Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PENELITIAN

AKUNTABILITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DALAM


PEMBUATAN E-KTP PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BONE

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Administrasi


Dosen Pengampu: Prof. Dr. Dra. Hj. A. Cahaya., M. Si

Disusun Oleh:

Nur Hidayat
Nim: 21 111 080

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS CAHAYA PRIMA (UNCAPI)
TAHUN AKADEMIK 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal mengenai

Metode Penelitian Administrasi dengan judul Akuntabilitas Pelayanan

Administrasi Dalam Pembuatan E-Ktp Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Bone ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas

pada bidang studi Metode Penelitian Administrasi. Selain itu, proposal ini juga

bertujuan untuk menambah wawasan tentang akuntabilitas pelayanan pembuatan

e-ktp di disduk capil bone bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Drs. Hj. A. Cahaya.,

M. Si selaku dosen pengajar mata kuliah Metode Penelitian administrasi yang

telah memberikan tugas ini, juga sebagai bahan ilmu pengetahuan dikemudian

hari bagi kami.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal penelitian

ini, dan saya juga menyadari proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa saya nantikan demi

kesempurnaan proposal ini.

Bone, 27 April 2024

NUR HIDAYAT

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
ABSTRACT……………………………………………………………….……..iv
ABSTRAK………………………………………………………………………..v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…………..1
1.1 Latar Belakang Masalah ……………….……………………….……..1

1.2 Perumusan Masalah ..............................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4


2.1. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 4

2.2. Landasan Teori ...................................................................................5

2.2.1 Tinjauan mengenai Konsep Akuntabilitas…...……….………5

2.2.2 Tinjauan Implementasi Teknologi Informasi ……….…….…6

2.2.3 Tinjauan Teori Layanan Publik…………………………...….8

2.3. Kerangka Teori…………………………………….…………….

….10

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………….12


3.1 Waktu Dan Tempat………………………...………………….……12

3.2 Pelaksanaan Penelitian……………………...………………….……12

3.3 Jenis Penelitian……………………………...……………………….13

3.4 Gambaran Umum Subjek Penelitian………………...………………14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………..……………...………15

iii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….……………..17

Abstract

Nur Hidayat.21 111 080 Accountability Of Administrative Services In Making E-


Ktp At The Population And Civil Registration Office Of
Bone District., Administration Studies Program, Cahaya
Prima University. Bone District
Advisir: Prof. Dr. Drs. Hj. A. Cahaya., M. Si

This research aims to investigate the accountability of administrative


services in the process of electronic ID card (e-ID card) issuance at the Civil
Registry Office of Bone District. With the increasing integration of technology in
public service delivery, it becomes imperative to assess the accountability
mechanisms in place to ensure efficient and transparent service provision.
The study will employ a qualitative research design, utilizing interviews,
document analysis, and observation as data collection methods. The target
population includes officials and staff directly involved in the e-ID card
production process, as well as citizens who have utilized these services.
Key areas of investigation will include the clarity of administrative
procedures, adherence to regulations and standards, transparency in decision-
making processes, responsiveness to citizen needs, and mechanisms for
addressing grievances and complaints. By examining these aspects, the research
aims to provide insights into the strengths and weaknesses of the current
accountability framework within the Civil Registry Office.
The findings of this research are expected to contribute to the
enhancement of administrative service quality and accountability in e-ID card
production processes. Recommendations stemming from the study may inform
policy reforms and institutional improvements aimed at fostering greater
transparency, efficiency, and citizen satisfaction in public service delivery within
the Bone District Civil Registry Office.

iv
Abstrak

Nur Hidayat. 21 111 080 Akuntabilitas Pelayanan Administrasi Pembuatan E-Ktp


Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Bone, Program Studi Administrasi,
Universitas Cahaya Prima. Kabupaten Bone
Pembimbing : Prof.Dr.Drs. Hj. A. Cahaya., M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki akuntabilitas pelayanan


administrasi dalam proses penerbitan kartu identitas elektronik (e-KTP) di Kantor
Catatan Sipil Kabupaten Bone. Dengan meningkatnya integrasi teknologi dalam
penyelenggaraan layanan publik, menjadi penting untuk mengevaluasi mekanisme
akuntabilitas yang ada untuk memastikan penyediaan layanan yang efisien dan
transparan.
Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian kualitatif, dengan
memanfaatkan wawancara, analisis dokumen, dan observasi sebagai metode
pengumpulan data.
Populasi target meliputi pejabat dan staf yang terlibat langsung dalam
proses produksi e-KTP, serta warga yang telah menggunakan layanan tersebut.
Area utama penyelidikan akan meliputi kejelasan prosedur administrasi,
kepatuhan terhadap regulasi dan standar, transparansi dalam proses pengambilan
keputusan, responsif terhadap kebutuhan warga, dan mekanisme untuk menangani
keluhan dan aduan.
Dengan mengkaji aspek-aspek ini, penelitian bertujuan untuk memberikan
wawasan tentang kelebihan dan kelemahan kerangka akuntabilitas saat ini di
Kantor Catatan Sipil Bone.Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat
berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan administrasi dan akuntabilitas
dalam proses produksi e-KTP. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini
dapat menjadi dasar bagi reformasi kebijakan dan perbaikan institusi yang

v
bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kepuasan warga dalam
penyelenggaraan layanan publik di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Bone.

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyelenggaraan layanan publik semakin terkait erat dengan integrasi

teknologi dalam berbagai proses administratif. Salah satu contohnya adalah

proses penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kantor

Catatan Sipil Kabupaten Bone. Dalam konteks ini, aspek penting yang harus

diperhatikan adalah akuntabilitas pelayanan administrasi untuk memastikan

efisiensi dan transparansi dalam penyediaan layanan tersebut.

Dalam era di mana teknologi memainkan peran sentral dalam

penyelenggaraan layanan publik, penelitian tentang mekanisme akuntabilitas

dalam proses penerbitan e-KTP menjadi semakin relevan. Evaluasi terhadap

kerangka akuntabilitas yang ada menjadi penting untuk menilai efektivitasnya

dalam memastikan bahwa pelayanan administrasi berjalan dengan baik dan

memenuhi standar yang ditetapkan.

Dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif, penelitian ini akan

menjelajahi berbagai aspek akuntabilitas dalam proses produksi e-KTP di

Kantor Catatan Sipil Kabupaten Bone. Melalui wawancara, analisis dokumen,

dan observasi, penelitian ini akan menggali informasi dari berbagai pihak

yang terlibat, mulai dari pejabat dan staf yang terlibat langsung hingga warga

yang menjadi pengguna layanan.

Area utama penyelidikan akan mencakup kejelasan prosedur

administrasi, kepatuhan terhadap regulasi dan standar, transparansi dalam

1
pengambilan keputusan, responsif terhadap kebutuhan warga, dan mekanisme

penanganan keluhan dan aduan. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini,

penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam

tentang kelebihan dan kelemahan kerangka akuntabilitas saat ini di Kantor

Catatan Sipil Bone.

Diharapkan temuan dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi

yang berarti dalam peningkatan kualitas layanan administrasi dan akuntabilitas

dalam proses produksi e-KTP. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian

ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi reformasi kebijakan dan perbaikan

institusi yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan

kepuasan warga dalam penyelenggaraan layanan publik di Kantor Catatan

Sipil Kabupaten Bone.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka diambil dua rumusan masalah

yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi akuntabilitas pelayanan administrasi dalam proses

penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kantor Catatan

Sipil Kabupaten Bone:

2. Apa rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan untuk meningkatkan

efisiensi dan transparansi layanan tersebut?

2
1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengevaluasi kondisi akuntabilitas pelayanan administrasi dalam proses

penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kantor Catatan

Sipil Kabupaten Bone.

2. Merumuskan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan efisiensi,

transparansi, dan kualitas layanan administrasi di Kantor Catatan Sipil

Kabupaten Bone.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi akuntabilitas

pelayanan administrasi di tingkat lokal, khususnya dalam konteks

penerbitan e-KTP.

2. Menyediakan informasi yang relevan bagi pihak terkait, termasuk instansi

pemerintah, dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan

administrasi.

3. Merupakan sumber referensi untuk penelitian lanjutan dan pengembangan

kebijakan terkait pelayanan administrasi publik di Kabupaten Bone.

4. Memberikan kontribusi pada literatur akademis dalam bidang administrasi

publik, khususnya dalam konteks implementasi teknologi informasi dalam

penyelenggaraan layanan publik.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

a. Studi tentang implementasi E-KTP di Indonesia.

Penelitian sebelumnya telah mengkaji berbagai aspek terkait

implementasi E-KTP di Indonesia. Machfoedz et al. (2019) menyoroti

tantangan dan solusi dalam implementasi E-KTP, sementara Kusuma &

Darmawan (2020) melakukan studi kasus mengenai implementasi

layanan E-KTP di suatu wilayah kota. Temuan dari penelitian-penelitian

tersebut dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai

faktor yang memengaruhi efektivitas penerapan E-KTP dalam konteks

administrasi publik di Indonesia.

b. Penelitian tentang akuntabilitas dalam layanan publik.

Ada juga penelitian yang telah mengeksplorasi konsep akuntabilitas

dalam konteks layanan publik. Simangunsong (2020) memaparkan

pentingnya registrasi sipil untuk administrasi publik di Indonesia,

sementara Nugroho & Widyastuti (2020) membahas kebijakan

pemerintah daerah terkait registrasi sipil di tingkat kabupaten. Studi-studi

ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk memahami konsep

akuntabilitas dalam konteks pelayanan administrasi.

4
c. Penelitian tentang penerbitan E-KTP di Tingkat Lokal.

Beberapa penelitian telah fokus pada proses penerbitan E-KTP di tingkat

lokal. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Hadianto

(2018) yang mengkaji efektivitas pelayanan E-KTP di Kabupaten Sragen.

Temuan-temuan dari penelitian-penelitian tersebut dapat memberikan

wawasan tentang tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi dalam

proses penerbitan E-KTP di tingkat kabupaten.

Dengan merujuk pada tinjauan pustaka ini, penelitian ini akan

memperkaya pemahaman tentang implementasi E-KTP dan konsep

akuntabilitas dalam konteks penerbitan e-KTP di Kantor Catatan Sipil

Kabupaten Bone.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Akuntabilitas dalam Administrasi Publik

Akuntabilitas adalah prinsip atau konsep yang menekankan

kewajiban seseorang, kelompok, atau organisasi untuk bertanggung jawab

atas tindakan, keputusan, dan hasil kerja yang dilakukan.

Dalam konteks administrasi publik, akuntabilitas mencakup

kewajiban pemerintah dan lembaga publik untuk bertanggung jawab kepada

masyarakat, para pemangku kepentingan, atau otoritas yang lebih tinggi

terhadap cara mereka menjalankan tugas-tugasnya dan penggunaan sumber

daya yang mereka kelola.

5
Prinsip akuntabilitas melibatkan transparansi, integritas, dan

keterbukaan dalam tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah

dan lembaga publik.

Hal ini penting dalam menjamin bahwa layanan publik

diselenggarakan dengan baik, keputusan diambil dengan adil, dan sumber

daya publik digunakan secara efisien dan efektif.

Dalam praktiknya, akuntabilitas dapat diterapkan melalui berbagai

mekanisme, seperti pelaporan publik, pengawasan, evaluasi kinerja, dan

pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi atau masyarakat.

Akuntabilitas juga merupakan aspek penting dalam pembangunan institusi

yang kuat dan demokrasi yang berfungsi dengan baik.

Akuntabilitas merupakan prinsip fundamental dalam administrasi

publik yang menekankan kewajiban untuk bertanggung jawab atas tindakan,

keputusan, dan hasil kerja. Menurut Romzek & Dubnick (1987),

akuntabilitas dapat dibagi menjadi dua dimensi utama: akuntabilitas vertikal

(antara pemerintah dan masyarakat) dan akuntabilitas horizontal (antara

lembaga pemerintah). Konsep ini menjadi landasan penting dalam

mengevaluasi kualitas layanan administrasi, termasuk dalam proses

penerbitan e-KTP.

2.2.2 Implementasi Tekhnologi Informasi dalam Administrasi Publik

Implementasi Teknologi Informasi (TI) dalam Administrasi Publik

merujuk pada penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam

berbagai proses administratif dan pelayanan publik oleh lembaga

6
pemerintah. Hal ini mencakup penggunaan perangkat lunak, hardware,

jaringan komputer, sistem informasi, dan teknologi terkait lainnya untuk

meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan kualitas layanan

publik.

Implementasi TI dalam administrasi publik memiliki beberapa

tujuan, antara lain:

1. Meningkatkan efisiensi: Penggunaan TI dapat mengurangi waktu,

tenaga, dan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai proses

administratif, seperti pengolahan data, pelaporan, dan pengambilan

keputusan.

2. Meningkatkan kualitas layanan: TI memungkinkan pemerintah untuk

menyediakan layanan yang lebih cepat, akurat, dan mudah diakses oleh

masyarakat. Contohnya, pendaftaran online, pembayaran pajak online,

dan layanan pelaporan aduan online.

3. Meningkatkan transparansi: Penggunaan TI dapat meningkatkan

transparansi dalam penyelenggaraan layanan publik dengan

menyediakan akses terbuka terhadap informasi, data, dan proses

pengambilan keputusan.

4. Meningkatkan responsivitas: Dengan adopsi TI, pemerintah dapat

lebih responsif terhadap kebutuhan dan permintaan masyarakat, serta

mempercepat respon terhadap perubahan dan krisis.

5. Meningkatkan akuntabilitas: TI dapat membantu dalam memantau dan

mengevaluasi kinerja pemerintah, serta memperkuat mekanisme

7
pengawasan dan pertanggungjawaban terhadap masyarakat dan

pemangku kepentingan lainnya.

Contoh implementasi TI dalam administrasi publik termasuk

pembangunan sistem informasi manajemen, aplikasi pelayanan elektronik,

portal pemerintah elektronik, penggunaan teknologi big data untuk analisis

kebijakan, dan sistem e-government

Implementasi teknologi informasi (TI) telah menjadi fokus utama

dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan administrasi publik.

Menurut Heeks (2006), terdapat berbagai faktor yang memengaruhi

keberhasilan implementasi TI dalam administrasi publik, termasuk aspek

teknis, organisasional, dan kebijakan.

Penerapan E-KTP merupakan salah satu contoh implementasi TI

dalam layanan administrasi publik yang dapat memberikan manfaat

signifikan jika dielola dengan baik.

2.2.3 Teori Layanan Publik dan Kepuasan Pelanggan

Layanan publik adalah segala bentuk pelayanan yang

diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga publik untuk memenuhi

kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Layanan publik mencakup

beragam aktivitas dan program yang bertujuan untuk memberikan manfaat

kepada warga negara dan memperbaiki kualitas hidup mereka.

Cakupan layanan publik sangat luas dan meliputi berbagai bidang,

seperti kesehatan, pendidikan, keamanan, transportasi, perumahan,

lingkungan, keuangan, hukum, dan administrasi. Contoh layanan publik

8
termasuk pelayanan kesehatan di rumah sakit pemerintah, pendidikan di

sekolah negeri, pemadam kebakaran, polisi, transportasi umum yang

disubsidi, perizinan usaha, pendaftaran sipil, dan banyak lagi.

Tujuan utama dari layanan publik adalah untuk memenuhi

kebutuhan dasar masyarakat, memastikan keadilan sosial, meningkatkan

kualitas hidup, serta mendukung pembangunan dan kemajuan negara

secara keseluruhan. Layanan publik juga diperuntukkan untuk

menyediakan akses yang adil dan merata bagi semua warga negara, tanpa

diskriminasi.

Teori layanan publik menekankan pentingnya memahami

kebutuhan dan harapan pelanggan dalam merancang dan menyediakan

layanan publik yang efektif.

Menurut Parasuraman et al. (1985), kualitas layanan dapat dinilai

berdasarkan lima dimensi utama: keandalan, daya tanggap, jaminan,

empati, dan bukti fisik. Penerapan teori ini dalam konteks layanan

administrasi seperti penerbitan e-KTP dapat membantu dalam

meningkatkan kepuasan pelanggan dan efektivitas layanan secara

keseluruhan.

Dengan mempertimbangkan landasan teori ini, penelitian ini akan

menggunakan pendekatan yang holistik untuk mengevaluasi akuntabilitas

dalam proses penerbitan e-KTP di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Bone,

dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas

layanan administrasi

9
2.3 Kerangka Teori

Ada beberapa kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

a. Teori Teknologi Informasi dan administrasi Publik yang terdiri atas:

 Konsep penerapan teknologi informasi dalam administrasi publik.

 Pengaruh teknologi informasi terhadap efisiensi dan efektivitas

layanan publik.

 Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasi teknologi

informasi dalam administrasi publik.

b. Teori Akuntablilitas dalam layanan public terdiri atas:

 Konsep akuntabilitas dalam konteks pelayanan publik.

 Dimensi-dimensi akuntabilitas dalam penyelenggaraan layanan

publik.

 Pentingnya akuntabilitas dalam memastikan transparansi, integritas,

dan efisiensi dalam administrasi publik.

c. Teori layanan public dan kepuasan pelanggan

 Konsep layanan publik dan karakteristiknya.

 Dimensi-dimensi kualitas layanan publik menurut konsep

Parasuraman et al.(1985).

 Hubungan antara kualitas layanan publik dan kepuasan pelanggan.

d. Teori implementasi kebijakan

 Konsep implementasi kebijakan dalam administrasi publik.

10
 Tahapan-tahapan implementasi kebijakan menurut teori Van Meter &

Van Horn (1975).

 Faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan, termasuk

konteks organisasi, sumber daya, dan dukungan politik.

Dengan mempertimbangkan kerangka teori ini, penelitian ini akan

mengkaji interaksi antara implementasi teknologi informasi, akuntabilitas

pelayanan publik, dan kepuasan pelanggan dalam konteks proses

penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kantor Catatan

Sipil Kabupaten Bone.

11
BAB III

METODE PENEILITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat

Penelitian dilakukan pada Senin, 22 April 2024 pukul 10.00WITA dan

diadakan didinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Bone. Pemilihan

lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa organisasi ini merupakan

penyedia berbagai layanan administrasi yang sangat mendasar dan urgen,

sehingga dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat Kabupaten Bone, namun

sarat akan penyelewengan dalam hal pelayanan administrasi kepengurusan

kartu tanda penduduk dimana kartu tersebut merupakan salah satu jenis

layanannya.

3.2 Pelaksanaan Penelitian

Penulisan tugas proposal ini dalam pelaksanaannya menggunakan metode

penelitian berikut:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara melihat dan mencari literatur

yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan

analisis pada penulisan tugas ini.

2. Penelitian Lapangan/observasi

Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau lokasi dan melakukan

diskusi bersama pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan dalam penulisan proposal ini. Setelah itu, dilakukan

12
pengujian data-data serta analisa disusun menjadi laporan tertulis yang

tersusun dan sistematis.

3. Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan yaitu metode deskripsi kualitatif yang dimana

metode ini merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dan prilaku yang dapat

diamati dan dicermati.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan kondisi dan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data.

Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampel

bahkan populasi atau sampel sangat terbatas. Dalam penelitian ini,

peneliti mendeskripsikan bagaimana peraturan daerah terkait kualitas

pelayanan pengurusan kartu tanda penduduk di Kabupaten Bone.

3.2 Jenis Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

pendekatan kualitatif. Penelitian ini dipilih karena untuk menyajikan data

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada

dilapangan.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif

bertujuan untuk menggali fakta mengenai maraknya isu mengenai

penyelewengan pelayanan administrasi di dinas kependudukan dan pencatatan

sipil Kabupaten Bone dan juga ingin menggali sanksi hukum yang akan

dikenakan terkait hal tersebut.

13
3.3 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

Pendekatan memegang peranan pokok dalam penelitian kualitatif

dengan pertimbangan bahwa objek adalah abstraksi kenyataan yang

sesungguhnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

sosiologis dengan metode analisis data kualitatif yang membahas tentang

aspek-aspek interaksi sosial sebagai pendorong atau penghambat dalam

pelayanan pegawai dan calo-calo dalam pengurusan kartu tanda

penduduk(KTP). Penulis berusaha mendeskripsikan mengenai Kualitas

Pelayanan dalam pengurusan KTP di dinas kependudukan dan catatan sipil

Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Teknik pengambilan sampel atau subjek penelitian dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling sehingga

terdapat informan kunci dan informan pendukung. Informan kunci dalam

penelitian ini adalah Dinas Disduk Capil yang mengetahui secara pasti

terselenggaranya kegiatan pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kabupaten Bone. Informan pendukung pada penelitian ini adalah empat

pegawai di bidang pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil. Selain dua

pegawai tersebut terdapat tiga masyarakat sebagai pengguna layanan yang

dapat memberikan informasi terkait dengan kualitas pelayanan di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone.

14
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pelayanan Administrasi Pembuatan E-KTP

Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap proses pelayanan

administrasi pembuatan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bone. Proses tersebut mencakup pendaftaran, verifikasi data,

pengambilan foto dan sidik jari, hingga pencetakan kartu identitas.

4.2 Evaluasi Akuntabilitas Pelayanan

Dari hasil survei dan wawancara yang dilakukan, terlihat bahwa

terdapat beberapa aspek yang memengaruhi tingkat akuntabilitas dalam

pelayanan administrasi pembuatan E-KTP. Faktor-faktor tersebut meliputi

kecepatan layanan, kejelasan prosedur, ketersediaan informasi, serta

transparansi dan tanggung jawab dalam penanganan pengaduan atau keluhan.

4.3 Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Akuntabilitas

Faktor-faktor pendukung seperti sistem informasi yang terintegrasi,

pelatihan pegawai, dan komitmen pimpinan sangat berperan dalam

meningkatkan akuntabilitas pelayanan. Namun, terdapat juga beberapa

hambatan seperti kurangnya sumber daya manusia dan teknologi yang

memadai, serta kurangnya koordinasi antarunit kerja di dalam instansi.

4.4 Upaya Peningkatan Akuntabilitas

Untuk meningkatkan akuntabilitas pelayanan administrasi pembuatan

E-KTP, diperlukan beberapa upaya strategis. Di antaranya adalah

15
peningkatan infrastruktur teknologi, peningkatan kualitas layanan melalui

pelatihan dan pengembangan SDM, serta perbaikan proses kerja dan

pengawasan internal.

4.5 Implikasi Penelitian

Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang

kondisi akuntabilitas dalam pelayanan administrasi pembuatan E-KTP di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone. Implikasi dari

penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan

dan strategi perbaikan dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi

pelayanan publik.

4.6 Keterbatasan Penelitian

Meskipun upaya telah dilakukan untuk mendapatkan data yang

representatif, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya

adalah keterbatasan waktu dan sumber daya yang membatasi dalam

mengumpulkan data secara menyeluruh. Selain itu, penelitian ini hanya

terfokus pada satu instansi pemerintah di Kabupaten Bone, sehingga

generalisasi hasil perlu dilakukan dengan hati-hati.

4.7 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk melibatkan lebih

banyak instansi pemerintah serta melihat faktor-faktor eksternal yang juga

memengaruhi akuntabilitas pelayanan administrasi. Selain itu, penelitian lebih

lanjut dapat difokuskan pada pengembangan metode evaluasi yang lebih

komprehensif dan mendalam.

16
DAFTAR PUSTAKA

Simangunsong, A. D. (2020). The Importance of Civil Registration for Public

Administration in Indonesia. IOP Conference Series: Earth an

Environmental Science, 492(1), 012030.

Kusuma, H., & Darmawan, E. (2020). Implementation of E-KTP Services: Case

Study in Subdistrict Sukun, Malang City. IOP Conference Series: Materials

Science and Engineering, 845(1), 012050.

Machfoedz, M., Budiman, A., & Salim, M. (2019). The Implementation of E-

KTP: Challenges and Solutions. Journal of Physics: Conference Series,

1374(1), 012034.

Nugroho, A. D., & Widyastuti, T. (2020). Local Government Policy in Civil

Registration in Bone Regency. Jurnal Kependudukan Indonesia, 15(1), 1-8.

Romzek, B. S., & Dubnick, M. J. (1987). Accountability in the Public Sector:

Lessons from the Challenger Tragedy. Public Administration Review, 47(3),

227–238.

Heeks, R. (2006). Implementing and Managing eGovernment: An International

Text. Sage Publications Ltd.

Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1985). A Conceptual Model of

Service Quality and Its Implications for Future Research. Journal of

Marketing, 49(4), 41–50.

Hadianto, A. (2018). Evaluasi Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-

KTP) di Kabupaten Sragen. Jurnal Administrasi Publik, 7(1), 41–52.

17

Anda mungkin juga menyukai