Pemanasan Global
Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang dikenal dengan climate change selalu menjadi topik yang
menarik untuk dibahas.
Terlebih lagi, dampak climate change terlihat semakin parah karena suhu bumi yang semakin
memanas secara menyeluruh.
Beberapa di antaranya seperti badai tropis yang kerap terjadi, hujan salju yang terjadi saat
musim panas dan banjir rob.
Kondisi yang ekstrem memang meresahkan sehingga pengetahuan tentang apa sebenarnya
fenomena climate change, penyebab dan cara mengatasinya sangat diperlukan.
Pengertian Pemanasan Global
Udara yang tercemar oleh gas-gas buangan memiliki andil cukup besar dalam peningkatan
suhu bumi.
Gas-gas tersebut antara lain CFC yang berasal dari AC, karbon dioksida yang berasal dari
kendaraan bermotor dan metana dari pertanian serta perkebunan.
Selain itu, gas buangan dari aktivitas produksi pabrik juga menjadi salah satu penyebabnya.
Terlebih lagi kalau pabrik tidak memiliki filter hasil pembakaran, karena semua gas negatif
akan mencemari atmosfer bumi.
Gas buangan yang terus terlepas dan menumpuk akan mengakibatkan lapisan ozon kian
menipis. Akibatnya, gas beracun tidak tersaring secara optimal dan keseimbangan suhu di
bumi akan terganggu.
2. Efek Rumah Kaca
Faktor penyebab pemanasan global juga datang dari efek rumah kaca yang berlebihan.
Dikatakan berlebihan karena efek rumah kaca memang memiliki manfaat untuk
menghangatkan bumi.
Hanya saja, kalau panas yang dipantulkan ke permukaan bumi sudah melebihi batas maka
akan mempengaruhi keseimbangan suhu. Alhasil, iklim di bumi pun menjadi terganggu.
3. Pembabatan Hutan
Hutan yang terus menerus dibabat tanpa adanya kontrol akan menghabiskan pepohonan.
Padahal peran pohon sangat penting untuk menyerap gas karbon dioksida.
Hutan yang masih lebat akan mampu menyerap kelebihan gas tersebut sehingga
meminimalisir dampak buruk.
Pembabatan hutan juga biasanya dilakukan dengan cara dibakar. Gas hasil pembakaran yang
terakumulasi dalam jumlah banyak akan menyebabkan polusi udara.
Apabila terus menerus dilakukan, maka dapat mengganggu keseimbangan suhu.
4. Proses Pembakaran Sampah dan Hasil Alam
Pembakaran hasil alam seperti batu bara dan minyak bumi menjadi faktor yang menyebabkan
global warming.
Terlebih lagi proses tersebut berlangsung secara kontinyu demi memenuhi kebutuhan energi
listrik bagi kehidupan.
Semakin banyak penggunaan listrik, maka pembakaran akan semakin sering dan polusi udara
pun tidak terbendung.
Selain itu, pembakaran sampah rumah tangga juga turut andil karena gas akan terlepas bebas
ke atmosfer.
Dampak Pemanasan Global
Secara singkat, proses pemanasan global bermula dari penyerapan cahaya matahari oleh
bumi.
Namun, bumi hanya menyerap beberapa persen saja kemudian sisanya dipantulkan kembali
ke lapisan luar bumi.
Sinar matahari yang terserap hanya yang dibutuhkan saja untuk menghangatkan bumi dan
memenuhi kebutuhan makhluk hidup.
Sayangnya sisa cahaya yang seharusnya keluar justru terkungkung dalam lapisan udara dalam
bumi.
Hal tersebut disebabkan oleh pencemaran udara oleh gas-gas seperti karbon dioksida, sulfur
dioksida, CFC dan metana.
Lapisan ozon yang bertugas sebagai filter dan penjaga keseimbangan suhu bumi pun tidak
bekerja secara maksimal karena adanya gas negatif tersebut.
Proses tersebut terus berlangsung setiap hari sehingga suhu bumi semakin meningkat.
Terlebih lagi, cahaya matahari yang terserap oleh bumi semakin banyak.
Akhirnya, temperatur rata-rata atmosfer terus menerus meninggi.
Salah satu contoh fenomena global warming yang paling kentara terlihat yaitu, pergantian
cuaca yang ekstrem dan tidak teratur.
Cara Mengatasi Pemanasan Global
Berikut 10 upaya menanggulangi pemanasan global agar dampak yang mengena seluruh
lapisan kehidupan tidak semakin parah:
1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mulai menggantinya dengan energi
alternatif yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan membiasakan diri untuk
menggunakan sepeda atau berjalan kaki.
3. Menghindari pemborosan energi listrik dengan mengurangi pemakaian elektronik.
4. Melestarikan hutan dengan tidak melakukan penebangan secara berlebihan.
5. Menanam tanaman hijau di pekarangan rumah.
6. Menggerakkan program reboisasi.
7. Menghindari pembakaran sampah dan menggantinya dengan melakukan pengolahan
sampah yang sesuai prosedur.
8. Menghindari pemakaian peralatan yang mengandung gas CFC.
9. Mengaplikasikan cara budidaya pertanian dan peternakan tanpa menghasilkan gas
yang mencemari lingkungan.
10. Menerapkan 3 prinsip dalam kehidupan sehari-hari yaitu reduce, reuse dan recycle,
sehingga meminimalisir barang bekas untuk berakhir menjadi sampah, karena akan
diubah menjadi benda yang lebih bermanfaat.
PEMANASAN GLOBAL
Istilah lain dari pemanasan global adalah global warming. Apa itu global warming? Secara
umum, global warming artinya peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Ramli Utina dalam jurnal Pemanasan Global: Dampak dan Meminimalisasinya menyebutkan
bahwa pengertian global warming atau pemanasan global merupakan isu yang berhubungan
dengan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi secara global.
Suhu yang naik tersebut disebabkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju atmosfer
Bumi. Sebagian dari sinar matahari tersebut berubah menjadi energi panas dalam bentuk
sinar inframerah, kemudian diserap oleh udara dan permukaan Bumi.
Terhitung sejak satu abad silam, suhu permukaan Bumi meningkat sekitar 0,6 derajat celsius.
Kondisi tersebut kemudian menjadi perhatian di kalangan peneliti dan ilmuwan. Berdasarkan
riset yang dilakukan, beberapa penyebab kenaikan suhu permukaan Bumi, yakni terjadinya
efek rumah kaca dan pembakaran bahan bakar fosil.
Seperti yang telah disebutkan, bahwa salah satu gejala terjadinya pemanasan global adalah
meningkatnya suhu permukaan Bumi. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC), sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang timbul
akibat aktivitas manusia.
Suhu permukaan Bumi yang terus meningkat secara global tersebut menimbulkan gejala
kerusakan pada lingkungan, seperti pergeseran cuaca, meningkatnya permukaan air laut
akibat melelehnya es di kutub, dan berbagai perubahan lingkungan lainnya.
Contoh pemanasan global yang paling nyata kita rasakan sehari-hari, yakni semakin
meningkatnya suhu permukaan Bumi dan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan di
sekitar. Kerusakan lingkungan yang merujuk pada pemanasan global tersebut, seiring waktu
tak dapat dilepaskan dari penyebabnya.
Menurut Fadliah dalam buku Pemanasan Global, Faktor Penyebab, Dampak, dan Solusi,
penyebab pemanasan global adalah sebagai berikut:
Meningkatnya suhu permukaan Bumi tak lepas dari fenomena yang satu ini. Secara umum,
efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer dalam mempertahankan suhu udara panas.
Pada mulanya, efek rumah kaca berfungsi meminimalkan suhu dingin pada Bumi. Akan
tetapi, dalam jumlah berlebih, efek rumah kaca dapat mengganggu keberlangsungan hidup
seluruh makhluk di Bumi.
Meningkatnya efek rumah kaca tak lepas dari aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan,
penggunaan zat kimia berlebih, dan sebagainya.
Melansir laman Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak terjadinya
revolusi industri, gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida, metana, dan sebagainya
merupakan penyebab meningkatnya konsentrasi efek rumah kaca.
Dengan begitu, makin berkembangnya aktivitas manusia membuat kondisi lingkungan makin
tak ramah bagi kelangsungan hidup makhluk lainnya di Bumi, terkhusus hewan dan
tumbuhan.
Selain efek rumah kaca, penyebab terjadinya pemanasan global adalah semakin menipisnya
lapisan ozon di atmosfer. Seperti yang diketahui bahwa ozon merupakan komponen atmosfer
yang menyerap radiasi ultraviolet yang sifatnya berbahaya.
Sayangnya, keberadaan ozon di atmosfer tersebut semakin menipis seiring waktu. Adapun
penyebab hal itu terjadi, yakni penggunaan zat chlorofluorocarbon (CFC) yang tak luput dari
aktivitas manusia.
3. Variasi matahari
Meningkatnya aktivitas matahari pada lapisan stratosfer juga menimbulkan terjadinya efek
rumah kaca. Ilmuwan dari Duke University menyebutkan bahwa matahari diperkirakan telah
berkontribusi terhadap 45 hingga 50 persen terjadinya peningkatan temperatur rata-rata
global selama periode 1900 hingga 2000.
4. Efek balik
Penyebab lain dari pemanasan global adalah efek balik yang dihasilkannya, seperti pada
penguapan air. Seiring pemanasan yang terus berlanjut, uap air di udara bertambah hingga
mencapai suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
Kondisi tersebut menyebabkan efek rumah kaca yang dihasilkan lebih besar dibandingkan
akibat yang ditimbulkan gas karbon dioksida.
Dampak Pemanasan Global
Perubahan kondisi lingkungan akibat pemanasan global tentu menimbulkan dampak serius
bagi kelangsungan makhluk hidup. Menurut sumber yang sama, dampak pemanasan global di
antaranya:
Berubahnya kondisi lingkungan, secara tak langsung dapat menimbulkan perubahan cuaca
yang drastis. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang akan sulit beradaptasi.
Perubahan cuaca ekstrem juga berakibat buruk di sektor pertanian. Sebab, cuaca yang tak
menentu dapat memengaruhi hasil panen. Kondisi tersebut tak ubahnya efek domino, yang
bukan tak mungkin dapat menyebabkan kelangkaan bahan pangan hingga melonjaknya harga
kebutuhan.
Perubahan cuaca akibat pemanasan global memungkinkan makhluk hidup seperti hewan dan
tumbuhan akan sulit beradaptasi. Akibatnya, beberapa di antaranya akan punah dan tak
sanggup bertahan di habitatnya yang tengah mengalami kerusakan lingkungan.
Suhu permukaan Bumi yang terus meningkat, menyebabkan lapisan es di kutub utara maupun
selatan tak dapat mempertahankan wujudnya. Akibatnya, permukaan air laut semakin tinggi
dan berpotensi menenggelamkan pulau-pulau kecil. Lebih lanjut, meningkatnya permukaan
air laut tersebut dapat mengganggu kehidupan masyarakat di sekitar pesisir.
4. Frekuensi bencana alam meningkat
Pemanasan global dapat meningkatkan terjadinya bencana alam, salah satunya banjir. Hal itu
disebabkan oleh meningkatnya permukaan air laut dan terjadinya air pasang serta musim
penghujan yang tak menentu.
Tak dapat dimungkiri bahwa pemanasan global adalah isu serius yang tak dapat diremehkan.
Sebab, permasalahan global yang satu ini bagaikan bom waktu yang siap menghancurkan
kapan saja jika tak ditangani.
Tak hanya mengancam manusia, pemanasan global juga dapat memengaruhi makhluk hidup
lainnya yang tak berkontribusi atas kerusakan lingkungan di sekitar mereka.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui dan menerapkan upaya dalam mengatasi
pemanasan global. Menyadur dari buku Pemanasan Global: Solusi dan Peluang Bisnis
terbitan Team SOS, berikut upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya
pemanasan global:
1. Reboisasi
Sampah non-organik adalah salah satu masalah yang menyebabkan kondisi lingkungan
mengalami kerusakan. Untuk mengatasi hal itu, kita dapat memanfaatkan berbagai macam
sampah seperti botol minuman dan kemasan plastik sebagai bahan kerajinan.
Selain melatih daya kreativitas, memanfaatkan sampah untuk kerajinan dapat mendatangkan
fungsi ekonomis.
Upaya selanjutnya untuk mengatasi pemanasan global ialah mengatur aktivitas keseharian
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Misalnya, menggunakan energi listrik sesuai kebutuhan,
memakai transportasi umum untuk mengurangi polusi, dan sebagainya.