KONSEP PEMBELAJARAN:
2. Teori Pembelajaran: Ada beberapa teori utama tentang bagaimana pembelajaran terjadi,
termasuk behaviorisme (pembelajaran sebagai hasil dari penguatan), kognitivisme
(pembelajaran sebagai proses pemahaman dan pemecahan masalah), dan konstruktivisme
(pembelajaran sebagai proses membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman
sebelumnya).
4. Strategi Pembelajaran Efektif: Strategi ini dapat mencakup penggunaan teknik seperti belajar
aktif, belajar berbasis masalah, dan belajar kolaboratif.
2. Jean Piaget 1896-1980 (Kognitivisme): Piaget melihat pembelajaran sebagai proses di mana
individu membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri tentang dunia.
Menurutnya, pembelajaran terjadi ketika individu mengalami konflik kognitif, atau
ketidaksesuaian antara apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka alami, yang
mendorong mereka untuk menyesuaikan pemahaman mereka.
4. Albert Bandura 1925-2021 (Teori Belajar Sosial): Bandura berpendapat bahwa individu
belajar melalui pengamatan dan peniruan perilaku orang lain. Menurutnya, pembelajaran
dapat terjadi tanpa perubahan perilaku langsung.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN:
1. Aktif: Pembelajaran yang efektif melibatkan partisipasi aktif dari individu yang belajar. Ini
berarti individu terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, seperti berdiskusi,
melakukan tugas, atau mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata.
2. Relevan: Pembelajaran yang efektif harus relevan dengan kebutuhan dan minat individu
yang belajar. Materi pembelajaran harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau
konteks yang relevan bagi individu tersebut.
4. Kolaboratif: Pembelajaran yang efektif sering melibatkan kerja sama dan kolaborasi antara
individu yang belajar. Melalui kerja sama, individu dapat saling belajar dan berbagi
pengetahuan serta pengalaman.
5. Reflektif: Pembelajaran yang efektif melibatkan refleksi atas apa yang telah dipelajari.
Individu harus memiliki kesempatan untuk memikirkan kembali apa yang telah dipelajari,
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merencanakan langkah-langkah selanjutnya
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.
6. Fleksibel: Pembelajaran yang efektif harus dapat disesuaikan dengan gaya belajar dan
kebutuhan individu yang berbeda. Pendekatan pembelajaran yang fleksibel memungkinkan
individu untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya mereka sendiri.
o Fokus kepada perubahan tingkah laku yang dapat dilihat secara luaran.
o Fokus kepada interaksi dan kolaborasi dengan orang lain dalam konteks budaya.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN-EWELL,1997:
Menurut hasil pencarian saya, prinsip-prinsip pembelajaran menurut Ewell (1997) adalah sebagai
berikut:
1. Penglibatan Aktif: Prinsip ini menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari siswa dalam
proses pembelajaran. Siswa perlu terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran,
seperti berdiskusi, melakukan tugas, atau mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata.
2. Perkaitan dan Corak: Prinsip ini menggaris bawah pentingnya mengaitkan bahan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Bahan pembelajaran harus relevan dan
memiliki keterkaitan yang jelas dengan konteks siswa agar mereka dapat melihat nilai dan
manfaat dari apa yang mereka pelajari.
3. Pembelajaran Informal: Prinsip ini mengakui bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di
dalam kelas formal, tetapi juga melalui pengalaman sehari-hari dan interaksi dengan
lingkungan sekitar. Pembelajaran informal dapat melibatkan observasi, percakapan, atau
pengalaman langsung di luar lingkungan kelas.
5. Pembelajaran Seumur Hidup: Prinsip ini menyatakan bawah pentingnya pembelajaran yang
sepanjang hayat. Pembelajaran tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga melalui
pengalaman sepanjang hidup. Siswa perlu mengembangkan sikap pembelajar seumur hidup
untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
JENIS-JENIS PEMBELAJARAN:
1. Pembelajaran Berpusatkan Guru: Metode ini melibatkan peranan aktif guru dalam
menyampaikan pengajaran dan pembelajaran kepada pelajar. Guru memberikan ceramah,
memberikan tugas, dan mengawasi proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Berpusatkan pelajar: Metode ini menempatkan pelajar sebagai pusat dari
proses pembelajaran. Guru berperanan sebagai fasilitator yang membantu pelajar dalam
mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka melalui perbincangan, penelitian,
dan projek.
3. Pembelajaran Kolaboratif: Metode ini melibatkan kerja sama antara pelajar dalam
kelompok kecil atau kumpulan. Mereka bekerjasama untuk memecahkan isu, menghasilkan
projek, atau berbagi pengetahuan. Pembelajaran kolaboratif mendorong pelajar untuk saling
membantu dan belajar satu sama lain.
4. Pembelajaran Berasakan Projek: Dalam metode ini, pelajar belajar melalui projek nyata
yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau bidang pengetahuan sedia ada. Mereka
menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk menciptakan
produk atau hasil.
6. Pembelajaran Dalam talian: Pembelajaran dalam talian atau pembelajaran jarak jauh
menggunakan teknologi digital untuk menyampaikan bahan pembelajaran. Aspek ini
meliputi kuliah online, diskusi forum, tugas dan ujian online.
Terdapat beberapa jenis pembelajaran yang dikemukakan oleh beberapa tokoh terkenal dalam
bidang pendidikan. Berikut adalah beberapa contoh jenis pembelajaran menurut tokoh-tokoh
tersebut:
o Pembelajaran berpusat pada perubahan perilaku yang dapat dilihat dan diukur.
o Siswa belajar melalui interaksi dengan orang lain, seperti guru atau teman sebaya.
o Guru berperanan sebagai model yang baik dan memberikan kesempatan bagi pelajar
untuk berdiri sama dalam kegiatan pembelajaran.