Anda di halaman 1dari 3

Nama : DHEA VERONIKA

NIK : 856994343
Kelas : PEBI4223.11
Tugas 2 : PEBI4223 / PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Menjelaskan menurut Anda mengapa manusia sebagai penyebab dari masalah


pemanasan global tersebut!
Jawaban :
1. Emisi Gas Rumah Kaca:
• Aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil seperti
minyak, gas, dan batu bara, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang
signifikan, terutama karbon dioksida (CO2).
• Selain itu, aktivitas industri, transportasi, dan pertanian juga menghasilkan
gas rumah kaca lainnya seperti metana (CH4) dan nitrous oksida (N2O).
• Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menyebabkan
perangkap panas yang menimbulkan pemanasan global.
2. Deforestasi:
• Manusia melakukan penebangan hutan secara besar - besaran untuk
kepentingan seperti pembukaan lahan pertanian, perkebunan, dan
pemukiman.
• Pohon-pohon yang ditebang tidak lagi dapat menyerap karbon dioksida
dari atmosfer, sehingga jumlah CO2 di atmosfer meningkat.
• Deforestasi juga mengurangi kemampuan alam untuk menyerap dan
menyimpan karbon, sehingga mempercepat laju pemanasan global.
3. Gaya Hidup dan Konsumsi:
• Pola konsumsi dan gaya hidup manusia modern yang boros energi dan
sumber daya alam juga berkontribusi terhadap pemanasan global.
• Penggunaan energi yang berlebihan, produksi sampah yang tinggi, dan
pola konsumsi yang tidak berkelanjutan memperbesar dampak manusia
terhadap lingkungan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas manusia, terutama emisi gas rumah
kaca, deforestasi, dan pola konsumsi yang tidak ramah lingkungan,
menjadikan manusia sebagai penyebab utama dari masalah pemanasan global.

2. A. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia


internasional!
Jawaban :
Kesepakatan internasional tentang pemanasan global adalah
• IPPC
• Protokol Kyoto
• Kerja sama APPCDC
• Protokol montreal
Pembahasan
Salah satu penyebab utama global warming atau pemanasan global adalah aktivitas
manusia. Contohnya seperti aktivitas sehari-hari hingga buangan hasil industri
membuat temperatur bumi semakin memanas. Oleh karena itu, masyarakat dunia
berkumpul, duduk bersama dengan membawa data dan fakta tentang pemanasan
global, kemudian melakukan kesepakatan untuk menanggulangi atau mengurangi
dampak pemanasan global. Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam
upaya penanggulangan dampak pemanasan global :
1. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)
▪ IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) berada di Jenewa
(Swiss) terdapat banyak ilmuwan yang ahli dalam perubahan iklim dari
seluruh dunia. IPCC menemukan beberapa penyebab terjadinya pemanasan
global yaitu: Penggandaan jumlah gas rumah kaca di atmosfer mengarah
pada konsekuensi serius bagi masalah sosial, ekonomi, dan sistem alam di
dunia.
▪ Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia juga
memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan
atmosfer bertambah panas.
2. Protokol Kyoto Protokol Kyoto adalah perjanjian yang disepakati oleh negara-
negara perindustrian untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara
kolektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon
dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam
perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas
tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global.
3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) Asia
Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) bertujuan
untuk pengembangan dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan
emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC dan perangkat
internasional lainnya seperti Protokol Kyoto.
4. Protokol Montreal Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang
dirancang untuk melindungi lapisan ozon, dengan meniadakan produksi
sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon.

2. B. Sebagai tenaga pengajar, bagaimana sikap anda untuk mengajak siswa atau
para pelajar sebagai langkah nyata dalam mengatasi pemanasan global atau
global warming?
Jawaban :
Menggunakan kendaraan umum untuk pergi ke sekolah. Matikan aliran listrik sesaat
setelah digunakan, membawa bekal makanan dengan tempat makan sendiri agar tidak
jajan dengan penggunaan banyak plastik. Menanam pohon di area sekolah dan tempat
tinggal. Menghemat penggunaan kertas dan menggalakan bahan-bahan yang dapat di
daur ulang.
Cara Mengatasi Pemanasan Global Agar dampak pemanasan global tidak bertambah
parah, kita dapat mengurangi dampaknya secara tidak langsung dengan melakukan
sesuatu yang kecil dan sederhana.
Beberapa cara mengatasi pemanasan global yang sederhana ini adalah:
1) Mengurangi pemakaian energi listrik; dengan melakukan ini dapat mengurangi
kebutuhan listrik di pembangkit listrik.
2) Mengurangi pemakaian plastik dan limbah yang tidak dapat didaur ulang agar
tidak mencemari lautan, kita dapat mengganti kantong plastik dengan shopping
bag.
3) Mengurangi memakan daging sapi; memang hal ini sangatlah sederhana, tapi
hal ini dapat jauh menurunkan jejak karbon (carbon footprints).
4) Memakai kendaraan umum; beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum
dapat mengurangi jejak karbon dioksida yang dihasilkan.
5) Menanam pohon dapat mengurangi kandungan karbon dioksida di atmosfer.
6) Menjaga penguraian sampah rumah tangga secara aerob agar tidak menjadi
penguraian secara anaerob dengan mengontrol asupan oksigen untuk terjadinya
penguraian secara aerob.

3. Jelaskan dampak kesehatan terhadap manusia akibat membuang sampah


sembarangan!
Jawaban :
1) Penyebaran penyakit: Bila sampah dibuang sembarangan, terutama di tempat-
tempat umum atau air terbuka, dapat menjadi tempat berkembang biak bagi
vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, atau tikus. Sampah yang terbengkalai
dapat menjadi tempat persembunyian dan sarang bagi organisme pengganggu
yang menyebarkan penyakit seperti demam berdarah, malaria, diare,
leptospirosis, dan lain-lain. Penyebaran penyakit ini dapat melalui gigitan
nyamuk atau lalat, kontaminasi air minum, atau melalui kontak langsung
dengan sampah yang tercemar.
2) Pencemaran udara: Banyak jenis sampah mengandung bahan kimia berbahaya
dan zat organik yang dapat membusuk. Saat sampah membusuk, terjadi
pelepasan gas beracun seperti belerang dioksida, metana, dan amonia ke udara.
Inhalasi gas-gas beracun ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi
pada mata dan tenggorokan, serta penyakit pernapasan kronis seperti asma dan
bronkitis. Selain itu, pembakaran sampah sembarangan juga dapat
menghasilkan polutan udara berbahaya seperti polutan partikulat, karbon
monoksida, dan senyawa organik beracun, yang dapat meningkatkan risiko
penyakit pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan.
3) Pencemaran air: Sampah yang dibuang sembarangan cenderung mencemari
sumber air, baik permukaan maupun air tanah. Limbah cair yang terbawa oleh
air hujan atau aliran sungai dapat mencemari sumber air yang digunakan untuk
keperluan minum, memasak, atau mandi. Kontaminasi air oleh limbah organik
dan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan keracunan, infeksi saluran
pencernaan, penyakit kulit, dan penyakit lainnya. Selain itu, limbah plastik yang
terbawa ke perairan dapat memicu kerusakan ekosistem, mengancam kehidupan
satwa air, dan mengganggu rantai makanan.
Dampak-dampak ini menunjukkan betapa pentingnya perilaku yang bertanggung
jawab terhadap sampah, termasuk membuangnya pada tempat yang sesuai,
mendaur ulang, dan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, kita dapat menjaga lingkungan
yang lebih bersih dan menjaga kesehatan manusia

Anda mungkin juga menyukai