LAPORAN
LAPORAN
Nama : NABIL
Kelas : IX TL
Kopetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
Nama : NABIL
NIS :
Program Keahlian : TEKNIK PENGELASAN
Judul Laporan :
“PENGELASAN/PEMBUATAN PAGAR, TRALI, PINTU”
Nama : Nabil
Nomor Induk :
Kelas : XI TL
BIODATA SISWA:
Nama Lengkap : Nabil
Kelas : XI . TL
No. HP :
Pas poto
3x4
( Nabil )
DAFTAR ISI
Lembar persetujuan…………………………………………………......... 1
Lembar pengesahan………………………………………………....…….. 2
Identitas Siswa…………………………………………………...………… 3
Daftar isi……………………………………………………………………. 4
Identitas dunia usaha……………………………...……………………..... 5
Motto ……………………………………………………………………..... 6
Misi dan visi ……………………………………………………………….. 7
Kata pengantar ………………………………………………………….… 8
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Kerja Industri……………………........……………..... 9
1.2.Dasar-dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Industri …...…..........……….... 9
1.3.Pengertian Praktek Industri……………………………………….……. 10
1.4. Tujuan Praktek Kerja Industri ………………………………………… 10
1.5. Manfaat Praktek Kerja Industri ……………………………………….. 11
: SADAM
Kepala direktur
BENGKEL LAS PUNJUNG JAYA
SADAM
MOTTO
1. Tiada Hari Tanpa Belajar
2. Belajarlah Hingga Ke Negeri Cina
3. Jangan Takut Untuk Melangkah
4. Railah Cita-Citamu Setinggih Langgit
5. Kita Akan Sukses, Jika Belajar Dari Kesalahan
6. Pengetahuan Adalah Kekuatan
7. Jenius Adalah 1%Inspirasi Dan 99% Keringat
8. Menunggu Kesuksesan Adalah Tindakan Sia-Sia Yang Bodoh
9. Kebijak Dan Bijakan Adalah Perisai Terbaik
10. Bersikaplah Kukuh Seperti Batu Karang Yang Tidak Putus-Putusnya
Dipukul Ombak.
MISI
memberikan solusi untuk seluru kebutuhan yang berkaitan alam secara
berkelanjuttan dan berwawasan lingkunggan serta kesejateraan bersama
bangsa.
VISI
menjadi solusi kebutuhan karet alam yang paling di minatti(pelanggan dan
pemasok) di dunia.
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr, Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadiran allah SWT . yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayah –nya sehinga saya dapat menyelesaikan
laporan kegiatan Praktek Kerja Industri(PRAKRIN) Sesuai rencana..
Dengan selesainya laporan ini kami menyampaikan ucapan teriama
kasih kepada:
1. BENGKEL LAS PUNJUNG JAYA
2. Pimpinan/ Manager BENGKEL LAS PUNJUNG JAYA
3. Pembimbing Lapangan PRAKERIN di BENGKEL PUNJUNG JAYA
4. Staff, Pegawai dan Teknisi BENGKEL LAS PUNJUNG JAYA
5. Bapak M. San Aprianto, S. Pd, M. Si selaku kepala SMK negeri 2
Sekayu,
6. Bapak Arif Yuliasman, S.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
(Pengelasan) dan Kepala Tim Pokja Prakrin 2023/2024,
7. Bapak Arif Yuliasman, S.Pd, selaku pembimbing prakrin ,
8. Bapak ibu guru SMK N 2 Sekayu,
9. Kedua Orang Tua Tercinta,
10. Teman – Teman yang Ada di SMK Negeri 2 Sekayu,
dan Semua pihak yang telah membantu saya dalam proses
penyelesaian laporan ini saya mengucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan
siap kerja, Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/
industri, oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri( PRAKERIN ) agar
setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha
sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan.
Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum
kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian
professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur
pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat
(arts) bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembga pendidikan dan
lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) yang secara
bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan
demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai
dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penetuan ke lulusan siswa.
1.2 Dasar-dasar Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi oprasional
yang berdasarkan kepada kebijakan “Link and macth” (kesuaian dan
kesepadanan) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam model
penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989
tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 tahun 1992 tentang Peran serta
masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993
tentang kurikulum SMK. SK SMK Negeri 2 Sekayu Nomor: 421.3/ 139/ SMKN2/
2024 Tentang Pelaksana Praktek Kerja Lapangan Tahun Pelajaran 2023/ 2024
BAB II
PROFIL SINGKAT TEMPAT PRAKERIN
Sejarah BENGKEL LAS PUNJUNG JAYA
BENGKEL LAS PUNJUNG JAYA Tekhnik didirikan pada tahun 2010 oleh
bapak Sadam yang berasal dari kota sekayu sebagai pimpinan / pemilik bengkel
ini sendiri. Bengkel ini didirikan pertama kali di Randik dengan mesin seadanya
dan memiliki 2 orang karyawan yaitu Dadang dan dadi sama berasal dari kota
Lumpatan dan Lubuk Linggau yang masing- masing mempunyai pengalaman
dalam bekerja. Sehingga pada akhirnya beliau bisa mendirikan usahanya
BENGKEL LAS PUNJUNG JAYA pada tahun 2010. Dan beliaupun
menawarkan kerja kepada karyawannya, Singkat Cerita seiring berjalannya waktu
dan menghadapi banyak begitu hal pengalaman pahit namun disertai kesabaran,
Do'a dan usaha Beliaupun bisa mengembangkan BENGKEL LAS PUNJUNG
JAYA ini menjadi besar dan siap bersaing dibidang usaha dengan yang lainnya.
Dan Alhamdulilah Alloh telah mendengarkan do'a keluarga, istri dan anak-
anaknya serta doa karyawan sehingga Alloh membukakan jalan pintu rezekinya
hingga sekarang beliau memiliki karyawan 2 orang yang setia baik dan jujur
terhadap beliau dan merubah kehidupan beliau dan keluarganya dari dipandang
sebelah bahkan di hina. Tapi sekarang beliau di segani dan dihormati di kampung
halamannya
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Pengelasan Secara Teknisi
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam
dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan
sambungan yang kontinyu. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam
kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan,
pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya. Disamping untuk pembuatan, proses las
dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi nlubang-lubang
pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang
sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya. Pengelasan bukan tujuan utama
dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi
pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus
betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat
lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.
Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya
didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya
memerlukan bermacam-macam penngetahuan. Karena itu didalam pengelasan,
penngetahuan harus turut serta mendampingi praktek, secara lebih bterperinci
dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan
sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini
pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi
dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah
ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam
keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa
las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan
energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan
termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang
disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang
disambungkan.klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan diterangkan lebih
lanjut. Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan
pengerjaan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku
logam. Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru
yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hamper tidak ada logam yang dapat
dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.
Dalam bab ini akan diterangkan beberapa cara penngelasan dan
pemotongan yang telah banyak digunakan sedangkan penerapannya dalam
praktek akan diterangkan dalam bab-bab yang lain.
Berdasrkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu :
pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian.
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI
4.1. Waktu dan Tempat PRAKERIN
Waktu pelaksanaan PRAKERIN dilaksanakan sejak 11 Desember sampai
dengan 8 Maret 2023 2024. Jam kerja PRAKERIN dimulai dari jam 08.00 sampai
dengan jam 17.00.
Tempat PRAKERIN dilaksanakan pada Bagian BENGKEL LAS
PUNJUNG JAYA yang terletak di RANDIK Jalan Sekayu nomor
Hp.085266308200
3. Elektroda E6013
ELEKTRODA
GERINDA
Bahan :
1. Besi Terali 18
?
Gambar Besi Teralis 18
2. Pelat 03
?
Gambar Besi Teralis 18
Gambar
2. Kaca Mata
Gambar
Gambar
4. Sepatu Safety
Gambar
5. Sarung Tangan
Gambar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sesungguhnya dalam pelaksanaan dan laporan kegiatan PRAKERIN ini
masih banyak terdapat kekurangan sehingga disarankan untuk dapat masuka,
bimbingan dan kerjasama lebih lanjut lagi demi perbaikan, kemajuan, dan
kerjasama baik dari pihak SMK Negeri 2 Sekayu maupun dari pihak BENGKEL
LAS PUNJUNG JAYA
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertian_las.com. diakses pada hari kamis 22 Oktober 2015
http://tehnik-pengelasan.blogspot.com/2012/02/pengertian-pengelasan.html