RUANG LINGKUP DAN UNSUR-UNSUR TAKSONOMI,

IDENTIFIKASI DAN TATANAMA TUMBUHAN

(SCOPE AND ELEMENTS OF TAXONOMY, IDENTIFICATION AND
PLANTS NOMENCLATURE)

Subhan Harie, M.Pd

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
(PLANT DIVERSITY)
 Merupakan ungkapan terdapatnya keanekaragaman
bentuk, penampilan, dan sifat yang tampak pada
berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti
ekosistem, jenis dan genetik pada tumbuhan.
(Is an expression of the presence of the diversity of
form, appearance, and properties that appear at
different levels of organization of life such as
ecosystems, species and genetic in plants)
 Dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong,
seperti : genetik, mutasi, adaptasi dan kompetisi.
(Influenced by some of the driving factors, such as
genetics, mutation, adaptation and competition)

Subhan Harie, M.Pd

 Sumber Variasi Keanekaragaman
(Sources of Variation Diversity)

 Variasi Perkembangan : ditentukan secara genetis

(Variations Development: genetically determined)
 Variasi yang disebabkan Lingkungan : banyak jenisnya
menyimpang dalam pertumbuhannya, sebagai respon
terhadap lingkungan. Perubahan ini disebabkan karena
sinar, air, makanan, suhu, dan tanah
(Variation due to environment: many species diverged in
growth, as a response to the environment. These
changes are caused by light, water, food, temperature,
and soil)

Subhan Harie, M.Pd

Macam Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan
Organisasi Kehidupan dan Taksonomi
(Kinds of Plant Diversity Based From Life
Organiztion and Taxonomy)
 Keanekaragaman ekosistem : didasarkan pada adanya
variasi komponen-komponen penyusun ekosistem.
(Diversity of ecosystems: based on the variation of the
constituent components of the ecosystem).
 Keanekaragaman komunitas : dibagi berdasarkan adanya
perbedaan mintakat, modus hidup, rantai energi dan makan,
interaksi, dan tingkatan takson.
(Community diversity: divided by the difference in the zone,
mode of living, energy chains and food chains, interaction,
and the level of taxon)

Subhan Harie, M.Pd

 Keanekaragaman jenis (populasi): mengacu
pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam
marga. Faktor yang berpengaruh terhadap
keanekaragaman jenis adalah pembatas
kehidupan yang berupa tekanan dan gangguan
yang dapat berupa faktor fisik, kimiawi,
kompetisi antar individu dalam spesies atau
antar individu dalam spesies yang berbeda.
(Diversity of species (population): refers to the number of
species present in the clan. Factors that influence the
diversity of species is the barrier of life such as stresses and
distractions that can be physical factors, chemical,
competition among individuals in the same species or
between individuals in different species)

Subhan Harie, M.Pd

 TAKSONOMI DAN SISTEMATIK TUMBUHAN
 Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari
penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan
(identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan
tumbuhan.
(Plant taxonomy is the study of the search, sample storage,
recognition (identification), grouping (classification), and the
naming of plants)
 Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok
dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat
disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki
(Plants classification is the formation of groups of all plants that
exist on this earth until the taxon-taxon can be arranged on a
regular basis to follow a hierarchy)

Subhan Harie, M.Pd

 Dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda
tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan
yang ingin dicapai dengan pengklasifikasian itu.
(Basis in holding different classifications depending those who hold
the classification and objectives to be achieved by classifying it)
 Ada tiga sistem klasifikasi dalam taksonomi tumbuhan yaitu
sistem klasifikasi buatan, sistem klasifikasi alam, dan sistem
klasifikasi filogenetik.
(There are three classification systems in plant taxonomy,
classification system of artificial, natural classification system, and
the phylogenetic classification system
 Berdasarkan sejarah perkembangannya ketiga sistem
klasifikasi tersebut dibagi menjadi empat periode yaitu
periode sistem habitus, periode sistem numerik, periode
sistem alam, dan periode sistem filogenetik.
(Based on the historical development of the three classification
system is divided into four periods: the period of habitus system,
numerical system period, the period of natural systems, and the
period of phylogenetic system)
Subhan Harie, M.Pd
Contoh klasifikasi (Example
of xlassification)
Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan
menjadi (Based on the habitat , plants grouped into)
:
 Tumbuhan hidrofit : tumbuhan yang hidup di air,
contohnya teratai.(Hidrofit plants: plants live in
water, ex.lotus)
 Tumbuhan higrofit : tumbuhan yang hidupnya
didaerah lembab, contohnya : lumut. (Higrofit plants
: plant s live in moist areas, ex. moss)
 Tumbuhan xerofit : tumbuhan yang hidup di tanah
kering, contohnya kaktus. (Xerophyte plants: plants
live on dry land, ex. cactus)

Subhan Harie, M.Pd

 SISTEMATIK TUMBUHAN (Plants
Systematics)
 Berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan, namun
lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan
proses evolusinya. (Associated with plant taxonomy, but
most study about the relationship of plants with the process
of their evolution)
 Menjadikan tumbuhan sebagai objek studinya baik
tumbuhan yang sekarang masih hidup maupun tumbuhan
dari masa lampau yang sekarang ditemukan sisa-sisanya
dalam bentuk fosil. (took plants as objects , plants that still
exist and plants from the past in fossils form.

Subhan Harie, M.Pd

 Menghadapi objek yang sedemikian besar
jumlah, macam, dan ragamnya, harus
disederhanakan objek studinya terlebih dahulu.
Objek yang besar itu dipilah-pilah, dikelompok-
kelompokkan menjadi kelas-kelas atau
golongan atau unit-unit tertentu, yang disebut
dengan istilah takson, dan pembentukan
takson-takson disebut klasifikasi.
(Faced with such a large number of objects, kinds,
and manifold, studies objecs should be simplified.
Large objects are sorted out, grouped into classes
or groups or specific units, which is called the taxon,
and the establishment of many taxon called
classification)

Subhan Harie, M.Pd

Sistematika tumbuhan (Plants
Systematics:
1. Kingdom
2. Divisio
3. Sub-divisio
4. Class / Klas
5. Sub-class / Sub-klass
6. Ordo / bangsa
7. Sub-ordo / sub-bangsa
8. Familia / suku
9. Genus / marga
10. Species / jenis

Subhan Harie, M.Pd

Identikfikasi dan sistem identifikasi
(Identification and Identification
System)
 Identifikasi tumbuhan adalah menentukan nama
yang benar dan tempatnya yang tepat dalam
klasifikasi (Plant identification is to determine the
correct name and its proper place in the
classification)
 Melakukan identifikasi tumbuhan berarti
mengungkapkan atau menetapkan identitas suatu
tumbuhan, dengan menentukan namanya yang
benar dan tempatnya yang tepat dalam sistem
klasifikasi. (To identify plant means revealing or
determine the identity of a plant, by determine the
correct name and its proper place in the
classification system)

Subhan Harie, M.Pd

 Orang yang akan mengidentifikasikan suatu
tumbuhan menghadapi dua kemungkinan (People
who want to identify a plant will face two
possibilities:
1. Tumbuhan yang diidentifikasikan itu belum
dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, jadi belum
ada nama ilmiahnya, juga belum ditentukan
tumbuhan itu berturut-turut dimasukkan kedalam
kategori yang mana.
(Plants were identified haven’t been recognized
by the world of science, so there is no scientific
name, also have not determined the plants in
which category row should be inserted)

Subhan Harie, M.Pd

Identifikasi tumbuhan yang sudah dikenal oleh
dunia ilmu pengetahuan tetapi kita belum
mengetahui untuk taksonomi tumbuhan
tersebut, untuk mengidentifikasikan tumbuhan
tersebut kita memerlukan sarana antara lain
bantuan dari orang lain, spesimen, herbarium,
buku-buku flora, dan monografi kunci
identifikasi serta lembar identifikasi jenis
(Identify plants that are already known by the scientific
world, but we don’t know which plant taxonomy, to
identify the plants we need some medium such as help
from others, specimen, herbarium, flora books,
monographs identification key and species
identification paper)
Subhan Harie, M.Pd
2. Tumbuhan yang akan diidentifikasikan itu sudah
dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, sudah
ditentukan nama dan tempatnya yang tepat
dalam sistem klasifikasi. Untuk membandingkan
atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi
dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal
identitasnya, dapat menggunakan ingatan,
bantuan orang lain, spesimen acuan, pustaka
dan komputer.
(Plants that will be identified that are known by
the world of science, has determined the exact
name and its place in the classification system.
To compare or equate earlier plant traits with
other plants that are already known identity, we
can use the memory, help others, reference
specimens, libraries and computers)

Subhan Harie, M.Pd

 Tata Nama Tumbuhan ( Plants
Nomenclature)
 Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan
Linnaeus disebut Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa
yang digunakan adalah bahasa Latin. Dengan demikian,
untuk satu macam makhluk hidup hanya digunakan satu
nama bagi seluruh dunia ilmu pengetahuan. Sistem tata
nama dua kata (binomial nomenklatur) memiliki aturan
sebagai breakout (System of naming living things used by
Linnaeus called Binomial System Nomenclature and use
Latin language. Thus, for one living things only use one name
for the whole world of science. System nomenclature two
words (binomial nomenclature) has the following rules::

Subhan Harie, M.Pd

• Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan
tingkatan marga (genus) yang diawali dengan huruf besar dan
kata kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies) yang diawali
dengan huruf kecil.(The name consists of two words, the first
word indicates genus that begins with a capital letter and the
second word indicates types (species) that begins with a
lowercase letter)
• Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan pada
kata ketiga (Trinomial).(If it has a subspecies, the name is added
to the third word (Trinomial))
• Jika ditulis dengan huruf tegak, dua kata tersebut harus
digarisbawahi (If it’s written with letters upright, the words
should be underlined)
• Jika tidak digarisbawahi, dua kata tersebut harus dicetak
miring.(If it’s not underlined, the the words should be italicized)
Subhan Harie, M.Pd
Perbedaan tata nama pada hewan dan tumbuhan untuk
kelompok tingkatan yang klasifikasinya lebih tinggi
(The difference in nomenclature in animals and
plants for group classification level higher)
a. Pada hewan ( For Animals)
Nama famili berasal dari nama genus ditambah
-idae.(The family name is derived from the
genus name plus –idea)
Contoh : Ranidae berasal dari Rana (katak). (Ex.
Ranidae from Rana ( frog))
Nama subfamili berasal dari nama genus,
ditambah -inae. (Subfamily name is derived
from the genus name, plus -inae )
Contoh: Fasciolinae berasal dari Fasciola (cacing
pita). (Ex. Fasciolinae from Fasciola (tapeworm))

Subhan Harie, M.Pd

b. Pada tumbuhan (For Plants)
Nama famili diberi akhiran -aceae atau -ae.
(Family name followed by suffix -aceae or -ae )
Contoh: Ranunculaceae berasal dari
Ranunculus. (Ex. Ranunculaceae from
Ranunculus )
Leguminoceae berasal dari Leguminose.
(Leguminoceae from Leguminose )
Nama ordo diberi akhiran -ales. ( Ordo name
followed by suffix -ales)
Contoh: Filiales (paku-pakuan). (Example:
Fliales (ferns))
Nama divisio diberi akhiran -phyta. (Divisio
name followed by suffix -phyta)
Contoh: Spermatophyta. (Ex. Spermatophyta)

Subhan Harie, M.Pd

Klasifikasi beberapa tumbuhan

Subhan Harie, M.Pd