Bismillah Sarjana Ori
Bismillah Sarjana Ori
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sarjana Pendidikan (S.Pd)
DISUSUN OLEH :
KAMELIA HASIBUAN
NIM. 2001034
i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
KAMELIA HASIBUAN
NIM.2001034
ii
ABSTRAK
Kata Kunci: Student Active Learning (SAL), Hasil Belajar IPAS Siklus, Hidup
Pada Hewan
iii
ABSTRACT
This research aims to improve the science and science learning outcomes of Class
IV Students at SD IT Raissalam Rambah through the Student Active Learning
(SAL) Method. The subjects of this research were Class IV students at SD IT
Raissalam Rambah, totaling 34 students. The data collection technique used
observation techniques of teacher and student activities and student question
sheets. The conclusion was that the science and science learning Life Cycles of
Animals in class VI SD IT Raissalam Rambah could be achieved. seen from the
research data, there was an increase from cycle I to cycle II. Cycle I students
obtained a percentage of learning outcomes in Science and Life Cycles in Animals
of 57%, while cycle II obtained a percentage of 95% in students' learning
completeness. Based on the research results, it can be concluded that the
application of the Student Active Learning (SAL) method can improve the ability
of Class IV Science and Technology learning outcomes at SD IT Raissalam
Rambah.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini, yang berjudul “Penerapan
Metode Studet Active Learning (SAL) Terhadap Hasil Belajar IPAS materi siklus
hidup hewan di Kelas IV SD IT Raissalam Rambah”. Penyusunan Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk mengajukan Skripsi pada Program Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Unuversitas Rokania. Oleh karena itu dengan segala hormat
dan kerendahan hati penulis mengucapakan terimakasih kepada:
1. Dr.Desmelati, M.Sc Selaku Rektor Universitas Rokania
2. Elvina, S.Pd.M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
3. Abdul Putra Ginda Hasibuan S.IP.M.A selaku Dosen Pembimbing
Pendamping yang telah banyak memberikan arahan, masukan, motivasi,
dan dukungan selama proses penyelesaian skripsi ini.
4. Zulfakhri Syarbaini S.T. selaku kepala sekolah SD IT Raissalam Rambah
beserta Seluruh guru dan staf di SD IT Raissalam Rambah yang selalu
memberikan arahan dan motivasi pelaksanaan selama melakukan penelitian
5. Dosen, staf dan seluruh civitas akdemika Universitas Rokania yang telah
memberikan semangat dan dukungan selama perkuliahan.
6. Kepada Orang tua, dan Abang, kakak juga adik yang telah memberikan doa
dan dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran dari
berbagi pihak.
Pasir Pengaraian, 18 Desember 2023
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
d. Refleksi............................................................................................28
3.2.2 Siklus I Pertemuan II...................................................................28
a. Perencanaan Tindakan.....................................................................28
b. Pelaksanaan Tindakan.....................................................................29
c. Observasi.........................................................................................30
d. Refleksi............................................................................................31
3.2.3 Siklus II Pertemuan I..................................................................32
a. Perencanaan Tindakan.....................................................................32
b. Pelaksanaan Tindakan.....................................................................32
c. Observasi.........................................................................................34
d. Refleksi............................................................................................35
3.2.4 Siklus II Pertemuan II.....................................................................36
a. Perencanaan Tindakan.....................................................................36
b. Pelaksanaan Tindakan.....................................................................36
c. Observasi.........................................................................................38
d. Refleksi............................................................................................39
3.3 Pembahasa............................................................................................40
4. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................44
4.1 Kesimpulan.............................................................................................44
4.2 Saran.......................................................................................................45
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................46
LAMPIRAN....................................................................................................47
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai IPAS Siswa Kelas IV A SD IT Raissalam.....................................4
Tabel 2.1 Lembar Aktivitas Belajar Peserta didik................................................16
Tabel 2.2 Pedoman Pemberian Skor Keaktifan Peserta didik................................16
Tabel 3.1 Kondisi Awal Belajar IPAS Siswa.........................................................23
Tabel 3.2 Ketuntasan Hasil Belajar IPAS Pesera didik Siklus I pertemuan I........26
Tabel 3.3 Aktivitas Pendidik dan Peserta didik Siklus I Pertemuan I...................27
Tabel 3.4 Ketuntasan Hasil Belajar IPAS Pesera didik Siklus I pertemuan II.......29
Tabel 3.5 Aktivitas Pendidik dan Peserta didik Siklus I Pertemuan II..................31
Tabel 3.6 Ketuntasan Hasil Belajar IPAS Pesera didik Siklus II pertemuan I.......33
Tabel 3.7 Aktivitas Pendidik dan Peserta didik Siklus II Pertemuan I..................35
Tabel 3.8 Ketuntasan Hasil Belajar IPAS Pesera didik Siklus II pertemuan II.....37
Tabel 3.9 Aktivitas Pendidik dan Peserta didik Siklus II Pertemuan II.................39
Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II................................40
Tabel 3.11 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Pendidik dan Peserta didik.............42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur PTK Arikunto.............................................................................13
Gambar 3.1 Grafik Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I dan II...............................41
Gambar 3.2 Grafik Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I dan II...............................42
iix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5. Soal....................................................................................................59
Lampiran 8 Dokumentasi.......................................................................................78
1. PENDAHULUAN
1
menggambarkan kemampuan dan pembentukan watak serta peradaban bangsa
yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggun
jawab.
IPA adalah ilmu yang mempunyai peran yang sangat besar dalam
pendidikan karena secara langsung dapat diterapkan dalam lingkungan
masyarakat. Sujana (2014) mengungkapkan bahwa pentingnya mata pelajaran
IPA diberikan pada peserta didik karena dengan mempelajari IPA dapat
memahami bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan serta dapat
memahami bagaimana alam semesta bekerja hingga cara dapat bertahan hidup dan
dapat meningkatkan kehidupan manusia jika dipelajari dengan benar.
Pembelajaran IPA bermanfaat untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan kesadaran
mengenai berbagai jenis lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam
hubungannya dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia.
Hasil belajar IPA terdiri dua kata yaitu Hasil Belajar dan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Menurut Purwanto (2016). Hasil belajar dapat
dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan
“belajar”. Pengertian hasil (product) menunjukkan pada suatu perolehan akibat
dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan perubahannya input
secara fungsional. Sedangkan belajar merupakan proses dalam diri individu yang
berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.
i3
meningkatkan kemampuan Siswa dalam pembelajran IPA Seklus hewan. Metode
yang tepat untuk hal tersebut adalah Student Active Learning (SAL).
Tabel: 1.1: Hasil Ulangan Tengah Semester Ganjil Kelas IV Mata Pelajaran
IPA di SD IT Raissalam Kecamatan Rambah Tahun Pelajaran
2022/2023
NO Nilai Kategori Jumlah Peserta Presentase
Didik
1. ≥75 Tuntas 14 35%
2. <69 Belum Tuntas 20 65%
Jumlah 34 100%
Sumber: Kelas IV SD IT Raissalam Rambah
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa presentase hasil belajar siswa
yang belum tuntas masih cukup tinggi mencapai 65% yaitu 14 orang yang hasil
belajarnya belum mencapai KKM. Rendahnya hasil belajar pesera didik
dikarenakan kurangnya siswa memperhatikan dalam proses belajar terhadap mata
pelajara IPA
Hal ini terjadi karena metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang
variatif dan penyampaian materi kurang menyenangkan sehingga menimbulkan
pembelajaran monoton dimana guru hanya menyampaikan materi secara ceramah
saja yang belum mampu membangkitkan keberanian dan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran. Kurangnya keberanian dan keaktifan pesera didik dalam
proses pembelajaran dapat dilihat dari ketika guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami tidak ada peserta didik
yang berani mangajukan tangannya untuk bertanya, hal tersebut berdampak pada
rendahnya hasil belajar peserta didik. Rendahnya hasil belajar peserta didik ini
dapat dilihat dari hasil ulangan peserta didik yang mana dari 34 peserta didik
yang tuntas 14 siswa (34%) dan yang belum tuntas 20 siswa (71%) mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan rata-rata 69 sedangkan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) di kelas IV SD IT Raissalam Rambah Tengah Hilir
adalah 75. Adapun data hasil belajar mata pelajaran IPA peserta didik kelas IV SD
IT Raissalam Rambah.
Metode Pembelajaran Student Active Learning adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian
peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Gagne dan
Briggs (dalam Suyatno, 2011).
Metode SAL Student Active Learning atau yang bisa disebut dengan
pembelajaran aktif terdiri dari dua suku kata, yaitu pembelajaran dan aktif. Kata
pembelajaran berasal dari kata dasar belajar yang mendapat awalan pe- dan
akhiran -an. Menurut Syah, Muhibbin (2000) belajar mempunyai arti tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Sedangkan aktif berasal dari bahasa Inggris, yaitu “active”, yang mempunyai arti
rajin, sibuk, giat. Sebagai suatu konsep, pembelajaran aktif adalah suatu proses
kegiatan belajar mengajar yang subyek didiknya terlibat secara intelektual dan
emosional, sehingga subyek didik betul-betul terlibat dalam malakukan kegiatan
belajar.
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
pembelajaran. Student Active Learning merupakan salah satu model
pembelajaran yang mengajak siswa untuk aktif dalam mengukuti kegiatan
pembelajaran berlangsung, yang mana ketika dikolaborasikan debgan story tell
i5
dimana siswa dituntut untuk ikut aktif menyampaikan suatu cerita didepan
umum akan menjasi hal yang membantu siswa dalam meningkatkan
keterampilan berbicara. Proposal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penerapan metode pembelajaran student active learning ketika diterapkan
dengan metode pembelajaran lain dalam hal meningkatkan keterampilan
berbicara siswa agar lebih aktif didalam kelas.
Motode pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai alternative untuk
menciptakan kondisi yang baik dan dapat membantu guru dalam menyelesaikan
masalah dalam pembelajaran, seperti rendahnya minat belajar siswa, rendahnya
aktifitas proses belajar siswa ataupun rendahnya hasil belajar siswa. Dalam
pembelajaran tersebut pengajar atau pendidik memiliki peran yang sangat
penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu
indikator kualitas pendidik dapat dilihat dari kualitas hasil belajar yang dicapai
oleh siswa di sekolah ( Majid, 2014).
Belajar secara aktif sangat dibutuhkan oleh setiap siswa. Ketika siswa
cenderung pasif atau hanya menerima dari guru, siswa akan cepat melupakan
tentang apa yang telah disampaikan. Warsono & Hariyanto (2012)
mengemukakan active learning (pembelajaran aktif) merupakan pembelajaran
aktif mengkondisikan agar siswa selalu melakukan pengalaman belajar yang
bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa yang dapatdilakukannya selama
pembelajaran.
Hosnan (2014) mengemukakan bahwa active learning adalah kegiatan
belajar mengajar yang subjek didiknya terlibat secara intelektual dan emosional
sehingga ia betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan
kegiatan belajar.
Dari beberapa metode di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif
dalam proses pembelajaran. Kesimpulan ini memberikan pemahaman bahwa:
1. Aktifitas belajar dilakukan siswa.
2. Belajar lebih pada proses menemukan.
3. Tugas guru adalah menciptakan suasana belajar bagi peserta didik.
Langkah-langkah metode SAL Studen Active Learning
Adapun langkah-langkah yang ditempuh pada pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode SAL adalah sebagai berikut;
a. Guru membuat list pernyataan yang berhubungan dengan materi
pelajaran, separohnya benar dan separohnya lagi salah. Masing-
masing pernyataan ditulis pada selembar kertas yang berbeda. Jumlah
lembar pernyataan disesuaikan dengan jumlah peserta didik.
b) Guru memberi setiap peserta didik satu kertas kemudian mereka diminta
untuk menentukan benar atau salah pernyataan tersebut. Selanjutnya
guru menjelaskan bahwa masing-masing dari mereka menggunakan
media kancing bermuatan untuk menentukan jawaban.
c) Setelah selesai, guru meminta peserta didik menjelaskan masing-masing
hasil jawaban dari mereka apakah benar atau salah.
d) Guru memberi masukan untuk setiap jawaban peserta didik baik yang
benar maupun yang salah.
e) Guru menegaskan menekankan kepada peserta didik bahwa kerja sama
dalam kelompok akan membantu kelas bahwa yang dilakukan oleh
peserta didik adalah bekerja bersama.
Metode Pembelajaran Student Active Learning adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa
yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung
terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Gagne dan Briggs (dalam
Suyatno, 2011).
b. Kelebihan Metode SAL Student Active Learning
a) Berpusat pada peserta didik, siswa menjadi lebih semangat dalam
belajar.
b) Menekan peserta didik untuk menemukan pengetahuan bukan
menerima bantuan.
c) Sangat menyenangkan.
d) Memberdayakan semua potensi dan indera peserta didik.
e) Dapat digabungkan dengan banyak media.
i7
f) Dapat disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada.
c. Kekurangan Metode SAL Student Active Learning
Selain memiliki kelebihan SAL juga memiliki kekurangan yaitu: Pertama,
pengajaran dengan Student Active Learning memerlukan kesiapan yang matang
dari pihak guru berupa rencana pengajaran yang akan disampaikan kepada anak
didik. Hal ini tentu menjadi kendala bagi seorang guru yang memiliki mental
pemalas dan disiplin rendah. Akibatnya pengajaran kehilangan arti dan tujuan.
Kedua, disatu sisi memberikan kebebasan dan demokratisasi belajar kepada anak
didik dan mampu mendorong terciptanya kondisi belajar mengajar yang aktif dan
kondusif. Namun disisi lain tertentu memberikan kebebasan dan demokratisasi
bagi anak didik dapat berakibat anarkis yang menjadi bumerang dalam
pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada penelitian ini dilaksanakan
pada tanggal 3 Oktober 2023 di kelas IV SD IT Raissalam Rambah, peserta didik
kurang berani dan kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan tentang materi yang
belum ia pahami. Sehingga membuat peserta didik kesulitan dalam menjawab soal
yang diberikan guru tentang materi pembelajaran tersebut. Ketika guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan tentang materi yang
belum dipahami, tidak ada satu peserta didik pun yang bertanya, padahal guru
sudah berusaha untuk memancing siswa dengan pertanyaan. Sebaliknya ketika
guru yang bertanya hanya ada beberapa siswa yang menjawab.
Hal ini terjadi karena metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang
variatif dan penyampaian materi kurang menyenangkan sehingga menimbulkan
pembelajaran monoton dimana guru hanya menyampaikan materi secara ceramah
saja yang belum mampu membangkitkan keberanian dan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran. Kurangnya keberanian dan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran dapat dilihat dari ketika guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami tidak ada peserta didik
yang berani mangajukan tangannya untuk bertanya, hal tersebut berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar siswa ini dapat dilihat dari
hasil ulangan siswa yang mana dari 34 peserta didik yang tuntas 14 siswa (34%)
dan yang belum tuntas 20 siswa (71%) mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Dengan rata-rata 69 sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di
kelas IV SD IT Raissalam Rambah adalah 75. Adapun data hasil belajar mata
pelajaran IPAS siswa kelas IV SD IT Raissalam.
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan
judul: ”Penerapan Metode Student Active Learning (SAL) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPAS di kelas IV SD IT Raissalam Tahun Ajaran 2023/2024”.
i9
Menambah wawasan guru dalam menerapkan model pembelajaran
SAL terhadap hasil belajar peserta didik sehingga guru dapat
memberikan motivasi terhadap pesera didik agar selalu semangat
dalam belajar supaya hasil belajarnya tetap meningkat.
2) Bagi peserta didik
Diharapkan dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam memecahkan
masalah, kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi sehingga hasil
belajar tematik siswa dengan penerapan model pembelajaran SAL
dapat meningkat.
3) Bagi peneliti
Dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan informasi yang
dapat digunakan untuk memperoleh gambaran dalam penelitian
selanjutnya.
4) Bagi Pembaca
PERENCANAAN
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Selesai
i13
a) Pendidik membuat teks pernyataan yang berhubungan dengan materi
pelajaran, separohnya benar dan separohnya lagi salah. Masing-masing
pernyataan ditulis pada selembar kertas yang berbeda. Jumlah lembar
pernyataan disesuaikan dengan jumlah peserta didik;
b) Pendidik memberi setiap peserta didik satu kertas kemudian mereka
diminta untuk menentukan benar atau salah pernyataan tersebut.
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa masing-masing dari mereka
menggunakan media kancing bermuatan untuk menentukan jawaban;
c) Setelah selesai, guru meminta peserta didik menjelaskan masing-masing
hasil jawaban dari mereka apakah benar atau salah;
d) Pendidik memberi masukan untuk setiap jawaban peserta didik baik
yang benar maupun yang salah;
e) Pendidik menegaskan menekankan kepada peserta didik bahwa kerja
sama dalam kelompok akan membantu kelas bahwa yang dilakukan
oleh peserta didik adalah bekerja bersama.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan langkah-langlah
pembelajaran menggunakan pendekatan Metode Student Active yaitu:
1. Peserta didik diberi sebuah masalah yang konteks dengan kehidupan
Pesert didik.
2. Peserta didik secara bertahap menanggapi serangkaian pertanyaan yang
berkaitan dengan konteks masalah dan mulai terlibat dengan situasi
masalah yang diberikan.
3. Peserta didik bekerja secara berkelompok untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
4. Setiap kelompok menuliskan solusi masalah dan memberikn hasil jawaban
mereka kepada guru.
5. Setiap kelompok dengan jawaban yang berbeda mempresentasikan solusi
mereka dideapan kelas.
6. Pendidik bersama siswa membahas solusi yang berbeda dan efektivitas
dari masing-masing solusi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan.
3. Tahap Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui efektivitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai
kelemahan tindakan yang telah dilakukan. Proses pengamatan dilakukan
berdasakan lembar observasi.
4. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilakukan untuk melihat proses pelaksanaan tindakan siklus
I dan hasil belajar peserta didik yang didapat dari hasi pengamatan dan pelaksaan
evaluasi yang berbentuk lembar kerja peserta didik. Refleksi dilakukan untuk
mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran
dalam setiap siklus, jika pada siklus tersebut terdapat kekurangan yang
menyebabkan aktivitas belajar IPAS peserta didik belum meningkat maka akan
dilakukan perbaikan, proses pembelajaran akan dilakukan pada siklus berikutnya.
Untuk siklus berikutnya, pelaksaan pembelajaran berupa kegiatan yang sama
dengan kegiatan sebelumnya, dengan perbaikan yang diperoleh dari hasil refleksi.
Perencanaan Penelitian
Dalam pelaksanna penelitian tindakan kelas (PTK), tahap perencanaan jadi
syarat utama. Apabila dalam menjalankan PTK tidak dilakukan tahan
perencanaan, maka penelitian tersebut tidak memiliki arah yang jelas. Maka dari
itu perencanaan peneliti hgarus detail agar tujuan dari peneliti dapat dilaksanakan
dengan baik.
i15
Kegitan observasi dilakukan pada setiap pertemuan selama proses
pembelajaran dengan mengisi lembar tampilan yang telah disediakan.
c. Lembar Soal Peserta didik
Lembar soal peserta didik yang dibuat pada setiap siklus berbentuk pilihan
ganda yang terdiri dari 20 soal.
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan
pengamatan yang ditujukan untuk mendapatkan data yang ingin diketahui oleh
peneliti. Lembar ini beruisi Indikator-indikator proses pembelajaran dalam
melaksanakan pengamatan dikelas. Lembar observasi ini diisi dengan
memberikan skor pada tiap indikator yang telah dilakukan siswa berdasarkan
frekuensi kemunculannya. Dalam observasi ini dilakukan penelitian keaktifan
belajar siswa.
Tabel 2.1 Lembar Aktifitas Belajar Peserta didik
NO Kriteria
1. Peserta didik aktif membaca materi pelajaran
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru
3. Peserta didik mencari informasi untuk pemecahan masalah
4. Peserta didik terlibat pemecahan masalah dalam diskusi
5. Peserta didik dapat memecahkan masalah dalam diskusi
6. Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru
7. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
8. Peserta didik mengerjakan soal latihan yang diberikan guru
9. Peserta didik dapat menjelaskan soal latihan yang diberikan guru
(Sumber: Nana Sudjana, 2013)
Penelitian skor pada setiap yang diamati menggunakan penilaian proses
belajar mengajr dengan empat jawaban alternatif yaitu 4 paling baik, 3 baik, 2
cukup, 1 kurang ( Nana Sudjana, 2013), dengan uraian indikator pada rincian
mengukur keaktifan belajar peserta didik sebagai berikut:
Tabel 2.2 Pedoman Pemberian Skor Keaktifan Belajar Siswa
Kriteria Nilai
Sangat Aktif 4
Aktif 3
Cukup Aktif 2
Kurang Aktif 1
(Sumber: modifikasi dari Nana Sudjana, 2013)
2.4 Teknik Pengumpulan data
1. Teknik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian karena tujuan utama dalam penelitian adalah untuk mendapatkan
data. Adapun tekhnik pengumpulan data yang akan diambil sebagai berikut.
a. Observasi
b. Tes
i17
Proses analisis data melibatkan analisis data di tempat, termasuk selama
pelaksanaan kegiatan dan analisis data yang dikumpulkan. Sebelum melakukan
analisis data, peneliti mengkaji keutuhan data dari berbagai sumber dan
menganalisis data yang dikumpulkan berupa kurikulum, pembelajaran, observasi
siswa dan guru, serta hasil tes peserta didik. Semua data yang diperoleh dianalisis
dalam rumus berikut ini:
1. Pengolahan Data Observasi
a. Kriteria nilai hasil pengolahan observasi peserta didik dan
observasi pendidik ditetapkan dalam kategori berikut ini:
NS = R x 100%
SM
Keterangan :
NS : Nilai aktivitas pesera didik
R : Skor perolehan
SM : Skor maksimum
(Aswir & Misbah, 2018)
NG = R x 100%
SM
Keterangan :
NG : Nilai aktivitas pendidik
R : Skor perolehan
SM : Skor maksimum
Jumlah skor Nilai Persentase Kategori
95-100 ≥ 95 % Sangat Baik
75-90 75-80 %
Baik
60-69 60-69 %
0-50 0-55 % Cukup Baik
Kurang Baik
(Aswir & Misbah, 2018)
c. Pengolahan nilai kemampuan pemecahan masalah dapat dihitung
dengan menggunakan rumus (dalam Siti Isnaini, 2018):
jumlah skor peserta didik setiap aspek
Persentase = x 100 %
skor maksimal indikator x banyak peserta didik
Dengan kriteria penilaian kategori rata-rata:
A : Sangat baik (90 keatas)
B : Baik (75-80)
C : Cukup baik (60-69)
D : Kurang (50-55)
E : Sangat kurang (40 kebawah)
d. Nilai ketuntasan hasil belajar peserta didik dapat dihitung dengan
menggunakan (dalam Jakni, 2017):
B
Skor = x 100
N
Keterangan:
B = Jumlah butiran yang dijawab benar
N = Banyak butiran soal (keseluruhan)
X=
∑ xi x 100 %
n
Keterangan: X = Rata-rata hitung
∑ xi = Jumlah data
n = Banyak data
Dengan kriteria penilaian kategori rata-rata:
40,00 = Sangat kurang
50,00 – 59,99 = Kurang
60,00 – 69,99 = Cukup
70,00 – 79,99 = Baik
i19
90,00 – 100,00 = Sangat baik
2.6 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatnya hasil pembelajaran
IPAS Siklus Hidup Pada Hewan Standar ketuntasan minimal yang harus dicapai
siswa dalam pembelajaran IPAS Siklus Hidup Pada Hewan adalah 79 dan
persentase ketuntasan dalam pembelajaran adalah 85%. Berdasarkan hasil
penelitian ini diharapkan terjadi peningkatan pada:
a. Keterlibatan (aktivitas) peserta didik dalam pembelajran IPAS Siklus Hidupp
Pada Hewan.
b. Minat (antusiasmedan respon peserta didik) setelah proses Pembelajran.
c. Hasil belajra IPAS Siklus Hidup Pada Hewan, berupa peningkatan jumlahh
soal benar oleh murid dan aktivitas membaca peserta didik.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Data Awal Penelitian
3.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Identitas sekolah
Nama Sekolah : SD IT Raissalam
NPSN : 69899834
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Swasta
Alamat Sekolah : Pasir Pengaraia
RT/RW : 01/01
Kode Pos : 28557
Kelurahan : Rambah Tengah Hilir
Kecamatan : Kec. Rambah
Kabupaten : Kab. Rokan Hulu
Provinsi : Riau
Negara : Indonesia
Tanggal SK Pendirian : 09/IV/2014
Status Kepemilikan : Hak Milik
SK Izin Operasional : 425/DPPO-Set/1843/2017
Tanggal SK Izin Operasional : 05-10-2017
Luas milik tanah (m2) : 1.587 M2
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
a. Visi Sekolah
“MEMBENTUK GENERASI QUR’ANI, INVESTASI NEGERI YANG
BERKARAKTER”
b. Misi Sekolah
1. Membangun Generasi Qur’ani.
2. Membentuk Generasi yang Berakhlak Mulia, Gemar Beribadah.
3. Membentuk Generasi yang Mandiri, Cerdas Sosial, dan Spiritual.
4. Mewujudkan Pembelajran Aktif, Inivatif, Kreatif, Menyenangkan
dan Islami.
5. Tertib Administrasi dan Kurikulum.
c. Tujuan Sekolah
1. Beriman, Bertakwa dan Berakhlak Mulia.
2. Berprestasi dibidang Akademik dan Akademik.
3. Berprestasi dibidang Akademik dan Non Akademik.
4. Menerapkan Hidup Bersih dan Sehat.
5. Peduli Sosial dan Cinta Lingkungan.
6. Mampu Memanfaatkan Mesjid, Taman, Sekolah, Toga dan
greenhouse sebagai Sarana Pembelajran.
7. Memiliki Pengetahuan dan Keterampilan Untuk Melanjutkan
Pendidikan Selanjutnya
8. Hafal satu Juz ‘Amma dengan Baik
9. Mendayagunakan Teknologi Baik.
10. Mengembangkan potensi Individu.
i23
Kriteria Ketuntasan
NO KODE NAMA KKM NILAI Tuntas Tidak Tuntas
PESERTA DIDIK
Rata-rata 67 41% 59%
Sumber: Guru Kelas IVA SD IT Raissalam Rambah
Berdasarkan Tabel 3.1 diatas, ditemukan bahwa dari 34 siswa hanya 14
siswa yang mencapai KKM dan 20 peserta didik yang tidak mencapai KKM. Hal
ini menunjukkan masih banyak siswa kelas IV A yang kesulitan dalam memahami
materi dalam pembelajaran IPAS Siklus Hidup Pada Hewan.
3.2.1 Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2023 sampai dengan
05 Februari 2024. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
melalui empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap
observasi, dan tahap refleksi. Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka
diperoleh data-data yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk
meningkatkan kemampuan hasil belajar IPAS Siklus Hidup Pada Hewan kelas IV
melalui penerapan Metode Student Ative Learning (SAL) di SD IT Raissalam
Rambah.
3.2.2 Siklus I Pertemuan I
Pelaksanaan siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari senin tanggal 18
Desember 2023 dengan memberikan tes soal kepada siswa. Pelaksanaannya
meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berdiskusi tentang rencana
yang akan dilaksanakan peneliti tentang rencana pelaksanaan modul tentang siklus
hidup pada hewan melalui penerapan Metode Student Active Learning (SAL) dan
mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan, mempersiapkan lembar observasi
pelaksanaan pembelajaran serta mempersiapkan Soal IPAS Tentang siklus Hidup
dapa hewan dan hasil belajar siklus I.
b. Pelaksanaan
Berikut ini deskripsi tahap pelaksanaan pertemuan I dalam meningkatkan
hasil belajar kemampuan siklus hidup pada hewan IPAS peserta didik dengan
penerapan Metode Student Active Learning (SAL). Pertemuan I dilaksanakan
pada hari senin 18 Desember 2023 pada pukul 08:00 – 09:30 WIB. Materi yang
disampaikan berupa Siklus hidup pada hewan. Pada pertemuan ini guru
mengadakan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman belajar peserta didik.
Berikut ini uraian kegiatan pembelajaran pada pertemuan I: pendidik memulai
dengan salam dan doa; guru memulai pelajaran dengan mengajukan masalah
(soal) yang “rill” bagi peserta didik sesuai dengan pengalaman dan tingkat
pengetahuannya tentang siklus hidup pada hewan; peserta didik mengemukakan
pendapat/ memberikan contoh atas materi yang disajikan pendidik; pendidik
merespon positif jawaban peserta didik; pendidik membagi peserta didik kedalam
beberapa kelompok dengan tertib; pendidik menginformasikan bahwa akan
dilaksanakan tes mengisi lembar soal untuk mengetahui pemahaman peserta didik
selama mengikuti proses pembelajaran; pendidik memberikan intruksi dan
menjelaskan aturan mengerjakan soal; peserta didik mengisi lembar soal; peserta
didik berdiskusi dengan tertib; pendidik mengarahkan permasalahan yang
diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pelajaran tersebut;
pendidik mengarahkan tiap kelompok untuk dapat bekerja sama; pendidik
melakukan pegamatan terhadap kerja peserta didik; pendidik memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengerjakan soal sendiri; pendidik
membimbing peserta didik menyajikan hasil diskusinya; pendidik memberikan
penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik; pendidik memberi intruksi kepada
peserta didik untuk mengumpulkan lembar soal dengan tertib; pendidik bersama
peserta didik membahas solusi yang berbeda dan efektivitas dari masing-masing
solusi tersebut untuk menyelesaikan Tugas; pendidik memberikan rangkuman
materi yang telah dipelajari. Adapun persentase rata-rata kemampuan hasil belajar
IPAS Siklus hidup pada hewan dan ketuntasan hasil belajar peserta didik dapat
dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini :
i25
Tabel 3.2 Ketuntasan Hasil Belajar Peserta didik Siklus I Pertemuan I IPAS
Siklus Hidup Pada Hewan di Kelas IV
NO. KODE NAMA KKM DITETAPKAN
PESERTA SEKOLAH NILA KETERANGAN
DIDIK
1 A.N 70 80 Tuntas
2 A.B.A 70 20 Tidak Tuntas
3 A.Z.H 70 30 Tidak Tuntas
4 A.N.R 70 25 Tidak Tuntas
5 A.S 70 80 Tuntas
6 A.D 70 20 Tidak Tuntas
7 A.J.D 70 70 Tuntas
8 A.H.Z 70 50 Tidak Tuntas
9 A.Y 70 45 Tidak Tuntas
10 A.R 70 90 Tuntas
11 D.S.N 70 80 Tuntas
12 F.D 70 80 Tuntas
13 F.R 70 90 Tuntas
14 L.A.R 70 40 Tidak Tuntas
15 K.A.S 70 25 Tidak Tuntas
16 K.N.S 70 15 Tidak Tuntas
17 M.S 70 60 Tidak Tuntas
18 M.M 70 85 Tuntas
19 M.A.K 70 55 Tidak Tuntas
20 M.H 70 35 Tidak Tuntas
21 M.Z.A 70 65 Tidak Tuntas
22 M.A 70 85 Tuntas
23 N.S.Y 70 25 Tidak Tuntas
24 N.U.A.D 70 55 Tidak Tuntas
25 N.A 70 80 Tuntas
26 R.A.D 70 55 Tidak Tuntas
27 S.D 70 60 Tidak Tuntas
28 S.Q.A 70 30 Tidak Tuntas
29 W.H.Y 70 15 Tidak Tuntas
30 W.I.M 70 20 Tidak Tuntas
31 Y.A 70 85 Tuntas
32 Z.A.K 70 30 Tidak Tuntas
33 Z.A.S 70 45 Tidak Tuntas
34 Z.A 70 60 Tidak Tuntas
Jumlah Peserta didik Tuntas 11
Jumlah Pesefrta didik Tidak Tuntas 23
Persentase Tuntas 32%
Persentase Tidak Tuntas 67%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas, Peserta didik yang tuntas berjumlah 11
peserrta didiik dengan persentase 32%. Sedangkan peserta didik yang tidak tuntas
berjumlah 23 peserta didik dengan peresentase 67% . Rendahnya peserta didik
yang belum tuntas disebabkan karena peserta didik belum memahami metode
yang diterapkan oleh pendidik. Hasil persentase yang diperoleh masih kategiri
kurang, maka akan diperbaiki pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi
Tahap observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu guru kelas IV A
SD IT Raissalam Rambah bapak M.Riko. S.A.g dengan menggunakan lembar
observasi aktivitas guru, siswa dan kemampuan dalam memahami pembelajaran
IPAS Siklus Hidup Pada Heawan yang disediakan oleh peneliti.
Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Siswa tentang pemahaman siklus hidup
pada hewan. Setelah pelaksanaan berlangsung, guru memberikan tes yang diikuti
oleh 34 siswa. Dan nilai rata-rata siswa keseluruhan pada pertemuan I mencapai
32% dan tergolong dalam kategori “sangat kurang”. Oleh karena itu, diambil
tindakan untuk langkah perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan
selanjutnya.
Tabel 3.3 Skor Aktifitas Pendidik dan Peserta didik Siklus I Pertemuan I
No Aktifitas Persentas
e
1 Observasi Pendidik 79%
2 Observasi Aktifitas Peserta didik 75%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
i27
.Refleksi
Tahap refleksi yang dilakukan setelah tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
observasi yang dilakukan siswa dan guru masih rendah dan masih perlu
ditingkatkan. Dari hasil pengamatan oleh observasi terdapat beberapa hal yang
ditemukan, dimana beberapa peseta didik belum memahami soal yang diberikan,
terdapat beberapa peserta didik kurang meunjukkan sikap antusias dalam belajar,
beberapa peserta didik kurang kompak dalam kerja kelompok dalam berdiskusi.
Untuk memperbaiki kekurangan tersebut peneliti melanjutkan siklus I pertemuan
II..
3.2.3 Siklus I Pertemuan II
Pelaksanaan siklus I pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 21 Desember
2023 dengan memberikan tes soal pilihan ganda kepada siswa. Pelaksanaannya
meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan merupakan kegiaatan awal peneliti untuk
mempersiapkan dan menyusun rancangan sebelum melaksanakan penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti membuat Bahan ajar (Modul), lembar IPAS Siklus
Pada Hewan, dan lembar observasi guru dengan tujuan meningkatkan kemampuan
pengetahuan IPAS Siklus Hidup Pada Hewan siswa.
b. Pelaksanaan
Berikut ini deskripsi tahap pelaksanaan pertemuan II dalam meningkatkan
kemampuan Hasil belajar IPAS peseeta didik dengan penerapan Metode Student
Active Learning (SAL).
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Desember 2023 pada
pukul 08:00 – 09:30 WIB. Materi yang disampaikan tentang IPAS Siklus hidup
pada hewan. Pada pertemuan ini guru membuat soal tes untuk mengetahui tingkat
pemahaman belajar peserta didik. Berikut ini uraian kegiatan pembelajaran pada
pertemuan II: pendidik memulai dengan salam dan doa; guru memulai pelajaran
dengan mengajukan masalah (soal) yang “rill” bagi peserta didik sesuai dengan
pengalaman dan tingkat pengetahuannya tentang siklus hidup pada hewan; peserta
didik mengemukakan pendapat/ memberikan contoh atas materi yang disajikan
pendidik; pendidik merespon positif jawaban peserta didik; pendidik membagi
peserta didik kedalam beberapa kelompok dengan tertib; pendidik
menginformasikan bahwa akan dilaksanakan tes mengisi lembar soal untuk
mengetahui pemahaman peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran;
pendidik memberikan intruksi dan menjelaskan aturan mengerjakan soal; peserta
didik mengisi lembar soal; peserta didik berdiskusi dengan tertib; pendidik
mengarahkan permasalahan yang diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam pelajaran tersebut; pendidik mengarahkan tiap kelompok untuk
dapat bekerja sama; pendidik melakukan pegamatan terhadap kerja peserta didik;
pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengerjakan
soal sendiri; pendidik membimbing peserta didik menyajikan hasil diskusinya;
pendidik memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik; pendidik
memberi intruksi kepada siswa untuk mengumpulkan lembar soal dengan tertib;
pendidik bersama peserta didik membahas solusi yang berbeda dan efektivitas
dari masing-masing solusi tersebut untuk menyelesaikan Tugas; pendidik
memberikan rangkuman materi yang telah dipelajari. Adapun persentase rata-rata
kemampuan hasil belajar IPAS Siklus hidup pada hewan dan ketuntasan hasil
belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini:
Tabel 3.4 Ketuntasan Hasil Belajar Peserta didik Siklus I Pertemuan II IPAS
Siklus Hidup Pada Hewan di Kelas IV
NO. KODE KKM
NAMA DITETAPKAN NILA KETERANGAN
PESERTA SEKOLAH
DIDIK
1 A.G 70 90 Tuntas
2 A.B.A 70 25 Tidak Tuntas
3 A.Z.H 70 30 Tidak Tuntas
4 A.N.R 70 60 Tidak Tuntas
5 A.S 70 80 Tuntas
6 A.D 70 85 Tuntas
7 A.J.D 70 25 Tidak Tuntas
8 A.H.Z 70 55 Tidak Tuntas
9 A.Y 70 75 Tuntas
10 A.R 70 65 Tidak Tuntas
11 D.S.N 70 100 Tuntas
i29
12 I.F.D 70 90 Tuntas
13 F.R 70 15 Tidak Tuntas
14 L.A.R 70 75 Tuntas
15 K.A.S 70 45 Tidak Tuntas
16 K.N.S 70 75 Tuntas
17 M.S 70 60 Tidak Tuntas
18 M.M 70 100 Tuntas
19 M.A.K 70 80 Tuntas
20 M.H 70 65 Tidak Tuntas
21 M.A 70 90 Tuntas
22 M.A. 70 35 Tidak Tuntas
23 N.S.V 70 80 Tuntas
24 N.U.A.D 70 60 Tidak Tuntas
25 N.A 70 90 Tuntas
26 R.A.D 70 45 Tidak Tuntas
27 S.D 70 55 Tidak Tuntas
28 S.Q.A 70 40 Tidak Tuntas
29 W.H.Y 70 70 Tuntas
30 W.I.M 70 25 Tidak Tuntas
31 Y.A 70 60 Tidak Tuntas
32 Z.A.K 70 90 Tuntas
33 Z.A.S 70 15 Tidak Tuntas
34 Z.A 70 100 Tuntas
Jumlah Peserta didik Tuntas 16
Jumlah Pesefrta didik Tidak Tuntas 18
Persentase Tuntas 52%
Persentase Tidak Tuntas 47%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
No Aktifitas Persentas
e
1 Observasi Pendidik 83%
2 Observasi Aktifitas Peserta didik 79%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
i31
belum memahami masalah yang diberikan, belum terbiasa belajar mandiri dan
belum tepat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu,
peneliti akan melanjutkan siklus ke II.
3.2.4 Siklus II Pertemuan I
Pelaksanaan siklus II pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 25 Januari
2024 dengan meberikan tes soal kepada siswa. Pelaksanaannya meliputi tahapan
perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan rencana Bahan ajar tentang
Siklus hidup pada hewan melalui penerapan Metode Student Active Learning
(SAL) dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan, mempersiapkan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran serta mempersiapkan tes kemampuan
permasalahan pembelajran IPAS Siklus Hidup Pada Hewan dan hasil belajar
siklus II.
b. Pelaksanaan
Berikut ini deskripsi tahap pelaksanaan pertemuan I dalam meningkatkan
kemampuan Hasil belajar IPAS peserta didik dengan penerapan Metode Student
Active Learning (SAL).
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Januari 2024 pada pukul
08:00 – 09:30 WIB. Materi yang disampaikan tentang siklus hidup pada hewan.
Pada pertemuan ini pendidik mengadakan tes untuk mengetahui tingkat
pemahaman belajar siswa. Berikut ini uraian kegiatan pembelajaran pada
pertemuan I pendidik memulai dengan salam dan doa; peserta didik memulai
pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang “rill” bagi peserta didik sesuai
dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya tentang siklus hidup pada hewan;
peserta didik mengemukakan pendapat/ memberikan contoh atas materi yang
disajikan pendidik; pendidik merespon positif jawaban peserta didik; pendidik
membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok dengan tertib; pendidik
menginformasikan bahwa akan dilaksanakan tes mengisi lembar soal untuk
mengetahui pemahaman peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran;
pendidik memberikan intruksi dan menjelaskan aturan mengerjakan soal; peserta
didik mengisi lembar soal; peserta didik berdiskusi dengan tertib; pendidik
mengarahkan permasalahan yang diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam pelajaran tersebut; pendidik mengarahkan tiap kelompok untuk
dapat bekerja sama; pendidik melakukan pegamatan terhadap kerja peserta didik;
pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengerjakan
soal sendiri; pendidik membimbing peserta didik menyajikan hasil diskusinya;
pendidik memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik; pendidik
memberi intruksi kepada siswa untuk mengumpulkan lembar soal dengan tertib;
pendidik bersama peserta didik membahas solusi yang berbeda dan efektivitas
dari masing-masing solusi tersebut untuk menyelesaikan Tugas; pendidik
memberikan rangkuman materi yang telah dipelajari. Adapun persentase rata-rata
kemampuan hasil belajar IPAS Siklus hidup pada hewan dan ketuntasan hasil
belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini:
Tabel 3.6 Ketuntasan Hasil Belajar Peserta didik Siklus II Pertemuan I
IPAS Siklus Hidup Pada Hewan di Kelas IV
NO. KODE KKM
NAMA DITETAPKAN NILA KETERANGAN
PESERTA SEKOLAH
DIDIK
1 A.G 70 15 Tidak Tuntas
2 A.B.A 70 60 Tuntas
3 A.Z.H 70 80 Tuntas
4 A.N.R 70 85 Tuntas
5 A.S 70 80 Tuntas
6 A.D 70 80 Tuntas
7 A.J.D 70 65 Tidak Tuntas
8 A.H.Z 70 85 Tuntas
9 A.Y 70 55 Tidak Tuntas
10 A.R 70 65 Tidak Tuntas
11 D.S.N 70 80 Tuntas
12 F.D 70 75 Tuntas
13 I.F.R 70 85 Tuntas
14 L.A.R 70 75 Tuntas
15 K.A.S 70 80 Tuntas
16 K.N.S 70 70 Tuntas
17 M.S 70 65 Tidak Tuntas
18 M.M 70 70 Tuntas
19 A.K 70 85 Tuntas
i33
20 M.H 70 15 Tidak Tuntas
21 M.A 70 85 Tuntas
22 M.A 70 75 Tuntas
23 N.S.V 70 50 Tidak Tuntas
24 N.U.A.D 70 95 Tuntas
25 N.A 70 60 Tidak Tuntas
26 R.A.D 70 80 Tuntas
27 S.D 70 90 Tuntas
28 S.Q.A 70 85 Tuntas
29 W.H.Y 70 70 Tuntas
30 W.I.M 70 100 Tuntas
31 Y.A 70 75 Tuntas
32 Z.A.K 70 75 Tuntas
33 Z.A.S 70 100 Tuntas
34 Z.A 70 80 Tuntas
Jumlah Peserta didik Tuntas 26
Jumlah Pesefrta didik Tidak Tuntas 8
Persentase Tuntas 76%
Persentase Tidak Tuntas 23%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
No Aktifitas Persentas
e
1 Observasi Pendidik 92%
2 Observasi Aktifitas Peserta didik 92%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
a. Perencanaan
i35
Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan Bahan ajar tentang siklus
hidup pada hewan melalui penerapan MetodeStudent Active Learning (SAL) dan
mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan, mempersiapkan lembar observasi
pelaksanaan pembelajaran serta mempersiapkan tes kemampuan pemecahan
masalah matematika dan hasil belajar siklus II.
b. Pelaksanaan
Berikut ini deskripsi tahap pelaksanaan pertemuan II dalam meningkatkan
kemampuan hasil belajar IPAS peserta didik dengan penerapan Metode Student
Active Learning (SAL).
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Februari 2024 pukul
08:00 – 09:30 WIB. Materi yang disampaikan tentang pengurangan pecahan
sederhana. Pada pertemuan ini pendidik mengadakan tes untuk mengetahui
tingkat pemahaman belajar siswa. Berikut ini uraian kegiatan pembelajaran pada
pertemuan II pendidik memulai dengan salam dan doa; peserta didik memulai
pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang “rill” bagi peserta didik sesuai
dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya tentang siklus hidup pada hewan;
peserta didik mengemukakan pendapat/ memberikan contoh atas materi yang
disajikan pendidik; pendidik merespon positif jawaban peserta didik; pendidik
membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok dengan tertib; pendidik
menginformasikan bahwa akan dilaksanakan tes mengisi lembar soal untuk
mengetahui pemahaman peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran;
pendidik memberikan intruksi dan menjelaskan aturan mengerjakan soal; peserta
didik mengisi lembar soal; peserta didik berdiskusi dengan tertib; pendidik
mengarahkan permasalahan yang diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam pelajaran tersebut; pendidik mengarahkan tiap kelompok untuk
dapat bekerja sama; pendidik melakukan pegamatan terhadap kerja peserta didik;
pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengerjakan
soal sendiri; pendidik membimbing peserta didik menyajikan hasil diskusinya;
pendidik memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik; pendidik
memberi intruksi kepada siswa untuk mengumpulkan lembar soal dengan tertib;
pendidik bersama peserta didik membahas solusi yang berbeda dan efektivitas
dari masing-masing solusi tersebut untuk menyelesaikan Tugas; pendidik
memberikan rangkuman materi yang telah dipelajari. Adapun persentase rata-rata
kemampuan hasil belajar IPAS Siklus hidup pada hewan dan ketuntasan hasil
belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini:
Tabel 3.8 Ketuntasan Hasil Belajar Peserta didik Siklus II Pertemuan II
IPAS Siklus Hidup Pada Hewan di Kelas IV
NO. KODE KKM
NAMA DITETAPKAN NILA KETERANGAN
PESERTA SEKOLAH
DIDIK
1 A.G 70 90 Tuntas
2 A.B.A 70 90 Tuntas
3 A.Z.H 70 95 Tuntas
4 A.N.R 70 85 Tuntas
5 A.S 70 80 Tuntas
6 A.D 70 80 Tuntas
7 A.J.D 70 90 Tuntas
8 A.H.Z 70 95 Tuntas
9 A.Y 70 85 Tuntas
10 A.R 70 10 Tidak Tuntas
11 D.S.N 70 95 Tuntas
12 F.D 70 25 Tidak Tuntas
13 I.F.R 70 90 Tuntas
14 L.A.R 70 55 Tidak Tuntas
15 K.A.S 70 75 Tuntas
16 K.N.S 70 80 Tuntas
17 M.S 70 75 Tuntas
18 M.M 70 75 Tuntas
19 A.K 70 100 Tuntas
20 M.H 70 100 Tuntas
21 M.A 70 85 Tuntas
22 M.A 70 90 Tuntas
23 N.S.V 70 85 Tuntas
24 N.U.A.D 70 90 Tuntas
25 N.A 70 100 Tuntas
26 R.A.D 70 95 Tuntas
27 S.D 70 95 Tuntas
28 S.Q.A 70 90 Tuntas
29 W.H.Y 70 75 Tuntas
30 W.I.M 70 80 Tuntas
31 Y.A 70 100 Tuntas
i37
32 Z.A.K 70 90 Tuntas
33 Z.A.S 70 85 Tuntas
34 Z.A 70 95 Tuntas
Jumlah Peserta didik Tuntas 31
Jumlah Pesefrta didik Tidak Tuntas 3
Persentase Tuntas 91%
Persentase Tidak Tuntas 8%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
No Aktifitas Persentas
e
1 Observasi Pendidik 100%
2 Observasi Aktifitas Peserta didik 96%
Sumber : Data Olahan Lapangan : 2024
Berdasarkan Hasil Observasi yang mengajar di kelas diamati oleh
observasi pada pertemua I memperoleh nilai ? Dengan Kategori cukup. Untuk
observasi aktifitas peserta didik memperoleh peresentase sebesar ? dengan
kategori cukup. Data di atas secara keseluruhan hasil yang didapatkan dari
peresentase belu, mencapai kategoti sangat baik. Karena peserta didik belum
terbiasa dengan peserapan SAL pada pembelajaran IPAS Siklus Hidup Pada
Hewan sudah mulai dipahami oleh peserta didik.
d. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan setelah tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
observasi dilakukan. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah
tindakan yang dilakukan sudah mengalami peningkatan dibandingkan hasil belajar
matematika siswa pada saat observasi. Dari hasil pengamatan oleh observer
terdapat beberapa hal yang ditemukan, dimana masih ada siswa dalam
melaksanakan rencana belum tepat, beberapa siswa belum memahami masalah
secara keseluruhan. Oleh karena itu, peneliti akan melanjutkan penelitian
pertemuan ke II.
3.3 Pembahasan
Merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan pemilihan model
pembelajaran yang sesuai dalam melaksanakan kegiatan pembelajran dapat
mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Salah satu metode pembelajran yang
diterapkan adalah metode student active learning. Metode ini dapat dijadikan
sebagai altenatif untuk melaksankan pembelajaran karena aktifitas dan langkah
pembelajaran metode ini berpusat kepada peserta didik sedangkan pendidik hanya
sebagai fasilitator.
Penerapan metode SAL pasa pembelajran IPAS siklus hidup pada hewan
yang terdiri dari dua Siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pada proses
pembelajaran di kelas, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
perencangan pembelajaran yang dimulai dari kegiatan awal, inti dan pegiatan
penutup. Setelah akhir pembelajaran peserta didik diberi tugas, dengan tujuan
i39
untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman peserta didik dalam memahami
materi yang diajarkan.
Tabel 3.10 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar IPAS Siklus Hipup Pada Hewan
Siswa Pada Tes Siklus I dan II
JUMLAH% JUMLAH%
KKM PESERTA DIDIK PESERTA DIDIK
DITETAPKAN TUNTAS TIDAK TUNTAS
NO. SUKLUS SEKOLAH PERTE PERTE PERTE PERTEMU
MUAN MUAN MUAN I AN II
I II
1. I 70 32% 52% 67% 47%
2. II 70 76% 91% 23% 8%
Sumber : Data Olahan Hasil Belajar Peserta didik 2024
Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihta pada siklus I pertemuan I dan II
peserta didik yang tuntas meningkat dari 32% menjadi 52% sedangkan siklus II
pertemuan I dan II peserta didik yang tuntas meningkat dari 76% menjadi 91%.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Grafik 3.3 di bawah ini :
100%
91%
90%
80% 76%
70% 67%
60%
52%
50% 47%
Tuntas
40% Tidak Tuntas
32%
30%
23%
20%
10% 8%
0%
Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II
Gambar 3.1 Skor Pembelajaran IPAS Siklus Hidup Pada Hewan Siswa Pada
Tes Siklus I dan II
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran
IPAS Siklus Hidup Pada Hewan Siklus hidup pada hewan setelah diterapkan
Metode Student Active Learning (SAL) pada materi pecahan mengalami
peningkatan. Peningkatan yang ditunjukkan pada gambar di atas dapat diuraikan
sebagai berikut:
i41
1 Observasi 79% 83% 92% 100%
Aktivitas pendidik
2. Observasi 75% 79% 92% 96%
Aktifitas Peserta
didik
Sumber : Data Olahan Hasil Observasi 2024
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa hasil observasi aktifitas
pendidik dan peserta didik meningkat dari siklus I ke siklus II. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambat grafik 3.4 di bawah ini :
120%
100%
100% 96%
92% 92%
83%
79% 79%
80% 75%
60% Tuntas
Tidak Tuntas
40%
20%
0%
Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II
Pada gambar di atas, terlihat observasi aktifitas pendidik dan peserta didik
mengalami peningkatan. Dengan adanya peningkatan tersebut maka berbukti
bahawa penerapan Metode Student Active Learning (SAL), dapat meningkatkan
hasil belajar IPAS peserta didik kelas VI SD IT Raissalam Rambah.
i43
4. KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada siklus II hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada
pertemuan I peserta didik yang tuntas sebanyak 26 dengan persentase 76% dan
peserta didik yang tidak tuntas 8 peserta didik dengan persentase 23%.
Sedangkan untuk aktifitas peserta didik pada siklus II pertemuan I dengan
persentase 92% dan aktifitas pendidik 92%. Pada siklus II pertemuan II, peserta
didik yang tuntas 31 peserta didik dengan persentase 91% dan peserta didik yang
tidak tuntas 3 peserta didik dengan persentase 8%. Sedangkan untuk aktifitas
peserta didik pada siklus II pertemuan II dengan persentase 96% dan aktifitas
pendidik 100%.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas penulis menyampaikan saran-
saran sebagai berikut:
i45
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Nana Sudjana. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru, 2010.
Purworejo, U. M. (2020). Analisi Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pemecahan
Masalah Matematika. 5, 196–201.
No Nama L/P
1 Aditiya Galfari L
2 Adyara Baihaqi Ardian L
3 Al-Khalifi Zikri Hadi L
4 Alya Nur Rahmadani P
5 Andre Saputra P
6 Aqil Syalwan L
7 Asyifa Juni Dania P
8 Asyifatu Hallah Zandi P
9 Aufa Yuditira L
10 Az Zahra Rahmadani P
11 Dia Syaralana Nasti P
12 Faida Duriah P
13 Faiz Ramadan L
14 Illa Astila Rahma P
15 Kanaya Alisa Sahaki P
16 Kenzi Naufal Seplen L
17 M.Abiyan Septian L
18 M.Azzam Mahmud L
19 M.Gibran Kailani L
20 M.Nauval Hardirian L
21 M. Zikrullah Akbar L
22 Muzammil Ahmad L
23 Nabilah Syaifani P
24 Nadil Kulum Annalis Dly L
25 Nur Afiqa P
26 Ramiza Alya Deswila P
27 Syaskia Dinova P
28 Syifa Qurrota Aini P
29 Walid Hamizan Yusi L
30 Wan Ilham Maulana L
31 Yuni Arnila P
32 Zahira Ayla Kifa P
33 Zaidan Atif Sidqi L
34 Zahra Asyfa P
Lampiran 2
i47
MODUL AJAR 1
IPAS Volume 1
Siklus Hidup hewan
1.3 Menjelaskan siklus hidup hewan yang memiliki ke untungan ekonomis dan
merugikan bagi manusia ; dan
Beriman
Berpikir kritis
Gotong royong
Mandiri
Kreatif
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Peserta didik sudah dapat mengetahui tentang ciri-ciri siklus hidup hewan
(bernapas, memerlukan nutrisi, bertumbuh, berkembang biak).
Mengondisikan peserta didik baik fisik maupun mental untuk siap
melaksanakan pembelajaran.
Memberikan pertanyaan pemantik agar peserta didik dapat mengetahui atau
mempunyai tujuan belajarnya sendiri. (Misalnya: Mengidentifikasi manfaat
siklus hidup hewan).
Pembelajaran 1. Pengenalan Bagian-Bagian Siklus Hidup Hewan (2 JP)
Peserta didik mampu:
1.1 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan beserta fungsinya.
1.2 Menulis laporan tentang bagian tubuh hewan.
Peserta didik diminta membaca Buku IPAS halaman 12, kemudian mereka
diminta menyebutkan hewan yang ada di lingkungan sekitar rumah/sekolah.
Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi. Pertanyaan diskusi:
o Apakah yang dimaksud hewan vivipar, vivipar, ovovivipar?
o Apa saja jenis siklus hidup hewan?
o Siklus hidup hewan ada berapa?
o Bagaimana urutan siklus hidup hewan?
Dalam kegiatan berdiskusi ini, kemampuan berpikir kritis peserta didik dilatih
dalam membandingkan ciri hewan berdasarkan siklusnya.
Guru mengajak peserta didik menebak alasan dari judul bab ini. Mengapa
siklus hidup hewan menjadi sumber penting di ketahui?
Peserta didik diminta membayangkan hal yang akan terjadi jika tidak ada
hewan di Bumi.
Peserta didik diminta menjelaskan apa manfaat mengetahui siklus pada hewan.
Guru menanamkan nilai syukur terhadap keberadaan hewan sebagai karunia
dari Tuhan YME (profil pelajar Pancasila: beriman).
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai makanan hewan-hewan tersebut .
Menanya nkan siswa hewan apa yang di pelihara mereka di rumahnya.
Guru dapat bercerita mengenai proses siklis hidup hewan dan makanan yang
membuat hidup tersebut berbahan hidup.
Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan
kolaborasikan dengan apa yang ingin diketahui peserta didik tentang siklus
hidup hewan.
Penilaian Pembelajaran:
1. Peserta didik diberikan tes tertulis dengan soal pilihan ganda, untuk
mengetahui apakah peserta didik dapat memahami pelajaran tersebut.
i49
2. Peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan unjuk kinerja dengan praktik,
dan menjelaskannya.
3. Lembar observasi untuk mengetahui keaktifan peserta didik saat kerja mandiri
dan berpasangan.
4. Kuesioner dijawab dengan skala likert untuk mengetahui minat peserta didik.
Kuesioner digunakan untuk refleksi pembelajaran.
i51
M.Riko, S.A.g
NIPY:
Lembar Observasi Aktivitas Pendidik
M.Riko, S.A.g
i53
NIPY:
i55
M.Riko, S.A.g
NIPY:
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
Mata pelajaran : IPAS
Pokok bahasan : Siklus Hidup Hewan
Kelas : IV
Pertemuan ke : 2 ( Siklus I)
Petunjuk pengisian :
1. Keterangan
Skor 4 : Sangat Baik Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik Skor 1 : Kurang
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan
3. Setiap skor yang diperoleh pendidik dijumlahkan. Skor maksimal aspek
yang diamati adalah 4. Nilai pendidik diperoleh dari rumus persentase:
skor perolehan
Persentas = x 100 %
skor maksimal
i57
M.Riko, S.A.g
NIPY:
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
Mata pelajaran : IPAS
Pokok bahasan : Siklus Hidup Hewan
Kelas : IV
Pertemuan ke : 4 ( Siklus II)
Petunjuk pengisian :
1. Keterangan
Skor 4 : Sangat Baik Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik Skor 1 : Kurang
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan
3. Setiap skor yang diperoleh pendidik dijumlahkan. Skor maksimal aspek
yang diamati adalah 4. Nilai pendidik diperoleh dari rumus persentase:
skor perolehan
Persentas = x 100 %
skor maksimal
i59
6. Hewan yang daur hidupnya mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah
capung karena dalam daur hidupnya tidak ada fase.....
a. Kepompong dan capung
b. Ulat dan kepompong
c. Telut dan ulat
d. Nimfa dan kepompong
7. Tahapan daur hidup kecoa yang benar yaitu.....
a. Telur-nimfa-kecoa
b. Telur-kecoa-nimfa
c. Kecoa-nimfa-telur
d. Nimfa-telur-kecoa
8. Perhatikan gambar daur hidup kupu-kupu di bawah! Tahap larva terjadi pad
nomor..........
a.(1)
b.(2)
c.(3)
d. (4)
9. Tahap Larva pada daur kupu-kupu berupa......
a. telur
b. ulat
c.kupu-kupu dewasa
d. kepompong
10. petamorfosis sempurna terjadi pada.....
a. kecoa dan katak
b. kucing dan unggas
c. kupu-kupu dan nyamuk
d. nyamuk dan raya
11. Salah satu hewan yang tidak berbahaya dipelihara di rumah adalah......
a. Singa
b.Ular
c. Komodo
d. Harimau
12. Berikut Hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah.....
a. Sapi
b. Gajah
c. Ulat
d. Kuda
13. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk contohnya adalah......
a. Diare
b.Tipus
c. Luka
d. Maag
14. Sebelum menjadi katak dewasa, katak memiliki.......
a. Tanduk
b. Mata
c. Ekor
i61
d. Cangkang
15. Nyamuk dapat bertelur di tempat........
a. Kering
b. Panas
c. Tanah
d. Pasir
16. Kupu-kupu saat masih menjadi ulat memakan.....
a. Serangga
b. Tanah
c. Tikus
d. Nyamuk
17. Ayam banyak dipelihara oleh manusia untuk dikonsumsi.......
a. Bulunya
b. Kotoran dan kukunya
c.Suara dan paruhnya
d. Bulu dan kulitnya
18. Capung dan kupu-kupu memiliki kesamaan pada......
a. Banyak telur
b. Sayap
c. Induknya
d. Senjatanya
19.Tahapan daur hidup nyamuk yang berbahaya bagi manusia adalah pada
saat......
a. Ekor
b. Pupa
c.Larva
d.Nyamuk
20. Pembentukan tubuh kupu-kupu terjadi saat......
a. Telur
b. Ulat
c. Kepompong
d. Pupa
Lampiran 6
Uji Validasi
sko
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9
r Nilai
1 A.G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100
2 A.B.A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 A.Z.H 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7 77
4 A.N.R 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 11
5 A.S 0 1 1 1 0 1 1 0 1 6 66
6 A.D 1 1 0 1 0 1 1 1 1 5 55
7 A.J.D 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 88
8 A.H.Z 1 1 1 0 0 0 1 1 1 8 88
9 A.Y 0 1 0 1 1 1 1 1 0 5 55
10 A.R 1 0 1 0 0 0 0 0 1 3 33
11 D.S.N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 66
12 F.D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 F.R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100
14 L.A.R 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 22
15 K.A.S 1 0 0 0 1 0 0 1 1 4 44
16 K.N.S 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4 44
17 M.S 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4 44
18 M.M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 66
19 A.K 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 M.H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100
21 M.A 1 1 1 0 0 0 1 1 1 8 88
22 M.A 0 1 0 1 1 1 1 1 0 5 55
23 N.S.V 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5 55
i63
24 N.U.A.
D 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 77
25 N.A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100
26 R.A.D 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
27 S.D 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 88
28 S.Q.A 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 77
29 W.H.Y 1 1 1 1 0 1 1 1 1 7 77
30 W.I.M 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 22
31 Y.A 1 1 1 0 0 0 1 1 1 8 88
32 Z.A.K 0 1 0 1 1 1 1 1 0 5 55
33 Z.A.S 1 0 1 0 0 0 0 0 1 3 33
34 Z.A 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 22
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 Skor
x1 Pearson
Correlation 1 .169 .132 .169 .310 .169 .169 ,514* ,514* ,520*
Sig. (2-
tailed) .517 .612 .517 .226 .517 .517 .035 .035 .032
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x2 Pearson
Correlation .169 1 .290 ,528* .181 ,764** 1,000** .408 .169 ,710**
Sig. (2-
tailed) .517 .259 .029 .488 .000 0.000 .104 .517 .001
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x3 Pearson
Correlation .132 .290 1 .290 .203 .290 .290 .132 .383 ,589*
Sig. (2-
tailed) .612 .259 .259 .434 .259 .259 .612 .130 .013
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x4 Pearson
Correlation .169 ,528* .290 1 .417 ,764** ,528* ,648** .408 ,669**
Sig. (2-
tailed) .517 .029 .259 .096 .000 .029 .005 .104 .003
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x5 Pearson
Correlation .310 .181 .203 .417 1 .417 .181 ,549* .070 ,493*
Sig. (2-
tailed) .226 .488 .434 .096 .096 .488 .022 .788 .044
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x6 Pearson
Correlation .169 ,764** .290 ,764** .417 1 ,764** .408 .169 ,669**
Sig. (2-
tailed) .517 .000 .259 .000 .096 .000 .104 .517 .003
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x7 Pearson
Correlation .169 1,000** .290 ,528* .181 ,764** 1 .408 .169 ,710**
Sig. (2-
tailed) .517 0.000 .259 .029 .488 .000 .104 .517 .001
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x8 Pearson
Correlation ,514* .408 .132 ,648** ,549* .408 .408 1 ,514* ,730**
Sig. (2-
tailed) .035 .104 .612 .005 .022 .104 .104 .035 .001
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
x9 Pearson
Correlation ,514* .169 .383 .408 .070 .169 .169 ,514* 1 ,562*
Sig. (2-
tailed) .035 .517 .130 .104 .788 .517 .517 .035 .019
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
Sko Pearson
r Correlation ,520* ,710** ,589* ,669** ,493* ,669** ,710** ,730** ,562* 1
Sig. (2-
tailed) .032 .001 .013 .003 .044 .003 .001 .001 .019
N 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
i65
Lampiran 7
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK
KLS IV A
1 2 3 1 2 1 2 1 2
1 A.G √ √ 2 22 E
2 A.B.A √ √ 2 22 E
3 A.Z.H √ 2 22 E
4 A.N.R √ √ 2 22 E
5 A.S √ √ 1 11 E
6 A.D √ √ 2 22 E
7 A.J.D √ √ √ 3 33 E
8 A.H.Z √ √ √ 3 33 E
9 A.Y √ √ 2 22 E
10 A.R √ √ 2 22 E
11 D.S.N √ √ 2 22 E
12 F.D √ 1 11 E
13 F.R √ √ 2 22 E
14 L.A.R √ 1 11 E
15 K.A.S √ √ √ 3 33 E
16 K.N.S √ √ √ 2 22 E
17 M.S √ 2 22 E
18 M.M √ √ √ 3 33 E
i67
19 A.K √ √ 2 22 E
20 M.H √ √ 2 22 E
21 M.A √ √ 2 22 E
22 M.A
23 N.S.V √ √ 2 22 E
24 N.U.A. √ √ √ 2 22 E
D
25 N.A √ √ √ 2 22 E
26 R.A.D √ √ √ 3 33 E
27 S.D √ √ √ 3 33 E
28 S.Q.A √ √ 2 22 E
29 W.H.Y √ √ 2 22 E
30 W.I.M √ √ 2 22 E
31 Y.A √ 1 11 E
32 Z.A.K √ √ √ 3 33 E
33 Z.A.S √ √ √ 2 22 E
34 Z.A √ √ √ 2 22 E
Observer
M.Riko. S.A.g
NIPY.
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK
KLS IV A
i69
jumlah skor peseta didik setiap aspek
Persentas = x 100 %
skor maksimal indikator x banyak peserta didik
1 2 3 1 2 1 2 1 2
1 A.G √ √ √ √ √ 5 55 D
2 A.B.A √ √ √ √ √ 5 55 D
3 A.Z.H √ √ √ √ 3 33 E
4 A.N.R √ √ √ √ √ √ 6 66 C
5 A.S √ √ √ √ √ 5 55 D
6 A.D √ √ √ √ √ 5 55 D
7 A.J.D √ √ √ √ √ 5 55 D
8 A.H.Z √ √ √ √ √ √ 6 66 C
9 A.Y √ √ √ √ √ 5 55 D
10 A.R √ √ √ √ √ √ 6 66 C
11 D.S.N √ √ √ √ √ 5 55 D
12 F.D √ √ √ √ 5 55 D
13 F.R √ √ √ √ √ 4 44 E
14 L.A.R √ √ √ √ √ 5 55 D
15 K.A.S √ √ √ √ √ 5 55 D
16 K.N.S √ √ √ √ 4 44 E
17 M.S √ √ √ √ √ 5 55 D
18 M.M √ √ √ 3 33 E
19 A.K √ √ √ √ √ 5 55 D
20 M.H √ √ √ √ 4 44 E
21 M.A √ √ √ √ √ √ 6 66 C
22 M.A √ √ √ √ √ 5 55 D
23 N.S.V √ √ √ √ √ √ 6 66 D
24 N.U.A. √ √ √ √ √ 5 55 D
D
25 N.A √ √ √ √ √ 5 55 D
26 R.A.D √ √ √ √ 4 44 E
27 S.D √ √ √ √ √ 5 55 D
28 S.Q.A √ √ √ 3 33 E
29 W.H.Y √ √ √ √ √ 5 55 D
30 W.I.M √ √ √ √ √ 5 55 D
31 Y.A √ √ √ √ √ √ 6 66 D
32 Z.A.K √ √ √ √ √ 5 55 D
33 Z.A.S √ √ √ 3 33 E
34 Z.A √ √ √ √ √ 5 55 D
Observer
M.Riko. S.A.g
NIPY.
i71
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK
KLS IV A
1 2 3 1 2 1 2 1 2
1 A.G √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
2 A.B.A √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
3 A.Z.H √ √ √ √ √ √ 6 66 C
4 A.N.R √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
5 A.S √ √ √ √ √ √ 6 66 C
6 A.D √ √ √ √ √ √ 6 66 C
7 A.J.D √ √ √ √ √ 5 55 D
8 A.H.Z √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
9 A.Y √ √ √ √ √ √ 6 66 C
10 A.R √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
11 D.S.N √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
12 F.D √ √ √ √ √ √ 6 66 C
13 F.R √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
14 L.A.R √ √ √ √ √ √ 6 66 C
15 K.A.S √ √ √ √ √ 5 55 D
16 K.N.S √ √ √ √ √ √ 6 66 C
17 M.S √ √ √ √ √ 5 55 D
18 M.M √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
i73
19 A.K √ √ √ √ √ 5 55 D
20 M.H √ √ √ √ √ √ 6 66 C
21 M.A √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
22 M.A √ √ √ √ √ √ 6 66 C
23 N.S.V √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
24 N.U.A. √ √ √ √ √ √ 6 66 C
D
25 N.A √ √ √ √ √ √ 6 66 C
26 R.A.D √ √ √ √ √ 5 55 D
27 S.D √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
28 S.Q.A √ √ √ √ √ √ 6 66 C
29 W.H.Y √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
30 W.I.M √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
31 Y.A √ √ √ √ √ √ 6 66 C
32 Z.A.K √ √ √ √ √ √ 6 66 C
33 Z.A.S √ √ √ √ √ √ √ 7 77 B
34 Z.A √ √ √ √ √ √ 6 66 C
Observer
M.Riko. S.A.g
NIPY.
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK
KLS IV A
i75
Aspek Penilaian Juml Nila K
ah i ria
Memahami Merencanakan Melaksanakan Kesimpulan
masalah Penyelesaian
No Nama Rencana
1 2 3 1 2 1 2 1 2
1 A.G √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
2 A.B.A √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
3 A.Z.H √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
4 A.N.R √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
5 A.S √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
6 A.D √ √ √ √ √ 5 55
7 A.J.D √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
8 A.H.Z √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
9 A.Y √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
10 A.R √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
11 D.S.N √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
12 F.D √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
13 F.R √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
14 L.A.R √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
15 K.A.S √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
16 K.N.S √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
17 M.S √ √ √ √ √ √ 6 66
18 M.M √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
19 A.K √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
20 M.H √ √ √ √ √ 5 55
21 M.A √ √ √ √ √ √ √ 7 77
22 M.A √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
23 N.S.V √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
i77
24 N.U.A. √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
D
25 N.A √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
26 R.A.D √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
27 S.D √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
28 S.Q.A √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
29 W.H.Y √ √ √ √ √ √ 6 66
30 W.I.M √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100
31 Y.A √ √ √ √ √ √ √ √ 8 88
32 Z.A.K √ √ √ √ √ √ √ 7 77
33 Z.A.S √ √ √ √ √ √ √ 8 88
34 Z.A √ √ √ √ √ √ 6 66
Observer
M.Riko. S.A.g
NIPY.
Lampiran 7 :
Ga
mbar 1. Sd IT Raissalam Rambah tempat penelitian
i79
Gambar 1. Pesrta didik Berdiskusi Dengan Teman Sekelompoknya
i81
Gambar 4. Guru Mengoreksi Hasil Diskusi Kelompok Peserta didik
i83