Darya Mod 5 Hakikat Pembelajaran Aktif
Darya Mod 5 Hakikat Pembelajaran Aktif
A. KONSEP BELAJAR
Konsep belajar mencakup berbagai teori dan pendekatan yang menjelaskan bagaimana orang
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru. Berikut adalah beberapa konsep belajar yang
penting:
2. Pengalaman dalam Belajar: Pengalaman adalah elemen penting dalam belajar karena melalui
pengalaman, individu dapat mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada atau
memperoleh wawasan baru. Pengalaman belajar dapat bersifat langsung (misalnya, melakukan
eksperimen dalam laboratorium) atau tidak langsung (misalnya, membaca tentang pengalaman orang
lain). Contoh pengalaman dalam belajar adalah ketika seseorang belajar memasak melalui praktik
langsung di dapur atau ketika seseorang belajar tentang sejarah melalui kunjungan ke museum.
3. Perubahan Perilaku: Tujuan utama dari belajar adalah menghasilkan perubahan dalam perilaku atau
pemahaman individu. Perubahan perilaku bisa berupa pembentukan kebiasaan baru, mengubah cara
berpikir, atau mengadopsi sikap yang berbeda terhadap suatu hal. Contoh perubahan perilaku akibat
belajar adalah ketika seseorang belajar tentang pentingnya pola makan sehat dan kemudian mulai
mengubah dietnya dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat secara teratur.
Melalui ketiga konsep ini, kita dapat melihat bahwa belajar melibatkan lebih dari sekadar memperoleh
informasi. Hal itu juga tentang bagaimana kita mengalami dunia, bagaimana pengalaman-pengalaman itu
membentuk pemahaman kita, dan bagaimana pemahaman itu kemudian memengaruhi perilaku kita.
Setiap konsep memiliki implikasi yang berbeda dalam konteks pendidikan formal maupun informal. Penting
untuk memahami variasi ini dan memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan belajar dan kebutuhan individu
atau kelompok yang belajar.
UNSUR-UNSUR BELAJAR:
Unsur-unsur belajar mencakup proses/kegiatan dan pengalaman yang terjadi saat individu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru. Berikut penjelasan singkatnya
1. Proses/Kegiatan Belajar:
Ini mengacu pada aktivitas yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan atau
keterampilan baru. Proses belajar dapat mencakup membaca, mendengarkan, mengamati, berpartisipasi
dalam diskusi, mencatat, praktik langsung, eksperimen, dan lain sebagainya. Proses ini terjadi secara
aktif atau pasif, tergantung pada tingkat keterlibatan individu dalam kegiatan belajar.
2. Pengalaman Belajar:
Ini mengacu pada semua pengalaman yang memengaruhi proses belajar individu. Pengalaman
belajar dapat bersifat langsung (seperti pengalaman praktik, percobaan langsung, pengamatan) atau tidak
langsung (seperti belajar dari cerita orang lain, belajar dari buku, film, atau media lainnya). Pengalaman
belajar juga dapat mencakup interaksi sosial, respons dari lingkungan, atau refleksi atas pengalaman-
pengalaman tersebut.
3. Hasil Belajar: Ini adalah hasil yang diharapkan dari proses belajar dan pengalaman yang dialami
individu. Perubahan perilaku bisa berupa peningkatan pengetahuan, penguasaan keterampilan baru,
perubahan sikap, atau perubahan tingkah laku secara keseluruhan.
Jadi, ketika kita berbicara tentang unsur-unsur belajar yang meliputi proses/kegiatan dan pengalaman
serta perubahan perilaku, kita membicarakan bagaimana individu melalui aktivitas belajar, interaksi dengan
pengalaman-pengalaman, dan akhirnya mencapai perubahan yang diharapkan dalam pengetahuan,
keterampilan, sikap, atau perilaku mereka. Ini adalah inti dari proses belajar yang efektif dan berkelanjutan.
B. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Prinsip-prinsip belajar anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) berdasarkan poin-poin yang Anda berikan:
1. Anak adalah Pebelajar Aktif: Anak-anak TK secara alami ingin belajar dan mengeksplorasi
lingkungan mereka. Mereka aktif mencari pengalaman baru, bertanya banyak pertanyaan, dan terlibat
secara langsung dalam aktivitas belajar.
2. Belajar Anak Dipengaruhi oleh Kematangan: Kematangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak
memengaruhi cara mereka memperoleh dan memproses informasi. Guru perlu memahami tingkat
perkembangan anak-anak untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Belajar Anak Dipengaruhi oleh Lingkungan: Lingkungan belajar di TK haruslah mendukung dan
memfasilitasi proses belajar anak-anak. Ruang belajar yang aman, menyenangkan, dan menarik serta
peran guru yang mendukung dan memotivasi sangat penting dalam pembelajaran anak-anak.
4. Anak Belajar Melalui Kombinasi Pengalaman Fisik dan Interaksi Sosial: Anak-anak belajar dengan
cara melakukan aktivitas fisik seperti bermain, bereksplorasi, dan mencoba hal-hal baru. Mereka juga
belajar melalui interaksi sosial dengan teman sebaya dan guru, yang membantu mereka memahami
konsep, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun pemahaman bersama.
5. Anak Belajar dengan Gaya Berbeda: Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Beberapa
lebih suka belajar melalui visual, sementara yang lain lebih suka belajar dengan melakukan. Penting
bagi guru untuk menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang memperhatikan gaya
belajar individu anak-anak.
6. Anak Belajar Melalui Bermain: Bermain adalah cara alami bagi anak-anak untuk belajar. Melalui
bermain, anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, sosial, dan emosional mereka.
Bermain juga memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi ide, memecahkan masalah, dan
mengembangkan kreativitas mereka.
Dengan memahami prinsip-prinsip ini, guru dapat merancang pengalaman belajar yang sesuai dan
menarik bagi anak-anak TK, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang secara holistik sambil tetap
menjaga minat dan kegembiraan mereka dalam proses belajar.