Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROSES PEMBANGUNAN EKONOMI YANG

KELEBIHAN TENAGA KERJA

Disusun oleh:

REHAN FIRMANSYAH/02120190037

Ahmad fausan samsudin

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

STUDY PEMBANGUNAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat


dankarunia-Nya sehingga kita masih bisa menikmati indahnya alam ciptaan-
Nya .Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada nabi besar kita
MuhammadSAW yang telah menunjukkan kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah.Penulis disini
merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah kami
yang berjudul PROSES PEMBANGUNAN EKONOMI
YANGK E L E B I H A N T E N A G A K E R J A s e b a g a i t u g a s m a t a
k u l i a h E k o n o m i Pembangunan.Penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Dan
penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kata sempurna maka kritik
dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki cara penulisan yang baik,
stuktur bahasa dan memperbaiki karya-karya kami di waktu mendatang.

Makassar, 27 mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar..........................................................................................i

Daftar isi...................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

1.1LatarBelakang......................................................................................3

1.2RumusanMasalah.................................................................................3

1.3TujuanMasalah.....................................................................................4

Bab II Pembahasan

2.1 Pembangunan dalam Perekonomian dengan Kelebihan Tenaga


Kerja.........................................................................................................5

2.2 Teori lewis..........................................................................................8

2.3 Masalah Kelebihan Tenaga Kerja......................................................11

2.4 Pola Proses Pembangunanyang Berlaku……………………….……12

2.5 Faktor yang Menimbulkan Perubahan dalam Proses


Pembangunan…………………………………….………………………13

Bab III Penutup

3.1Kesimpulan........................................................................................14

DaftarPustaka........................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi pembangunan adalah cabang dari ilmu
e k o n o m i y a n g prioritasnya membahas mengenai masalah-masalah
pembangunaan di Negara berkembang dan kebijakan-kebijakan yang
perlu dilakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.Banyak
pembelajaran tentang pembangunan di negara berkembang yang
menyatakan bahwa tingkat pengangguran sangat tinggi baik
pengangguran terbuka maupun terselubung. Negara berkembang
biasanya identik dengan Negara agraris yang sebagian besar
penduduknya bekerja dalam sektor pertanian. Pertanian yang
tergantung pada musim banyak menciptakan
pengangguranmusiman yang justru lebih serius keadaannya.
Disamping itu sifat penting laindari keadaan penduduk di negara
berkembang adalah tingkat pertambahan penduduk yang sangat cepat
yang menyebabkan masalah pengangguran di negaraberkembang di negara
tersebut.

Pertambahan penduduk yang semakin cepat menimbulkan


masalah pengangguran dan proses pembangunan , hal ini
mendorong beberapa ahli ekonomi untuk membuat teori mengenai
model pembangunan dan perubahanstuktur ekonomi pada yang
sebagian penduduknya bekerja di sektor pertanianyang masih
tradisional dan sektor tersebut mempunyai kelebihan dalam jumlah
tenaga kerja sehingga menghadapi masalah pengangguran
t e r b u k a d a n terselubung yang serius. Model pembangunan
pertama kali secara implisit memperhatikan proses perpindahan
tenaga kerja dari desa ke kota dikembangkanoleh Prof. W Arthur Lewis
dan kemudian diperbaharui oleh Gustav Ranis danJohn C. H Fei
1.2 Rumusa Masalah
1. Mengetahui proses Pembangunan dalam Perekonomian dengan
Kelebihan Tenaga Kerja
2. Jelaskan tentang Teori lewis
3. Mengetahui Masalah Kelebihan Tenaga Kerja
4. Jelaskan Pola Proses Pembangunan yang Berlaku
5. Jelaskan Faktor yang Menimbulkan Perubahan dalam Proses
Pembangunan

1.1Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui proses Pembangunan dalam Perekonomian dengan
Kelebihan Tenaga Kerja
2. Untuk mengetahui Teori lewis
3. Untuk mengetahui Masalah Kelebihan Tenaga Kerja
4. Untuk mengetahui Pola Proses Pembangunan yang Berlaku
5. Untuk mengetahui Faktor yang Menimbulkan Perubahan dalam Proses
Pembangunan

Bab II
Pembahasan

2.1 Pembangunan dalam Perekonomian dengan Kelebihan Tenaga


Kerja

Proses Pembangunan dalam Perekonomian dengan Kelebihan Tenaga Kerja Salah


satu aspek penting yang menyebabkan perbedaan besar antara keadaan negara
berkembang  pada masa ini dengan keadaan negara maju dalam proses
pembangunan mereka dimasa lalu, adalah masalah penduduk. Hal ini antara lain
dapat dilihat dari rasio antara luas tanah dengan jumlah penduduk di negara
berkembang. Nilai perbandingan itu sangat kecil dan itu berarti luas tanah
pertanian yang dikerjakan oleh tiap-tiap petani atau keluarga petani di negara
berkembang sangat terbatas.
            Berbagai studi mengenai pembangunan menunjukkan bahwa tingkat
pengangguran yang terbuka dan terselubung dibeberapa negara berkembang adalah
sangat tinggi. Pengangguran musiman sering sekali lebih serius keadaannya.
Disamping itu, sifat penting lainnya dari keadaan penduduk di negara berkembang
adalah tingkat pertambahan penduduk yang sangat cepat dan hal inilah yang
menyebabkan masalh pengangguran yang dihadapi negara tersebut makin lama
makin mmburuk.

2.2 Teori lewis

Teori LEWIS : Perkembangan Ekonomi dalam Keadaan Penawaran Tenaga Kerja


yang Tidak Terbatas
            Menurut teori Lewis : “Perkembangan Ekonomi Dalam Keadaan
Penawaran Tenaga Kerja Yang Tidak Terbatas” tujuan dari teori ini adalah
mengatasi masalah pembangunan pada aspek kelebihan tenaga kerja yang tidak
berimbang. Lewis menganggap di banyak negara berkembang terdapat tenaga
kerja yang berlebih, akan tetapi sebaliknya menghadapi masalah kekurangan
modal, dan keluasan tanah yang digunakan sangat terbatas.

2.3 Masalah Kelebihan Tenaga Kerja

Masalah Kelebihan Tenaga Kerja


            Di negara berkembang jumlah penduduk tidak seimbang jika dibandingkan
dengan modal dan kekayaan alam yang tersedia, dan sebagai akibat dari keadaan
ini terdapat kegiatan-kegiatan ekonomi yang produktivitasnya sangat kecil, atau
nol. Maka apabila sebagian dari pekerja dalam kegiatan tersebut dipindahkan ke
kegiatan lain, produksi dalam sektor yang pertama tidak akan menurun. Di sektor
pertanian, tanah yang dimiliki kebanyakan petani luasnya sangat terbatas sehingga
sebagian anggota keluarga dapat bekerja pada kegiatan lain tanpa mengurangi
produksi keluarga tersebut. Juga dibeberapa jenis kegiatan jasaterdapat pekerjaan-
pekerjaan yang dikerjakan oleh jumlah pekerja yang melebihi daripada yang
sebenarnya diperlukan.
            Kelebihan tenaga kerja tersebut merupakan pengangguran terselubung yang
dapat dialihkan dan digunakan sektor lain tanpa mengurangi produksi di sektor di
mana pada mulanya pengangguran tersebut berada.
2.4 Pola Proses Pembangunan yang Berlaku

Pola Proses Pembangunan yang Berlaku


            Analisis lewis mengenai proses pembangunan perekonomian yang
menghadapi kelebihan tenaga kerja dapat dibedakan dalam tiga aspek : analisis
mengenai corak proses pertumbuhan itu sendiri, analisis mengenai faktor utama
yang memungkinkan tingkst penanaman modal menjadi lebih tinggi, dan analisis
mengenai faktor-faktor yang menyebabkan proses pembangunan tidak terjadi
seperti yang digambarkan, yaitu coraknya berubah.
            Dalam analisis lewis perekonomian dibedakan menjadi dua sektor : sektor
kapitalis dan sektor subsisten (subsistence). Sektor subsisten adalah sektor
ekonomi yang kegiatannya terutama ditujukan untuk memenuhikeperluan hidup
keluarga sehari-hari. Jumlah tenaga kerja produktif yang berada disektor subsisten
produk marginalnya sangat minimal dan dapat dianggap sama dengan nol, atau
adakalanya negatif. Upah yang diterima setiap pekerja dianggap cukup untuk
mempertahankan hidup keluarga. Tingakat ini disebut tingkat subsisten atau cukup
hidup. Di sektor kapitalis tingkat upah lebih tinggi dari tingkat upah di sektor
subsisten. Lewis mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan tejadinya
keadaan demikian, yaitu biaya hidup di sektor kapitalis yang lebih tinggi, para
pekerja harus hidup dikota yang cara hidupnya lebih disiplin.

2.5 Faktor yang Menimbulkan Perubahan dalam Proses Pembangunan dan


teori rans dan fei

aktor yang Menimbulkan Perubahan dalam Proses Pembangunan


            Faktor terpenting yang menyebabkan terhentinya proses tersebut adalah
karena terjadinya perkembangan ekonomi yang pesat sehingga tidak terdapat lagi
kelebihan tenaga kerja. perkembangan ekonomi pesat ---tidak ada kelebihan tenaga
kerja---tingkat upah kapitalis naik---keuntungan pengusaha terhapus --- tabungan
dan penanaman modal tidak dilakukan

Teori Pertumbuhan Ekonomi RANIS dan FEI


            Teori Ranis-Fei mengenai proses pembangunan ekonomi sama sifatnya
dengan teori Lewis yang telah diuraikan terlebih dahulu. Analisis tersebut
dmaksudkan sebagai teori pembangunan untuk negara yang (i) menghadapi
masalah kelebihan penduduk sehingga menghadapi masalah pengangguran yang
serius, dan (ii) kekayaan alam yang tersedia dan dapat dikembangkan sangat
terbatas. Walaupun coraknya sama, tetapi kedua teori tersebut menekankan analisis
masing-masing kepada aspek yang berbeda. Dalam teori Lewis analisis ditekankan
kepada corak pertumbuhan disektor modern atau sektor kapitalis, dan mengabaikan
analisis mengenai perubahan- perubahan yang akan terjadi di sektor pertanian.
Analisis Ranis-Fei agak lebih seimbang, dan bahkan dapat dikatakan penekanan
lebih banyak diberikan kepada perubahan-perubahan yang terjadi disektor
pertanian.
            
Analisis Lewis lebih menekankan kepada pengaruh perpindahan modal dan
tenaga kerja terhadap pembangunan. Sedangkan dalam model Ranis-Fei analisis
lebih ditekankan kepada melihat pengaruh dari adanya hubungan ekonomi dan
perdagangan dengan dunia luar terhadap alokasi sumber daya, dan kepada peranan
perdagangan luar negeri dalam pembangunan ekonomi. Dalam ruangan yang
terbatas ini tidaklah mungkin membahas semua aspek analisis Ranis-Fei yang
dinyatakan diatas. Yang akan dijelaskan henyalah mengenai corak proses
pembangunan yang mereka kemukakan.
Proses Pembangunan yang Berlaku
          
   Berdasarkan sifat produk marginal Ranis dan Fei membedakan proses
pembangunan ekonomi dalam tiga tahap. Tahap pertama merupakan tahap dimana
tenaga kerja jumlahnya masih berlebih dan keadaan ini mengakibatkan produk
marjinaldisektor pertanian adalah sebesar nol. Tahap kedua merupakan tahap
dimana kelebihan tenaga kerja tidak terdapat lagi, akan tetapi masih terdapat
pengangguran yang terselubung. Tahap ketiga merupakan tahap dimana produk
marjinal disektor pertanian besarnya telah melebihi tingkat upah institusional dan
mengakibatkan tenaga kerja yang berada disektor pertanian akan menerima upah
yang lebih tinggi dari tahap-tahap sebelumnya.
Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Pembangunan ekonomi adalah konsep yang lebih luas daripada pertumbuhan


ekonomi. Pembangunan mencerminkan kemajuan sosial dan ekonomi dan
membutuhkan pertumbuhan ekonomi, serta pentingnya perhatian pemerintah
dalam penanganan ketenaga kerjaan.

Daftar Pustaka.

Proses Pembangunan dalam Perekonomian dengan Kelebihan Tenaga Kerja ~


Bima Junita Sari

PROSES PEMBANGUNAN EKONOMI DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA


- (docplayer.info)

Anda mungkin juga menyukai