Anda di halaman 1dari 6

79

Media Ilmu Kesehatan Vol. 9, No. 1, April 2020

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN


PERILAKU DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS

RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE ABOUT BREAST CARE AND BEHAVIOR IN


BREAST CARE OF POSTPARTUM MOTHERS

Tri Budi Rahayu1*, Evy Ernawati2

*1STIKES Guna Bangsa, Jln. Ring Road Utara Condongcatur Depok Sleman, email:
triarahayu88@gmail.com Indonesia
2STIKES Guna Bangsa, Jln. Ring Road Utara Condongcatur Depok Sleman, email:

evyernawati27@gmail.com Indonesia

ABSTRACT
Background: Breast care when pregnant until after childbirth plays a role in the smooth running of breast
milk.The success of IMD and breastfeeding process is very closely related to the implementation of breast
care that can be done while pregnant or at the time of nifas.The behavior of breast care is essentially based
on a lack of economic circumstances and limited knowledge.If the acceptance of new behavior is based on
knowledge, awareness and positive attitudes then the behavior can last a long lasting.On the other hand, if
the behavior is not realized by knowledge and awareness will not last long.
Objective: Knowing the relationship of knowledge level of breast care with breast care behavior in nifas
mothers.
Methods: The design used in this study is to use correlation analytics research with cross sectional
approach methods.Respondents in this study were 57 respondents. Data collection is done using primary
and secondary data.Furthermore, the data is analyzed using Chi Square method and processed through
computer.
Results: Univariate results obtained by most respondents have a good level of knowledge as many as 27
respondents (47.4%) and 2 respondents (38.6%) have less knowledge.The results of the bivariate analysis
obtained the results of the relationship of the level of knowledge about breast care with behavior in breast
care in the postpartum mothers.
Conclusion: there is a relationship of knowledge level of breast care with behavior in breast care in
postpartum mothers.

Keywords: Breast care knowledge, behavior in breast care.

PENDAHULUAN bayi melalui kontak kulit ibu dan bayi.


Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat
merupakan salah satu langkah untuk dan mulai kehidupan dengan cara yang
mengurangi morbiditas dan mortalitas bayi paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja
dan balita. IMD mempunyai peran penting memberikan kesempatan pada bayi untuk
bagi ibu dalam merangsang kontraksi uterus tumbuh menjadi manusia yang sehat secara
sehingga mengurangi perdarahan pasca fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai
melahirkan (postpartum). emosional yang stabil, perkembangan
Adapun keuntungan IMD pada bayi spiritual yang positif, serta perkembangan
adalah bayi mendapatkan ASI sesering sosial yang lebih baik.1
mungkin dan rasa kasih sayang yang Keberhasilan IMD maupun proses
diimplementasikan dengan hubungan ibu dan menyusui sangat erat dengan

Hubungan Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Dengan Perilaku Dalam Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
Tri Budi Rahayu, Evy Ernawati
Media Ilmu Kesehatan P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
80
Media Ilmu Kesehatan Vol. 9, No. 1, April 2020

dilaksanakannya perawatan payudara yang BAHAN DAN CARA PENELITIAN


bisa dilakukan saat hamil atau pada masa Jenis penelitian yang digunakan
2
nifas. Perawatan payudara merupakan salah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
satu bagian penting yang harus diperhatikan deskriptif menggunakan metode penelitian
sebagai persiapan menyusui nantinya. Hal ini studi korelasi. Penelitian ini menggunakan
dikarenakan payudara merupakan organ rancangan survei cross sectional, dimana
esensial penghasil ASI. suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Perilaku perawatan payudara pada korelasi antara faktor-faktor risiko dengan
hakikatnya berpangkal pada keadaan efek, dengan cara pendekatan, observasi
ekonomi yang kurang dan terbatasnya atau pengumpulan data sekaligus pada suatu
pengetahuan. Apabila penerimaan perilaku saat (point time approach), yang artinya tiap
baru didasari oleh pengetahuan, kesadaran subjek penelitian hanya diobservasi sekali
dan sikap yang positif maka perilaku tersebut saja.4
dapat berlangsung lama (long lasting). Penelitian ini melibatkan dua variabel
Sebaliknya apabila perilaku itu tidak disadari yaitu pengetahuan tentang perawatan
oleh pengetahuan dan kesadaran tidak akan payudara sebagai variabel independen dan
berlangsung lama. Seperti halnya juga pada perilaku dalam perawatan payudara sebagai
remaja apabila mempunyai pengetahuan variabel dependen. Sedangkan populasi
yang baik tentang gizi diharapkan dalam penelitian ini adalah ibu nifas di
mempunyai status gizi yang baik pula.3 wilayah kerja Puskesmas Dukun selama
Berdasarkan hasil studi pendahuluan periode penelitian. Teknik pengambilan
di wilayah kerja Puskesmas Dukun, sampel yang digunakan non probability
Magelang, Jawa Tengah terdapat 25 orang sampling jenisnya sampel jenuh yaitu
ibu nifas. Hasil wawancara menunjukkan 7 mengambil semua populasi menjadi sampel.4
orang mengetahui tentang perawatan Jumlah sampel penelitian yaitu 57
payudara, yaitu dengan memberikan responden.
kompres payudara dan memijat payudara,
namun frekuensi maupun waktu pemijatan HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak selalu sama, artinya ibu tidak Hasil penelitian menunjukkan
melakukan pemijatan payudara setiap hari. karakteristik responden pada ibu nifas
Selain itu, terdapat 18 orang tidak dengan umur terbanyak pada golongan usia
mengetahui perawatan payudara sebab ibu 20-35 tahun yaitu 48 responden (84,2%)
hanya membersihkan payudara pada saat Umur ibu nifas mempengaruhi pola pikir
mandi saja. seseorang dan akan berakhir pada status
keseharian. Dengan adanya umur yang telah

Hubungan Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Dengan Perilaku Dalam Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
Tri Budi Rahayu, Evy Ernawati
Media Ilmu Kesehatan P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
81
Media Ilmu Kesehatan Vol. 9, No. 1, April 2020

matang untuk menjadi calon ibu maka secara pembangunan pada umumnya makin tinggi
psikologis bisa lebih menerima proses pendidikan seseorang makin mudah
6
kehamilan dan akan berhati-hati saat hamil menerima informasi. Perawatan payudara
sampai bersalinnya, lebih tanggap terhadap merupakan suatu tindakan perawatan
perubahan, lebih bisa menyerap beragam payudara yang dilaksanakan, baik oleh
informasi yang penting tentang hal yang pasien maupun dibantu oleh orang lain yang
berhubungan dengan perilaku perawatan dilaksanakan mulai hari pertama atau kedua
payudara pada ibu nifas.5 Umur terbanyak setelah melahirkan.7
yaitu 20-35 tahun, sehingga dengan adanya Hasil penelitian menunjukkan bahwa
umur yang ideal tersebut diharapkan tingkat pendidikan terbanyak pada kategori
secara jasmani, rokhani psikologis ibu nifas pendidikan dasar (SD dan SMP) sebesar
mampu meminimalisir beragam perubahan yaitu 28 responden (49%). Secara teori
fisiologisnya yang terjadi dari hamil sampai bahwa tingkat pendidikan seseorang
nifas termasuk perilaku perawatan payudara mempengaruhi tingkat penngetahuan.
pada ibu nifas. Tingkat pendidikan seseorang relevansinya
Melahirkan anak pada umur ibu yang akan mempengaruhi pribadi tersebut dalam
muda(<20 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun) memahami suatu informasi atau
mengakibatkan kualitas janin/anak yang pengetahuan yang ia dapatkan.
rendah dan juga akan merugikan kesehatan Biasanya semakin tinggi tingkat
ibu. Karena ibu yang 64 terlalu muda (<20 pendidikan seseorang akan lebih mudah
tahun) bisa terjadi kekurangpahaman dalam menangkap dan memahami informasi yang
merawat payudara sehingga berakibat asi didapat. Hasil analisis menunjukkan bahwa
yang dikeluarkan kurang lancar, jumlah semakin tinggi pendidikan maka semakin
yang dikeluarkan tidak maksimal. Umur baik pengetahuannya. Begitu juga pendidikan
yang paling baik lebih dari 20 tahun dan ibu nifas yang rendah maka kecenderungan
kurang dari 35 tahun, namun jika umur tingkat pengetahuannya juga rendah. Hal ini
lebih dari 35 tahun maka berisiko terjadi akan berakibat pada banyak faktor dan bisa
perilaku perawatan payudara pada ibu nifas menjadikan ibu tidak melakukan perawatan
yang negatif. Semakin cukup umur, tingkat payudara yang benar.
kematangan dan kekuatan seseorang akan Tingkat pengetahuan seseorang
lebih matang berfikir dan bekerja. sangat berpengaruh terhadap pola kehidupan
Pendidikan dapat mempengaruhi yang dipilihnya. Begitu juga ibu hamil, tingkat
seseorang termasuk juga perilaku seseorang pengetahuan ibu hamil juga akan
akan pola hidup terutama dalam memotivasi mempengaruhi pola pikir ibu dan berefek
untuk sikap berperan serta dalam pada pengambilan keputusan ibu dalam

Hubungan Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Dengan Perilaku Dalam Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
Tri Budi Rahayu, Evy Ernawati
Media Ilmu Kesehatan P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
82
Media Ilmu Kesehatan Vol. 9, No. 1, April 2020

kesehariannya. Tingkah laku dalam kumpulan berbagai faktor yang saling


keseharian ibu hamil tersebut juga didukung berinteraksi. Sering tidak disadari bahwa
oleh beragam faktor antara lain tingkat interaksi tersebut sangat kompleks sehingga
pendidikan ibu, status gizi, frekuensi ANC, terkadang kita tidak sempat memikirkan
latar belakang budaya, pengaruh keluarga, penyebab seseorang menerapkan perilaku
pola makan ibu hamil, keberagaman tersebut.6
makanan yang di konsumsi ibu hamil, jenis Faktor-faktor perilaku yang
dan sumber informasi yang didapat oleh ibu mempengaruhi perawatan payudara antara
hamil dll, bisa menyebabkan ibu tersebut lain perilaku sadar yang menguntungkan
dalam kondisi sehat sampai persalinan dan Kesehatan mencakup perilaku yang secara
masa nifasnya. Jika masa nifas ibu sehat sadar oleh seseorang yang berdampak
maka dapat melakukan perawatan payudara menguntungkan kesehatan, perilaku sadar
secara benar dan sempurna dan dapat yang merugikan Kesehatan, perilaku yang
memenuhi kebutuhan asi bayinya. dijalankan secara sadar atau diketahui tetapi
Tingkat pengetahuan ibu nifas tidak menguntungkan kesehatan terdapat
tentang perawatan payudara yang kurang pula dikalangan orang berpendidikan atau
,maka akan berakibat pada praktek profesional atau secara umum pada
perawatan payudara pada kesehariannya. masyarakat yang sudah maju, contohnya
Aktifitas ibu nifas , asupan gizi yang banyak adalah kebiasaan merokok, perilaku tidak
maka akan mempengaruhi kelancaran ASI. sadar yang Merugikan Kesehatan
ASI dapat keluar dengan maksimal karena Golongan ini banyak dipelajari karena
dipengaruhi banyak faktor antara lain penanggulangannya merupakan salah satu
perawatan payudara yang benar, asupan gizi tujuan utama dari berbagai program
ibu, aktifitas dan psikologis ibu yang baik.7 pembangunan kesehatan masyarakat,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa contohnya adalah pencegahan penyakit dan
Perilaku Perawatan Payudara pada Ibu Nifas promosi kesehatan dikalangan PUS, ibu
terbanyak pada golongan skor perilaku hamil, anak anak maupun balita. Perilaku
negatif sebanyak 32 responden (56,1%) tidak sadar yang menguntungkan kesehatan
sedangkan terendah pada golongan skor ini menunjukkan bahwa, tanpa dasar
perilaku positif sebanyak 25 orang (43,9%). pengetahuan manfaat medis umum yang
Perilaku adalah respon individu terkait, seseorang atau kelompok orang yang
terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan menjalani kegiatan-kegiatan tertentu yang
yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi secara langsung atau tidak langsung
spesifik, durasi dan tujuan yang baik disadari memberi dampak positif terhadap derajat
ataupun tidak disadari. Perilaku merupakan kesehatan mereka.

Hubungan Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Dengan Perilaku Dalam Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
Tri Budi Rahayu, Evy Ernawati
Media Ilmu Kesehatan P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
83
Media Ilmu Kesehatan Vol. 9, No. 1, April 2020

Berdasar hasil penelitian tingkat tingkat pendidikan yang terbanyak pada


pengetahuan yang terbanyak menunjukkan tingkat pendidikan dasar ada 28 orang (49,1
proporsi perilaku perawatan payudara pada %). Tingkat pengetahuan Ibu tentang
ibu nifas dengan kategori tingkat perawatan payudara pada ibu nifas di
pengetahuan kurang pada perilaku negatif Wilayah Kerja Puskesmas Dukun, Kabupaten
(77,3 %) lebih besar jika dibanding dengan Magelang tentang perawatan payudara
tingkat pengetahuan cukup dan baik. Untuk terbanyak pada kategori baik ada 27 orang
perilaku yang positif (50,0%) proporsi yang (47,4%). Perilaku perawatan payudara pada
terbesar pada tingkat pengetahuan dengan ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Dukun,
kategori baik. Secara statistik dinyatakan Kabupaten Magelang terbanyak pada
bermakna, karena X2 hitung lebih besar dari kategori perilaku negatif ada 32 orang
X2 tabel sehingga disimpulkan ada (56,1%).
hubungan antara tingkat pengetahuan Ada hubungan tingkat pengetahuan
tentang perawatan payudara dengan perilaku tentang perawatan payudara dengan perilaku
dalam perawatan payudara pada ibu nifas. dalam perawatan payudara pada ibu nifas di
Semakin sering ibu melakukan perawatan wilayah kerja Puskesmas Dukun, Kabupaten
payudara maka semakin baik pula perilaku Magelang,dengan hasil X2 hitung 6,986 >
ibu tentang perawatan payudara. dari X2 tabel yaitu 5,591, sehingga secara
Penelitian ini diperkuat dengan hasil statistik dinyatakan bermakna.
penelitian dari Nyoman Resnawati (2010) Oleh karena itu, tenaga kesehatan
dengan judul Hubungan Tingkat khususnya bidan diharapkan lebih
pengetahuan tentang perawatan payudara meningkatkan pelayanan kesehatan ibu
dengan perilaku perawatan payudara pada hamil khususnya dalam perawatan payudara
ibu postpartum di BPS Sri Romdhati, Jetis, melalui kegiatan kelas ibu.
Semen, Gunung Kidul. Hasil penelitiannya
adalah ada hubungan antara tingkat TERIMA KASIH
pengetahuan perawatan payudara dengan Ucapan terimakasih disampaikan
perilaku perawatan payudara (p-value kepada semua pihak yang telah berkontribusi
0,007).8 dalam penelitian ini, antara lain :
1. Ketua STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
KESIMPULAN 2. Ketua LPPM STIKES Guna Bangsa
Karakteristik Ibu nifas di wilayah Yogyakarta
Kerja Puskesmas Dukun, Kabupaten 3. Kepala Puskesmas Dukun, Magelang,
Magelang meliputi umur terbanyak pada Jawa Tengah
kategori 20-35 tahun ada 48 orang (84,2%)

Hubungan Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Dengan Perilaku Dalam Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
Tri Budi Rahayu, Evy Ernawati
Media Ilmu Kesehatan P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
84
Media Ilmu Kesehatan Vol. 9, No. 1, April 2020

KEPUSTAKAAN
1. Roesli, U. Inisiasi Menyusu Dini. 2010.
Jakarta; Pustaka Bunda; 2010.
2. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
Tahun 2010. Jakarta; Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI; 2010.
3. Notoatmodjo, S. Kesehatan Masyarakat
Ilmu dan Seni. Jakarta; Rineka Cipta;
2007.
4. Notoadmodjo, S. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta;
2010.
5. Marmi. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nifas. Yogyakarta; Pustaka Pelajar;
2012.
6. Wawan, Dewi. Teori dan Pengukuran
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta; Nuha Medika;
2011.
7. Saryono, Roischa Dyah Pramitasari.
Perawatan Payudara. Yogyakarta;
Nuha Medika; 2009.
8. Resnawati, N. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Tentang Perawatan
Payudara dengan Perilaku Perawatan
Payudara pada Ibu Post Partum di BPS
Romdhati Jetis Semin, Gunung Kidul.
Karya Tulis Ilmiah; 2010.

Hubungan Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Dengan Perilaku Dalam Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
Tri Budi Rahayu, Evy Ernawati
Media Ilmu Kesehatan P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268

Anda mungkin juga menyukai