Anda di halaman 1dari 6

NAMA KURSUS : PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

KOD KURSUS : EDUP 3113

KONSEP PEMBELAJARAN:

1. Definisi Pembelajaran: Pembelajaran adalah proses di mana individu memperoleh


pengetahuan, keterampilan, sikap, atau nilai-nilai baru melalui pengalaman, studi, atau
pengajaran.

2. Teori Pembelajaran: Ada beberapa teori utama tentang bagaimana pembelajaran terjadi,
termasuk behaviorisme (pembelajaran sebagai hasil dari penguatan), kognitivisme
(pembelajaran sebagai proses pemahaman dan pemecahan masalah), dan konstruktivisme
(pembelajaran sebagai proses membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman
sebelumnya).

3. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran: Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi


pembelajaran termasuk motivasi, lingkungan belajar, kemampuan kognitif, dan gaya belajar
individu.

4. Strategi Pembelajaran Efektif: Strategi ini dapat mencakup penggunaan teknik seperti belajar
aktif, belajar berbasis masalah, dan belajar kolaboratif.

5. Penerapan Psikologi Pembelajaran: Psikologi pembelajaran dapat diterapkan dalam berbagai


konteks, termasuk pendidikan, pelatihan kerja, dan pengembangan pribadi

DEFINISI MENGIKUT TOKOH:

1. B.F. Skinner 1904-1990 (Behaviorisme): Skinner mendefinisikan pembelajaran sebagai


perubahan perilaku sebagai hasil dari penguatan. Menurutnya, pembelajaran terjadi ketika
perilaku tertentu diperkuat, atau diberi konsekuensi positif.

2. Jean Piaget 1896-1980 (Kognitivisme): Piaget melihat pembelajaran sebagai proses di mana
individu membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri tentang dunia.
Menurutnya, pembelajaran terjadi ketika individu mengalami konflik kognitif, atau
ketidaksesuaian antara apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka alami, yang
mendorong mereka untuk menyesuaikan pemahaman mereka.

3. Lev Vygotsky 1896-1934 (Sosial-Kultural): Vygotsky berpendapat bahwa pembelajaran


adalah proses sosial dan budaya. Menurutnya, individu belajar melalui interaksi dan
kolaborasi dengan orang lain dalam konteks budaya mereka.

4. Albert Bandura 1925-2021 (Teori Belajar Sosial): Bandura berpendapat bahwa individu
belajar melalui pengamatan dan peniruan perilaku orang lain. Menurutnya, pembelajaran
dapat terjadi tanpa perubahan perilaku langsung.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN:

1. Aktif: Pembelajaran yang efektif melibatkan partisipasi aktif dari individu yang belajar. Ini
berarti individu terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, seperti berdiskusi,
melakukan tugas, atau mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata.

2. Relevan: Pembelajaran yang efektif harus relevan dengan kebutuhan dan minat individu
yang belajar. Materi pembelajaran harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau
konteks yang relevan bagi individu tersebut.

3. Menginspirasi: Pembelajaran yang efektif harus dapat menginspirasi dan memotivasi


individu untuk belajar lebih lanjut. Ini dapat dicapai melalui penggunaan metode pengajaran
yang menarik, penggunaan contoh yang relevan, atau menunjukkan manfaat praktis dari apa
yang dipelajari.

4. Kolaboratif: Pembelajaran yang efektif sering melibatkan kerja sama dan kolaborasi antara
individu yang belajar. Melalui kerja sama, individu dapat saling belajar dan berbagi
pengetahuan serta pengalaman.

5. Reflektif: Pembelajaran yang efektif melibatkan refleksi atas apa yang telah dipelajari.
Individu harus memiliki kesempatan untuk memikirkan kembali apa yang telah dipelajari,
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merencanakan langkah-langkah selanjutnya
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.

6. Fleksibel: Pembelajaran yang efektif harus dapat disesuaikan dengan gaya belajar dan
kebutuhan individu yang berbeda. Pendekatan pembelajaran yang fleksibel memungkinkan
individu untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya mereka sendiri.

7. Menggunakan Beragam Sumber: Pembelajaran yang efektif melibatkan penggunaan


beragam sumber informasi dan materi pembelajaran. Ini dapat mencakup buku teks, video,
presentasi, sumber online, atau pengalaman praktis.

8. Evaluatif: Pembelajaran yang efektif melibatkan proses evaluasi untuk mengukur


pemahaman dan kemajuan individu. Evaluasi dapat dilakukan melalui tes, tugas, proyek,
atau diskusi untuk memastikan pemahaman yang mendalam

CIRI-CIRI PANDANGAN TOKOH:

1. B.F. Skinner (Behaviorisme):

o Pembelajaran adalah hasil daripada penguatan dan konsekuensi positif.

o Fokus kepada perubahan tingkah laku yang dapat dilihat secara luaran.

o Menekankan kepentingan penggunaan penguatan positif untuk meningkatkan


pembelajaran.

o Menganggap persekitaran dan rangsangan luaran sebagai faktor penting dalam


pembelajaran.
2. Jean Piaget (Kognitivisme):

o Pembelajaran adalah proses pembinaan pengetahuan dan pemahaman.

o Fokus kepada perkembangan kognitif dan bagaimana individu membina


pengetahuan mereka sendiri.

o Menekankan kepentingan konflik kognitif dalam mendorong pembelajaran.

o Menganggap individu sebagai pembina aktif pengetahuan mereka sendiri.

3. Lev Vygotsky (Sosial-Kultural):

o Pembelajaran adalah proses sosial dan budaya.

o Fokus kepada interaksi dan kolaborasi dengan orang lain dalam konteks budaya.

o Menekankan peranan penting zon perkembangan proksimal, iaitu jarak antara


kebolehan individu pada masa kini dan potensi yang dapat dicapai dengan bantuan
orang lain.

o Menganggap pembelajaran sebagai hasil daripada interaksi sosial dan pengalaman


bersama.

4. Albert Bandura (Teori Pembelajaran Sosial):

o Pembelajaran melibatkan pemerhatian dan peniruan tingkah laku orang lain.

o Fokus kepada peranan model dalam membentuk tingkah laku individu.

o Menekankan kepentingan proses pemprosesan kognitif dalam pemodelan tingkah


laku.

o Menganggap pembelajaran sebagai hasil daripada proses sosial dan kognitif.

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN-EWELL,1997:

Menurut hasil pencarian saya, prinsip-prinsip pembelajaran menurut Ewell (1997) adalah sebagai
berikut:

1. Penglibatan Aktif: Prinsip ini menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari siswa dalam
proses pembelajaran. Siswa perlu terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran,
seperti berdiskusi, melakukan tugas, atau mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata.

2. Perkaitan dan Corak: Prinsip ini menggaris bawah pentingnya mengaitkan bahan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Bahan pembelajaran harus relevan dan
memiliki keterkaitan yang jelas dengan konteks siswa agar mereka dapat melihat nilai dan
manfaat dari apa yang mereka pelajari.
3. Pembelajaran Informal: Prinsip ini mengakui bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di
dalam kelas formal, tetapi juga melalui pengalaman sehari-hari dan interaksi dengan
lingkungan sekitar. Pembelajaran informal dapat melibatkan observasi, percakapan, atau
pengalaman langsung di luar lingkungan kelas.

4. Kemampuan Berfikir Kritis: Prinsip ini menekankan pentingnya mengembangkan


kemampuan berfikir kritis pada siswa. Siswa perlu diajak untuk berfikir secara kritis,
menganalisis informasi, dan mengambil keputusan berdasarkan pemahaman yang
mendalam.

5. Pembelajaran Seumur Hidup: Prinsip ini menyatakan bawah pentingnya pembelajaran yang
sepanjang hayat. Pembelajaran tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga melalui
pengalaman sepanjang hidup. Siswa perlu mengembangkan sikap pembelajar seumur hidup
untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

JENIS-JENIS PEMBELAJARAN:

1. Pembelajaran Berpusatkan Guru: Metode ini melibatkan peranan aktif guru dalam
menyampaikan pengajaran dan pembelajaran kepada pelajar. Guru memberikan ceramah,
memberikan tugas, dan mengawasi proses pembelajaran.

2. Pembelajaran Berpusatkan pelajar: Metode ini menempatkan pelajar sebagai pusat dari
proses pembelajaran. Guru berperanan sebagai fasilitator yang membantu pelajar dalam
mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka melalui perbincangan, penelitian,
dan projek.

3. Pembelajaran Kolaboratif: Metode ini melibatkan kerja sama antara pelajar dalam
kelompok kecil atau kumpulan. Mereka bekerjasama untuk memecahkan isu, menghasilkan
projek, atau berbagi pengetahuan. Pembelajaran kolaboratif mendorong pelajar untuk saling
membantu dan belajar satu sama lain.

4. Pembelajaran Berasakan Projek: Dalam metode ini, pelajar belajar melalui projek nyata
yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau bidang pengetahuan sedia ada. Mereka
menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk menciptakan
produk atau hasil.

5. Pembelajaran Berasaskan isu/Masalah: Metode ini menekankan pada pemecahan


isu/masalah. pelajar diberikan masalah yang kompleks dan harus mencari penyelesaian
melalui penelitian, analisis, dan pemikiran kritis.

6. Pembelajaran Dalam talian: Pembelajaran dalam talian atau pembelajaran jarak jauh
menggunakan teknologi digital untuk menyampaikan bahan pembelajaran. Aspek ini
meliputi kuliah online, diskusi forum, tugas dan ujian online.

7. Pembelajaran Berasaskan Permainan: Metode ini menggunakan elemen permainan dalam


proses pembelajaran. Pelajar belajar melalui cabaran, pencapaian, dan umpan balik yang
diberikan dalam konteks permainan.
JENIS-JENIS PEMBELAJARAN MENURUT TOKOH:

Terdapat beberapa jenis pembelajaran yang dikemukakan oleh beberapa tokoh terkenal dalam
bidang pendidikan. Berikut adalah beberapa contoh jenis pembelajaran menurut tokoh-tokoh
tersebut:

1. Pembelajaran Konstruktivis oleh Jean Piaget:

o Pembelajaran berpusat pada pelajar dan berfokus pada konstruksi pengetahuan.

o Pelajar aktif dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi


dengan lingkungan.

o Guru berperanan sebagai fasilitator dan membantu pelajar dalam memahami


konsep-konsep baru.

2. Pembelajaran Behavioris oleh B.F. Skinner:

o Pembelajaran berpusat pada perubahan perilaku yang dapat dilihat dan diukur.

o Pelajar belajar melalui pengalaman positif dan negatif.

o Guru berperanan sebagai pemudahcara bagi pembelajaran dan memberikan


pengalaman yang sesuai.

3. Pembelajaran Kognitif oleh Lev Vygotsky:

o Pembelajaran berpusat pada perkembangan kognitif dan sosial siswa.

o Siswa belajar melalui interaksi dengan orang lain, seperti guru atau teman sebaya.

o Guru berperan sebagai mediator dalam membantu siswa memahami konsep-konsep


baru.

4. Pembelajaran Konstruktivis Sosial oleh Albert Bandura:

o Pembelajaran berpusat pada interaksi sosial dan pengalaman sedia ada.

o Pelajar belajar melalui persekitaran dan peniruan perilaku orang lain.

o Guru berperanan sebagai model yang baik dan memberikan kesempatan bagi pelajar
untuk berdiri sama dalam kegiatan pembelajaran.

5. Pembelajaran Kontekstual oleh Jean Lave dan Etienne Wenger:

o Pembelajaran berpusat pada kontek sosial dan budaya pelajar.

o Pelajar belajar melalui pengalaman dalam komunikasi .

o Guru berperanan sebagai fasilitator dan membantu pelajar dalam menghubungkan


pengetahuan dengan kehidupan nyata.
Sumber: Theories of Learning and Teaching: What Do They Mean for Educators?

1. Bagaimana peranan guru dalam pembelajaran konstruktivis?


2. Apa perbezaan antara pembelajaran kognitif dan pembelajaran konstruktivis?
3. Bagaimana pembelajaran kontekstual dapat membantu pelajar dalam menghubungkan
pengetahuan dengan kehidupan nyata?

Anda mungkin juga menyukai