkungan yg mjg sumber stress ● GEJALA KOGNITIF
Faktor Neurobiologi Problem dgn perhatian dan ingatan
Area tertentu diotak yg berperan 🡺 seseorang jd Sulit konsentrasi/fokus
patologis (sist limbik, korteks frontal, cerebelum, Sulit u/ menyelesaikan masalah
ganglia basal) Gangguan verbal.berbicara 🡺 Miskin kata dan
Ggn neurotransmitter proses fikir lambat (setelah berkata 🡺 lupa)
🡺 Hipotesis dopamine sentral >> Sulit u/ mecapai/menunjukkan tujuan
🡺 Hipotesis glutamate (pensiklidin & ketamin) ● GEJALA IMPULSIF/AGRESIF
Peningkatan dopamin akibat rendah glutamat Sulit mengontrol impuls
Hipotesis serotonin dan norepinefrin Perilaku buruk (verbal/ fisik/ mencelakai/
Faktor Biologi menyerang)
Komplikasi lahiran, infeksi serotonin, hipotesis Perilaku melukai diri sendiri/merusak barang
dopamine, struktur otak
Faktor Psikososial GEJALA PRIMER
Teori individu pasien, interaksi keluarga dan - Ggn proses pikir (bentuk, proses isi)
teori social - Ggn keinginan (x dpt ambil keputusan/bertindak)
Faktor Genetik - Ggn afek dan emosi (emotional blinting 🡺 acuh
78% skizofrenia diturunkan melalui gen tak acuh thd hal yg penting) (emotional rapport 🡺
33% pd kembar identic hilang kemampuan hubungan emosi)
25% pd kembar non identik
10% pada saudara kandung GEJALA SEKUNDER
6% pada paman/bibi - Waham
13% pada 1 orangtua - Halusinasi
36% pada kedua orangtua - Gejala psikomotor (ketatonik, ggn perilaku)
Kembar monozigot 4-6 kali lebih besar dr dizigot -KRITERIA DIAGNOSIS-
PPDGJ III 🡪 F.20 (SKIZOFRENIA) - Diperlukan pengamatan kontinyu (2 – 3 bln) u/
Min 1 gejala dibawah ini yg sangat jelas makesure gambaran khas bertahan
- Thought echo (pikiran yg berulang dlm kepala), . Perilaku x bertanggung jawab dan x dpt
insertion (pikiran asing yg masuk) merasa punya diramalkan, menyendiri, perilaku hampa
sesuatu, withdrawal (pikiran yg diambil keluar), . Afek dangkal.gak wajar/cekikikan/perasaan
broadcasting (pikiran yg tersiar 🡺 diketahui org puas/senyum sendiri/ menyeringai/ mengibuli
lain) scr bercanda/ ungkapan kata berulang
- Delusion of control (dikendalikan o/ kekuatan . Disorganisasi proses pikir, pembicaraan x
tertentu), influence (diri dipengaruhi kekuatan dr menentu, inkoheren
luar), passivity (tidak berdaya dan pasrah thd
kekuatan dr luar), perception (persepsi indera yg F20.2 Skizofrenia ketatonik
x wajar (mistis/mukjizat) Min 1 perilaku berikut yg mendominasi
- Halusinasi Auditorik 🡺 berkomentar thd pasien/ - Stupor (reaktivitas rendah) mutisme (x bicara)
membicarakan pasien - Gaduh gelisah (aktivitas tanpa tujuan/stimulasi)
- Waham yang menetap yg x wajar 🡺 keyakinan - Posisi tubuh tertentu (posturing)
tertentu/kekuatan - Negativism (perlawanan yg x bermotif)
Atau 2 gejala dibawah yang selalu ada - Rigiditas (posisi tubuh kaku)
- Halusinasi yg menetap dr panca indera apa saja - Fleksibilita/waxy flexibility (mempertahankan
- Arus pikiran yang terputus/sisipan 🡺 inkoheren posisi yg dpt dibentuk dr luar)
- Perilaku katatonik 🡺 gaduh gelisah/excitement, - Command autism (patuh thd perintah),
posisi tubuh tertentu (posturing), negativisme, pengulangan kata/kalimat
mutisme, dan stupor. Pasien yg x komunikatif 🡺 tunda dx skizo
- Gejala negatif
Gejala diatas berlangsung min 1 bulan F20.3 Skizofrenia tak terinci
Harus ada perubahan bermakna dan konsisten dlm Tidak memenuhi kriteria skizo paranoid,
mutu & perilaku - hilang minat, hidup x bertujuan, heberfrenik, ketatonik, residual, depresi pasca skizo
x berbuat sesuatu, penarikan diri scr social
F20.4 Depresi pasca Skizofrenia
DSM V Hanya kalau 🡺 skizofrenia min 12 bulan, gejala
Min 1/lebih gejala dibawah ini selama 1 bulan skizo masih ada namun x mendominasi, gejala
- Waham depresif lbh menonjol dan mengganggu min 2 mgg
- Halusinasi (memenuhi episode depresif F32)
- Diorganisasi bicara Kalau x ada gejala skizo lagi 🡺 episode depresif
- Perilaku ketatonik yg jelas Kalau skizo menonjol 🡺 F20.0-F20.3
- Simprom negatif
Disfungsi/ penurunan fungsi social/pekerjaan F20.5 Skizofrenia residual
Terjadi terus menerus dlm 6 bulan Remisi keaadaan aku tp memerlihatkan gejala
Bukan karena ggn zat/kondisi medis umum residual (penarikan diri, afek datar/gak serasi,
perilaku eksentrik, asosiasi longgar)
-KLASIFIKASI- Memenuhi pernyataan
- Gejala negatif yg menonjol
F20.0 Skizofrenia paranoid
- Riw 1 episode psikotik yg jelas dimasa lampau
- Halusinasi /waham yg menonjol
- Melampaui 1 tahun dmn intensitas & frekuwnsi
- Gangguan afektif/bicara/ketatonik relative tidak
gejala waham/halu telah berkurang minimal 🡺
ada/ tidak menonjol
syndrome negatif
- X ada demensia / ggn otak organik lain/depresi
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
kronik/institusional
- Dx tegak pd remaja dewasa muda (15-25 th)
- Keperibadian pre-morbid 🡺 pemalu/ senang
F20.6 Skizofrenia simpleks
menyendiri (x harus)
Sulit dibuat. Tergantung pd perkembangan:
- Ggn afek dan dorongan kehendak. Gagasan
- Gejala negatif tanpa riw halu/waham
proses fikir yg menonjol (halu/waham gak
- Disertai perubahan perilaku pribadi yg bermakna
menonjol) perilaku tanpa tujuan (aimless) dan
(hilang minat/ gak lakuin sesuatu/penarikan diri)
tanpa maksud (empty of purpose) waham bizzare
Psikotik kurang jelas
F20.8 Skizofrenia lainnya FASE STABILISASI
F20.9 Skizofenia YTT Fase akut yg terkontrol tp beresiko mengalami
episode baru jika ada stressor/stop obat
Klasifikasi lanjut (kode lima) 6 bulan dr symptom akut
- F20.x0 Berkelanjutan Rentan eksaserbasi. pertahankan dosis & jenis obat
- F20.x1 episodik dgn kemunduran progresif
- F20.x2 episodik dgn kemunduran stabil FASE STABIL/RUMATAN
- F20.x3 episodik berulang Stadium remisi
- F20.x4 remisi x sempurna Tujuan = mencegah kekambuhan dan membantu
- F20.x5 remisi sempurna pasien Kembali ke fungsi semula
- F20.x8 lainnya
- F20.x9 periode pengamatan < 1 tahun PANSS (positive & Negative Symptoms)
u/ menulai remisi
-SPESIFIKASI- max 3 dr 8 kriteria yg bertahan 6 bulan 🡺 remisi
● Episode pertama (akut) 🡺 muncul pertama kali ● Waham
● Episode pertama (remisi parsial) 🡺 periode waktu ● Kekacauan proses pikir
perbaikan symptom Sebagian ● Halusinasi
● Episode pertama (remisi sempurna) 🡺 periode ● Isi pikir yg gak biasa
waktu dimana simtom spesifik skizo x dijumpai lg ● Posturing
● Episode multiple (episode akut) 🡺 min 2 kali ● Afek menumpul
episode – remisi – kambuh lagi) ● Penarikan diri scr social
● Episode multiple (remisi parsial/sempurna) ● Pembucaraan x spontan
● Berkelanjutan 🡺 memenuhi kriteria dx skizo dan
menetap -TATALAKSANA-
Psikofarmaka (ANTIPSIKOTIK)
PREMORBID ● Antipsikotik Typical (APG I)
PRODROMAL Dopamine receptor antagonist (DRA) 🡺
Gejala non spresifik dengan lama 1 minggu, menurunkan aktivitas dopamine
bulan ataupun tahunan sebelum onset psikotik >> u/ gejala positif
jelas 🡺 Haloperidol, chlorpromazine, fluphenazine,
Meliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi perphenazine, trufluopherazine
social, fungsi penggunaan waktu luang, dan Klorpromazin 200-1000
fungsi perawatan diri Tioridazin 200-800
AKTIF perfenazin 12-64
Didapatkan gejala positif/ psikotik yg jelas trifluoperazine 10-60
Meliputi: tingkah laku ketatonik, inkoheren, haloperidol 5-20
waham, halusinasi, ggn afek pimozid 2-10
RESIDUAL
Gejala sama dgn prodromal tetapi gejala positif ● Antipsikotik Atypical (APG II)
berkurang. Serotonin dopamine antagonist (SDA) 🡺 block
serotonin thd reseptor dopamin
-FASE SKIZOFRENIA- >> u/ gejala negatif & positif
FASE PSIKPTIK AKUT Efikasi lbh baik dr APG I dan es minimal
Episode pertama skizofrenia/eksaserbasi 🡺 Risperidone, olanzapine, quetiapine,
4-6 mgg aripirazole
Tujuan terapi : mengontrol symptom psikotik Risperidone 🡺 tablet 1mg/2mg/3mg. dosis 4-8
(halu, waham, gaduh gelisah) mg atau depo (long acting)/2 mgg IM
Baik dgn obat injeksi (kerja cepat) 🡺 olanzapine
(10mg IM) aripiprazole (9,75mg IM) haloperidol Terapi psikososial
(5mg/IM) diazepam (10mg IM/IV) ● Terapi perilaku
APG I low potent (klorpromazin) es hipotensi ● Terapi berorientasi keluarga
● Terapi kelompok
● Terapi individual
Terapi di rumah sakit
EKSTRAPIRAMIDAL SYNDROM SKIZO DAN ABN STRUKTUR OTAK
PARKINSONISME (akut) SISTEM LIMBIK 🡺 gejala positif
● Blockade dopamine di ganglia basal 🡺 rigiditas, KORTEKS PREFRONTAL 🡺 gejala negatif
bradikardi, tremor, muka topeng, berjalan
menyeret, lenggang lengan spt robot, refleks
SKIZO DAN NEURITRANSMITTER
glabella +
● 5-30 day pengobatan Hiperstimulasi reseptor D2 🡺 gejala positif
● FR = dosis besar, usia tua, ganglia basal rusak
● Sulit dibedakan dgn gejala negatif Aspek penilaian GAF
1. Gejala
DISTONIA AKUT 2. Fungsi sosial
● Spasme otot yg menetap/intermitten pd badan, 3. Merawat diri
leher, kepala dan gejala involunter 4. Peran
● Es paling suram (awitan tiba-tiba) jam – 3 hari
● Dystonia >> pd 1/2 mata, makroglosia, laring, Kriteria Waham
faring, retrokolis, leher 1. Pasien percaya 100% benar
2. Keyakinannya tidak bisa digoyah
AKATISIA 3. Tidak sesuai dengan logika
● 41% pd penderita dgn talak APGI 4. Egosentrik
● Gak mampu duduk diam, posisi sering berubah, 5. Pasien hidup dan berperilaku sesuai wahamnya
jalan ditempat, kaki x bisa diam, gelisah subjektif 6. Pervasif (menetap)
yang sulit u/ dikendalikan
● Day 2-3

TALAK EPS AKUT


Difenhidramin IM/IV
Benztropine IM/IV
Asetilkolin oral

TARDIVE DISKINESIA (TD) (kronik)


● Gerakan motori abn (Gerakan lidah/ mulut/
mengecap bibir/ menghisap/ mengerut/ meringis)
● Gerakan tangan/kaki/menggeliatkan badan
● Evaluasi TD pd pasien per 6 bulan APG I
Langkah pencegahan TD
- Antipsikotik efektif
- Dosis minimum u/ terapi jangka panjang
- Perhatian pd pasien anak
- Pemeriksaan teratur kemungkinan TD
- TD 🡺 turunkan dosis, stop APG I – APG II

-PROGNOSIS-
Pada umumnya prognosis dubia
30% pasien dapat kembali pulih dr episode awal
dan fungsinya dpr Kembali
25% akan pernah pulih dan perjalanan penyakit
cenderung memburuh
45% berada diantaranya 🡺 kekambuhan periodic &
ketidakmampuan fungsi

Prognosis baik 🡺 awitan mendadak, >30 tahun,


dungsi pekerjaan dan social baik, bingung yg jelas
dan emosi menonjol, tidak ada riwayat keluarga

_________________________________________
G A N G G U A N P ANIK
-DEFINISI- - Gemetar - Nyeri dada
Kecemasan/ketakutan yg kuat, singkat disertai - Mual/ggn perut - Pusing/bergoyang
dengan adanya gejala somatic - Hilang kendali - Takut mati
- Menggigil/panas - Parestesia
1,7% populasi dewasa - Derealisasi/depersonalisasi
Pr > lk (2/3:1)
Banyak pd dewasa muda (25 th) -TATALAKSANA-
91% ggn panik dan 84% agarofobia 🡺 ggn psi lain SSRI (serotonin selective reuptake inhibitor)
10-15% ggn panik 🡺 ggn depresi berat Bekerja di neurotransmitter serotonin 🡺
meningkatkan serotonin pasca sinaps
-ETIOLOGI- - Sertraline 1x25-50 mg
F. BIOLOGIK - Fluoksetin 1x10-20 mh
● Abnormalitas fungsi dan struktur otak. Ggn - Fluvoksamin
fungsi neurotransmitter 🡺 serotonin, GABA, Diberikan 3-6 bulan/lebih
norepinefrin ES = hipotensi, ggn irama jantung, gejala saraf
● Disregulasi system perifer/SSP otonom, alergi
● Peningkatan tonus simpatetik dlm otonom
Alprazolam
● F. GENETIK Awitan cepat
● Keturunan pertama ggn panik + agorofobia 🡺 4- 4-6 mgg (dosis diturunkan 🡺 stop)
8x

● F. PSIKOSOSIAL PSIKOTERAPI
● Penurunan sosialisasi saat kanak, hub ortu yg x Terapi relaksasi
mendukung, perasaan terperangkap dan terjebak Meredakan serangan dan menenangkan
- Melatih pernafasan (Tarik nafas dalam dan
lambat 🡺 hembuskan lambat)
-TANDA dan GEJALA-
- Mengendurkan otot tubuh dgn sugesti pikiran
● Terjadi spontan tanpa tanda, tidak terduga. Dapat Lakukan dirumah setiap hari 30-45v mnt
terjadi setelah gembira/Lelah/trauma/akt seksual
● Meningkat dengan cepat (10 menit) dan tiba tiba. Terapi Kognisi Perilaku
terjadi 20-30 menit/lebih tp < 1 jam Membentuk perilaku dan fikiran yg rasional
● Kondisi berulang 🡺 khawatir yg kuat, ancaman Membuat daftar pengalaman 🡺 sikap
kematian/kiamat 🡺 mencari pertolongan
● Tidak tahu sumber ketakutan Terapi psikodinamik
● Bingung dan sulit memusatkan perhatian Menceritakan (memahami diri dan kepribadian)
● + tanda otonom (nafas cepat & pendek, takikardi,
palpitasi, tercekik, keirngat dingin, nyeri dada

AGAROFOBIA
Menghindari situasi sulit yg menyebabkan sulit
u/mendapat bantuan. Menolak u/ keluar rumah

-DIAGNOSIS-
PPDGJ-III
Serangan otonomik berat min 1 bulan pada
- Keadaan x berbahaya
- Tidak terbatas pd situasi yg dpt diduga
- Relative dpt bebas gejala diantara seranfan
Tidak ada ggn anxietas fobik
Bukan karena efek zat.kondisi medik umum

Rasa takut yg kuat +


- Palpitasi - Sesak nafas
- Berkeringat - Tercekik

Anda mungkin juga menyukai