Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS ADMINISTRASI SEKTOR EKONOMI KREATIF

DALAM MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN


DI KABUPATEN BONE

PROPOSAL
Diajukan untuk disetujui oleh Program Studi Ilmu
Administrasi Negara Universitas Cahaya Prima

oleh
ASRAFIL
19 111 114

1
PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS CAHAYA PRIMA
(UNCAPI)
2023
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................... 1

DAFTAR ISI .......................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 3

A. Latar Belakang .................................................................................. 3

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 9

A. Landasan Teori.................................................................................. 9

1. Definisi Analisis ........................................................................... 9

2. Definisi Administrasi ....................................................................10

3. Definisi Sektor Ekonomi Kreatif ...................................................13

4. Pengertian Pengangguran………................................................ 19

B. Kerangka Berfikir............................................................................... 22

2
BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................. 23

A. Tipe Penelitian .................................................................................. 23

B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 23

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 23

D. Analisis Data...................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 25

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ciri negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia

adalah adanya ledakan jumlah penduduk. Sebagai negara dengan jumlah

penduduk yang sangat besar, yaitu lebih dari 200 juta jiwa, Menurut data

Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, jumlah penduduk di Indonesia kini telah

mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023.

Meningkatkan standar hidup penduduk dimaksudkan untuk

memberikan kehidupan yang layak bagi penduduk. Kehidupan yang layak

berarti adanya kemampuan untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari

dengan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan skill atau keahlian yang

dimilikinya. Akan tetapi mengingat terbatasnya sumber-sumber produksi dan

keterbatasan kemampuan pemerintah dikaitkan dengan jumlah penduduk

3
yang demikian besar menjadikan tidak tertampungnya seluruh angkatan

kerja di dalam dunia usaha ataupun lapangan pekerjaan.

Salah Satu permasalahan yang dihadapi di indonesia yaitu masalah

pengangguran. Masalah pengangguran merupakan salah satu masalah

makro ekonomi yang menjadi penghambat pembangunan daerah karena

akan menimbulkan masalah-masalah sosial lainya.

Masalah pengangguran di indonesia merupakan bagian dari masalah

administrasi negara karena berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja dan

ketersediaan lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi sering dikaitkan dengan kemajuan atau pencapaian

kesejahteraan masyarakat suatu negara pada periode tertentu.

Salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam bidang ekonomi

dapat dilihat dari rendahnya tingkat pengangguran, Semakin rendah tingkat

pengangguran maka akan menunjukkan semakin sejahteranya masyarakat

dan stabilnya pertumbuhan ekonomi disuatu daerah. Selain itu, tingkat

pengangguran yang rendah juga merupakan tanda keberhasilan pemerintah

dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi penduduknya.

Pengangguran yang terjadi sebab akibat tingginya tingkat perubahan

jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan adanya lapangan

pekerjaan yang luas serta penyerapan tenaga kerja yang sangat kecil

persentasinya. Pengangguran dan Pendidikan merupakan sarana

peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

4
Pemberdayaan masyarakat pada masa sekarang ini dapat

diupayakan melalui beberapa contoh, salah satunya yaitu sektor ekonomi

kreatif, karna sektor ekonomi kreatif memiliki peran yang penting terhadap

kontribusi perekonomian khususnya bagi individu maupun organisasi.

Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia pertama sekali dikenalkan oleh

Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006.

Proses pengembangan ini diwujudkan pertama sekali dengan

pembentukan Indonesia Design Power oleh Dewan Perdagangan untuk

membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Ekonomi kreatif

merupakan pemanfaatan cadangan sumber daya yang tanpa terbatas yaitu

ide, gagasan, bakat atau talenta dan kreativitas.

Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagi

ditentukan oleh bahan baku atau produksi seperti pada era industri, tetapi

lebih kepada pemanfaatan kreativitas dan penciptaan inovasi melalui sumber

daya manusia dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Ekonomi kreatif telah lama dicanangkan sebagai gerakan ekonomi

yang bersumber dari masyarakat lokal sebagai pelaku ekonomi, sehingga

masyarakat dituntut untuk memiliki kreativitas dan ketekunan yang optimal

untuk dapat mencapai tujuan pertumbuhan nasional. Selama ini produk

ekonomi kreatif dikembangkan oleh UMKM yang diupayakan oleh


(Rekha, 2021:1)
pemerintah sebagai pewarisan jati diri bangsa .

Ekonomi kreatif diakui memiliki peran yang sangat strategis dalam

Pembangunan ekonomi dan Pembangunan bisnis. Implementasi konsep

5
ekonomi kreatif ke bentuk pengembangan industri kreatif adalah Solusi

cerdas dalam mempertahankan keberlanjutan perkembangan ekonomi dan

pengembangan bisnis di era persaingan global. Ekonomi kreatif juga menjadi

Inovasi dan kreasi sebagai nilai utama dalam menjalankan perekonomian

sehingga dapat memberikan dampak yang positif dan dapat menjadi solusi

dalam mengurangi pengangguran.

Salah satu manfaat positif ekonomi kreatif adalah dengan adanya

kesempatan kerja yang memiliki daya serap tinggi dengan tingkat

keterampilan pekerja yang mampu dikuasai oleh segala lapisan masyarakat.

Sehingga, apabila industri ini dikelola dengan benar, maka ia akan

berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan turut serta dalam

mengurangi angka kemiskinan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Indonesia membagi 17 sub sektor ekonomi kreatif atau jenis

ekonomi kreatif itu sendiri mulai dari periklanan sampai subsektor penerbitan

atau percetakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis dapat

merumuskan permasalah-permasalahan yang muncul antara lain:

1. Apakah potensi ekonomi kreatif subsektor desain grafis mampu

mengurangi masalah pengangguran di kabupaten bone?

2. Bagaimana peran ekonomi kreatif subsektor desain grafis dalam

masalah pengangguran dikabupaten bone?

6
C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi ekonomi

kreatif sub sektor desain grafis dikabupaten bone sebagai salah satu solusi

upaya dalam mengurangi masalah pengangguran dikabupaten bone. Untuk

mengetahui peran ekonomi kreatif subsektor desain grafis dalam mengurangi

masalah pengangguran dikabupaten bone.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kepada masyarakat

dikabupaten bone, bahwasanya sektor ekonomi kreatif ini bisa menjadi salah

satu solusi dalam mengurangi masalah pengangguran, dilihat dari jenis-jenis

ekonomi kreatif itu sendiri yang beragam bisa menjadi peluang untuk

memulai bisnis diera digital saat ini dengan memanfaatkan teknologi yang

sekarang semakin canggih.

2. Secara praktis

Secara praktis dari penelitian ini adalah sebagai acuan untuk

meningkatkan kualitas SDM dalam memanfatkan sub sektor ekonomi kreatif

yang ada. Khususnya bagi para pencari kerja dapat melihat dan mengetahui

pemahaman mengenai peran sektor ekonomi kreatif sebagai bahan

pertimbangan untuk memulai usaha/bisnis sesuai skil dan bakat.

Hasil penelitian ini juga diharapkan berguna bagi para mahasiswa

sebagai rujukan atau refrensi bagi para mahasiswa terkait dengan analisis

7
administrasi sektor ekonomi kreatif dalam mengurangi masalah

pengangguran dikabupaten bone.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang

ada pada proposal skripsi ini secara menyeluruh, maka perlu dikemukakan

sistematika yang merupakan kerangka dan pedoman penulisan proposal

skripsi. Adapun penulisan dalam proposal skripsi ini meliputi:

BAB I Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka menguraikan tentang landasan teori yang

berisi definisi Analisis, definisi Administrasi, definisi Sektor

Ekonomi Kreatif, Pengertian Pengangguran Serta Kerangka

berfikir.

BAB III Metode Penelitian yang berisi tentang Tipe Penelitian,

Lokasi Penelitian, Teknik Pengumpulan Pengumpulan Data.

Daftar Pustaka

8
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Landasan teori secara umum dapat diartikan sebagai pernyataan

yang disusun secara sistematis dan memiliki variable yang kuat. Secara isi

memuat teori-teori dan hasil penelitian, dimana teori dan hasil penelitian yang

digunakan sebagai kerangka teori penelitian untuk menyelesaikan penelitian.

Kerangka teori merupakan landasan berguna sebagai pendukung pemecah

masalah (Penerbitdeeppublish, 2022).

1. Definisi Analisis

Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan

seperti, mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk dikelompokkan

kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya lalu

ditafsirkan maknanya. Analisis juga dapat diartikan sebagai usaha dalam

mengamati sesuatu secara mendetail dengan cara menguraikan komponen-

komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji

lebih lanjut.

Analisis dalam kamus bahasa Indonesia (1990:32) penyelidikan

terhadap suatu peristiwa (perbuatan) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya, dimana penguraian suatu pokok atau sebagai untuk

memperoleh perngertian yang tepat da pemahaman arti secara keseluruhan.

9
Komaruddin (1994:31) mengemukakan definisi analisis ialah

kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan. Dan adapun 3 unsur

pokok tentang analisis:

1. Analisis menrupakan suatu perbuatan atau rangkaian perbuatan yang

didasari pikiran yang logis mengenai suatu hal yang ingin diketahui.

2. Mempelajari bagian pembagian secara rinci dan cermat sehingga apa

yang ingin diketahui menjadi gambran yang utuh dan jelas.

3. Ada tujuan yang ingin dicapai, yaitu pemahaman yang tepat terhadap

sebuah objek kajian.

Sugiyono (2015:335) mengatakan bahwa analisis adalah sebuah

kegiatan untuk mencari suatu pola, selain itu analisis merupakan cara berfikir

yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk

menentukan bagian, hubungan antar bagian dan hubungannya dengan

keseluruhan. Selanjutnya The Liang Gie (1989:26) mengemukakan analisis

adalah segenap rangkaian perubahan pikiran yang menelaah sesuatu secara

mendalam terutama mempelajari bagian-bagian dari suatu kebulatan untuk

mengetahui ciri-ciri masing-masing bagian, hubungannya satu sama lain dan

peranannya dalam keseluruhan yang bulat itu.

2. Definisi Administrasi

Pengertian administrasi dalam arti sempit administrasi merupakan

kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis,

untuk menyediakan keterangan dan memudahkannya untuk mendapat

informasi itu kembali. Pengertian administrasi dalam arti luas administrasi

10
diartikan sebagai aktivitas kerja sama oleh sekelompok orang yang

didasarkan pada pembagian kerja, sesuai yang telah ditentukan dalam

struktur, dilakukan untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

1. Tujuan Administasi

Administrasi dibutuhkan oleh tiap organisasi ataupun perusahaan.

Administrasi membantu dalam hal perencanaan serta pengembangan

kegiatan, demi tercapainya tujuan bersama. Setidaknya ada tiga tujuan

administrasi, yakni: Untuk memantau kegiatan atau data milik organisasi

Adanya administrasi membantu organisasi untuk memantau dan senantiasa

memperhatikan kegiatan atau data yang dimilikinya.

Untuk evaluasi Selain untuk memantau, adminitrasi juga dibutuhkan

untuk melakukan evaluasi, misalnya evaluasi kebijakan, kegiatan, rencana,

atau hal lainnya. Untuk penyusunan program kegiatan Adminitrasi juga

bertujuan untuk membantu penyusunan program kegiatan dan

pengembangannya, agar sejalan dengan yang diinginkan organisasi

tersebut.

2. Ciri-ciri administrasi

Dalam buku Dasar-Dasar Kewirausahaan karya Choms Gary Ganda

Tua Sibarani, dkk. (Penerbitkompas.com, 2021). Dijelaskan jika administrasi

memiliki lima ciri penting yang patut diketahui. Ciri tersebut adalah: Terdiri

atas sekelompok orang Administrasi tidak bisa hanya dilakukan oleh

seseorang saja, karena membutuhkan kerja sama dari dua orang atau lebih.

Sehingga ciri utama administrasi ialah terdiri atas sekelompok orang dengan

11
tujuan yang sama. Menjalin kerja sama Seperti yang telah disebutkan di atas,

administrasi membutuhkan kerja sama demi tercapainya tujuan bersama

yang diinginkan. Apabila kerja sama tidak dijalin, maka mustahil untuk meraih

tujuan tersebut. Memiliki tujuan yang harus dicapai Sekelompok orang

menjalin kerja sama dalam melakukan suatu hal, tentunya untuk mencapai

tujuan.

Tanpa adanya tujuan, aktivitas kerja sama tersebut tidak akan berarti

apa-apa. Adanya proses kegiatan usaha Dalam administrasi, proses kegiatan

usaha juga menjadi ciri penting lainnya. Proses ini diartikan sebagai

serangkaian kegiatan usaha untuk menjalin kerja sama dan meraih tujuan.

Kegiatan bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan Ciri lainnya dari

administrasi ialah adanya bimbingan, kepemimpinan, serta pengawasan.

Ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan.

3. Fungsi Administrasi

Administrasi mempunyai lima fungsi penting, yaitu: Fungsi

perencanaan Artinya administrasi digunakan untuk mengumpulkan dan

mengolah data yang nantinya dimanfaatkan untuk penyusunan atau

perencanaan sebuah kegiatan atau hal tertentu lainnya. Fungsi penyusunan

Artinya administrasi digunakan untuk menyusun serta menjalin komunikasi

antar anggota dalam sebuah organisasi.

Ketika komunikasi terjalin baik, organisasi akan semakin mudah

meraih tujuan bersama yang diinginkan. Fungsi koordinasi Artinya

administrasi digunakan untuk mengoordinasi rencana serta tujuan organisasi,

12
supaya berjalan sesuai yang diharapkan. Fungsi pelaporan Artinya

administrasi digunakan untuk memberi informasi tentang kegiatan atau

rencana apa saja yang telah dijalankan organisasi. Fungsi anggaran artinya

administrasi digunakan untuk mengelola serta menganggarkan biaya yang

diperlukan dalam pelaksanaan rencana atau kegiatan.

3. Definisi Sektor Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah istilah yang mengacu pada sektor ekonomi

yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang

menciptakan nilai tambah melalui ekspresi kreatif, budaya, dan intektual. Ini

mencakup beragam industry dan kegiatan seperti seni, music, desain, film,

mode, permainan, kuliner, serta berbagai bentuk ekspresi kreatif dan

intelektual lainnya.

Ekonomi kreatif mencakup berbagai industry dan sektor yang

menciptakan nilai ekonomi melalui ekspresi kreatif dan inteklektual. Di era

revolusi industri 5.0 saat ini telah membawa perubahan secara fundamental

di berbagai sektor ekonomi global yang ditandai dengan semakin

berkembangnya kreativitas dan inovasi dalam pemanfaatan teknologi

informasi yang telah mendistrupsi berbagai lini kehidupan global, termasuk

dalam persaingan di bidang ekonomi.

Menurut Yunaz, Haswan dkk, (2022:182) menyatakan bahwa:


Ekonomi kreatif pada mulanya merupakan aliran ekonomi baru yang lahir
pada awal abad ke-21, Aliran ekonomi tersebut diketahui mengutamakan
nilai intelektual dalam menciptakan uang, menambah kesempatan kerja,
serta memberikan kesejahteraan pada masyarakat.

13
Ekonomi kreatif merupakan sebuah industri yang didasarkan pada

kegiatan dari ide kreatif dalam proses penciptaan suatu produk barang dan

jasa. Ekonomi kreatif sendiri merupakan penggabungan dari dua kata yang

masing-masing memiliki makna tersendiri. Ekonomi merupakan ilmu tentang

asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta

kekayaan, sementara Kreatif memiliki makna kemampuan dalam memiliki

daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan.

Dalam konsep ekonomi kreatif, salah satu hal terbesar yang

dibutuhkan adalah kreativitas. Hal itu karena industri kreatif merupakan inti

dari bidang ekonomi kreatif yang digerakan oleh para kreator dan inovator.

Sederhananya, ekonomi kreatif merupakan bentuk pengembangan dari

konsep ekonomi, namun dengan penambahan kreativitas. Namun, kreativitas

tersebut tidak hanya terbatas pada kegiatan produksi saja, tetapi juga

termasuk ke dalam bagaimana penggunaan bahan baku serta inovasi suatu

teknologi di dalamnya.

Ekonomi kreatif merupakan suatu bidang yang memiliki hubungan

erat dengan kreativitas, ide, serta sumber daya manusia yang kemudian

dikombinasikan dengan digitalisasi masa kini. (Ghufron& Rahmadtullah,

2019:2).

1. Pengertian Ekonomi kreatif menurut para ahli, antara lain:

a) Menurut John Howkins (2023:1)

14
Ekonomi kreatif adalah tentang menghasilkan dan mengelola

kekayaan dari kreatifitas, inovasi, dan intelektualitas. Ia menekankan

peran kreativitas dan inovasi dalam menciptakan nilai ekonomi.

b) Menurut Richard Florida (2023:2)

Ekonomi kreatif melibatkan kelompok orang yang terlibat dalam

pekerjaan kreatif seperti seni, ilmu pengetahuan, teknologi dan bisnis.

c) Menurut Charles Leadbeater (2023:4)

Ekonomi kreatif sebagai sektor ekonomi yang berfokus pada

memperluas kapasitas kreatif orang-orang dan organisasi untuk

menciptakan nilai ekonomi.

2. Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

Di dalam bidang ekonomi kreatif, terdapat beberapa ciri yang dapat

menggambarkan seperti apa sektor ekonomi kreatif tersebut. Berikut adalah

ciri-ciri utama dari ekonomi kreatif antara lain: Memiliki kreasi Intelektual. Ciri-

ciri ekonomi kreatif yang pertama ialah memiliki kreasi intelektual. Kreasi

intelektual yang dimaksud ialah sangat dibutuhkannya kreativitas serta

keahlian lainnya dalam masing-masing jenis sektor. Mudah Diganti, Mudah

diganti yang dimaksud ialah, suatu jenis inovasi dalam bidang ekonomi

kreatif harus selalu dikembangkan sesuai dengan aktivitas ekonomi, maka

dari itu kreasi dan inovasi yang ada diharapkan mudah diganti untuk

menyesuaikan pasar dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

3. Jenis-jenis Sektor Ekonomi Kreatif

a) Periklanan

15
Bidang periklanan dalam ekonomi kreatif ialah kegiatan yang meliputi

segala layanan iklan atau komunikasi satu arah menggunakan berbagai

media. Bidang periklanan juga bertanggung jawab pada hal-hal seperti

pembuatan, produksi, serta distribusi dari iklan yang dihasilkan. Iklan

yang ditampilkan bisa dalam berbagai bentuk media. Iklan dalam bentuk

media cetak dapat berwujud seperti surat kabar, majalah, pamphlet,

hingga brosur, sedangkan dalam bentuk media elektronik dapat berwujud

audio visual yang ditampilkan di televisi atau radio.

b) Kerajinan

Bidang kerajinan dalam ekonomi kreatif ialah kegiatan dengan berbagai

penciptaan, produksi, serta distribusi produk-produk dari para pengrajin.

Produk-produk yang dipasarkan tersebut sebagian besar memiliki nilai

estetika yang tinggi.

c) Pasar Seni

Bidang pasar seni dalam ekonomi kreatif meliputi segala kegiatan kreatif

dalam perdagangan barang-barang unik, langka, otentik, dan memiliki

nilai estetika yng tinggi. Penjualan berbagai barang seni ini juga biasanya

melalui lelang, galeri, hingga internet. Produk-produk yang didagangkan

seperti misalnya alat musik, kerajinan tangan, lukisan, serta film

dokumenter.

d) Desain

Bidang desain dalam ekonomi kreatif meliputi segala kegiatan kreatif

dalam hal desain, mulai dari grafis, interior, produk, industri, hingga

16
desain untuk pemasaran produk. Dalam bidang desain, diperlukan ide

dan nilai kreativitas yang tinggi.

e) Perfilman, video, dan fotografi

Bidang perfilman, video, dan fotografi dalam ekonomi kreatif termasuk

salah satu bidang yang cukup besar. Berbagai proses dalam produksi

video atau film, jasa fotografi, termasuk juga dalam hal penulisan skrip

film, sulih suara, sinematografi, dan pameran film.

f) Seni drama

Bidang seni drama dalam ekonomi kreatif meliputi berbagai kegiatan

dalam seni pertunjukan drama. Tokoh-tokoh yang berkecimpung dalam

bidang seni drama ini meliputi para pengembang konten, produser

pertunjukan seperti drama, musik tradisional, teater, opera, dan lain-lain,

serta desainer panggung, kostum, dan pencahayaan.

g) Penerbitan dan pencetakan

Bidang penerbitan dan pencetakan dalam ekonomi kreatif berkaitan erat

dengan perbukuan. Beberapa proses di dalam penerbitan dan percetakan

meliputi penerbitan buku, jurnal, surat kabar, tabloid, kegiatan kantor

berita, dan pencari berita.Tidak hanya dalam perbukuan, beberapa

subsektor dalam bidang ini juga meliputi penerbitan foto, ukiran, kartu

pos, pencetakan lukisan, uang kertas, paspor, hingga tiket pesawat.

4. Manfaat Ekonomi Kreatif

a) Membuka lapangan pekerjaan baru,

17
Hadirnya ekonomi kreatif tidak hanya berpengaruh terhadap

perkembangan inovasi dan segi kreativitas masyarakat saja, namun juga

menjadi pembuka jalan untuk lapangan pekerjaan baru. Semakin

banyaknya inovasi dan kreativitas dari orangorang yang membuka bisnis,

maka akan semakin banyak juga produk-produk baru yang akan

dihasilkan, dengan begitu maka semakin banyak juga tenaga kerja yang

diperlukan dalam proses pembuatannya.

b) Mendorong masyarakat jadi lebih kreatif

Kreativitas seseorang akan semakin berkembang seiring dengan

perkembangan zaman. Dengan adanya perkembangan tersebut, maka

seseorang juga akan merasa dituntut menjadi lebih kreatif sehingga

memiliki ide-ide baru yang unik dan belum ada sebelumnya. Dorongan

tersebut nantinya akan membentuk Masyarakat menjadi pribadi yang

lebih kreatif.

c) Meningkatkan inovasi di berbagai bidang

Dengan munculnya ide-ide yang baru dan tidak terbatas, masyarakat juga

akan semakin mudah dalam memenuhi kebutuhannya dengan terus

meningkatkan inovasi di berbagai bidang. Peningkatan inovasi di

berbagai bidang industri juga secara tidak langsung akan meningkatkan

pemerataan ekonomi di berbagai bidang.

d) Menciptakan kompetisi bisnis yang sehat

Terciptanya kompetisi bisnis yang sehat merupakan salah satu manfaat

dari hadirnya ekonomi kreatif. Dampak positif ini hadir karena dengan

18
munculnya inovasi-inovasi yang beragam tersebut, manusia akan saling

tolong-menolong serta membagikan kiat-kiatnya dalam melaksanakan ide

tersebut, hal inilah yang dinamakan bisnis yang sehat.

e) Mengurangi angka pengangguran

Bidang ekonomi kreatif dapat mengurangi angka pengangguran karena

seiring berjalannya waktu, sektor-sektor industri ekonomi kreatif juga akan

terus berkembang dan akan semakin banyak membutuhkan sumber daya

manusia.

4. Pengertian Penganguran

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama

sekali,sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,

atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak

sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya.

Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian

karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan

masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya

kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya.

Adapun definisi dari pengangguran terdidik ialah seseorang yang

sedang mencari pekerjaan atau tidak bekerja, tetapi memiliki gelar minimal di

tingkat SMA atau sederajat. Adanya pengangguran terdidik disebabkan oleh

berbagai faktor, tidak hanya jumlah lapangan kerja yang tidak seimbang.

19
Faktor diantaranya tingkat pendidikan, upah minimum, inflasi, dan

investasi. Pengangguran sendiri tidak hanya dialami oleh angkatan kerja

yang memiliki Pendidikan rendah, namun pengangguran saat ini juga dialami

oleh angkatan kerja berpendidikan menengah ke atas yaitu lulusan

SLTA/Kejuruan dan Perguruan Tinggi, hal tersebut mencerminkan

kemerosotan produktifitas sumber daya manusia dan kegagalan pemerintah

dalam memanfaatkan sumber daya manusia.

Pengangguran terdidik merupakan kurang selarasan antara

Perencanaan pembangunan pendidikan dengan perkembangan lapangan

kerja, hal tersebut merupakan penyebab utama terjadinya pengangguran

terdidik. Padahal, untuk menjadi seorang lulusan yang siap kerja, perlu

tambahan keterampilan di luar bidang akademik. Disisilain, para

pengangguran terdidik mempunyai tingkat aspirasi yang tinggi seperti lebih

memilih pekerjaan yang mendapatkan banyak fasilitas, mendapatkan

kedudukan, dan langsung mendapatkan gaji besar.

Menurut Sari (2010:2), menyatakan bahwa: “Pengangguran terdidik


secara potensial dapat menyebabkan berbagai macam masalah dengan
tingkat rawan yang lebih tinggi, menciptakan pemborosan sumber daya
pendidikan, dan menurunkan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan
karena tujuan akhir program pendidikan adalah teraihnya lapangan kerja
yang diharapkan”.

Badan Pusat Statistik pada buku profil Ketenagakerjaan bahwa

“Tingkat pengangguran terdidik merupakan rasio jumlah pencari kerja yang

berpendidikan SLTA, Sarjana Muda, atau Sarjana (sebagai kelompok

terdidik) yang tidak bekerja”. Pengangguran merupakan masalah yang

20
sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus di pengaruhi oleh

beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu

mudah untuk di pahami dan sampai saat ini belum bisa diatasi oleh

pemerintah nasional dan pemerintah daerah

Besarnya angka pengangguran mempunyai implikasi sosial yang

luas, karena mereka yang tidak bekerja berarti tidak mempunyai

penghasilan. Hilangnnya sumber penghasilan membuka peluang penduduk

mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, yang pada akhirnya

mampu membawa mereka kedalam jurang kemiskinan.

Persoalannya semakin rumit karena semakin tinggi angka

pengangguran terbuka maka semakin besar potensi kerawanan sosial yang

ditimbulkan, contohnya dapat menimbulkan kerawanan berbagai jenis

kriminal dan gejolak sosial, politik, kemiskinan dan pemborosan yang luar

biasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, menimbulkan kesulitan

kepada Negara-negara berkembang untuk mempertinggi tingkat

kesejahteraan masyarakat.

Perkembangan jumlah penduduk yang semakin cepat dan dalam

jumlah yang besar sekali dapat menimbulkan beberapa masalah baru dan

salah satu masalah tersebut adalah masalah pengangguran. Pertumbuhan

yang terjadi pada jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja ternyata tidak

di imbangi dengan tingginya penyerapan tenaga kerja yang ada. Akibat dari

kurangnnya penyerapan tenaga kerja yang tersedia akan meningkatkan

tingkat pengangguran yang cukup tinggi.

21
Pengangguran merupakan isu penting dalam pembangunan ekonomi

di Kabupaten Bone dan beberapa indikator ekonomi dapat mempengaruhi

tingkat pengangguran. Pengangguran terjadi pada generasi muda yang baru

menyeselesaikan pendidikan menengah dan tinggi. Ada kecendrungan

mereka yang baru menyelesaikan pendidikan berusaha untuk mencari kerja

sesuai aspirasi mereka. Aspirasi mereka biasanya ingin bekerja di kantor dan

untuk mendapatkan pekerjaan itu mereka bersedia menunggu beberapa

lama. Tidak menutup kemungkinan mereka berusaha mencari pekerjaan di

kota, provinsi, atau daerah.

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir adalah suatu dasar penelitian yang mencakup

penggabungan antara teori, observasi, fakta, serta kajian pustaka yang akan

dijadikan landasan dalam melakukan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu,

kerangka berpikir dibuat ketika akan memaparkan konsepkonsep penelitian.

Dilihat dari hasil latar belakang, dan pembahasan diatas,

bahwasannya jumlah pengangguran terdidik dikabupaten bone masih terlihat

banyak, sebab dalam satu periode sekolah dasar atas (SMA) atau perguruan

tinggi baik itu swasta ataupun negeri meluluskan siswa/mahasiswa. Dilihat

dari lowongan kerja khususnya dikabupaten bone masih kurang, penulis

disini ingin menyajikan ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu solusi dalam

mengatasi pengangguran atau membantu bagi para pencari kerja. Yang

dimana dalam sektor ekonomi kreatif seperti yang dijelaskan diatas, ada

banyak jenis yang bisa dicoba ataupun dikembangkan.

22
BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan.

Penelitian lapangan adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang

berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti

serta interaksi dengan lingkungan. Mengingat penelitian ini menggunakan

penelitian lapangan maka dalam mengumpulkan data-datanya mengambil

dari lokasi penelitian yang berkenaan dengan permasalahan tersebut, Selain

itu penulis juga menggunakan beberapa penelitian terdahulu dan jurnal yang

relevan dengan masalah yang diangkat penulis sebagai refrensi. Dalam

tulisan ini, penulis menggunakan tipe penulisan deskriptif kualitatif, dimana

hasil penelitian akan dipaparkan secara sistematis, factual dan akurat

mengenai kenyataan yang terjadi dilokasi penelitian yakni hubungan dengan

data atau materi yang diteliti.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini dilaksanakan diarea perkotaan Kabupaten

Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian diperlukan adanya suatu data sebagai hasil

akhir dari penelitian. Untuk pengumpulan data yang konkrit peneliti

melaksanakan beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut:

23
1. Observasi

Observasi adalah proses pemerolehan data dari tangan pertama,

dengan cara melakukan pengamatan orang serta lokasi dilakukannya

penelitian. Observasi merupakan metode yang sifatnya akurat dan

spesifik untuk mengumpulkan data dan mencari informasi mengenai

segala kegiatan yang dijadikan obyek kajian penelitian.

2. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan yang berlangsung secara

sistematis dan terorganisasi yang dilakukan oleh peneliti sebagai

pewawancara dengan sejumlah orang sebagai responden atau yang

diwawancarai untuk mendapatkan sejumlah informasi yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi Dokumentasi menurut

Sugiyono (2015:329) adalah suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip.

D. Analisis Data

Setelah kelanjutan dari pada kegiatan pengumpulan data yang telah

didapat tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif.

Kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata, lisan dari orang-orang yang berprilaku yang dapat

mengerti. Dengan cara memaparkan informasi-informasi faktual yang

diperoleh dari hasil penelitian dilapangan yang berkaitan dengan analisis

administrasi sektor ekonomi kreatif dalam mengurangi angka pengangguran

dikabupaten bone.

24
DAFTAR PUSTAKA

Anggara,Sahya, 2015, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV Pustaka


Setia.
Ghufron & Rahmadtullah, 2019) peran ekonomi kreatif sebagai Solusi
mengatasi pengangguran.
Katadata.co.id (2023, Agustus 7). Pengertian Ekonomi Kreatif Menurut para ahli
dan ciri-cirinya. Retrieved from https://katadata.co.id:
https://katadata.co.id/lifestyle/varia/64d06eb931e84/pengertian-
ekonomi-kreatif-menurut-para-ahli-dan-ciri-cirinya.
Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi ke-2. Jakarta:Bina Aksara
Machmud & Suleman,) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran.
Masturah, (2019) Potensi Ekonomi Kreatif Dalam Mengurangi Pengangguran
Dikota Banda Aceh.
Penerbitdeepublish. (2023, Juni 2). Landasan Teori: Pengertian, isi, Langkah
Membuat dan Contoh. Retrieved from https://penerbitdeepublish.com
Penerbitkompas.com. (2021, Agustus 18). Administasi:Pengertian, Tujuan, Ciri-
ciri,Fungsi dan Jenisnya. Retrieved from https://www.kompas.com/
Puspitasi, 2020. Analisa System Informasi Akedimik (SISFO dan jaringan)
Purnama et al., 2022) Keberhasilan UMKM Camille Beauty Berbasis Ekonomi
Kreatif dalam Mengurangi Pengangguran Dihubungkan Dengan
Peraturan Gubernur Nomor 84 Tahun 2021 Tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif.
Riswanto, Ari, dkk ,2023, Ekonomi Kreatif (inovasi, peluang, dan tantangan
ekonomi kreatif di indonesia, Jambi:PT.Sonpedia Publishing Indonesia.
Soleh, A (2017) Masalah Ketenagakerjaan dan pengangguran di Indonesia.
Sugiyono. 2015. metode penelitian kombinasi (mix methods).
Bandung:Alfabeta.
The Liang Gie. 1989. Administrasi perkantoran modern. Yogyakarta:Liberty
Yunaz, Haswan, dkk, 2022, Ekonomi Kreatif, Sumatera Barat:PT GLOBAL
EKSEKUTIF TEKNOLOGI.
Widayati, T (2023) Manfaat Ekonomi Kreatif.
25
Yusriadi dan Misnawati, 2023, Metode Penelitian Sosial: Dari Teori ke Praktek,
Bone:CV Cendekiawan Indonesia Timur.

Internet

https://www.gramedia.com/. Diakses 14 Oktober 2023

https://www.detik.com/. Diakses 29 Oktober 2023

https://www.kompas.com/. Diakses 7 Desember 2023

26

Anda mungkin juga menyukai