Anda di halaman 1dari 209

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI

TATA SURYA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING


DENGAN MEDIA MINIATUR TATA SURYA DARI SAMPAH KERTAS
DI SMP N 2 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :
MAULINA ISNAINI
23060180021

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN GURU MATA PELAJARAN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2023
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI
TATA SURYA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA MINIATUR TATA SURYA DARI SAMPAH KERTAS
DI SMP N 2 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :
MAULINA ISNAINI
23060180021

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN GURU MATA PELAJARAN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2023

iii
iv
v
vi
MOTTO

“Allah SWT tidak akan membebani seorang hamba melainkan dengan

kemampuannya”

(Q.S Al-Baqarah:286)

vii
PERSEMBAHAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alah SWT atas limpahan rahmat serta

karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak M. Faizin dan Ibu Suminem selaku kedua orang tua saya yang telah

memberikan segala dukungan lahir batin dalam setiap langkah saya.

2. Kedua kakak saya tersayang Mubtadiul Alviani dan M. Adi Maulana yang

telah memberikan semangat dan perhatiannya kepada saya selama

penyusunan skripsi ini.

3. Suami saya Deny Setiawan yang telah membantu dan memberikan semangat

saat pengerjaan skripsi ini.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII

Pada Materi Tata Surya dengan Menggunakan Model Discovery Learning dengan

Media Sampah Kertas di SMP N 2 Bringin Tahun Ajaran 2022/2023”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

mahasiswa Program Studi Strata 1 Tadris Ilmu Pengetahuan Alam UIN Salatiga

dalam skripsi. Skripsi ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy., M.Ag., selaku Rektor IAIN

Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Maslikhah, M.Si., Selaku Ketua Jurusan Guru Mata Pelajaran FTIK

UIN Salatiga.

4. Bapak Arif Billah S.Si., M.Pd. Selaku Ketua Prodi Tadris IPA.

5. Bapak Arif Billah S.Si., M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan arahan dan motivasi yang mendorong saya untuk

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah mengarahkan, membimbing, memberi petunjuk dan meluangkan

waktunya dalam penulisan skripsi ini.

ix
7. Bapak Bambang Dwi Setyanto, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2

Bringin yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian tindakan

kelas ini di SMP Negeri 2 Bringin.

8. Ibu Umi Handayani, S.Pd., selaku Guru mata pelajaran IPA kelas VIII yang

telah mengizinkan dan mendampingi saya dalam penelitian.

9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

memberikan motivasi, doa, dan dukungan untuk saya selama penyusunan

proposal skripsi ini.

Penyusun menyadari adanya keterbatasan di dalam penyusunan skripsi ini. Besar

harapan penyusun akan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya

penyusun berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi

pembaca sekalian.

Salatiga, 27 Oktober 2023


Penulis

Maulina Isnaini
NIM. 23060180021

x
ABSTRAK

Isnaini, M. 2023. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Pada Materi
Tata Surya dengan Menggunakan Model Discovery Learning dengan Media
Sampah Kertas di SMPN 2 Bringin Tahun Pelajaran 2022/2023. Skripsi.
Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Eni Titikusumawati, S.
Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar; Discovery Learning; Media Sampah Kertas; Tata
Surya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui
model discovery learning dengan media sampah kertas materi tata Surya kelas VII
SMPN 2 Bringin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan
untuk memperbaiki proses pembelajaran dikelas. Subjek dalam penelitian ini
adalah peserta didik kelas VII B SMPN 2 Bringin yang berjumlah 30 peserta
didik. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam 3 siklus, dengan
langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, lembar
observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan oleh peneliti
adalah dengan membandingkan pencapaian nilai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), serta ditandai dengan peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal
pada tiap siklusnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaraan mengunakan model
discovery learning dengan media sampah kertas pada materi tata surya dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII B SMPN 2 Bringin.
Peningkatan hasil belajar ini dapat didasarkan pada data hasil belajar peserta didik
dengan rata-rata kelas pada siklus I yaitu 58,5 dengan 4 peserta didik tuntas
(13,34%) dan 26 peserta didik tidak tuntas (86,67%), kemudian mengalami
peningkatan pada siklus II dengan rata-rata kelas 75,17 dengan 14 peserta didik
tuntas (46,67%) dan 16 peserta didik tidak tuntas (53,34%) dan pada siklus III
peserta didik juga mengalami peningkatan pada hasil belajar dengan rata-rata
kelas 86,17 dengan 26 peserta didik tuntas (86,67%) dan 4 peserta didik tidak
tuntas (13,34%). Penelitian ini berhenti di siklus III karena pada siklus III sudah
mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu ≥85% dari total
jumlah peserta didik dalam satu kelas mendapat nilai ≥80.

xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR .................................................................... i
HALAMAN LOGO UIN SALATIGA ....................................................... ii
HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................ iii
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................... iv
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ................................................... v
HALAMAN DEKLARASI ......................................................................... vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................ vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
ABSTRAK .................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .............................. 10
F. Metode Penelitian............................................................................. 11
G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 24

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 27


A. Kajian Teori ..................................................................................... 27
1. Model Pembelajaran Discovery Learning .................................. 27
2. Media Sampah Kertas ................................................................ 31
3. Hasil Belajar ............................................................................... 33
4. IPA ............................................................................................. 37
5. Tata Surya .................................................................................. 40
B. Kajian Pustaka.................................................................................. 52

xii
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................. 57
A. Deskripsi Penelitian ......................................................................... 57
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................. 57
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................. 64
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ................................................ 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 73


A. Deskripsi Data Penelitian ................................................................. 73
B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 84

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 91


A. Kesimpulan ...................................................................................... 91
B. Saran ................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 93


LAMPIRAN ................................................................................................. 96

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................. 11


Gambar 2.1 Tata Surya ................................................................................ 40
Gambar 2.2 Matahari ................................................................................... 41
Gambar 2.3 Planet Merkurius ...................................................................... 42
Gambar 2.4 Planet Venus............................................................................. 38
Gambar 2.5 Planet Bumi .............................................................................. 43
Gambar 2.6 Planet Mars ............................................................................... 43
Gambar 2.7 Planet Yupiter ........................................................................... 44
Gambar 2.8 Planet Saturnus ......................................................................... 41
Gambar 2.9 Planet Uranus ........................................................................... 45
Gambar 2.10 Planet Neptunus...................................................................... 46
Gambar 2.11 Rotasi Bumi ............................................................................ 46
Gambar 2.12 Revolusi Bumi ........................................................................ 47
Gambar 2.13 Gerakan Bulan ........................................................................ 48
Gambar 2.14 Fase-fase Bulan ...................................................................... 49
Gambar 2.15 Gerhana Matahari ................................................................... 50
Gambar 2.16 Gerhana Bulan ........................................................................ 51
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus I ............................... 75
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ............................ 77
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus III ........................... 79
Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus .................... 80
Gambar 4.5 Diagram Hasil Angket Respon Peserta Didik .......................... 84

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siklus I ........................................................... 74


Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siklus II ......................................................... 77
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siklus III ........................................................ 79
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Ketuntasan Hasil Belajar Antar Siklus ........... 80

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus 1 ............................................................................ 97


Lampiran 2. RPP Siklus 2 .......................................................................... 104
Lampiran 3. RPP Siklus 3 .......................................................................... 113
Lampiran 4. Soal Siklus 1 .......................................................................... 120
Lampiran 5. Soal Siklus II ......................................................................... 123
Lampiran 6. Soal Siklus III ........................................................................ 127
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Siklus I, II, III....................................... 131
Lampiran 8. Lembar Jawaban Soal Siklus I............................................... 133
Lampiran 9. Lembar Jawaban Soal Siklus II ............................................. 134
Lampiran 10. Lembar Jawaban Soal Siklus III .......................................... 135
Lampiran 11. Hasil Belajar Peserta Didik.................................................. 123
Lampiran 12. Lembar Observasi Guru....................................................... 124
Lampiran 13. Lembar Observasi Peserta Didik ......................................... 149
Lampiran 14. Angket Respon Peserta Didik .............................................. 161
Lampiran 15. Hasil Angket Respon Peserta Didik .................................... 150
Lampiran 16. Catatan Lapangan ................................................................ 165
Lampiran 17. Lembar Kerja Peserta Didik ................................................ 171
Lampiran 18. Study Pendahuluan .............................................................. 175
Lampiran 19. Dokumentasi Kegiatan ........................................................ 186
Lampiran 20. Analisis Data Uji Coba Soal Siklus I................................... 187
Lampiran 21. Analisis Data Uji Coba Soal Siklus II ................................. 189
Lampiran 22. Sanalisis Data Uji Coba Soal Siklus III ............................... 190
Lampiran 23. Surat Izin Penelitian............................................................. 191
Lampiran 24. Satuan Kredit Kegiatan ........................................................ 192
Lampiran 25. Daftar Riwayat Hidup .......................................................... 175

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam

sebuah kehidupan manusia. Suatu Pendidikan bertugas menyiapkan

sumber daya manusia untuk dapat membangun pendidikan dimasa yang

akan datang. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia Hal tersebut juga telah dicantumkan dalam Undang-undang

Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada pasal 1 disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual, keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara. (Yusuf, 2018).

Proses pembelajaran suatu mata pelajaran akan efektif, menarik, dan

berkesan bagi siswa jika guru memiliki pengetahuan tentang objek yang

akan diajarakan supaya dalam menyampaikan materi tersebut

tersampaikan dengan maksimal dan mudah ditangkap oleh siswa.

Pembelajaran di sekolah menengah pertama meliputi beberapa pelajaran

yang diajarkan. Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 mata pelajaran

di jenjang sekolah menengah pertama atau SMP memiliki kompetensi inti

dimana tingkat kemampuan siswa untuk mencapai standar kompetensi

1
lulusan yang harus dimiliki seseorang peserta didik sekolah menengah

pertama pada setiap tingkat kelas (Suryadi, 2018).

Pembelajaran efektif dapat menggunakan model dan media

pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang sesuai untuk

penerapan pembelajaran IPA salah satunya adalah model discovery

learning. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mencari tahu

tentang apa saja di alam semesta ini dengan sistematis IPA dan bukan

hanya tentang penguasaan kumpulan pengetahuan yang dapat berupa

fakta, konsep, dan prosedur tetapi juda berupa suatu penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi sarana prasarana bagi peserta

didik untuk mempelajari alam sekitar dan diri sendiri sebagai prospek

pengembangan ilmu lebih lanjut untuk penerapan dalam kehidupan sehari-

hari dan lingkungan sekitar. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

ini diharapkan akan memberikan pengalaman langsung kepada peserta

didik untuk menambah kemampuan peserta didik untuk mengkonstruksi,

memahami, dan menerapkan konsep yang telah dipelajari peserta didik.

Dengan ini peserta didik akan terlatih untuk menemukan sendiri berbagai

konsep secara holistik, bermakna, aplikatif dan autentik untuk kepentingan

pemecahan masalah (Ramadhani, 2019). Proses Pembelajaran IPA

menekankan pada pemberian suatu pengalaman langsung kepada peserta

didik untuk dapat mengembangkan kompetensi dan memahami diri sendiri

dan alam sekitar secara ilmiah.

2
Ilmu pengetahuan sangat penting bagi kehidupan manusia. Sebagai

manusia kita dituntut untuk selalu belajar dan mencari ilmu.

Sebagaimana pada bunyi surah Thoha ayat 114 sebagai berikut.

ُِ ‫ه قَ ْب ُِل أَن يه ْقضَى ِإلَيْكَُ َوحْ يه ُهه صلى َوقهل َّر‬


‫ب ِز ْدوِى‬ ُْ ‫ان ِم‬
ُِ ‫ق َء‬ ُ ‫فَت َ َع َلى‬
‫للاه اْل َم ِلكهُ ا ْلحَقُ قلى َو ََلتَ ْع َج ُْل ِبا ْل ه‬

◌‫ِعل ًما‬

Artinya : “Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan

janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan

mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah

kepadaku ilmu pengetahuan”.

Berdasarkan Firman Allah tersebut menyebutkan bahwa menuntut

ilmu adalah suatu anjuran sebagai salah satu perbuatan ketaatan Allah

SWT. Agama menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa agar ilmu

yang didapat menjadi manfaat (Mahfudzi, 2020).

Hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas VII SMP N 02

Bringin Kecamatan Bringin yaitu Ibu Umi Handayani, S.Pd Bio. diketahui

bahwa muatan IPA dalam pelajaran IPA yang membahas tentang materi

Sistem Tata Surya pada kelas VII masih dianggap sulit oleh para siswa.

Siswa masih banyak yang mengalami kesulitan dalam materi Sistem Tata

Surya. Kesulitan tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya hasil belajar

siswa yang masih di bawah KKM. Nilai KKM yang diterapkan di kelas

VII B adalah 80. Rata-rata nilai dalam satu kelas adalah 52,51 dari 30

siswa. Ketika proses pembelajaran masih banyak siswa yang tidak tertarik

3
terhadap muatan IPA dikarenakan mereka mengganggapnya sulit dan

banyak hafalan serta model pembelajaran yang digunakan masih terbilang

monoton. Masalah tersebut membuat siswa tidak memperhatikan materi,

sehingga materi tidak dapat diterima oleh siswa, masih banyak siswa yang

malu bertanya mengenai hal yang belum dipahami dalam materi tersebut,

dan pada saat evaluasi masih banyak siswa yang nilainya rendah.

Melalui diskusi dengan guru mata pelajaran IPA SMP N 02 Bringin

kelas VII B, diduga faktor yang mempengaruhi siswa mendapatkan nilai di

bawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), atara lain: siswa

kurang memperhatikan saat pelajaran berlangsung, sibuk bermain sendiri,

mengobrol dengan teman yang menyebabkan siswa kurang memahami

materi yang diajarkan, atau terjadi kesalahan kalkulasi dalam jawaban

siswa sehingga mempengaruhi hasil akhir jawaban. Selain faktor tersebut,

faktor lain yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah KKM,

yakni kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar menyebabkan proses

pembelajaran kurang menarik minat siswa sehingga siswa cenderung pasif

dan kurang tertarik dengan materi yang diajarkan. Dalam hal ini guru

dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam mengajar agar mampu

menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan

dengan penerapan model dan media pembelajaran yang tepat dapat

meningkatkan minat belajar siswa. Model pembelajaran yang dapat

4
diterapkan dalam pembelajaran ini adalah discovery learning karena

dengan model ini siswa dapat mengeksplorasi dan memecahkan masalah

untuk menggabungkan, menciptakan, dan menggeneralisasikan

pengetahuan yang berpusat pada siswa sehingga siswa dapat

menggabungkan kegiatan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah

ada dengan berbantuan media miniatur tata surya dari sampah kertas.

Model pembelajaran discovery learning sukses dalam menghadapi

berbagai persoalan dan tantangan dalam penggunaan pembelajaran

kurikulum 2013. Model pembelajaran discovery learning ini bertujuan

untuk menemukan pengertian, ciri-ciri, perbedaan, persamaan suatu benda,

konsep ataupun objek-objek pembelajaran lainnya (Alfitry,2020).

Penerapan model discovery learning menggunakan sampah kertas menjadi

salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar. Media sampah kertas

dibuat dari sampah kertas yang dimanfaatkan sebagai media untuk

pembelajaran mengenai materi Tata Surya.

Pemanfaatan sampah kertas ini dapat mengurangi sampah kertas di

lingkungan sekitar. Menurut Rahmawati (2019), kertas yaitu limbah

terbanyak yang dihasilkan manusia. Pemanfaatan sampah kertas dapat

menolong dari pencemaran-pencemaran yang akan ditimbulkan apabila

sampah itu dibuang dan dibakar, dengan memanfaatkan sampah kertas

pula kita akan membantu menjaga keseimbangan bumi ini. Media

pembelajaran adalah sesuatu hal yang digunakan guru untuk menunjang

proses pembelajaran dan memahamkan materi yang akan diajarkan untuk

5
meningkatkan hasil belajar siswa yang maksimal. Dengan pemanfaatan

sampah kertas sebagai media pembelajaran IPA pada materi Tata surya ini

akan menunjang kreativitas siswa dan pemahaman konsep materi yang

disampaikan oleh guru kepada peserta didik (Wahyu, 2020).

Pembelajaran menggunakan model discovery learning dapat

membantu siswa dalam memahami materi sistem tata surya karena siswa

mengalami langsung proses penemuan konsep dalam pembelajaran.

Meskipun model discovery learning ini membutuhkan waktu lama untuk

membantu siswa menemukan teori untuk memecahkan masalah dalam

materi tata surya, model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk aktif

dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat serta hasil belajar

siswa.

Berbagai kajian telah menunjukkan bahwa penggunaan model

discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penelitian yang mendukung yaitu oleh Ida, dkk. (2016) menyatakan bahwa

model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

IPA peserta didik dengan berbantu alat peraga. Selain itu, pada proses

pembelajaran menggunakan model discovery learning dapat merubah

kondisi belajar di kelas yang pasif menjadi aktif dan kreatif, karena dalam

proses pembelajaran siswa diberikan kebebasan untuk menemukan sendiri

permasalahan sebelumnya yang telah dirancang oleh guru sehingga

kegiatan pembelajaran lebih melekat dan mudah di ingat siswa. Hal ini

juga sesuai dengan penggunaan media sampah kertas sebagai penunjang

6
pembelajaran. Siswa akan menemukan jawaban atas permasalahan yang

diberikan oleh guru dengan mempraktekkan sendiri menggunakan media

sampah kertas pada materi tata surya.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

melalui penerapan model discovery learning dengan media sampah kertas

pada materi tata surya. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, adapun

langkah-langkah discovery learning dilakukan dalam 6 tahapan, yaitu 1)

Stimulation, 2) Problem statement, 3) Data Collection, 4) Data Processing,

5) Verification, 6) Generalization. Salah satu sintak model discovery

learning adalah data processing dimana dalam proses pembelajarannya

siswa diminta untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis melalui

eksperimen. Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan sampah kertas

untuk digunakan pada pembelajaran IPA materi tata surya. Penggunaan

sampah kertas disamping mudah ditemukan dan murah tetapi dapat

membantu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Media yang digunakan peneliti adalah dengan memanfaatkan sampah

kertas sebagai media pembelajaran IPA pada materi Tata surya yang

bertujuan memperjelas proses pembelajaran IPA pada materi Tata surya

tujuan untuk menarik perhatian siswa karena menggunakan alat peraga

yang terbuat dari sampah kertas yang akan dibentuk seperti pelanet-planet

di Tata surya kita dan diberi warna, digunakan dengan cara permainan

agar membuat siswa terkesan dan mempertajam ingatan siswa melalui

media tersebut.

7
Media ini juga digunakan untuk pemanfaatan sampah kertas

dilingkungan sekolah sehingga mengurangi adanya sampah kertas dan

dapat pula menunjang kreativitas peserta didik dalam menggunakan media

pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti menyarankan untuk model

pembelajaran discovery learning dengan media sampah kertas ini cocok

untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Tata surya kelas VII B.

Penerapan model discovery learning dengan sampah kertas bertujuan

untuk mempertajam daya ingat peserta didik dan membuat siswa tidak

hanya menerima informasi dari guru saja, karena dalam hal ini guru

sebagai motivator dan fasilitator yang mengarahkan peserta didik untuk

memberikan solusi yang tepat dalam pemanfaatan sampah kertas di

lingkungan.

Berdasarkan urian diatas, dalam penelitian ini penulis tertarik

memberikan alternative pemecahan masalah dengan mengadakan

penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada

Materi Tata Surya Dengan Menggunakan Model Discovery Learning

Dengan Media Sampah Kertas di SMP N 2 Bringin Tahun Pelajaran

2022/2023”.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada materi

tata surya dengan menggunakan model discovery learning dengan media

sampah kertas di SMP N 2 Bringin tahun pelajaran 2022/2023.

8
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa kelas VII pada materi tata surya dengan menggunakan model

discovery learning dengan media sampah kertas di SMP N 2 Bringin tahun

pelajaran 2022/2023.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat baik secara teoretis dan secara praktis bagi siswa, guru, dan

bagi sekolah adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

a. Memberikan masukan berupa pemanfaatan sampah kertas sebagai

media pembelajaran IPA sebagai salah satu bentuk inovasi

pembelajaran di sekolah.

b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan atau

referensi untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan

penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pemanfaatan sampah

kertas sebagai media pembelajaran IPA.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Siswa

1) Siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah;

2) Siswa lebih aktif dan kreatif pada saat kegiatan pembelajara;

3) Siswa lebih dapat mengingat tanpa menghafal dengan keras;

4) Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran pada kualitas yang

lebih baik.

9
b. Manfaat bagi Guru

1) Guru mendapatkan masukan dalam meningkatkan hasil belajar

IPA pada materi Sistem Tata Surya.

2) Guru dapat mengembangkan model pembelajaran yang

digunakan dalam proses pembelajaran.

c. Manfaat bagi Sekolah

1) Meningkatkan kualitas SMP karena dapat mengembangkan

media pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil

belajar siswa; dan

2) Menambah pemahaman mengenai Penelitian Tindakan Kelas

(PTK).

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan


Berdasarkan beberapa teori pendukung di atas hipotesis tindakan

pada penelitian ini adalah penggunakan model discovery learning dapat

Meningkatan hasil belajar materi tata surya dengan media sampah kertas

pada siswa kelas VII SMP N 2 Bringin Tahun pelajaran 2022/2023.

1. Indikator Keberhasilan

a. Indikator Secara Individual

Siswa mendapatkan nilai tepat atau melebihi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah

yaitu ≥ 75 pada mata pelajaran IPA meteri Sistem Tata Surya.

10
b. Secara Klasikal

Siswa mencapai nilai tepat atau melebihi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu mendapat nilai ≥ 75 pada

mata pelajaran IPA materi Sistem Tata Surya dengan

presentase ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa dalam satu kelas.

F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai penelitian

tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk

memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta

didik. PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya

yaitu penelitian menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek,

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi. Tindakan menunjuk pada suatu gerak

kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Kelas dalam

hal ini tidak terikat pada ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang

lebih spesifik. Seperti yang dikenal dalam bidang pendidikan dan

pengajaran. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan

Kelas karena untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran IPA dengan

pemanfaatan sampah kertas. Hasil belajar siswa dengan menggunakan

media pembelajaran IPA dengan pemanfaatan sampah kertas

diharapkan dapat meningkat terutama pada materi Tata surya. PTK

11
yang digunakan adalah kolaboratif yaitu guru kelas melaksanakan

proses belajar mengajar dan peneliti bertindak sebagai pengamat

(Mulyasa,2011).

Arikunto, dkk 2014 mengemukakan adanya empat tahap dalam

Penelitian Tindakan Kelas, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada

gambar berikut:

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Gambar 1. 1 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas

2. Langkah-langkah Penelitian

Prosedur PTK biasanya meliputi beberapa siklus yang

sesuai dengan tingkat permasalahan yang akan dipecahkan dan

juga kondisi yang akan ditingkatkan. Siklus tersebut melalui

12
beberapa tahapan penting yaitu rencana, tindakan, observasi, dan

refleksi. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing tahapan:

a. Rencana (Planning)

Rencana dalam pelaksanaan PTK antara lain mencakup

beberapa kegiatan seperti:

1) Peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui

Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar (KIKD) yang akan diajarkan kepada

peserta didik.

2) Peneliti mengembangkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar.

3) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang

sesuai dengan

kondisi pembelajaran menggunakan model Discovery

Learning.

4) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan

dalam siklus

PTK; dan

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan

indikator hasil belajar.

13
b. Tindakan (acting)

Tindakan yang dilakukan dalam PTK mencakup prosedur

dan tindakan yang akan dilakukan, serat proses perbaikan yang

akan dilkukan, tindakan iki mengacu pada suatu rencana

pembelajaran. Dalam kegiatan ini terdapat dua kegiatan utama

yaitu:

1) Pada kegiatan pelaksanaan proses pembelajaran yang akan

dilakukan oleh salah seorang guru atau atas permintaan

sendiri untuk melangsungkan mempraktikkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun

Bersama.

2) Kegiatan pengamatan atau observasi ini dilakukan oleh

anggota atau dapat juga dilakukan oleh guru, kepala

sekolah, pengawas sekolah ataupun observer.

Pada proses pelaksanaan ini harus mengimplementasikan

dari yang telah direncanakan sebelumnya. Guru hendaknya

patuh terhadap rencana yang sudah dirancang pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dalam pelaksanaanya juga

harus berlaku wajar dan tidak dibuat-buat.

c. Observasi (observation)

Observasi yang dilakukan dalam PTK mencakup prosedur

rekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan

yang dilakukan. Pada tahap ini pengamatan dilakukan oleh

14
peneliti untuk mengamati proses pembelajaran. Adapun aspek

yang diamati oleh peneliti yaitu seluruh aktivitas siswa pada

saat proses pembelajaran materi Tata surya menggunakan

model Discovery Learning dengan media sampah kertas. Pada

tahap ini peneliti melakukan pengamatan dalam proses

pembelajaran kemudian di catat dan dianalisis untuk kemudian

dijadikan sebagai evaluasi pembelajaran (Arikunto,2014).

d. Refleksi (reflection)

Refleksi yang dilakukan dalam PTK yaitu menguraikan

tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan

refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang

dilakukan, serta kriteria dan rencana tindakan yang akan

dilakukan pada siklus berikutnya (Mulyasa, 2011).

Kegiatan refleksi ini dilakukan dalam bentuk diskusi

dimulai dari suatu penyampaian kesan-kesan, komentar

ataupun pesan guru yang telah mempraktikkan pembelajaran,

menganai kesulitan dan permasalahan yang disarankan dalam

menjalankan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

telah disusun.

Tahapan ini sangat penting sebagai proses perbaikan

pembelajaran. Dari hasil refleksi ini dapat diperoleh sejumlah

pengetahuan yang baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

15
proses pembelajaran untuk mengembangkan proses

pembelajaran menjadi lebih baik.

3. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian di SMP N 2 Bringin Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang.

b. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N

2 Bringin Kecamatan Bringin, yang berjumlah 30 siswa yang

terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan, dan

guru yang mengampu kelas VII yaitu Ibu Umi Handayani, S.Pd

Bio. Peneliti di sini berlaku sebagai pengamat.

c. Waktu penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada Tahun Ajaran

2022/2023 yaitu pada 31 Mei 2023 sampai dengan selesai.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk memudahkan

pelaksanaan sesuatu, yang mana dijelaskan bahwa instrument

pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh

pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data

(Warso, 2017).

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh guru atau

observer untuk mengambil data yang akan digunakan sebagai

16
bahan untuk menentukan keberhasilan dari rencana tindakan yang

telah dilakukan. Instrument yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini yaitu lembar observasi dan soal evaluasi.

a. Lembar Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini berupa lembar

pengamatan yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa

dan keterampilan guru dalam menerapkan media pembelajaran

IPA dengan Model Discovery Learning dengan pemanfaatan

media sampah kertas. Lembar observasi yang digunakan adalah

lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran IPA Materi Sistem Tata Surya

dengan Model Discovery Learning menggunakan Media

Sampah Kertas.

b. Lembar Angket

Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini berisi

tentang pernyataan mengenai pemahaman siswa terkait dengan

penerapan pembelajaran menggunakan model Discovery

learning dengan pemanfaatan media sampah kertas dengan

lima alternative jawaban. Lembar angket diberikan kepada

siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran

yang telah berlangsung.

17
c. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini berisi

gambaran urutan pembelajaran di mana untuk mencapai suatu

kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi. Adapun urutan

pembelajaran dengan menggunkan Model Discovery Learning

dengan Media Sampah Kertas ini meliputi tentang identitas

sekolah, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, media pembelajaran, metode pembelajaran,

sumber belajar, dan penilaian pembelajaran.

d. Lembar Soal Tes

Lembar soal tes dugunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa sebagai tindak lanjut setelah siswa mengikuti

pembelajaran IPA materi Sistem Tata Surya menggunakan

model Discovery Learning dengan media sampah kertas.

Lembar soal tes ini berupa pilihan ganda 4 option (a,b,c, dan d)

dengan jumlah 30 soal pada materi Sistem Tata Surya.

e. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data

ataupun dokumen kegiatan dari penelitian tindakan kelas yang

berupa foto dan video pada saat proses kegiatan penelitian,

serta dokumen lain.

18
f. Catatan lapangan

Catatan lapangan ini dapat menjadi informasi tentang

bagaimana penelitian tindakan kelas ini berlangsung serta dapat

menjadi pelengkap data hasil penelitian yang lain. Catatan

lapangan ini berisi tentang kegiatan saat penelitian ini

berlangsung

5. Teknik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan dengan melalui beberapa

cara yaitu lembar observasi, angket, lembar soal tes, RPP,

Dokumentasi dan Catatan harian.

a. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data

dengan pengamatan langsung pada objek penelitian

(Sugiyono, 2020). Observasi dilakukam peneliti untuk

mengamati dan mencatat kegiatan proses pembelajaran

menggunakan model discovery learning dengan media

sampah kertas yang berlangsung. Observasi ini dilakukan

untuk mengetahui aktivitas siswa dengan guru pada saat

pembelajaran.

b. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2020).

19
Teknik pengumpulan data angket ini akan diberikan

kepada siswa yang berupa angket tertutup dengan tanda

checklist atau tanda centang (√).

c. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah

suatu rencana kegiatan pembelajaran yang disusun oleh

guru untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta

didik untuk mencapai kompetensi dasar (Jaya, 2019).

RPP ini disusun peneliti bertujuan sebagai gambaran

urutan pembelajaran peserta didik, adapun urutan

pembelajaran sistem tata surya menggunakan model

discovery learning dengan media sampah kertas ini

meliputi tentang identitas sekolah, kompetensi dasar,

tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media

pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan

penilaian pembelajaran.

d. Tes

Tes yaitu alat yang digunakan untuk latihan yang

ditunjukan untuk seseorang atau sejumlah orang yang

berupa pertanyaan untuk mengetahui tingkat

perkembangan salah satu atau beberapa aspek dalam

individu seseorang (Kunandar, 2011). Tes berupa latihan

soal pilihan ganda yang akan diberikan kepada sejumlah

20
siswa kelas VII yang bertujuan untuk mengetahui hasil

belajar siswa kelas VII pada materi Sistem Tata Surya

menggunakan model Discovery Learning dengan media

sampah kertas.

e. Dokumentasi

Mencakup fotografi dan tulisan. Fotografi dapat

membantu untuk menangkap momen-momen penting

yang akan dijadikan bukti, seperti gambaran umum

sekolah, keadaan guru, maupun keadaan siswa (Mulyasa,

2011). Adapun teknik pengumpulan data berupa

dokumentasi ini dilakukan peneliti untuk mencatat

dokumen dan arsip berupa foto kegiatan pembelajaran di

kelas, daftar kehadiran siswa, dan hasil belajar siswa.

f. Catatan Harian

Catatan harian ini buat peneliti yang berisi tanggal

kejadian penelitian, hal-hal yang mendetail terkait

penelitian tindakan kelas yang dapat pula meliputi waktu,

pokok bahasan, kelas dan lokasi penelitian tindakan kelas.

6. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudia perlu dianalisis

sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis dilakukan sejak

awal dan mencakup setiap aspek kegiatan penelitian. Melalui

observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran di

21
kelas, peneliti dapat langsung menganalisis apa yang

diamatinya, suasana pembelajaran, cara guru mengajar, dan

interaksi pembelajaran. Peneliti perlu memahami teknik

analisis data yang tepat supaya hasil penelitiannya dapat

memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran sesuai kondisi yang terjadi di dalam kelas

(Mulyasa, 2011).

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian

akan dilakukan dengan teknik analisis data berupa data

kuantitatif dan data data kualitatif, sebagai berikut.

a. Analisis Data Kuantitatif

Data Kuantitatif ini diperoleh dari hasil tes peserta didik

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Analisis ini

dihitung menggunakan rumus statistic sederhana sebagai

berikut:

1) Rumus untuk menghitung nilai rata-rata untuk

mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

∑x
𝑀=
N
Keterangan:

M : Rata-rata nilai kelas

∑x : Jumlah keseluruhan nilai kelas

N : Jumlah siswa

22
2) Rumus untuk menghitung persentase hasil belajar

klasikal menggunakan rumus sebagai berikut:


𝐹
𝑃 = N x 100%

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi

N : Jumlah siswa

b. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif ini dilakukan berdasarkan data

yang diperoleh, adapun data kualitatif yang digunakan dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1) Reduksi Data

Reduksi data sebagai suatu proses penyederhanaan

data yang diperoleh dari lapangan yang nantinya akan

dirangkum menjadi pokok dan rinci serta data akan

dideskripsikan dalam bentuk kalimat yang disajikan

sesuai dengan temuan di lapangan. Pada proses ini

peneliti mendapatkan data dengan mewawancarai

beberapa informan, setelah data terkumpul peneliti akan

mereduksi data dengan merangkum informasi yang

didapat dan akan disajikan pada penyajian data.

23
2) Penyajian Data

Pada proses penyajian data ini peneliti menyajikan

data yang diperoleh dari hasil rediksi data

denganpenuajian data dapat berupa bentuk diagram,

grafik, tabel, maupun teks yang bersifat naratif.

3) Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan pada analisis data kualitatif

ini masih bersifat sementara dan dapat berubah-ubah.

Penarikan kesimpulan ini dapat berupa deskripsi atau

gambaran mengenai objek yang diteliti (Sugiyono, 2019).

G. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai

berikut:

1. Bagian awal

Bagian awal skripsi memuat tentang sampul, lembar berlogo,

halaman judul, persetujuan pembimbing, halaman pengesahan,

pernyataan keaslian tulisan dan kesediaan publikasi, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel,

daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I Pendahuluan meliputi: Latar belakang

masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian,

Manfaat penelitian, Hipotesisi Tindakan dan

24
Indikator keberhasilan, Metode penelitian

(Rancangan Penelitian, Langkah-langkah

Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,

Instrumen Penilaian, Pengumpulan Data, dan

Analisis Data), dan Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Pustaka meliputi: Kajian teori (Kajia

Teori dan Kajian Penelitian), dan Kajian

Pustaka.

BAB III Pelaksanaan Penelitian meliputi: Bagi

pelaksanaan dan deskripsi data penelitian

terdiri dari Deskripsi Pelaksanaan Siklus

(perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi), baik siklus I dan siklus II.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi:

Bagian hasil penelitian dan pembahasan berisis

deskripsi data penelitian dan pembahasan hasil

penelitian.

BAB V Penutup meliputi: kesimpulan dan saran-saran.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran dan

daftar riwayat hidup penulis.

25
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran Discovery Learning

a. Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning


Model pembelajaran discovery learning merupakan

metode mengajar yang mengatur pengajaran sehingga anak

memperoleh pengaturan yang sebelumnya belum diketahui

tidak melalui pemberitahuan sebagian maupun seluruhnya

ditemukan sendiri. Ataupun sebagai model untuk

mengembangkan cara belajar siswa secara aktif dengan

menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang

diperoleh akan lebih dipahami dan diingat siswa. Sehingga

siswa akan berpikir analisis dan akan berusaha memecahkan

sendiri masalah yang dihadapi siswa (Susana, 2019).

Discovery Learning adalah salah satu model yang

memungkinkan peserta didik terlihat langsung dalam

kegiatan belajar mengajar sehingga peserta didik dapat

menggunakan proses mentalnya untuk menemukan konsep

atau teori yang dipelajari. Model discovery learning

memiliki strategi pembelajaran yang menekankan

pengalaman langsung dilapangan, tanpa harus selalu

bergantung pada teori pembelajaran yang ada dalam

26
pedoman buku pelajaran. Dengan kata lain pengajaran

model discovery learning harus direncanakan sedemikian

rupa sehingga mereka dapat menemukan konsep atau

prinsip-prinsip melalui mentalnya dengan mengamati,

mengukur, menduga, menggolongkan, dan mengambil

kesimpulan (Rahayu, 2021).

Menurut Ira Vahlia (2014) Model pembelajaran

Discovery Learning adalah yaitu cara untuk

mengembangkan keaktifan siswa dengan siswa dapat

menemukan dan menyelidiki sendiri sehingga hasil yang

diperoleh siswa akan bertahan lama dalam ingatan sehingga

siswa tidak akan mudah lupa apa yang mereka pelajari.

Model pembelajaran Discovery Learning dapat

dipahami sebagai sebuah model pembelajaran yang aktif

karena siswa dituntut untuk berfikir kritis menemukan

pengetahuan-pengetahuan baru disetiap pembelajaran,

dengan melakukan kegiatan pengamatan di alam sekitar

untuk menarik kesimpulan dan membangun pemahaman

yang dimiliki menjadi pengetahuan bermakna sehingga

pengetahuan yang diperoleh dapat bertahan lebih lama

(Rohim,2012).

b. Karakteristik Model Pembelajaran Discovery Learning

Karakteristik model pembelajaran discovery learning yaitu:

27
1) Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk

menggabungkan, menciptakan, dan menggeneralisasikan

pengetahuan.

2) Student center (Berpusat pada siswa).

3) Menggabungkan kegiatan pengetahuan baru dan

pengetahuan yang sudah ada (Susana, 2019).

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Discovery Learning

Menurut Syah (2016) langkah-langkah model

pembelajaran discovery learning yaitu:

1) Stimulation (Pemberian rangsangan)

Pada proses ini sebagai langkah pertama dalam

discovery learning pertama guru memberikan sebuah

persoalan ataupun memberikan pertanyaan kepada siswa

tanpa guru memberikan generalisasi terhadap masalah

atau persoalan tersebut sehingga siswa akan memiliki

rasa ingin tahu untuk menyelidiki permasalahan dan

mencari generalisasinya.

2) Problem Statement (Identifikasi Masalah)

Siswa akan melakukan identifikasi masalah yang

sesuai dengan materi pembelajaran atau persoalan yang

diberikan oleh guru, kemudian siswa akan merumuskan

masalah dalam bentuk hipotesis atau jawaban sementara

siswa.

28
3) Data Collection (Pengumpulan Data)

Pada tahap ini siswa akan mengumpulkan informasi

dari berbagai sumber yang sesuai dengan masalah yang

diamati siswa, siswa akan mencari informasi sebanyak

mungkin untuk membuktikan benar atau tidaknya

hipotesis atau jawaban sementara siswa.

4) Data Processing (Pengolahan Data)

Proses pengolahan data ini siswa akan mengolah data

dan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai

sumber belajar yang dimana akan dianalisis siswa.

Semua informasi yang didapatkan akan diolah,

diklasifikasikan, dan ditabulasi.

5) Verification (Pembuktian)

Setelah dilakukan pengolahan data dari berbagai

sumber belajar yang didapat siswa, selanjutnya siswa

akan melakukan pemeriksaan untuk membuktikan benar

atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan dari hasil

pengolahan data.

6) Generalization (Menarik Kesimpulan)

Pada proses ini siswa akan menarik kesimpulan pada

masalah yang telah diselesaikan beradasarkan hasil

pembuktian siswa yang telah dilakukan.

29
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Discover Learning

Menurut Susana (2019) kelebihan model discovery

learning terdiri dari beberapa kelebihan yaitu:

1) Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

2) Siswa lebih memahami benar bahan pelajarannya,

karena siswa mengalami sendiri proses penemuan dalam

pembelajaran.

3) Minat belajar siswa yang meningkat.

4) Model ini melatih siswa untuk belajar sendiri.

Menurut Susana (2019) terdapat beberapa kekurang

mengenai model discovery learning diantaranya yaitu:

1) Siswa tidak ada kesempatan untuk berfikir penemuan-

penemuan baru karena sudah dipilih oleh guru.

2) Discovery learning kurang cocok untuk

mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi

secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.

3) Model ini tidak efisien untuk mengajar dengan jumlah

siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang

lama untuk membantu siswa menemukan teori untuk

pemecahan masalah lainnya.

2. Media Miniatur Dari Sampah Kertas

Media pembelajaran dapat dipahami secara garis besar yaitu

manusia, materi, ataupun kejadian yang membangun kondisi

30
sehingga membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan dan sikap. Dalam dunia Pendidikan guru dituntut

untuk mampu dalam menggunakan alat-alat yang disediakan

oleh sekolah. Menurut Yaumi (2018) media tidak dapat

dipisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan

pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk merangsang

pikiran, perasaan, perhatian, kemampuan, dan keterampilan

pembelajaran sehingga akan mendorong terjadinya proses

pembelajaran yang menarik.

Adapun media pembelajaran IPA yang digunakan pada

penelitian ini adalah pemanfaatan sampah kertas yang dibentuk

menjadi miniatur tata surya. Media sampah kertas adalah media

yang terbuat dari sampah kertas yang diolah menjadi sebuah

miniatur Tata Surya. Berikut merupakan kelebihan media

sampah kertas:

1) Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan

pemahaman siswa yang lebih mendalam.

2) Dapat dijadikan bahan edukasi kepada peserta didik agar

dalam pembelajarannya tidak membosankan.

3) Untuk memanfaatkan sampah kertas di lingkungan sekitar

sebagai upaya mengurangi pencemaran.

Selain kelebihan, media sampah kertas memiliki kekurangan

31
diantaranya sebagai berikut:

1) Media ini bersifat tidak tahan lama.

2) Pembuatan media memakan waktu yang cukup lama.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa

setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar harus

menunjukkan suatu perubahan pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai

hasil dari kegiatan belajar. Perwujudan hasil belajar akan

selalu berkaitan dengan kegiatan evaluasi. Hasil belajar juga

sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam

mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan

pendidikan yang diterapkan.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar

siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui hasil belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan

suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh sesuatu bentuk perubahan sesuatu yang relatif

menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan

instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar.

Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan

32
instruksional.

Hasil belajar yaitu indikator atau hasil perubahan dari

diri siswa setelah mengalami proses pembelajaran serta

dapat menentukan pengolahan pengetahuan dan

keterampilan dalam memecahkan suatu masalah. Hasil

belajar juga dapat diketahui melalui evaluasi pada puncak

proses belajar. Pada saat proses pembelajaran di sekolah

terjadi interaksi siswa dengan guru, siswa akan menjadikan

guru sebagai sumber belajar dan siswa sendiri akan menjadi

subjek yang mengalami proses belajar. Dari guru proses

belajar akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar

siswa untuk mengetahui perubahan siswa dalam konsep

pengetahuan (Sugiarto, 2020).

b. Prinsip Belajar

Adapun prinsip belajar Memberikan penguatan

(reinforcement) merupakan tindakan atau respons terhadap

suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya

peningkatan kualitas tingkah laku dan hasil pada waktu yang

lain. Berdasarkan pendapat tentang prinsip belajar di atas

dapat dipahami bahwa dalam belajar terdapat beberapa

prinsip yaitu siswa yang harus berperan aktif dalam belajar,

siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, siswa

mendapat penguatan langsung dalam belajar, siswa harus

33
memiliki penguasaan yang sempurna dalam belajar, dan

siswa harus diberikan tanggung jawab serta kepercayaan

penuh untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Tujuan

belajar tidak dapat dicapai dengan mudah, melainkan harus

disertai dengan proses. Proses tersebut dimulai dari situasi

yang dihadapi siswa, tingkah laku yang ditunjukkan oleh

siswa, dan tindakan yang dilakukan oleh siswa. Tindakan

yang dilakukan oleh peserta didik tersebut menunjukkan

hasil belajar (Makki, 2019).

c. Ciri-ciri Hasil Belajar

Memberikan perubahan yang bersifat kesinambungan,

perubahan tingkah laku sebagai hasil pembelajaran akan

berkesinambungan, artinya suatu perubahan yang telah

terjadi menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku yang

lain. Pengetahuan tingkah laku yang sudah dimiliki akan

menimbulkan tingkah laku lainnya. Perubahan yang bersifat

baik atau positif, adalah terjadi karena pertambahan

perubahan dalam individu. Perubahan yang diperoleh itu

senantiasa bertambah sehingga berbeda dengan keadaan

sebelumnya. Orang yang telah belajar akan merasakan ada

sesuatu yang lebih banyak, lebih baik, sesuatu yang lebih

luas dalam dirinya. Perubahan yang bersifat aktif, adalah

perubahan tersebut tidak terjadi dengan sendirinya akan

34
tetapi melalui aktivitas individu. Perubahan karena

kematangan, bukan hasil pembelajaran karena terjadi dengan

sendirinya sesuai dengan tahapan-tahapan

perkembangannya. Dalam kematangan, perubahan itu terjadi

dengan sendirinya meskipun tidak ada usaha pembelajaran

(Rachmawati,2015).

d. Aspek Hasil Belajar

Bemyamin S. Bloom membagi kawasan belajar yang

mereka sebut sebagai tujuan pendidikan menjadi tiga bagian

yaitu ranah kognitif, ranah efektif dan ranah psikomotorik

(Izzati, 2019: 28).

1) Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan

mental. Dalam ranah ini terdapat enam jenjang proses

berfikir yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

2) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek

yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,

organisasi dan internalisasi.

3) Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak.

35
4. Pendidikan IPA

a. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu

pengetahuan yang lahir dan berkembang dari observasi serta

eksperimen. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu

pembelajaran yang tidak bisa dipisahkan dari ilmu sains.

Sains yang dimaksud akan membahas tentang produk,

proses, dan sikap ilmiah. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) ini diharapkan akan memberikan pengalaman

langsung kepada peserta didik untuk menambah kemampuan

peserta didik untuk mengkonstruksi, memahami, dan

menerapkan konsep yang telah dipelajari peserta didik.

Dengan ini peserta didik akan terlatih untuk menemukan

sendiri berbagai konsep secara holistik, bermakna, aplikatif

dan autentik untuk kepentingan pemecahan masalah.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau dapat disebut

dengan Sains berencana untuk meningkatkan minat manusia

dalam kecerdasan dan pemahaman tentang alam semesta dan

seisinya. IPA yang berhubungan dengan cara mencari tahu

bagaimana alam secara sistematis, sehingga IPA bukan lagi

hanya sekedar penguasaan ataupun kumpulan pengetahuan

yang berupa fakta-fakta, konsep, ataupun prinsip saja tetapi

suatu proses penemuan. IPA juga termasuk dalam

36
pengetahuan yang rasional dan objektif yang membahas

tentang alam semesta dengan seluruh isinya.

Menurut Hisbullah,2018 Ilmu Pengetahuan Alam yaitu

suatu usaha manusia untuk memahami alam semesta dengan

melakukan pengamatan yang tepat pada sasarannya, dengan

cara menggunakan prosedur dan penjelasan dengan

penalaran yang akan mendapatkan suatu kesimpulan.

Sedangkan menurut Hisbullah,2018 Ilmu Pengetahuan Alam

atau Sains yaitu suatu pengetahuan manusia tentang alam

semesta yang didapat dengan cara terkontrol. Penjelasan di

atas dapat disimpulkan bahwa sains selain menjadi produk

juga menjadi proses. Sains sebagai produk yang dimaksud

yaitu pengetahuan manusia dan proses yaitu cara bagaimana

mendapatkan pengetahuan tersebut.

Dari pendapat-pendapat para ahli di atas mendapatkan

kesimpulan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu

pengetahuan manusia akan alam semesta dengan seluruh

isinya yang didapat dengan cara terkontrol dengan

pengamatan, observasi dan eksperimen yang menggunakan

prosedur ilmiah yang sistematik yang akan mendapatkan

suatu kesimpulan.

b. Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup IPA Untuk pemantapan ilmu

37
pengetahuan tersebut, benar sekiranya jika guru memahami

secara rinci struktur disiplin ilmu serta mengukuti

perkembangan ilmu-ilmu alam juga perkembangan dan

perubahan ilmiah yang begitu cepat. Hal tersebut

dikarenakan ilmu pengetahuan alam memiliki harapan untuk

terciptanya sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang

mempunyai wawasan, pengetahuan, ketrampilan,

keperdulian, kesadaran dan tanggung jawab sosial yang

tinggi terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Saputro,2017 Ruang lingkup IPA yaitu

termasuk semua yang berada di alam semesta ini yang

mencakup 1) Mahluk hidup beserta terjadinya proses

kehidupannya yang meliputi manusia, hewan dan tumbuhan

yang berhubungan dengan lingkungan, 2) Benda ataupun

materi beserta sifat dan kegunaan yang meliputi benda cair,

padat, dan gas. 3) Energi beserta berubahannya meliputi

gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat

sederhana, 4) Bumi dengan alam semesta yang meliputi

bumi, tanah, tata surya, dan benda langit. Dari ruang lingkup

diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu

pengetahuan yang mengkaji konsep dan prinsip dasar

seluruh gejala alam semesta ini. Adapun dari aspek yang

umum suatu mahluk hidup hingga aspek yang khusus suatu

38
proses kehidupan. Terdapat fakta dasar tentang bumi hingga

fakta yang lebih mendalam yang membahas tentang tata

surya.

5. Tata Surya

a. Pengertian Tata Surya

Gambar 2. 1 Tata Surya


Sumber (Danial H.&Ismiyati A, 2020)

Tata surya adalah suatu kumpulan benda langit yang

terdiri dari sebuah bintang yang paling besar yang disebut

matahari dan semua objek yang mengelilingi matahari

termasuk bumi, tata surya terletak di dalam galaksi bima

sakti, galaksi sendiri merupakan kumpulan dari bintang-

bintang, bintang sendiri yaitu benda-benda langit yang dapat

memancarkan cahaya. Matahari berada pada pusat alam

semesta atau sebagai poros planet-planet yang lain, matahari

juga yang akan dikelilingi planet-planet yang lain pada orbit

masing-masing planet (Siregar, 2017).

39
b. Matahari

Gambar 2. 2 Matahari
Sumber (Danial H.&Ismiyati A, 2020)

Matahari adalah pusat peredaran di Tata surya,

matahari berbentuk bulat terdiri dari plasma panas yang

memiliki percampuran medan magnet. Matahari memiliki

diameter kurang lebih 1.392.684 km, dengan massa

diperkirakan 2 x 1030 kg, ¾ matahari terdiri dari hydrogen,

helium dan terdiri dari beberapa oksigen, neon, karbon, besi,

dan lainya. Matahari terbentuk kurang lebih 4,6 miliar tahun

yang lalu karena peluruhan gravitasi dimana suhu matahari

mencapai 15 juta°C (Danial, 2020).

c. Planet

Planet merupakan benda langit yang mengelilingi

matahari dan membentuk gravitasinya sendiri, planet tidak

bisa memancarkan cahayanya sendiri karena planet bersinar

akhibat pantulan cahaya dari matahari. Ada 8 planet yang

dipelajari yaitu merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter,

saturnus, Uranus, dan neptunus. Planet terbagi menjadi dua

bagian yaitu:

40
1) Planet Bagian Dalam

Planet bagian dalam terdiri dari 4 planet yaitu

Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Keempat planet ini

mempunyai susunan komposisi batuan yang padat,

mineral, logam, besi, dan nikel.

a) Merkurius

Gambar 2. 3 Planet Merkurius


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

Merkurius adalah planet terkecil dan terdekat

dari matahari, memiliki massa kurang lebih 0,055

masa bumi, kala revolusi 88 hari, kala rotasi 59 hari

dan tidak memiliki satelit.Memiliki planet ini bisa

dilihat hanya pada saat magrib dan subuh.

b) Venus

Gambar 2. 4 Planet Venus


Sumber: (Danial H.&Ismiyati A,2020)

Venus adalah planet ke dua dari matahari yang

41
memiliki massa 0,815 kg dari massa bumi, kala

revolusi 224,7 hari, kala rotasi 249 hari. Planet ini

mendapatkan julukan bintang fajar.

c) Bumi

Gambar 2. 5 Planet Bumi


Sumber: (Danial H.&Ismiyati A,2020)

Bumi adalah satu-satunya planet yang

memiliki makhluk hidup, bumi juga memiliki satu

satelit yang bernama bulan. Bumi memiliki diameter

12.765 km dengan gravitasi bumi 10 N kg-1, kala

revolusi bumi 365,3 hari dan kala rotasi 23,9 jam.

Sebagian besar bumi diliputi oleh air sebanyak

70,8%, oksigen 21%, nitrogen 78%, 1% uap air,

karbon dioksida, dan gas lain.

d) Mars

Gambar 2. 6 Planet Mars


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

42
Mars memiliki urutan ke empat dari Matahari

yang memiliki ciri planet berwarna merah yang

memiliki massa 0, 107 kg massa bumi, kala revolusi

687 hari, kala rotasi 24,6 jam (Danial,2020).

2) Planet Bagian Luar

Adapun planet-planet bagian luar yaitu:

a) Yupiter

Gambar 2. 7 Planet Yupiter


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

Planet ini memiliki kandungan utama yaitu

helium dan hydrogen. Planet ini bermassa 318 kali

masa bumi, kala revolusi 11,9 tahun, kala rotasi 9,9

jam.Yupiter memiliki empat satelit terbesar yaitu

Ganymede, Callisto, lo, dan Europa.

b) Saturnus

Gambar 2. 8 Planet Saturnus


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)
Planet ini sangat terkenal dengan sistem

43
cicinnya, planet ini memiliki berat 95 kali massa

bumi, kala revolusi 29,5 tahun, kala rotasi 10,4 jam

dan memiliki 60 satelit dengan 3 satelit yang belum

dipastikan dengan dua diantaranya Titan dan

Enceladus.

c) Uranus

Gambar 2. 9 Planet Uranus


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

Planet ini memiliki kandungan hydrogen,

helium, es, air, metana, dan ammonia. Planet ini

berukuran 14 kali dari masa Bumi, dengan kala

revolusi 84 tahun, kala rotasi 10,8 jam. Planet ini 27

satelit diantaranya yang terbesar adalah Titania,

Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.

d) Neptunus

Gambar 2. 10 Planet Neptunus


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

44
Planet ini memiliki urutan terakhir dari

matahari dimana memiliki massa 17 kali dari massa

bumi, kala revolusi 164,8 tahun, kala rotasi planet

15,7 jam. Planet ini memiliki 13 satelit diantaranya

yang terbesar adalah Triton (Danial,2020).

d. Rotasi dan Revolusi Bumi

1) Rotasi Bumi

Gambar 2. 11 Rotasi Bumi


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

Gerak rotasi Bumi adalah gerak Bumi mengitari

porosnya sendiri. Meskipun bumi berputar penduduk

yang ada di Bumi tidak akan merasakan terjadinya

perputaran karena adanya gravitasi bumi. Rotasi bumi ini

membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 41 detik sehingga

dapat dibulatkan menjadi 24 jam dalam satu hari. Ada

peristiwa yang diakibatkan oleh gerak rotasi Bumi ini

yaitu:

a) Terjadinya perubahan siang dan malam

b) Perbedaan waktu di berbagai daerah

c) Terjadinya gerak semu harian matahari

45
d) Pembelokan arah arus laut

e) Perbedaan percepatan gravitasi bumi (Danial,2020).

2) Revolusi Bumi

Gambar 2. 12 Revolusi Bumi


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

Adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi

Matahari. Bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari

disebut ekliptika. Bumi berevolusi dalam arah

berlawanan dengan arah jarum jam dan bumi berevolusi

dalam 365,256 hari. Gerak revolusi Bumi ini pun

mengakibatkan beberapa peristiwa, diantaranya adalah:

a) Perubahan lamanya siang dan malam

b) Perubahan rasi bintang

c) Pergerakan semu tahunan matahari

d) Perubahan musim

e) Penetapan kalender masehi (Danial,2020).

46
e. Kondisi Bulan

Gambar 2. 13 Gerakan Bulan


Sumber (Widodo W. dkk, 2017)

Bulan yaitu satelit bumi yang tidak dapat

memancarkan cahayanya sendiri melainkan memancarkan

cahaya dari matahari dan bulan berputar mengelilingi bumi.

Adapun dampak dari pergerakan Bulan sebagai berikut.

1) Pasang surut air laut

Peristiwa naiknya permukaan air laut disebut pasang

sedangkan turunya permukaan air laut disebut surut.

Peristiwa ini disebabkan oleh gravitasi bulan dan

matahari.

2) Pembagian Bulan

Pada pembagian Bulan, Bulan dibagi menjadi dua

pembagian yaitu bulan sinodis dan bulan Sideris. Pada

kala revolusi Sideris bulan membutuhkan 27 hari,

sedangkan kala revolusi sinodis bulan membutuhkan 30

hari (Widodo, 2017).

47
3) Fase-fase Bulan

Gambar 2. 14 Fase-fase Bulan


Sumber (Widodo W. dkk, 2017)

Fase Bulan adalah perubahan bentuk bulan yang

terlihat dari Bumi. Fase-fase bulan terdiri sebagai

berikut:

a) Terjadi Bulan baru karena posisi Bulan berada di

antara Bumi dan Matahari.

b) Bulan Sabit terjadi akibat bagian Bulan yang terkena

sinar Matahari mencapai seperempat.

c) Terjadinya Bulan terlihat hanya separuh karena

Bulan hanya terkena cahaya Matahari hanya

separuhnya saja.

d) Terjadinya Bulan cembung karena ada bagian bulan

yang terkena sinar Matahari mencapai tiga

perempatnya.

e) Adapun terjadinya Bulan purnama terjadi karena

semua bagian Bulan terkena sinar Matahari (Widodo,

2017).

48
f. Gerhana

Gerhana bisa terjadi disebabkan posisi Bulan dan

Bumi menghalangi sinar Matahari, yang berakibat Bumi dan

Bulan tidak mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga

disebabkan karena pergerakan Bulan. Gerhana dibagi

menjadi dua jenis yaitu Gerhana Matahari dan gerhana

Bulan.

1) Gerhana Matahari

Gambar 2. 15 Gerhana Matahari


Sumber (Widodo W. dkk, 2017)
Gerhana Matahari ini terjadi karena bayangan Bulan

bergerak menutupi permukaan Bumi dengan posisi

Bulan berada pada tengah-tengah antara Bumi dan

Matahari berada pada satu garis. Terjadi tiga

kemungkinan gerhana, yaitu:

a) Gerhana Matahari total, gerhana ini dapat dilihat

pada daerah yang berada pada bayangan inti atau

umbra, posisi ini matahari tidak tampak sama sekali.

b) Gerhana Matahari cincin, gerhana ini dapat dilihat

49
pada daerah yang terkena lanjutan umbra sehingga

matahari terlihat seperti cincin.

c) Gerhana Matahari sebagian, gerhana ini dapat dilihat

di daerah dengan posisi diantara umbra dan

penumbra yang menyebabkan matahari terlihat

sebagian (Widodo, 2017).

Gambar 2. 16 Gerhana Bulan


Sumber (Widodo W. dkk, 2017)
2) Gerhana Bulan

Gerhana ini terjadi karena Bulan memasuki bayangan

Bumi. Dimana posisi Bumi berada di antara Matahari

dan Bulan. Saat posisi Bulan sudah masuk ke dalam

daerah umbra Bumi maka akan terjadi gerhana Bulan

total. Rentan waktu proses Bulan berada pada penumbra

dapat mencapai 6 jam, dan dalam proses umbra hanya

sekitar 40 menit. Adapun Umbra yaitu suatu bayangan

gelap yang terbentuk selama terjadinya proses gerhana.

50
Sedangkan, Penumbra yaitu suatu bayangan kabur atau

remang-remang yang terbentuk selama terjadinya proses

gerhana (Widodo, 2017).

B. Kajian Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Rosarina, Gina, dkk (2016)

yang berjudul “Penerapan Model Discovery Learning untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan

Wujud Benda”. Berdasarkan hasil dari penelitian ini mendapat

temuan dan pembahasan yang dapat direkomendasikan bahwa

dengan penerapan model discovery learning merupakan suatu

alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan

ini dapat dilihat dari presentase kentuntasan tiap siklus. Pada

siklus I siswa yang dinyatakan tuntas berdasarkan hasil tes ada 7

siswa (26,92%), pada siklus ke II berubah menjadi 17 siswa

(65,38%) dan siklus III menjadi 23 siswa (88,46%). Adapun

persamaan dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama

menggunakan model Discovery Learning untuk meningkatkan

hasil belajar siswa. Adapun perbedaan penelitian terdahulu

dengan sekarang adalah pada penelitian terdahulu penerapan

model Discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi perubahan wujud benda, sedangkan pada

penelitian sekarang adalah peningkatan hasil belajar siswa materi

Tata surya menggunakan model Discovery Learning. Persamaan

51
pada Penelitian terdahulu dengan sekarang adalah sama-sama

menggunakan model Discovery Learning.

Penelitian yang dilakukan oleh Saputro, Birawan Cahyo

(2017) yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-sifat

Cahaya Dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SD

Negeri Sumogawe 04”. Berdasarkan penelitian ini mendapatkan

hasil penelitian bahwa ketuntasan hasil belajar siswa yang pada

pra siklus mencapai sebesar 34%. Pada siklus ke I mengalami

peningkatan dengan tingkat ketuntasan sebesar 69%. Kemudian

pada siklus ke II mengalami peningkatan menjadi 93% dari

jumlah seluruh siswa. Dengan ini penggunaan model

pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas V SD Negeri Sumogawe 04. Adapun perbedaan

penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah pada

penelitian terdahulu menggunakan metode Inquiry sedangkan

pada penelitian sekarang menggunakan model Discovery

learning. Adapun persamaan penelitian terdahulu dengan

penelitian sekarang adalah sama-sama untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Jumardin (2013) yang berjul

“Pemanfaatan Alat Peraga dari Bubur kertas untuk Menunjang

Prestasi Belajar Akutansi Siswa Kelas XII Tahun Pelajaran

2012/2013 di SMK Negeri 2 Balikpapan”. Berdasarkan

52
penelitian ini mendapatkan hasil dari pemanfaatan sampah kertas

menjadi alat peraga pembelajaran dapat meningkatkan prestasi

siswa pada materi pembelajaran akutansi atau computer akutansi,

yang mendapatkan hasil daya serap siswa dari materi laporan

laba rugi mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar

7,85 menjadi 9,52. Perbedaan pada penelitian terdahulu dengan

sekarang adalah pada penelitian terdahulu pemanfaatan alat

peraga dari bubur kertas untuk menunjang prestasi siswa,

sedangkan pada penelitian yang sekarang adalah peningkatan

hasil belajar materi Tata Surya Menggunakan model Discovery

Learning dengan media sampah kertas. Sedangkan persamaan

penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah sama-

sama memanfaatkan sampah kertas untuk membuat media

pembelajaran siswa.

Penelitian ini dilakukan oleh Susanta, Agus, dkk (2021) yang

berjudul “Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Matematika Kreatif

Berbahan Kertas Bekas untuk Guru MI Humairah Kota

Bengkulu”. Berdasarkan penelitian ini peneliti mendapatkan hasil

dari tersusunya alat peraga yang kreatif berbahan kertas bekas

dengan meningkatkan pemahaman guru dalam pembuatan alat

peraga. Hasil peningkatan pemahaman guru dari 37.50 menjadi

72,62, dengan respos siswa mencapai presentase 71,44.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang

53
adalah pada penelitian terdahulu penggunaan kertas bekas untuk

pembuatan alat peraga Matematika, sedangkan pada penelitian

sekarang penggunaan sampah kertas untuk media pembelajaran

IPA. Adapun persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian

yang sekarang adalah sama-sama menggunakan dan

memanfaatkan sampah kertas sebagai media pembelajaran guru

dan siswa.

Pelatihan ini dilakukan oleh Wahjudi (2015) yang berjudul

“Penerapan Discovery Learning dalam Pembelajaran IPA

Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas

IX-I di SMP Negeri 2 Kalianget”. Berdasarkan penelitian ini

menggunakan pembelajaran discovery learning dalam

pembelajaran IPA yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas

belajar siswa dalam belajar secara individu maupun kelompok

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan

menggunakan metode penelitian tindakan kelas melalui dua

siklus ini mendapatkan hasil peningkatan belajar siswa kelas IX-

1 SMPN 1 Kalianget dari rata-rata nilai 85,32 menjadi 98,61, dari

keterlibatan siswa mengalami peningkatan dalam belajar dari

86,57% menjadi 97,22%, sedangkan pada aktivitas dalam

kegiatan pembelajaran secara berkelompok mengalami

peningkatan sebesar 86,81% menjadi 97,22%. Perbedaan pada

penelitian terdahulu dengan sekarang adalah pada penelitian

54
terdahulu penerapan Discovery Learning untuk meningkatkan

hasil belajar siswa ini tidak menggunakan media pembelajaran

dan hanya berfokus pada penerapan Discovery learning dalam

pembelajaran saja, sedangkan pada penelitian sekarang tidak

hanya berfokus pada penerapan model Discovery Learning saja

tapi juga fokus dengan media sampah kertas yang digunakan.

Adapun persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian

sekarang adalah sama-sama menggunakan model discovery

learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

55
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Bringin pada semester genap

dari 31 Mei 2023 hingga 7 Juni 2023 2023. Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) materi sistem pencernaan manusia adalah mata pelajaran yang

diambil. Studi ini dilakukan sesuai dengan jadwal mata pelajaran IPA di

kelas VII B SMP Negeri 2 Bringin agar tidak mengganggu kegiatan

belajar lainnya.

Waktu pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian


Waktu Kegiatan
Rabu, 31 Mei 2023 Siklus I
Sabtu, 3 Juni 2023 Siklus II
Rabu, 7 Juni 2023 Siklus II
Tiga siklus digunakan dalam penelitian ini. Setiap siklus terdiri

dari satu pertemuan dengan tahapan yaitu perencanaan (planing), tahap

pelaksanaan tindakan (action), tahap observasi (observing) dan tahap

refleksi (reflecting). Berikut ini adalah penjelasan tentang bagaimana

ketiga siklus dilaksanakan:

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I akan diselenggarakan pada 31 Mei 2023 dan akan terdiri

dari satu pertemuan atau dua jam pelajaran. Tata surya dan orbit planet

adalah topik yang dibahas dalam siklus I. Deskripsi dan tindakan

siklus I adalah sebagai berikut:

56
a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan pada siklus I yaitu:

1) Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator

pencapaian kompetensi yang akan digunakan pada siklus I.

2) Menyusun perangkat dan instrumen yang akan digunakan

untuk observasi. Instrumen dan perangkat yang perlu

disiapkan yaitu:

a) Sumber belajar berupa buku IPA untuk peserta didik,

buku IPA untuk guru dan sumber lainnya di internet

yang relevan dengan materi tentang sistem tata surya

b) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), digunakan untuk

menilai keterampilan peserta didik

c) Lembar observasi guru dan lembar observasi peserta

didik, digunakan untuk mengamati aktivitas yang

dilakukan oleh guru dan peserta didik selama proses

pembelajaran di siklus I

d) Angket respon guru dan angket respon peserta didik,

untuk mengetahui respon guru dan peserta didik

terhadap penerapan model discovery learning dengan

media sampah kertas.

57
e) Lembar evaluasi berupa soal tes pilihan ganda dengan

menggunakan model discovery learning dengan media

sampah kertas.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Sebagai pengamat kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru kelas VII B dengan mengacu pada RPP dan silabus yang

telah dibuat sebelumnya. Materi yang akan diajarkan pada

pertemuan pertama dan kedua di siklus I yaitu mengenai sistem

tata surya dan orbit planet pada sistem tata surya. Adapun

langkah-langkah kegiatan adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Langkah-langkah Pembelajaran Siklus 1


Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
Pembelajaran
Discovery Alokasi
Learning dengan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Media Sampah
Kertas
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan 1. Siswa menjawab salam 1 menit
salam setelah dan berdoa bersama
memasuki kelas dan sebelum memulai
mengajak semua pelajaran.
siswa untuk berdoa
sebelum memulai
pelajaran.
2. Guru menanyakan 2. Siswa memberitahu 2 menit
kabar dan mengecek teman mereka yang
kehadiran siswa serta tidak hadir dan siswa
memeriksa kerapihan memposisikan tempat
pakaian, posisi duduk sebelum
ditempat duduk memulai kegiatan
disesuaikan dengan pembelajaran.
kegiatan
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan 3. Siswa memahami
2 menit
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
yang akan dicapai yang disampaikan guru

58
4. Sebelum memulai 4. Siswa mulai
pembelajaran guru menanggapi dan 3 menit
memberikan menjawab pertanyaan
motivasi dan guru
bertanya kepada
peserta didik dengan
menanyakan:
“Apa semua
kelompok sudah
membawa bola
kertas yang
berbentuk planet?”

Inti Stimulation 1. Pendidik 1. Peserta didik bersiap 2 menit


(Pemberian menyiapkan mental untuk menerima
Rangsangan) dan fisik peserta rangsangan
didik untuk pembelajaran dari guru
diberikan
rangsangan
pembelajaran
2. Guru menjelaskan 2. Siswa memperhatikan 3 menit
materi dan guru dan mencatat hal-
memperlihatkan hal yang penting dari
media miniatur tata penjelasan guru.
surya dari sampah
kertas.
3. Guru memberikan 3. Siswa memperhatikan 3 menit
konsep penguatan guru.
tentang materi
sistem tata surya,
orbit planet, dan
karakteristik anggota
tata surya.
Problem 1. Guru memberikan 1. Siswa membaca materi 10 menit
Statement kesempatan kepada sistem tata surya.
(Identifikasi siswa untuk
Masalah)
membaca materi
tentang sistem tata
surya.
2. Guru 2. Siswa mempersiapkan 8 menit
memperintahkan alat dan bahan yang
siswa untuk sudah dibuat di rumah
mempersiapkan alat sebagian untuk
dan bahan yang membuat miniatur
sudah mereka bawa sistem tata surya dari
dari rumah untuk sampah kertas.
membuat miniature
tata surya dari
sampah kertas.
3. Guru membagikan 3. Siswa menerima LKPD 5 menit
LKPD kepada siswa yang di bagikan guru
dan menjelaskan dan memperhatikan
cara penyelesaian penjelasan dari guru.
tugas yang ada di

59
LKPD.
Data Collection 1. Guru memberikan 1. Siswa menyelesaikan
(Pengumpulan waktu kepada siswa pembuatan miniatur 8 menit
Data) untuk sistem tata surya secara
menyelesaikan berkelompok.
pembuatan miniatur
sistem tata surya
secara
berkelompok.
2. Guru memberikan 3. Siswa berdiskusi untuk 4 menit
waktu kepada siswa menyelesaikan LKPD.
berdiskusi
kelompok untuk
menyelesaikan
LKPD.
Data Processing 1. Guru mengarahkan 1. Siswa mengolah data 4 menit
(Pengolahan siswa untuk dari pertanyaan di
Data) berdiskusi dan LKPD dan menari
menarik kesimpulan kesimpulan melalui
berdasarkan hasil diskusi interaktif sesame
diskusi interaktif siswsa
Verification 1. Guru membimbing 1. Siswa 5 menit
(Pembuktian) siswa untuk mempresentasikan hasil
mempresentasikan diskusi mereka
hasil diskusi mereka mengenai
mengenai pengaplikasian media
pengaplika sistem tata surya di
sian media dari guru depan kelas.
tentang Sistem Tata
Suya.
2. Guru meminta 2. Siswa menanggapi 4 menit
kelompok lain kelompok yang sedang
untuk menanggapi presentasi.
dan memberi
masukan.
3. Guru membantu 3. Siswa memperbaiki dan 3 menit
siswa untuk melengkapi hasil
memverifikasi atau diskusi.
mengevaluasi
jawaban siswa pada
LKPD terkait materi
tata surya.
Generalisasi 1. Guru bersama siswa 1. Siswa membuat 1 menit
(Menarik membuat kesimpulan Bersama
Kesimpulan) kesimpulan guru mengenai
mengenai pembelajaran materi
pembelajaran materi Tata surya.
Tata Surya.
Penutup 1. Guru meminta 1. Siswa mengumpulkan 1 menit
setiap kelompok LKPD kepada guru
untuk
mengumpulkan
LKPD
2. Guru memberikan 2. Siswa menerima 1 menit

60
penghargaan kepada penghargaan yang
siswa yang diberikan guru dan
memiliki kinerja mendengarkan motivasi
c. P baik serta motivasi yang diberikan guru.
untuk siswa yang
masih kurang
e 3. Guru memberikan 3. Siswa mendengarkan 1 menit
pesan-pesan moral pesan yang diberikan
n kepada siswa guru.
4. Guru menutup 4. Salah satu siswa 1 menit
pembelajaran memimpin doa
g dengan berdoa Bersama.
bersama dan
a mengucap salam.

c. Pengamatan (Observing)

Selama fase ini, peneliti menyaksikan peserta didik dan

guru saat mereka terlibat dalam kegiatan belajar. Berdasarkan

pengamatan yang dilakukan di kelas, diakui bahwa guru masih

belum sepenuhnya memanfaatkan model pembelajaran dan masih

sulit untuk mengkondisikan kelas sepanjang siklus.

d. Refleksi (Reflecting)

Peneliti dan guru mengatasi tantangan dan kekurangan

yang dihadapi oleh guru dan peserta didik selama proses

pembelajaran. Setelah penemuan kendala dan kekurangan, peneliti

mencari cara terbaik untuk meningkatkan proses pembelajaran

dalam siklus selanjutnya. Berikut ini merupakan hasil refleksi

pada siklus I:

1. Keadaan kelas kurang kondusif pada saat proses pembelajaran.

2. Pengelolaan waktu belum maksimal pada saat proses

pembelajaran.

61
3. Peserta didik kurang aktif saat berdiskusi dengan teman

sekelompoknya.

4. Hasil belajar peserta didik masih banyak yang di bawah KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal).

Solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut antara lain yaitu:

1) Guru mengelola kelas lebih baik lagi agar lebih kondusif

dengan memberikan perhatian kepada siswa baik secara

individu maupun kelompok. Dengan cara guru selalu

berkeliling untuk mengkodisikan siswa dan membantu siswa

jika terdapat kendala pada saat pembuatan media miniature tata

surya dari sampah kertas.

2) Merencanakan alokasi waktu yang lebih rinci dan lebih

memantau kegiatan peserta didik agar pembelajaran dapat

berjalan dengan efektif. Dengan cara mempertimbangkan

tingkat kesulitan disetiap langkah-langkah pembelajaran.

3) Guru dapat mengajak peserta didik untuk berdiskusi dengan

model discovery learning dengan media sampah kertas dengan

lebih antusias dalam pembelajaran. Dengan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menyusun opini-opini

berdasarkan penemuan terhadap masalah yang ada yang berupa

miniature tata surya dari sampah kertas yang sudah mereka buat

untuk didiskusikan.

62
4) Pada siklus I hasil nilai peserta didik masih banyak yang di

bawah KKM hanya 4 peserta didik yang tuntas dengan

presentase 13,34%, sehingga guru akan mengulang siklus di

siklus II dengan menggunakan model dan media yang sama.

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2023. Deskripsi dan langkah-

langkah pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini meliputi kegiatan yang terdiri dari:

1) Menyiapkan RPP, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan

indikator pencapaian kompetensi pada siklus II.

2) Menyusun kegiatan pembelajaran berdasarkan langkah-

langkah pembelajaran dengan menggunakan model

discoovery learning dengan media sampah kertas.

3) Menyusun lembar observasi guru dan peserta didik yang akan

digunakan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan oleh

guru dan peserta didik selama proses pembelajaran di siklus II

4) Menyiapkan sumber belajar dan materi pembelajaran yang

akan disampaikan pada siklus II

5) Menyusun instrumen evaluasi berupa soal tes untuk dibagikan

kepada peserta didik.

63
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2023 pada tahap ini

dilaksanakan dalam 1 pertemuan atau 2 jam pelajaran. Tahapan

atau langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Langkah-Langkah Pembelajaran Siklus II


Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
Pembelajaran Discovery Alokasi
Learning dengan Media Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Sampah Kertas
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan 1. Siswa menjawab salam 1 menit
salam setelah dan berdoa bersama
memasuki kelas dan sebelum memulai
mengajak semua siswa pelajaran.
untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.

2. Guru menanyakan 2. Siswa memberitahu 2 menit


kabar dan mengecek teman mereka yang
kehadiran siswa serta tidak hadir dan siswa
memeriksa kerapihan memposisikan tempat
pakaian, posisi duduk sebelum
ditempat duduk memulai kegiatan
disesuaikan dengan pembelajaran.
kegiatan pembelajaran.

3. Guru menyampaikan 3. Siswa memahami


2 menit
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
yang akan dicapai yang disampaikan guru
4. Sebelum memulai 4. Siswa mulai 2 menit
pembelajaran guru menanggapi dan
memberikan motivasi menjawab pertanyaan
dan bertanya kepada guru
peserta didik dengan
menanyakan: “Apa saja
fase-fase bulan itu?”
Inti Stimulation (Pemberian 1. Guru menyiapkan 1. Siswa bersiap untuk 2 menit
Rangsangan) mental dan fisik peserta diberingan rangsangan
didik untuk diberikan pembelajaran.
rangsangan
pembelajaran
2. Guru menjelaskan 2. Siswa memperhatikan 3 menit
materi dan guru.
memperlihatkan media
miniature tata surya
dari sampah kertas
3. Guru memberikan 3. Siswa memperhatikan 3 menit
konsep penguatan guru dan mencatat hal-

64
tentang materi fase- hal yang penting
fase bulan.
Problem Statement 1. Guru memberikan 1. Siswa membaca materi
(Identifikasi Masalah) 5 menit
kesempatan kepada tentang tata surya
siswa untuk membaca
materi tentang sistem
tata surya
2. Guru memerintahkan 2. Siswa mempersiapkan
siswa untuk alat dan bahan yang 5 menit
mempersiapkan alat sudah dibuat di rumah
dan bahan yang sudah sebagian untuk
mereka bawa dari membuat miniatur
rumah untuk membuat sistem tata surya dari
miniature tata surya sampah kertas.
dari sampah kertas
3. Guru membagikan 3. Siswa menerima LKPD
LKPD kepada siswa yang di bagikan guru 5 menit
dan menjelaskan cara dan memperhatikan
penyelesaian tugas penjelasan dari guru.
yang ada di LKPD
Data Collection 1. Guru memberikan 1. Siswa menyelesaikan
(Pengumpulan Data) waktu kepada siswa pembuatan miniatur 10 menit
untuk menyelesaikan sistem tata surya secara
pembuatan miniatur berkelompok.
sistem tata surya secara
berkelompok.
2. Guru memberikan 2. Siswa berdiskusi untuk
waktu kepada siswa menyelesaikan LKPD. 8 menit
berdiskusi kelompok
untuk menyelesaikan
LKPD.
Data Processing 1. Guru mengarahkan 1. Siswa mengolah data 4 menit
(Pengolahan Data) siswa untuk berdiskusi dari pertanyaan di
dan menarik LKPD dan menari
kesimpulan kesimpulan melalui
berdasarkan hasil diskusi interaktif
diskusi interaktif. sesame siswsa
Verification (Pembuktian) 1. Guru membimbing 1. Siswa 5 menit
siswa untuk mempresentasikan hasil
mempresentasikan diskusi mereka
hasil diskusi mereka mengenai
mengenai pengaplika pengaplikasian media
sian media dari guru sistem tata surya di
tentang Sistem Tata depan kelas.
Suya.
2. Guru meminta 2. Siswa menanggapi 4 menit
kelompok lain untuk kelompok yang sedang
menanggapi dan presentasi.
memberi masukan
3. Guru membantu siswa 3. Siswa memperbaiki 3 menit
untuk memverifikasi dan melengkapi hasil
atau mengevaluasi diskusi
jawaban siswa pada
LKPD terkait materi
tata surya.

65
Generalisasi (Menarik 1. Guru bersama siswa 1. Siswa membuat 3 menit
Kesimpulan) membuat kesimpulan kesimpulan Bersama
mengenai pembelajaran guru mengenai
materi Tata Surya. pembelajaran materi
Tata surya.
Penutup 1. Guru meminta kepada 1. Siswa mengumpulkan 1 menit
setiap kelompok untuk LKPD kepada guru.
mengumpulkan LKPD.
2. Guru memberikan 2. Siswa menerima 1 menit
penghargaan kepada penghargaan yang
siswa yang memiliki diberikan guru dan
kinerja baik serta mendengarkan motivasi
motivasi untuk siswa yang diberikan guru.
yang masih kurang.
3. Guru memberikan 3. Siswa mendengarkan 1 menit
pesan-pesan moral pesan yang diberikan
kepada siswa. guru.
4. Guru menutup 4. Salah satu siswa 1 menit
pembelajaran dengan memimpin doa
berdoa Bersama dan Bersama.
mengucapkan salam.

c. Pengamatan (Observing)

Tahap ini, peneliti melihat bagaimana guru dan peserta

didik terlibat dalam kegiatan belajar. Tugas peneliti termasuk

mencatat pengamatan guru dan peserta didik pada lembar

pengamatan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama

siklus II, telah ditemukan bahwa peserta didik lebih bersemangat

tentang pembelajaran dan bahwa guru memanfaatkan model

discovery learning dengan media limbah kertas lebih efektif sesuai

dengan proses pembelajaran yang ditentukan.

d. Refleksi (Reflecting)

Berdasarkan pelaksanaan siklus II, peneliti dan guru

melakukan refleksi dan dapat diketahui bahwa terdapat

peningkatan pada siklus II dari siklus sebelumnya. Peningkatan

proses pembelajaran dengan menggunakan model discovery

66
learning dengan media sampah kertas berbasis pada siklus II

meliputi:

1) Keadaan kelas sudah lebih kondusif dibandingkan pada saat

siklus I tetapi masih ada beberapa siswa yang belum bisa

mengikuti diskusi dengan baik.

2) Pengelolaan waktu sudah bagus pada siklus II ini sehingga

semua langkah-langkah pembelajaran bisa terlaksana

seluruhnya.

3) Kerjasama antar peserta didik lebih baik dibandingkan siklus

I, karena di siklus II peserta didik sudah aktif berdiskusi

dengan teman sekelompoknya tetapi ada beberapa siswa yang

belum mengikuti diskusi dengan baik.

4) Hasil belajar peserta didik sudah mengalami peningkatan pada

siklus II, tetapi masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di

bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Solusi untuk mengatasi kekurangan yang masih terdapat

pada siklus II antara lain yaitu:

1) Guru memberikan perhatian lebih secara individu kepada

peserta didik dengan menanyakan kesulitan apa yang dialami

peserta didik, dan memberikan kesempatan untuk semua

anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya pada

saat diskusi.

67
2) Ketika peserta didik dalam diskusi kelompok, guru

mendorong mereka untuk bekerja sama dengan baik. Guru

memandu jalanya diskusi dengan selalu berkeliling disetiap

kelompok dan memastikan setiap anggota kelompok

mendapatkan kesempatan untuk mengelurkan pendapatnya.

3) Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan

dibandingkan siklus I, tetapi masih banyak peserta didik yang

mendapatkan nilai di bawah KKM, 14 peserta didik

dinyatakan tuntas dengan presentase 46,67% sehingga siklus

diulang ke siklus III dengan menggunakan model dan media

pembelajaran yang sama.

5. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2023. Deskripsi dan langkah-

langkah pada siklus III adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Terdiri dari:

1) Menyiapkan RPP, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan

indikator pencapaian kompetensi pada siklus III.

2) Menyusun kegiatan pembelajaran berdasarkan langkah-

langkah pembelajaran dengan menggunakan model

discoovery learning dengan media sampah kertas.

3) Menyusun lembar observasi guru dan peserta didik yang akan

digunakan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan oleh

68
guru dan peserta didik selama proses pembelajaran di siklus

III

4) Menyiapkan sumber belajar dan materi pembelajaran yang

akan disampaikan pada siklus III

5) Menyusun instrumen evaluasi berupa soal tes untuk dibagikan

kepada peserta didik.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Siklus III dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2023 pada tahap ini

dilaksanakan dalam 1 pertemuan atau 2 jam pelajaran. Tahapan

atau langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Langkah-Langkah Pembelajaran Siklus III


Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
Pembelajaran Discovery Alokasi
Learning dengan Media Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Sampah Kertas
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 1. Siswa menjawab 1 menit
setelah memasuki kelas dan salam dan berdoa
mengajak semua siswa bersama sebelum
untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
memulai pelajaran.
2. Guru menanyakan kabar 2. Siswa memberitahu 2 menit
dan mengecek kehadiran teman mereka yang
siswa serta memeriksa tidak hadir dan siswa
kerapihan pakaian, posisi memposisikan tempat
ditempat duduk duduk sebelum
disesuaikan dengan memulai kegiatan
kegiatan pembelajaran. pembelajaran.

3. Guru menyampaikan 3. Siswa memahami 2 menit


tujuan pembelajaran yang tujuan pembelajaran
akan dicapai yang disampaikan
guru
4. Sebelum memulai 4. Siswa mulai 3 menit
pembelajaran guru menanggapi dan
memberikan motivasi dan menjawab pertanyaan
bertanya kepada peserta guru
didik dengan menanyakan:
“Apa saja perbedaan
gerhana matahari dengan

69
gerhana bulan?”
Inti Stimulation (Pemberian 1. Guru menyiapkan mental 1. Siswa bersiap untuk 2 menit
Rangsangan) dan fisik peserta didik diberikan rangsangan
untuk diberikan rangsangan pembelajaran
pembelajaran.
2. Guru menjelaskan materi 2. Siswa memperhatikan 3 menit
dan memperlihatkan media guru dan mencatat
miniature tata surya dari hal-hal yang penting
sampah kertas dari penjelasan guru.
3. Guru memberikan konsep 3. Siswa memperhatikan 3 menit
penguatan tentang materi guru
sistem tata surya tentang
gerhana matahari dan
gerhana bulan
Problem Statement 1. Guru memberikan 1. Siswa membaca 5 menit
(Identifikasi Masalah) kesempatan kepada siswa materi tata surya.
untuk membaca materi
tentang tata surya.
2. Guru memperintahkan 2. Siswa mempersiapkan 5 menit
siswa untuk alat dan bahan yang
mempersiapkan alat dan sudah dibuat dirumah
bahan yang sudah mereka sebagian untuk
bawa dari rumah untuk membuat miniature
membuat miniature tata sistem tata surya dari
surya dari sampah kertas. sampah kertas.
3. Guru membagikan LKPD 3. Siswa menyelesaikan 5 menit
kepada siswa dan pembuatan miniature
menjelaskan cara sistem tata surya
penyelesaian tugas yang secara berkelompok.
ada di LKPD.
Data Collection 1. Guru memberikan waktu 1. Siswa menyelesaikan 10 menit
(Pengumpulan Data) kepada siswa untuk pembuatan miniatur
menyelesaikan pembuatan sistem tata surya
miniatur sistem tata surya secara berkelompok.
secara berkelompok.

2. Guru memberikan waktu 2. Siswa berdiskusi 8 menit


kepada siswa berdiskusi untuk menyelesaikan
kelompok untuk LKPD.
menyelesaikan LKPD.
Data Processing 1. Guru mengarahkan siswa 1. Siswa mengolah data 4 menit
(Pengolahan Data) untuk berdiskusi dan dari pertanyaan di
menarik kesimpulan LKPD dan menarik
berdasarkan hasil diskusi kesimpulan melalui
interaktif diskusi interaktif
sesame siswa.
Verification (Pembuktian) 1. Guru membimbing siswa 1. Siswa 5 menit
untuk mempresentasikan mempresentasikan
hasil diskusi mereka hasil diskusi mereka
mengenai pengaplika mengenai
sian media dari guru pengaplikasian media
tentang Sistem Tata Suya. sistem tata surya di
depan kelas.
2. Guru meminta kelompok 2. Siswa menanggapi 4 menit
lain untuk menanggapi dan

70
memberi masukan. kelompok yang
sedang presentasi
3. Guru membantu siswa 3. Siswa memperbaiki 3 menit
untuk memverifikasi atau dan melengkapi hasil
mengevaluasi jawaban diskusi
siswa pada LKPD terkait
materi tata surya.
Generalisasi (Menarik 1. Guru bersama siswa 1. Siswa membuat 1 menit
Kesimpulan) membuat kesimpulan kesimpulan Bersama
mengenai pembelajaran guru mengenai
materi Tata Surya. pembelajaran materi
Tata surya.
Penutup 1. Guru meminta setiap 1. Siswa mengumpulkan 1 menit
kelompok untuk LKPD kepada guru
mengumpulkan LKPD
2. Guru memberikan 2. Siswa menerima 1 menit
penghargaan kepada siswa penghargaan yang
yang memiliki kinerja baik diberikan guru dan
serta motivasi untuk siswa mendengarkan
yang masih kurang motivasi yang
diberikan guru.
3. Guru memberikan pesan- 3. Siswa mendengarkan 1 menit
pesan moral kepada siswa pesan yang diberikan
guru.
4. Guru menutup 4. Salah satu siswa 1 menit
pembelajaran dengan memimpin doa
berdoa bersama dan Bersama.
mengucap salam.

c. Pengamatan (Observation)

Peneliti melihat bagaimana guru dan peserta didik terlibat

dalam kegiatan belajar. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan

selama siklus III, telah ditemukan bahwa peserta didik lebih

bersemangat tentang pembelajaran dan bahwa guru memanfaatkan

model discovery learning dengan media limbah kertas lebih efektif

sesuai dengan proses pembelajaran yang ditentukan, lalu terjadi

peningkatan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran.

71
d. Refleksi (Reflection)

Hasil berikut secara signifikan ditingkatkan dalam siklus III

dari proses refleksi:

1) Keadaan kelas pada siklus III ini sudah sangat kondusif

dibandingkan pada saat siklus I dan siklus II.

2) Peserta didik menjadi lebih aktif serta sangat antusias pada

saat diskusi kelompok dibandingkan pada saat siklus I dan

siklus II.

3) Hasil pembelajaran peserta didik membaik, dibuktikan dengan

meningkatnya nilai pada tes yang diberikan selama siklus III

yaitu 26 peserta didik dinyatakan tuntas dengan presentase

86,67%. Penelitian ini berhenti di siklus III karena pada siklus

III sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditentukan yaitu lebih dari 85% dari total jumlah peserta didik

dalam satu kelas mendapat nilai lebih dari 80.

72
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian


Bagian ini akan menjelaskan temuan siklus penelitian,

menganalisis data tes instrumen, dan membahas bagaimana siklus I,

siklus II dan siklus III yang diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah

untuk menentukan bagaimana meningkatkan hasil pembelajaran IPA

menggunakan model Discovery Learning dengan media berbahan sampah

kertas untuk materi Sistem Tata Surya kelas VII B di SMP Negeri 2

Bringin pada tahun ajar 2022-2023. Penelitian tentang siklus pertama ini

akan dimulai pada Rabu, 31 Mei 2023, siklus dua dimulai pada hari

Sabtu, 3 Juni 2023, dan siklus tiga dimulai pada Rabu, 7 Juni 2023.

1) Data Siklus 1

Berikut ini adalah data yang diperoleh dari kegiatan belajar

pada siklus I dari subjek IPA dari sistem tata surya di kelas VII B

SMP Negeri 2 Bringin pada tahun ajar 2022/2023.

Data perolehan hasil belajar kegiatan pada siklus I mata

pelajaran IPA materi sistem tata surya pada peserta didik kelas VII

SMP Negeri 2 Bringin Tahun Pelajaran 2022/2023, dijabarkan

sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik siklus I

∑(Xi)
Mean =
n

73
1755
Mean =
30

Mean = 58,5

b. Nilai persentase hasil belajar peserta didik yang tuntas siklus I

∑ peserta didik yang tuntas


P= 𝑥 100%
∑ xi

4
P= 𝑥 100%
30

P = 13,34%

c. Nilai persentase hasil belajar peserta didik yang tidak tuntas siklus I

∑ peserta didik yang tidak tuntas


P= 𝑥 100%
∑ xi

26
P= 𝑥 100%
30

P = 86,67%

Tabel 4. 1 Data Hasil Belajar Siklus I


No. Jumlah Peserta Didik Rata-rata Kelas Persentase Predikat
1. 4 13,34% Tuntas
58,5
2. 26 86,67% Tidak Tuntas

74
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar
Siklus I

13%

87%

Tuntas Tidak Tuntas

Gambar 4. 1 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus 1


(Sumber: Data Peneliti)

Berikut ini merupakan hasil refleksi pada siklus I:

1) Penggunaan model discovery learning dengan media sampah

kertas belum efektif karena belum terbiasa bagi peserta didik

dan guru.

2) Keadaan kelas kurang kondusif dan pengelolaan waktu belum

maksimal.

3) Peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran di

kelas.

4) Peserta didik kurang aktif saat berdiskusi dengan teman

sekelompoknya.

5) Hasil belajar peserta didik masih banyak yang di bawah KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal).

Solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut antara lain yaitu:

75
1) Guru mengelola kelas lebih baik lagi dengan cara memberikan

ketegasan kepada peserta didik agar keadaan kelas lebih

kondusif.

2) Merencanakan alokasi waktu yang lebih rinci dan lebih

memantau kegiatan peserta didik agar pembelajaran dapat

berjalan dengan efektif.

3) Guru dapat mengajak peserta didik untuk berdiskusi dengan

model discovery learning dengan media sampah kertas dengan

lebih antusias dalam pembelajaran.

4) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar dapat

bekerjasama dengan baik saat diskusi kelompok

2) Data Siklus 2

Data perolehan hasil belajar kegiatan pada siklus II mata

pelajaran IPA materi sistem tata surya pada peserta didik kelas VIII

SMP Negeri 2 Bringin Tahun Pelajaran 2022/2023, dijabarkan sebagai

berikut:

a. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik siklus II

∑(Xi)
Mean =
n

2275
Mean =
30

Mean = 75,17

b. Nilai persentase hasil belajar peserta didik yang tuntas siklus II

76
∑ peserta didik yang tuntas
P= 𝑥 100%
∑ xi

14
P= 𝑥 100%
30

P = 46,67%

c. Nilai persentase hasil belajar peserta didik yang tidak tuntas siklus

II

∑ peserta didik yang tidak tuntas


P= 𝑥 100%
∑ xi

16
P= 𝑥 100%
30

P = 53,34%

Tabel 4. 2 Data Hasil Belajar Siklus II


No. Jumlah Peserta Didik Rata-rata Kelas Persentase Predikat
1. 14 46,67% Tuntas
75,17
2. 16 53,34% Tidak Tuntas

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar


Siklus II

46,67% Tuntas

12,5% Tidak Tuntas

Gambar 4. 2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II


(Sumber: Data Peneliti)

Refleksi pada siklus II meliputi:

1) Hasil belajar peserta didik meningkat dari siklus I ke siklus II,

peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan

77
di akhir siklus II, namun masih banyak peserta didik yang

belum memenuhi KKM.

2) Peserta didik masih kurang aktif dan kurang bersemangat saat

pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning

dengan media sampah kertas.

3) Kerjasama antar peserta didik lebih baik dibandingkan siklus

I, karena di siklus II peserta didik sudah aktif berdiskusi

dengan teman sekelompoknya.

Solusi untuk mengatasi kekurangan yang masih terdapat

pada siklus II antara lain yaitu:

1) Memaksimalkan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat sebelumnya.

2) Ketika peserta didik dalam diskusi kelompok, guru

mendorong mereka untuk bekerja sama dengan baik.

3) Data Siklus 3

Data perolehan hasil belajar kegiatan pada siklus III mata

pelajaran IPA materi sistem tata surya pada peserta didik kelas VIII

SMP Negeri 2 Bringin Tahun Pelajaran 2022/2023, dijabarkan sebagai

berikut:

a. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik siklus III

∑(Xi)
Mean =
n

2585
Mean =
30

78
Mean = 86,17

b. Nilai persentase hasil belajar peserta didik yang tuntas siklus III

∑ peserta didik yang tuntas


P= 𝑥 100%
∑ xi

26
P= 𝑥 100%
30

P = 86,67%

c. Nilai persentase hasil belajar peserta didik yang tidak tuntas siklus

III

∑ peserta didik yang tidak tuntas


P= 𝑥 100%
∑ xi

4
P= 𝑥 100%
30

P = 13,34%

Tabel 4. 3 Data Hasil Belajar Siklus III

No. Jumlah Peserta Didik Rata-rata Kelas Persentase Predikat


1. 26 86,67% Tuntas
86,17
2. 4 13,34% Tidak Tuntas

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar


Siklus III
12,5%

Tuntas

86,67% Tidak Tuntas

Gambar 4. 3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus III


(Sumber: Data Peneliti)

79
Hasil berikut secara signifikan ditingkatkan dalam siklus III

dari proses refleksi:

1) Hasil pembelajaran peserta didik membaik, dibuktikan dengan

meningkatnya nilai pada tes yang diberikan selama siklus III.

2) Peserta didik menjadi lebih aktif serta sangat antusias

menggunakan model discovery learning dengan media limbah

kertas dalam pembelajaran.

3) Dibandingkan siklus sebelumnya, kerjasama kelompok dan

diskusi kelompok antara teman juga lebih baik.

4) Peningkatan Antar Siklus

Setelah diterapkannya model pembelajaran discovery learning

dengan media sampah kertas setiap siklus penelitian ditemui

peningkatan hasil belajar peserta didik. berikut disajikan perbandingan

hasil belajar yang terjadi pada siklus I, siklus II, dan siklus III.

Tabel 4. 4 Rekapitulasi Data Ketuntasan Hasil Belajar Antar Siklus

Pelaksanaan Nilai Rata-rata Persentase


No.
1. Siklus I 58,5 13,34%
2. Siklus II 75,17 46,67%
3. Siklus II 86,17 86,67%

Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus


100,00%

80,00%

60,00%

40,00% 86,67%
46,67%
20,00%
13,34%
0,00%
Siklus I Siklus II Siklus III

Gambar 4. 4 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus


(Sumber: Data Peneliti)
80
5) Data Non Tes

a. Lembar Observasi Guru

1) Lembar Observasi Guru Siklus I

Hasil observasi guru yang didapatkan saat proses

pembelajaran siklus I terlampir. Penjelasan dari hasil

observasi guru siklus I yaitu sebagai berikut:

a) Guru dapat melakukan pembelajaran pada kegiatan

pendahuluan dengan baik, namun kurang dalam

penyampaian apersepsi, pemberian motivasi dan

penyampaian tujuan pembelajaran.

b) Guru memaparkan materi dengan bahasa yang baik dan

mudah dipahami.

c) Guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan model

discovery learning dan media sampah kertas dengan

baik, namun kurang dalam mengorganisasi peserta didik

dalam kelompok-kelompok kecil dan kurang koordinasi

saat proses presentasi hasil diskusi kelompok.

d) Guru dapat memberikan umpan balik pembelajaran

dengan baik, serta memberikan soal tes pada akhir

pembelajaran. Namun, kurang memberikan refleksi

setelah pembelajaran selesai.

81
2) Lembar Observasi Guru Siklus II

Temuan dari observasi guru siklus II dilampirkan.

Berikut ini adalah penjelasan hasil pengamatan guru siklus

II::

a) Guru dapat melaksanakan pembelajaran secara baik,

namun masih sedikit kurang dalam penyampaian

apersepsi maupun saat memberi motivasi.

b) Guru dapat menyampaikan materi sesuai dengan

langkah-langkah model pembelajaran discovery learning

dan media sampah kertas, dengan banyak melibatkan

peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih

interaktif.

c) Guru dapat memberikan kesimpulan dan refleksi setelah

pembelajaran terlaksana secara baik, kemudian

dilanjutkan dengan pemberian post tes.

3) Lembar Observasi Guru Siklus III

Hasil observasi guru pada proses pembelajaran siklus

III terlampir. Berikut penjelasan dari hasil observasi guru

siklus III:

a) Guru dapat melaksanakan pembelajaran secara baik, baik

dalam penyampaian apersepsi maupun saat memberi

motivasi.

82
b) Guru dapat memberikan materi pembelajaran

menggunakan model discovery learning dan media

limbah kertas, banyak di antaranya melibatkan siswa

untuk membuat pembelajaran lebih menarik.

c) Setelah pembelajaran selesai, guru memberikan

kesimpulan dan refleksi sebelum akhirnya memberikan

post test.

4) Lembar Observasi Peserta Didik

Observasi peserta didik bertujuan untuk mengamati segala

aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran dengan model

pembelajaran discovery learning dan media sampah kertas. Hasil

observasi peserta didik pada proses pembelajaran terlampir. Hasil

dari pengamatan siswa menunjukkan sikap yang dapat secara

efektif melaksanakan proses pembelajaran ketika menggunakan

model di mana pembelajaran dimulai dengan pertanyaan yang

merangsang peserta didik.

Peserta didik menunjukkan pandangan positif, kejujuran,

pengetahuan, dan penguasaan menyeluruh dari materi pelajaran.

Saat belajar, siswa juga bisa menerapkan dan menganalisis

dengan benar.

b. Angket Respon Peserta Didik

Pada penelitian ini, angket respon peserta didik bertujuan untuk

mengetahui bagaimana reaksi peserta didik terhadap pembelajaran

83
menggunakan model pembelajaran discovery learning dan media

sampah kertas. Hasil yang diperoleh mencapai rata-rata 82% masuk

pada kategori sangat setuju. Hasil angket respon peserta didik

disajikan pada diagram dibawah ini.

Hasil Angket Respon Peserta Didik


100 95 95 95 95
9092,5 90 90 92,5 90
90 82,5 82,585 85 82,5 85
75 77,5 75 7577,5 75 77,575 75 75
80 72,5
67,5 65 65
70
60
50
40
30
20
10
0
Kode/Nomor Absen Peserta Didik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Gambar 4. 5 Diagram Hasil Angket Respon Peserta Didik


(Sumber: Data Peneliti)
Menurut diagram diatas, penerapan model pembelajaran

discovery learning dan media limbah kertas dikatakan cocok, dan

peserta didik sangat setuju dengan pembelajaran yang telah

dilakukan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Perkembangan zaman dan diiringi juga dengan berkembangnya

ilmu pengetahuan dan teknologi, guru diharapkan untuk mengikuti

kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan

masyarakat yang mereka layani. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa,

84
seorang guru harus berinovasi di kelas. Model pembelajaran juga

berdampak pada hasil pembelajaran. Semua presentasi materi yang akan

diajarkan termasuk dalam model pembelajaran, seperti alat dan kegiatan

yang digunakan guru (Djamarah, 2013).

Belajar tidak lagi berpusat pada guru, tetapi melibatkan siswa

dalam belajar, sehingga mungkin pembelajaran yang berarti bagi peserta

didik yang tidak berpengalaman akan dapat dengan mudah menyerap

materi yang diajarkan. Jawaban yang dipilih adalah belajar menggunakan

pembelajaran yang dimulai dengan pencarian informasi berdasarkan

pernyataan yang diberikan oleh guru. Untuk membuat pembelajaran

kreatif, dinamis, dan interaktif antara siswa dan guru, peserta didik akan

berkonsentrasi untuk mencari pengetahuan baru dalam buku dan media

lainnya. Mereka juga akan memiliki kesempatan untuk menemukan ide,

teori, atau pemahaman melalui contoh yang mereka temui dalam

kehidupan sehari-hari mereka.

Siswa memiliki informasi ketika mereka menemukannya untuk diri

mereka sendiri dan bertanggung jawab atas kegiatan belajar mereka

sendiri, yang memacu mereka untuk belajar. Discovery Learning

menempatkan nilai tinggi pada pengalaman langsung dan pembelajaran

aktif. Di kelas yang berpusat pada siswa, guru berfungsi sebagai fasilitator

daripada sebagai ahli materi pelajaran utama (Rahayu, 2021).

Model pembelajaran dicovery learning dengan media sampah kertas

dapat diterima oleh peserta didik, karena mampu menciptakan proses

85
pembelajaran yang aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran discovery learning dengan media sampah

kertas memberikan kesempatan peserta didik menggali informasi yang

relevan sebanyak mungkin dan kemudian membuktikannya secara mandiri

meningkatkan pemahaman dengan guru dan peserta didik. Kepercayaan

diri dan minat belajar peserta didik semakin bertumbuh melalui aktivitas

belajar yang dilakukan.

Kemampuan yang dimiliki peserta didik kelas VII B pada

pembelajaran IPA materi sistem tata surya dapat dilihat dari hasil belajar

peserta didik yang mencapai Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) yaitu

≥80. Sedangkan untuk kriteria ketuntasan klasikal dalam penelitian

menggunakan model discovery learning dengan media sampah kertas,

yaitu jika persentase klasikal mencapai ≥85%, maka penelitian dikatakan

berhasil.

Berdasarkan analisis data yang didapatkan, menunjukkan

pembelajaran menggunakan model discovery learning dengan media

sampah kertas dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, yang

ditandai dengan meningkatnya rata-rata hasil belajar pada siklus I, siklus II

dan siklus III.

1. Pembahasan Siklus I

Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

discovery learning dengan media sampah kertas pada siklus I, masih

banyak peserta didik yang belum tuntas atau hasil belajarnya belum

86
mencapai KKM yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil belajar pada

siklus I menunjukkan jumlah 1755 dengan rata-rata kelas 58,5, dengan

peserta didik dalam kategori tuntas sebanyak 4 peserta didik dengan

persentase 13,34% dan 26 peserta didik dalam kategori tidak tuntas

dengan kategori 86,67%.

Implementasi Siklus I dari pembelajaran discovery learning dan

media sampah kertas mengandung kelemahan, seperti proses

pembelajaran yang tidak optimal dan membuat pembelajaran kurang

mudah didekati, serta sejumlah besar peserta didik yang belum

mencapai KKM. Skor untuk siklus belajar I dari lembar pengamatan

guru adalah 73,75 dengan kategori cukup.

2. Pembahasan Siklus II

Pembelajaran pada siklus II menggunakan model discovery

learning dengan media sampah kertas, terlaksana secara baik dan

menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan persentase lebih tinggi

daripada siklus I. Hasil belajar pada siklus II menunjukkan jumlah

2275 dengan rata-rata kelas 75,17. Peserta didik yang mendapat

kategori tuntas sebanyak 14 peserta didik dengan persentase 46,67%

dan peserta didik yang mendapatkan kategori tidak tuntas sebanyak 16

peserta didik dengan persentase 53,34%.

Berdasarkan hasil penelitian siklus II, yang menunjukkan

persentase yang lebih besar dari siklus I, jelas bahwa hasil belajar

membaik ketika model pembelajaran discovery learning dan media

87
sampah kertas diimplementasikan dalam proses pembelajaran.

Namun, masih ada sedikit kekurangan dengan pembelajaran dalam

siklus II, seperti pembelajaran yang didapatkan kurang optimal, serta

suasana kelas yang kurang kondusif dan terdapat beberapa peserta

didik yang belum tuntas KKM. Hasil observasi guru pada siklus II

memperoleh skor 78,87 dengan kategori baik.

3. Pembahasan Siklus III

Pembelajaran pada siklus III menggunakan model discovery

learning dan media sampah kertas, yang berhasil dilakukan dan

menunjukkan hasil pembelajaran yang dibuktikan dengan

persentase yang besar daripada siklus II. Hasil studi Siklus III

menunjukkan total total 2585 dengan rata-rata nilai rata-rata 86,17.

Peserta didik yang mendapat kategori tuntas dari 30 peserta didik

yaitu 26 peserta didik dengan persentase 86,67% sedangkan peserta

didik yang mendapatkan kategori tidak tuntas terdapat 4 peserta

didik dengan persentase 13,34%. Hasil observasi guru pada siklus

III didapatkan sebesar 93,75 dengan kategori sangat baik.

Berdasarkan data yang dihasilkan, dapat dikatakan bahwa

pembelajaran dengan model discovery learning dan media sampah

kertas baik digunakan dalam pembelajaran karena dapat mencapai

ketuntasan belajar secara klasikal. Merujuk pada Musfiyah (2022)

bahwa pembelajaran discovery learning dengan media sampah

kertas berdampak pada keaktifan dan hasil belajar yang diterima

88
peserta didik. pembelajaran menggunakan model discovery

learning dengan menggunakan media sampah melatih perserta

didik lebih percaya diri karena peserta didik peserta didik dapat

menemukan sendiri informasi atau pengetahuan yang mereka

butuhkan dari observasi atau praktik yang mereka lakukan. Melalui

penggunaan kelompok kecil, peserta didik diberi kesempatan untuk

berkolaborasi satu sama lain sambil mengumpulkan dan

memproses data untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis dan

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Eni Sunarsih (2021) dimana dalam penelitiannya diketahui bahwa

media sampah dengan model discovery learning dapat

meningkatkan hasil belajar serta kemampuan berpikir kritis peserta

didik. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Sopiyatun (2022) bahwa model pembelajaran discovery

learning dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar peserta

didik. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rahayu dan Rahmawati (2021) yang mana dalam

penelitiannya implementasi model discovery learning dengan

media gambar memberikan dampak positif pada pembelajaran dan

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu, penelitian ini

juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eti Sunarsih

(2020), dalam penelitiannya pembelajaran dengan menerapkan

89
discovery learning memberi pengaruh baik terhadap hasil belajar

yang diterima peserta didik, dimana peserta didik mengalami

peningkatan hasil belajar dan juga mengalami peningkatan dalam

berpikir kritis.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Olahairullah, dkk (2021), dimana dalam penelitiannya

implementasi discovery learning terbukti meningkatkan hasil

belajar dan literasi sains pada peserta didik. Penelitian ini juga

relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayanti, dkk

(2022), yang mana penelitiannya penggunaan discovery learning

memberi pengaruh positif terhadap pembelajaran, dimana peserta

didik mendapatkan peningkatan hasil belajar dan kemandirian

dalam belajar.

90
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis data yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dan

media sampah kertas dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelaas

VII B SMP Negeri 2 Bringin pada materi sistem tata surya. Hal ini dapat

dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I sebesar

58,5, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 75,17 dan berakhir pada

siklus III dengan rata-rata kelas 86,17. Ketuntasan hasil belajar peserta

didik pada siklus I sebesar 13,34% dengan jumlah peserta didik yang

tuntas 4 orang. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 14 peserta didik

yang mencapai kategori tuntas, dengan persentase sebesar 46,67% dan

pada siklus III peserta didik yang mendapat kategori tuntas 26 peserta

didik dengan persentase 86,67%.

B. Saran
1. Bagi Kepala Sekolah

Selaku orang nomor satu disekolah, diharapkan selalu

memperhatikan dan mengawasi kemajuan belajar. Model

pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran yang digunakan harus

disesuaikan dengan kurikulum yang relevan.

2. Bagi Guru IPA

Memilih Model untuk menciptakan pembelajaran yang seefektif

mungkin bagi peserta didik, dan banyak melibatkan banyak peserta

91
didik dalam pembelajaran akan membuat pembelajaran menjadi lebih

optimal.

3. Bagi Penulis

Para peneliti yang terlibat dalam penelitian kelas dapat

memperluas pengetahuan mereka tentang bidang ini dan

meningkatkan pemahaman mereka tentang hal itu, menghasilkan

penelitian yang dapat meningkatkan sistem pendidikan Indonesia.

92
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi


Aksa.
Alfitry, Shilfis. 2020. Model Discovery Learning dan Pemberian
Motivasi dalam Pembelajaran. Indonesia: Guepedia.
Danial, Haris dan Ismiyati, Ano. 2020. Bumi Kita dalam Tata Surya.
Jakarta: Kementrian dan Kebudayaan.
Djamarah, S., & Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hisbullah, M.Pd, dan Nurhayati, Selvi, M.Pd. 2018. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Makasar: Aksara Timur.
Izzati, Iftach Laila Rohatul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA
Materi Ekosistem melalui Pendekatan Jelajah Alam Sekitar
(JAS) pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Tuntang
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi.
Salatiga: IAIN Salatiga.
Jurmadin.2013. Pemanfaatan Alat Peraga dari Bubur Kertas untuk
Menunjang Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Tahun
Pelajaran 2012/2013 di SMK Negeri 2 Balikpapan. Jurnal Ilmu
Pendidikan LPMP Kalimantan Timur. Volume (VII), halaman
216-222.
Mahfudzi. 2020. Evaluasi dan Solusi Konflik Menuju Integritas. Jurnal
Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah, Vol.2.
Makki, Ismail dan Aflahah. 2019. Konsep Dasar Belajar dan
Pembelajaran. Pamekasan: Duta Media.
Mulyasa. 2011. Praktik Penenlitian Tindakan Kelas. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Musfiyah, S. 2022. Pembelajaran Memanfaatkan Media Sampah
dengan Media Discovery Learning Pada Materi Bidang Miring
VIII SMP N 13 Magelang. Journal Of Innovation Reserach and
Knowledge. Vol.2. No. 4.
Nurhidayanti, dkk. 2022. Analisis Kemandirian Belajar Peserta Didik
SMp Melalui Implementasi LKPD Discovery Learning
Berbantuan Augmented Reality. Jurnal Pendidikan Sains
Indonesia.
Olahairullah, dkk. 2021. Implementasi Pembelajaran Discovery
Learning Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas XI
di SMA Negeri Soromadi. Jurnal Ilmu Sosial dan
Pendidikan.Vol.5. No. 4.
Rachmawati, Tutik dan Daryanto. 2015. Teori Belajar dan Proses
Pembelajaran yang Mendidik. Yogyakarta: Gava Media.
Rahayu, G., & Rahmawati, E. 2021. Implementasi Model Discovery
Learning berbasis Media Gambar dalam Meningkatkan
Kecerdasan Ekologis sekolah Dasar. Journal of Elementary
Education. Vol. No. 2.

93
Rahmawati, Septi, dkk. 2019. Pemanfaatan Limbah Kertas Paper
Quilling Sebagai Media Pembelajaran Biologi Melatih Daya
Kreativitas Siswa. Proceeding of Biology Education, Volume
(3), halaman 213-216.
Ramadhani, Sulistyani Puteri, M.Pd. 2019. Konsep Dasar IPA. Depok:
Yayasan Yiesa Rich.
Rosarina, Gina, dkk. 2016. Penerapan Model Discovery Learning untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan
Wujud Benda. Jurnal Pena Ilmiah, Volume (1).
Saputro, Birawan Cahyo. 2017. Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-sifat
Cahaya dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SD
Negeri Sumogawe 04, Jurnal Mitra Pendidikan, Volume (1),
halaman 925-937.
Siregar, Suryadi. 2017. Fisika Tata Surya.Bandung: FMIPA ITB.
Sopiyatun. 2022. Peningkatan dan Hasil Belajar PPKn Materi HAM
Melalui Penerapan Discovery Learning Berbantuan Media
Vikkap pada Peserta didik Kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Tegal
Semester I Tahun Pelajaran 2022/2023. Jurnal Ilmiah Guru
indonesia. Vol. 3. No. 2.
Sunarsih, Eni. 2021. Pemanfaatan Sampah Sebagai Media Pembelajaran
dengan Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis dan Minat Belajar Geometri. Jurnal Bhaakti
Pendidikan Indonesia. Vol. 2 No.4
Sunarsih, Eti. 2020. Optimalisasi Critical Thinking dan Hasil Belajar
Transformasi melalui Discovery Learning berbantuan Tasbe.
Jurnal Bhakti Pendidikan Indonesia.
Sugiarto, Toto. 2020. E-Learning Berbasis Schoology Tingkatkan Hasil
Belajar Fisika. Jakarta: cv. Mine.
Susana, Afria. 2019. Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan
Multimedia Interaktif. Bandung: Tata Akbar.
Susanto, Agus, dkk.2021. Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Matematika
Kreatif Berbahan Kertas Bekas Untuk Guru MI Humairah Kota
Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan
IPTEKS, Volume (19), halaman 1-12.
Wahjudi, Eko. 2015. Penerapan Discovery Learning dalam
Pembelajaran IPA Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IX-I di SMP Negeri 1 Kalianget. Jurnal
Lentera Sains(Lensa). Volume (5).
Wahyu, Yuliang, dkk. 2020. Problem Matika Pemanfaatan Media
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian
Pendidikan IPA, Volume (6), halaman 107-112.
Wahyudi, M.Pd.,M.Si. 2019. Media Pembelajaran IPA SMP. Pontianak:
IKIP PGRI Pontianak.
Warso, Agus Wasisto Dwi Doso. 2017. Publikasi Ilmiah Penelitian
Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Cendekia.
Widodo, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII.

94
Jakarta: Kemendikbud
Yaumi, Muhammad, M.Hum., M.A. 2018. Media dan Teknologi
Pembelajaran. Jakarta: Prenapamedia Group.
Yusuf, Munir. 2018. Pengantaran Ilmu Pendidikan. Palopo: IAIN
Palopo

95
LAMPIRAN

96
Lampiran 1. RPP Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA
SAMPAH KERTAS

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMP N 2 BRINGIN


Kelas / Semester : VII / 2
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Tata Surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam pergerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar Nilai Karakter Indikator Pencapaian Kompetensi


3.11 Memahami sistem tata 1. Religius 3.11.1 Peserta didik dapat mengamati model
surya, rotasi dan revolusi 2. Mandiri sistem tata surya dan orbit planet.
bumi, serta dampaknya 3. Gotong-royong 3.11.2 Peserta didik dapat menyelidiki
bagi kehidupan di Bumi. 4. Integritas karakteristik anggota tata surya.
5. Nasionalis 3.11.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi
tentang rotasi dan revolusi bumi bagi
kehidupan.

4.11 Menyajikan karya tentang 4.11.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi


sistem tata surya, fase-fase fase-fase bulan.

97
planet, proses gerhana 4.11.2 Peserta didik dapat menganalisis
matahari dan gerhana terjadinya dampak pergerakan bulan.
bulan beserta dampak bagi 4.11.3 Peserta didik dapat mengumpulkan
kehidupan di bumi, informasi mengenasi gerhana bulan
berdasarkan hasil dan matahari serta pengaruhnya di
pengamatan atau bumi.
penelusuran beragai
sumber informasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi Sistem Tata Surya.
2. Mengidentifikasi dan mendiskusikan tentang orbit planet di Tata Surya.
3. Mengidentifikasi karakteristik anggota Tata Surya.
4. Mengidentifikasi tentang Rotasi dan Revolusi Bumi beserta dampak bagi
kehidupan di Bumi.
5. Menyebutkan fase-fase Bulan dan dampak pergerakan bulan.
6. Mengidentifikasi terjadinya proses gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

D. MATERI
1. Pengertian Tata Surya

Gambar 2.1 Tata Surya


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)
Sistem tata surya adalah suatu kumpulan benda langit yang terdiri dari
sebuah bintang yang paling besar yang disebut matahari dan semua objek
yang mengelilingi matahari termasuk bumi, tata surya terletak di dalam
galaksi bima sakti, galaksi sendiri merupakan kumpulan dari bintang-bintang,
bintang sendiri yaitu benda-benda langit yang dapat memancarkan cahaya.
Matahari berada pada pusat alam semesta atau sebagai poros planet-planet
yang lain, matahari juga yang akan dikelilingi planet-planet yang lain pada
orbit masing-masing planet.

2. Bagian-bagian Planet
a. Planet bagian Dalam
Planet bagian dalam terdiri dari 4 planet yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Keempat planet ini mempunyai susunan komposisi
batuan yang padat, mineral, logam, besi, dan nikel.

98
b. Planet Bagian Luar
Planet bagian luar terdiri dari Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Keempat planet ini juga seluruhnya memiliki cincin akan tetapi
hanya cincin Saturnus yang bisa dengan mudah dilihat dari bumi kita ini.

3. Rotasi dan Revolusi Bumi


a. Rotasi Bumi

Gambar 2.11 Rotasi Bumi


Sumber (Danial H.&Ismiyati A, 2020)
Gerak rotasi Bumi adalah gerak Bumi mengitari porosnya sendiri.
Meskipun bumi berputar penduduk yang ada di Bumi tidak akan
merasakan terjadinya perputaran karena adanya gravitasi bumi. Rotasi
bumi ini membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 41 detik sehingga dapat
dibulatkan menjadi 24 jam dalam satu hari.

b. Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi


Matahari. Bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari disebut ekliptika.
Bumi berevolusi dalam arah berlawanan dengan arah jarum jam dan bumi
berevolusi dalam 365,256 hari.

Gambar 2.13 Revolusi Bumi


Sumber (Danial H.&Ismiyati A,2020)

99
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Discovery learning

Metode : 1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Ceramah
5. Praktek

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Media Miniatur Tata surya dari sampah kertas, Lembar kerja
siswa, dan papan tulis.
2. Alat dan Bahan
a. Bola kertas yang dibentuk menjadi planet
b. Seterofoam
c. Spidol
d. Penggaris
e. Kertas

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
Pembelajaran
Alokasi
Discovery Learning
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
dengan Media Sampah
Kertas
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 1. Siswa menjawab salam 1 menit
setelah memasuki kelas dan berdoa bersama
dan mengajak semua sebelum memulai
siswa untuk berdoa pelajaran.
sebelum memulai
pelajaran.
2. Guru menanyakan kabar 2. Siswa memberitahu 2 menit
dan mengecek kehadiran teman mereka yang
siswa serta memeriksa tidak hadir dan siswa
kerapihan pakaian, posisi memposisikan tempat
ditempat duduk duduk sebelum
disesuaikan dengan memulai kegiatan
kegiatan pembelajaran. pembelajaran.
3. Guru menyampaikan 3. Siswa memahami 2 menit
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
yang akan dicapai yang disampaikan guru

100
4. Sebelum memulai 4. Siswa mulai
pembelajaran guru menanggapi dan 5 menit
memberikan motivasi dan menjawab pertanyaan
bertanya kepada peserta guru
didik dengan
menanyakan:
“Apa semua kelompok
sudah membawa bola
kertas yang berbentuk
planet?”
Inti Stimulation 1. Pendidik menyiapkan 1. Peserta didik bersiap 3 menit
(Pemberian mental dan fisik peserta untuk menerima
Rangsangan) didik untuk diberikan rangsangan
rangsangan pembelajaran pembelajaran dari guru
2. Guru menjelaskan materi 2. Siswa memperhatikan 3 menit
dan memperlihatkan guru dan mencatat hal-
media miniatur tata surya hal yang penting dari
dari sampah kertas. penjelasan guru.
3. Guru memberikan konsep 3. Siswa memperhatikan 3 menit
penguatan tentang materi guru.
sistem tata surya, orbit
planet, dan karakteristik
anggota tata surya.
Problem Statement 1. Guru memberikan 1. Siswa membaca materi 10 menit
(Identifikasi Masalah) kesempatan kepada siswa sistem tata surya.
untuk membaca materi
tentang sistem tata surya.
2. Guru memperintahkan 2. Siswa mempersiapkan 4 menit
siswa untuk alat dan bahan yang
mempersiapkan alat dan sudah dibuat di rumah
bahan yang sudah mereka sebagian untuk
bawa dari rumah untuk membuat miniatur
membuat miniature tata sistem tata surya dari
surya dari sampah kertas. sampah kertas.
3. Guru membagikan LKPD 3. Siswa menerima LKPD 8 menit
kepada siswa dan yang di bagikan guru dan
menjelaskan cara memperhatikan penjelasan
penyelesaian tugas yang dari guru.
ada di LKPD.
Data Collection 1. Guru memberikan waktu 1. Siswa menyelesaikan 8 menit
(Pengumpulan Data) kepada siswa untuk pembuatan miniatur
menyelesaikan sistem tata surya secara
pembuatan miniatur berkelompok.
sistem tata surya secara
berkelompok.
2. Guru memberikan waktu 2. Siswa berdiskusi untuk 5 menit
kepada siswa berdiskusi menyelesaikan LKPD.
kelompok untuk
menyelesaikan LKPD.
Data Processing 1. Guru mengarahkan siswa 1. Siswa mengolah data 8 menit
(Pengolahan Data) untuk berdiskusi dan dari pertanyaan di
menarik kesimpulan LKPD dan menari
berdasarkan hasil diskusi kesimpulan melalui

101
interaktif diskusi interaktif
sesame siswsa
Verification 1. Guru membimbing siswa 1. Siswa 5 menit
(Pembuktian) untuk mempresentasikan mempresentasikan hasil
hasil diskusi mereka diskusi mereka
mengenai pengaplika mengenai
sian media dari guru pengaplikasian media
tentang Sistem Tata Suya. sistem tata surya di
depan kelas.
2. Guru meminta kelompok 2. Siswa menanggapi 5 menit
lain untuk menanggapi kelompok yang sedang
dan memberi masukan. presentasi.
3. Guru membantu siswa 3. Siswa memperbaiki 4 menit
untuk memverifikasi atau dan melengkapi hasil
mengevaluasi jawaban diskusi.
siswa pada LKPD terkait
materi tata surya.
Generalisasi (Menarik 1. Guru bersama siswa 1. Siswa membuat 3 menit
Kesimpulan) membuat kesimpulan kesimpulan Bersama
mengenai pembelajaran guru mengenai
materi Tata Surya. pembelajaran materi
Tata surya.
Penutup 2. Guru meminta setiap 2. Siswa mengumpulkan 1 menit
kelompok untuk LKPD kepada guru
mengumpulkan LKPD
3. Guru memberikan 3. Siswa menerima 2 menit
penghargaan kepada penghargaan yang
siswa yang memiliki diberikan guru dan
kinerja baik serta mendengarkan
motivasi untuk siswa motivasi yang
yang masih kurang diberikan guru.
4. Guru memberikan pesan- 4. Siswa mendengarkan
pesan moral kepada siswa pesan yang diberikan 2 menit
guru.
5. Guru menutup 5. Salah satu siswa
pembelajaran dengan memimpin doa 2 menit
berdoa bersama dan Bersama.
mengucap salam.

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman guru : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester II (Buku
Pegangan Guru Edisi Revisi 2017, Jakarta: Kemendikbud RI, 2013)
 Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester II (Buku Siswa
Edisi Revisi 2017, Jakarta: Kemendikbud RI, 2013)
 Buku siswa, buku bacaan tentang Tata Surya, gambar-gambar yang
berhubungan dengan Sistem Tata Surya.
 Miniatur Tata Surya.
I. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis (Post test)

102
b. Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda
Instrument : Lampiran
2. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Sikap
Instrumen : Lampiran
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Keaktifan Peserta Didik
b. Bentuk Instrumen : Lembar Kerja Peserta Didik
Instrumen : Lampiran

Bringin, 31 Mei 2023

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Umi Handayani, S.Pd Bio Maulina Isnaini


NIP. 197003192007012005 NIM. 23060180021

103
Lampiran 2. RPP Siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA
SAMPAH KERTAS

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMP N 2 BRINGIN


Kelas / Semester : VII / 2
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Tata Surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI-1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam pergerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Kompetensi Dasar Nilai Karakter Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Memahami sistem tata 1. Religius 3.11.1 Peserta didik dapat mengamati model
surya, rotasi dan revolusi 2. Mandiri sistem tata surya dan orbit planet.
bumi, serta dampaknya 3. Gotong-royong 3.11.2 Peserta didik dapat menyelidiki
bagi kehidupan di Bumi. 4. Integritas karakteristik anggota tata surya.
5. Nasionalis 3.11.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi
tentang rotasi dan revolusi bumi bagi
kehidupan.

4.11 Menyajikan karya tentang 4.11.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi


sistem tata surya, fase-fase fase-fase bulan.
planet, proses gerhana 4.11.2 Peserta didik dapat menganalisis

104
matahari dan gerhana terjadinya dampak pergerakan bulan.
bulan beserta dampak bagi 4.11.3 Peserta didik dapat mengumpulkan
kehidupan di bumi, informasi mengenasi gerhana bulan dan
berdasarkan hasil matahari serta pengaruhnya di bumi.
pengamatan atau
penelusuran beragai
sumber informasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran dengan Model pembelajaran Discovery
Learning dengan media sampah kertas, siswa diharapkan mampu untuk

1. Mengidentifikasi Sistem Tata Surya.


2. Mengidentifikasi dan mendiskusikan tentang orbit planet di Tata Surya.
3. Mengidentifikasi karakteristik anggota Tata Surya.
4. Mengidentifikasi tentang Rotasi dan Revolusi Bumi beserta dampak bagi
kehidupan di Bumi.
5. Menyebutkan fase-fase Bulan dan dampak pergerakan Bulan.
6. Mengidentifikasi terjadinya proses gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

D. MATERI
1. Kondisi Bulan

Gambar 2.13 Gerakan Bulan


Sumber (Widodo W. dkk, 2017)
Bulan yaitu benda langit yang dekat dengan Planet Bumi dan juga

sebagai satelit Bumi. Karena bulan berperan sebagai satelit maka bulan

tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri melainkan memancarkan

105
cahaya dari Matahari. Bumi mengelilingi Matahari sedangkan bulan

berputar mengelilingi Bumi.

Adapun bentuk Bulan itu sendiri sama seperti bentuk planet yang

lain dengan permukaan planet berupa dataran kering yang tandus,

terdapat pula pegunungan, dataran tinggi dan kawah di Bulan. Di bulan

sering terjadi perubahan suhu yang sangar drastis karena bulan tidak

memiliki atmosfer yang menyebabkan di bulan bunyi tidak dapat

merambat, tidak adanya makhluk hidup, tidak ada siklus air, dan sangat

gelap. Pada bulan terjadi tiga gerakan sekaligus yaitu revolusi, rotasi,

dan bergerak Bersama-sama dengan Bumi mengelilingi Matahari.

Adapun dampak dari pergerakan Bulan sebagai berikut.

a. Pasang surut air laut

Peristiwa naiknya permukaan air atau yang bisa disebut

dengan Pasang. Jika peristiwa turunnya permukaan air laut disebut

Surut. Penyebab dari terjadinya pasang surut air laut terjadi karena

gravitasi bulan dan gravitasi Matahari. Akibat dari rotasi Bumi pada

sumbunya terjadi pergantian pasang surut pada tiap daerah yaitu

sebanyak dua kali. Pasang surut air laut dibedakan menjadi dua

yaitu pasang perbani dan pasang purnama.

Pasang Purnama terjadi karena pengaruh gravitasi Bulan

yang terjadi ketika bulan purnama. Ketika terjadi gerhana Matahari

pasang akan menjadi maksimum. Disebabkan karena gravitasi

Matahari dan gravitasi bulan diposisi arah yang sama. Pasang

106
Perbani terjadi karena posisi permukaan air laut berada di posisi

turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat Bulan kuartir

pertama dan kuartir ketiga. Pasang ini di pengaruhi oleh gravitasi

Matahari dan gravitasi Bulan yang berada di posisi tegak lurus.

b. Pembagian Bulan

Pada pembagian Bulan, Bulan dibagi menjadi dua pembagian

yaitu bulan sinodis dan bulan Sideris. Pada kala revolusi Sideris

bulan membutuhkan 27,3 hari untuk satu kali berevolusi. Tetapi

menurut pengamatan di Bumi waktu yang dibutuhkan bulan untuk

melakukan satu putaran penuh menjadi lebih Panjang dari pada kala

revolusi Sideris, yaitu mencapai 29,5 hari yang disebut juga kala

revolusi sinodis. Pada revolusi ini dapat ditentukan melalui

pengamatan dari terjadinya bulan baru sampai bulan baru

berikutnya dan biasanya satu bulan sinodis ini di gunakan sebagai

dasar dalam penanggalan komariyah atau penanggalan dalam islam.

4) Fase-fase Bulan

107
Gambar 2.14 Fase-fase Bulan

Sumber (Widodo W. dkk, 2017)

Fase-fase Bulan adalah suatu perubahan bentuk-bentuk bulan

yang terlihat dari Bumi. Hal ini disebabkan oleh posisi relatif

antara Bumi, Bulan, dan Matahari. Fase-fase bulan terdiri

sebagai berikut:

a) Terjadi Bulan baru karena posisi Bulan berada di antara

Bumi dan Matahari. Pada saat Bulan baru, posisi bulan yang

nampak terang di karenakan menghadap ke Matahari dan

posisi bulan yang nampak gelap karena menghadap ke

Bumi.

b) Bulan Sabit terjadi akibat bagian Bulan yang terkena sinar

Matahari mencapai seperempat, yang mana menyebabkan

Bulan terlihat di Bumi hanya seperempat.

c) Terjadinya Bulan terlihat hanya separuh karena Bulan hanya

terkena cahaya Matahari hanya separuhnya saja, sehingga

terlihat dari Bumi penampakan Bulan hanya separuh (kuartir

pertama).

d) Terjadinya Bulan cembung karena ada bagian bulan yang

terkena sinar Matahari mencapai tiga perempatnya, dan yang

terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan, yang

menyebabkan kita dapat melihat Bulan cembung.

e) Adapun terjadinya Bulan purnama terjadi karena semua

108
bagian Bulan terkena sinar Matahari, sama halnya dengan

yang terlihat di Bumi kita melihat Bulan purnama (Kuartir

kedua).

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model : Discovery learning

Metode : 1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Ceramah
5. Praktek

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Media Miniatur Tata surya dari sampah kertas, Lembar kerja siswa,
lembar penilaian dan papan tulis.
2. Alat dan Bahan
a. Bola kertas yang dibentuk menjadi pelanet
b. Seterofoam
c. Spidol
d. Penggaris
e. Kertas

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
Pembelajaran Discovery Alokasi
Learning dengan Media Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Sampah Kertas
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan 1. Siswa menjawab salam 1 menit
salam setelah dan berdoa bersama
memasuki kelas dan sebelum memulai
mengajak semua siswa pelajaran.
untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran.

2. Guru menanyakan 2. Siswa memberitahu 2 menit


kabar dan mengecek teman mereka yang
kehadiran siswa serta tidak hadir dan siswa
memeriksa kerapihan memposisikan tempat
pakaian, posisi duduk sebelum
ditempat duduk memulai kegiatan
disesuaikan dengan pembelajaran.
kegiatan pembelajaran.

109
3. Guru menyampaikan 3. Siswa memahami
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran 2 menit
yang akan dicapai yang disampaikan guru
4. Sebelum memulai 4. Siswa mulai 5 menit
pembelajaran guru menanggapi dan
memberikan motivasi menjawab pertanyaan
dan bertanya kepada guru
peserta didik dengan
menanyakan: “Apa
saja fase-fase bulan
itu?”
Inti Stimulation (Pemberian 1. Guru menyiapkan 1. Siswa bersiap untuk 3 menit
Rangsangan) mental dan fisik diberingan rangsangan
peserta didik untuk pembelajaran.
diberikan rangsangan
pembelajaran
2. Guru menjelaskan 2. Siswa memperhatikan 3 menit
materi dan guru.
memperlihatkan media
miniature tata surya dari
sampah kertas
3. Guru memberikan 3. Siswa memperhatikan 3 menit
konsep penguatan guru dan mencatat hal-
tentang materi fase- hal yang penting
fase bulan.
Problem Statement (Identifikasi 1. Guru memberikan 1. Siswa membaca materi 1 menit
Masalah) kesempatan kepada tentang tata surya
siswa untuk membaca
materi tentang sistem
tata surya
2. Guru memerintahkan 2. Siswa mempersiapkan 8 menit
siswa untuk alat dan bahan yang
mempersiapkan alat sudah dibuat di rumah
dan bahan yang sudah sebagian untuk
mereka bawa dari membuat miniatur
rumah untuk membuat sistem tata surya dari
miniature tata surya sampah kertas.
dari sampah kertas
3. Guru membagikan 3. Siswa menerima LKPD 8 menit
LKPD kepada siswa yang di bagikan guru
dan menjelaskan cara dan memperhatikan
penyelesaian tugas penjelasan dari guru.
yang ada di LKPD
Data Collection (Pengumpulan 1. Guru memberikan 1. Siswa menyelesaikan 8 menit
Data) waktu kepada siswa pembuatan miniatur
untuk menyelesaikan sistem tata surya secara
pembuatan miniatur berkelompok.
sistem tata surya
secara berkelompok.
2. Guru memberikan 2. Siswa berdiskusi untuk 5 menit
waktu kepada siswa menyelesaikan LKPD.
berdiskusi kelompok
untuk menyelesaikan
LKPD.

110
Data Processing 1. Guru mengarahkan 1. Siswa mengolah data 8 menit
(Pengolahan Data) siswa untuk berdiskusi dari pertanyaan di
dan menarik LKPD dan menari
kesimpulan kesimpulan melalui
berdasarkan hasil diskusi interaktif
diskusi interaktif. sesame siswa.
Verification (Pembuktian) 1. Guru membimbing 1. Siswa 5 menit
siswa untuk mempresentasikan
mempresentasikan hasil diskusi mereka
hasil diskusi mereka mengenai
mengenai pengaplika pengaplikasian media
sian media dari guru sistem tata surya di
tentang Sistem Tata depan kelas.
Suya.
2. Guru meminta 2. Siswa menanggapi 5 menit
kelompok lain untuk kelompok yang sedang
menanggapi dan presentasi.
memberi masukan
3. Guru membantu siswa 3. Siswa memperbaiki 4 menit
untuk memverifikasi dan melengkapi hasil
atau mengevaluasi diskusi
jawaban siswa pada
LKPD terkait materi
tata surya.
Generalisasi (Menarik 1. Guru bersama siswa 1. Siswa membuat 3 menit
Kesimpulan) membuat kesimpulan kesimpulan Bersama
mengenai guru mengenai
pembelajaran materi pembelajaran materi
Tata Surya. Tata surya.
Penutup 1. Guru meminta kepada 1. Siswa mengumpulkan 1 menit
setiap kelompok untuk LKPD kepada guru.
mengumpulkan LKPD.
2. Guru memberikan 2. Siswa menerima 2 menit
penghargaan kepada penghargaan yang
siswa yang memiliki diberikan guru dan
kinerja baik serta mendengarkan
motivasi untuk siswa motivasi yang
yang masih kurang. diberikan guru.
3. Guru memberikan 3. Siswa mendengarkan 2 menit
pesan-pesan moral pesan yang diberikan
kepada siswa. guru.
4. Guru menutup 4. Salah satu siswa 2 menit
pembelajaran dengan memimpin doa
berdoa Bersama dan Bersama.
mengucapkan salam.

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman guru : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester II (Buku
Pegangan Guru Edisi Revisi 2017, Jakarta: Kemendikbud RI, 2013)
 Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester II (Buku Siswa
Edisi Revisi 2017, Jakarta: Kemendikbud RI, 2013)

111
 Buku siswa, buku bacaan tentang Tata Surya, gambar-gambar yang
berhubungan dengan Sistem Tata Surya.
 Miniatur Tata Surya.

I. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis (Post test)
b. Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda
Instrumen : Lampiran
2. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Sikap
Instrumen : Lampiran
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Keaktifan Peserta Didik
b. Bentuk Instrumen : Lembar Kerja Peserta Didik
Instrumen : Lampiran

Bringin, 3 Juni 2023


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Umi Handayani, S.Pd Bio Maulina Isnaini


NIP. 197003192007012005 NIM. 23060180021

112
Lampiran 3. RPP Siklus 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA
SAMPAH KERTAS

SIKLUS III

Satuan Pendidikan : SMP N 2 BRINGIN


Kelas / Semester : VII / 2
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Tata Surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI-1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.
KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam pergerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Kompetensi Dasar Nilai Karakter Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Memahami sistem tata 1. Religius 3.11.1 Peserta didik dapat mengamati model
surya, rotasi dan revolusi 2. Mandiri sistem tata surya dan orbit planet.
bumi, serta dampaknya 3. Gotong-royong 3.11.2 Peserta didik dapat menyelidiki
bagi kehidupan di Bumi. 4. Integritas karakteristik anggota tata surya.
5. Nasionalis 3.11.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi
tentang rotasi dan revolusi bumi bagi
kehidupan.

4.11 Menyajikan karya tentang 4.11.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi


sistem tata surya, fase-fase fase-fase bulan.
planet, proses gerhana 4.11.2 Peserta didik dapat menganalisis

113
matahari dan gerhana terjadinya dampak pergerakan bulan.
bulan beserta dampak bagi 4.11.3 Peserta didik dapat mengumpulkan
kehidupan di bumi, informasi mengenasi gerhana bulan dan
berdasarkan hasil matahari serta pengaruhnya di bumi.
pengamatan atau
penelusuran beragai
sumber informasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran dengan Model pembelajaran Discovery
Learning dengan media sampah kertas, siswa diharapkan mampu untuk

1. Mengidentifikasi Sistem Tata Surya.


2. Mengidentifikasi dan mendiskusikan tentang orbit planet di Tata Surya.
3. Mengidentifikasi karakteristik anggota Tata Surya.
4. Mengidentifikasi tentang Rotasi dan Revolusi Bumi beserta dampak bagi
kehidupan di Bumi.
5. Menyebutkan fase-fase Bulan dan dampak pergerakan Bulan.
6. Mengidentifikasi terjadinya proses gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
D. MATERI
1. Gerhana

Gerhana bisa terjadi disebabkan posisi Bulan dan Bumi

menghalangi sinar Matahari, yang berakibat Bumi dan Bulan tidak

mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga disebabkan karena

pergerakan Bulan. Gerhana dibagi menjadi dua jenis yaitu Gerhana

Matahari dan gerhana Bulan.

a. Gerhana Matahari

Gambar 2. 15 Gerhana Matahari


Sumber (Widodo W. dkk, 2017)

114
Gerhana Matahari ini terjadi karena bayangan Bulan bergerak

menutupi permukaan Bumi. Posisi Bulan berada pada tengah-tengah

antara Bumi dan Matahari, dimana mereka berada pada sat ugaris.

Gerhana biasanya terjadi pada saat Bulan baru. Karena ukuran Bulan

lebih kecil dibandingkan Bumi ataupun Matahari, oleh karena itu

terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu:

a) Gerhana Matahari total, gerhana ini terjadi dan dapat dilihat pada

daerah yang berada pada bayangan inti atau umbra, pada posisi

ini cahaya Matahari tidak tampak sama sekali. Biasanya gerhana

Matahari total ini hanya berlangsung selama 6 menit.

b) Gerhana Matahari cincin, gerhana ini terjadi dan dapat dilihat

pada daerah yang hanya terkena lanjutan umbra sehingga

Matahari ini terlihat seperti cincin.

c) Gerhana Matahari sebagian, gerhana ini terjadi dan dapat di lihat

pada daerah dengan posisi di antara umbra dan penumbra atau

dapat disebut dengan bayangan kabur, yang menyebabkan

Matahari terlihat hanya sebagia.

b. Gerhana Bulan

Gambar 2.16 Gerhana Bulan


Sumber (Widodo W. dkk, 2017)

115
Gerhana ini terjadi karena Bulan memasuki bayangan Bumi.

Dimana posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.

Saat posisi Bulan sudah masuk ke dalam daerah umbra Bumi

maka akan terjadi gerhana Bulan total. Rentan waktu proses

Bulan berada pada penumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam

proses umbra hanya sekitar 40 menit. Adapun Umbra yaitu suatu

bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya proses gerhana.

Sedangkan, Penumbra yaitu suatu bayangan kabur atau remang-

remang yang terbentuk selama terjadinya proses gerhana.

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model : Discovery learning

Metode : 1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
4. Ceramah
5. Praktek

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Media Miniatur Tata surya dari sampah kertas, Lembar kerja
siswa,
lembar penilaian dan papan tulis.
2. Alat dan Bahan
a. Bola kertas yang dibentuk menjadi pelanet
b. Seterofoam
c. Spidol
d. Penggaris
e. Kertas

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
Pembelajaran Alokasi
Discovery Learning Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
dengan Media Sampah

116
Kertas
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 1. Siswa menjawab salam 1 menit
setelah memasuki kelas dan dan berdoa bersama
mengajak semua siswa sebelum memulai
untuk berdoa sebelum pelajaran.
memulai pelajaran.
2. Guru menanyakan kabar 2. Siswa memberitahu 2 menit
dan mengecek kehadiran teman mereka yang tidak
siswa serta memeriksa hadir dan siswa
kerapihan pakaian, posisi memposisikan tempat
ditempat duduk disesuaikan duduk sebelum memulai
dengan kegiatan kegiatan pembelajaran.
pembelajaran.

3. Guru menyampaikan tujuan 3. Siswa memahami tujuan 2 menit


pembelajaran yang akan pembelajaran yang
dicapai disampaikan guru
4. Sebelum memulai 4. Siswa mulai menanggapi 5 menit
pembelajaran guru dan menjawab
memberikan motivasi dan pertanyaan guru
bertanya kepada peserta
didik dengan menanyakan:
“Apa saja perbedaan
gerhana matahari dengan
gerhana bulan?”
Inti Stimulation (Pemberian 1. Guru menyiapkan mental 1. Siswa bersiap untuk 3 menit
Rangsangan) dan fisik peserta didik diberikan rangsangan
untuk diberikan pembelajaran
rangsangan pembelajaran.
2. Guru menjelaskan materi 2. Siswa memperhatikan 3 menit
dan memperlihatkan media guru dan mencatat hal-
miniature tata surya dari hal yang penting dari
sampah kertas penjelasan guru.
3. Guru memberikan konsep 3. Siswa memperhatikan 3 menit
penguatan tentang materi guru
sistem tata surya tentang
gerhana matahari dan
gerhana bulan
Problem Statement 1. Guru memberikan 1. Siswa membaca materi 1 menit
(Identifikasi Masalah) kesempatan kepada siswa tata surya.
untuk membaca materi
tentang tata surya.
2. Guru memperintahkan 2. Siswa mempersiapkan 8 menit
siswa untuk alat dan bahan yang
mempersiapkan alat dan sudah dibuat dirumah
bahan yang sudah mereka sebagian untuk membuat
bawa dari rumah untuk miniature sistem tata
membuat miniature tata surya dari sampah kertas.
surya dari sampah kertas.
3. Guru membagikan LKPD 3. Siswa menyelesaikan 8 menit
kepada siswa dan pembuatan miniature
menjelaskan cara sistem tata surya secara
penyelesaian tugas yang berkelompok.
ada di LKPD.

117
Data Collection 1. Guru memberikan waktu 1. Siswa menyelesaikan
(Pengumpulan Data) kepada siswa untuk pembuatan miniatur 8 menit
menyelesaikan pembuatan sistem tata surya secara
miniatur sistem tata surya berkelompok.
secara berkelompok.

2. Guru memberikan waktu 2. Siswa berdiskusi untuk


kepada siswa berdiskusi menyelesaikan LKPD. 10 menit
kelompok untuk
menyelesaikan LKPD.
Data Processing 1. Guru mengarahkan siswa 1. Siswa mengolah data 8 menit
(Pengolahan Data) untuk berdiskusi dan dari pertanyaan di LKPD
menarik kesimpulan dan menarik kesimpulan
berdasarkan hasil diskusi melalui diskusi interaktif
interaktif sesame siswa.
Verification 1. Guru membimbing siswa 1. Siswa mempresentasikan 5 menit
(Pembuktian) untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka
hasil diskusi mereka mengenai pengaplikasian
mengenai pengaplika media sistem tata surya
sian media dari guru di depan kelas.
tentang Sistem Tata Suya.
2. Guru meminta kelompok 2. Siswa menanggapi 5 menit
lain untuk menanggapi dan kelompok yang sedang
memberi masukan. presentasi
3. Guru membantu siswa 3. Siswa memperbaiki dan 4 menit
untuk memverifikasi atau melengkapi hasil diskusi
mengevaluasi jawaban
siswa pada LKPD terkait
materi tata surya.
Generalisasi (Menarik 1. Guru bersama siswa 1. Siswa membuat 3 menit
Kesimpulan) membuat kesimpulan kesimpulan Bersama
mengenai pembelajaran guru mengenai
materi Tata Surya. pembelajaran materi Tata
surya.
Penutup 1. Guru meminta setiap 1. Siswa mengumpulkan 1 menit
kelompok untuk LKPD kepada guru
mengumpulkan LKPD
2. Guru memberikan 2. Siswa menerima 2 menit
penghargaan kepada siswa penghargaan yang
yang memiliki kinerja baik diberikan guru dan
serta motivasi untuk siswa mendengarkan motivasi
yang masih kurang yang diberikan guru.

3. Guru memberikan pesan- 3. Siswa mendengarkan 2 menit


pesan moral kepada siswa pesan yang diberikan
guru.
4. Guru menutup 4. Salah satu siswa 2 menit
pembelajaran dengan memimpin doa Bersama.
berdoa bersama dan
mengucap salam.

118
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Pedoman guru : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester II (Buku
Pegangan Guru Edisi Revisi 2017, Jakarta: Kemendikbud RI, 2013)
 Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester II (Buku Siswa
Edisi Revisi 2017, Jakarta: Kemendikbud RI, 2013)
 Buku siswa, buku bacaan tentang Tata Surya, gambar-gambar yang
berhubungan dengan Sistem Tata Surya.
 Miniatur Tata Surya.
I. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis (Post test)
b. Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda
c. Instrumen : Lampiran
2. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Sikap
c. Instrumen : Lampiran
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Keaktifan Peserta Didik
b. Bentuk Instrumen : Lembar Kerja Peserta Didik
c. Instrumen : Lampiran

Bringin, 7 Juni 2023


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Umi Handayani, S.Pd Bio Maulina Isnaini


NIP. 197003192007012005 NIM. 23060180021

119
Lampiran 4. Soal Siklus 1
SOAL POST TEST
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester :VII/2

Petunjuk Soal!
1. Mulai dengan berdoa.
2. Isilah identitas diri anda pada lembar jawaban.
3. Pilih salah satu jawaban yang tepat.
4. Beri tanda silang pada lembar jawaban yang telah tersedia.

1. Susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusat dan
terdapat objek yang mengelilingi disebut……
a. Gerhana Matahari c. Tata surya
b. Gerhana Bulan d. Komet
2. Bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat
sistem Tata surya disebut……
a. Planet c. Bulan
b. Matahari d. Bumi
3. Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan pengertian planet dalam
yaitu……
a. Planet yang orbitnya paling jauh dengan Matahari
b. Planet yang orbitnya paling dekat dengan Matahari
c. Planet yang orbitnya paling jauh dengan Bumi
d. Planet yang orbitnya paling dekat dengan Bumi
4. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Merkurius, Jupiter, Saturnus 3) Merkurius, Venus, Bumi
2) Mars, Jupiter, Uranus 4) Mars, Merkurius, Venus
Pada susunan orbit planet di atas yang termasuk planet dalam adalah…….
a. 1 dan 3 c. 3 dan 4
b. 1 dan 4 d. 3 dan 2
5. Di bawah ini yang termasuk ke dalam susunan planet luar yaitu
kecuali……
a. Jupiter c. Bumi
b. Neptunus d. Mars
6. Perhatikan gambar di bawah ini!

120
Berdasarkan gambar di atas, gambar menunjukkan peristiwa…….
a. Rotasi c. Gerhana Matahari
b. Revolusi d. Gerhana Bulan
7. Perhatikan ciri-ciri planet berikut!
1) Merupakan sebuah planet terbesar.
2) Mempunyai cincin.
3) Berwarna kemerah-merahan.
4) Bidang edarnya antara mars dan saturnus.
Karakteristik planet Yupiter ditunjukkan pada nomor…..
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 4 d. 3 dan 4
8. Perhatikan gambar orbit-orbit planet pada susunan sistem Tata surya
berikut!

Orbit planet Bumi terletak pada gambar berapa……


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
9. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas, gambar tersebut menunjukkan……


a. Gerhana Matahari c. Rotasi
b. Gerhana Bulan d. Revolusi
10. Peristiwa perputaran Bumi mengelilingi Matahari disebut……
a. Rotasi c. Gerak semu
b. Revolusi d. Gravitasi
11. Satelit alami yang dimiliki Bumi adalah……
a. Bulan c. Palapa
b. Bintang d. Komet
12. Planet yang memiliki gaya gravitasi adalah…..
a. Saturnus c. Jupiter
b. Mars d. Bumi
13. Perhatikan gambar berikut!

121
Perhatikan pernyataan dan gambar di atas berikut!
1) Mempunyai satu satelit alami.
2) Merupakan planet gas yang berwarna biru.
3) Orbitnya diantara orbit planet nomor 2 dan 4.
4) Orbitnya diantara orbit planet nomor 3 dan 5.

Karakteristik planet Bumi dilanjutkan pada nomor…..


a. 1 dan 3 c. 2 dan 3
b. 1 dan 4 d. 2 dan 4
14. Salah satu benda angkasa yang termasuk satelit adalah……
a. Asteroid c. Bulan
b. Bumi d. Matahari
15. Lama waktu yang diperlukan Bumi untuk berputar pada porosnya
yaitu…..
a. 366,25 hari c. 365,25 hari
b. 23 jam 56 menit d. 25 jam 56 menit
16. Lintasan tempat planet mengelilingi Matahari disebut…..
a. Satelit c. Komet
b. Rotasi d. Orbit
17. Satelit di Tata surya ini yang memiliki massa paling besar adalah…..
a. Bulan c. Yupiter
b. Matahari d. Bumi
18. Perhatikan ciri-ciri berikut!
1) Bola gas raksasa
2) Menjadi pusat peredaran planet
3) Berwarna biru jika di lihat dari Bumi
4) Memiliki diameter kurang lebih 1.392.684 km
Ciri-ciri dari Matahari di atas yang benar adalah…..
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 2 dan 4
b. 2, 3 dan 4 d. 1, 3 dan 4
19. Peubahan terjadinya siang dan malam atau perbedaan waktu diberbagai
daerah disebabkan oleh peristiwa…..
a. Revolusi Bumi c. Gerhana Bulan
b. Rotasi Bumi d. Gerhana Matahari
20. Planet dibedakan menjadi dua yaitu planet dalam dan planet luar. Pemisah
antara keduanya disebut dengan….
a. Meteor c. Satelit
b. Orbit d. Sabuk Asteroid

122
Lampiran 5. Soal Siklus 2
SOAL POST TEST
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester :VII/2

Petunjuk Soal!
1. Mulai dengan berdoa.
2. Isilah identitas diri anda pada lembar jawaban.
3. Pilih salah satu jawaban yang tepat.
4. Beri tanda silang pada lembar jawaban yang telah tersedia.

1. Bulan merupakan sebuah satelit dari sebuah planet. Planet apakah yang
memiliki satelit Bulan….
a. Merkurius c. Bumi
b. Venus d. Mars
2. Permukaan Bulan yang selalu menghadap Bumi terlihat selalu sama. Hal
tersebut disebabkan karena……
a. Jarak bula yang dekat dengan bumi sehingga permukaan bulan yang
menghadap bumi terlihat sama.
b. Bulan adalah satu-satunya satelit yang dimiliki bumi sehingga
permukaan bulan yang menghadap bumi selalu terlihat sama.
c. Bulan memiliki periode rotasi dan revolusi yang sama terhadap bumi
sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu terlihat sama.
d. Bulan dan bumi sama-sama mengelilingi matahari sehingga
permukaan bulan yang menghadap bumi selalu terlihat sama.
3. Perhatikan gambar Bulan mengelilingi Bumi dan Bersama-sama dengan
Bumi beredar mengelilingi Matahari berikut!

Agar di Bumi terjadi pasang perbani dan pasang purnama posisi bulan
berada berturut-turut berada pada titik……
a. 1, 3 dan 2, 4 c. 2, 4 dan 1, 3
b. 1, 4 dan 2, 3 d. 2, 3 dan 1, 4
4. Perhatikan gambar posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berikut!

123
Ditinjau dari Bulan dan Bumi, penafsiran gambar yang tepat terhadap
posisi bulan 1, 2, 3 dan 4 adalah…...
Opsi Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
A Pasang Pasang Pasang Pasang
Purnama Purnama Perbani Perbani
B Pasang Gerhana Pasang Gerhana
Perbani Matahari Purnama Bulan
C Padang Gerhana Pasang Gerhana
Purnama Bulan Perbani Matahari
D Pasang Pasang Gerhana Gerhana
Purnama Perbani Matahari Bulan
5. Gerhana Bulan dapat terjadi karena…….
a. Posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.
b. Posisi bulan, matahari, dan bumi berada pada satu garis lurus.
c. Posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus.
d. Posisi bumi, matahari, dan bulan berada pada sat ugaris lurus.
6. Gambar di bawah ini menunjukkan peristiwa terjadinya……

a. Gerhana Bulan sebagian c. Gerhana Bulan total

b. Gerhana Matahari cincin d. Gerhana Matahari


total
7. Pada kala revolusi sinderis Bulan membutuhkan waktu berapa hari untuk
berevolusi……
a. 27 hari c. 28 hari
b. 27,3 hari d. 28,3 hari
8. Perhatikan gambar di bawah ini!

Peristiwa yang terjadi pada gambar di atas adalah…….


a. Gerhana Matahari c. Pasang Purnama

124
b. Gerhana Bulan d. Pasang Perbani
9. Perhatikan gambar di bawah ini!

Peristiwa yang terjadi pada gambar di atas adalah……


a. Gerhana Matahari c. Pasang Purnama
b. Gerahana Bulan d. Pasang Perbani
10. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Makin jauh dari Matahari, kala revolusinya semakin besar.
2) Tidak memiliki atmosfer.
3) Periode rotasi dan revolusinya bersamaan.
4) Tidak adanya makhluk hidup.
Ciri-ciri Bulan yang benar ditunjukan nomor…..
a. 1,2 dan 3 c. 1,3 dan 4
b. 1,2 dan 4 d. 2,3 dan 4
11. Gerhana matahari yang pada posisi ini cahaya Matahari tidak tampak sama
sekali disebut dengan gerhana Matahari….
a. Gerhana Matahari sebagian c. Gerhana Matahari
sebagian
b. Gerhana Matahari d. Gerhana Matahari
Total
12. Pada peristiwa gerhana Matahari, sebagian wilayah di Bumi menjadi gelap
yang disebabkan oleh…..
a. Bulan berada di belakang Matahari.
b. Diameter Bulan lebih kecil dari diameter Matahari
c. Jarak Bumi ke Bulan lebih kecil dari pada jarak Bumi ke Matahari
d. Bulan berada di antara Bumi dan Matahari
13. Gerhana Bulan terjadi apabila…..
a. Matahari, Bumi dan Bulan tidak berada pada garis lurus
b. Bumi berada pada antara Matahari dan Bulan
c. Matahari berada di antara Bumi dan Bulan
d. Bulan berada di antara Matahari dan Bumi
14. Daerah gelap yang dilalui inti bayangan Bumi ketika saat gerhana Bulan
dinamakan….
a. Tumbra c. Sumbra
b. Penumbra d. Umbra
15. Bulan mengelilingi Bumi dan juga mengelilingi…..
a. Bintang c. Planet

125
b. Mars d. Matahari
16. Pada saat bulan purnama di Pantai Parangtritis permukaan air laut menjadi
naik ke permukaan. Peristiwa ini disebut dengan….
a. Pasang c. Sunami
b. Surut d. Banjir
17. Bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya gerhana adalah….
a. Gerhana Total c. Umbra
b. Gerhana Sebagian d. Penumbra
18. Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan pengertian dari Penumbra
yang benar adalah….
a. Bayangan gelap yang terjadi saat terjadinya gerhana.
b. Bayangan kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya
gerhana.
c. Daerah-daerah yang terkena pantulan cahaya.
d. Daerah-daerah yang tidak terkena pantulan cahaya.
19. Bulan baru terjadi ketika posisi bulan berada pada antara….
a. Bumi dan Bulan c. Bulan dan Matahari
b. Bumi dan Matahari d. Bulan dan Bintang
20. Perhatikan ciri-ciri Bulan berikut!
1) Banyak kawah
2) Tidak memiliki atmosfer
3) Memiliki satelit
4) Permukaanya berupa dataran kering dan tandus
5) Dapat ditinggali manusia
Pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri bulan yang benar adalah….
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 2 dan 4
b. 2, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5

126
Lampiran 6. Soal Siklus 3
SOAL POST TEST
SIKLUS III
Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester :VII/2

Petunjuk Soal!
1. Mulai dengan berdoa.
2. Isilah identitas diri anda pada lembar jawaban.
3. Pilih salah satu jawaban yang tepat.
4. Beri tanda silang pada lembar jawaban yang telah tersedia.

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pada gambar di atas fase Bulan untuk melengkapi nomor 1,2,3 dan 4 pada
gambar adalah…..
a.
No Fase Bulan
1 Bulan baru
2 Bulan paruh akhir
3 Bulan cembung awal
4 Bulan sabit akhir
b.
No Fase Bulan
1 Bulan baru
2 Bulan paruh awal
3 Bulan cembung akhir
4 Bulan sabit akhir
c.
No Fase Bulan
1 Bulan purnama
2 Bulan paruh awal
3 Bulan cembung akhir
4 Bulan sabit awal
d.
No Fase Bulan
1 Bulan purnama
2 Bulan paruh akhir
3 Bulan cembung awal
4 Bulan sabit awal

2. Pada malam hari yang cerah tidah ada awan maupun mendung, tetapi
bulan juga tidak ada. Pada kondisi ini berarti bulan berada pada fase….

127
a. Bulan Purnama c. Bulan Cembung
b. Bulan Sabit d. Bulan Baru

3. Ketika Bulan berada pada bayang-bayang Bumi akan terjadi peristiwa….


a. Revolusi Bumi c. Gerhana Bulan
b. Fase Bulan d. Gerhana Matahari
4. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai spring tides atau biasa
disebut pasang purnama adalah….
a. Terjadi ketika Matahari, Bumi dan Bulan berada saling tegak lurus
b. Terjadi pada bulan ¾ purnama
c. Terjadi ketika Matahari, Bumi dan Bulan terletak saling sejajar
d. Hanya terjadi pada bulan purnama
5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Kedudukan bulan yang menyebabkan pasang air laut tertinggi ditunjukkan


oleh nomor….
a. 1 dan 2 c. 1 dan 4
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
6. Waktu yang dibutuhkan oleh bulan mulai dari fase bulan baru hingga
bulan purnama adalah sekitar…..hari
a. 30 hari c. 15 hari
b. 29 hari d. 16 hari
7. Pada bulan Juni, kutub selatan berjauhan dengan matahari, dan kutub utara
bumi berdekatan pada matahari, hal ini mengakibatkan di kutub utara
terjadi…..
a. Musim panas c. Musim dingin
b. Musim kemarau d. Musim hujan
8. Tahun yang perhitunganya menggunakan patokan lama waktu bulan
mengelilingi Matahari yaitu…..
a. Tahun Nasional c. Tahun Hijriah
b. Tahun Kabisat d. Tahun Masehi
9. Fase bulan yang ditandai seluruh permukaan bulan yang disinari
menghadap ke Bumi disebut…..
a. Bulan Baru c. Bulan Purnama
b. Bulan Cembung d. Bulan Sabit
10. Penampakan bulan setelah purnama akan berangsur-angsur mengecil
menjadi bulan sabit penampakan bulan setelah purnama merupakan fase
kedudukan bulan pada fase…

128
a. Kuartir pertama c. Kuartir ke tiga
b. Kuartir ke dua d. Bulan Baru
11. Bulan mengalami perubahan bentuk pada saat berevolusi terhadap bumi.
berikut ini yang tidak termasuk bentuk perubahannya adalah….
a. Penumbra c. Bulan sabit
b. Bulan purnama d. Bulan cembung
12. Indonesia yang berada di garis khatulistiwa memiliki 2 musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Pergantian musim di Indonesia terjadi
karena pengaruh…..
a. Wilayah yang berpulau – pulau c. Wilayah perairan yang luas
b. Posisi bumi yang miring 23,5° d. Hembusan angina muson
13. Pasang surut air laut adalah dampak dari pergerakan bulan. Di bawah ini
kegiatan yang bukan memanfaatkan pasang surut air laut adalah….
a. Perkebunan c. Pembuatan garam
b. Persawahan pasang surut d. Pelayaran kapal dermaga
14. Perhatikan urutan ke 3 benda langit berikut!
i. Matahari – Bumi – Bulan
ii. Bulan – Matahari – Bumi
iii. Bumi – Matahari – Bulan
iv. Bumi – Bulan – Matahari
Berdasarkan urutan diatas, manakah yang dapat menyebabkan gerhana…..
a. iii dan iv c. ii dan iii
b. i dan iv d. i dan ii
15. Bagian bumi yang banyak memperoleh sinar matahari yaitu…..
a. Daerah pantai c. Daerah khatulistiwa
b. Daerah kutub d. Daerah pegunungan
16. Gerhana yang terjadi saat bulan berada di penumbra (bayangan kabur)
adalah……
a. Gerhana bulan penumbra c. Gerhana bulan semu
b. Gerhana bulan sebagian d. Gerhana bulan total
17. Gerhana matahari cincin terjadi ketika….
a. Matahari tidak tertutup sempurna oleh Bulan
b. Bumi berada dibayangan inti Bulan
c. Bulan berada pada titik terjauh Bumi
d. Cahaya Matahari terhalang sepenuhnya oleh Bulan
18. Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 18 - 19!

129
Perhatikan gambar pada soal nomor 18. Peristiwa terjadinya gerhana bulan
penumbra ditunjukkan oleh angka…..
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
19. Perhatikan gambar pada soal nomor 18. Peristiwa terjadinya gerhana bulan
sebagian ditunjukkan oleh angka…..
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

20. Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut menunjukkan peristiwa……


a. Gerhana matahari total c. Gerhana matahari
cincin
b. Gerhana matahari sebagian d. Tidak terjadi
gerhana

130
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Siklus 1, 2 dan 3
LEMBAR KUNCI JAWABAN
SOAL POST TEST SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA
No A B C D No A B C D
1 C 11 A
2 B 12 D
3 B 13 A
4 C 14 C
5 C 15 B
6 A 16 D
7 B 17 B
8 C 18 C
9 D 19 B
10 B 20 D

LEMBAR KUNCI JAWABAN


SOAL POST TEST SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
No A B C D No A B C D
1 C 11 D
2 C 12 D
3 C 13 B
4 A 14 D
5 C 15 D
6 B 16 A
7 B 17 C
8 A 18 B
9 B 19 B
10 D 20 C

131
LEMBAR KUNCI JAWABAN
SOAL POST TEST SIKLUS III
Mata Pelajaran : IPA
No A B C D No A B C D
1 B 11 A
2 D 12 D
3 C 13 A
4 C 14 B
5 B 15 C
6 C 16 A
7 A 17 C
8 C 18 A
9 C 19 C
10 C 20 A

Skor : Σjumlah benar x 5

132
Lampiran 8. Lembar Jawaban Soal Siklus 1

133
Lampiran 9. Lembar Jawaban Soal Siklus 2

134
Lampiran 10. Lembar Jawaban Soal Siklus 3

135
Lampiran 11. Hasil Belajar Peserta Didik
REKAPITULASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
NO NAMA KKM NILAI NILAI NILAI NILAI
AWAL SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III
(PTS)
1 AWA 80 40 55 75 80
2 AMH 80 46 65 80 95
3 ASS 80 50 80 90 95
4 ANF 80 48 60 75 95
5 ADS 80 46 25 50 80
6 ARR 80 46 45 75 75
7 AAA 80 50 50 65 85
8 DBP 80 56 60 75 75
9 DLA 80 52 40 65 70
10 FKA 80 54 55 65 90
11 FZC 80 65 75 80 95
12 JRP 80 65 50 60 95
13 JPA 80 64 60 85 95
14 MPE 80 56 75 80 85
15 MRH 80 52 80 85 95
16 MAP 80 60 65 80 80
17 MBS 80 50 40 90 80
18 KO 80 54 55 70 90
19 MVF 80 54 45 65 90
20 NA 80 52 50 85 85
21 NSA 80 60 60 70 90
22 PDL 80 62 70 85 90
23 PM 80 60 50 70 90
24 REK 80 50 60 85 85
25 RAM 80 52 45 65 95
26 SRM 80 40 85 80 90
27 SWF 80 56 70 85 85
28 UF 80 44 85 85 85
29 ZAS 80 38 40 60 80
30 ZWP 80 50 60 65 90
JUMLAH 1. 576 1.755 2.255 2.585
RATA – RATA 52, 51 58,5 75,17 86,17

136
Lampiran 12. Lembar Observasi Guru
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS I
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
Nama Guru : Umi Handayani, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bringin
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII B/Genap
Materi Pokok : Tata surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal :

PETUNJUK PENGISISAN

Beri tanda Check List () pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
Kriteria Skor
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Guru masuk kelas tepat
Pendahuluan waktu 
 Guru memulai
pembelajaran dengan salam 
pembuka dan berdoa
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik 
 Guru memberikan apresiasi
dan motivasi pembelajaran 
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran 
2 Kegiatan Inti  Guru memanfaatkan
sumber belajar dan media 

137
pembelajaran
 Guru melibatkan peserta
didik dalam proses 
pembelajaran
a. Stimulation  Guru menyampaikan materi
(Pemberian dengan Bahasa yang tepat 
Rangsangan) dalam pembelajaran
b. Problem  Guru mengorganisasi
Statement peserta didik kedalam 
(Identifikasi kelompok-kelompok
Masalah)
 Guru mengorganisasi
kesiapan alat dan bahan 
peserta didik untuk
membuat media
pembelajaran
c. Data Collection  Guru membimbing
(Pengumpulan kelompok bekerja dan 
Data) belajar
d. Data Processing  Guru membimbing proses
(Pengolahan presentasi hasil diskusi 
Data) kelompok
e. Verification  Guru membantu peserta
(Pembuktian) didik untuk memverifikasi 
atau mengevaluasi hasil
presentasi kelompok
f. Generalisasi  Guru memberikan
(Menarik kesimpulan dari hasil 
Kesimpulan) belajar
3 Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal
evaluasi materi 
pembelajaran yang
berlangsung
 Guru memberikan refleksi
setelah pembelajaran selesai 
Jumlah Skor 59
Total 59
𝑥100 = 73,75
80
Nilai 73,75
Predikat Cukup

Observer,

Maulina Isnaini

138
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS I
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
Nama Guru : Umi Handayani, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bringin
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII B/Genap
Materi Pokok : Tata surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal :

PETUNJUK PENGISISAN

Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
Kriteria Skor
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Guru masuk kelas tepat
Pendahuluan waktu 
 Guru memulai
pembelajaran dengan salam 
pembuka dan berdoa
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik 
 Guru memberikan apresiasi
dan motivasi pembelajaran 
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran 
2 Kegiatan Inti  Guru memanfaatkan
sumber belajar dan media 
pembelajaran
 Guru melibatkan peserta

139
didik dalam proses 
pembelajaran
g. Stimulation  Guru menyampaikan materi
(Pemberian dengan Bahasa yang tepat 
Rangsangan) dalam pembelajaran
h. Problem  Guru mengorganisasi
Statement peserta didik kedalam 
(Identifikasi kelompok-kelompok
Masalah)
 Guru mengorgasi kesiapan
alat dan bahan peserta didik 
untuk membuat media
pembelajaran
i. Data Collection  Guru membimbing
(Pengumpulan kelompok bekerja dan 
Data) belajar
j. Data Processing  Guru membimbing proses
(Pengolahan presentasi hasil diskusi 
Data) kelompok
k. Verification  Guru membantu peserta
(Pembuktian) didik untuk memverifikasi 
atau mengevaluasi hasil
presentasi kelompok
l. Generalisasi  Guru memberikan
(Menarik kesimpulan sari hasil 
Kesimpulan) belajar
3 Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal
evaluasi materi 
pembelajaran yang
berlangsung
 Guru memberikan refleksi
setelah pembelajaran selesai 
Jumlah Skor 49
Total 49
𝑥 100 = 61,25
80
Nilai 61,25
Predikat Cukup

Observer,

Umi Handayani, S. Pd Bio


NIP. 197 003192007012005

140
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS II
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
Nama Guru : Umi Handayani, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bringin
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII B/Genap
Materi Pokok : Tata surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal :

PETUNJUK PENGISISAN

Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
Kriteria Skor
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Guru masuk kelas tepat
Pendahuluan waktu 
 Guru memulai
pembelajaran dengan salam 
pembuka dan berdoa
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik 
 Guru memberikan apresiasi
dan motivasi pembelajaran 
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran 
2 Kegiatan Inti  Guru memanfaatkan
sumber belajar dan media 
pembelajaran
 Guru melibatkan peserta

141
didik dalam proses 
pembelajaran
m. Stimulation  Guru menyampaikan materi
(Pemberian dengan Bahasa yang tepat 
Rangsangan) dalam pembelajaran
n. Problem  Guru mengorganisasi
Statement peserta didik kedalam 
(Identifikasi kelompok-kelompok
Masalah)
 Guru mengorganisasi
kesiapan alat dan bahan 
peserta didik untuk
membuat media
pembelajaran
o. Data Collection  Guru membimbing
(Pengumpulan kelompok bekerja dan 
Data) belajar
p. Data Processing  Guru membimbing proses
(Pengolahan presentasi hasil diskusi 
Data) kelompok
q. Verification  Guru membantu peserta
(Pembuktian) didik untuk memverifikasi 
atau mengevaluasi hasil
presentasi kelompok
r. Generalisasi  Guru memberikan
(Menarik kesimpulan dari hasil 
Kesimpulan) belajar
3 Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal
evaluasi materi 
pembelajaran yang
berlangsung
 Guru memberikan refleksi
setelah pembelajaran selesai 
Jumlah Skor 61
Total 𝑥 100 = 76,25
Nilai 76,25
Predikat Baik

Observer,

Maulina Isnaini

142
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS II
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
Nama Guru : Umi Handayani, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bringin
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII B/Genap
Materi Pokok : Tata surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal :

PETUNJUK PENGISISAN

Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
Kriteria Skor
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Guru masuk kelas tepat
Pendahuluan waktu 
 Guru memulai
pembelajaran dengan salam 
pembuka dan berdoa
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik 
 Guru memberikan apresiasi
dan motivasi pembelajaran 
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran 
2 Kegiatan Inti  Guru memanfaatkan sumber
belajar dan media 
pembelajaran
 Guru melibatkan peserta

143
didik dalam proses 
pembelajaran
Stimulation  Guru menyampaikan materi
(Pemberian dengan Bahasa yang tepat 
Rangsangan) dalam pembelajaran
Problem  Guru mengorganisasi
Statement peserta didik kedalam 
(Identifikasi kelompok-kelompok
Masalah)
 Guru mengorganisasi
kesiapan alat dan bahan 
peserta didik untuk
membuat media
pembelajaran
Data Collection  Guru membimbing
(Pengumpulan kelompok bekerja dan 
Data) belajar
Data Processing  Guru membimbing proses
(Pengolahan presentasi hasil diskusi 
Data) kelompok
Verification  Guru membantu peserta
(Pembuktian) didik untuk memverifikasi 
atau mengevaluasi hasil
presentasi kelompok
Generalisasi  Guru memberikan
(Menarik kesimpulan dari hasil 
Kesimpulan) belajar
3 Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal
evaluasi materi 
pembelajaran yang
berlangsung
 Guru memberikan refleksi
setelah pembelajaran selesai 
Jumlah Skor 63
Total 63
𝑥 100 = 78,87
80
Nilai 78,87
Predikat Baik

Observer,

Umi Handayani, S. Pd Bio


NIP. 197 003192007012005

144
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS III
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
Nama Guru : Umi Handayani, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bringin
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII B/Genap
Materi Pokok : Tata surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal :

PETUNJUK PENGISISAN

Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
Kriteria Skor
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Guru masuk kelas tepat
Pendahuluan waktu 
 Guru memulai pembelajaran
dengan salam pembuka dan 
berdoa
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik 
 Guru memberikan apresiasi
dan motivasi pembelajaran 
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran 
2 Kegiatan Inti  Guru memanfaatkan sumber
belajar dan media 
pembelajaran
 Guru melibatkan peserta

145
didik dalam proses 
pembelajaran
s. Stimulation  Guru menyampaikan materi
(Pemberian dengan Bahasa yang tepat 
Rangsangan) dalam pembelajaran
t. Problem  Guru mengorganisasi
Statement peserta didik kedalam 
(Identifikasi kelompok-kelompok
Masalah)
 Guru mengorgasi kesiapan
alat dan bahan peserta didik 
untuk membuat media
pembelajaran
u. Data Collection  Guru membimbing
(Pengumpulan kelompok bekerja dan 
Data) belajar
v. Data Processing  Guru membimbing proses
(Pengolahan presentasi hasil diskusi 
Data) kelompok
w. Verification  Guru membantu peserta
(Pembuktian) didik untuk memverifikasi 
atau mengevaluasi hasil
presentasi kelompok
x. Generalisasi  Guru memberikan
(Menarik kesimpulan dari hasil 
Kesimpulan) belajar
3 Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal
evaluasi materi 
pembelajaran yang
berlangsung
 Guru memberikan refleksi
setelah pembelajaran selesai 
Jumlah Skor 73
Total 73
𝑥 100 = 91,25
80
Nilai 91,25
Predikat Sangat Baik

Observer,

Umi Handayani, S. Pd Bio


NIP. 197 003192007012005

146
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS III
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
Nama Guru : Umi Handayani, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bringin
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII B/Genap
Materi Pokok : Tata surya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari, Tanggal :

PETUNJUK PENGISISAN

Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
Kriteria Skor
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Guru masuk kelas tepat
Pendahuluan waktu 
 Guru memulai pembelajaran
dengan salam pembuka dan 
berdoa
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik 
 Guru memberikan apresiasi
dan motivasi pembelajaran 
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran 
2 Kegiatan Inti  Guru memanfaatkan sumber
belajar dan media 
pembelajaran
 Guru melibatkan peserta

147
didik dalam proses 
pembelajaran
y. Stimulation  Guru menyampaikan materi
(Pemberian dengan Bahasa yang tepat 
Rangsangan) dalam pembelajaran
z. Problem  Guru mengorganisasi
Statement peserta didik kedalam 
(Identifikasi kelompok-kelompok
Masalah)
 Guru mengorganisasi
kesiapan alat dan bahan 
peserta didik untuk
membuat media
pembelajaran
aa. Data Collection  Guru membimbing
(Pengumpulan kelompok bekerja dan 
Data) belajar
bb. Data Processing  Guru membimbing proses
(Pengolahan presentasi hasil diskusi 
Data) kelompok
cc. Verification  Guru membantu peserta
(Pembuktian) didik untuk memverifikasi 
atau mengevaluasi hasil
presentasi kelompok
dd. Generalisasi  Guru memberikan
(Menarik kesimpulan sari hasil belajar 
Kesimpulan)
3 Kegiatan Penutup  Guru memberikan soal
evaluasi materi 
pembelajaran yang
berlangsung
 Guru memberikan refleksi
setelah pembelajaran selesai 
Jumlah Skor 75
Total 75
𝑥 100 = 93,75
80
Nilai 93,75
Predikat Sangat Baik

Observer,

Maulina Isnaini

148
Lampiran 13. Lembar Observasi Peserta Didik
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SIKLUS I
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
PETUNJUK PENGISISAN
1. Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
2. Lembar observasi diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
3. Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung, nilailah sikap
peserta didik dengan memakai skor 5, 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Siswa masuk kelas
Pendahuluan tepat waktu 
 Siswa memulai
pembelajaran dengan 
menjawab salam dan
berdoa
2 Kegiatan Inti  Siswa memperhatikan
dan mengikuti dengan 
seksama proses
pembelajaran
 Siswa menanggapi
pertanyaan dan 
perintah yang
diberikan guru
 Siswa aktif dalam
kegiatan diskusi 
kelompok pembuatan
miniatur Tata surya
 Siswa dapat
menyampaikan hasil 
miniatur Tata surya
dan menjelaskan
dengan baik kepada

149
teman-temannya.
 Siswa menanggapi
hasil presentasi dari 
temannya
 Siswa dan guru
berpartisipasi 
memverifikasi dan
mengevalusi hasil
diskusi kelompok
3 Kegiatan  Siswa menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang 
telah berlangsung
 Siswa mengakhiri
pembelajaran dengan 
berdoa dan menjawab
salam
Jumlah Skor 30
Total 30
𝑥 100 = 60
50
Nilai 60
Predikat Cukup

Observer,

Umi Handayani, S. Pd Bio


NIP. 197 003192007012005

150
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SIKLUS I
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
PETUNJUK PENGISISAN
1. Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
2. Lembar observasi diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
3. Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung, nilailah sikap
peserta didik dengan memakai skor 5, 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Siswa masuk kelas
Pendahuluan tepat waktu 
 Siswa memulai
pembelajaran dengan 
menjawab salam dan
berdoa
2 Kegiatan Inti  Siswa memperhatikan
dan mengikuti dengan 
seksama proses
pembelajaran
 Siswa menanggapi
pertanyaan dan 
perintah yang
diberikan guru
 Siswa aktif dalam
kegiatan diskusi 
kelompok pembuatan
miniatur Tata surya
 Siswa dapat
menyampaikan hasil 
miniatur Tata surya
dan menjelaskan
dengan baik kepada
teman-temannya.
 Siswa menanggapi

151
hasil presentasi dari 
temannya
 Siswa dan guru
berpartisipasi 
memverifikasi dan
mengevalusi hasil
diskusi kelompok
3 Kegiatan  Siswa menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang 
telah berlangsung
 Siswa mengakhiri
pembelajaran dengan 
berdoa dan menjawab
salam
Jumlah Skor 31
Total 31
𝑥 100 = 62
50
Nilai 62
Predikat Cukup

Observer,

Maulina Isnaini

152
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SIKLUS II
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
PETUNJUK PENGISISAN
1. Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
2. Lembar observasi diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
3. Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung, nilailah sikap
peserta didik dengan memakai skor 5, 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Siswa masuk kelas
Pendahuluan tepat waktu 
 Siswa memulai
pembelajaran dengan 
menjawab salam dan
berdoa
2 Kegiatan Inti  Siswa memperhatikan
dan mengikuti dengan 
seksama proses
pembelajaran
 Siswa menanggapi
pertanyaan dan 
perintah yang
diberikan guru
 Siswa aktif dalam
kegiatan diskusi 
kelompok pembuatan
miniatur Tata surya
 Siswa dapat
menyampaikan hasil 
miniatur Tata surya
dan menjelaskan
dengan baik kepada
teman-temannya.
 Siswa menanggapi

153
hasil presentasi dari 
temannya
 Siswa dan guru
berpartisipasi 
memverifikasi dan
mengevalusi hasil
diskusi kelompok
3 Kegiatan  Siswa menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang 
telah berlangsung
 Siswa mengakhiri
pembelajaran dengan 
berdoa dan menjawab
salam
Jumlah Skor 39
Total 39
𝑥 100 = 78
50
Nilai 78
Predikat Baik

Observer,

Umi Handayani, S. Pd Bio


NIP. 197 003192007012005

154
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SIKLUS II
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
PETUNJUK PENGISISAN
4. Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
5. Lembar observasi diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
6. Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung, nilailah sikap
peserta didik dengan memakai skor 5, 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Siswa masuk kelas
Pendahuluan tepat waktu 
 Siswa memulai
pembelajaran dengan 
menjawab salam dan
berdoa
2 Kegiatan Inti  Siswa memperhatikan
dan mengikuti dengan 
seksama proses
pembelajaran
 Siswa menanggapi
pertanyaan dan 
perintah yang
diberikan guru
 Siswa aktif dalam
kegiatan diskusi 
kelompok pembuatan
miniatur Tata surya
 Siswa dapat
menyampaikan hasil 
miniatur Tata surya
dan menjelaskan
dengan baik kepada
teman-temannya.
 Siswa menanggapi

155
hasil presentasi dari 
temannya
 Siswa dan guru
berpartisipasi 
memverifikasi dan
mengevalusi hasil
diskusi kelompok
3 Kegiatan  Siswa menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang 
telah berlangsung
 Siswa mengakhiri
pembelajaran dengan 
berdoa dan menjawab
salam
Jumlah Skor 38
Total 38
𝑥 100 = 76
50
Nilai 76
Predikat Baik

Observer,

Maulina Isnaini

156
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SIKLUS III
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
PETUNJUK PENGISISAN
7. Beri tanda Check List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
8. Lembar observasi diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
9. Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung, nilailah sikap
peserta didik dengan memakai skor 5, 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintaks Aspek yang diamati skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Siswa masuk kelas
Pendahuluan tepat waktu 
 Siswa memulai
pembelajaran dengan 
menjawab salam dan
berdoa
2 Kegiatan Inti  Siswa memperhatikan
dan mengikuti dengan 
seksama proses
pembelajaran
 Siswa menanggapi
pertanyaan dan 
perintah yang
diberikan guru
 Siswa aktif dalam
kegiatan diskusi 
kelompok pembuatan
miniatur Tata surya
 Siswa dapat
menyampaikan hasil 
miniatur Tata surya
dan menjelaskan
dengan baik kepada
teman-temannya.
 Siswa menanggapi

157
hasil presentasi dari 
temannya
 Siswa dan guru
berpartisipasi 
memverifikasi dan
mengevalusi hasil
diskusi kelompok
3 Kegiatan  Siswa menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang 
telah berlangsung
 Siswa mengakhiri
pembelajaran dengan 
berdoa dan menjawab
salam
Jumlah Skor 46
Total 46
𝑥 100 = 92
50
Nilai 92
Predikat Sangat Baik

Observer,

Umi Handayani, S. Pd Bio


[NIP. 197
003192007012005

158
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SIKLUS III
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS
PETUNJUK PENGI[SISAN
10. Beri tanda Ch[eck List (√) pada kolom skor sesuai unjuk kerja.
11. Lembar observasi diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
12. Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran berlangsung, nilailah sikap
peserta didik dengan memakai skor 5, 4, 3, 2, 1 pada lembar observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No Sintak[s Aspek yang diamati skor
1 2 3 4 5
1 Kegiatan  Siswa masuk kelas
Pendahuluan tepat waktu 
 Siswa memulai
pembelajaran dengan 
menjawab salam dan
berdoa
2 Kegiatan Inti  Siswa memperhatikan
dan mengikuti dengan 
seksama proses
pembelajaran
 Siswa menanggapi
pertanyaan dan 
perintah yang
diberikan guru
 Siswa aktif dalam
kegiatan diskusi 
kelompok pembuatan
miniatur Tata surya
 Siswa dapat
menyampaikan hasil 
miniatur Tata surya
dan menjelaskan
dengan baik kepada
teman-temannya.
 Siswa menanggapi

159
hasil presentasi dari 
temannya
 Siswa dan guru
berpartisipasi 
memverifikasi dan
mengevalusi hasil
diskusi kelompok
3 Kegiatan  Siswa menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang 
telah berlangsung
 Siswa mengakhiri
pembelajaran dengan 
berdoa dan menjawab
salam
Jumlah Skor 47
Total 47
𝑥 100 = 94
50
Nilai 94
Predikat Sangat Baik

Observer,

Maulina Isnaini

160
Lampiran 14. Angket Respon Peserta Didik

ANGKET RESPON PESERTA DIDIK


MENGENAI MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA SAMPAH KERTAS

Nama :
Kelas :
No. Absen :

Petunjuk!
1. Berilah tanda checklist () pada kolom alternatif jawaban
2. Penilaian berdasarkan indikator yang terlihat dalam proses pembelajaran
Kriteria penilaian:
STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju

No. Pernyataan Alternatif Jawaban


STS TS S SS
1. Menurut saya, belajar IPA menggunakan media sampah
kertas, sangat menarik dan mempermudah memahami
materi
2. Saya menyukai pembelajaran IPA materi Tata Surya
dengan membuat miniatur Tata Surya secara berkelompok
3. Saya menyukai pembelajaran IPA dengan berdiskusi
bersama untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh
guru
4. Menurut saya, meneliti dan mengumpulkan informasi baru
terkait sebuah masalah, sangat menarik dan menambah
wawasan saya
5. Saya lebih tertarik melakukan praktikum pembuatan
miniatur tata surya dengan langkah-langkah yang ada di
LKPD
6. Saya lebih percaya diri saat mempresentasikan hasil
pengamatan didepan kelas

161
7. Suasana dikelas menjadi sangat membosankan saat
membuat miniatur Tata Surya secara berkelompok
8. Mengerjakan soal yang diberikan oleh guru hanya
membuang-buang waktu saja
9. Saya lebih antusias saat melakukan percobaan praktikum
dan menjawab soal-soal yang ada di LKPD
10. Saya suka menarik kesimpulan bersama guru dan teman-
teman

Salatiga, Mei 2023


Peserta didik

(......................................)

162
163
164
Lampiran 15. Hasil Angket Respon Peserta Didik
No Nama Skor Total Skor% Kategori
1 AWA 27 67,5 Setuju
2 AMH 30 75 Setuju
3 ASS 36 90 Sangat Setuju
4 ANF 37 92,5 Sangat Setuju
5 ADS 31 77,5 Setuju
6 ARR 26 65 Setuju
7 AAA 30 75 Setuju
8 DBP 33 82,5 Setuju
9 DLA 38 95 Sangat Setuju
10 FKA 36 90 Sangat Setuju
11 FZC 33 82,5 Setuju
12 JRP 34 85 Setuju
13 JPA 36 90 Sangat Setuju
14 MAP 30 75 Setuju
15 MPE 31 77,5 Setuju
16 MRH 29 72,5 Setuju
17 MBS 38 95 Sangat Setuju
18 KO 30 75 Setuju
19 MVF 37 92,5 Sangat Setuju
20 NA 30 75 Setuju
21 NSA 33 75 Setuju
22 PDL 29 72,5 Setuju
23 PM 30 75 Setuju
24 REK 28 70 Setuju
25 RAM 26 65 Setuju
26 SRM 30 75 Setuju
27 SWF 30 75 Setuju
28 UF 38 95 Sangat Setuju
29 ZAS 34 85 Setuju
30 ZWP 38 95 Sangat Setuju
Rata-rata 80%
Kategori Setuju

165
Lampiran 16. Cacatan Lapangan
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS I
Tanggal : 31 Mei 2023
Kelas : VII B

Topik Materi : Sistem Tata surya, Orbit Planet, dan Karakteristik Anggota Tata
surya

1. Kegiatan Pendahuluan
Guru hadir tepat waktu di kelas pada pukul 07.15 WIB. Sebelum memulai
pembelajaran guru memandu siswa untuk melakukan pembacaan asmaul
husna Bersama. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa,
kemudian dilanjutkan melakukan presensi kehadiran peserta didik.
Selanjutnya, guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan kepada siswa dan
menjelaskan tujuan pembelajaran. Siswa hadir tepat waktu di kelas pukul
07.00 WIB. Kemudian pada pukul 07.15 WIB siswa melakukan pembacaan
asmaul husna Bersama. Siswa menjawab salam dan melakukan doa sebelum
belajar. Siswa mengangkat tangan ketika guru melakukan presensi. Siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
2. Kegiatan Inti
Guru memperlihatkan Media Tata surya yang dibawa oleh guru.
Selanjutnya guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Ada beberapa siswa
yang menjawab pertanyaan dari guru. Guru menjelaskan secara singkat
mengenai materi Tata surya. Selanjutnya, guru memperintahkan siswa untuk
bergabung Bersama kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa. Pada proses ini pembelajaran kurang kondusif
karena siswa saling mengobrol. Setelah itu guru memperintahkan siswa untuk
mempersiapkan Media Tata surya dari sampah kerta yang sudah mereka buat
di rumah sebelumnya. Siswa melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan
LKPD secara berkelompok. Siswa diperintahkan guru untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan teman-temannya. Disini siswa dilihat
keaktifannya dalam pembelajaran. Karena guru memberikan waktu maksimal
untuk melakukan presentasi dan tanya jawab disetiap kelompok sehingga
semua kelompok siswa mempunyai kesempatan untuk presentasi. Selanjutnya
guru memberikan evaluasi dari pembelajaran menggunakan Media Tata surya
dari sampah kertas.

166
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan ini, guru memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran
yang telah berlangsung. Kemudian, guru memberikan soal post test siklus I
kepada peserta didik. Setelah siswa selesai mengerjakan post test, guru
menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.

167
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS II
Tanggal : 3 Juni 2023
Kelas : VII B
Materi Pokok : Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, dan Fase- fase Bulan
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru hadir tepat waktu di kelas pada pukul 08.50 WIB. Guru membuka
pembelajaran dengan salam, kemudian dilanjutkan melakukan presensi
kehadiran siswa. Namun, pada kegiatan ini guru kurang menyampaikan
apersepsi dan tujuan pembelajaran.
Siswa hadir tepat waktu dikelas pada pukul 08.50 WIB. Kemudian siswa
menjawab salam dari guru. Siswa mengangkat tangan ketika guru melakukan
presensi siswa.
2. Kegiatan Inti
Guru memperlihatkan Media Tata surya dari Sampah Kertas tentang
Rotasi, Revolusi Bumi dan Fase-fase Bulan yang dibawa oleh guru.
Selanjutnya guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Ada beberapa siswa
yang menjawab pertanyaan dari guru. Guru menjelaskan secara singkat
mengenai materi Rotasi Bumi, Revolusi Bumi dan Fase-fase Bulan.
Selanjutnya, guru memperintahkan siswa untuk bergabung Bersama kelompok
yang sudah dibentuk sebelumnya. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Pada
proses ini pembelajaran kurang kondusif karena siswa saling mengobrol.
Setelah itu guru memperintahkan siswa untuk mempersiapkan Media Tata
surya dari sampah kerta yang sudah mereka buat di rumah sebelumnya. Siswa
melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan LKPD secara berkelompok.
Siswa diperintahkan guru untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
teman-temannya. Disini siswa dilihat keaktifannya dalam pembelajaran.
Karena pembelajaran ini terjeda istirahat sehingga pembelajaran menjadi tidak
kondusif sehingga ada 1 kelompok yang tidak melakukan presentasi.
Selanjutnya guru memberikan evaluasi dari pembelajaran menggunakan
Media Tata surya dari sampah kertas.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan ini, guru memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran
yang telah berlangsung. Kemudian, guru memberikan soal post test siklus II
kepada peserta didik. Setelah siswa selesai mengerjakan post test, guru
menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.

168
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS III
Tanggal : 7 Juni 2023
Kelas : VII B
Topik Materi : Proses Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

1. Kegiatan Pendahuluan
Guru hadir tepat waktu di kelas pada pukul 07.15 WIB. Sebelum memulai
pembelajaran guru memandu siswa untuk melakukan pembacaan asmaul
husna Bersama. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa,
kemudian dilanjutkan melakukan presensi kehadiran peserta didik.
Selanjutnya, guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan kepada siswa dan
menjelaskan tujuan pembelajaran.
Siswa hadir tepat waktu di kelas pukul 07.00 WIB. Kemudian pada pukul
07.15 WIB siswa melakukan pembacaan asmaul husna Bersama. Siswa
menjawab salam dan melakukan doa sebelum belajar. Siswa mengangkat
tangan ketika guru melakukan presensi. Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
2. Kegiatan Inti
Guru memperlihatkan Media Tata surya dari sampah kertas tentang
Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan yang dibawa oleh guru. Selanjutnya
guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Ada beberapa siswa yang
menjawab pertanyaan dari guru. Guru menjelaskan secara singkat mengenai
materi Proses Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Selanjutnya, guru
memperintahkan siswa untuk bergabung Bersama kelompok yang sudah
dibentuk sebelumnya. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Pada proses ini
pembelajaran kurang kondusif karena siswa saling mengobrol. Setelah itu
guru memperintahkan siswa untuk mempersiapkan Media Tata surya dari
sampah kerta yang sudah mereka buat di rumah sebelumnya. Siswa
melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan LKPD secara berkelompok.
Siswa diperintahkan guru untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
teman-temannya. Disini siswa dilihat keaktifannya dalam pembelajaran.
Karena guru memberikan waktu maksimal untuk melakukan presentasi dan
tanya jawab disetiap kelompok sehingga semua kelompok siswa mempunyai
kesempatan untuk presentasi. Selanjutnya guru memberikan evaluasi dari
pembelajaran menggunakan Media Tata surya dari sampah kertas.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan ini, guru memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran
yang telah berlangsung. Kemudian, guru memberikan soal post test siklus III

169
kepada peserta didik. Setelah siswa selesai mengerjakan post test, guru
menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.

170
Lampiran 17. Lembar Kerja Peserta Didik

171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
Lampiran 11. Dokumentasi Kegiatan

Suasana pembelajaran dikelas Proses pembuatan media dari sampah kertas

Mengerjakan LKPD Presentasi didepan kelas

Suasana saat mengerjakan soal tes

186
Lampiran 18. Study Pendahuluan

187
Lampiran 19. Analisis Data Uji Coba Soal Siklus I

Nomor Sig. Valid/Tidak Valid Mean Kesukaran Rhitung Daya Keputusan


Soal (<0,05) Pembeda
Soal 1 0,015 Valid 0,93 Mudah 0,616 Baik Dipakai
Soal 2 0,015 Valid 0,93 Mudah 0,616 Baik Dipakai
Soal 3 0,042 Valid 0,80 Mudah 0530 Baik Dipakai
Soal 4 0,003 Valid 0,67 Sedang 0,710 Sangat Dipakai
Baik
Soal 5 0,006 Valid 0,60 Sedang 0,677 Baik Dipakai
Soal 6 0,013 Valid 0,53 Sedang 0,622 Baik Dipakai
Soal 7 0,023 Valid 0,60 Sedang 0,583 Baik Dipakai
Soal 8 0,017 Valid 0,53 Sedang 0,603 Baik Dipakai
Soal 9 0,018 Valid 0,60 Sedang 0,602 Baik Dipakai
Soal 10 0,045 Valid 0,47 Sedang 0,523 Baik Dipakai
Soal 11 0,035 Valid 0,40 Sedang 0,545 Baik Dipakai
Soal 12 0,045 Valid 0,47 Sedang 0,523 Baik Dipakai
Soal 13 0,021 Valid 0,13 Sukar 0,587 Baik Buang
Soal 14 0,050 Tidak Valid 0,73 Mudah 0,514 Baik Buang
Soal 15 0,030 Valid 0,33 Sedang 0,560 Baik Dipakai
Soal 16 0,296 Tidak Valid 0,53 Sedang 0,289 Cukup Buang
Soal 17 0,947 Tidak Valid 0,40 Sedang 0,019 Buruk Buang
Soal 18 0,075 Tidak Valid 0,73 Mudah 0,472 Baik Buang
Soal 19 0,042 Valid 0,80 Mudah 0,530 Baik Dipakai
Soal 20 0,001 Valid 0,47 Sedang 0,745 Sangat Dipakai
Baik
Soal 21 0,024 Valid 0,73 Mudah 0,576 Baik Dipakai
Soal 22 0,062 Tidak Valid 0,73 Mudah 0,493 Baik Buang
Soal 23 0,181 Tidak Valid 0,33 Sedang 0,365 Baik Buang
Soal 24 0,217 Tidak Valid 0,67 Sedang 0,339 Cukup Buang
Soal 25 0,160 Tidak Valid 0,07 Sukar 0,382 Cukup Buang
Soal 26 0,015 Valid 0,67 Sedang 0,612 Baik Dipakai
Soal 27 0,000 Valid 0,33 Sedang 0,814 Sangat Dipakai
Baik
Soal 28 0,011 Valid 0,47 Sedang 0,634 Baik Dipakai
Soal 29 0,030 Valid 0,47 Sedang 0,560 Baik Dipakai
Soal 30 0,028 Valid 0,,53 Sedang 0,566 Baik Buang

Uji reliabilitas siklus 1

Cronbach’s Alpha N of Items


0,912 30

188
Lampiran 20. Analisis Data Uji Coba Soal Siklus 2
Nomor Sig. Valid/Tidak Mean Kesukaran Rhitung Daya Keputusan
Soal (<0,05) Valid Pembeda
Soal 1 0,048 Valid 0,80 Mudah 0,518 Baik Pakai
Soal 2 0,005 Valid 0,53 Sedang 0,682 Baik Pakai
Soal 3 0,008 Valid 0,73 Mudah 0,653 Baik Pakai
Soal 4 0,017 Valid 0,47 Sedang 0,606 Baik Pakai
Soal 5 0,024 Valid 0,40 Sedang 0,577 Baik Buang
Soal 6 0,011 Valid 0,73 Mudah 0,632 Baik Pakai
Soal 7 0,012 Valid 0,53 Sedang 0,627 Baik Pakai
Soal 8 0,006 Valid 0,40 Sedang 0,671 Baik Pakai
Soal 9 0,027 Valid 0,47 Sedang 0,569 Baik Pakai
Soal 10 0,795 Tidak Valid 0,27 Sukar 0,073 Buruk Buang
Soal 11 0,005 Valid 0,60 Sedang 0,678 Baik Pakai
Soal 12 0,011 Valid 0,73 Mudah 0,632 Baik Pakai
Soal 13 0,502 Tidak Valid 0,33 Sedang 0,188 Buruk Buang
Soal 14 0,014 Valid 0,33 Sedang 0,616 Baik Buang
Soal 15 0,006 Valid 0,33 Sedang 0,675 Baik Pakai
Soal 16 0,345 Tidak Valid 0,07 Sukar 0,262 Cukup Buang
Soal 17 0,013 Valid 0,60 Sedang 0,622 Baik Pakai
Soal 18 0,483 Tidak Valid 0,27 Sukar 0,196 Buruk Buang
Soal 19 0,011 Valid 0,73 Mudah 0,632 Baik Pakai
Soal 20 0,472 Tidak Valid 0,33 Sedang 0,201 Cukup Buang
Soal 21 0,230 Valid 0,67 Sedang 0,571 Baik Pakai
Soal 22 0,230 Tidak Valid 0,47 Sedang 0,330 Cukup Buang
Soal 23 0,013 Valid 0,47 Sedang 0,624 Baik Pakai
Soal 24 0,041 Valid 0,67 Sedang 0,532 Baik Buang
Soal 25 0,016 Valid 0,67 Sedang 0,610 Baik Pakai
Soal 26 0,011 Valid 0,40 Sedang 0,633 Baik Pakai
Soal 27 0,031 Valid 0,40 Sedang 0,558 Baik Pakai
Soal 28 0,010 Valid 0,47 Sedang 0,643 Baik Pakai
Soal 29 0,001 Valid 0,47 Sedang 0,753 Sangat Pakai
Baik
Soal 30 0,040 Valid 0,53 Sedang 0,535 Baik Buang

Uji reliabilitas siklus 2

Cronbach’s Alpha N of Items


0,905 30

189
Lampiran 21. Analisis Data Uji Coba Soal Siklus 3
Nomor Sig. Valid/Tidak Mean Kesukaran Rhitung Daya Keputusan
Soal (<0,05) Valid Pembeda
Soal 1 0,014 Valid 0,60 Sedang 0,619 Baik Pakai
Soal 2 0,001 Valid 0,47 Sedang 0,748 Sangat Pakai
Baik
Soal 3 0,020 Valid 0,53 Sedang 0,594 Baik Pakai
Soal 4 0,001 Valid 0,47 Sedang 0,784 Sangat Pakai
Soal 5 0,019 Valid 0,60 Sedang 0,598 Baik Pakai
Soal 6 0,012 Valid 0,20 Sukar 0,628 Baik Pakai
Soal 7 0,032 Valid 0,60 Sedang 0,555 Baik Pakai
Soal 8 0,033 Valid 0,53 Sedang 0,552 Baik Pakai
Soal 9 0,000 Valid 0,47 Sedang 0,874 Sangat Pakai
Baik
Soal 10 0,010 Valid 0,47 Sedang 0,643 Baik Pakai
Soal 11 0,013 Valid 0,73 Mudah 0,632 Baik Pakai
Soal 12 0,017 Valid 0,33 Sedang 0,606 Baik Pakai
Soal 13 0,012 Valid 0,80 Mudah 0,628 Baik Pakai
Soal 14 0,027 Valid 0,67 Sedang 0,570 Baik Pakai
Soal 15 0,020 Valid 0,53 Sedang 0,594 Baik Pakai
Soal 16 0,184 Tidak Valid 0,73 Mudah 0,363 Cukup Buang
Soal 17 0,762 Tidak Valid 0,60 Sedang 0,085 Buruk Buang
Soal 18 0,985 Tidak Valid 0,67 Sedang 0,015 Buruk Buang
Soal 19 0,291 Tidak Valid 0,73 Mudah 0,292 Cukup Buang
Soal 20 0,039 Valid 0,27 Sukar 0,536 Baik Pakai
Soal 21 0,019 Valid 0,13 Sukar 0,595 Baik Pakai
Soal 22 0,279 Tidak Valid 0,60 Sedang 0,299 Cukup Buang
Soal 23 0,853 Tidak Valid 0,20 Sukar 0,052 Cukup Buang
Soal 24 0,443 Tidak Valid 0,33 Sedang 0,214 Cukup Buang
Soal 25 0,313 Tidak Valid 0,47 Sedang 0,280 Baik Buang
Soal 26 0,423 Tidak Valid 0,93 Mudah 0,224 Baik Buang
Soal 27 0,011 Valid 0,67 Sedang 0,636 Baik Buang
Soal 28 0,018 Valid 0,80 Mudah 0,601 Baik Pakai
Soal 29 0,019 Valid 0,60 Sedang 0,598 Baik Pakai
Soal 30 0,019 Valid 0,60 Sedang 0,598 Baik Pakai

Uji reliabilitas siklus 3

Cronbach’s Alpha N of Items


0,872 30

190
Lampiran 22. Surat Izin Penelitian

191
Lampiran 23. Satuan Kredit Kegiatan

192
Lampiran 24. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Maulina Isnaini


Tempat, Tanggal Lahir : Kab, Semarang, 12 Juni 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Mahasiswa
Agama : Islam
Alamat : Ds. Lebak RT 02/RW03, Kec. Bringin
Kab. Semarang, Jawa Tengah
Nomor Telepon : 082334981733
Email : maulinaisnainiprabowo14@gmail.com
Pendidikan Terakhir : SMAN 1 Bringin

RIWAYAT PENDIDIKAN
Jenjang Nama Sekolah Tahun Lulus
SD MI Darussalam Lebak 2012
SMP SMPN 2 Bringin 2015
SMA SMAN 1 Bringin 2018
Perkuliahan UIN Salatiga Sekarang

193

Anda mungkin juga menyukai