Anda di halaman 1dari 10

BUKU PANDUAN

LITERASI
Oleh:
Dewi Karimah, S.Pd
Daftar Kegiatan :

1. Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis dengan


Fokus pada Cerita Pendek "Petualangan Buku Ajaib"
2. Peningkatan Literasi Dalam Pembelajaran Menggunakan
Strategi Menulis Kreatif Dan Strategi Menulis
Terbimbing
3. "LITERA-SINERGI: Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah
Membangun Lingkungan Literat Bersama"
Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis dengan
Fokus pada Cerita Pendek

"Petualangan Buku Ajaib"


Di sebuah desa kecil, hidup seorang anak bernama Maya. Maya adalah seorang pembaca
yang rajin. Setiap hari setelah sekolah, dia pergi ke perpustakaan desa untuk mencari buku baru
yang menarik. Dia suka membaca tentang petualangan, misteri, dan cerita fantasi.
Suatu hari, ketika Maya sedang menjelajahi rak-rak buku, dia menemukan buku tua
berjudul "Petualangan Buku Ajaib." Buku ini terlihat sangat tua dan berdebu, tetapi covernya
sangat menarik. Maya memutuskan untuk meminjamnya dan membawanya pulang.
Ketika Maya membaca buku tersebut di rumah, dia terkejut. Buku itu membawanya ke
dalam ceritanya sendiri! Maya tiba-tiba berada di hutan yang dalam dan misterius, di mana dia
bertemu dengan karakter-karakter dari buku tersebut. Dia berbicara dengan tokoh-tokoh cerita
dan mengalami petualangan yang menegangkan.
Maya belajar untuk memahami alur cerita, karakter, dan konflik dalam cerita buku tersebut.
Dia menggunakan pemahaman membaca untuk membantu karakter utama dalam cerita
menyelesaikan masalah dan mencapai tujuannya.
Setelah beberapa petualangan yang menarik, Maya tiba-tiba kembali ke dunianya yang
nyata. Dia menyadari bahwa buku tersebut telah mengajarkannya tentang pentingnya
pemahaman membaca. Maya belajar bahwa membaca bukan hanya tentang mengeja kata-kata,
tetapi juga tentang memahami dan merasakan cerita tersebut.
Maya menjadi lebih pintar dan lebih bersemangat untuk membaca lebih banyak buku. Dia
berbagi kisah petualangan yang menakjubkan ini dengan teman-temannya, dan semuanya
merasa terinspirasi untuk membaca dengan lebih serius. Dari hari itu, Maya merasa bahwa
buku-buku adalah jendela ke dunia lain yang penuh dengan petualangan, misteri, dan
pengetahuan.
1. Strategi yang Digunakan: Strategi Memhami dan Menyimpulkan
2. Alokasi Waktu : berlangsung selama 45 menit.
3. Langkah-langkah Kegiatan:
a. Langkah 1: Pengenalan Cerita
Memperkenalkan cerita "Petualangan Buku Ajaib" kepada siswa.
Diskusikan judul, penulis, dan apa yang mereka harapkan dari cerita ini.
Tunjukkan gambar cover buku atau ilustrasi yang relevan untuk memancing minat.

b. Langkah 2: Membaca Bersama-sama


Bacakan cerita kepada siswa secara bersama-sama atau dalam kelompok kecil.
Berhenti di beberapa bagian penting untuk membahas isi, karakter, dan alur cerita.
Buka diskusi tentang apa yang telah dibaca dan pertanyaan yang mungkin muncul.
c. Langkah 3: Identifikasi Unsur-unsur Cerita
Diskusikan unsur-unsur cerita seperti karakter, latar, konflik, dan resolusi.
Ajak siswa untuk mengidentifikasi karakter utama, masalah yang dihadapi, dan
bagaimana masalah tersebut dipecahkan.

d. Langkah 4: Aktivitas Membaca dan Pemahaman


Bagikan salinan cerita kepada siswa dan berikan mereka waktu untuk membaca
sendiri.
Setelah selesai membaca, minta siswa untuk menggambarkan karakter, latar, dan
alur cerita dalam bentuk diagram atau peta konsep.

e. Langkah 5: Diskusi Pemahaman


Diskusikan dengan siswa apa yang mereka pahami dari cerita.
Tanyakan tentang pesan moral cerita dan bagaimana cerita tersebut dapat
berhubungan dengan pengalaman pribadi mereka.

4. . Asesmen yang Digunakan: Evaluasi formatif selama proses pembelajaran untuk


memberikan umpan balik kepada siswa.
Soal Asesmen Literasi:

Berdasarkan cerita "Petualangan Buku Ajaib," apa yang Maya pelajari tentang
membaca?

A. Maya belajar bahwa membaca hanya tentang mengeja kata-kata.


B. Maya belajar bahwa membaca adalah jendela ke dunia lain yang penuh dengan
petualangan, misteri, dan pengetahuan.
C. Maya belajar bahwa membaca tidak perlu dilakukan setiap hari.
D. Maya belajar bahwa membaca tidak penting.

Jawaban:

B. Maya belajar bahwa membaca adalah jendela ke dunia lain yang penuh dengan
petualangan, misteri, dan pengetahuan.

Penjelasan:

Dalam cerita "Petualangan Buku Ajaib," Maya mengalami perubahan signifikan dalam
pandangannya terhadap membaca. Dia menyadari bahwa membaca bukan hanya
tentang mengeja kata-kata, tetapi juga tentang memahami dan merasakan cerita, serta
melihat buku sebagai jendela ke dunia lain yang penuh dengan petualangan, misteri,
dan pengetahuan. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah pilihan B.
KEGIATAN PENINGKATAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN STRATEGI MENULIS KREATIF DAN STRATEGI MENULIS
TERBIMBING
Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi Waktu Keterampilan
Pembelajaran Literasi yang
dikembangkan
Kegiatan 1. Guru 10 Menit
Pendahuluan mengkondisikan
kelas dan melakukan
presensi
2. Peserta didik berdo’a
bersama sebelum
memulai pelajaran.
3. Guru mengajak
peserta didik bermain
ice breaking untuk
menumbuhkan
semangat.
4. Guru menjelaskan
kegiatan yang akan
dilakukan serta
mempersiapkan
bahan materi yang
akan digunakan
dalam pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan 40. Menit 1. Kemampuan
tujuan pembelajaran memahami
yaitu peserta didik dan
akan memahami dan menganalisis
mampu menyusun teks cerita.
teks cerita dengan 2. Kemampuan
baik. menulis teks
2. Guru cerita dengan
memperkenalkan narasi yang
topik pembelajaran, baik.
yaitu "teks cerita." 3. Kemampuan
Guru menjelaskan untuk
pentingnya teks cerita merenungkan
dalam kehidupan dan
sehari-hari dan dalam meningkatkan
literasi. karya tulis
3. Guru menunjukkan mereka.
contoh-contoh teks
cerita pendek dan
meminta peserta didik
untuk berbagi
pemahaman mereka
tentang apa yang
membuat teks cerita
menarik.
4. Guru menjelaskan
konsep dasar teks
cerita, seperti
karakter, alur, setting,
dan konflik.
5. Peserta didik
diberikan tugas untuk
mengembangkan
karakter dalam cerita,
termasuk karakter
utama dan karakter
pendukung. Mereka
diminta untuk
memberikan deskripsi
fisik dan psikologis
karakter-karakter ini.
6. Peserta didik diajak
untuk merancang alur
cerita dengan
memperhatikan
konflik, puncak
cerita, dan
penyelesaian cerita.
Mereka dapat
menggunakan
diagram alur atau
peta cerita untuk
membantu mereka
dalam proses ini.
7. Peserta didik diminta
untuk menciptakan
setting cerita dengan
menggambarkan
tempat dan waktu
cerita tersebut
berlangsung. Mereka
dapat menggunakan
gambar atau ilustrasi
untuk membantu
visualisasi setting.
8. Peserta didik diminta
untuk menulis teks
cerita berdasarkan
karakter, alur, dan
setting yang telah
mereka kembangkan.
Mereka diberikan
panduan penulisan,
seperti penggunaan
narasi dan dialog.
9. Beberapa peserta
didik diminta untuk
membagikan cerita
mereka dengan kelas.
Ini dapat
meningkatkan
kepercayaan diri
peserta didik dan
memberikan umpan
balik dari teman-
teman mereka.
10. Peserta didik diminta
untuk merenungkan
proses pembelajaran
mereka dan
mengidentifikasi hal-
hal yang mereka
pelajari tentang
menulis teks cerita.
Mereka juga dapat
mengevaluasi karya
mereka sendiri dan
mencatat area di
mana mereka dapat
meningkatkan.
11. Guru memberikan
tugas rumah, yaitu
menulis teks cerita
tambahan
berdasarkan tema
atau karakter yang
berbeda. Peserta didik
diharapkan untuk
menerapkan
keterampilan yang
mereka pelajari dalam
tugas ini.
Kegiatan 1. Memberikan 10 Menit
Penutup penguatan hasil
tentang menulis teks
cerita 10 menit
2. Merefleksikan
kegiatan
pembelajaran yang
dilakukan
3. Memotivasi akan
pentingnya budaya
literasi dengan
berbagai manfaat
yang diperoleh.
4. Menutup kegiatan
dengan berdo’a

"LITERA-SINERGI KOLABORASI ORANG TUA DAN SEKOLAH MEMBANGUN


LINGKUNGAN LITERAT BERSAMA"
No Nama Program Lokasi Deskripsi Program Jangka Waktu
Program
1 "LITERA- Perpustakaan, Program "LITERA- Program
SINERGI: ruang kelas SINERGI" didesain untuk "LITERA-
Kolaborasi Orang mendorong kolaborasi erat SINERGI" akan
Tua dan Sekolah antara orang tua dan sekolah berlangsung
Membangun dalam membangun selama satu
Lingkungan lingkungan literasi yang tahun ajaran
Literat Bersama" inklusif. Ruang kelas akan dengan evaluasi
diperkaya dengan fasilitas berkala. Setiap
literasi yang melibatkan semester akan
orang tua, seperti menampilkan
perpustakaan mini dan kegiatan literasi
pojok literasi. Perpustakaan yang berbeda,
sekolah akan menyajikan termasuk
koleksi buku yang perubahan dan
mengakomodasi seluruh peningkatan
anggota keluarga, sementara berdasarkan
pojok literasi keluarga umpan balik
memberikan ruang bagi dari orang tua
orang tua dan anak-anak dan siswa.
untuk belajar bersama. Program ini
diharapkan
Kelas Literasi Keluarga: dapat
Sesi pembelajaran bersama membangun
yang melibatkan orang tua jembatan yang
dan anak-anak dalam kuat antara
membaca dan kegiatan sekolah dan
literasi lainnya. keluarga,
Perpustakaan Keluarga: menciptakan
Pinjaman buku untuk lingkungan
seluruh keluarga, dengan literasi yang
program incentivitas bagi mendukung
keluarga yang aktif pertumbuhan
mengunjungi perpustakaan. anak-anak
Workshop Kolaboratif: secara optimal.
Kegiatan interaktif untuk
memberdayakan orang tua
dalam mendukung literasi di
rumah.
Lomba Literasi Keluarga:
Kompetisi kreatif yang
melibatkan seluruh anggota
keluarga untuk menciptakan
karya literasi bersama.
ERIMA KASIH
T

Anda mungkin juga menyukai