Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MONALISA

NIM : 856646568

MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN di SD

1. Konsep belajar dibagi menjadi 3 (tiga) atribut pokok yaitu Proses, Perubahan
Perilaku, dan Pengalaman. Anda diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud
dengan tiga atribut pokok tersebut dengan menggunakan pemahaman yang Anda
miliki!
1. Proses
Proses dalam konsep belajar mengacu pada aktivitas mental dan fisik yang
terjadi saat seseorang memperoleh pengetahuan atau keterampilan baru. Proses
ini melibatkan pemrosesan informasi, pengorganisasian ide, dan pembentukan
hubungan antara konsep-konsep yang ada. Proses belajar dapat melibatkan
pemecahan masalah, analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku adalah hasil dari proses belajar. Ini mengacu pada
perubahan dalam cara seseorang berpikir, merasa, atau bertindak sebagai hasil
dari pengalaman belajar. Perubahan perilaku dapat berupa perubahan dalam
keterampilan, pengetahuan, sikap, atau nilai-nilai seseorang. Contohnya, jika
seseorang belajar bermain piano, perubahan perilaku yang terjadi adalah
kemampuan mereka untuk memainkan piano dengan baik.

3. Pengalaman
Pengalaman adalah komponen penting dalam konsep belajar. Pengalaman
mencakup semua situasi atau kegiatan yang mempengaruhi individu dan
memberikan kesempatan untuk belajar. Pengalaman dapat berasal dari berbagai
sumber, seperti interaksi sosial, observasi, eksperimen, atau pembelajaran
formal di sekolah. Pengalaman yang baik dapat meningkatkan motivasi dan
minat seseorang dalam belajar, sementara pengalaman yang buruk dapat
menghambat proses belajar.

Dalam rangka mencapai hasil belajar yang optimal, penting untuk memperhatikan ketiga
atribut pokok ini. Proses belajar yang efektif melibatkan pemahaman yang mendalam
tentang materi, perubahan perilaku yang nyata, dan pengalaman yang bervariasi dan
relevan.
2. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa istilah yang saling berkaitan
diantaranya Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran. Anda diminta
untuk membedakan istilah tersebut dan memberikan contohnya dalam sebuah
proses pembelajaran!

Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa istilah yang saling berkaitan, yaitu
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Meskipun sering digunakan secara
bergantian, masing-masing istilah memiliki perbedaan yang penting. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang masing-masing istilah beserta contohnya dalam proses
pembelajaran:

a. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merujuk pada kerangka konseptual yang


digunakan untuk mengatur dan mengarahkan proses pembelajaran. Pendekatan ini
mencakup prinsip-prinsip, teori, dan filosofi yang mendasari pendekatan tersebut.
Pendekatan pembelajaran dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan
pembelajaran, konteks, dan karakteristik peserta didik.

Contoh pendekatan pembelajaran:

 Pendekatan konstruktivis, yang menekankan pada peran aktif peserta didik


dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan
lingkungan dan pengalaman.

 Pendekatan behavioristik, yang fokus pada perubahan perilaku melalui


penguatan dan hukuman.

 Pendekatan kognitif, yang berfokus pada pemahaman dan pengolahan informasi


oleh peserta didik.

b. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merujuk pada rencana umum yang digunakan untuk


mencapai tujuan pembelajaran. Strategi ini melibatkan langkah-langkah yang
diambil oleh pendidik untuk mengorganisir dan menyampaikan materi
pembelajaran kepada peserta didik. Strategi pembelajaran dapat mencakup
penggunaan alat bantu, pengaturan waktu, dan pengorganisasian kelompok.

Contoh strategi pembelajaran:

 Diskusi kelompok, di mana peserta didik berpartisipasi dalam diskusi


terstruktur untuk membangun pemahaman dan berbagi ide.
 Pembelajaran berbasis proyek, di mana peserta didik mengerjakan proyek nyata
yang melibatkan penelitian, analisis, dan presentasi.

 Pembelajaran berbasis masalah, di mana peserta didik mengidentifikasi dan


memecahkan masalah nyata melalui pemikiran kritis dan kolaborasi.

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merujuk pada pendekatan praktis yang digunakan


untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Metode ini
mencakup teknik dan strategi yang digunakan oleh pendidik untuk mengajar dan
melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Contoh metode pembelajaran:

 Ceramah, di mana pendidik memberikan penjelasan dan informasi kepada


peserta didik.

 Diskusi, di mana peserta didik berpartisipasi dalam diskusi terbuka untuk


berbagi pendapat dan pemahaman.

 Demonstrasi, di mana pendidik menunjukkan cara melakukan sesuatu kepada


peserta didik.

d. Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran merujuk pada langkah-langkah spesifik yang


digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Teknik ini mencakup aktivitas dan tugas yang dilakukan oleh peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Contoh teknik pembelajaran:

 Brainstorming, di mana peserta didik menghasilkan ide secara spontan untuk


memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan.

 Simulasi, di mana peserta didik berpartisipasi dalam situasi yang


mensimulasikan pengalaman nyata untuk mempraktikkan keterampilan atau
memecahkan masalah.

 Latihan, di mana peserta didik berulang kali melakukan tugas atau aktivitas
untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan.
Dalam proses pembelajaran, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
saling berkaitan dan saling melengkapi. Pendekatan pembelajaran memberikan kerangka
konseptual, strategi pembelajaran memberikan rencana umum, metode pembelajaran
memberikan pendekatan

3. Jelaskan menurut Anda mengapa pembelajaran di kelas rendah disarankan


menggunakan Pembelajaran Tematik!

Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan


berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema atau topik tertentu. Metode ini memiliki
beberapa keuntungan yang membuatnya disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran
di kelas rendah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelajaran tematik
disarankan:

1. Relevansi dan keterkaitan: Pembelajaran tematik memungkinkan siswa untuk


melihat keterkaitan antara berbagai mata pelajaran dan bagaimana pengetahuan
yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
mengintegrasikan berbagai konsep dalam satu tema, siswa dapat melihat hubungan
yang lebih jelas antara pelajaran-pelajaran yang mereka pelajari.

2. Motivasi dan minat: Pembelajaran tematik dapat meningkatkan motivasi dan


minat siswa dalam belajar. Dengan menggunakan tema yang menarik dan relevan
dengan kehidupan mereka, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan
berpartisipasi dalam pembelajaran. Mereka akan merasa lebih terlibat dan antusias
dalam mengikuti pembelajaran.

3. Pengembangan keterampilan lintas mata pelajaran: Dalam pembelajaran


tematik, siswa akan mengembangkan keterampilan lintas mata pelajaran seperti
berpikir kritis, berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan masalah. Mereka
akan belajar bagaimana mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai mata
pelajaran untuk memecahkan masalah yang kompleks.

4. Pengalaman belajar yang holistik: Pembelajaran tematik memungkinkan siswa


untuk belajar secara holistik, yaitu melalui pengalaman nyata dan praktis. Mereka
dapat melakukan eksplorasi, observasi, dan penelitian yang terkait dengan tema
yang sedang dipelajari. Hal ini membantu siswa untuk memahami konsep secara
lebih mendalam dan memperkuat pemahaman mereka.

5. Pengembangan kreativitas: Dalam pembelajaran tematik, siswa diberikan


kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui kegiatan seperti
membuat proyek, drama, atau presentasi. Mereka dapat mengekspresikan ide-ide
mereka dengan cara yang berbeda dan mengembangkan keterampilan berpikir
kreatif.

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan,


bermakna, dan efektif bagi siswa di kelas rendah. Dengan mengintegrasikan berbagai mata
pelajaran dalam satu tema, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih
mendalam, keterampilan lintas mata pelajaran, dan minat yang tinggi dalam belajar.

4. Kegiatan Pra dan Awal pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang penting
dalam proses pembelajaran. Anda diminta untuk membuat kegiatan pra dan awal
pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi dan perhatian siswa, memberikan
acuan, dan membuat kaitan dengan pengalaman siswa! (materi pelajaran
bebas/tidak ditentukan) ?

Contoh kegiatan pra Pembelajaran :


1. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik
Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak
merasa tegang, kaku, bahkan takut mengikuti pembelajaran. Kondisi yang
menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa
akan mampu melakukan aktivitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada
tekanan yang dapat menghambat kreativitasnya. Di samping itu, guru juga perlu
mempersiapkan dan menata alat-fasilitas kelas yang memudahkan siswa
beraktivitas belajar dalam kelas, misalnya menyiapkan buku dan alat tulis yang
akan digunakan siswa serta alat peraga yang akan digunakan guru. Hal kecil juga
dapat berpengaruh terhadap kondisi belajar misalnya kebersihan dan kerapian
tempat belajar Memberikan salam di awal pertemuan dan berdoa sebelum
pelajaran dimulai juga merupakan kegiatan prapembelajaran yang dapat
menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.

2. Memeriksa Kehadiran Siswa


Kegiatan yang biasa dilakukan guru pada jam pertama pembelajaran adalah
mengecek kehadiran siswa. Dalam mengabsen siswa guru dapat mengajukan
pertanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak hadir dan alasan
ketidakhadirannya. Dengan selalu mengecek kehadiran, secara tidak langsung guru
telah memberikan motivasi terhadap siswa, berdisiplin dalam mengikuti
pelajaran, dan membiasakan diri memberitahukan ketidakhadirannya kepada
guru baik. secara langsung maupun melalui temannya secara lisan atau tertulis.
3. Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa
Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan
dan semangat siswa dalam belajar, di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber
belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar
b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam
belajar
c. Menunjukkan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar.
d. Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal sampai akhir
pembelajaran
e. Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan minat siswa.
f. Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat
melakukannya

4. Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis


Kegiatan yang dapat dilakukan guru pada kegiatan prapembelajaran diantaranya
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab siswa atau meminta siswa
berpendapat atau mengeluarkan gagasan. Suasana belajar yang demokratis
harus dikondisikan sejak awal pembelajaran Guru harus selalu memberikan
kesempatan pada siswa untuk melakukan kreativitas.

Contoh Kegiatan awal Pembelajaran :

1. Menimbulkan Motivasi dan Perhatian Siswa


Contohnya dengan menyampaikan cerita yang menimbulkan pertanyaan,
menunjukkan gambar atau alat peraga. Pengajuan pertanyaan atau alat peraga
yang menarik perhatian dapat menimbulkan motivasi belajar siswa. Dengan
tumbuhnya motivasi pada siswa, proses pembelajaran akan berlangsung lebih
mudah.

2. Memberi Acuan
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan di antaranya adalah
sebagai berikut :
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar
materi yang akan dipelajari Kegiatan paling awal yang perlu dilakukan
guru sebelum membahas pelajaran, adalah memberitahukan tujuan atau
kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah pembelajaran
dilakukan atau garis besar materi yang akan dipelajari siswa. Dengan
informasi tersebut, siswa akan memperoleh gambaran yang jelas tentang
kemampuan yang dikuasai dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
Contohnya jika dalam pembelajaran akan digunakan diskusi maka guru
harus menyampaikan teknik/prosedur diskusi tersebut jika yang digunakan
eksperimen maka guru harus menyampaikan teknik/prosedur eksperimen
atau jika pembelajaran akan berlangsung dengan kerja kelompok maka
guru membentuk kelompok dan menyampaikan teknik/prosedur kerja
kelompok tersebut, dan begitu pula dengan strategi-strategi yang lainnya.
Jika siswa sudah dianggap memahami teknik tersebut, maka guru tidak
perlu lagi menjelaskan teknik tersebut secara rinci.

3. Membuat Kaitan
Berikut ini kegiatan yang dapat dilakukan dalam membuat kaitan :
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas

4. Melaksanakan Tes Awal


Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana
materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.
Informasi ini akan digunakan oleh guru untuk menentukan dari mana pembahasan
materi baru akan dimulai. Tes awal dapat dilakukan dengan cara lisan yang
ditujukan pada beberapa siswa yang dianggap representatif (mewakili) seluruh
siswa.

(SUMBER: MODUL PDGK4105/MODUL 4 hlm. 4.5-4.10)

Anda mungkin juga menyukai