Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ratih Komaladewi

NIM : 859528096
Prodi : PGSD
Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan SD

TUGAS 1

1. Cobalah Anda membuat rencana pembelajaran (RP) atau persiapan mengajar


dengan format RPP yang saat ini Anda gunakan sebagai guru, untuk
mengembangkan kemampuan belajar menganalisis pada anak! Anda boleh
mengembangkan dari contoh yang sudah ada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)


Kelas :5
Tema : "Mengembangkan Kemampuan Menganalisis Masalah
Sederhana"

Standar Kompetensi:
Menganalisis masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan merumuskan
solusi dengan baik.

Kompetensi Dasar:
1. Mampu mengidentifikasi masalah sederhana yang ada di sekitar kita.
2. Mampu menganalisis penyebab masalah.
3. Mampu merumuskan solusi yang tepat untuk masalah tersebut.

Indikator:
1. Siswa mampu mengidentifikasi masalah dalam situasi kehidupan sehari-hari.
2. Siswa mampu menguraikan penyebab masalah secara sederhana.
3. Siswa mampu merumuskan solusi yang relevan untuk masalah tersebut.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah kegiatan pembelajaran, siswa akan mampu menganalisis masalah
sederhana dalam kehidupan sehari-hari, mengidentifikasi penyebab masalah, dan
merumuskan solusi yang tepat.

Materi Pembelajaran:

1. Gambar atau skenario yang menggambarkan masalah sederhana.


2. Daftar pertanyaan analisis masalah.
3. Bahan ajar mengenai langkah-langkah analisis masalah.
Metode Pembelajaran:
Pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, dan permainan peran.

Langkah-langkah Pembelajaran:
Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan membahas arti analisis masalah dan
mengapa itu penting dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dievaluasi.

Kegiatan Inti
1. Guru memperlihatkan gambar atau skenario yang menggambarkan masalah
sederhana kepada siswa.
2. Siswa berdiskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah, menguraikan
penyebab masalah, dan merumuskan solusi yang mungkin.
3. Guru memfasilitasi diskusi dan memberikan panduan jika diperlukan.
4. Siswa membuat laporan hasil analisis masalah dalam kelompok.
5. Siswa bermain peran dalam mempresentasikan solusi yang mereka rumuskan.

Penutup
1. Siswa menyajikan hasil analisis dan solusi mereka kepada seluruh kelas.
2. Guru memberikan umpan balik dan merangkum pembelajaran.
3. Guru mengaitkan pembelajaran ini dengan kehidupan sehari-hari dan
pentingnya menganalisis masalah.

Evaluasi:
Evaluasi dilakukan melalui partisipasi siswa dalam diskusi, presentasi hasil
analisis, dan kualitas solusi yang mereka ajukan.

Sumber Belajar:
1. Gambar atau skenario masalah sederhana.
2. Pertanyaan analisis masalah.
3. Bahan ajar mengenai analisis masalah.
4. Papan tulis dan marker.
5. Media pembelajaran (jika diperlukan).
2. Dalam memotivasi siswa ada bagiatan seperti prinsip menilai siswa dengan baik.
Berkaitan dengan kegiatan tersebut, berikan contoh prinsip-prinsip menilai siswa
dengan baik

Menilai siswa dengan baik adalah hal yang sangat penting dalam pendidikan
untuk memotivasi mereka dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Berikut
adalah beberapa prinsip-prinsip utama dalam menilai siswa dengan baik:

1. Objektivitas: Penilaian harus objektif dan berdasarkan kriteria yang jelas dan
terukur. Hindari penilaian yang didasarkan pada asumsi atau preferensi pribadi.
2. Keadilan: Pastikan bahwa setiap siswa diberi kesempatan yang sama untuk
menunjukkan kemampuannya. Jangan memihak atau mendiskriminasi siswa
berdasarkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, atau latar belakang sosial.
3. Transparansi: Siswa harus memahami kriteria penilaian dan harapan yang
diberlakukan. Komunikasikan rubrik penilaian atau pedoman secara jelas
sehingga siswa tahu apa yang diharapkan dari mereka.
4. Kesempatan untuk Perbaikan: Penilaian seharusnya bukan hanya alat
evaluasi, tetapi juga alat untuk pembelajaran. Berikan siswa umpan balik
konstruktif tentang kekuatan dan kelemahan mereka, dan berikan mereka
kesempatan untuk memperbaiki kinerja mereka.
5. Varietas Penilaian: Gunakan berbagai jenis penilaian, seperti ujian, proyek,
presentasi, dan penugasan, untuk mengukur kemampuan siswa secara
komprehensif. Ini memungkinkan siswa dengan beragam gaya belajar untuk
menunjukkan kemampuan mereka.
6. Konsistensi: Terapkan standar penilaian yang konsisten di seluruh waktu. Ini
membantu siswa untuk merasa bahwa penilaian adil dan dapat diandalkan.
7. Perhatian pada Proses Belajar: Selain hasil akhir, perhatikan juga bagaimana
siswa mencapai hasil tersebut. Apakah mereka berpartisipasi aktif dalam
proses belajar, bekerja keras, dan mengatasi kesulitan? Ini juga harus dinilai.
8. Keragaman Kemampuan: Ingatlah bahwa setiap siswa memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda. Penilaian yang baik memperhitungkan tingkat
kemampuan individual dan memberikan tantangan yang sesuai.
9. Umpan Balik Konstruktif: Berikan umpan balik yang jelas dan konstruktif
kepada siswa, dan bantu mereka untuk memahami cara meningkatkan kinerja
mereka. Hindari kritik yang merendahkan.
10. Partisipasi Siswa: Libatkan siswa dalam proses penilaian. Minta mereka untuk
merespons hasil penilaian mereka dan berpartisipasi dalam perencanaan
tindak lanjut.
11. Fleksibilitas: Ketahui bahwa siswa dapat berkembang seiring waktu, dan
penilaian seharusnya berubah sesuai dengan perkembangan mereka. Ini
memberi motivasi untuk terus meningkat.
Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang adil,
mendorong motivasi belajar, dan memberikan siswa kesempatan untuk
berkembang secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai