Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lysa Regitha Septiani

NIM : 2210612053
Mata Kuliah : Teori dan Pendekatan Pembangunan 05
Dose Pengampu : Dr. Ir. Hj. Dwi Yuzaria, M.Si

Tugas 2

1. Jelaskan posisi pertanian dalam teori pembangunan ekonomi Rostow dan Lewis? Apakah
sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pertumbuhan yang dijelaskan oleh Rostow dan
Lewis?
Jawab :

Tidak, sektor pertanian memiliki peran yang serupa dalam teori pembangunan ekonomi
yang dijelaskan oleh Rostow dan Lewis, yaitu sebagai sumber tenaga kerja awal yang
dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Keduanya mengakui pentingnya
sektor pertanian dalam tahap awal pembangunan ekonomi negara-negara berkembang,
tetapi ada perbedaan dalam pendekatan dan penekanannya.

Persamaan:

1. Peran Awal : Baik Rostow maupun Lewis sepakat bahwa sektor pertanian adalah
sektor yang dominan pada tahap awal pembangunan ekonomi di negara-negara
berkembang. Pada tahap ini, sektor pertanian menyediakan pekerjaan bagi
mayoritas penduduk dan menjadi penyumbang utama pendapatan nasional.

Perbedaan:

1. Penekanan Pada Tahap Selanjutnya (Rostow) : Walt Rostow dalam teorinya


tentang "Model Tahapan Pertumbuhan Ekonomi" mengemukakan bahwa sektor
pertanian, meskipun penting pada tahap awal, akan mengalami pergeseran
pekerjaan ke sektor industri dan jasa selama proses pertumbuhan ekonomi
berlanjut. Rostow melihat modernisasi ekonomi sebagai proses yang akan
mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian seiring berjalannya waktu.
2. Penekanan Pada Surplus Tenaga Kerja (Lewis) : Arthur Lewis dalam teorinya
tentang "Model Dualisme" menyoroti surplus tenaga kerja dalam sektor pertanian.
Dia berpendapat bahwa sektor pertanian sering mengalami underemployment
(kelebihan tenaga kerja yang tidak produktif) karena produktivitas yang rendah.
Menurut Lewis, sektor pertanian adalah sumber potensial tenaga kerja yang dapat
digunakan untuk menggerakkan sektor industri yang lebih produktif. Dalam
pandangan Lewis, sektor pertanian memiliki peran kunci dalam mentransfer
surplus tenaga kerja ke sektor-sektor yang lebih produktif.
Jadi, meskipun peran sektor pertanian pada tahap awal serupa dalam teori Rostow dan
Lewis, perbedaannya terletak pada penekanan dan pandangan mereka terhadap peran
sektor pertanian selama proses pertumbuhan ekonomi berlanjut. Rostow melihat peran
sektor pertanian sebagai berkurang seiring waktu, sementara Lewis menganggapnya
sebagai sumber potensial tenaga kerja yang dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan
ekonomi.

2. Lengkapi penjelasan diatas dengan menggunakan contoh kasus di Indonesia!

Jawab :

Mari kita lengkapi penjelasan di atas dengan contoh kasus di Indonesia yang
mencerminkan peran sektor pertanian dalam teori pembangunan ekonomi yang
dijelaskan oleh Rostow dan Lewis.

Dalam Teori Rostow :

Pada awal abad ke-20, Indonesia adalah salah satu negara yang memasuki tahap
"masyarakat tradisional" menurut teori Rostow. Pada saat itu, sektor pertanian
mendominasi ekonomi Indonesia, dan mayoritas penduduknya bekerja di pertanian.

Namun, seiring berjalannya waktu, terutama setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun
1945, pemerintah Indonesia mengadopsi kebijakan industrialisasi dan diversifikasi
ekonomi. Hal ini sejalan dengan pandangan Rostow tentang modernisasi ekonomi.
Pemerintah mendukung pengembangan sektor industri dan jasa untuk merangsang
pertumbuhan ekonomi. Hasilnya, sektor industri dan jasa di Indonesia tumbuh pesat, dan
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan meningkat.

Sebagai contoh, pada tahun 1960-an, sekitar 70% penduduk Indonesia bekerja di sektor
pertanian. Namun, pada tahun 2020-an, persentase penduduk yang bekerja di sektor
pertanian telah turun secara signifikan, sementara sektor industri dan jasa telah tumbuh
pesat. Ini mencerminkan peran sektor pertanian yang berkurang seiring berjalannya
waktu dalam teori Rostow.

Dalam Teori Lewis :

Contoh kasus di Indonesia yang mencerminkan teori Lewis adalah upaya pemerintah
untuk mengalihkan surplus tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri.
Terutama di daerah-daerah pedesaan di Indonesia, sektor pertanian masih menghadapi
underemployment dan rendahnya produktivitas.

Pemerintah Indonesia telah mengadakan program-program pelatihan dan pengembangan


keterampilan untuk petani dengan tujuan meningkatkan kemampuan mereka dan
membantu mereka menemukan pekerjaan yang lebih produktif di sektor industri dan
jasa. Selain itu, beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur, telah
menjadi pusat pertumbuhan industri yang didukung oleh tenaga kerja yang sebagian
besar berasal dari sektor pertanian.
Ini mencerminkan peran sektor pertanian sebagai sumber tenaga kerja yang dapat
digunakan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri, seperti yang dijelaskan dalam
teori Lewis.

Dengan demikian, contoh-contoh kasus di Indonesia mencerminkan bagaimana peran


sektor pertanian telah berkembang dan berubah seiring dengan implementasi strategi
pembangunan ekonomi yang sejalan dengan pandangan Rostow dan Lewis.

Anda mungkin juga menyukai