Anda di halaman 1dari 6

Sesi-3

PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN DASAR


MUSIK bagi GURU AUD

Saudara materi Sesi-3 ini berisi pembahasan tentang pengetahuan dasar musik yang harus Anda kuasai
sebagai guru AUD. Materi ini tidak jauh berbeda dengan Modul-3, tetapi dengan pendekatan yang
berbeda yang diharapkan dapat lebih membantu Anda dalam memahami sebagian materi Modul-3.

Saudara, aktivitas bermusik dalam kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak
dapat terlepas dari kegiatan pembelajaran di kelas AUD. Bila kita amati, tak ada kelas
PAUD yang tidak bermusik sekalipun itu hanya bernyanyi atau bermain ritmik.
Mengapa? Bernyanyi bagi anak AUD telah diperkenalkan sejak mereka lahir dimana
ibu selalu mendendangkan lagu pengantar tidurnya. Pada sisi lain, bernyanyi atau
bermusik adalah instrumen yang tepat dalam upaya guru mengembangkan
kemampuan emosional, sosial, kognitif, afektif, dan psikomotorik anak. Agar kualitas
pembelajaran kita dapat dijaga, terutama ketika memanfaatkan musik sebagai media
pembelajaran, kita sebagai guru perlu memahami hal-hal yang berkaitan dengan ilmu
musik tersebut. Pada kesempatan sesi ini, kita akan bahas tentang dasar-dasar musik
yang perlu Anda kuasai. Pengetahuan ini nantinya akan dimanfaatkan ketika Anda
diminta untuk menciptakan sebuah karya lagu pendek untuk AUD.
Pada sebuah lagu atau nyanyian, kita akan menemukan banyak komponen musik
yang membangun karya tersebut. Di sana ada unsur ritmik, birama, nada, tangganada,
tempo, dinamik, timbre dlsb.nya. Pada sesi ini tidak akan dibahas seluruh unsur
tersebut. Anda dapat pelajari sendiri dari modulnya, dan dapat pula
mendiskusikannya dengan teman-teman Anda lainnya di Forum Diskusi-3 di sesi ini.
Baik. Sekarang coba Anda perhatikan notasi lagu “Dua Mata Saya” ciptaan Pak Kasur
di bawah ini.

Pada notasi lagu di atas, menurut Anda ada unsur-unsur apa saja di sana?
Mari saya sebut satu per satu. pada lagu ini terdapat:
1. Paranada
2. Tanda kunci G
3. Beat atau ketukan (tak tampak)
4. Tempo (ada, ketika lagu ini dinyanyikan)
5. Tanda birama 2/4 dan birama sebanyak 9 birama
6. Birama gantung
7. Not bernilai ½ ketuk, not 1 ketuk, dan notasi istirahat 1/2 ketuk
8. Nada ‘do’, ‘re’, ‘mi’, ‘fa’, sol’, ‘la’, dan ‘do-tinggi’
9. Interval-interval nada
10. Tanda ulang
11. Dinamik (ada, ketika lagu ini dinyanyikan)

Saudara, saya menggunakan notasi balok dan notasi angka, dan saya sangat
menyarankan Anda mulai belajar menggunakan notasi balok. Karena itulah saya
mengajak Anda untuk membiasakan diri memanfaatkan notasi balok.
Yuk, sekarang kita ulas unsur-unsur yang ada pada lagu tersebut.
1. Paranada merupakan lima garis dan empat spasi tempat not2 balok diletakkan.
Spasi adalah ruang antara dua garis. Not-not yang diletakkan di setiap posisi akan
memiliki bunyi dengan tingkat ketinggian dan nama yang berbeda-beda. Makin ke
atas makin tinggi bunyinya. Jadi berbeda dengan notasi angka ya...

2. Tanda Kunci di lagu ini berupa simbol seperti huruf B. Diletakan di ujung paling
kiri pada paranada (awal). Ada banyak bentuk tanda kunci. Nah yang ini, adalah
kunci G. Kalau sudah diletakkan tanda kunci pada paranada, maka setiap garis dan
spasi pada paranada akan memiliki nama mutlak.
Contoh, garis paling bawah bernama Garis E dan yang paling atas: Garis F, spasi
paling bawah: Spasi F dan spasi paling atas: Spasi E. Untuk lebih jelasnya cermati
Modul-3 Anda. Di bawah ini ada serangkaian not, sialakan Anda sebutkan nama
mutlaknya.

3. Di setiap lagu selalu terdapat beat/ketukan yang tidak tertulis. Karena beat-lah,
maka melodi lagu bergerak. Lagu bergerak diisi oleh rangkaian not/nada dan
notasi istirahat dalam kerangka tanda birama-nya. Geraknya seberapa cepat dan
lambatnya diatur oleh tempo. Beat mirip seperti detak jantung atau detik jam.
Ilustrasinya kira-kira seperti ini: detik jam bergerak sebagai beat = waktu yang
bergerak maju  di dalam waktu ada peristiwa kehidupan = rangkaian not/notasi
istirahat. Pergerakan tersebut dapat berlangsung lambat atau sedang atau cepat,
tergantung tempo yang ditentukan oleh pencipta lagunya. Pada beberapa
kesempatan, kita dapat ‘mendengarkan’ beat lagu, misalnya pada saat seorang
dirigen memimpin lagu kebangsaan Indonesia Raya, dia akan memberikan
hitungan tu – wa – ga – pat di awal aba-abanya. Atau ayunan stik pada seorang
dirigen orkestra, di awal aba-aba-nya. Sekarang coba Anda lakukan memberikan
beat untuk dua nomor latihan di nomor 7 di bawah.

4. Tempo adalah tingkat kecepatan lagu dinyanyikan yang biasanya ditentukan oleh
komposernya. Macamnya banyak, coba dibaca di modulnya. Ada alat yang
membantu agar tempo bergerak konstan, yaitu yang dinamakan metronome.
Dengan menaik dan menurunkan bandul pada stiknya, akan memberikan
kecepatan ketukan yang diinginkan. Saat ini jenis metronome dapat dijumpai
dalam bentuk mekanikal, digital, bahkan bisa juga diakses secara online di:
https://starsandcatz.com/free-tools/metronome/. Silakan Anda dengarkan/cermati
panduannya di https://www.youtube.com/watch?v=ayCufAIJFts
5. Lagu tersebut bertanda birama 2/4 artinya setiap
biramanya mengandung 2 ketuk. Mari kita cek.
Pada birama ke-2, 4, 6, 8 terdapat 4 not bernilai
½ ketuk, jadi keempat birama tersebut memiliki 2
ketukan.
Pada birama ke-3, 5, 7 masing-masing berisi not 1
ketuk, istirahat ½ ketuk, dan not ½ ketuk, jadi ketiga
birama tersebut berisi 2 ketuk.
Untuk menambah wacana Anda silkan klik berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=Mz9WJyvA45Q dan
https://www.youtube.com/watch?v=5ZNJSYR5XDI

6. Bagaimana dengan birama pertama dan terakhir? Birama pertama berisi tanda
istirahat ½ ketuk dan not ½ ketuk; pada birama terakhir berisi not 1 ketuk. Jadi
kedua birama tersebut tidak penuh berisi 2 ketuk. Namun bila digabung keduanya
akan menjadi 2 ketuk. Jenis birama seperti ini disebut sebagai birama gantung.

7. Nilai not/nada sangat beragam. Coba Anda pelajari modulnya.


Pada lagu “Dua Mata Saya” ciptaan Pak Kasur ini hanya menggunakan 2 jenis not
dan 1 jenis tanda istirahat, yaitu: not bernilai ½ ketuk dan 1 ketuk, seperti ilustrasi
di bawah ini.
Sekarang kita berlatih membunyikan beberapa rangkaian not berikut ini. Ingat
berikan terlebih dahalu beat-nya dengan tempo sedang atau moderato.

Pastikan bahwa bunyi panjang notnya sesuai dengan nilainya, harus pas. Tidak
bisa ditawar-tawar.

8. Not-not yang diletakkan pada paranada yang berkunci juga memiliki nama nada
selain nama mutlaknya, seperti ini:

Nama nada ini dapat berganti nama sesuai dengan tangganada yang digunakan.
Artinya nada do pada not C dapat berubah nadanya menjadi re, mi, atau si. Hal
ini terjadi karena tergantung nada dasar atau tangganada yang digunakan
penciptanya. Untuk lebih jelasnya cermati modul terkait. Pada lagu ‘Dua Mata
Saya’, tangganada yang digunakan adalah Tangganada C Mayor.
Apa itu tangganada? Silakan Anda cari tahu di modul atau browsing di google. Di
dunia ini kita akan menemukan beragam tangganada, namun untuk lagu-lagu yang
dinyanyikan di lembaga-lembaga pendidikan termasuk di PAUD, pada umumnya
menggunakan lagu yang menggunakan tangganada mayor.
Coba Anda cermati ini: https://www.youtube.com/watch?v=VKvSQzII7Zw .
sangat jelas bahwa nama nada tiap not tadi berubah bukan? Anda dapat
mendalaminya sendiri dengan pianika atau keyboard di rumah/sekolah Anda. Bila
Anda masihh bingung silakan bertanya di forum Diskusi-3, oke?
9. Tadi presenter pada you tube di atas, banyak menyebutkan istilah jarak yang
ditunjukkan jarak dari satu tuts/not/nada ke tuts/not/nada yang lainnya. Jarak
yang dimaksud dia juga disebut dengan interval. Interval memiliki banyak jenis
dan nama. Saudara interval ini membuat nada memiliki ketinggian nada yang
berbeda-beda.
10. Coba Anda cermati modulnya. Nah yang disebut jarak setengah adalah Interval
Sekon minor, dan jarak satu adalah Interval Sekon mayor. Saya rasa Anda pelajari
saja materi tentang interval pada modulnya. Bila ada yang belum dipahami silakan
ditanyakan di forum Diskkusi-3.

11.
Tanda ulang ditunjukkan dengan panah di atas. Bagaimana kita
menyanyikan/memainkan lagu bila kita temukan seperti ini? Bernyanyilah mulai
Birama 1 , Birama 2, Birama 3, lalu diulang dari Birama 1, Birama 2, Birama 3, lalu
lanjut ke Birama 4. Banyak jenis tanda ulang, Anda dapat browsing di internet.

12. Tanda Dinamika berkaitan dengan tingkat ke’keras’an suara dibunyikan. Dinamika
ini merupakan salah satu unsur ekspresi musik. Sebuah lagu yang dinyanyikan atau
dimainkan dengan suara yang keras dari awal hingga akhir lagu, maka lagu itu
akan sangat membosankan. Begitu bila hanya dinyanyikan dengan suara yang
lembut saja. Seperti apa sih dinamika itu? Silakan akses kedua URL ini:
https://www.youtube.com/watch?v=2CYUWkhfkcQ dan
https://www.youtube.com/watch?v=CionPbBymis

Kedua link tersebut saya sediakan di bagian Materi Sesi-3 di bawah paper ini.

Baiklah sampai di sini materi Sesi-3 yang membahas tentang pengetahuan dasar musik.
Ini hanya sebagian kecil dari seluruh materi teori musik yang ada. Selebihnya silakan
Anda pelajari dari modul Anda. Materi yang tidak dipahami silakan dibahas di forum
Diskusi-3.

Saudara setelah Anda mempelajari materi ini, jangan lupa untuk aktif mengikuti Diskusi-3 yang
disediakan. Selamat belajar.

Anda mungkin juga menyukai