Artikel Karin Sidang
Artikel Karin Sidang
Gaya Bahasa Dalam Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari dengan
Menggunakan Pendekatan Psikologi Sastra
OLEH
Lepita sari
1621120111
Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Gaya Bahasa dalam Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari dengan Menggunakan
Pendekatan Stilistika
Lepita Sari, Jelita Zakaria 2
FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Levita5441@gmail.com.
Abstrak
Lepita Sari, 2020. Gaya Bahasa dalam Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari Dengan
Menggunakan Pendekatan Stilistika. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah
Bengkulu. Pembimbing: Dra. Jelita Zakaria, M.Pd.
Kata Kunci: Gaya Bahasa Dalam Novel Garis Waktu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin yang dialami oleh tokuh utama
pada novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengemukakan berbagai hal tentang konflik batin yang dialami tokoh dalam cerita. Faktor Penyebab
konflik batin dalam tokoh utama dan penyelesaian yang digunakan dalam dalam menghadapi konflik betin
tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang dilakukan
dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber dan penelitian ini adalah novel Konspirasi Alam
Semesta Karya Fiersa Besari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian konflik batin dalam novel
Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari Membaca keseluruhan karya dari awal sampai akhir,
membaca ulang novel, dan mengumpulkan bagian-bagian karya sastra yang merupakan unsur
konflik batin yang ditandai ke dalam suatu catatan berbentuk daftar data pada novel Konspirasi
Alam Semesta Karya Fiersa Besari. Teknik analisis data yang digunakan adalah menginterpretasikan atau
menafsirkan konflik batin tokoh utama, setelah ditafsirkan setelah itu baru mencari penyebab,
mendeskripsikan hasil penafsiran data dan enyimpulkan hasil penelitian pada novel Konspirasi Alam
Semesta Karya Fiersa Besari.
Hasil penelitian ini terdapat menunjukkan bahwa terdapat delapan bentuk konflik batin yang
terdapat dalam novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari sakit hati, benci, obsesi,
kebimbangan, rasa takut, cemas, penyesalan, dan depresi. Faktor penyebab konflik batin dalam
novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari yaitu : (1) Early deprivation, (2) Self perseption
dan cognetive ma[ dan (3) Struktur keluarga yang patogenik. Penyelesaian konflik batin yang
terdapat pada novel novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari yaitu : (1) adanya
kesadaran diri, (2) menjadi pengalah yang baik, (3) kompromi. Peneliti menemukan 30 bentuk
konflik batin, 30 faktor penyebab konflik batin, dan 30 penyelesaian konflik batin.
Abstract
Prosa fiksi dibangun oleh dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik adalah unsur yang membangun prosa fiksi novel dari dalam seperti tema, alur,
penokohan dan lain sebagainya, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun sastra
dari luar seperti pendidikan, agama, ekonomi, psikologi dan lain-lain
Menurut Nurgiyantoro 2013 : 17) menjelaskan bahwa novel adalah karangan prosa
panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya
dan menonjolkan watak dan sikap setiap pelakuya. Novel bahkan tidak hanya dijadikan sebagai
alat hiburan, tetapi juga sebagai bentuk seni yang mempelajari dan meneliti segi-segi
kehidupan mulai dari nilai-nilai baik buruk moral dalam kehidupan dan mengarahkan pada
pembaca tentang budi pekerti yang luhur.
Menurut Nurgiantoro, (2013:113) beberapa karya sastra seperti novel ada yang
mengandung konflik-konflik yang dapat memikat daya tarik pembaca untuk membaca sebuah
karya sastra dan membuat pembaca memahami dan mencerna maksud dari cerita tersebut.
Konflik yang ditimbulkan oleh karya sastra berbeda dengan konflik yang biasa. Maka pembaca
akan lebih sering membaca karya sastra dan tidak merasa bosan bila sedang membaca karya
sastra tersebut.
Setiap manusia tidak pernah lepas dari konflik, baik ketika berhadapan dengan orang lain
ataupun tuntutan yang berada di dalam diri yang tidak terpenuhi. Konflik batin tersebut dapat
diketahui dari sikap, raut wajah, perasaan, dan bahkan timbulnya rasa cemas yang membuat
manusia tidak tenang.
Muis (2009:42:59) mengatakan bahwa bentuk dari konflik batin terdiri dari sakit hati,
benci , obsesi, kebimbangan, rasa takut, cemas, penyesalan, dan depresi. Dari beberapa uraian di
atas ini terjadi karena adanya aspek yang mampu membuat seseorang mengalami konflik yang
ada dalam dirinya sendiri.
Adapun faktor penyebab dari terjadinya konflik batin menurut Wiramihardja (2007:17)
yang terdiri dari Early deprivation (reaksi menerima atau pasrah saat menghadapi suatu keadaan
yang menuntut), Self perseption dan cognetive map (berkaitan dengan masalah di masa lampau
yang berpengaruh besar terhadap diri seseorang di masa selanjutnya), dan Struktur keluarga yang
patogenik (struktur keluarga yang tidak tertata dengan baik) Kemudian aspek dari penyelesaian
dari konflik batin Menurut Handoko, 2001:48), terdiri dari Adanya kesadaran diri, Menjadi
pengalah yang baik, dan kompromi.
Salah satu karya sastra yang memiliki konflik batin adalah novel Konspirasi Alam
Semesta karya Fiersa Besari dengan tokoh utama dalam novel ini bernama Juang Astrajingga.
Juang adalah seorang anak yang memiliki ayah seorang “ekstapol” dan paman atau kakak dari
ayahnya adalah seorang anggota Lekra.
Alasan dilakukannya penelitian pada novel Konspirasi Alam Semesta karya fiersa besari
ini karena novel Konspirasi Alam Semesta memiliki konflik batin yang di alami oleh tokoh utama
dalam melawan dirinya sendiri, yang biasanya konflik sering terjadi antara orang-orang atau
seseorang dengan masyarakat. Namun pada novel ini peneliti banyak menemukan beberapa
konflik batin yang dialami tokoh utamanya.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskritif analisis yang
dilakukan dengan cara pendeskripsian fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis
(Ratna, 2012: 53). Secara etimologis deskritif dan analisis berarti menguraikan dengan
memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
Dengan metode ini dapat memberikan bentuk deskripsi fakta-fakta berupa bentuk konflik
batin, penyebab konflik batin dan penyelesaian konflik batin pada novel Konspirasi Alam
Semesta karya Fiersa Besari dengan menggunakan Pendekatan Psikologi Sastra. Metode ini
tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data tetapi juga meliputi analisis
interpretasi data itu sendiri.
Teknik pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka. Teknik pustaka
adalah teknik yang menngunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data, dengan cara
khusus dalam meneliti tersebut, yakni pada novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari.
Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :
1. Membaca keseluruhan karya dari awal sampai akhir untuk mendapatkan berbagai unsur
intrinsik novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari.
2. Membaca ulang novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari sambil membuat
catatan yang berkenaan dengan masalah unsur konflik batin, hal ini dilakukan dengan cara
menggaris bawahi bagian-bagian teks yang merupakan unsur konflik batin yang dialami
Juang sebagai tokoh utama dalam cerita.
3. Mengumpulkan bagian-bagian karya sastra yang merupakan unsur konflik batin yang
ditandai ke dalam suatu catatan berbentuk daftar data
Berawal dengan kisah Juang Astrajingga, anak sulung dari dua bersaudara yang terlahir
dari ayah seorang “ekstapol” dan mempunyai seorang paman yang beranggota Lekra. Membuat
batin Juang menjadi tidak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya. Namun sejak pertemuan
Juang dengan Ana Tidae yang tak sengaja ia tabrak ketika gadis cantik itu sedang membalikkan
badan setelah melihat jajaran buku. Seketika jagat Juang sejenak berhenti. Sang gadis
mengangguk memohon diri lantas pergi sementara lelaki itu masih terhipnotis.
Dua hari bersealang, lelaki itu mengemban tugasnya. Narasumber berita adalah anak
dari almarhumah. Sang narasumber berkata bahwa dirinya berada di meja nomor sebelas dalam
sebuah kafe. Tak disangka dia melihat wajah yang tak asing. Mana mungkin dia lupa pada
wajah yang pernah menghentikan jagatnya.
Namun siapa yang menyangka ternyata wanita yang ia sukai sudah memiliki kekasih
yang akhirnya Juang sendiri merasa ragu akan hubungan yang ia jalani ini. Disisi lain Juang
menyukai wanita itu, namun disisi lain juga Juang harus menyadari bahwa wanita yang ia sukai
tersebut sudah memiliki kekasih. Membuat Juang merasa ragu atas perasaannya sendiri .
Apakah ia harus bertahan terhadap perasaannya kepada Ana yang sudah memiliki kekasih atau
malah pergi dan melupak Ana untuk selamanya.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti dapat
diktehaui bahwa konflik batin yang terdapat pada novel Konspirasi Alam Semesta karya
Fiersa Besari terdiri dari 30 data yang terdiri dari sakit hati terdapat (2) data , benci
terdapat (1) data, obsesi (2) data, kebimbangan (5) data, rasa takut (5) data, cemas (7) data,
penyesalan (5) dan deprsei (3) data. Dari ke 30 data tersebut data yang paling banyak
ditemukan adalah konflik batin cemas yang terdiri dari (7) data, dan data yang paling
sedikit ditemukan tersebut adalah konflik batin benci yang ditemukan hanya (1) data.
Untuk faktor penyebab konflik batin pada novel Konspirasi Alam Semesta karya
Fiersa Besari terdiri dari 30 data yaitu Early deprivation (reaksi menerima atau pasrah
menghadapi keadaan) terdiri dari 14 data, Self perseption dan cognetive map (Pandangan
diri berkaitan dengan masalah di masa lampau) terdiri dari 2 data dan Struktur keluarga
yang patogenik terdiri dari 14 data. Dan data yang paling banyak ditemukkan untuk faktor
penyebab konflik batin adalah Early deprivation (reaksi menerima atau pasrah menghadapi
keadaan) terdiri dari 14 data, Self perseption dan cognetive map (Pandangan diri berkaitan
dengan masalah di masa lampau).
Dan untuk penyelesaian dari konflik batin yang terdapat pada novel Konspirasi
Alam Semesta karya Fiersa Besari ini memiliki 30 data yang terdiri dari Adanya kesadaran
diri yang terdiri dari (18) data, Menjadi pengalah yang baik 5 data, dan untuk kompromi
ada (7) data, dan data yang paling banyak ditemukan adalah Adanya kesadaran diri yang
terdiri dari 18 data dan paling sedikit 7 data yaitu menjdai pengalah yang baik.
Jadi total keseluruhan berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan
mengenai konflik batin tokoh utama pada novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa
Besari berjumlah 90 data.
SARAN
.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada penelitian selanjutnya peneliti berharap agar peneliti tersebut dapat melanjutkan
dengan analisis yang lain dan lebih lengkap.
2. Kepada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan
agar lebih dapat memperdalam pengkajian karya sastra khususnya tentang konflik batin
tokoh utama pada sebuah novel
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin, 2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2012, Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Besari, Fiersa., 2017. Konspirasi Alam Semesta, Jakarta : Media Kita.
Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: pustaka Widatma.
Handayani, Wira. 2018. Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Ketika Ibu Melupakanku Karya
Dysuharya Dan Dian Purnomo (Tinjauan Psikologi Sastra). Skripsi Bahasa Dan Sastra Indonesia.
Handoko, M. 2001. Manejemen Konflik (Upaya Penyelesaian Konflik). Bandung : Gramedia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2016, (KBBI) Luar Jaringan (offline), Pusat Bahasa
Kementerian Pendidikan Nasional
Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : PT Grmadia Pustaka Utama.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung : Yrama Widiya.
Meleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Bandung
Minderop, Albertine. 2013. Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Pustaka
Muis, Saludin. 2009 . Kenali Kepribadian Anda dan Permasalahannya dari Sudut Pandang Teori
Psikoanalisa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yokyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra, Perkenalan Awal Terhadap Ilmu
Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Santoso, Wijaya Heru dan Wahyuningtyas, Sri. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Sutra, winda. 2017. Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Hujan Karya Hary b kori’un. Skripsi
Bahasa Dan Sastra Indonesia. Universitas Riau
Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama
Media.
Sehandi, Yohanes. 2014. Mengenal 25 Teori Sastra. Yogyakarta: Ombak
Semi, M Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Tarigan , Hendri Guntur. Prinsip-prinsip Dasar Bandung : Angkasa
, Hendri Guntur. 2015. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa
Wicaksono. 2014. Pengkajian Prosa Fiksi. Bandar lampung: Garudhawaca.
Wiramihardja, Sutardjo A. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT Refika Aditama.
Wiyatmi . 2012. Psikologi Sastra Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta : Kanwa Publisher.